Anda di halaman 1dari 27

PEMERINTAH KOTA BALIKPAPAN

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN


RUANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Belanja Modal Pengadaan Dokumen DED Kajian RTBL
Koridor JI MT Haryono (Segmen Jembatan PDAM hingga
Simpang 4 Balikpapan Barn)
Tahon Anggaran 2023

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang


JI Ruhui Rahayu I No 5, Sepinggan Baru, Balikpapan
Selatan (Gedung DISHUB Balikpapan Lt 4) Kota
Balikpapan 76115
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertonohon don Penotoan Ruang

KERANGKA ACUAN
KERJA TAHUN
ANGGARAN 2023

Program
1.03.09 Program Penataan Bangunan dan Lingkungannya
Kegiatan 1.03.09.2.0 Penyelenggaraan Penataan Bangunan dan Lingkungannya di
1 Daerah Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan 1.03.09.2.01.01 Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi dan Teknis Sistem
Penataan Bangunan dan Lingkungan di Kabupaten/Kota
Pekerjaan Belanja Modal Pengadaan Dokumen DED Kajian RTBL Koridor JI MT
Haryono (Segmen Jembatan PDAM hingga Simpang Balikpapan Baru)
Jumlah Pagu 2023 Rp. 700.000.000,-

Uraian Pendabuluan
1 Latar Belakang Jalan MT. Haryono terletak di Balikpapan Selatan, yang merupakan Jalan Kolektor Primer.
Kegiatan ekonomi berkembang pesat dan mempunyai aktifitas yang tinggi, hal ini
disebabkan oleh penggunaan lahan di sepanjang Jalan MT. Haryono yang didominasi oleh
dan jasa seperti toko, warung, supermarket, hotel dan beberapa fasilitas umurn yang tersedia,
perdagangan
yang menyebabkan adanya bangkitan yang besar dari penggunaan lahan di sekitar jalan ini.
Ditambah lagi jalan ini menghubungkan pusat Kota Balikpapan dengan bagian Kota
Balikpapan yang lainnya. Antara lain menghubungkan Balikpapan Kota; Balikpapan Utara,
dan Balikpapan Selatan. Selanjutnya, Kawasan sepanjang jalan MT. Haryono menjadi sangat
penting untuk segera menyesuaikan dengan perkembangan tersebut melalui perencanaan
penataan bangunan dan lingkungan secara komprehensif dan berkelanjutan .

Fungsi Kata Balikpapan sebagai PKN serta ditetapkannya IKN di Penajam Paser Utara
semakin menegaskan fungsi strategis Kota Balikpapan sebagai pusat pertumbuhan provinsi,
perdagangan, pemerintahan dan pelayanan sosial. Fungsi tersebut menyebabkan arus
sirkulasi barang dan orang sedemikian pesatnya, baik sirkulasi antar kabu paten, antar
provinsi maupun antar pulau. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya pembangunan perumahan,
fasilitas penginapan, fasilitas ekonomi berupa toko, ruko dan pusat-pusat perekonomian lain.
Pesatnya pertumbuhan kawasan dan tcrbatasnya ruang yang ada menyebabkan terjadinya
perubahan wajah, bentuk dan konstruksi bangunan yang tidak terkendali dan serasi. Nilai
ekonomis lahan menjadi melonjak tinggi sehingga pembangunan gedung cenderung
dilakukan secara vertikal, optimal dan intensif. Akibatnya secara arsitektural, estetika
lingkungan maupun penataan ruang kota memberikan kesan yang kurang baik karena tidak
adanya keserasian, keseimbangan dan kekompakkan bangunan dalam membentuk citra khas
suatu kawasan.

Dalam menghadapi kondisi seperti banyaknya permukiman yang kurang tertata, Pemerintah
Kota Balikpapan belum memiliki Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) yang dapat
dijadikan pedoman pengendalian dan pengawasan pembangunan, terutama dalam penataan
2
Pemerintah Kota Balikpapan
penyebaran, kesesuaian, persyaratan teknis, keserasian dan keamanan bangunan dengan
lingkungan sekitarnya.
KAK RTBL don DED Koridor JIMT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon Boru}

2
Pemerintah Kota
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang
Balikpapan

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) adalah panduan rancang bangun suatu
lingkungan/kawasan yang dimaksudkan untuk mengendalikan pemanfaatan ruang, penataan
bangunan dan lingkungan, serta memuat materi pokok ketentuan program bangunan dan
lingkungan, rencana umum dan panduan rancangan, rencana investasi, ketentuan
pengendalian rencana, dan pedoman pengendalian pelaksanaan pengembangan
lingkungan/kawasan.

Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan dan dasar hukum RTBL sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
(UUBG) dan Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung serta Peraturan Menteri
Pekerjaan U mum Nomor 06/PRT/M/2007 tahun 2007 tentang Pedoman Umurn Rencana
Tata Bangunan dan Lingkungan sebagai panduan pengaturan dan pengendalian bangunan
dan lingkungan pada daerah perencanaan, khususnya sebagai pedoman dalam rangka
penerapan pembangunan fisik bangunan dan lingkungan serta prasarana-sarana dalam
pemenuhan persyaratan tata bangunan, keselamatan bangunan, dan kualitas hidup, guna
mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan, dan meningkatkan vitalitas ekonomi serta
kehidupan masyarakat.

Dengan pengaturan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, dihara pkan dapat bermanfaat
baik dari pembangunan, pengembangan, clan pengendalian . Manfaat RTBL dalam
pembangunan dan pengembangan antara lain telah adanya panduan untuk membangun dan
mengembangkan bangunan dan lingkungan secara menyeluruh yang telah
mempertimbangkan semua aspek dalam suatu kawasan perencanaan . Pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan bangunan dan lingkungan merupakan penajaman dari
panduan RTBL yang telah ditetapkan . Sehingga hasil pembangunan dan pengembangan
nantinya akan selalu tetap serasi bangunan dengan lingkungannya serta lebih manusiawi.
Selain untuk membangun dan mengembangkan bangunan dan lingkungan.

RTBL juga diharapkan bermanfaat bagi pengendalian pemanfaatan ruang. Untuk dapat
mengendalikan pemanfaatan ruang, suatu rencana ditindaklanjuti dengan pengaturan di
bidang tata bangunan secara memadai, diantaranya melalui perangkat peraturan bangunan
setempat.

Dengan arahan tersebut, perencana kawasan dan bangunan (urban desainer dan arsitek)
akan mempunyai kejelasan menyangkut kebijaksana an pembangunan fisik dari Pemerintah
Daerah setempat, termasuk di dalamnya yang menyangkut kepentingan umum, citra, dan
jati diri lokasi yang perlu dikemukakan.
A. Proses penyusunan RTBL
Dalam proses penyusunan RTBL harus memerhatikan dan memenuhi :
1. Kepentingan umum atau aspirasi masyarakat.
2. Pemanfaatan sumber daya setempat.
3. Kemampuan daya dukung lahan yang optimal.
B. Muatan RTBL:
1. Pedoman Rencana Teknik (desain tiga dimensi).
2. Program Tata Bangunan dan Lingkungan .
KAK R1BI.. don OED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM - Simpong Bolilcpopon
Boru)
3
Pemerintoh Koto Bolikpopon
Dinos Pertonohon don Penotoon Ruong
3. Pedoman-pedoman untuk mengendalikan perwujudan bangunan
(urban/environmental-building design and development guidelines).
C. Cakupan Program
Mengingat pengembangan kawasan yang ditangani melalui pendekata n perencanaan
tata bangunan dan lingkungan akan menyerap dana yang cukup besar, suatu RTBL
harus sudah mencakup:
1. program investasi serta,
2. program penanganan administrasi.

Kawasan-kawasan yang merupakan pusat-pusat fungsi aktivitas ekonomi perdagangan yang


memiliki intensitas tinggi yang rawan, ditinjau dari segi keselamatan bangunan, serta
penempatan elemen-elemen lingkungan yang berupa papan-papan reklame perlu ditata.
Demikian pula dengan kawasan lain yang memiliki fungsi berbeda perlu dilengkapi dengan
perangkat pengaturan yang memadai.

2 Maksud Maksud dari Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan Lingkungan Kawasan Koridor
dan Tujuan Jalan MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru)
Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur ini untuk memberikan:
1. Masukan rencana dan program pembangunan fisik bagi Pemerintah Kota Balikpapan
dalam penanganan tata bangunan dan lingkungan kawasan Koridor jalan MT. Haryono
(Segmen Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan
Balikpa pan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur;
2. Masukan teknis bagi Pemerintah Kata Balikpapan dalam bentuk rincian pengendalian
perwujudan bangunan dan lingkungan pada kawasan tertentu;
3. Masukan teknis bagi Pemerintah Kota Balikpapan dalam mengarahkan peran serta
seluruh pelaku pembangunan (pemerintah, swasta, masyarakat lokal, investor) dalam
mewujudkan lingkungan yang dikehendaki;
4. Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Koridor jalan MT. Haryono (Segmen
Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan
Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur dapat berfungsi sebagai dokumen panduan
umum yang menyeluruh dan memiliki kepastian hukum tentang perencanaan tata
bangunan dan lingkungan dari Koridor Jalan MT. Haryono (Segmen jembatan PDAM
sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kota
Balikpapan Kalimantan Timur.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai melalui pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Menyiapkan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan pada kawasan Koridor Jalan MT.
Haryono (Segmen jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru)
Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur sebagai bagian
dari upaya penataan fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua
stakeholder, sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal dengan memperhatikan
keserasian dengan alam sekitarnya;
2. Menyusun Program Investasi Pembangunan sebagai acuan implementasi dari rencana
dan rancangan yang telah disusun, dengan menyertakan masyarakat sekitar sebagai
bagian integral dari upaya pembangunan di lingkungan/kawasan yang dimaksud
berkembang di Koridor Jalan MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan
KAK RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolilcpopon Boru}
4
Pemerintah Kota
Balikpapan
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang

Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan


Kalimantan Timur sebagai pusat pengembangan masyarakat;
3. Rencana Tata Bangunan dan lingkungan (RTBL) Koridor Jalan MT. Haryono (Segmen
Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan
Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur disusun dengan tujuan sebagai pengendali
pembangunan , yaitu mengendalikan penyelenggaraan penataan bangunan dan
lingkungan suatu kawasan perencanaan . Perencanaan penataan bangunan dan
lingkungan meliputi pemenuhan persyaratan tata bangunan dan lingkungan,
peningkatan taraf hidup masyarakat melalui kualitas lingkungan dan ruang publik,
perwujudan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, serta peningkatan vitalitas
ekonomi lingkungan.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pelaksana pekerjaan
Penyusunan RTBL yang memuat masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi danserta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan pekerjaan .
diperhatikan

Kegiatan penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Koridor Jalan MT.
Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan
Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur, diharapkan dapat menghasilkan
produk berupa tersusunnya rancang bangun lingkungan di kawasan yang dapat digunakan
sebagai sarana mengendalikan pembangunan fisik kawasan dan lingkungan. Selanjutnya,
diharapkan akan tercapai kesepakatan antar instansi terkait tentang masukan -masukan yang
diperlukan dalam penyusunan program penataan bangunan di kawasan tersebut.

3 Sasaran Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ini memiliki sasaran
operasional dan fungsional sebagai berikut:
1. Tersusunnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL)
Disusunnya Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan Koridor JI. MT. Haryono
(Segmen Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan
Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur sebagai bagian dari upaya
penataan fungsi dan fisik kawasan, bersama masyarakat dan semua stakeholder,
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal yang ada sekarang dengan memperhatikan
keserasian dengan alam sekitarnya.
2. Tersusunnya Program Investasi Pembangunan
Tersusunnya Program lnvestasi Pernbangunan Koridor JI. MT. Haryono (Segmen
Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan
Selatan Kalimantan Timur sebagai bagian upaya peningkatan kualitas permukiman
dengan menyertakan masyarakat sebagai bagian integral dari upaya pembangunan di
lingkungan/kawasan .
3. Tersusunnya Detail Engineering Design (OED)
OED yang dimaksud dalam kegiatan ini merupakan rencana program penataan
bangunan dan lingkungan pada kawasan rencana yang dapat segera dilaksanakan
pembangunannya oleh Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang maupun OPD teknis
lainnya, seperti penataan trotoar/pedestrian, dsb.
4. Tersusunnya status legal dari RTBL
Tersusunnya draft Raperwal RTBL untuk mengoperasionalkan RTBL yang telah disusun.
KAK RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jembofon PDAM -Simpong Bolikpopon BoN}
5
Pemerintah Kota
Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang
Balikpapan

4 Lokasi Pekerjaan Lokasi pekerjaan ini berada di Jl. MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan
Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kota Balikpapan Kalimantan
Timur.

