Anda di halaman 1dari 47

PROFIL DAN POTENSI

KOTA BANJARMASIN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
2022
PROFIL KOTA BANJARMASIN

Dari segi geografis Kota Banjarmasin terletak pada 3°15′ sampai 3°22′
Lintang Selatan dan 114°32′
Bujur Timur, ketinggian tanah
asli berada pada 0,16 m di
bawah permukaan laut dan
hampir seluruh wilayah
digenangi air pada saat
pasang. Kota Banjarmasin
berlokasi di daerah
kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito. Letak Kota
Banjarmasin nyaris di tengah-tengah Indonesia. Kota ini terletak di tepian
timur sungai Barito dan di belah oleh Sungai Martapura yang berhulu di 
Pegunungan Meratus.

Kota Banjarmasin dipengaruhi oleh pasang surut air laut Jawa, sehingga


berpengaruh kepada drainase kota dan memberikan ciri khas tersendiri terhadap
kehidupan masyarakat, terutama pemanfaatan sungai  sebagai salah satu
prasarana transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan.
Menurut data statistik 2020 dari seluruh luas wilayah Kota Banjarmasin yang
kurang lebih 72,00 km² ini dapat dipersentasikan bahwa peruntukan tanah saat
sekarang adalah lahan tanah pertanian 3.111,9 ha, perindustrian 278,6 ha, jasa
443,4 ha, pemukiman adalah 3.029,3 ha dan lahan perusahaan seluas 336,8 ha.
Perubahan dan perkembangan wilayah terus terjadi seiring dengan pertambahan
kepadatan penduduk dan kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan ilmu
pengetahuan teknologi.
Kota Banjarmasin berbatasan dengan :
- Sebelah Utara dengan : Kabupaten Barito Kuala
- Sebelah Selatan dengan : Kabupaten Banjar
- Sebelah Barat dengan : Kabupaten Barito Kuala
- Sebelah Timur dengan : Kabupaten Banjar

2
POTENSI DAERAH KOTA BANJARMASIN

A. Sektor-Sektor Potensial Untuk Investasi

1. Sektor Pariwisata

Dari segi tempat wisatanya, di kota Banjarmasin terdapat beberapa


tempat pariwisata yang terkenal, di antaranya yaitu: Pasar terapung Muara Kuin,
Pasar Terapung Siring Sungai Martapura, Pulau Kembang, Menara Pandang
Pier Tendean, Museum Wasaka (Waja Sampai Kaputing), Masjid bersejarah
Sultan Suriansyah, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, dan yang paling terbaru yakni
Patung Bekantan, dan masih banyak lagi.

Di bidang kuliner, Kota Banjarmasin merupakan salah satu kota yang


banyak menyajikan tempat-tempat kuliner, dan bahkan tempat-tempat tersebut
dijadikan tujuan wisatawan dari luar daerah Banjarmasin, di antara tempat
kuliner di kota Banjarmasin yakni; Warung Soto Bang Amat, Warung Soto Kuin,
Sari Patin, Nasi Itik Gambut, dll. Sedangkan untuk makanan khas Banjar, yaitu;
Soto Banjar, Pais Patin, Haruan Baubar, gangan waluh, paisan wadi sapat,
masak habang, katupat kandangan, dll Untuk kue / wadai khas Banjar: Wadai
cincing, Klepon, Apam Barabai, Bingka, Pais, Apam Parangge, Wadai Cucur,
Bingka Babanam, Serabi, Lalampar, dan lain lain.

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat penting untuk


dikembangkan khususnya wisata susur sungai di Kota Banjarmasin karena
sudah tersedia di alam dan tinggal memanfaatkan keunggulan ini dengan
menambahkan berbagai kemudahan bagi wisatawan serta menambah berbagai
atraksi permainan supaya lebih menarik. Wisata unggulan berupa wisata susur
sungai dengan melakukan investasi dalam modifikasi perahu yang nyaman bagi
penumpang, serta menambah berbagai atraksi permainan bagi anak-anak dan
remaja di siring jalan Piere Tendean.

Selain itu, sektor perdagangan merupakan sektor yang penting karena


Kota Banjarmasin penduduk yang besar, daya beli yang cukup tinggi, dan

3
posisi strategis di muara Sungai Barito yang menjadi penghubung kabupaten
dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Investasi

yang tersedia adalah perbaikan berbagai infrastruktur perdagangan seperti


revitalisasi pasar rakyat menjadi pasar rakyat modern, pembangunan pasar
grosir yang menjadi pusat perdagangan garmen dan konveksi di kawasan Pasar
Ujung Murung dan pembangunan pusat perbelanjaan modern (mall) di lokasi
bekas pelabuhan Lama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ke depannya.
Sektor Industri termasuk dalam kelompok industri rumah tangga antara
lain industri makanan dan minuman, industri kayu, dan industri pengolahan hasil
perikanan. Sedangkan pembangunan kawasan industri dan pergudangan di
kawasan lingkar selatan Jalan Gubernur Soebardjo Kelurahan Basirih. Industri
Jasa Pergudangan merupakan industri yang juga berkembang pesat permintaan
nya dimasa depan karenaterkait dengan perkembangan industri jasa
perdagangan dan industri pengolahan.

