Anda di halaman 1dari 15

2.

1 Tanggapan dan Saran Terhadap KAK


Dalam memahami Kerangka Acuan Kerja (KAK), Penyedia Jasa/ konsultan melakukan
serangkaian kegiatan diantaranya adalah:
1. Membaca KAK dan berusaha untuk mengerti keseluruhan substansinya.
2. Mengikuti Aanwijzing/penjelasan yang diberikan oleh Panitia Pelelangan,
berusaha bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti atau adanya
tambahan penjelasan.
3. Studi literatur tentang peraturan dan perundangan yang terkait dengan kajian
permukiman
4. Mendiskusikan substansi pokok dan point-point penting pada intern tim
penyusun usulan teknis untuk mendapatkan kesamaan persepsi dan pandangan
diantara sesama tim penyusun.
5. Melakukan reconnaisance (survey pengenalan) untuk memahami secara
langsung kondisi umum (potensi dan masalah) yang dapat dilihat secara visual
(sight seeing).

Gambar 2.1

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 1
Diagram Proses Pemahaman Kerangka Acuan Kerja
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban
Peraturan Perundangan yang terkait
Studi Literatur/ kasus Studi dan literatur mengenai Kawasan Patimban

KAK Pemahaman Apresiasi


& Aanwijzing Terhadap KAK Terhadap KAK

RENCANA TATA RUANG KOTA BARU PATIMBAN

Pada bagian ini akan disampaikan beberapa tanggapan berkaitan dengan isi
kerangka acuan kegiatan. Tanggapan pertama berkaitan dengan latar belakang,
tanggapan kedua berkaitan dengan pendekatan penanganan dalam penyusunan
RTR Kota Baru Patimban. Tanggapan ketiga keluaran yang diharapkan. Sedangkan
yang terakhir, berkenaan dengan personil lokal.
Tanggapan Konsultan:
Secara keseluruhan pihak Konsultan mengangap perlu menjelaskan kedudukan,
fungsi dan kegunaan dari Rencana RTR Kota Baru Patimban ini. Serta perlu
mengisi beberapa arahan yang dimaksud dalam point Hal-hal lain dalam yang
diuraikan dalam KAK.

1. Tangapan dan Saran terhadap Latar Belakang


Ketimpangan wilayah merupakan salah satu permasalahan yang pasti timbul dalam
pembangunan. Ketimpangan Wilayah menjadi signifikan ketika Wilayah dalam suatu
negara terdiri atas beragam potensi sumber daya alam, letak geografis, kualitas sumber
daya manusia, ikatan etnis atau politik. Keberagaman ini selain dapat menjadi sebuah
keunggulan, juga sangat berpotensi menggoncang stabilitas sosial dan politik nasional.