5 Sumber APBD Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2023


Pendanaan

6 Nama Organisasi Satuan Kerja : Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang


dan PPK Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK): Neny Dwi Winahyu

Data Penunjang
7 Data Dasar Sebelum memulai pekerjaan Konsutan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan I
PA/PPTK untuk mendapatkan konfirmasi mengenai informasi lokasi dan ruang lingkup
kegiatan, adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut:
a. Data-data dokumen RTRW studi terdahulu
b. Perwali RDTR dan Peraturan Zonasi Kota Balikpapan
c. Pola Ruang dan Struktur Ruang RDTR
d. Masterplan/DED/Kajian Studi Kelayakan di lingkungan Pemerintah Kata Balikpapan
e. dll.

8 Standar Dalam kegiatan yang dimaksud dalam KAK ini, konsultan harus memperhatikan persyaratan
Teknis/Pedoman serta ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan umum pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan perencanaan harus dilaksanakan secara benar dan tuntas, dan
memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh pengguna jasa
PA/PPTK/Pengendali kegiatan .
2. Persyaratan Objektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengumuman yang objektif untuk kelancaran
pelaksanaan, baik yang menyangkut kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung jawab yang tinggi sebagai konsultan.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pelaksanaan/pekerjaan di lapangan harus
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
5. Kriteria lain
Selain kriteria umum diatas, berlaku pula ketentuan-ketentuan seperti standar pedoman
dan peraturan yang berlaku antara lain; ketentuan yang diberlakukan untuk
pekerjaan/kegiatan yang bersangkutan, yaitu surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan
(kontrak) dan ketentuan lain sebagai dasar perjanjian.

9 Studi-studi Ada pun studi terdahulu yang pernah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Terdahulu a. RTBL Koridor JI Jend Sudirman - JI Marsma R lswahyudi (Simpang Beruang Madu-SPBU
Bandara)
b. RTBL Koridor JI Jend. Sudirman (Kantor Walikota - Melawai)

KAK RTBL don DED Koridor JI MT HAtyono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon Boru)
6
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertonohon don Penotoon Ruong
c. RTBL Koridor JI Jend. A Yani (Simpang Gunung Malang - Simpang Muara Rapak)
d. RTBL DAS Ampal
e. DED Trotoar Koridor Jl MT Haryono (DPU)
f. Masterplan/DED Drainase Multiyear (DPU)

10 Referensi Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan ini didasarkan pada:
Hukum a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
b. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
c. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang;
d. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau
Pulau Kecil;
e. Undang-undang Nomor 01 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman;
a. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
b. Undang-undang Nomor 11Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
d. Undang-undang Nomor 11Tahun 2020 tentang Cipta Kerja;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
f. Peraturan Pemerintah Pengganti U ndang-undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta
Kerja;
g. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang;
i. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umurn Nomor 06/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Umum
Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 12/PRT/M/2014
Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan;
I. Peraturan Mentaeri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor
13 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dan
Sinkronisasi Program Pemanfaatan Ruang;
m. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Nomor 21 Tahun 2021
Tentang Pelaksanaan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Pengawasan Penataan
Ruang;
n. Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor I
14 Tahun 2022 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau;
o. Peraturan Daerah Kota Balikapapan Nomor 3 Tahun 2016 Tentang Bangunan gedung;
p. Peraturan Daerah Kata Balikpapan Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012-2032;
q. Peraturan Walikota Balikpapan Nomor 22 Tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Balikpapan Tahun 2021-2041.

KAK RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon Boru)
7
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang

Ruang Lingkup
11 Lingkup Wilayah studi pekerjaan penyusunan RTBL Karidar Jl. MT. Haryana (Segmen Jembatan PDAM
Pekerjaan sampai dengan Simpang Balikpa pan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kalimantan Timur
dengan lebar koridar ± 200 meter dan panjang ± 2800 meter.

Kegiatan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan mengacu kepada Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Nomor 06/PRT/M/2007 dengan cakupan kawasan seluas 30-60 ha
(Kota kecil). Batas kawasan perencanaan secara tegas akan ditentukan kemudian pada
kawasan tersebutsetelah dikanfirmasi Pemerintah Kata Balikpapan. Mengingat Rencana Tata
Bangunan dan Lingkungan (RTBL) ini bukan satu-satunya rencana ruang/kata yang ada di
Kata Balikpapan, maka diharapkan Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan
(RTBL) ini dapat bersinergi dengan rencana-rencana yang sudah ada. Gambaran di atas
lebih menunjukkan bahwa konsepsi/pemikiran yang melandasi kegiatan penyusunan RTBL
yakni
penataan bangunan pada pembangunan lingkungan yang sudah terbangun, dalam rangka
pembangunan parsial /infill, peremajaan, pembangunan kembali, revitalisasi, atau regenerasi
status lingkungan . Masalah pokok yang akan ditangani antara lain pengaturan jalur akses
jalan dan pedestrian yang menjadi masalah sentral. Disamping hal-hal Jain tentang
pengaturan visual bangunan dan lingkungan beserta muatan lainnya.
Kegiatan penyusunan RTBL Koridor JI. MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan
Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kalimantan Timur ini diharapkan
dapat menghasilkan produk berupa tersusunnya rancang bangun dan lingkungan Koridor Jl.
MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru)
Kecamatan Balikpapan Selatan Kata Balikpapan Kalimantan Timur, yang dapat digunakan
sebagai sarana mengenda likan perkembangan dan pembangunan di wilayah perencanaan.
Sebagai acuan
KAI< RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon Boru)
8
- -

Pemerintah Kota Balikpapan


Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang
dalam menyusun produk RTBL adalah Standar Hasil Karya RTBL dan Pedoman Umum
RTBL, yang minimal harus memuat hal-hal pokok sebagai berikut :
A. Program Bangunan dan Lingkungan
Program bangunan dan lingkungan harus mempertimbangkan factor kelayakan baik dari
segi ekonomi, sosial, dan budaya. Program ditetapkan setelah mempertimbangkan
konsep keragaman kawasan (diversity), seperti keseimbangan pengembangan fungsi
perumahan, pertanian, niaga, rekreasi dan budaya dan upaya-upaya pelestarian.
Dalam pembahasan program bangunan dan lingkungan meliputi beberapa analisis
diantaranya adalah:

Analisis kawasan dan wilayah perencanaan
Komponen analisis meliputi: perkembangan sosial kependudukan, prospek
pertumbuhan ekonomi, daya dukung fisik dan lingkungan, aspek legal konsolidasi
lahan perencanaan, daya dukung prasarana dan fasilitas lingkungan, serta kajian
aspek signifikansi historis kawasan.
• Analisis pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat
Pembangunan berbasis peran masyarakat (community-based development) adalah
pembangunan dengan orientasi yang optimal pada pendayagunaan masyarakat
Prinsip utama dalam pengembangan pembangunan berbasis peran masyarakat
diantaranya adalah:
•• Berdasarkan kesepakatan dan hasil kerjasama
•• Sesuai dengan aspirasi public
•• Kejelasan tanggung jawab
•• Kesepakatan yang sama
• Konsep dasar perancangan tata bangunan dan lingkungan
Merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan,
memuat gambaran dasar penataan pada lahan perencanaan yang selanjutnya
ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dari masing
masing elemen desain. Komponen dasar perancangan meliputi: visi pembangunan ,
konsep perancangan struktur tata bangunan dan lingkungan , konsep komponen
perancangan kawasan, blokblok pengembangan kawasan dan program
penanganannya.
B. Rencana Umum dan Panduan Rancangan
A Rencana Umum
Merupakan ketentuan-ketentuan rancangan tata bangunan dan lingkungan yang
bersifat umum dalam mewujudkan lingkungan/kawasan perencanaan yang layak
huni, berjati diri, produktif, dan berkelan jutan.
Komponen rancangan meliputi:
1. Struktur Peruntukan Lahan
• Peruntukan lahan makro
• Peruntukan lahan mikro
2. Intensitas Pemanfaatan Lahan
• Sempadan Bangunan
• Koefisien Dasar Bangunan (KDB)
• Koefisien Lantai Bangunan (KLB)
• Koefisien Daerah Hijau (KDH)
• Koefisien Tapak Besmen (KTB)
• Sistem Insentif-Disinsentif Pengembangan

9
KAK RTBL don DED Karidar JI MT HAryono (Jembatan PDAM - Simpong Bo/ilcpopon Boru)

9
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang
• Sistem pengalihan nilai koefisien lantai bangunan (TDR)
3. Tata Bangunan
• Pengaturan blok lingkungan
• Pengaturan kaveling/petak lahan
• Pengaturan bangunan
• Pengaturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan
4. Sistem Sirkulasi dan Jalur Penghubung
5. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau
6. Tata Kualitas Lingkungan
• Konsep identitas lingkungan
• Konsep orientasi lingkungan
7. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan
• Sistem jaringan air bersih
• Sistem jaringan air limbah dan air kotor
• Sistem jaringan drainase
• Sistem jaringan persampahan
• Sistem jaringan listrik
• Sistem jaringan telepon
• Sistem jaringan pengamanan kebakaran
• Sistem jalur penyelamatan atau evakuasi
B. Program lnvestasi
Program ini meliputi:
1) Program investasi jangka menengah, minimal untuk kurun waktu lima tahun.
2) Program investasi yang disusun tidak hanya meliputi investasi pembangunan
yang akan dibiayai oleh pemerintah dari berbagai sektor,daerah dan pusat,
tetapi terutama yang akan dapat dibiayai oleh dunia usaha dan masyarakat.
3) Dijelaskan pola-pola penggalangan pendanaan, kegiatan yang perlu dilakukan
oleh Pemerintah Kota Balikpapan, sekaligus saran waktu kapan harus
dilakukan.
C. Lingkup Kegiatan Konsultansi terdiri dari:
1) Pengumpulan data:
• Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif dari sumber data primer
mau pun sekunder sebagai bahan analisis.

Mengadakan peta/ foto udara kawasan skala 1: 5000

Analisis, Melakukan analisis data baik dari aspek kuantitatif dan aspek
kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah
sebagai dasar penyusunan RTBL.
2) Perumusan Potensi dan Masalah, Berdasarkan analisa di lapangan perlu
dirumuskan potensi dan masalah yang pemecahannya dapat didekati dengan
SWOT untuk penyusunan RTBL
3) Materi pokok Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) sekurang -
kurangnya terdiri dari:
4- Program Bangunan dan Lingkungan :
• Harus mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari segi ekonomi,
sosial, budaya dan lingkungan.

10
Pemerintah Kota Balikpapan
• Program ditetapkan setelah mempertimbangkan konsep
keberagaman kawasan (diversity), seperti keseimbangan
KAK RTBL don OED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM - Simpong Bo/ikpopon Boru)

10
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang
pengembangan fungsi perumahan, niaga/usaha, rekreasi, budaya dan
upaya-upaya pelestarian.
• Program merupakan penjabaran peruntukkan lahan yang telah
ditetapkan, untuk kurun waktu tertentu, baik yang menyangkut jenis,
jumlah, besaran dan luasan bangunan. Termasuk di dalam program
adalah penetapan fungsi- fungsi bangunan (peruntukan lahan mikro),
kebutuhan ruang terbuka, fasiltas umum, dan fasilitas sosial.
Rencana Detail (design-guidelines)
• Bersifat panduan rencana teknik tata bangunan yang lebih
memperjelas pencapaian kualitas minimal visual dan lingkungan
yang responsif.
• Lebih rinci menjelaskan arahan bentuk, dimensi, gubahan, perletakan
dan lain-lain dari suatu bangunan, komponen bangunan, ruang
terbuka, sarana. prasarana bangunan dan lingkungan sampai dengan
materi seperti fasade, perletakan dan signage, pedestrian dan lain-
lain.
iAdministrasi Pengendalian Program dan Rencana (administration
Buidelines)
• Ketentuan administrasi untuk mengendalikan pelaksanaan rencana
dan program yang diperlukan oleh Pemerintah Kota Balikpapan
dalam rangka mendorong operasionalisasi RTBL agar terlaksana
secara efektif melalui mekanisme perijinan.
• Bersifat mengantisipasi terjadinya perubahan pada tahap pelaksanaan
karena berbagai hal, tetapi masih dapat memenuhi persyaratan daya
dukung dan daya tampung lahan, kapasitas prasarana lingkungan,
dan masih sejalan dengan rencana dan program penataan Kota
Balikpapan, serta masih mampu menampung aspirasi masyarakat
iArahan Pengendalian Pelaksanaan (development guidelines)
• Rumusan arahan substansi teknis kelanjutan dari rencana dan
program sebagai masukan teknis bagi peraturan daerah tentang
bangunan pada lingkungan tertentu, yang pengembangan
lingkungannya telah mengacu kepada RTBL yang disusun.
• Arahan bersifat lokal sesuai dengan batasan lingkungan yang
dikendalikan,aturan yang bersifat performance - based sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari RTBL.
• Merupakan ketentuan umum penatalaksanaan atau manajemen
pelaksanaannya.
Apabila dipandang perlu oleh pengguna jasa, maka penyedia jasa harus
mengadakan pelatihan, kursus singkat, atau diskusi terkait dengan
substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih pengetahuan kepada
Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kota Balikpapan.
.. Cakupan administrasi (kecamatan-kelurahan): Identifikasi dan
konfirmasi lokasi untuk memastikan ketepatan lokasi dari pemerintah
daerah untuk di sepakati bersama.
Batas-batas fisik yang ditetapkan :Identifikasi dan konfirmasi lokasi
untuk memastikan ketepatan lokasi dari pemerintah daerah untuk
disepakati bersama.

11
Pemerintah Kota Balikpapan
KAI< RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jembatan PDAM - Simpong BoIii:popan Boru}

11
Pemerintoh Koto Bolikpopon
Dinos Pertonohon don Penataon Ruang

;l.. Lampiran peta dan keterkaitannya dengan pengembangan kawasan


dan/atau kota.
4) Penentuan daerah perencanaan ini didasarkan pada kriteria sebagai berikut:
+. Pendekatan batas administratif, yaitu wilayah kelurahan dan kecamatan,
kota/desa, dan lain-lain.
Pendekatan pembatasan suatu kawasan yang memiliki keutuhan dan
kesamaan karakter tematis, seperti kawasan kota lama, lingkungan sentra
industri rakyat, kawasan sentra mahasiswa. Kawasan kumuh, dan lain-lain.
Pendekatan batasan keragaman fungsi kawasan, yaitu fungsi kawasan
hunian, kawasan fungsi usaha, kawasan fungsi social budaya dan
keagamaan serta kawasan fungsi khusus, seperti kawasan pusat bisnis kota
(central business district), kawasan industri, kawasan bersejarah dan
sebagainya.
Pendekatan batasan keragaman pola pengembangan kawasan, seperti
pembangunan kawasan baru (new development area), pembangunan
kawasan yang telah terbangun (urban renewal, urban revitalitation and
concervation, dan urban infill), dan kawasan dengan pertumbuhan sangat
cepat sehingga perlu untuk dikendalikan.
5) Rembug Masyarakat dan Instansi
Dalam rangka mencari dan menjaring data dan informasi yang dibutuhkan
dalam rangka penyusunan laporan ini. Kepada konsultan diwajibkan untuk
menyerap aspirasi dari masyarakat dan instansi yang terlibat. Rembug
masyarakat dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali. Setiap hasil Rembug
Masyarakat dilaporkan kepada pihak Pengguna jasa.
6) Konsultasi
Waktu dan mekanisme konsultansi antara pelaksana dengan pengguna jasa ,
tim pembahas RTBL dan nara sumber serta Pemerintah Kata Balikpapan
berlaku kapan saja dan tidak ditentukan . Hal ini dimaksudkan agar
konsultasi dapat berlangsung sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan
waktu bagi unsur/pihak terkait.
7) Pembahasan Produk
Produk yang dihasilkan oleh konsultan/pelaksana yang sesuai dengan keluaran
akan menghasilkan produk yang optimal, apabila sebelumnya dilakukan
pembahasan bersama unsur/pihak terkait dalam penanganan.
Pembahasan dllakukan dengan ekspose atau diskusi-diskusi oleh pihak
pelaksana di hadapan unsur/pihak terkait (pengguna jasa, tim Pembahas RTBL
dan nara sumber serta pemerintah kota yang bersangkutan). Pembahasan
Produk berupa:
+. Ekspose Laporan
Pembahasan dilakukan sekurang-kurangnya satu kali untuk masing
masing laporan (pendahuluan, antara dan draft final) . Jadwal waktu
ekspose pembahasan terhada p produk laporan tersebut di atas ditentukan
berdasarkan jadwal pelaksanaan penyusunan rencana yang dibuat oleh
pelaksana dan disetujui oleh pihak pengguna jasa atau jadwal pembahasan
ini dapat ditentukan kemudian.
Dalam proses pembahasan dengan seluruh pemangku kepentingan di
12
kabupaten/kota yang bersangkutan , pelaksana diwajibkan menghasilkan
KAK RTBL don OED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM - Slmpong Bolikpopon Boru)

12
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang

nota kesepahaman/konsensus tentang materi dokumen RTBL yang pada


taha p berikutnya akan menjadi Naskah Akademik yang selanjutnya jadi
Draft Raperwal RTBL KOridor Jl MT Haryono segmen Jembatan PDAM
sampai dengan Slmpang Balikpapan Baru.

12 Keluaran Sesuai dengan ruang lingkup dalam KAK ini keluaran dari penyusunan RTBL adalah:
1. Penetapan lokasi dan delineasi RTBL (yang telah disetujui oleh OPD-OPD Terkait di
lingkungan Pemerintah Kota);
2. Matriks Rencana Program Penataan Bangunan dan Lingkungan;
3. Matriks Rencana Program Investasi;
4. Rencana Umum (Design Plan);
5. Rencana Detail (Design Guidelines);
6. Administrasi Pengendalian Program dan Rencana;
7. Arahan Pengendalian pelaksanaan;
8. Penyusunan DED Gambar dan RAB kegiatan Prioritas;
9. Draft Pengaturan berupa Draft Perda/Perwa ljSK Walikota untuk memberikan status
hukum serta mengoperasionalkan muatan pengaturan RTBL yang telah disusun;
10. Keluaran tersebut diatas, dalam bentuk format laporan naskah akademis dan Format
pengaturan, dilengkapi dengan peta-peta kawasan dengan skala 1:1000,serta peta
digital dan foto udara dengan skala 1:5000. dalam bentuk laporan tercetak (print out
berwarna) disertai rekaman file digital.
11. Laporan Hasil OED
Keluaran pekerjaan penyusunan DED Balikpapan adalah :
a) Konsep perencanaan arsitektur dan kebutuhan program ruang;
b) Preliminary design mencakup siteplan, denah, tampak, potongan bangunan dan
ilustrasi tiga dimensi;
c) Gambar rencana teknis (Detail Engineering Desain) berupa gambar arsitektur,
laporan perencanaan dan perhitungan struktur berikut gambar struktur, laporan
berikut gambar mekanikal dan elektrikal.
d) Gambar kerja dan syarat-syarat (RKS) yang meliputi persyaratan umum,
administrative dan teknis bangunan yang direncanakan;
e) Rencana Anggaran Biaya untuk proses pembangunan ;
t) Laporan-laporan;
g) Dokumen lelang.

13 Peralatan, I

Material, Dalam kegiatan ini penyedia jasa hanya menyediakan ruang untuk rapat-rapat rutin beserta
kelengkapannya , data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa dapat digunakan dan
Persontl dan
dipelihara oleh penyedia jasa . Penyedia jasa mengum pulkan laporan dan data sebagai hasil
Fastlitas dart
studi terdahulu serta fotografi.
PPK
Adapun personel yang disiapkan pengguna jasa dalam kegiatan ini adalah:
1. Pelaksana Administrasi Kegiatan
2. Tim Teknis
3. Staff Administrasi

l<AK RTBL don OED Koridor JIMT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon
Boru)
13
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan don Penataan Ruang

14 Peralatan, Penyedia Jasa dalam pekerjaan 1m harus memiliki kemampuan menyediakan


Material dan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi ini, yaitu:
Persontl dart 1. Notebook/Laptop, minimal 3 unit;
Penyedia Jasa 2. Printer A4, minimal 2 unit;
3. Printer A3, minimal 1unit;
4. GPS, minimal 1unit;
5. Drone minimal 1unit;
6. Kendaraan Roda 4 dan Kendaraan Roda 2;
Fasilitas/peralatan/perlengkapan disertai dengan bukti kepemilikan berupa kwitansi atau
dokumen kepemilikan lainnya.
Catatan Penting:
• Dalam ha! pelaksanaan pekerjaan ini, bahwa pelaksana harus mencari sendiri data dan
informasi lain yang dibutuhkan kepada berbaga i pihak terkait
• Untuk menjaga validitas data dan informasi, maka keabsahan dan kesalahan pemakaian
data dan informasi menjadi tanggung jawab pelaksana .

15 Lingkup 1. Melakukan konsultasi dengan PA/PPTK, pengendali kegiatan untuk membahas segala
Kewenangan masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan;
Penyedta 2. Mengadakanrapat secara berkala dengan PA/PPTK, Tim Teknis kegiatan membahas
Jasa masalah yang timbul dalam perencanaan lapangan untuk kemudian membuat risalah
satu bulan sekali;
3. Kinerja perencana harus memenuhi standar hasil kerja perencana yang berlaku dan
disyaratkan;
4. Konsultan berkewajiban dan bertanggungjawab sepenuhnya terhadap pelaksanaan
penyusunan rencana sesuai dengan ketentuan perjanjian kerjasama (kontrak) yang
disepakati dengan pejabat pembuat komitmen;
5. Konsultan wajib mengikuti ketentuan teknis yang ditentukan sesuai dengan kerangka
acuan kerja;
6. Ketepatan waktu pelaksanaan;
7. Semua ketentuan yg tercantum dalam (Surat perjanjian kerja, SSKK. SSUK)

1) Produk/ Dokumen Lainnya yang diminta dalam KAK ini harus diselesaikan dalam waktu
16 Jangka Waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) bari kalender, sejak dimulainya pekerjaan seperti
Penyelesaian dinyatakan dalam Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
Pekerjaan 2) Pelaksana berkewajiban untuk merinci pemanfaatan waktu tersebut (rincian
penjadwalan disusun dalam suatu Time Schedule) sehingga efesien dan efektif
menghasilkan produk yang dipersyaratkan, termasuk pentahapan kegiatan dan produk
produknya ;
3) Pelaksana berkewajiban untuk merinci waktu pemanfaatan tenaga ahli yang terlibat
sesuai dengan jumlah dan intensitas masing-masing tenaga yang diperlukan.

KAI< RTBL don OED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon
Boru}
14
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang

17 Personil Masa Kualifikasi I


Kerja
Posisi Dalam Tingkat Status
Pendidi Jurusan Keahlian Pengalaman Tenaga
Kontrak
(Bulan) kan Ahli
I
Tenaga Ahli
I
Team Perencanaan Ahli
Leader 6 S2 PWK Min. 4 thn
Wilayah Kata Madya
TA. Arsitektur/ Ahli
Arsitektur 5 Sl Arsitektur Min. 4
Landscape thn Muda I
Konstruksi
Ahli
TA. Sipil 5 Sl Teknik Sipil Bangunan Min. 4
thn Muda
Gedung Ahli
TA Teknik Teknik
Lingkungan 1 Sl Min. 2 thn
Lingkungan Lingkungan Muda
TA Hukum 1,5 Sl Hukum Ilmu Hukum Min. 5
thn Ahli
Teknik/K3/
TA K3 1 Sl K3 Konstruksi Min. 1thn
Kesmas Muda
Tenaga Pendukung
Surveyor (1
orang) 2 Min. D3 Min. 1tahun
Drafter Min. I
GIS/AutoCAD 5 SMA/S Min.1 tahun
(2 orang) MK
Min.
Administrasi
5 SMA/S Min. 1tahun
(1 orang)
MK
18 Persyaratan Pekerjaan Penyusunan RTBL dan DED Koridor Jl. MT. Haryono (Segmen Jembatan PDAM
Penyedia Jasa sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan Selatan Kalimantan Timur
diperlukan konsultan Kualifikasi Kecil yang memiliki Ijin Usaha dibidang Konstruksi dan
Sertifikat Badan Usaha sub bidang Jasa Perencanaan dan Perancangan Lingkungan
Bangunan dan Lansekap (PR 103)/Jasa Pengembangan Lingkungan Bangunan Lansekap
(AL004)/Jasa Perencanaan Arsitektur: Jasa Nasihat dan Pra Desain Arsitektural (AR101),
Jasa Desain Arsitektural (AR102)

KAK RTBL don OED Koridor JIMT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong Bolikpopon
Boru)
15
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang

19 Jadwal Tahapan
Pelaksanaan
Pekerjaan

1Team
Leader
2TA
Arsitekur
3TA T Sipil
4TA
Lingkungan
5TA Hukum
6TA K3
7Surveyor
Drafter
Adm in

Laporan
20 Laporan Laporan Pendahuluan memuat: Laporan Pendahuluan ini menjelaskan, antara lain: rencana
Pendahuluan kerja; strategi pendekatan; kerangka pernikiran dan rnetodologi penanganan arsitektur
lansekap perkotaan; pemahaman terhada p KAK; organisasi kerja dan tata kerja; jadual
pelaksanaan pendampingan; rencana mobilisasi tenaga ahli; strategi dasar dalam
pengelolaan tugas-tugas
konsultan.
Laporan Pendahuluan ini dibuat dengan ukuran A4 berwarna dijilid soft cover sebanyak 5
(lima) eksemplar dan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen maksimal 21 (dua
puluh satu) hari kalender sejak SPMK dikeluarkan dan telah disetujui oleh Tim Teknis.
sesuai dengan yang tercanturn dalarn surat perjanjian kerjasama.

21 Laporan Fakta Laporan Antara rnern uat hasil sernentara pelaksanaan kegiatan. Laporan Antara ini
dan rnenguraikan hasil identifikasi potensi dan permasalahan di kawasan Koridor JI. MT. Haryono
Analisa/Laporan (Segmen jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru) Kecamatan Balikpapan
Antara Selatan Kota Balikpapan Kalimantan Timur, hasil analisa terhadap beberapa aspek terkait
dalam perencanaan tata bangunan dan lingkungan serta konsep awal (skenario) pemanfaatan
ruang dan penataan kawasan.
Laporan Antara ini juga melakukan penajaman diskripsi penyusunan RTBL, penajaman
kebijakan, rencana dan program pengembangan di kawasan/daerah perencanaan,
penajaman data dan informasi daerah perencanaan berkenaan dengan penyusunan RTBL,
serta penajarnan analisis.
La poran ini dilengkapi pula dengan penyempurnaan kelengkapan data-data lapangan dan
foto-foto kondisi lingkungan kawasan. Selain foto-foto kondisi lingkungan tersebut diminta
juga konsep perancangan, gambar rekayasa digital yang menggambarkan seluruh kawasan,
garnbar-garnbar tiga dirnensi dari perancangan kawasan dalam bentuk rendering perspektif
dari berbagai sudut, hubungan antara satu bangunan dan bangunan lainnya dengan bangunan
di sekitar kawasan . Gambar-gambar/sketsa/produk-produk yang dihasilkan juga
dilampirkan.

16
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang
K
A
K

R
T
B
L
d
o
n

D
E
D

K
o
r
i
d
o
r
J
I
M
T

H
A
r
y
o
n
o

(
J
e
m
b
o
t
o
n

P
D
A
M

S
i
m
p
o
n
g

B
o
li
l
<
p
o
p
o
n

B
o
r
u
}

16
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang

Laporan Antara ini dibuat dengan ukuran A4 berwarna dijilid soft cover sebanyak 5 (lima)
eksemplar dan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen maksimal 45 (empat puluh
lima) hari kalender sejak Laporan Pendahuluan diserahkan dan disetujui oleh Tim Teknis
sesuai dengan yang tercantum dalam surat perjanjian kerjasama.

22 Draft A. Draft Laporan Akhir memuat rangkuman hasil-hasil pada laporan antara juga disertakan
Laporan perbaikan atau penyempurnaannya. Dalam laporan ini termuat rancangan tata bangunan
Akhir dan lingkungan yang bersigat terperinci dalam mewujudkan lingkungan/kawasan
perencanaan yang layak huni, berjati diri, produktif , dan berkelanjutan, yang meliputi
antara lain;
1. Intensitas Pemanfaatan Lahan: Pengaturan blok lingkungan; pengaturan kavling;
pengaturan bangunan; pengaturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan
2. Tata Bangunan: Pengaturan blok lingkungan; pengaturan kavling; pengaturan
bangunan; pengaturan ketinggian dan elevasi lantai bangunan
3. Sistem sirkulasi dan jalur penghubung: jaringan jalan dan pergerakan; sirkulasi
kendaraan umum; sirkulasi kendaraan pribadi; sirkulasi kendaraan umum informal
setempat; pergerakan transit; parker, jalur servis lingkungan; sirkulaasi pejalan kaki
dan sepeda; jalur penghubung terpadu.
4. Sistem Ruang Terbuka dan Tata Hijau: Ruang Terbuka umum; ruang terbuka
pribadi untuk umum; pepohonan dan tata hijau; bentang alam; jalur hijau.
5. Tata Kualitas Lingkungan: konsep identitas nlingkungan; konsep orientasi
lingkungan; wajah jalan
6. Sistem Prasarana dan Utilitas Lingkungan : Jaringan air bersih ; jaringan air
limbah listrik; jaringan telepon; jaringan pengamanan kebakaran; jaringan jalur
evakuasi.
B. Seluruh rancangan harus memadukan konsep arsitektural tradisional Kata Balikpapan
dengan arsitektural modern. Rencana disajikan dalam bentuk gambar-gambar dua
dimensi, tiga dimensi, rendering prespektif dari berbagai sudut dan birds eyes view.
Draft laporan akhir ini juga harus memuat rencana/program investasi berupa matriks
yang berisikan rencana program investasi yang diperlukan pada kawasan rencana dalam
rangka mencapai visi yang sudah ditentukan
C. Draft laporan akhir ini juga harus dilampiri dengan konsep Ranperda/Ranperwal/SK
Walikota berkenaan dengan RTBL kawasan/daerah perencanaan. Draft laporan akhir ini
dibuat dengan ukuran A4 berwarna dijilid soft cover sebanyak 5 (lima) eksemplar dan
diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diserahkannya Laporan Antara
kepada Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan yang tercantum dalam surat
perjan jian kerjasama.
D. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir setelah adanya
masukan atau revisi dari pihak-pihak terkait, yang didapatkan dari kegiatan ekspose
draft laporan
Laporan akhir ini dibuat dengan ukuran A3 berwarna dijilid soft cover sebanyak 5
(lima) eksemplar dan diserahkan maksimal 30 (tiga puluh) hari kalender sejak
diserahkan Draft Laporan Akhir kepada Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan yang
tercantum dalam surat perjanjian kerjasama.
E. Dokumentasi Data dan Kegiatan (Hardisk Eksternal)
17
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang
Rekaman ini
berisikan data
seluruh
tahapan
laporan mulai
dari Laporan
Pendahuluan ,
Laporan
Antara sampai
Laporan Akhir
disertai
dengan
fotofoto hasil
survey.
Rekaman
MK
R7!
3L
don
OED
Korid
or JI
MT
HAry
ono
(Jem
boton
PDA
M-
S/mp
ong
Bo/i
popo
n
Boru)

17
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang

ini dibuat dalam bentuk Hardisk Eksternal 1Tb sebanyak 1(satu) buah serta diserahkan
kepada Pejabat Pembuat Komitmen sesuai dengan yang tercantum dalam surat
perjanjian kerjasama.

