Usulan terkait Pengaturan Tata Ruang pada Satuan Ruang Strategis Keistimewaan
Terdapat variasi masukan terkait dengan kedudukan hukum dari dokumen pengaturan tata
ruang SRS, diantaranya
1. Tataruang SRS keistimewaan Yogyakarta menjadi bagian pendetilan dari RTR Provinsi DIY
2. Tataruang SRS keistimewaan Yogyakarta terintegrasi dalam RTR Kabupaten Kota
khususnya terkait dengan RDTR
3. Tataruang SRS keistimewaan Yogyakarta menjadi Peraturan Gubernur terkait denga RTR
SRS
Diantara ketiga alternatif tersebut masing-masing memiliki argumentasi yang kuat, sehingga
diperlukan kajian mendalam tentang efektifitas dan efisiensi pelaksanaannya baik ditinjau dari
aspek Yuridis, Sosiologis maupun teknis implementaif
Pemanfaatan Ruang
Sebagian besar pemerintah Kabupaten dan Kota meyakini bahwa UU keistimewaan dan Perdais
2/2017 memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses pemanfaatan ruang. Sebelum
munculnya peraturan tersebut, SRS Keistimewaan tunduk pada aturan RTRW Provinsi dan
Kabupaten Kota serta belum diatus secara spesifik. Meskipun belum menunjukkan hasil yang
signifikan sebagian besar yakin bahwa impelentasi Perdais 2/1017 akan membawa kebaikan bagi
pmanfaatan ruang yang lebih tertib dan berkelanjutan. Dalam konteks penataan SRS
Keistimewaan, hendaknya terdapat sinkronisasi perencanaan dan pemanfaatan ruang antara SRS
dan RTRW/RDTR Kabupaten Kota. Meskipun hasilnya belum tampak secara signifikasn,
namun Kota Yogyakarta yang paling merasakan banyak keuntungan dari Perdais 2/2017.
Salahsatu efek positif dari keberadaan UUK dan Perdais 2/2017 adalah tersedianya pembiayaan
perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian penataan ruang. Hampir seluruh Kabupaten kota
menyatakan bahwa dana relatif tidak menjadi persoalan bahkan mengaku selalu tersedia dana
dalam penataan ruang.
Sebagian daerah menyatakan bahwa pemanfaatan ruang eksisting pada satuan ruang strategis
keistimewaan di tempat anda sudah sesuai dengan amanat Perdais Nomor 2 Tahun 2017,
sebaliknya sebagian yang lain menyatakan bahwa Perdais 2/2017 tersebut belum dapat
dilaksanakan secara utuh sehingga masih banyak pemanfaatan ruang di SRS Keistimewaan yang
tidak sesuai dengan amanat Perdais tersebut. Banyak faktor yang mempengaruhi penyimpangan
pemanfaatan ruang SRS khususnya di Kota Yogyakarta dan Kabuopaten Sleman, diantaranya
adalah kuatnya motif ekonomi dalam pemberian ijin pemanfaatan ruang.