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 2
Salah satu jalan untuk mengurangi ketimpangan Wilayah ialah menyelenggarakan
pembangunan. Namun, pembangunan tidak serta merta dapat mengurangi
ketimpangan wilayah. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengedepankan kembali
konsep pemerataan dalam pembangunan di Indonesia. Pola saat ini ketimpangan antar
Wilayah dapat dilihat di antara Wilayah perkotaan dan perdesaan, antara wilayah yang
lebih maju dan Wilayah tertinggal, antara metropolitan, kota besar, menengah, dan kecil,
antara perkotaan dan perdesaan, serta ketertinggalan juga dialami pada daerah
perbatasan dan pulau-pulau kecil terluar. Salah satu aspek penting dalam menangani
pengembangan Wilayah di Indonesia ialah mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi.
Kebijakan pemerintah dalam rangka mendorong dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan pembangunan di daerah terus dilaksanakan melalui berbagai program.
Program Pengembangan Kawasan Strategis merupakan salah satu program yang dirancang
untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan yang
mensinergikan dan mengkoordinasikan berbagai input (SDM, SDA, kebijakan dll) dalam
proses pembangunan Wilayah/kawasan yang dikenal dengan pengembangan Wilayah.
Upaya pengembangan kawasan strategis diarahkan untuk mengembangkan,
nilai strategis kawasan tersebut demi terwujudnya pemanfaatan yang berhasil guna,
berdaya guna dan berkelanjutan (sustainability). Dalam hal ini diperlukan suatu
kebijakan yang terpadu, sinergis dan komprehensif
oleh Pemerintah Daerah dalam upaya meridoroug kawasan tersebut untuk dapat
tumbuh dan berkembang secara lebih cepat.
Berkenaan dengau uraian di atas, Pemerintah Kabupaten Subang melalui Rencana Tata
Ruang Wilayah telah merumuskan beberapa kawasan strategis pertumbuhan ekonomi,
selain beberapa kawasan strategis kabupaten lainnya salah satunya pada Kawasan
Strategis Kabupaten Patimban. Pasca ditetapkannya Patimban sebagai lokasi
pelabuhan internasional oleh kementrian perhubungan dan pemerintah kabupaten
subang, maka disusunnya RTR Kota Baru Patimban diharapkan menjadi pusat
pertumbuhan kawasan baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini
didasarkan pada Perpres no 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek
strategis nasional, dan perpres no 47 tahun 2016 tentang penetapan pelabuhan
Patimban di Kabupaten Subang sebagai proyek strategis nasional.

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 3
Mempertimbangkan bahwa muatan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten masih
bersifat umum dan belum operasional, maka kawasan srtategis kabupaten patimban
perlu disusun rencana rincinya (UU No. 26 Tahuh 2OO7 pasal 14). Dalam rangka
pemenuhan operasional RTRW kabupaten, maka pada tahun 2O17 ini Pemerintah
kabupaten subang melaksanakan kegiatan penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kota
Baru Patimban berdasarkan Kepentingan Ekonomi Kabupaten Subang yang tertuang
dalam RTRW Kabupaten Subang dengan fokus kegiatan di Kawasan Strategis Pertumbuhan
Ekonomi.
Tanggapan Konsultan:
Uraian mengenai latar belakang telah memberikan gambaran mengapa dilaksanakannya
kajian RTR ini, sehingga konsultan dalam penyusunan nya akan melakukan pendekatan
perencanaan tata ruang di lihat dari kepentingan ekonomi (KAPET)

2. Tanggapan dan Saran Terhadap MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN


KAK ini menyuraikan maksud, tujuan dan sasaran, seperti:
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi dan
karakteristik pembangunan Kota Baru Patimban..

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah :


Adapun kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalisasi fungsi lahan yang bertujuan
untuk menyeimbangkan sekaligus menciptakan keterpaduan antar wilayah perkotaan
yang dalam pasca aktifitasnya kelak dapat menjamin dan menunjang kelestarian
lingkungan hidup secara keseluruhan, peningkatan ekonomi dan kesejahteraan sosial
masyarakat dimasa yang akan datang.

Sedangkan sasaran dari kegiatan antara lain:


1. Delineasi kawasan

2. Perumusann tujuan, sasaran dan strategi pengembangan kawasan


3. Perumusan rencana struktur dan pola ruang kawasan

4. Perumusan rencana pengembangan kawasan potensial yang memiliki prospek


baik aspek ekonomi maupun kelestarian lingkungan sesuai daya dukung dan
daya tampung lingkungan kawasan Perumusan arahan pemanfaatan ruang
kawasan bagi pelaksanaan pembangunan dan pengembangan kawasan

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 4
5. Perumusan arahan pengendalian pemanfaatan ruang kawasan
6. Peruusan kelembagaan dan aspek pembiayaan penataan ruang dalam rangka
pengelolaan kawasan
Tanggapan Konsultan:
Maksud, Tujuan dan sasaran yang tercantum di dalam KAK sudah cukup jelas. Rencana
Tata Ruang Wilayah pada dasarnya merupakan arahan kebijakan pembangunan daerah
berwawasan tata ruang wilayah yang digunakan untuk pedoman pemanfaatan dan
pengendalian ruang
3. Tanggapan dan Saran Terhadap LOKASI KEGIATAN
Lokasi pekerjaan ini di Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang
Tanggapan Konsultan:
Lokasi kegiatan yang diuraikan dalam KAK perlu kepastian deliniasi wilayah
perencanaannya, hal ini supaya dalam kegiatan perencanaan terfokus.
4. Tanggapan dan Saran Terhadap BATASAN KEGIATAN
Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK poin ini tidak dijelaskan, maka dengan ini pihak PPK diharapkan
untuk bisa menjelaskannya supaya para penyedia jasa tidak salah mengambil
keputusan.
5. Dasar Hukum
Pembahasan dasar hukum tidak dijelaskan dengan pada KAK, maka untuk itu
disarankan kedepan ketegasan dalam penentuan dasar hukum sebagai pijakan
kebijakan.
Adapun dasar hukum nya adalah:
a. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
b. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional 2005 - 2025;
d. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
e. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 5
f. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2000 tentang Tingkat Ketelitian Peta Untuk
Penataan Ruang Wilayah;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2006 tentang Irigasi;
j. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
k. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
l. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
m. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 tentang Bentuk dan Tata Cara Peran
Masyarakat dalam Penataan Ruang
n. Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1996 tentang Kawasan Pengembangan Ekonomi
Terpadu (KAPET)
Tanggapan Konsultan:
Berdasarkan penjabaran dasar hukum diatas, kami dapat memahami menganai
pedoman yang harus jadi acuan dalam penyusunan materi penyusunan Rencana
Tata Ruang Kota Baru Patimban kedepan.
6. Tanggapan dan Saran Terhadap LINGKUP DAN KEGIATAN
A. Lingkup kegiatan Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kota Baru Patimban

berdasarkan Kepentingan Ekonomi Kabupaten Subang adalah Sebagai berikut :


1. Penyusunan instrument pengumpulan data/informasi;
2. Pengumpulan data sekunder dan survey lapangan ke wilayah studi dalam
rangka melengkapi data dan informasi serta mengidentifikasi potensi wilayah
dan karakteristik wilayah;
3. Kajian literatur terhadap sumber data dan informasi;
4. Melakukan pemetaan/tipologi terhadap kondisi fisik dan sosial ekonomi
wilayah;
5. Pengelolaan dan analisis data/informasi, kondisi dan karakteristik wilayah serta
potensi wilayah strategis cepat tumbuh;

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 6
Menganalisis secara komprehensif, integratif secara spasial terhadap alternatif
konidisi wilayah yang mencakup antara lain: analisis kebijakan terkait dengan
pengembangan, analisis kondisi fisik lingkungan, analisis kondisi perekonomian
ekonomi wilayah, analisis struktur dan pola ruang wilayah dan analisis sosial
budaya masyarakat
B. Ruang Lingkup Materi
Lingkup materi Penyusunan Rencana Tata Ruang (RTR) Kota Baru Patimban dilaksanakan
di Kabupaten Subang dengan lingkup substansial meliputi :
 Tujuan strategis dan kebijakan pengembangan wilayah di daerah;

 Identifikasi berbagai komoditi, sektor dan wilayah yang memiliki potensi


pengembangan dengan memperhatikan karakteristik wilayah serta berbagai
faktor peluang dan hambatan, seperti sebaran penduduk, komoditas potensial
dan pola pertumbuhan ekonomi selain itu digambarkan ketersediaan fasilitas
dan kelembagaan;
 Pengembangan basis data kewilayahan dan kompilasi peta-peta eksisting dan;

 Analisis kewilayahan dan struktur perekonomian wilayah serta kajian keterkaitan


antar wilayah;
 Pengembangan infrastruktur wilayah yang menunjang perekonomian
Tanggapan Konsultan:
Berdasarkan penjabaran dalam KAK tersebut, maka dapat dipahami mengenai lingkup
kegiatan ini. Beberapa pemahaman dan tanggapan mengenai substansi lingkup kegiatan
dapat dijelaskan sebagai berikut:
 Lingkup kegiatan terdiri dari 5 tahapan dengan point-point yang jelas.
 lingkup materi yang terdiri dari 5 point penting dalam pelaskanaan penyusunan
kedepan.

7. Tanggapan dan Saran Peralatan dan material dari Penyedia Jasa Konsultnsi:
Tanggapan Konsultan:

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 7
Dalam KAK point ini tidak dijelaskan, maka dengan ini pihak PPK diharapkan
untuk bisa menjelaskannya supaya para penyedia jasa bisa menyiapakn
peralatan dalam kegiatan penyusunan ini.
8. Tanggapan dan Saran Lingkup Kewenangan Penyedia jasa:

Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK point ini tidak dijelaskan, maka dengan ini pihak PPK diharapkan
untuk bisa menjelaskannya supaya para penyedia jasa bisa menyiakan rambu-
rambu dalam pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan kegiatan ini.

9. Tangapan dan Saran Metodologi


Metodologi Penyusunan RTR Kota Baru Patimban dijabarkan dalam proses penyusunan
sebagai berikut :
a. Persiapan penyusunan;
b. Pengumpulan data dan informasi;

c. Pengolahan dan analisis data; dan


d. Perumusan konsepsi rencana;

Tanggapan Konsultan:
Keterangan diatas hanyalah sebagian yang diuraikan dalam KAK, dimana
metodologi yang dipaparkan dalam KAK sangat jelas untuk jadi panduan
membuat kerangka piker penyusunan Laporan.

10. Tanggapan dan Saran Terhadap Indikator Dan Keluaran


Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK point ini tidak dijelaskan, maka dengan ini pihak PPK diharapkan
untuk bisa menjelaskannya kolom ini.

11. Tanggapan dan Saran Terhadap Tenaga Ahli


Tenaga ahli yang dibutuhkan sudah sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin
dicapai dalam Rencana Tata Ruang Kota Baru Patimban, terutama dipilihnya tim

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 8
leader dari ahli perencanaan wilayah mengingat kegiatan ini merupakan sebuah
produk tata ruang rinci Kawasan Strategis Pertumbuhan Ekonomi.
12. Tanggapan dan Saran Terhadap Peralatan
Untuk memperlancar kegiatan Rencana Tata Ruang Kota Baru Patimban, pihak
konsultan menyarankan adanya fasilitas-fasilitas yang harus dimiliki oleh pihak
konsultan.
13. Tanggapan Terhadap Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender atau 4
(empat) Bulan.
Tanggapan cukup jelas
14. Tanggapan Terhadap Jadwal Tahapan Pelaksanaan
Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK point ini tidak dijelaskan, maka dengan ini diharapkan pihak PPK
bisa menjelaskannya, hal ini diperlukan para penyedia jasa dalam menyesuaikan
jadwal kegiatan pelaporan dan pembahsan lainnya.
15. Tanggapan Terhadap Sistem Pelaporan
A. Laporan Pendahuluan:
Laporan pendahuluan sekurang-kurangnya berisi pemahaman konsultan terhadap
lingkup pekerjaan, konsep pendekatan dan metodologi Studi, program kerja dan
jadwal pelaksanaan pekerjaan, termasuk daftar kebutuhan data dan rencana survei
lapangan. Laporan pendahuluan dipresentasikan dihadapan Tim Teknis dan instansi
terkait.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 30 (Tiga Puluh) hari Kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 5 (Lima) buku laporan, menggunakan kertas A4
B. Laporan Fakta dan Analisa;
Laporan antara berisi antara lain: kompilasi data eksisting, kajian referensi terkait,
hasil peninjauan lapangan, analisis awal kawasan yang dikaji Laporan Fakta dan Analisa
presentasikan dihadapan Tim Teknis, instansi terkait

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 9
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 60 (Enam Puluh) hari Kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 10 (Sepuluh) buku laporan, menggunakan kertas
A4
C. Laporan Akhir Rencana:
Laporan akhir RTR Kota Baru Patimban merupakan perbaikan dari Laporan Draft
Akhir yang telah dibahas oleh Kelompok pendamping pelaksana Studi
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 120 (Seratus Dua Puluh) hari
Kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 15 (Lima Belas) buku laporan,
menggunakan A4.
D. Eksekutif Summary:
Eksekutif summary berisi ringkasan dari laporan akhir rencana dan diserahkan pada
saat ekspose akhir sebanyak 15 (lima belas) buku, menggunakan kertas A4
E. Laporan Album Peta
Gambar-gambar peta rencana kawasan yang dibuat dalam skala 1 : 5.000
Album peta (Rekomendasi dari BIG) di cetak rangkap 5 (Lima) Album, merupakan
lampiran dari laporan akhir dan diserahkan bersamaan dengan laporan akhir,
menggunakan kertas A1
F. Backup Data
Backup data berupa CD/DVD diserahkan bersamaan dengan penyerahan laporan
akhir, dibuat sebanyak 5 (lima) Keping
Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK point ini cukup jelas.
G. Tanggapan Terhadap Hal-hal lain
1. Produksi dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
2. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan
kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
3. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 10
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
4. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan
kerja Pejabat Pembuat Komitmen berikut:
Tanggapan Konsultan:
Dalam KAK point ini tidak dijelaskan secara rinci, terutama pada point 2 dan 3,
dimana pihak konsultan sangat mengharapkan klausal-klausan persyaratan dan
pengumpulan data lapangan.

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 11
Tabel 2.1

Daftar Peralatan Kantor

Jenis Fasilitas/Peralatan/ Kapasitas atau output Lokasi


No Jumlah Merk dan Tipe Tahun Pembuatan Kondisi (%) Bukti Kepemilikan
Perlengkapan pada saat ini Sekarang

A PERALATAN TERISTRIS

1 GPS Geodetic 2 unit 4 station Garmin 1998 Baik Bandung Milik

2 Total Station 1 unit 1600 meter Sokisha 4A/10661 1996 Baik Bandung Milik

Alat ukur jarak elektronik


3 (EDM) 1 unit 1200 meter Leica DI.10001/105561 1994 Baik Bandung Milik

4 Theodolite T-2 2 unit 1 sekon Wild T2/239113 1983 Baik Bandung Milik

5 Theodolite T-0 5 unit 1 sekon Wild T2/168814 1982 Baik Bandung Milik

6 Mistar ukur baja 20 unit 50 meter Tajima 2000 Baik Bandung Milik

7 Rambu ukur 10 set 1994 Baik Bandung Milik

8 Kalkulator 16 unit Fx 3600 Casio 1994 Baik Bandung Milik

9 Stereoskop 2 unit Sokisha 4A/10661 1995 baik Bandung Milik

1
0 Fotogrametri 2 unit Leica DI.10001/105561 1995 Baik Bandung Milik

B PERALATAN PENGOLAH DATA

1 Komputer Pentium 3 unit 2,6 GHz Intel P-4 2,6 GHz 1999 Baik Bandung Milik

2 Komputer Pentium 3 unit 667 Mhz Intel P-4 667 MHz 1997 Baik Bandung Milik

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 12
Jenis Fasilitas/Peralatan/ Kapasitas atau output Lokasi
No Jumlah Merk dan Tipe Tahun Pembuatan Kondisi (%) Bukti Kepemilikan
Perlengkapan pada saat ini Sekarang

3 Komputer Pentium 6 unit 550 Mhz Intel P-3 550 MHz 1999 Baik Bandung Milik

4 Meja Gambar/Digitizer 1 unit A0 Accugrid A 90E/11385 1995 Baik Bandung Milik

5 Meja Gambar/Digitizer 1 unit A0 Accugrid A 90E/11387 1995 Baik Bandung Milik

6 Printer 1 unit A3 Epson LQ1050 1992 Baik Bandung Milik

7 Printer 1 unit A4 HP Deskjet 870 Cxl 1997 Baik Bandung Milik

8 Printer 4 unit A4 Canon BJC 2100SP 2004 Baik Bandung Milik

9 Printer 3 unit A4 Epson C-438X 2004 Baik Bandung Milik

1
0 Scanner 1 unit A3 Hawlet Packet 2002 Baik Bandung Milik

1 HP Designjet 350 c/c 4699-


1 Plotter 1 unit A0 00049 1997 Baik Bandung Milik

1
2 Mesin Foto Copy 1 unit A3 Canon BJC 2100SP 1999 Baik Bandung Milik

1
3 Kamera Digital 2 unit 3,2 mega Olympus 2004 Baik Bandung Milik

C SOFTWARE APLIKASI

1 Micro Station 2 unit Full Edition Release 5 1994 Baik Bandung Milik

2 PST 101-Kadastral 2 unit Full Edition Release 1 1998 Baik Bandung Milik

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 13
Jenis Fasilitas/Peralatan/ Kapasitas atau output Lokasi
No Jumlah Merk dan Tipe Tahun Pembuatan Kondisi (%) Bukti Kepemilikan
Perlengkapan pada saat ini Sekarang

3 Map Info 5 unit Full Edition Release 5 1997 Baik Bandung Milik

4 AutoCad 5 unit Full Edition Release 2000 2000 Baik Bandung Milik

5 AutoMap 4 unit Full Edition Release 2000 2000 Baik Bandung Milik

6 Softdesk 4 unit Full Edition Release 8 1998 Baik Bandung Milik

D PERALATAN PENDUKUNG

1 Kamera Digital 3 unit 3,2 Mega Olympus 2004 Baik Bandung Milik

2 Kompass 10 unit 360 derajat Sunto 1994 Baik Bandung Milik

3 Letering Set 5 set C1 60 - 290 Kent 1993 Baik Bandung Milik

4 Letering Set 2 set C1 60 - 290 Hoppe 1994 Baik Bandung Milik

5 Mistar Baja 100 cm 10 bh 100 cm 1992 Baik Bandung Milik

6 Meja Komputer 10 bh Oliver 1,5 1994 Baik Bandung Milik

8 Lemari Peta A-0 1 unit 1994 Baik Bandung Milik

9 Lemari Peta A-1 1 unit 1994 Baik Bandung Milik

1
0 Busur Derajat 10 buah 360 derajat 1994 Baik Bandung Milik

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 14
Jenis Fasilitas/Peralatan/ Kapasitas atau output Lokasi
No Jumlah Merk dan Tipe Tahun Pembuatan Kondisi (%) Bukti Kepemilikan
Perlengkapan pada saat ini Sekarang

1
1 Meja Gambar 10 buah Mutoh 1994 Baik Bandung Milik

1
2 Kursi 20 buah 1994 Baik Bandung Milik

1
3 Kendaraan Roda-4 1 buah 8 org penumpang Toyota Kijang Inova 2005 Baik Bandung Milik

1
4 Kendaraan Roda-4 1 buah 7 org penumpang Suzuki Futura 1995 Baik Bandung Milik

1
5 Kendaraan Roda-2 1 buah 2 org penumpang Honda Kharisma 2003 Baik Bandung Milik

Ustek
Penyusunan RTR Kota Baru Patimban II - 15

Anda mungkin juga menyukai