23 Laporan Akhir Laporan ini merupakan penyempurnaan dari draft laporan akhir setelah adanya masukan I
atau revisi dari pihak-pihak terkait, yang didapatkan dari kegiatan ekspose draft laporan
akhir
Laporan Akhir ini dibuat dengan ukuran A4 berwarna dijilid soft cover sebanyak 5 (Lima)
eksemplar dan diserahkan paling lambat sehari sebelum masa kontrak berakhir
I
24 DED Laporan ini memuat sedikitnya hal-hal berikut:
danRAB a) Konsep perencanaan arsitektur dan kebutuhan program ruang;
b) Preliminary design mencakup siteplan, denah, tampak, potongan bangunan dan
ilustrasi tiga dimensi;
c) Gambar rencana teknis (Detail Engineering Desain) beru pa gambar arsitektur, laporan
perencanaan dan perhitungan struktur berikut gambar struktur, laporan berikut
gambar mekanikal dan elektrikal.
d) Garnbar kerja dan syarat-syarat (RKS) yang meliputi persyaratan umum, administrative
dan teknis bangunan yang direncanakan;
e) Rencana Anggaran Biaya untuk proses pembangunan ;
f) Laporan-Japoran;
g) Dokumen lelang.

1
25 Video Animasi
Video animasi ini merupakan video rancangan rencana pada kawasan perencanaan yang
Rancangan
dibuat dalam format animasi tiga dimensi berwarnadengan durasi minimal 10 (sepu luh)
menit Video ini dibuat dalam bentuk digital video dalam bentuk Flash Disk dan
diperbanyak sebanyak 1buah serta diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen sesuai
dengan yang tercantum dala surat perjanjian kerjasama.
I
26 Album Peta Memuat peta-peta tematik dalam format soft-copy/digital dalam bentuk file asli dan pdf serta
1

dalam format cetak/hard copy yang dijadikan album peta dengan ukuran gambar A3 dengan
substansi tema yang ditentukan akan dikoordinasikan dengan pihak pengguna jasa dibuat
sebanyak 3 (tiga) album. Serta album peta dengan ukuran kertas A3 sebanyak 3 (tiga)
eksemplar dan softcopy

26 Naskah Laporan Naskah Akademis merupakan naskah yang dapat dipertanggungjawabkan secara I
Akademik ilmiah mengenai konsepsi yang berisikan Jatar belakang, tujuan penyusunan , sasaran yang
ingin diwujudkan dan lingkup, jangkauan, objek, atau arah pengaturan rancangan peraturan
daerah/peraturan kepala daerah. Laporan Naskah Akademis dicetak sebanyak 5 (Hrna)
buku.

27 Draft Draft Ranperda/Ranperwal /SK Walikota RTBL dan DED Koridor JI MT Haryono segmen
Rancangan
Jembatan PDAM sampai dengan Simpang Balikpapan Baru, merupakan laporan draft
Peraturan penyusunan Ranperda/Ranperwal /SK Walikota RTBL yang harus dirumuskan dan disusun
Kepala Daerah oleh Tim Konsultan dan dibuat sebanyak 5 (Hrna) buku.

KAI< RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM - Simpong Bolikpapan
Boru)
18
Pemerintoh Koto
Bolikpopon
Dinos Pertonohon don Penotoon Ruong

Hal Lain-lain
28 Produksi Dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus mengutamakan tenaga kerja
Negert indonesia dan dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan
lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

29 Persyaratan
Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan I
Kerjasama
jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: Sesuai Kontrak.

30 Ketentuan 1. Selain data dan informasi penting sebagai masukan serta ketentuan khusus yang
Lainnya diberikan proyek, berlaku pula ketentuan, peraturan, persyaratan, standart dan
pedoman lainnya, antara lain:
a. Surat Peneta pan Pemenang;
b. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ);
c. Surat Perjanjian ;
d. SN! dan SK-SN! Teknis yang berlaku;
e. Pertimbangan Regional dari Pemerintah Daerah setempat;
f. Peraturan Pembangunan dan Rencana Pengembangan Daerah setempat.
2. Waktu pelaksananaan pekerjaan , survei dan pengumpulan data harus sesuai dengan
rencana yang ada pada jadwal pelaksanaan dalam dokumen kontrak/perjan jian
yang telah disepakati.
3. Penyedia jasa bertanggung jawab untuk menyelenggarakan rapat
koordinasi/paparan/pembahasan hasil pekerjaan bersama dengan instansi/lembaga
yang berkaitan dengan bidang pekerjaan ini.
4. Untuk mencapa i target, Konsultan harus menyediakan , tenaga dan peralatan yang
kualifikasi dan klasifikasinya sesuai persyaratan, baik untuk bidang Teknis, Admnistrasi
dan Keuangan.
Pekerjaan lain yang belum termasuk dalam KAK ini akan dibahas dan disepakati dalam
perjanjian .

31 Alih
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
Pengetahuan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personel pada satuan
kerja PPK

*) Dalam ha! Jasa Konsultansi yang diseleksi merupakan:


1. Jasa Konsultansi Pengawasan/Mana jemen Konstruksi, komposisi personel Tenaga Ahli yang disyaratkan
memenuhi ketentuan:
a. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi besar/tinggi terdiri dari:
• Ahli Utama K3 Konstruksi ; atau
• Ahli Madya K3 Konstruksi dengan penga laman paling singkat 3 (tiga) tahun.
b. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi sedang/menengah terdiri dari:
• Ahli Madya K3 Konstruksi; atau
• Ahli Muda K3 Konstruksi dengan pengalaman paling singkat 3 (tiga) tahun.
c. Untuk paket pekerjaan konstruksi berisiko keselamatan konstruksi kecil terdiri dari Ahli Muda K3 Konstruksi.

KAK RTBL don DED Koridor JI MT HAryono (Jembofon PDAM -Simpong Bolikpopon Boru}
19
Pemerintah Kota Balikpapan
Dinos Pertanahan dan Penataan Ruang

2. Jasa konsultansi Pengkajian/Perencanaan dan Perancangan, komposisi personel Tenaga Ahli mensyaratkan Tenaga
Ahli K3 Konstruksi /Ahli Keselamatan Konstruksi.
**) Untuk kontrak lumsum, maka jenis laporan disesuaikan dengan keluaran .

Menyetujui,
Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen If
Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruany

KAI< RTBL don DED l<oridor JI MT HAryono (Jemboton PDAM -Simpong 8olikpopon Boru}
20

Anda mungkin juga menyukai