Anda di halaman 1dari 5

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP - TAHUN 2019


Nama Perangkat Daerah: BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
NO. KEMATANGAN INDIKATOR PENJELASAN DATA DUKUNG
VARIABEL I: PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
1. Tingkat V Penentuan prioritas kegiatan dalam dokumen Renja/RKA disusun menggunakan  Dokumen Renja PD
tahunan dilakukan dengan perbandingan hasil sistem informasi; ada sistem informasi  Dokumen RKA PD
(outcome) antara satu alternatif kegiatan (aplikasi) terbatas yang digunakan  Perhitungan jumlah indikator outcome dalam
dengan alternatif kegiatan yang lain dan mendukung e planning Renja PD
dibantu dengan teknologi informasi.  Berita Acara pelaksanaan Forum PD
 Dokumen Rencana Kerja Anggaran sesuai
prioritas
 Dokumen Rancangan Awal Renja PD
 RKA berbasis Rencana Aksi yang efektif
 Dokumen Renja PD yang berbasis Renstra PD
 Dokumen Cascading/Pohon Kinerja
 Aplikasi khusus pendukung e planning
 Kualitas pemanfaatan e planning dalam
perencanaan PD

Dilihat dari tingkat kesesuaian program, kegiatan dan angaran dalam dokumen perencanaan dan penganggaran (Renja dan RKA Pagu
Definitif); didukung persentase indikator outcome dan teknologi informasi

VARIABEL II: MONITORING DAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN TUGAS PERANGDA


2. Tingkat V Monitoring dan pengendalian dilakukan secara Pelaksanaan monitoring periodik,  Surat Perintah Tugas
sistematis, terstandarisasi termasuk umpan berstandar, telah didukung dengan  Nota dinas laporan monitoring
balik yang didukung oleh penggunaan sistem informasi basis web.  Notulensi rapat monitoring internal
teknologi informasi berbasis internet.  Hasil wawancara dan pengamatan
 Dokumen rekomendasi tindaklanjut monitoring
 Hasil pelaksanaan rekomendasi monitoring oleh
PD
 Pemanfaatan e controlling dalam monitoring
internalPD
 Pemanfaatan sistem informasi terbatas
mendukung monitoring pelaksanaan urusan PD

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH ................................................................Halaman 1 dari 5


NO. KEMATANGAN INDIKATOR PENJELASAN DATA DUKUNG
Dilihat dari persentase pelaksanaan monitoring dan pengendalian yang telah dilakukan (Rakor POP, Rakor Pengendalian, Rakor
Fungsional, Rakor Sektoral, dll); didukung dengan hasil tindak lanjut dan teknologi informasi
VARIABEL III: PENJAMINAN MUTU LAYANAN PERANGKAT DAERAH
3. Tingkat III Mutu produk dan proses sudah distandarisasi Penjaminan mutu produk dan proses
dan dilakukan pengujian secara berkala berjalan, terstandar, dilakukan  Paraf verifikasi
secara internal. pengujian berkala, internal.  Dilakukan berkala/ periodik
 Dokumen standar pelayanan (memuat standar
mutu produk dan proses)
 Dokumen evaluasi berkala internal (undangan dan
notulen rapat, laporan evaluasi)
Dilihat dari jenis dan jumlah manajemen mutu yang digunakan; didukung dengan dokumen manajemen mutu, hasil pemantauan, dan
teknologi informasi
VARIABEL IV: STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
4. Tingkat V Definisi proses organisasi sudah dituangkan Proses pelaksanaan pekerjaan
dalam SOP dan sudah dilakukan evaluasi didukung SOP resmi, sudah dievaluasi  Visualisasi proses pelaksanaan pekerjaan (MMT,
serta tindak lanjut, kemudian disesuaikan berkala (minimal setelah 2 tahun), ada banner, dll)
dengan kebutuhan/keluhan pelanggan serta tindaklanjut perbaikan SOP,  Daftar jumlah SOP
didukung oleh teknologi berbasis internet. memperhatikan masukan pelanggan,  Dokumen evaluasi SOP (Nota dinas edaran
menggunakan sistem informasi basis evaluasi, Nota dinas laporan hasil evaluasi)
web.  Langkah/proses revisi (rapat-rapat)
 SOP revisi, sebagai hasil evaluasi
 Ada masukan perbaikan dari pelanggan, ada
mekanisme pengaduan basis IT
 SOP sudah didukung sistem informasi basis web
Dilihat dari tingkat ketersediaan SOP pelayanan publik, baik internal maupun eksternal; didukung hasil evaluasi dan tindaklanjut dan
penggunaan aplikasi teknologi informasi
VARIABEL V: PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR
5. Tingkat IV Rencana pengembangan pegawai dievaluasi Diklat PD didukung rencana resmi
secara regular dan seluruh pengembangan kebutuhan, sifatnya komprehensif  Pelaksanaan diklat mandiri atau pengiriman
pegawai sudah dilaksanakan sesuai dengan (semua jabatan); rencana kebutuhan  Surat tugas mengikuti diklat
dokumen rencana pengembangan pegawai diklat dievaluasi secara reguler.  Rencana kebutuhan diklat jabatan tertentu/ parsial
yang sudah ditetapkan. (SIJARI online, daftar nama)
 Nota dinas edaran mengikuti diklat (internal)
 Rencana kebutuhan diklat semua jabatan/
komprehensif
 Rekap kebutuhan diklat untuk semua jabatan
aparatur
 Dokumen pelaksanaan training need analysis

