Anda di halaman 1dari 33

PERENCANAAN DAN

PENGANGGARAN RESPONSIF
GENDER

e-Learning Perencanaan dan


Penganggaran Responsif Gender
Tahun Anggaran 2021

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER
01 (PPRG)

1 Dasar Hukum PPRG

OUTLINE 2 Perkembangan Pelaksanaan PPRG di K/L

3 Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)

4 Anggaran Responsif Gender (ARG)

5 PUG dalam Perencanaan dan Penganggaran

Analisis Gender melalui Pengolahan Data Terpilah (Gender Analysis


6
Pathway)

7 Gender Budget Statement

02 PENANDAAN ANGGARAN TEMATIK ARG PADA APLIKASI KRISNA


RENJA K/L

1 Kebijakan Penandaan Anggaran Tematik ARG

Implementasi Penandataan Anggaran Tematik ARG dalam Aplikasi KRISNA


2
RENJA K/L
PPRG
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN
RESPONSIF GENDER
DASAR HUKUM PPRG
01. Peraturan Pemerintah 17 tahun 2017
• Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional

02. Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 1 tahun 2021


• Tata Cara Penyusunan, Penelaahan dan Perubahan Rencana Kerja K/L

03. Peraturan Menteri Keuangan No. 807/PMK. 01/2018


• Pedoman Implementasi PUG di Lingkungan Kemenkeu

04. Peraturan Menteri Keuangan No. 208/PMK.02/2019


• Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan DIPA

05. SE Bersama 4 Menteri No. 70/M.PPN/11/2012; SE-33/MK.02/2012; 050/4379A/SJ; SE-46/MPP-PA/11/2012


• Strategi Nasional Percepatan PUG Melalui PPRG

06. SE Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas No S-122/MK.2/2020 dan B-517/M.PPN/D.8/PP.04.03/05/2020
• Pedoman Redesain Perencanaan dan Penganggaran

07. Peraturan Direktur Jenderal Anggaran No. 5/AG/2020


• Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penelaahan RKA-K/L dan Pengesahan DIPA
4
PERKEMBANGAN PELAKSANAAN PPRG DI K/L
Tahun 2009 : Tahun 2017 : Tahun 2018 : Tahun 2021 sd sekarang :
 Awal penerapan PPRG  Sinkronisasi Proses Perencanaan  Penguatan PUG dan PPRG di  Pelaksanaan Redesain Sistem
 Konsep Gender & ARG dan Penganggaran lingkungan Kementerian Keuangan Perencanaan dan Penganggaran
 GBS  Penandaaan Tematik ARG pada  Optimalisasi PUG melalui 7 (tujuh) (RSPP)
Tahun 2012 : level Keluaran/Output (Aplikasi Prasyarat PUG)  Penandaaan Tematik ARG pada level
 Stranas Percepatan PUG melalui KRISNA dan Aplikasi RKA-KL)  PPRG dan ARG di lingkungan Rincian Output (Aplikasi KRISNA RENJA
PPRG  GBS sbg dokumen pendukung Kemenkeu K/L dan SAKTI)
 Konsep PPRG penyusunan Renja K/L dan RKA- Tahun 2019:  Lembar Penelahaan GBS oleh APIP K/L
 Kemenkeu salah satu driver K/L  Buku Pedoman Penandaan ARG  Pedoman Pengawasan Implementasi
PPRG Nasional  Quality Asurance GBS oleh APIP oleh K/L (BAPPENAS) PUG dan PPRG oleh Itjen Kemenkeu

2009-2016 2017 2018-2019 2020-Sekarang

PMK JUKSUNLAH RKA-K/L:  PP 17 tahun 20017  KMK 807/MK.01/2018  SE Bersama Menteri Keuangan
 PMK 119/PMK.02/2009  PMK 94/PMK.02/2017  PMK 142/PMK.02/2018 dan Menteri PPN/Kepala Bappenas
 PMK 104/PMK.02/2010  Permen PPN/Bappenas 9 /2017  PMK 208/PMK.02/2019
 PMK 93/PMK.02/2011 No S-122/MK.2/2020 dan B-
 PMK 94/PMK.02/2017 517/M.PPN/D.8/PP.04.03/05/2020
 PMK 112/PMK.02/2012
 PMK 94/PMK.02/2013  Perdirjen Anggaran 5/AG/2020
 PMK 136/PMK.02/2014  Per Men PPN/Bappenas 1/2021
 PMK 119/PMK.02/2015
 PMK 163/PMK.02/2016
SE BERSAMA 4 MENTERI STRANAS
PERCEPATAN PUG MELALUI PPRG
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN RESPONSIF
GENDER (PPRG)
DEFINISI PPRG SYARAT IMPLEMENTASI

Upaya mempercepat implementasi PUG 1) Dukungan dan komitmen pimpinan


dengan cara mengintegrasikan perspektif 2) Fokus pada kebijakan Prioritas Nasional dan
gender dalam perencanaan dan pencapaian SDG’s serta bersifat pelayanan
penganggaran di sektor-sektor P P pada masyarakat
pembangunan 3) Tersedia data terpilah

R G
URGENSI PPRG HASIL PPRG

1) Perencanaan dan penganggaran lebih Anggaran Responsif Gender (ARG)


efektif dan efisien yang melekat pada struktur anggaran
2) Mengurangi kesenjangan penerima (Program, Kegiatan, Klasifikasi Rincian Output
manfaat dan Rincian Output) pada RKA-K/L
MANFAAT PPRG

1 2
Meningkatkan kesadaran dan Peningkatan efisiensi,
pemahaman para pembuat efektivitas,transparansi dan
keputusan tentang pentingnya
akuntablilitas anggaran dalam
akomodasi isu gender sesuai
dengan tugas dan fungsi K/L
mewujudkan kesetaraan

Menjamin agar kebutuhan dan


Menjamin alokasi anggaran
aspirasi laki-laki, perempuan
pembangunan memberi manfaat yang
2 dan kelompok rentan dalam
adil bagi laki-laki dan perempuan.
belanja/pengeluaran
3 4
ANGGARAN RESPONSIF GENDER (ARG)
DEFINISI ARG PRINSIP ARG KERANGKA LOGIS ARG

Anggaran yang merespon kebutuhan, 1. ARG bukanlah program dan anggaran 1. ARG bukan pendekatan yang
permasalahan, aspirasi dan yang terpisah untuk laki-laki dan berfokus pada klasifikasi anggaran.
pengalaman laki-laki dan perempuan perempuan 2. ARG lebih menekankan pada
dalam rangka mewujudkan keadilan 2. ARG bukanlah dasar atau alasan untuk masalah kesetaraan dalam
dan kesetaraan gender meminta tambahan alokasi anggaran penganggaran. Kesetaraan proses
3. ARG sebagai pola anggaran yang akan maupun dampak alokasi anggaran
menjembatani kesenjangan status, dalam program/kegiatan bertujuan
TAHAPAN PENYUSUNAN ARG partisipasi dan tanggung jawab antara menurunkan kesenjangan gender.
laki-laki dan perempuan 3. ARG bekerja dengan cara
4. ARG bukan berarti ada jumlah program menelaah dampak dari belanja
1. Analisis Gender
dan alokasi dana 50% untuk laki-laki suatu kegiatan terhadap
(pada proses perencanaan anggaran)
dan 50% untuk perempuan dalam perempuan dan laki-laki, dan
2. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
setiap kegiatan kemudian menganalisa apakah
(pada proses perencanaan dan
alokasi anggaran tersebut telah
penganggaran)
menjawab kebutuhan perempuan
3. Penyusunan Gender Budget
serta lelaki secara memadai.
Statement
(pada proses perencanaan da
penganggaran)
KATEGORI ARG
1) ANGGARAN KHUSUS TARGET GENDER
CONTOH ARG KHUSUS TARGET GENDER
“Anggaran untuk pemenuhan
kebutuhan yang ditujukan
1. Penyediaan ruang laktasi
secara spesifik sesuai jenis
2. Penyediaan toilet terpisah laki dan perempuan
kelamin baik laki-laki dan 3. Penyediaan ruang layanan prioritas ibu hamil
perempuan berdasarkan hasil 4. Kebijakan maternity leave dan paternity leave (cuti
analisis gender. melahirkan dan mendampingi kelahiran tanpa potongan
Termasuk juga pemenuhan tunjangan kinerja)
kebutuhan bagi kelompok 5. Penyediaan daycare dan ruang main anak
rentan (lansia, anak-anak, 6. Program Woman Leadership Coaching
perempuan hami dan
menyusui serta penyandang
disabilitas).”
KATEGORI ARG CONTOH ARG KHUSUS TARGET
GENDER
2) KESETARAAN GENDER 1. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pegawai
2. Kebijakan Pembiayaan Ultra Mikro
3. Kebijakan Bantuan Langsung Tunai Desa
4. Kebijakan Pajak Ditanggung Pemerintah bagi UMKM
5. Kebijakan penerimaan mahasiswa STAN melalui program
afirmasi dari Prov Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku
Utara, dan Nusa Tenggara Timur
6. Kebijakan rekrutmen CPNS di lingkungan Kemenkeu
dengan formasi khusus yang dapat dilamar oleh
penyandang disabilitas dan putra putri Papua.

“Anggaran Kesetaraan Gender (pengeluaran


secara umum):Anggaran untuk mengatasi
masalah kesenjangan gender agar terwujud
kesetaraan gender berdasarkan hasil analisis
gender”
KATEGORI ARG
3) ANGGARAN PELEMBAGAAN PUG
CONTOH ARG KHUSUS TARGET
GENDER
1. Tim/Pokja PUG
2. Peningkatan kapasitas SDM (capacity building,
sosialisasi, bimtek , e-learning PUG-PPRG, dsb)
3. Penyediaan media Komunikasi, Informasi, dan
Edukasi PUG-PPRG (penyusunan buku
pedoman/buku saku, brosur, website, gender
campaign, dsb)
4. Penyelenggaraan kegiatan KIE PUG seperti
Lomba Implementasi PUG
5. Penyusunan Pedoman PUG
“Anggaran untuk penguatan
pelembagaan PUG” P U G
PUG DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN -1
ANALIASIS
GENDER-GAP
PELAPORAN
PUG
PERENCANAAN TAGGING ARG
RESPONSIF RENJA K/L. APLIKASI KRISNA KAK/TOR GBS
GENDER. RENJA K/L PADA
RINCIAN OUTPUT

UNIT ESELON I

PENGANGGARAN APLIKASI SAKTI


RESPONSIF FORM
KAK/TOR GBS PENANDAAN
GENDER. PADA RINCIAN
OUTPUT ANGGARAN S
I
P
APIP MONEV PPRG REVIU APIP REVIU APIP
E
G
PENGANGGARAN FORM I
RESPONSIF RKA-K/L KAK/TOR GBS PENANDAAN
GENDER. ANGGARAN K
SATKER ESELON II
DAN III U
INSTANSI VERTIKAL
PERENCANAAN RENCANA APLIKASI SAKTI
RESPONSIF KEGIATAN PADA RINCIAN KAK/TOR GBS
GENDER. TAHUNAN OUTPUT

ANALIASIS
GENDER-GAP
PUG DALAM PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN-2
1 PERENCANAAN RESPONSIF GENDER 2 PENGANGGARAN RESPONSIF GENDER 3 MONITORING DAN EVALUASI PPRG

a. Penyusunan rencana kebijakan yang a. Penandaan anggaran (budget tagging) ARG a. Pengujian atas kualitas dan
responsif gender didahuli dengan pada Aplikasi KRISNA RENJA K/L akan terbawa relevansi ARG dalam GBS
analisis gender dengan instrument dalam Aplikasi SAKTI- Modul Penganggaran. sebagai dokumen pedukung RKA-
Gender Analysis Pathway (GAP) b. Lembar pernyataan ARG (Gender Budget K/L sebagai salah satu fokus reviu
pada Rincian Output pada Renja K/L Statement/GBS) sebagai bagian Kerangka Acuan APIP K/L
oleh Unit Eselon I. Kerja (KAK) juga dilampirkan kembali sebagai b. Pengawasan PPRG yang
b. Dituangkan dalam Lembar Pernyataan dokumen pendukung penyusunan RKA-K/L dan diparalelkan bersama
ARG atau Gender Budget Statemen diupload dalam Aplikasi SAKTI Modul pengawasan rutin APIP K/L
(GBS) sebagai bagian dari Kerangka Penganggaran, beserta Form Penandaan
Acuan Kerja (KAK), keduanya sebagai Anggaran
dokumen pendukung Renja K/L c. Proses penandaan anggaran ARG di Kantor
diupload dalam Aplikasi KRISNA Pusat/ Unit Eselon I akan terbawa dalam
RENJA K/L penyusunan RKA-K/L di Satker atas RO yang
c. Penandaan anggaran (budget sama. Satker mengupload GBS sebagai bagian
tagging) ARG pada Aplikasi KRISNA dari KAK dalam rangka penyusunan RKA-K/L
RENJA K/L pada Rincian Output (RO) Satker beserta Form Penandaan Anggaran
ALUR INTEGRASI GENDER DALAM PPRG
PERENCANA
DATA MONEV
AN
TERPILAH PPRG
RESPONSIF
GENDER

ANALISIS PENGANGGA
GENDER RAN
RESPONSIF
GENDER

01 02 03 04 05

TAHAP IDENTIFIKASI POTENSI DAN KEBUTUHAN TAHAP PERENCANAAN TAHAP PENGANGGARAN TAHAP MONEV

Memformulasikan Dalam bentuk Menggunakan


kebijakan yang anggaran yang berbagai indikator
Aspek gender diperhitungkan dalam Analisis
memperhatikan memperhatikan yang sensitif gender
gender
gender partisipasi laki-laki (peka dari perspektif
dan perempuan gender)
ANALISIS GENDER MELALUI PENGOLAHAN DATA
TERPILAH (GENDER ANALYSIS PATHWAY)
DATA TERPILAH ANALISIS GENDER
Untuk identifikasi potensi & kebutuhan laki-laki dan Untuk identifikasi kesenjangan gender antara laki-laki dan
perempuan perempuan

 Data terpilah merupakan data yang dipilah (dikumpulkan,


 Analisis Gender adalah proses identifikasi isu gender
dianalisa, dan disajikan) berdasar variable atau berbagai
disebabkan pembedaan laki-laki dan perempuan dalam
jenis ciri atau karakteristik (dapat berupa jenis kelamin, umur,
mendapat akses dan partisipasi dalam memperoleh manfaat
wilayah, dan sebagainya).
pembangunan serta penguasaan terhadap sumber daya.
 Dalam rangka analisis gender, data perlu dipilah menurut
 Alat analisis gender adalah Gender Analysis Pathway
jenis kelamin (sex disaggregated data) yang
(GAP) atau Alur Kerja Analisis Gender.
menggambarkan status, peran, kondisi, dan kebutuhan laki-
laki dan perempuan di berbagai bidang pembangunan.  GAP merupakan alat bantu untuk perencanaan,
penganggaran, serta monev dalam implementasi PUG
 Data terpilah berdasar jenis kelamin adalah yang umumnya
disebut sebagai “Data Terpilah” dalam konteks PUG.
KERANGKA ANALISIS GAP
ANALISIS KEBIJAKAN YANG KEBIJAKAN
RESPONSIF GENDER RENCANA AKSI KE DEPAN

1 KEBIJAKAN/PROGRAM/KEGIATAN YANG 6
AKAN DIANALISIS REFORMULASI TUJUAN

2 7
DATA PEMBUKA WAWASAN RENCANA AKSI

ISU GENDER PENGUKURAN HASIL

3 4 5
FAKTOR SEBAB
8 9
SEBAB
KESENJAGAN KESENJANGAN KESENJANGAN INDIKATOR
GENDER INTERNAL DATA DASAR KINERJA
EKSTERNAL

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


TAHAPAN ANALISIS GAP

TAHAP ANALISIS KEBIJAKAN


RESPONSIF GENDER
1. Mengidentifikasi tujuan dari
kebijakan/program/kegiataN
2. Menyajikan data pembuka
wawasanyang dipilah menurut jenis TAHAP FORMULASI KEBIJAKAN
kelamin DAN RENCANA AKSI
TAHAP PENGUKURAN HASIL
3. Mengidentifikasi faktor kesenjangan 6. Merumuskan kembali
Menetapkan ukuran dan indikator
gender kebijakan/program/kegiatan
kinerja untuk mengukur capaian
4. Mengidentifikasi penyebab yang responsif gender
target
kesenjangan gender di internal 7. Menyusun rencana aksi
5. Mengidentifikasi permasalahan 8. Menetapkan data dasar
gender di eksternal 9. Menetapkan indikator gender
MATRIKS GENDER ANALYSIS GENDER (GAP)
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

1 2 3 4 5 6 7 8 9
Isu Gender Kebijakan dan Rencana ke Depan Pengukuran Hasil
Pilih Program/
Kegiatan/
Data Pembuka
Rincian Output Sebab
Wawasan Sebab Kesenjangan
yang akan Faktor Kesenjangan Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar Indikator Kinerja
dianalisis Eksternal
Internal

Identifikasi dan Sajikan data Temu kenali isu Temu kenali isu Temu kenali Reformulasikan tujuan Tetapkan rencana Tetapkan Tetapkan
tuliskan tujuan pembuka gender di proses gender di internal penyebab faktor kebijakan bila tujuan aksi/kegiatan yang baseline yang indikator kinerja
dari kebijakan/ wawasan, perencanaan dengan lembaga dan/atau kesenjangan gender yang ada saat ini belum merujuk pada diambil dari data (baik capaian
program yang terpilah memperhatikan budaya organisasi yang datang dari responsif gender. tujuan yang pembuka output maupun
kegiatan menurut jenis faktor kesenjangan; yang dapat lingkungan responsif gender wawasan pada outcome) yang
kelamin: akses, partisipasi, menyebabkan eksternal lembaga Tujuan ini harus untuk mengatasi langkah 2 yang mengatasi
kuantitatif/kuali kontrol, dan manfaat. terjadinya isu pada proses menjawab sebab kesenjangan dan relevan dengan kesenjangan
tatif. gender. pelaksanaan kesenjangan yang penyebabnya yang tujuan dan gender di
(Hanya cantumkan program. diidentifikasi di langkah ada di langkah 3, dapat diukur. langkah 3, 4,
faktor kesenjangan 3, 4, dan 5. 4, dan 5. dan 5.
yang relevan).
CONTOH PENGISIAN GAP – KEBIJAKAN TUSI – PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO (UMi)

Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9


Pilih Program/ Isu Gender Kebijakan dan Rencana ke Depan Pengukuran Hasil
Kegiatan/
Rincian Output Data Pembuka Wawasan Sebab
Faktor Sebab Kesenjangan
yang akan Kesenjangan Reformulasi Tujuan Rencana Aksi Data Dasar Indikator Kinerja
Kesenjangan Eksternal
dianalisis Internal
Program : Data UMKM dari Kementerian Usaha ultra Kebijakan yang telah Pelaku UMKM usaha skala Mempermudah akses 1. Pelaksanaan Selama tahun 2020 Pembiayaan UMi
Dukungan Koperasi dan UKM adalah mikro kesulitan ada terkait UMKM mikro tidak memperoleh pembiayaan bagi pelaku Sosialisasi terdapat 1.765.974 bertujuan untuk
Manajemen sejumlah ± 64 juta. Data pelaku untuk belum menyentuh informasi terkait kredit UMKM yang selama ini tentang pelaku usaha mikro menyediakan fasilitas
Usaha Mikro sebanyak 44 juta mengakses seluruh lapisan program pemerintah tidak terfasilitasi Pembiayaan yang telah terfasilitasi pembiayaan yang
Kegiatan : (69,03% dari UMKM). pembiayaan pelaku UMKM, pembiayaan perbankan Ultra Mikro pembiayaan UMi, mudah dan cepat
Pelaksanaan Selama tahun 2020 terdapat usaha terutama pelaku Adanya keengganan 2. Pelaksanaan dengan nilai penyaluran bagi Usaha Ultra
Tugas Khusus 1.765.974 pelaku usaha mikro khususnya usaha mikro yang lembaga penyalur untuk Penyaluran sebesar Mikro serta
yang telah terfasilitasi pembiayaan untuk plavon di kebanyakan dari menyalurkan kredit kepada Pembiayaan Rp6.013.336.909.619S menambah jumlah
Rincian Output: UMi, dengan nilai penyaluran bawah Rp10 kalangan pedagang masyarakat miskin karena Ultra Mikro ehingga secara wirausaha yang
Pendanaan untuk sebesar Rp6.013.336.909.619. risiko kredit tinggi.
juta karena eceran dan dari akumulatif, sejak difasilitasi oleh
usaha mikro Sehingga secara akumulatif, sejak
tidak mampu kalangan perempuan pembiayaan ini Pemerintah. Target
yang terfasilitasi pembiayaan ini digulirkan pada
pertengahan 2017, telah
menyediakan digulirkan pada tahun 2022 sebanyak
pembiayaan Ultra agunan dan pertengahan 2017, 1,9 juta pelaku usaha
menjangkau sebanyak 3.440.045
Mikro (UMi) tidak mampu telah menjangkau ultra mikro atau
pelaku usaha mikro yang
terfasilitasi pembiayaan UMi memenuhi sebanyak 3.440.045 secara akumulatif
dengan nilai penyaluran sebesar syarat-syarat pelaku usaha mikro mencapai 7,1 juta
Rp11.050.789.136.287,-, sehingga yang diminta yang terfasilitasi pelaku usaha
masih banyak pelaku usaha ultra perbankan / pembiayaan UMi
mikro yang perlu diberikan fasilitas penyalur kredit dengan nilai penyaluran
pembiayaan UMi. Secara KUR. sebesar
komposisi per jenis kelamin, dari Rp11.050.789.136.287,
jumlah total penerima pembiayaan -,
UMi sebagaimana disebutkan
sebelumnya, terdapat sebanyak
3.221.717 atau 93,65%
penerimanya dari kalangan
perempuan. Hanya sebesar 6,35%
atau sebanyak 218.328 penerima
pembiayaan UMi adalah laki-laki
CONTOH PENGISIAN GAP – KEGIATAN PELEMBAGAAN PUG – KIE PUG
Langkah 1 Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6 Langkah 7 Langkah 8 Langkah 9

Pilih Isu Gender Kebijakan dan Rencana ke Depan Pengukuran Hasil


Program/
Kegiatan/
Data Pembuka
Rincian Faktor Sebab
Wawasan Sebab Kesenjangan Reformulasi
Ouput yang Kesenjanga Kesenjangan Rencana Aksi Data Dasar Indikator Kinerja
Internal Tujuan
akan n Eksternal
dianalisis
Program Kementerian Akses dan Berdasarkan data Sampai dengan saat Dalam rangka 1. Penyelengga E-learning PPRG Kegiatan
Komunikasi, Keuangan memiliki partisipasi jumlah pegawai ini Kementerian implementasi 7 raan e- diikuti oleh para Komunikasi,
Informasi dan 81. 478 pegawai kepesertaan Kementerian Keuangan Keuangan telah prasyarat PUG Learning pengambil Informasi dan
Edukasi PUG yang terdiri dari pegawai adalah 81.478 pegawai. mendapatkan pada PPRG tahun kebijakan di Edukasi
55.669 laki-laki terhadap Sedangkan pegawai penghargaan APE Kementerian 2021 satuan kerja dan PUGdalam bentuk
Kegiatan : atau sebesar 68% upaya yang telah mengikuti e- tingkat Mentor untuk Keuangan secara 2. Lomba PUG para pengelola e-Learning PPRG
Pengelolaan dan 25.809 peningkatan Learning PPRG pada ketiga kalinya. berkesinambunga kemenkeu keuangan di dilaksanakan pada
Komunikasi perempuan atau wawasan tahun sebelumnya Kementerian n dan kantor pusat dan tahun 2021 di ikuti
dan Informasi sebesar 32%. terkait PUG adalah sebanyak 1.973 Keuangan menjadi memastikan daerah melalui oleh peserta
Publik Peserta E-learning dan PPRG pegawai. Rjukan implementasi bahwa seluruh metode mewakili semua
PPRG pada tahun masih rendah PUG dan PPRG bagi jajarannya pembelajaran Unit Eselon I
Rincian Output: 2020 adalah 1973 akibat Adanya kesenjangan K/L lain. memahami jarak jauh lingkup Kemenkeu
Pembinaan/ pegawai, terdiri terbatasnya pemahaman dan konsep gender, dengan nilai
edukasi publik dari 1.467 laki-laki kegiatan kepekaan terhadap isu prinsip PUG dan tingkat kepuasan
dan 506 Komunikasi, gender yang berakibat PPRG serta penyelenggaraan
perempuan Informasi, dan pada proses implementasinya. kegiatan sangat
Edukasi perencanaan dan baik
Unit Kerja yang
(KIE). pelaksanaan PUG Peningkatan
telah mendapatkan
dapat ditiadakan, kapasitas SDM Peserta E-
evaluasi dan
sehingga dari level kementerian learning PPRG
penilaian dalam
pimpinan hingga ke keungan pada tahun 2020
lomba
level staf memahami dilakukan melalui adalah 1973
implementasi PUG
PUG dan PPRG serta Komunikasi pegawai, terdiri
Kementerian
implementasinya. Informasi dan dari 1.467 laki-
Keuangan sampai
Edukasi (KIE) laki dan 506
dengan tahun Namun demikian, masih PUG perempuan
2019 adalah banyak SDM di sebagaimana Peserrta lomba
sebanyak 25
GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
DEFINISI GBS

Gender Bugdet Statement (GBS) merupakan dokumen yang


menginformasikan suatu output kegiatan telah responsif terhadap isu gender TRANSFORMASI GAP KE GBS
yang ada dan/atau suatu biaya yang telah dialokasikan pada output kegiatan
untuk menangani permasalahan kesenjangan gender. Langkah GAP GBS

URGENSI GBS Program, Kegiatan, Rincian


Langkah 1 Kebijakan/program/kegiatan
Output, Indikator Rincaian Output

• GBS sebagai instrument PPRG Langkah 2 Data pembuka wawasan


• GBS sebagai dokumentasi ARG
• GBS sebagai bagian dari KAK/TOR pada Rincian Output yang di Langkah 3 Faktor kesenjangan
tagging ARG pada Aplikasi KRISNA saat mengajukan RENJA K/L
Langkah 4 Sebab kesenjangan internal Analisis Situasi
• GBS sebagai dokumen pendukung dan RKA K/L (Sumber Pedoman
Penandaan ARG- Bappenas-2021) Langkah 5 Sebab kesenjangan eksternal

KOMPONEN GBS Langkah 6 Reformulasi tujuan

Langkah 7 Rencana aksi Rencana Aksi


1) Nama Program, Kegiatan, Rincian Output, Indikator Rincian Output
2) Analisis Situasi; Langkah 8 Data dasar Alokasi Anggaran Rincian Output
3) Rencana Aksi;
4) Alokasi Anggaran Rincian Output (RO); Langkah 9 Indikator Kinerja Dampak/Hasil Rincian Output
5) Dampak/Hasil Rincian Output (RO)
6) Tandatangan penanggung jawab kegiatan.
FORM GENDER BUDGET STATEMENT (GBS)
Program Nama Program

Kegiatan Nama Kegiatan

Rincian Output Rumusan, volume, dan satuan Rincian Output

Indikator Rincian Output Indikator Rincian Output

Analisa Situasi  Uraian ringkas yang menggambarkan persoalan yang akan ditangani/ dilaksanakan, meliputi: data pembuka wawasan, faktor
kesenjangan, dan penyebab permasalahan kesenjangan gender (laki-laki vs perempuan, manula/anak-anak vs usia dewasa,
normal vs difabel).
 Jika data pembuka wawasan berupa data terpilah kuantatif untuk kelompok sasaran tidak tersedia, dapat menggunakan data
kualitatif.
 Rincian Output yang akan dihasilkan mempunyai pengaruh kepada kelompok sasaran tertentu
Isu gender pada komponen :
 isu/kesenjangan gender yang ada pada komponen inputnya.

Rencana Aksi Rencana Jelaskan rencana aksi yang akan dilakukan untuk
aksi 1 menghilangkan/ mengurangi ketidakadilan/ ketidaksetaraan
(dipilih rencana aksi yang secara langsung mengubah kondisi
kearah kesetaraan gender) gender

..... dst. ............

Alokasi Anggaran Rincian Jumlah anggaran (Rp) yang dialokasikan untuk mencapai Rincian Output
Output

Dampak/hasil Rincian Output Dampak/hasil secara luas dari Rincian Output yang dihasilkan dan dikaitkan dengan isu gender serta perbaikan ke arah
kesetaraan gender.
CONTOH PENGISIAN GBS – PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO
GENDER BUDGET STATEMENT
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
TAHUN ANGGARAN 2021
Kementerian/Lembaga : Kementerian Keuangan
Unit Organisasi : Direktorat Jenderal Perbendaharaan
Unit Eselon II/Satker : BLU Pusat Investasi Pemerintah

Program Program Dukungan Manajemen

Kegiatan Pelaksanaan Tugas Khusus (Special Mission)

Rincian Output Pendanaan untuk Usaha Mikro yang Terfasilitasi Pembiayaan Ultra Mikro

Indikator Rincian Output Pendanaan untuk Usaha Mikro yang Terfasilitasi Pembiayaan UMi (PN)

Analisis Situasi BLU Pusat Investasi Pemerintah (BLU PIP) merupakan unit organisasi non eselon di bidang pembiayaan usaha mikro, kecil, dan menengah yang berada di bawah dan bertanggung jawab
kundangan. PIP mempunyai tugas melaksanakan koordinasi di bidang pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan dan berdasarkan
ketentuan peraturan epada Menteri Keuangan melalui Direktur Jenderal Perbendaharaan yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- perundang-undangan
Data UMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM adalah sejumlah ± 64 juta. Data pelaku Usaha Mikro sebanyak 44 juta (69,03% dari UMKM). Selama tahun 2020 terdapat 1.765.974 pelaku
usaha mikro yang telah terfasilitasi pembiayaan UMi, dengan nilai penyaluran sebesar Rp6.013.336.909.619. Sehingga secara akumulatif, sejak pembiayaan ini digulirkan pada pertengahan
2017, telah menjangkau sebanyak 3.440.045 pelaku usaha mikro yang terfasilitasi pembiayaan UMi dengan nilai penyaluran sebesar Rp11.050.789.136.287,-, sehingga masih banyak pelaku
usaha ultra mikro yang perlu diberikan fasilitas pembiayaan UMi. Secara komposisi per jenis kelamin, dari jumlah total penerima pembiayaan UMi sebagaimana disebutkan sebelumnya, terdapat
sebanyak 3.221.717 atau 93,65% penerimanya dari kalangan perempuan. Hanya sebesar 6,35% atau sebanyak 218.328 penerima pembiayaan UMi adalah laki-laki.
Usaha ultra mikro kesulitan untuk mengakses pembiayaan usaha khususnya untuk plavon di bawah Rp10 juta karena tidak mampu menyediakan agunan dan tidak mampu memenuhi syarat-
syarat yang diminta perbankan / penyalur kredit KUR. Kebijakan yang telah ada terkait UMKM belum menyentuh seluruh lapisan pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro yang kebanyakan
dari kalangan pedagang eceran dan dari kalangan perempuan. Kebijakan yang telah ada terkait UMKM belum menyentuh seluruh lapisan pelaku UMKM, terutama pelaku usaha mikro yang
kebanyakan dari kalangan pedagang eceran dan dari kalangan perempuan. Pelaku UMKM usaha skala mikro tidak memperoleh informasi terkait kredit program pemerintah. Adanya
keengganan lembaga penyalur untuk menyalurkan kredit kepada masyarakat miskin karena risiko kredit tinggi.
Dengan UMi, Mempermudah akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang selama ini tidak terfasilitasi pembiayaan perbankan
CONTOH PENGISIAN GBS – PEMBIAYAAN ULTRA MIKRO
Rencana Aksi Rencana Pelaksanaan Sosialisasi Sosialisasi penilaian, kelayakan, manajemen risiko dan analisis hukum dana bergulir usaha mikro
Aksi 1 tentang Pembiayaan Ultra
Mikro

Rencana Pelaksanaan Penyaluran Pembiayaan mudah, cepat bagi pelaku usaha mikro sehingga menambah jumlah usahawan baru yang terfasilitasi kredit
Aksi 2 Pembiayaan Ultra Mikro program dan meningkatkan ilia keekonomian debitur.

Alokasi Rincian Output Rp 22.012.457.000,00

Dampak/hasil Rincian Output Pembiayaan UMi bertujuan untuk menyediakan fasilitas pembiayaan yang mudah dan cepat bagi Usaha Ultra Mikro serta menambah jumlah wirausaha yang difasilitasi oleh
Pemerintah. Target tahun 2022 sebanyak 1,9 juta pelaku usaha ultra mikro atau secara akumulatif mencapai 7,1 juta pelaku usaha
Penanggung Jawab Kegiatan

Penanggung Jawab Kegiatan


An. Direktiur Utama
Direktur Keuangan, Umum, Sistem Informasi PIP

Sochif Winarno
CONTOH PENGISIAN GBS - KEGIATAN PELEMBAGAAN PUG KEMENKEU
GENDER BUDGET STATEMENT
PERNYATAAN ANGGARAN GENDER
TAHUN ANGGARAN 2022

Kementerian/Lembaga : Kementerian Keuangan


Unit Organisasi : Sekretariat Jenderal
Unit Eselon II/Satker : Biro Perencanaan dan Keuangan

Program Dukungan Manajemen


Pengelolaan Komunikasi dan Informasi Publik
Kegiatan
Pembinaan/Edukasi Publik
Rincian Output

Indikator Rincian Output Komunikasi, Informasi, dan Edukasi PUG

Analisis Situasi Berdasarkan KMK No 807/KMK.01/2018 tentang Pedoman Implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Lingkungan Kementerian Keuangan, PUG merupakan strategi untuk mencapai keadilan dan
kesetaraan gender melalui kebijakan, program, dan kegiatan yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam proses perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan, serta pemantauan dan evaluasi dari seluruh aspek kehidupan dan pembangunan.
Dalam rangka memastikan seluruh jajaran Kementerian Keuangan memahami konsep, prinsip, dan strategi PUG dalam penyelenggaraan pembangunan yang menjadi tugas, fungsi, dan kewenangan
Kementerian Keuangan dan memastikan adanya keberlanjutan, pelestarian, dan pengembangan kualitas penyelenggara PUG di Kementerian Keuangan, Biro Perencanaan dan Keuangan sebagai penanggung
jawab pelaksanaan PUG di lingkungan Kementerian Keuangan merumuskan program dan rencana kegiatan PUG di lingkungan Kementerian Keuangan, melaksanakan, dan memantau serta mengevaluasi
seluruh kegiatan implementasi PUG di setiap Unit eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan serta melaporkan kepada Sekretaris Jenderal.
Berdasarkan PMK No.77/PMK.01/2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Keuangan tahun 2020-2024 bahwa telah ditentukan arah kebijakan dan strategi PUG Kementerian Keuangan yaitu:
1) Penguatan pemahaman dan komitmen stakeholder baik internal maupun eksternal
2) Peningkatan kebijakan Kementerian Keuangan yang responsif gender
3) Peningkatan kualitas layanan responsif gender untuk meningkatkan kualitas, efektivitas, dan efisiensi layanan dalam memenuhi ekspektasi stakeholder
Berdasarkan Data Terpilah Pegawai Kementerian Keuangan yang diperoleh dari Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Keuangan per Maret 2021, saat ini Kementerian Keuangan memiliki 81.478
pegawai yang terdiri dari 55.669 pegawai laki-laki atau sebesar 68 %, dan 25.809 pegawai perempuan atau sebesar 32 %.
Data Terpilah Pegawai yang Telah Mengikuti KIE PUG berupa sosialisasi PUG di daerah selama tahun 2010-2019 sebanyak 2.215 pegawai terdiri dari 1.135 pegawai laki-laki dan 1.080 pegawai perempuan.
Yang telah mengikuti e-learning PPRG tahun 2020 sebanyak 1.973 pegawai terdiri dari 1.467 pegawai laki-laki dan 506 pegawai perempuan
Unit Kerja Kementerian Keuangan yang telah mendapatkan evaluasi dan penilaian dalam lomba implementasi PUG sampai dengan tahun 2015-2019 adalah sebanyak 25 satuan kerja instansi vertikal pada
lingkup Ditjen Pajak, Ditjen Bea dan Cukai, Ditjen Perbendaharaan, Ditjen Kekayaan Negara, dan BPPK.
CONTOH PENGISIAN GBS - KEGIATAN PELEMBAGAAN PUG KEMENKEU

Akses dan partisipasi kepesertaan pegawai terhadap upaya peningkatan wawasan terkait PUG dan PPRG masih rendah akibat terbatasnya kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE).
Berdasarkan data jumlah pegawai Kementerian Keuangan adalah 81.478 pegawai. Sedangkan pegawai yang telah mengikuti e-Learning PPRG pada tahun sebelumnya adalah sebanyak 1.973
pegawai.
Adanya kesenjangan pemahaman dan kepekaan terhadap isu gender yang berakibat pada proses perencanaan dan pelaksanaan PUG dapat ditiadakan, sehingga dari level pimpinan hingga ke
level staf memahami PUG dan PPRG serta implementasinya.

Sampai dengan saat ini Kementerian Keuangan telah mendapatkan penghargaan APE tingkat Mentor untuk ketiga kalinya. Kementerian Keuangan menjadi Rjukan implementasi PUG dan
PPRG bagi K/L lain. Namun demikian, masih banyak SDM di lingkungan Kementerian Keuangan yang belum memahami PUG dan PPRG.
Dalam rangka implementasi 7 prasyarat PUG pada Kementerian Keuangan secara berkesinambungan dan memastikan bahwa seluruh jajarannya memahami konsep gender, prinsip PUG dan
PPRG serta implementasinya.
Peningkatan kapasitas SDM kementerian keungan dilakukan melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) PUG sebagaimana amanat Renstra Kemenkeu tahun 2020-2024 tentang arah dan
strategi PUG Kemenkeu

Rencana Aksi Rencana Aksi 1. E-Learning PPRG Pembelajaran jarak jauh materi PUG dan PPRG dengan bekerjasama dengan Pusdiklat AP, sebagai lanjutan e learning PPRG Tahun 2020
Kemenkeu
Rencana Aksi 2. Lomba Evaluasi PUG lingkup Kemenkeu yang dikemas dalam bentuk lomba, sebagai inovasi mempercepat implementasi PUG Kemenkeu
Implementasi PUG
Kemenkeu
Alokasi Rincian Output Rp 106.000.000,00

Dampak/hasil Rincian Output Meningkatkan kualitas pemahaman bagi 1700 pegawai Kementerian Keuangan agar menghasilkan kebijakan dan layanan yang responsif gender di Kementerian Keuangan serta meningkatkan
kualitas kebjakan dan layanan yangresponsif gender bagi satker peserta lomba.

Penanggung Jawab Kegiatan


Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan

Chalimah Pujihastuti
Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan
PENANDAAN
ANGGARAN
TEMATIK ARG PADA
APLIKASI RENJA K/L
PENANDAAN ANGGARAN TEMATIK ARG
PADA APLIKASI KRISNA RENJA K/L
URGENSI KATEGORI PEDOMAN

 KOMITMEN Di dalam Aplikasi KRISNA terdapat pilihan Penandaan anggaran (budget tagging) merupakan
• Menunjukkan komitmen mengurangi kategori untuk melakukan penandaan yaitu merupakan kewajiban bagi K/L dalam
kesenjangan gender di bidang Prioritas Nasional, Nawacita, Janji Presiden pengelompokan keluaran (ouput) anggaran sesuai
pembanguan dan Tematik (dukungan) APBN. dengan kategori yang telah ditentukan.
 MEKANISME TRACKING Penandaan Tematik APBN dalam Sistem Ketentuan mengenai penandaan anggaran
Informasi KRISNA adalah: tematik ARG diatur dalam Buku Pedoman
• Ketersediaan sistem untuk melacak Penandaan ARG oleh Kementerian/Lembaga
alokasi anggaran untuk pencapaian 1. Adaptasi Perubahan Iklim
yang dikeluarkan oleh BAPPENAS
SDG’s 2. Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular
• Memantau besaran investasi untuk 3. Kesehatan
menurunkan kesenjangan gender dan 4. Pendidikan
perkembangan dari waktu ke waktu 5. Anggaran Responsif Gender
 PROSES 6. Infrastruktur
• Menuju anggaran yg sepenuhnya 7. Mitigasi Perubahan Iklim
responsif gender sehingga tidak perlu 8. Upaya Konvergensi Penanganan Stunting
tagging lagi
SEB RSPP DAN PERDIRJEN ANGGARAN
SEBELUM RSPP
PERUBAHAN NO.5/AG/2020

STRUKTUR LAMA PROGRAM PROGRAM


DAN STRUKTUR BARU SASARAN PROGRAM OUTCOME
RENJA K/L INDIKATOR KINEREJA PROGRAM INDIKATOR OUTCOME
OUTPUT PROGRAM OUTPUT

“Struktur baru mulai berlaku INDIKATOR OUTPUT PROGRAM INDIKATOR OUTPUT


tahun anggaran 2021. KEGIATAN KEGIATAN
Perubahan struktur
mengakibatkan adanya SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
perubahan format Gender OUTPUT KEGIATAN KALSIFIKASI RINCAIAN OUTPUT (KRO)
Budget Statement”
INDIKATOR OUTPUT KEGIATAN INDIKATOR KRO
SUB OUTPUT TAGGING
ARG
RIINCIAN OUTPUT (RO) TAGGING
ARG

KOMPONEN KOMPONEN
SUB KOMPONEN SUB KOMPONEN
AKUN AKUN
BELANJA BELANJA
PENANDAAN ANGGARAN TEMATIK ARG
PADA APLIKASI KRISNA RENJA K/L
ANGGARAN RESPONSIF GENDER (ARG) MENJADI PENANDAAN ANGGARAN TEMATIK PADA RINCIAN OUPUT

TAGGING
ARG
PENANDAAN ANGGARAN TEMATIK ARG
PADA APLIKASI KRISNA RENJA K/L
PROSES PENANDAAN ARG

a. K/L dapat melakukan penandaan ARG pada


Sistem Aplikasi KRISNA Renja K/L mulai dari
November (t-2) sampai dengan sebelum
dikeluarkannya Surat Bersama Pagu Indikatif
(SBPI) Bulan Maret (t-1)
b. K/L melakukan update penandaan ARG pada
periode Maret s.d. Mei setelah pertemuan tiga
pihak sesuai dengan SBPI dan ditelaah oleh
Bappenas dan DJA Kemenkeu.
c. Apabila terdapat perubahan setelah keluarnya
Surat Bersama Pagu Anggaran (SBPA) di
bulan Juni, K/L melakukan update kembali
penandaan ARG sesuai dengan SBPA dan
ditelaah kembali oleh Bappenas dan DJA
Kemenkeu.
d. Output yang telah ditandai ARG akan terbawa
sampai ke RKA-K/L dan DIPA.
IMPLEMENTASI PENANDAAN TEMATIK ARG

 Dalam proses penelaahan RENJA K/L pada Pertemuan Tiga Pihak


antara Beppenas, DJA dan K/L, untuk Kementerian Keuangan
mendapat kebijakan dalam hal penyertaan data dukung berupa
KAK/TOR.
 Pada saat ini hanya kegiatan strategis, yang masuk dalam
PRIORITAS NASIONAL (PN) yang diharuskan upload KAK/TOR
dalam Aplikasi KRISNA RENJA K/L
 Dalam proses penelaahan RENJA K/L, GENDER BUDGET
STATEMENT (GBS) tidak diharuskan upload dalam Aplikasi KRISNA
RENJA K/L sebagaimana dalam Buku Pedoman Penandaan ARG
pada K/L yang diterbitkan oleh Bappenas.
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai