Anda di halaman 1dari 5

IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH/BANGUNAN LIAR DI

BANTARAN SUNGAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKHIR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021


tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM), salah satu kewajiban
pemerintah daerah untuk memberikan Pelayanan Dasar kepada masyarakat adalah
fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi
Program Pemerintah. Dalam pemenuhan SPM ini, terdapat 4 tahapan yang dilakukan
antara lain. pengumpulan data, penghitungan kebutuhan pemenuhan Pelayanan
Dasar, penyusunan rencana Pemenuhan Pelayanan Dasar, dan pelaksanaan
pemenuhan Pelayanan Dasar.

I-1
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH/BANGUNAN LIAR DI
BANTARAN SUNGAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKHIR

Tugas Pemerintah Provinsi terkait pengumpulan data untuk fasilitasi penyediaan


rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi Program Pemerintah,
yaitu antara lain Identifikasi Wilayah Kumuh / Bangunan Liar di Bantaran Sungai
Provinsi Kalimantan Timur.

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat melalui Bidang
Perumahan dan Permukiman pada tahun 2023, memulai penerapan SPM tahap
pertama untuk fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang
terkena relokasi Program Pemerintah, dengan melaksanakan kegiatan Identifikasi
Wilayah Kumuh / Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi Kalimantan Timur. Dari
kegiatan ini, diharapkan lahan-lahan potensial di Provinsi Kalimantan Timur dapat
diidentifikasi dan didata, sehingga dokumen tersebut dapat menjadi dasar dalam
melaksanakan pemenuhan SPM Bidang Perumahan Rakyat.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2021 tentang Penerapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)

Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi
Program Pemerintah

Tugas Pemerintah Provinsi terkait pengumpulan data untuk fasilitasi penyediaan rumah
yang layak huni bagi masyarakat yang terkena relokasi Program Pemerintah, yaitu
antara lain Identifikasi Wilayah Kumuh / Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi
Kalimantan Timur

Identifikasi Wilayah Kumuh/Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi Kalimantan


Timur

Gambar I.1. Bagan Latar Belakang

I-2
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH/BANGUNAN LIAR DI
BANTARAN SUNGAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKHIR

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1. MAKSUD

Menyusun dentifikasi Wilayah Kumuh / Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi


Kalimantan Timur

1.2.2. TUJUAN

Mengidentifikasi Wilayah Kumuh Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi


Kalimantan Timur

1.3. SASARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN


Sasaran/produk yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah :

a. Terlaksananya Identifikasi Wilayah Kumuh Bangunan Liar di Bantaran Sungai


Provinsi Kalimantan Timur.

b. Tersusunnya Laporan Pendahuluan, Laporan Antara, Konsep Laporan Akhir dan


Laporan Akhir

c. Tersusunnya database dan peta Wilayah Kumuh/Bangunan Liar di Bantaran Sungai


wewenang Pemerintah Provinsi.

1.4. REFERENSI HUKUM

Referensi hukum untuk pelaksanaan pekerjaan ini meliputi, tetapi tidak terbatas
pada:

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan


Daerah

b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan dan


Kawasan Permukiman

c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar


Pelayanan Minimal
d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 59 Tahun 2021
Tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal

I-3
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH/BANGUNAN LIAR DI
BANTARAN SUNGAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKHIR

e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia


Nomor Teknis Standar Pelayanan Perumahan Rakyat. 29/PRT/M/2018 Tentang
Standar Minimal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.5. LOKASI PEKERJAAN

Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Kartanegara,


Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam
Paser Utara, Kabupaten Berau, dan Kabupaten Mahulu.

1.6. LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah


1. Bertanggungjawab kepada PPK/KPA;

2. Berkoordinasi secara intensif dan menjalankan instruksi dari PPK/KPA dalam


pelaksanaan lingkup tugas;

3. Menyusun strategi pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja;

4. Memberikan masukan dan rekomendasi untuk setiap permasalahan teknis


maupun non teknis yang ada;

5. Melakukan survey Identifikasi terhadap pelaksanaan Identifikasi Lahan-lahan


Potensial Sebagai Lokasi Relokasi Perumahan yang terkena Program Pemerintah

6. Mengidentifikasi Lahan-lahan potensial sebagai lokasi relokasi perumahan yang


terkena program pemerintah;

7. Menyusun laporan secara periodic kepada PPK/KPA yang bersifat aktual dan
mutakhir, dan menyampaikan setiap permasalahan dan tindak lanjut dan hal-hal
yang terkait tahapan proses pada bulan berjalan.

8. Menyusun laporan dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Identifikasi Wilayah


kumuh / Bangunan liar di Bantaran Sungai Provinsi Kalimantan Timur.

9. Memetakan hasil kegiatan Identifikasi Wilayah Kumuh / Bangunan Liar di Bantaran


Sungai Provinsi Kalimantan Timur.

1.7. JANGKA WAKTU

90 (Sembilan puluh) Hari Kalender / 3 (Tiga) Bulan

I-4
PENDAHULUAN
IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH/BANGUNAN LIAR DI
BANTARAN SUNGAI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN AKHIR

1.8. SISTEMATIKA LAPORAN

Dalam penyusunan Laporan Akhir ini, dibuat sistematika penulisan di dalamnya


dengan meliputi pembagian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang; maksud dan tujuan; sasaran/produk yang dihasilkan; referensi
hukum; lokasi pekerjaan; lingkup pekerjaan; serta jangka waktu.

BAB II TINJAUAN KEBIJAKAN


Menguraikan tentang peraturan-peraturan yang menjadi acuan pelaksanaan
pekerjaan.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH


Berisi tentang uraian gambaran umum wilayah Provinsi Kalimantan Timur dan lokasi
wilayah kumuh menurut SK Kumuh masing-masing Kabupaten/ Kota.

BAB IV PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Menjabarkan tentang pendekatan dan metodologi yang dipakai dalam melaksanakan
pekerjaan Identifikasi Wilayah Kumuh/Bangunan Liar di Bantaran Sungai Provinsi
Kalimantan Timur.

BAB V HASIL IDENTIFIKASI WILAYAH KUMUH / BANGUNAN LIAR BANTARAN SUNGAI


Berisi uraian hasil identifikasi wilayah kumuh / bangunan liar bantaran sungai di masing-
masing Kabupaten / Kota.

BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Berisi kesimpulan atas hasil identifikasi wilayah kumuh/ bangunan liar bantaran sungai
dan rekomendasi atas kegiatan yang sudah dilakukan.

I-5
PENDAHULUAN

Anda mungkin juga menyukai