Anda di halaman 1dari 27

SIPEGIKU

SISTEM INFORMASI
PENGARUSUTAMAAN
GENDER INTERNAL
KEMENKEU

e-Learning Perencanaan dan


Penganggaran Responsif Gender
Tahun Anggaran 2021

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
01 PENGANTAR SIPEGIKU
1 Definisi
2 Tujuan
3 Ruang Lingkup
4 Hal yang Harus Diperhatikan
5 Penggunaan Aplikasi oleh Satker
6 Tampilan Beranda SIPEGIKU
7 Tampilan Profil Satker
8 Struktur 7 Prasyarat PUG

02 7 PRASYARAT PUG KEMENKEU

OUTLINE
1 Komitmen Pimpinan
2 Kebijakan Responsif Gender
3 Kelembagaan
4 Sumber Daya
5 Data Terpilah
6 Alat Analisis
7 Partisipasi Masyarakat
PENGANTAR

SIPEGIKU
PENGANTAR SIPEGIKU
DEFINISI TUJUAN

1
Meningkatkan komitmen pimpinan dalam
Aplikasi yang digunakan oleh Unit/Satker untuk implementasi PUG Kemenkeu melalui
pelaksanaan tujuh prasyarat utama PUG
melakukan update informasi terkait pelaksanaan

2
PUG yang terjadi di Kementerian Keuangan yang Sebagai alat untuk melakukan monitoring dan
evaluasi implementasi PUG Kemenkeu secara
digunakan untuk meningkatkan database informasi
berkala
terkait perkembangan pelaksanaan PUG di
Unit/Satker di Lingkup Kementerian Keuangan
3 Penguatan database implementasi 7
prasyarat PUG di Kemenkeu

Sipegiku dapat diakses melalui laman web:

4
Sebagai sarana Komunikasi, Informasi dan
https://sipegiku.kemenkeu.go.id Edukasi (KIE) PUG di Kemenkeu

5 Mendorong penguatan implementasi PUG


Kemenkeu secara berkelanjutan
RUANG LINGKUP SIPEGIKU

MODUL BIRO MODUL


MODUL SATKER MODUL ESELON I
PERENCANAAN ADMINISTRATOR

Modul yang berisi profil Modul yang digunakan Modul yang Modul yang digunakan
satker dan pengisian untuk memonitoring memonitoring untuk administrasi
Implementasi Tujuh implementasi Tujuh Implementasi Tujuh sistem meliputi
Prasyarat Prasyarat Prasyarat pengaturan hak akses
Pengarusutamaan Pengarusutamaan Pengarusutamaan (pengelolaan user) ke
Gender Gender pada unit Gender yang telah diisi sistem, data referensi,
eselon I (Kantor Pusat) oleh Satker dan data aset, data pegawai
dan Satker (unit vertikal) menangani pengelolaan serta hal-hal lain yang
yang ada dibawah Unit sistem serta monitoring berhubungan dengan
Eselon I yang seluruh proses pengaturan operasional
bersangkutan (Level sebuah sistem
Eselon II dan III
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Melakukan update Profil


1. Setiap Satker harus 2. satker
mengusulkan Nama dan NIP
Pegawai yang ditunjuk
sebagai “User Satker”
kepada Biro Perencanaan
dan Keuangan

Melakukan input
4. Konsultasi SIPEGIKU 3. data/informasi
disampaikan melalui
email:pug@kemenkeu.go.id implementasi Tujuh
Prasyarat PUG pada tahun
berjalan
PENGGUNAAN APLIKASI SIPEGIKU
OLEH SATKER
Satker mengakses aplikasi SIPEGIKU melalui Web
Browser (Chrome, Mozilla Firefox, Microsoft Edge
) dengan alamat: https://sipegiku.kemenkeu.go.id

SIPEGIKU
SIPEGIK
SIPEGIKU
U
Dianjurkan menggukan Komputer/Laptop dengan SIPEGIKU
layar minimal 11 inch untuk tampilan yang lebih
maksimal

Manual Aplikasi SIPEGIKU dapat dilihat pada tautan


berikut
https://bit.ly/manual_SIPEGIKU
TAMPILAN BERANDA SIPEGIKU
TAMPILAN PROFIL SATKER
STRUKTUR 7 PRASYARAT PUG KEMENKEU DI SIPEGIKU
7. Partisipasi
1. Komitmen Pimpinan
Masyarakat
Berisi:
7
Keterlibatan masyarakat dalam 1 Terdiri dari:
1. Dokumen perencanaan resmi
implementasi PUG 2. Kegiatan

6
6. Alat Analisis 2
Keadilan dan 2. Kebijakan Responsif
Berisi: Kesetaraan
Analisis gender yang diterapkan Gender Gender
adalah Gender Analysis Pathway Terdiri dari:
(GAP) untuk membuat Gender 1. Sesuai tusi dan kewenangan
Budget Statement (GBS) 5 2. Penyediaan sarpras
3. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE)
3 PUG
4. Kebijakan lainnya
5. Data Terpilah 4
3. Kelembagaan
Berisi:
Sumber Daya Manusia yang Berisi:
mengikuti kegiatan Edukasi PUG Tim/Pokja/Focal Point/Sekretariat
PUG
4. Sumber Daya
Terdiri dari:
1. SDM (Komposisi pegawai berdasar data HRIS)
2. SD Anggaran (Besaran Rician output yang di
identifikasi sebagai responsif gender) 10
TUJUH PRASYARAT
PUG
PADA APLIKASI
SIPEGIKU
1. KOMITMEN PIMPINAN
KOMITMEN POLITIK DAN KEPEMIMPINAN LEMBAGA

Disingkat dengan “Komiten Pimpinan”. Merupakan syarat


utama yang harus terpenuhi terlebih dahulu dan menjadi
kunci terpenting dalam mencapai tujuan PUG secara nyata.

Komitmen politik adalah keberpihakan seorang pemimpin terhadap


prioritas isu gender dalam organisasi yang dipimpinnya. Komitmen
politik dapat diwujudkan dalam bentuk dukungan terhadap
pelaksanaan PUG.

Tertuang dalam dokumen perencanaan resmi maupun dalam dokumen


implementasi PUG lainnya termasuk pernyataan janji /kesepakatan
bersama untuk melaksanakan PUG serta kegiatan lainnya dalam
mempercepat perwujudan Keadilan dan Kesetaraan Gender.
1. KOMITMEN PIMPINAN

Pada Menu Komitmen Pimpinan Ada 2 Sub Menu yang Perlu Diisi, Yaitu:

A. Penuangan dukungan implementasi PUG ke dalam dokumen B. Komitmen pimpinan dalam bentuk kegiatan
resmi
1. Penandatangan pernyataan,janji, kesepakatan,
kesanggupan untuk melaksanakan komitmen
1. Dokumen perencanaan resmi organisasi PUG
Contoh: Rencana Strategis (Renstra),Rencana Kerja (Renja) Contoh : Kegiatan penandatanganan pernyataan
bersama Deklarasi/Pakta PUG, Maklumat pimpinan
atas implementasi PUG,dsb
2. Dokumen resmi lainnya
2. Kegiatan lainnya
Contoh : Keputusan tentang Pedoman/Panduan Implementasi Contoh: Kegiatan Pengangkatan Duta PUG, Kegiatan
PUG, Surat Edaran tentang Road Map Implementasi PUG, Peresmian Sarpras PUG, dsb.
Peraturan tentang SOP Pelayanan Responsif Gender, dsb
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
Komponen Kebijakan Responsif Gender dalam aplikasi
SIPEGIKU terdiri dari:
1. Kebijakan Responsif Gender sesuai bidang tugas,
fungsi dan kewenganan
2. Kebijakan Penyediaan Sarana dan Prasarana
3. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) PUG
4. Kebijakan Lainnya

Kriteria Kebijakan Responsif Gender:


1. Mengakomodir kebutuhan, permasalahan, pengalaman dan
aspirasi laki laki dan perempuan termasuk kelompok
berkebutuhan khusus seperti lansia, difabel dan anak-anak
2. Mengurangi kesenjangan peran antara laki dan perempuan
dalam 4 aspek, akses, partisipasi, kontrol dan manfaat dalam
pembangunan
3. Bersifat layanan/customer’s perspective
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER Dalam menjalankan tugas dan fungsinya Satker/Unit
SESUAI DENGAN TUGAS, FUNGSI Eselon I melaksanaan peraturan-peraturan yang telah
DAN KEWENANGAN diterbitkan baik oleh Kementerian Keuangan maupun
di luar kementerian keuangan

Satker melakukan:
• Input Kebijakan Responsif Gender sesuai tugas,
fungsi dan kewenangan
• Mengisikan narasi yang menjelaskan alasan kebijakan
tersebut responsif gender dan
• Mengunggah dokumen kebijakan dalam bentuk pdf.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2018 tentang Pajak


Penghasilan atas Penghasilan Dari Usaha yang Diterima atau Diperoleh
CONTOH
Wajib Pajak yang Memiliki Peredaran Bruto Tertentu (PPH 0,5 % untuk
UKMK)
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEBIJAKAN RESPONSIF
GENDER SESUAI DENGAN
TUGAS, FUNGSI DAN
KEWENANGAN

Bentuk:

• Undang-Undang
• Peraturan Pemerintah
• Peraturan Menteri Keuangan
• Surat Edaran Menteri Keuangan
• Peraturan/ Keputusan/ Surat
Edaran Pimpinan Unit Eselon I
• Keputusan/Surat Edaran/Nota
Dinas Pimpinan Satker
• Bentuk Dokumen Kebijakan
Lainnya.
1. Masukan nomor Peraturan/Kebijakan yang akan diinput
2. Pilih bentuk dokumen yang diinput
3. Berikan narasi singkat yang menjelaskan konteks responsif gender dalam peraturan diinput
4. Unggah data dukung dokumen (peraturan/kebijakan yang diinput) berupa file pdf dengan besar maksimal 5mb
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
PENYEDIAAN SARPRAS

Pelaksanaan pembangunan prasarana fisik gedung


perkantoran telah memperhatikan dan
mengintegrasikan kebutuhan, permasalahan,
kesulitan perempuan dan laki-laki serta orang-orang
dengan kebutuhan khusus
Adapun sarana prasarana yang diidentifikasi sebagai
berikut:
a. Ketersediaan ruang laktasi/menyusui bagi pegawai
dan stakeholder perempuan yang bersih dan
memadai
Satker memilih (ada) apabila b. Toilet yang terpisah untuk
sudah tersedian dan pilih pegawai/pengunjung/tamu perempuan dan laki-laki
(tidak) apabila belum tersedia. dan kelompok difable
c. Ruang tunggu dan jalur/loket layanan prioritas
d. Parkir prioritas
e. Lift yang ramah bagi penyandang disabilitas
(bangunan lebih dari 5 lantai)
f. Ramp akses masuk bangunan/gedung dan kursi
roda bagi penyandang disabilitas
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEGIATAN KOMUNIKASI, INFORMASI,
DAN EDUKASI (KIE) PUG

Meliputi partisipasi terhadap kegiatan KIE


yang diselenggarakan oleh BPPK/Kantor
Pusat di lingkungan Kementerian Keuangan
serta Kegiatan internalisasi dan eksternalisasi
PUG yang dilakukan Unit/satker melalui media
informasi yang tersedia.

Satker memilih Kegiatan KIE yang telah


dilakukan sesuai dengan daftar yang tertera
2. KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEBIJAKAN RESPONSIF GENDER
KEBIJAKAN LAINNYA

Berisi:
 Inovasi PUG yang dilakukan sattker selain yang
ditetapkan secara formal melalui kebijakan
pimpinan (peraturan termasuk ND pimpinan satker)
 Data Terpilah selain data SDM yang mendapatkan
edukasi PUG
 Inovasi Layanan atau Inovasi Penyediaan Sarana
Prasarana Responsif Gender (selain sarpras dalam
Sub Menu Kebijakan Penyediaan Sarana
Prasarana)
Contoh:
1. Data Terpilah
• Wajib Pajak L/P,
• Perserta Lelang L/P,
• Debitur Pembiyaan UMi L/P
Satker menginput kebijakan/kegiatan/inovasi PUG, • Peserta Diklat L/P.
mengisikan narasi penjelasan dan mengunggah data 2. Kegiatan
pendukung dalam bentuk Pdf • Kelas Bahas isyarat
• Woman Leadership Coaching Programme
3. KELEMBAGAAN PUG

Satker melakukan input Keputusan pembentukan


Tim/Pokja Pelaksanaan PUG tahun berjalan dan unggah
Keputusan Tim/Pokja dimaksud dalam bentuk PDF
4. SUMBER DAYA Sumber Daya dalam implementasi
PUG terdiri dari 2, yaitu:
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Anggaran Responsif Gender

(1) SUMBER DAYA MANUSIA (2) ANGGARAN

SDM pelaksana PUG berupa data pegawai SDM pelaksana PUG berupa data pegawai
pada satker yang terintegrasi dengan pada satker yang terintegrasi dengan
database HRIS database HRIS

Satker melakukan sinkronisasi terhadap Input jumlah anggaran dari


database pada HRIS output/RO/komponen yang dianalis pada alat
analisis Gender
Data jumlah anggaran ini juga diinput pada
modul “alat analisis gender”
5. DATA TERPILAH
 Saat ini Data Terpilah yang diolah dalam aplikasi SIPEGIKU adalah terkait dengan data
yang memuat informasi tentang jumlah SDM pada Satuan Kerja yang telah mengikuti
kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) PUG.
 Data Terpilah tersebut dipilah berdasarkan jenis kelamin.
 Selain itu, data juga dibedakan berdasarkan ada tidaknya sertifikat atas pelaksanaan
kegiatan KIE PUG tersebut.

CONTOH KEGIATAN KIE PUG DALAM SIPEGIKU


• Advokasi PUG bagi Pimpinan
Advokasi merupakan salah satu bentuk kegiatan KIE PUG yang ditujukan kepada para pimpinan (Pejabat Eselon I dan II) di
lingkungan Kementerian Keuangan.
• Sosialisasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Pelatihan PUG yang diselenggarakan oleh Tim PUG Kementerian
Keuangan/BPPK
Salah satu contoh pelatihan PUG yang diinisiasi oleh Tim PUG Kementerian Keuangan dengan bekerja sama dengan BPPK
adalah e-learning Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender. E-learning tersebut telah dilaksanakan mulai tahun
2020 dan diikuti oleh para pejabat dan perwakilan pegawai.
• Sosialisasi/Bimbingan Teknis/Workshop/Pelatihan PUG yang diselenggarakan selain dari Tim PUG Kementerian
Keuangan/BPPK
• Sosialisasi/In House Training/Gugus Kendali Mutu yang diselenggarakan oleh internal Satker.
5. DATA TERPILAH

Manual Pengisian pada Aplikasi SIPEGIKU: Satker melakukan input jumlah


orang yang telah mengikuti
1. Klik submenu Data Terpilah kegiatan KIE PUG dalam
2. Klik Tambah untuk menginputi data terpilah sesuai berbagai pelatihan/diklat sesuai
dengan keterangan.
dengan kegiatan KIE yang telah dilaksanakan.
3. Klik Simpan untuk menyimpan data yang telah diinput Catatan: jika tidak ada diisi
dengan 0
4. Klik Update apabila terdapat data yang perlu diedit
5. Klik Simpan untuk menyimpan hasil update.
6. ALAT ANALISIS GENDER
Alat analisis gender/ Gender analysis pathway
(GAP) merupakan serangkaian Langkah untuk
mengidentifikasi dan menemukenali isu gender
atau dikriminasi gender.

Dalam melakukan analisis gender perlu dilakukan


pengolahan data terpilah (sex disaggregate data)
baik data internal satker maupun eksternal satker
(data terkait pengguna layanan, BPS, dan data
eksternal lainnya)

Data terpilah ini merupakan data pembuka


wawasan yang harus di unggah dengan format
excel.
6. ALAT ANALISIS GENDER

• Satker melakukan input informasi pada alat analisis gender sesuai dengan isian
yang ada pada GAP.
• Input anggaran sesuai dengan anggaran yang tertera pada
output/RO/komponen yang di input pada data sumber daya
7. PARTISIPASI
MASYARAKAT
Satker melakukan input nama Kegiatan
Responsif gender yang melibatkan
masyarakat disertai dengan Narasi
singkat tentang kegiatan
Partisipasi Masyarakan merupakan keterlibatan
masyarakat dalam implementasi PUG. Peran serta
masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk forum
komunikasi dengan para pengguna layanan,
akademisi, organisasi non pemerintah, dan
masyarakat setempat.
Bentuk Partisipasi dapat berupa:
Forum komunikasi pakar gender, Masyarakat
(LSM)/stakeholder, Organisasi Non Pemerintah
dan lainnya
Terima Kasih

Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Anda mungkin juga menyukai