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH ................................................................Halaman 2 dari 5


NO. KEMATANGAN INDIKATOR PENJELASAN DATA DUKUNG
 Hasil evaluasi pelaksanaan rencana
kebutuhan diklat (ada sertifikat, atau bukti lain),
plus rekomendasinya
Dilihat dari persentase realisasi diklat dan persentase jenis diklat jabatan; didukung dengan hasil evaluasi tindak lanjut diklat aparatur
dan persentase aparatur ikut diklat
VARIABEL VI: ANALISIS KEBIJAKAN DAN PEMECAHAN MASALAH TUGAS PERANGKAT DAERAH
6. Tingkat IV Analisis kebijakan dan pemecahan masalah Analisis kebijakan strategis melibatkan  Perda OTK dan Pergub Tusi
yang bersifat strategis/berdampak ke publik tim ahli  Nota dinas / telaah staf
melibatkan tim ahli.  Hasil wawancara dan pengamatan
(Kegiatan CPNS, Interview oleh calon asesor)  SK Tim Analis Kebijakan / SK Analis Kebijakan
 Adanya program kegiatan tim analis kebijakan
(undangan, daftar hadir, notulen, hasil analisis
kebijakan plus rekomendasi, dll)
 SK Tim Teknis (internal dan eksteral PD)
 Adanya program kegiatan tim teknis (undangan,
daftar hadir, notulen, hasil analisis kebijakan plus
rekomendasi, dll)
 SK Tim Ahli
 Adanya program kegiatan tim Ahli (undangan,
daftar hadir, notulen, hasil analisis kebijakan plus
rekomendasi, dll)
Dilihat dari persentase hasil kajian dan policy paper yang dihasilkan; didukung dengan alat kontrol jumlah analis kebijakan, jumlah
aparatur yang dilatih, dll
VARIABEL VII: MANAJEMEN SUMBER DAYA YANG TERUKUR
7. Tingkat III Analisis kebutuhan input / sumber daya Input proyek berdasar analisis  SK terkait Penempatan SDM, Penganggaran, dan
proyeksudah distandarisasi dengan proses uji kebutuhan sumber daya(analisis Tatalaksana
coba secara standar biaya/ belanja), didukung uji  Hasil wawancara dan pengamatan
terbuka dan menggunakan metode ilmiah. coba terbuka  Pergub standarisasi harga
 Ada analisis standar biaya/belanja sumber daya
(ASB)
 Dokumen uji coba ASB
 Paket kegiatan disusun berbasis ASB
 Formasi kebutuhan SDM sesuai ABK dan Peta
Jabatan
Dilihat dari persentase kegiatan pakai ASB, jabatan pakai analisis, ketersediaan barang sesuai daftar; didukung dengan tindak lanjut
hasil evaluasi danj teknologi informasi

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH ................................................................Halaman 3 dari 5


NO. KEMATANGAN INDIKATOR PENJELASAN DATA DUKUNG
VARIABEL VIII: MANAJEMEN RESIKO PELAKSANAAN TUGAS APARATUR
8. Tingkat III Perangkat daerah sudah menetapkan Sudah ada dokumen terkait analisis
prosedur pengelolaan resiko dalam manajemen resiko yang bersifat tinggi  Ada SK Satgas dan RTP namun belum disusun
pelaksanaan tugas tertentu yang dipandang register risiko
mempunyai resiko tinggi.  Belum prosedural, bersifat individual
 Efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satgas:
Level 1: ada SK Satgas; Level 2: sesuai Juknis,
keterwakilan manajemen; Level 3: SDA,
Undangan Rapat/Sosialisasi/Workshop/FGD
SPIP, Notulen/Lap Pelaksanaan, Daftar Hadir,
Foto Dokumentasi
 RTP dan Register Risiko disusun secara
komprehensif sesuai cascading Renstra
 Risiko berisiko tinggi telah dinilai level risiko sesuai
juknis dimuat dalam Register Risiko
 Dibuktikan dengan kelengkapan deks/fgd
Dilihat dari persentase dengan kegiatan manajemen risiko; didukung dengan hasil evaluasi dan tindak lanjut manajemen risiko
VARIABEL IX: PENGUKURAN KINERJA PERANGKAT DAERAH DAN APARATUR

9. Tingkat IV Target kinerja perangkat daerah sudah Sudah menyusun LKJIP dan sudah
dilakukan pengukuran pencapaiannya. melakukan penilaian capaian kinerja  PK PD
 LHE SAKIP memuat keselarasan PK dengan
dokumen perencanaan
 LKJIP
 Dokumen capaian kinerja (triwulanan/tahunan)
Dilihat dari nilai capaian kinerja Perangda; didukung dengan dokumen LHE SAKIP dan aplikasi teknologi informasi
VARIABEL X: PENGEMBANGAN INOVASI PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
10. Tingkat V Perangkat daerah sudah mempunyai program Sudah adaperencanaan  Dokumen replikasi inovasi
pengkajian dan inovasi secara terencana dan pengembangan yang berkelanjutan  Screenshot aplikasi, dokumen kegiatan, dll
berkelanjutan.  Dokumen perencanaan pengembangan replikasi
inovasi
 Dokumen pengembangan inovasi PD
 Kegiatan pengembangan inovasi (undangan,
notulensi, rekomendasi, dll)
 Dokumen perencanaan pengembangan inovasi
berkelanjutan
 Dokumen evaluasi pengembangan inovasi
Dilihat dari persentase replikasi/invensi yang dihasilkan Perangda; didukung dengan rencana inovasi

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH ................................................................Halaman 4 dari 5


NO. KEMATANGAN INDIKATOR PENJELASAN DATA DUKUNG
VARIABEL XI: BUDAYA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH
11. Tingkat IV Sudah ada dokumen budaya organisasi yang Budaya organisasi telah dijabarkan
resmi menggambarkan nilai-nilai, sikap dan dalam sikap dan perilaku dan telah  Bentuk praktek/ kebiasaan yang positif
perilaku di perangkat daerah yang ditetapkan dengan keputusan Kepala mendukung kinerja organisasi
bersangkutan. Perangda.  Dokumentasi atau visualisasi nilai budaya, seperti:
banner 10 budaya malu, PIN budaya kerja, dll
 SK penetapan nilai-nilai budaya organisasi
 SK kelompok budaya kerja (KBK)/gugus kendali
mutu (GKM)
 SK agent of change

Dilihat dari persentase KBK; didukung dengan realisasi program KBK dan evaluasi pengembangan budaya kerja

Cilacap, Agustus 2020

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN,


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH
KABUPATEN CILACAP

WARSONO, S.H., M.Hum


Pembina Utama Muda
NIP. 19650108 198903 1 009

INSTRUMEN PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN PERANGKAT DAERAH ................................................................Halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai