3
POSISI STRATEGIS PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
POSISI SENTRAL
BERADA DISISI ALUR LAUT KEPULAUA
INDONESIA
(ALKI II)
ALKI II
2 PROYEK STRATEGIS NASIONAL
(PERPRES NO 3 TAHUN 2016)
5
BENDUNGAN TAPIN
LOKASI
MANFAAT di Sungai Tapin
1. Ketahanan pangan, pengairan 5.470 Ha di Desa Pipitak
sawah Jaya, Kecamatan
2. Pariwisata Piani, Kabupaten
3. Energi Listrik 3,3 MW Tapin
4. Air baku untuk air minum 500 lt/dt.
5. Pengendali banjir
MASALAH
Pembebasan lahan terkendala persetujuan
DPR RI untuk pencairan anggaran di
Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)
7
KAWASAN INDUSTRI BATULICIN
LOKASI
MANFAAT • Kec. Simpang
1. Hilirisasi Industri berbasis perkebunan dan Empat & Kec.
mineral Karang
2. Meningkatkan tersedianya lapangan kerja = Bintang. Kab
10.000 Orang Tanah Bumbu
• Luas : ±955
NILAI INVESTASI = ± 2,12 Triliun Ha
PERKEMBANGAN
3. Memiliki izin kawasan industri
4. Badan pengelola : PT. Perusda Batulicin Jaya
Utama
5. Industri utama : PT. Meratus Jaya Iron Steel
(Besi Baja) dan tiga industri lainnya.
6. Memiliki pelabuhan Pelindo III dan Bandara
Bersujud
7. Segera dibangun Politeknik oleh Kementerian
Perindustrian (Operasional Tahun 2019)
8. Jalan lingkar Batulicin sudah terbangun
MASALAH
9. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
(dalam kawasan dan menuju pelabuhan) belum
8
tersedia
KAWASAN INDUSTRI JORONG
• Luas : ±915 Ha LOKASI
MANFAAT • Kecamatan
1. Hilirisasi Industri berbasis sektor perkebunan (Masterplan
Kemen Jorong,
dan mineral Kabupaten
2. Meningkatkan tersedianya lapangan kerja Perindustrian)
• Luas : ± 6.370 Ha Tanah Laut
NILAI INVESTASI = ± 13 Triliun (RTRWK Tanah
Laut)
PERKEMBANGAN
3. Industri utama : PT. Delta Prima Steel (Industri
Agro dan Besi Baja)
4. Masterplan dan DED sudah rampung
MASALAH
5. Menunggu Penetapan Rencana Induk
Pengembangan Pelabuhan (RIPP) Pelabuhan
Swarangan
6. Dukungan dari pemerintah pusat untuk
pembebasan lahan (Pasal 21 Perpres No 3 Tahun
2016 dan Perpres No 102 Tahun 2016)
9
3 USULAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL
10
JALAN BEBAS HAMBATAN BATULICIN - BANJARBARU
MANFAAT LOKASI
1. Memperlancar arus penumpang dan Kota Banjarbaru,
barang Kabupaten Banjar dan Batu Babi
Kelua
Dahai Halong
Kerang
Amuntai
Mantimin
Tabatan Baru Barabai Kapar Kias
Negara
Pagat
Birayang
Manggalau
Kandangan
Balimau Padang Batung
PERKEMBANGAN
Loksado
Muara Muning
Lumpangi
Margasari Rantau
2017
Sp.4 Kodeco
Matraman Mentewe
Sungai Tabuk
BANJARMASIN Tj. Serdang
Martapura Munggu Lahung Pulau Sebuku
Sungai Ulin
Bati-bati
Lianganggang Banjarbaru Aranio
MASALAH Bati-bati
Sebamban
Pagatan
Pulau Laut
PERKEMBANGAN
4. Ruas Marabahan – Margasari sudah
dikerjakan sepanjang ± 25,82 Km
MASALAH
5. Perlu percepatan dengan menetapkan
menjadi PSN
6. Perlu dokumen perencanaan
PENINGKATAN JALAN RUAS KANDANGAN – LUMPANGI – BATULICIN
MANFAAT LOKASI
1. Memperlancar arus ekonomi/perdagangan Kabupaten Hulu Sungai
(barang dan penumpang) Selatan dan Kabupaten
2. Menghubungkan Kawasan Industri Batulicin Tanah Bumbu
dan Kawasan Tengah Kalsel.
3. Akses untuk kawasan pariwisata (Loksado,
Paramasan, dan Liang Bangkai) PANJANG ± 155,95 Km
PERKEMBANGAN
4. Ruas jalan sudah ada
5. Status Jalan Nasional
6. Kondisi rusak parah (15 Km) dan sebagian
lebar masih 4,5 meter
MASALAH
7. Perlu percepatan dengan menetapkan
menjadi PSN
PUSAT DISTRIBUSI REGIONAL (PDR) KALIMANTAN
MANFAAT
1. Meningkatkan arus perdagangan Regional
LOKASI
Jalan Gubernur Soebarjo,
Kalimantan
Kota Banjarmasin (5 Km
2. Mengendalikan Inflasi di Kalimantan
dari Pelabuhan Trisakti)
3. Mendukung Pasar Rakyat
MASALAH
8. Perlu percepatan dengan menetapkan menjadi
PSN 15
SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM (SPAM) BANJARBAKULA
MANFAAT
1. Penyediaan air minum Banjarmasin, Banjarbaru, Kab.
LOKASI
Kawasan Metropolitan
Banjar, Kab. Barito Kuala, dan Kab. Tanah Laut
Banjarbakula
(Banjarbakula) 6 Juta Jiwa
2. Penyedian kebutuhan air minum untuk Bandara
Syamsuddin Noor (10 juta penumpang/tahun)
3. Penyediaan air minum untuk industri dan pariwisata
PERKEMBANGAN
Pembangunan Tahap I :
4. Intake air baku Karang Intan 1.500 l/detik selesai
5. Pipa transmisi air baku sepanjang 12 Km selesai
6. Instalasi pengolahan air 250 l/detik selesai
MASALAH
7. Pembangunan instalasi pengelolaan air 1.250 l/detik
pada Tahap I perlu disiapkan
8. Pembangunan Tahap II yaitu Intake Air Baku Sungai
Rangas 3.500 l/detik perlu segera dipersiapkan
9. Perlu percepatan dengan menetapkan menjadi PSN
16
BANDARA INTERNASIONAL SYAMSUDDIN NOOR
MANFAAT
LOKASI
1. Menjadi gerbang pariwisata Kalsel
Banjarbaru
2. Meningkatkan arus penumpang dan barang
3. Meningkatkan kapasitas dari 4 juta menjadi 10
juta penumpang/tahun
PERKEMBANGAN
4. Direncanakan dan dibangun oleh PT. Angkasa
Pura I
5. Groundbreaking telah dilaksanakan bulan Mei
2015 oleh Wakil Presiden Bpk. Jusuf Kalla
6. Tahap II (apron, bangunan penunjang, jalan
akses), baru selesai lelang.
MASALAH
7. Tahap I (sisi darat, pembangunan gedung
terminal) tahap lelang dimundurkan pada Mei -
September 2017 karena menunggu proses
eksekusi pembebasan lahan (konsinyasi)
8. Perlu perencanaan AIRPORT CITY
9. Perlu percepatan dengan menetapkan menjadi
PSN 17
JEMBATAN PANDA (TABUKAN – DADAHUP)
MANFAAT LOKASI
1. Memperlancar arus ekonomi/perdagangan Kabupaten Barito Kuala
(barang dan penumpang) (Kalsel) dan Kabupaten Batu Babi
PERKEMBANGAN Amuntai
Batung
Marabahan Sungaikupang
MASALAH
Batulicin
Anjir Pasar
Kotabaru
Simpang Empat
Sp.4 Kodeco
PSN
Martapura Munggu Lahung
Sungai Ulin
Bati-bati
Lianganggang Banjarbaru Aranio
Bati-bati Pagatan
Sebamban
Pulau Laut
Pulau Sari
Kintap
Laut Jawa
Asam-asam
Mekar Putih
Batakan
Rencana Jalan Strategis Nasional
18
Jalan Nasional
PENGEMBANGAN PERHUTANAN SOSIAL
MANFAAT LOKASI
1. Meningkatkan Indeks Kualitas Lingkungan 1. Balangan
Hidup di Kalimantan Selatan 2. Tapin
2. Meningkatkan PDRB SubSektor Kehutanan 3. Tanah Bumbu
4
4. Tabalong
NILAI INVESTASI = ±1,22 Triliun 5. Hulu Sungai Selatan
6. Tanah Laut
PERKEMBANGAN
3. Total Perhutanan Sosial 40.849 Ha 7. Hulu Sungai Tengah 1
4. Tahun 2017 Asumsi Penanaman 900 Ha 8. Hulu Sungai Utara 8
dengan kebutuhan dana 27 Milyar : 9. Banjar 7
• Hutan Kemasyarakatan (HKm) 100 Ha
5
• Hutan Desa (HD) 200 Ha
• Hutan Tanaman Rakyat (HTR) 600 Ha 2
MASALAH
1. Perlu percepatan dengan menetapkan
9 3
menjadi PSN
19
DUKUNGAN KALSEL DALAM
4 PROGRAM PEMBANGUNAN
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
20
SEMBAKO MURAH DAN PASAR RAKYAT
MANFAAT
1. Pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat miskin
2. Pengendalian Inflasi
PERKEMBANGAN
3. Tahun 2016 telah dilaksanakan 9 kali pada :
- Kota Banjarmasin 7 kali (4 Dana APBN, 3 APBD)
- Kab. Banjar dan Kab. Batola masing-masing 1 kali
(APBD)
2. Tahun 2017 APBD Kalsel tersedia anggaran sebesar Rp
20,11 Milyar yang dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan
da Dinas Sosial
3. Pendanaan APBN Melalui Kementerian Perdagangan
sebesar Rp 48,96 Juta
4. Jumlah calon penerima 103 orang x 13 kab/kota =
1.339 orang
MASALAH
5. Masih proses verifikasi dan validasi calon penerima
bantuan
21
KARTU INDONESIA PINTAR (KIP)
MANFAAT
1. Jaminan Pendidikan Bagi Siswa Kurang Mampu
Dan Siswa Yatim Piatu.
2. Menghindari Anak Putus Sekolah
3. Mewujudkan Program Belajar 12 Tahun
PERKEMBANGAN
4. Target Nasional 2017 = 17,9 juta siswa
5. Jumlah total Penerima KIP di Kalimantan Selatan
sebanyak 117.692 siswa
6. Dukungan Kalsel melalui Beasiswa Siswa Miskin 0%
dalam APBD TA.2017 sebesar 10 Milyar Persentase Siswa 1%
SMA Penerima PIP Tahun 2016
4% 5%
1%
4%
MASALAH 3%
5%
Perlu Koordinasi Lebih Intensif antara Pemerintah 2%
Pusat dengan Pemerintah Provinsi dan 1%
Kota/Kabupaten dalam pelaksanaan KIP di Kalsel. 0% 72%
22
KARTU INDONESIA SEHAT (KIS)
MANFAAT
1. Jaminan Kesehatan Bagi
Masyarakat Tidak Mampu
2. Peningkatan Usia Harapan Hidup
PERKEMBANGAN
3. Jumlah Peserta BPJS Kalsel
1.831.705 Penduduk yg Sudah Dilayani Jaminan Kesehatan 2017
4. Penerima KIS : 800.614 orang 800000
Jumlah Penduduk
700000
5. Dukungan Kalsel dalam bentuk 600000
500000
Jamkesda dan PJKMU Askes: 400000
94.176 orang 300000
200000
6. APBD Kalsel 2017 dianggarkan 100000
sebesar 27,85 Milyar 0
in u r n S T U n g a ut bu ru
as ba
r
nj
a pi HS HS HS
a n ol a a
Ba Ta ng alo Ba
t L m b
rm ar la b ah h Bu ot
a
nj
a nj Ba Ta n K
Ba Ba Ta ana
Kabupaten/Kota T
BEDAH RUMAH
26
USULAN MENJADI PRIORITAS NASIONAL
27
USULAN MENJADI PRIORITAS NASIONAL
29
USULAN MENJADI PRIORITAS NASIONAL