Kota Banjarmasin memiliki banyak sungai baik sungai besar maupun


kecil, sehingga Kota Banjarmasin memiliki julukan “Kota Seribu Sungai”. Adanya
102 sungai yang melintasi Kota Banjarmasin dan budaya sungai yang masih
melekat kuat dalam diri masyarakatnya menjadikan Kota Banjarmasin memiliki
karakteristik yang unik dan menarik yang merupakan potensi bagi
pengembangan pariwisata.
Sungai kota Banjarmasin yang menjadi ikon utama pariwisata sungai
saat ini adalah Pasar Terapung, yaitu Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung
Siring Sungai Martapura yang mulai beroperasi pada tahun 2013 dan terletak di
pinggir JI. Kapten Pierre Tendean. Pasar Terapung lainnya yang berada di
Sungai Martapura adalah Pasar Terapung Lok Baintan yang berada di desa
Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar.

4
35 Titik Destinasi Wisata Sungai Kota Banjarmasin

Pemerintah Kota Banjarmasin di tahun 2016 telah menetapkan kawasan


dan titik destinasi wisata sungai melalui Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor
25 Tahun 2016 tanggal 30 Mei 2016 tentang "Pengelolaan dan Pengembangan
Wisata Berbasis Sungai”. Ditetapkan 3 zona kawasan dan 35 titik destinasi
wisata sungai dan selanjutnya 35 titik yang selanjutnya akan dikembangkan,
dibenahi atau dibangun sehingga benar-benar menjadi rute tujuan wisata di kota
Banjarmasin. Titik destinasi wisata tersebut merupakan bagian dari wisata susur
sungai. Hal tersebut sesuai rencana Pengembangan Sektor Pariwisata Kota
Banjarmasin untuk menjadikan kota ini menjadi kota Berbasis wisata sungai.
Pangsa pasar di sektor wisata susur sungai yang menjadi tujuan pemasaran
adalah para wisatawan yang datang di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota
Banjarmasin.

2. Pengembangan Dan Potensi Investasi Wisata Susur Sungai

Wisata susur sungai adalah menikmati pemandangan sekitar sungai- sungai


yang ada di kota Banjarmasin, dengan menaiki transportasi sungai seperti kapal
klotok (perahu kecil) atau kapal wisata yang dilakukan melalui starting point zona

5
wisata kota Banjarmasin, yaitu dermaga perahu Siring Tendean, dermaga Siring
Sudirman dan dermaga Balai kota
Pengembangan investasi disektor pariwisata sungai yang disarankan
adalah wisata susur sungai Menggunakan Kapal Wisata dan Klotok wisata,

Pengembangan Wisata Rekreasi Air Di Sungai Martapura berupa


permainan Sepeda Air, Banana Boat, Jet Ski serta Pengembangan Jasa
Transportasi Pariwisata (Bus Mini) Point to point System.

3. Potensi Investasi Wisata Susur Sungai Menggunakan Kapal Wisata

Kapal Wisata adalah suatu wahana yang digunakan oleh para wisatawan
untuk menikmati panorama alam di sepanjang wisata sungai kota Banjarmasin.
Kapal Wisata yang akan dioperasikan adalah jenis kapal wisata yang memiliki
karakter multi fungsi, yaitu kapal dapat digunakan untuk beberapa macam
kegiatan terkait dengan acara wisata susur sungai misalnya memancing,
bersantai, makan minum, mendengarkan musik dan lain lain. Rute Paket Wisata
untuk susur sungai menggunakan kapal Wisata bisa menggunakan Rute 3 Zona
Wisata sehingga bisa menyusuri 35 titik destinasi wisata sungai kota
Banjarmasin dengan menggunakan Dermaga Wisata Air Depan Balaikota
Banjarmasin.transportasi yang digunakan untuk menyusuri sungai adalah klotok
(perahu kecil) atau kapal wisata lainnya.

Potensi Investasi Wisata Susur Sungai Menggunakan Klotok Wisata

Wisata susur sungai menggunakan klotok untuk menyusuri sungai


kecil yang tidak mungkin bisa dilakukan oleh kapal wisata karena rendahnya
ketinggian jembatan di sungai yang dilewati maupun sempit/dangkalnya sungai.
Pengembangan rute arah wisata susur sungai menggunakan klotok yang

6
kemungkinan bisa dikembangkan ini memberikan petualangan menarik bagi
wisatawan untuk merasakan keasrian dan kehidupan alami yang unik bagi
kebudayaan warga kota Banjarmasin yang kebanyakan tinggal di pinggiran
sungai.

4. Potensi Investasi Jasa Rekreasi Permainan Air di Wisata Siring


Sungai Martapura

Obyek wisata lainnya di Kota Banjarmasin adalah Siring Sungai


Martapura,yang terletak di Jalan Sudirman (Siring JI.Sudirman) dan Siring
Tendean (Siring J1n.Pierre Tendean). Komplek siring Sungai Martapura di sisi Jl.
Pierre Tendean letaknya di seberang Sungai Komplek Siring Sungai Martapura
sisi JI. Jendral Sudirman. Komplek ini leblh lengkap dan lebih luas dibanding
dengan yang di sisi Jl. Jendral Sudirman. Ikon ruang publik yang diresmikan
tahun 2014 ini adalah menara pandang yaitu bangunan berlantai 4 dangan tinggi
21 m dengan arsitektur Banjar modern yang bisa digunakan untuk berbagai
aktifitas, seperti pameran, atraksi musik, seni dan budaya, perlombaan dan untuk
melihat view Kota Banjarmasin dari ketinggian dengan cara berbeda. Selain itu di
komplek itu juga terdapat 2 Rumah berarsitektur Banjar yang sudah cukup tua
yang biasa disebut masyarakat dengan rumah Anno 1925 dan rumah hijau.
Komplek wisata ini juga dilengkapi dengan taman dengan tanaman hijau yang
rindang dan luas, sarana ibadah, dan toilet.

Investasi yang dapat ditawarkan pada usaha jasa rekreasi permainan air
di lokasi komplek taman Siring Tendean dan Siring Sudirman dengan
menyediakan permainan seperti: Sepeda Air, Perahu Dayung, Jet Ski, dan
Banana Boat.

5. Potensi Jasa Wisata Transportasi Darat Menggunakan Bus Mini

7
Keindahan kota Banjarmasin dengan banyaknya sungai alam bukan
sungai buatan yang relatif memililki pemandangan indah di kalangan wisatawan
untuk menyusurinya, tidak hanya bisa dilihat melalui jalur air. Wisata Kota
Banjarmasin juga bisa dikembangkan melalui jalur transportasi darat dengan
menggunakan Bis Wisata. Rute yang bisa dijual dalam Bis Wisata tersebut
tentunya akan menyusuri 3 Rute Zona Wisata dan titik-titik destinasi wisata Kota
Banjarmasin. Paket Bis Wisata tersebut pun akan dikemas sedemikian rupa dan
dilayani oleh pemandu wisata yang berpengalaman yang bisa memberikan
penjelasan mengenai kondisi kota serta aneka budayanya.

Investasi jasa paket wisata menyusuri titik- titik destinasi wisata kota
Banjarmasin dengan menggunakan transportasi darat (Bis Wisata Mini) point to
point sistem dengan pangsa pasar wisatawan khusus yang tidak ingin
menggunakan transportasi sungai dalam menyusuri tujuan wisata kota
Banjarmasin.

7. Potensi Wisata Kuliner Siring Tendean, Banua Anyar, Fly Over, Jl. Pos
dan Jl. RK Ilir

Kota Banjarmasin memiliki ciri khas masakan tersendiri sesuai dengan


sebutannya sebagai Kota Seribu Sungai, yaitu aneka masakan dari hidangan
olahan ikan, terutama ikan sungai seperti ikan Patin, Lais, Seluang, Kakap,
Baung, Haruan (Gabus) dan lain sebagainya.

Di kota Banjarmasin masih belum terdapat kawasan khusus yang menyediakan


tempat wisata kuliner yang secara khusus menyediakan aneka masakan khas
daerah Kota Banjarmasin.
Potensi kelayakan investasi untuk kawasan wisata kuliner Masakan Khas
Banjar dalam pengelolaannya diasumsikan akan dikelola seperti properti,
komersial, dimana biaya operasional pengelolaan kawasan dibebankan kepada
para penyewa. Biaya operasional mencakup biaya listrik untuk fasilitas umum
yaitu listrik yang menerangi bangunan dan sernua fasilitas umum, airuntuk
fasilitasumum seperti untuk toilet, air untuk taman dan berbagai keperluan
lainnya untuk kepentingan bersama. Selain itu, pengeluaran biaya juga
dibutuhkan untuk menggaji para petugas keamanan yang berjaga untuk

8
keperluan bersama. Biaya operasional lainnya yang juga akan menjadi
kewajiban penyewa adalah pengeluaran biaya depresiasi gedung.

8. Potensi Sektor Pariwisata yang Sudah Ada


Kalau bicara tentang Wisata di Banjarmasin, sebagian akan teringat
dengan kegiatan jual beli ibu-ibu di atas air yang di sebut pasar terapung atau
Floating Market. Mungkin karena di tahun 90-an kegiatan pasar terapung pernah
eksis di Televisi Nasional, dan sukses menjadi daya Tarik wisatawan untuk
berkunjung di Banjarmasin. Ada bebrapa tempat Pasar terapung dan tempat
wisata sungai lainnya di Banjarmasin antara lain :

a. Pasar Terapung Lok Baintan

Pasar Terapung Lok baintan merupakan sebuah pasar atau lokasi jual
beli yang di lakukan di atas perahu klotok (perahu kecil khas
Banjarmasin).Tak lengkap rasanya ketika ke Banjarmasin belum ke pa
sar terapung ini merupakan ciri khas kota Banjarmasin yang sudah terke
nal oleh wisatawan domestik dan manca negara.

Pasar Terapung Lok Baintan sudah


dimulai sejak za man kerajaan pada
abad 18. Rata rata para pedagang
berasal dari kampung sekitar dianta
ranya seperti Sungai Lenge, Sungai
Bakung, Sungai Paku Alam, Sungai
Saka Bunut, Sungai Madang, Sungai
Tanifah, dan Sungai Lok Baintan.
Pasar Terapung Lok Baintan Merupakan satu-satunya pasar
terapung yang masih alami di Indonesia bahkan Dunia, Lokasi pasar
terapung lokba intan sendiri berada di aliran sungai Martapura, Desa Sungai
Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kab. Banjar, Kalimantan Sela tan. Pasar
terapung Lokba Intan secara administrasi termasuk dalam wi layah Kab.
Banjar. Namun banyak wisatawan lebih familiar bahwa pasar terapung ini

9
berada di Kota Banjarmasin. Untuk di wilayah Banjarmasin sendiri ada 2
pasar terapung, yang pertama Pasar Terapung Muara Kuin dan yang kedua
Pasar Terapung Siring Sungai Martapura.

Untuk menuju pasar terapung ini ada beberapa pilihan :


- Melalui sungai Martapura dengan menggunakan klotok. Untuk menuju
pasar terapung Lokba Intan bisa melalui dengan menyewa kelotok dari
Kota Banjarmasin, ada beberapa titik tempat dermaga klotok ini, seperti di
depan KODIM, Siring sungai Martapura dan Kuin. Kita bisa memesan
sehari sebelumnya atau langsung ke lokasi dermaga pada pukul 05.00
pagi waktu setempat (setelah sholat subuh), biasanya mereka sudah
standby dari jam 04.00. Dengan jarak tempuh kurang lebih 30 Menit dari
pusat Kota Banjarmasin.
- Melalui darat dengan sepeda motor atau mobil
perjalanan darat dari Banjarmasin melalui jalan Veteran kemudian lurus
mengikuti jalan menuju sungai Tabuk. dengan jarak tempuh seki
tar 1 jam dari pusat Kota Banjarmasin. Penggunakan kendaraan darat
dan klotok. Altenatif lainnya yakni lebih dahulu menuju Sungai Lulut,
sebelah kiri anda akan menemui sebuah mesjid dan disampingnya ada
jembatan gantung. Dari sini perjalanan bisa dilanjutkan dengan
menggunakan kelotok dari dermaga disana, perjalanan kurang lebih 1
jam dari kota Banjarmasin.
- Melalui darat dengan menggunakan sepeda motor atau mobil perjalanan
darat dari Banjarmasin melalui jalan Veteran kemudian lurus mengikuti
jalan menuju sungai Tabuk. dengan jarak tempuh sekitar 1 jam dari pusat
Kota Banjarmasin.

Namun sebagai traveler sejati pilihan terbaik adalah menggunakan


kelotok dari kota Banjarmasin yang terkenal kota seribu sungai, dari sana
kita akan banyak menemui hal-hal unik disepanjang perjalanan yakni
kehidupan masyarakat di tepian sungai Martapura, Apalagi bagi yang hobi
foto-foto akan banyak objek tentang aktifitas warga Banjarmasin di pagi
hari.Dan perlu di ketahui, pedagang pasar terapung Lokba Intan mulai

10
berdatangan dari setelah Sholat subuh atau jam 05.00 pagi dan mulai bubar
sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat.

b. Pasar Terapung Muara Kuin

Di Kalimantan Selatan ada ratusan


sungai menjadi jalur transportasi
penting hingga sekarang. Tempat
wisata pun bertumpu pada sungai,
seperti pasar terapung Muara Kuin
di Kota Banjarmasin ini.
Suasana Pasar Terapung Muara Kuin
Pasar terapung ini Sama seperti pasar terapung lokba intan, namun
lokasi nya yang berbeda yakni berada di atas sungai Barito di muara sungai
kuin.Di Kalimantan Selatan ada ratusan sungai menjadi jalur transportasi
penting hingga sekarang. Tempat wisata pun bertumpu pada sungai, seperti
pasar terapung Muara Kuin di Kota Banjarmasin ini.

Alamat lengkap pasar terapung muara kuin yaitu di Jl. Kuin Utara, Kel.
Menggunakan kendaraan darat dan klotok. Altenatif lainnya yakniKuin Selatan,
Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sama dengan
pasar terapung Lokba Intan, mulai operasi pasar terapung ini etelah sholat subuh,
sekitar jam 05.00 pagi sampai matahari terbit sekitar jam 07.30.

Untuk menuju ke Pasar Terapung Muara Kuin kita bisa langsung ke jalan Kuin
Utara, lalu naik perahu kelotok atau perahu motor yang biasanya banyak terdapat
di dermaga-dermaga di sepanjang sungai kuin. Salah satunya bisa melalui
dermaga yang berada di dekat Masjid bersejarah Sulltan Suriansyah.

Selain para pedagang sayuran dan buahan yang menjual barang


dagangannya di atas jukung (perahu kecil), juga terdapat warung makan yang juga
terapung. Menu yang terkenal di sini ialah Soto Banjar ini merupakan makanan
khas dari Banjarmasin yang makannya bisa dengan nasi atau lontong, namun
11
orang di sini lebih suka dengan lontong. Nikmat pasti ketika makan soto banjar ini
di atas perahu sambil melihat hilir mudik kapal dan perahu. Sotonya sendiri selain
ada lontong dan kuah juga dilengkapi irisan-irisan daging ayam dan bihun dan
tentunya teh manisnya. Selain soto banjar, kuliner yang biasanya terdapat di pasar
terapung ini yaitu wadai (kue) khas banjar, seperti: apam, bingka, wadai cincin,
pare, untuk, lapat, tapai dll.

c. Pasar Terapung Siring Sungai Martapura


Satu lagi pasar terapung yang ada
diKalimantan selatan yaitu,pasar terapung siring
sungai martapura. Bedanya dengan pasar
terapung sebelumnya, pasar tera pung sungai
Martapuraini adalah program
giat pasar Terapung oleh pemerintah kota Banjarmasin dalam rangka
melestarikan Pasar Terapung.Lokasi Pasar terpapung ini yaitu di Siring.

Sungai Martapura di Jalan Kapten Piere Tendean Kota Banjarmasin,


Kalimantan Selatan.Namun tidak seperti pasar ter apung yang lainnya yang
buka setiap hari,pasar terapung di sini bukanya hanya setiap hari Minggu
pagi dari Jam 07.00 – 12.00 WITA. Dengan pelaksanaan Pasar Terapung di
Siring sungai Martapura yang terletak di pusat kota diha rapkan dapat lebih
mendekatkan pasar terapung dengan masyarakat. Selain itu mungkin
karena di sekitar pasar terapung ini juga terdapat ob jek wisata yang
menarik lainnya, seperti Menara Pandang, Siring sungai martapura, dan
patung bekantan menjadikan pasar ini semakin ramai.

Di Pasar Terapung ini para pedagang merapat di area pinggiran siring,


dan pembeli di atas titian yang mengapung dengan alas bambu. Pasar
terapung siring sungai martapura ini paling ramai di kunjungi di bandingkan
Pasar Terapung Kuin dan Pasar Terapung Lokba Intan, mungkin karena
mudahnya akses ke sini dan waktu yang lumayan panjang beroperasinya
pasar tradisional ini, menjadikan Pasar Terapung Siring Sungai Martapura
sebagai hiburan favorit masyarakat Banjarmasin untuk mengisi waktu
liburan bersama keluarga atau teman-teman.Untuk barang yang di jual di

12
pasar terapung ini, kurang lebih sama dengan pasar terapung yang lainnya,
ada aneka kuliner, macam-macam wadai khas Banjar, buah-buahan, dan
benih pohon yang siap tanam, dan Pastinya harga yang di jual mereka rata-
rata sangatlah murah meriah.

d. Pulau Kembang
Pulau Kembang adalah salah satu
primadona yang ada di Banjarma sin,
yang bisa kita kunjungi sete lah Pasar
Terapung. Pulau ini se cara
administratif masuk dalam wilayah
Kecamatan Alalak, Kabu
Ucapan selamat datang di pulau kembang paten Barito Kuala. Namun untuk
untuk menuju kesana biasanya masyarakat melalui Kota Banjarmasin ka
rena lokasinya lebih dekatyakni berada sebelah barat Kota Banjarmasin.

Pulau Kembang terletak di tengah Sungai Barito merupakan sebuah


delta yang terbentuk secara alami. Pulau Kembang merupakan hutan wisata
yang berada dikawasan konservasi di bawah pemangkuan Balai Konservasi
Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan seluas 60 Ha. Yang unik dari Pulau
Kembang ini ialah penghuninya bukanlah manusia, melainkan kera ekor
panjang dan Bekantan, namun untuk bekantan sudah jarang di temui di sini,
yang sering terlihat adalah ratusan bahkan ribuan kera yang sehari-hari
bermain di sini.
Pulau Kembang ini ramainya pada
saat liburan, dan karena sekarang
ada rute menggunakan perahu
kelotok  dari siring sungai Martapura
menuju PulauKembang stiap hari
minggu de ngan ongkos yang
terjangkau membuat semakin
membuat semakin ramai Pulau Kembang ini.Rute untuk menuju pulau
kembang ini ada beberapa pilihan, yang paling sering di lalui oleh wisatawan

13
yaitu melalui siring susngai Martapura seperti yang di bahas tadi dan bisa
juga melalui dermaga di Kuin.Tiket masuk ke tempat wisata Pulau Kembang
tergolong cukup murah, hanya dengan Rp.7.500/orang (untuk wisatawan
lokal) kita sudah bisa masuk dan ber interaksi langsung dengan ratusan
kera disana. Untuk mengelilingi pulau kembang kita di sediakan jembatan,
karena tanah disana sebagian rawa jadi tidak bisa di lewati.Pasti menjadi
pengalaman yang seru ketika kita bisa ber interaksi langsung,
bercengkrama dengan para kera di alam bebas sambil memberi makan
kepada mereka, seakan-akan sedang memberi makan kepada hewan
peliharaan kita sendiri di rumah.

e. Taman Siring Sungai Martapura

Salah satu tempat menarik untuk di kunjungi di Banjarmasin yaitu


Taman siring sungai Martapura di Jalan Kapten Pierre Tendean
Banjarmasin. Taman ini juga ditumbuhi banyak pohon sehingga angin sepoi-
sepoi dan suasana rindang membuat banyak orang menghabiskan waktu di
siring sungai Martapura.Untuk hari-hari biasa Taman siring ini baru ramai
pada sore dan malam hari, masyarakat Banjarmasin sering menghabiskan
waktu sore harinya setelah seharian bekerja dengan bersama keluarga
bermain di taman siring sungai martapura ini. Selain sore pada malam hari
banyak di kunjungi oleh pemuda-pemudi, mereka berkumpul-kumpul
bersama teman-temannya, atau komunitasnya di sini.
Di taman siring ini Banyak para
pedagang berjualan ma kanan,
untuk jam operasinya,
sebenarnya sepanjang hari ada
saja orang yang berkun jung
disini, namun biasanya yang
ramai di mulai pada pu kul
17.00Wita sampai tutup se kitar
jam 24.00 wita jadi bisa
Pengunjung Taman Siring sedang bermain BMX dikatatakan taman siring Su
ngai Martapuraini merupakan salah satu lokasi wisata malam yang banyak
kunjungi di kota Banjarmasin. Para pedagang di sini rata-rata menjual menu

14
dengan harga terjangkau dan sesuai dengan selera anak muda, menu yang
di sediakan di sini seperti: Nasi goreng, Kentang goreng, Jagung Bakar,
Tahu goreng, Kopi, susu, aneka jus dan macam-macam makanan dan
minuman lainnya.Di taman siring sungai martapura kalau pas hari
minggu/libur lebih ramai lagi, banyak pengunjung setelah jogging atau acara
car free day di sekeliling masjid raya sabilal muhtadin mereka akan istirahat
atau wisata kuliner di sepanjang taman siring su ngai martapura ini, di sini
banyak pedagang yang berjualan aneka jenis makanan dan minuman,
seperti wadai khas banjar : Bingka kentang, tapai, wadai cincin, wadai
untuk, roti kukus, apam dan lain-lain.

Makanan jenis makanan dan minuman, seperti wadai khas banjar : Bingka
kentang, tapai, wadai cincin, wadai untuk, roti kukus, apam dll. Untuk
makanan seperti: Ketupat kandangan, soto banjar, nasi kuning, sate, dll.
Dan jenis minuman seperti es cream, es kuburan mantan, jus buah, pop ice,
dan banyak lagi jenis makanan dan minuman lainnya, bahlan
pedagangnya pun lumayan banyak sekitar 50 orang lebih. Selain itu di
taman siring ini ada juga ma cam-
macam mainan untuk anak-anak,
seperti motor-moto ran,
pemancingan buat anak, dan juga
banyak yg berjualan baju kaos,
kaca mata, tongsis, dan lain-lain.
Selain berkumpulnya para pedagang dan pembeli ditaman siring juga di
suguhkan macam2 pertunjukkan, sepeti musik panting, tari dayak, beladiri,
dll.Namun yang paling sering disini adalah pertun jukkan music panting klhas
Banjar.

Selain yang di sebutin di atas masih ada lagi perkumpulan komunitas


yang ada di kota Banjarmasin, seperti komunitas inlineskate, skateboard,
BMX, traveller, boat modelling, senam, dance, tari tradisio nal, photography,
Jetsky, dll. Dan ada juga komunitas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK)
berkumpul di sini namun biasanya waktunya ialah sore hari sampai sebelum
maghrib.Begitu ramai nya di kawasan taman siring sungai martapura ini

15
sehingga sangat sayang di lewatkan bagi masya rakat Banjarmasin sendiri
dan wisatawan yang ke kota Banjarmasin.

f. Menara Pandang Banjarmasin

Menara Pandang Banjarmasin ini di resmikan Pada Juni 2014, Menara


ini masih di lingkungan Taman Siring sungai martapura, di Jl. Piere Tendean
Kota Banjarmasin. Menara ini mempunyai 4 lantai, luas bangunannya 1x 36
M, tinggi 31 M. Arsitektur bangunan menara ini ada
lah khas Banjar, dengan kapasitas di lantai paling atas muat 200 Orang.
Bangunannya di lantai dasartidak berdinding depan dan belakang nya, lantai
2 dan lantai 3 ada dindingnya, dan lantai 4 paling atas tidak berdinding juga,
jadi pengunjung yang datang naik ke atas menara bisa melihat
pemandangan sungai Martapura, gedung-gedung bertingkat di
sekitar sungai dan Menara
Pandang Banjarmasin ini buka
setiap hari, namun untuk waktu
yang di tentukan oleh pengelola
Menara yakni Dinas Pariwisata
Kota Banjarma sin yaitu.Senin-
Jum’at jam 10.00-21.00 Wita,
Hari Sabtu jam 10.00-22.00 Wita
dan hari
Suasana Menara Pandang Banjarmasin saat malam
Minggu jam 08.00-21.00Wita.
Untuk memasuki wisata menara pandang Banjarmasin ini kita tidak di
pungut biaya sepersen pun alias gratis, jadi kita hanya mengeluarkan biaya
untuk parkir kendaraan saja sudah bisa naik ke menara Pandang dan
menikmati pemandangan Kota Banjarmasin dari atas menara.

g. Patung Bekantan

Patung Bekantan setinggi 6,5 Meter dengan nilai Rp 2,6 miliar ini
dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan selesai pada bulan Oktober
2015 lalu ini menjadi daya Tarik baru wisatawan yang ke Banjar masin, itu
bisa di lihat ramainya pengunjung yang ke lokasi ini pada hari libur atau sore

16
hari pada hari biasa.Lokasi Patung Bekantan ini berada di siring tepi Sungai
Martapura, Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin. Posisi nya masih
dalam satu kawasan wisata dengan Taman siring su ngai martapura, dan
menara pandang Banjarmasin.Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini
dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggarukkepala dan
tangan satunya lagi memegang serenteng buah
rambai dengan warna yang mirip seperti aslinya yakni warna coklat
kemerahan.
Rambai adalah buah khas hu tan
Kaliantan yang merupakan maka nan
favorit bekantan.Secara fisik
Bekantan adalah monyet yang me
miliki rambut berwarna coklat ke
merahan, memiliki hidung yang
panjang dan besar yang hidup di
Pulau Kalimantan dengan sebaran
Para pengunjung sedang foto-foto
di wilayah hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Spesies ini menghabis kan
banyak waktunya di atas pohon dan hidup dengan berkelompok an tara 10
hingga 32 monyet dalam suatu tempat. Hewan ini merupakan Maskot
Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur No. 29 Th. 1990.

Di siring ini sudah ada destinasi wisata lainnya seperti Menara


Pandang dan pasar terapung buatan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Sekarang, magnet wisatanya ditambah lagi dengan keberadaan patung kera
berkulit cokelat dan putih berhidung mancung ini.Bahkan sekarang di dekat
patung tersebut di bangun 2 lapangan basket, jadi banyak pengunjung
kesana selain yang berfoto-foto dengan patung bekantan ter sebut, atau
sekedar melihat pemandangan sekitar dan para penumpang perahu klotok,
juga ada yang menggunakan sebagai wadah untuk kum pul-kumpul pecinta
olah raga bsket menjadikan tempat ini semakin ramai

Untuk memasuki tempat wisata patung bekantan Banjarmasin ini,


tidak di kenai biaya apapun, jadi tempat ini memang di peruntukkan
masyarakat luas dan semua kalangan, namun di lokasi ini tidak ada tempat

17
parkir, sehingga kita bisa me markirkan kendaraan kita di taher square yang
berada di seberang patung bekantan tersebut, atau di dekat
taman siring sungai martapura yang ada menara pandang.

h. Taman Satwa Banjarmasin

Bagi anda yang ingin berwisata dengan harga terjangkau sekaligus


menambah pengetahuan tentang hewan di Kota Banjarmasin? Mungkin
taman satwa Banjarmasin ini adalah tempat yang tepat.Taman Satwa
Banjarmasin adalah salah satu objek wisata yang banyak di kunjungi oleh
wisatawan terutama warga yang berada di kota Banjarmasin.
Taman yang mulai ramai pada tahun 2014 ini mengalami beberapa
perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang hewan yang belum banyak
sampai sekarang hewan dan zona nya pun sudah semakin banyak.

Bagi anda yang ingin berwisata


dengan harga terjangkau se
kaligus menambah pengeta huan
tentang hewan di Kota
Banjarmasin? Mungkin taman
satwa Banjarmasin ini adalah
tempat yang tepat. Taman Sat wa
Banjarmasin adalah salah satu
objek wisata yang ba nyak di
kunjungi oleh wisata wan
terutama warga yang ber
Foto-foto di dalam area Taman Satwa ada di Kota Banjarmasin.
Taman yang mulai ramai pada tahun 2014 ini mengalami beberapa
perkembangan dari waktu ke waktu, dari yang hewan yang belum banyak
sampai sekarang hewan dan zona nya pun sudah semakin banyak. Taman
Satwa Banjarmasin ini berada di Jl. Jahri Shaleh, Kelura han surgi mufti,
Kec. Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Taman yang berada di jantung
ibu kota Kalimantan selatan ini memiliki banyak jenis hewan yang bisa di
lihat dan di nikmati keindahannya oleh pengunjung.
Ada jenis unggas sperti enggang, ayam hias, ayam bangkok dan

18
banyak jenis ayam lainnya. Adalagi di zona aves banyak jenis burung-
burung, seperti burung gagak, burung merpati, burung elang. Di zona buaya
kita bisa melihat beberapa ekor buaya di dalam air. Di zona satwa air kita
bisa menemui bangau, bebek, dll. Sedangakan di zona primata kita bisa
melihat hewan khas Kalimantan yang di jadikan maskot Kota Banjarmasin
yakni hewan Bekantan, ada juga di sana musang, kasuari, warik (kera) dan
masih banyak lagi.Taman yang di kenal juga sebagai kebun binatang zafri
saleh ini anda bisa mengunjunginya dan melihat hewan-hewan itu tiap hari
dari pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita. Namun saat yang ramai oleh
pengunjung ialah saat liburan. Kebanyakan yang kesini membawa seluruh
anggota keluarga termasuk anak kecilnya, karena selain banyak aneka
satwa di sini juga banyak tempat bermain untuk anak-anak, seperti mobil-
mobilan, kolam pancing dan mandi bola.

i. Museum Wasaka

Museum Wasaka singkatan dari ”Waja Sampai Kaputing” yang


merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam bahasa
banjar, maksudnya ialah suatu tekad dari pejuang yang ada di kalsel
untuk melawan penjajah belanda hingga titik darah pengha bisan.
Museum ini berarsitekkan rumah adat banjar / bubungan

tinggi/rumah panggung. Museum


Wasaka ini terletak di pinggiran
sungai martapura, Gg. H. Andir,
kampung kenanga ulu,kelurahan
sungai jingah, kota Banjarmasin.
Untuk menuju museum wasaka ini
bisa melalui darat ataupun sungai
martapura.

Museum yang berada di bawah jembatan Banua Anyar ini di resmikan


pada tahun 10 November 1991 oleh Ir. H. Muhammad Said, Gubernur
Kalimantan Selatan 1984-1995.Museum Wasaka dibuka setiap hari kecuali
hari Senin. Pengunjung bisa datang pada hari Selasa sampai Kamis pukul
08.30-13.30, hari Jumat pukul 08.30-10.30, hari Sabtu pukul 08.30-12.30,

19
dan hari Minggu pukul 08.30-13.30. untuk mengunjungi nya kita tidak di
kenai biaya apapun, cukup mengisi daftar tamu yang sudah di sediakan
pengelola kita bisa bisa melihat sisa-sisa perjuangan masyarakat kalsel
zaman dulu.

j. Wisata Susur Sungai Martapura dan Sungai Barito


Banjarmasin merupakan kota yg
memiliki banyak sungai. Dari
sungai-sungai yang kecil sampai
yang besar, sehingga
Banjarmasin dijuluki dengan Kota
Seribu Sungai dan sung ai sungai
itu saling berhu bung
an/menyambung antara satu
sungai dengan yang lain. Apa
lagi masyarakat Banjarmasin Para wisatawan Susur Sungai sedang berkomuni
sebagian besar masih kasi dengan anak-anak yang sedang bermain di sungai.
menggunakan sungai sebagai tempat untuk aktivitas sehari-hari. Keuni kan
inilah yang menjadikan wisata susur sungai di Banjarmasin sangat terkenal
di kalangan wisatawan.wisata susur sungai martapura dan sung ai barito di
Banjarmasin ini mungkin menjadi satu-satu nya di Indonesia dan tidak
ditemui di daerah-daerah lain. Selain lokasi wisatanya disungaid dan
menyusuri sungai-sungai yang ada di Banjarmasin yakni sungai Martapura,
sungai Barito dan sungai muara kuin, keunikan lainnya yakni wisatawan
menyusuri sungai tersebut menggunakan perahu kelotok (perahu motor
kecil). Jadi sambil menaiki perahu kelotok yang unik ini wisatawan bisa
melihat langsung aktifitas masyarakat dan lingkungan di sekitar sungai
tersbut.
Adapun rute yang biasa dilewati oleh wisatawan susur sungai
Banjarmasin ini yaitu;
– Sungai Kuin, yakni melihat kehidupan masyarakat di pinggiran sungai,
pepohonan yang masih alami, pasar terapung kuin (pagi hari), Masjid
Sultan Suriansyah, Makam Sultan Suriansyah.

20
– Sungai Barito, melihat Pulau Kembang, Kapal-kapal pengangkut bahan
makanan maupun batubara yang berlalu lalang, Jembatan Barito.
– Sungai Alalak (Pusat Pembuatan Perahu).
– Sungai Martapura, menikmati pemandangan wisata seperti; Museum
Wasaka, pasar terapung lokbaintan (pagi hari), Rumah Makan Soto
Banjar, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pasar terapung siring sungai
martapura (minggu pagi), Patung Bekantan, Menara Pandang dan ma sih
ada lagi sungai-sungai lain yang memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Untuk startnya ada beberapa pilihan, bisa melewati dermaga siring
sungai martapura yang berada di dekat patung bekantan, melewati dermaga
balaikota Banjarmasin, dermaga di sepanjang sungai kuin dan dermaga
sungai alalak.

k. Masjid Raya Sabilal Muhtadin


Masjid raya sabilal muhtadin merupakan ikon wisata religi di provinsi
Kalimantan selatan. Masjid ini memiliki banyak keunikan, baik dari segi
sejarah pendirian dan bentuk bangunannya..Di dalam catatan sejarah
pembangunannya disebutkan, nama Sabilal Muhtadinyang pembangu
nannya menelan dana Rp 3,685 miliar itu– adalah sebagai penghormatan
dan penghargaan terhadap Ulama Besar (almarhum) Syekh Muhammad
Arsyad al-Banjary (1710-1812 M) salah satu karyanya yang terkenal ‘Sabilal
Muhtadin, yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan
agama Islam di Kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini.
Ulama Besar ini tidak saja dikenal di seluruh Nusantara, akan tetapi dikenal
dan dihormati melewati batas negerinya sampai ke Malaka, Filipina,
Bombay, Mekkah, Madinah, Istambul dan Mesir.
Masjid ini adalah Masjid terbesar di Kota Banjarmasin bahkan terbesar di
Kalimantan selatan ini di resmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 9
Februari 1981, bangunan masjid mulai dinding, lantai, menara dan turap
plaza, keseluruhannya berlapiskan marmer. Bangunan masjid terdiri dari
bangunan utama yang luasnya ± 5250 M persegi yaitu ruang ibadah
berlantaidua yang bisa menampung jamaah
± 7.500 serta terasdan selasar juga bisa menampung ± 7.500 jamaah
sehingga total ±15.000 jamaah, menara terdiri atas 1 menara besar yang

21
tinggi ± 45 meter serta 4 menara kecil masing-masing ± 21 meter.Lokasi
masjidi ini berada di Jalan Sudirman, Kelurahan Antasan Besar,
Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin merupakan pusat kegiatan Islam di
Kalimantan selatan sering sekali menjadi pusat peringatan hari-hari besar
Umat Islam seperti : Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Peringatan Isra Mi’raj,
Peringatan Maulid Nabi, Peringatan Khataman Al – Qur’an dan lain-lain.
Masjid Raya ini memberikan warna keagamaan yang sangat khas dan
kental di kalangan masyarakat Banjarmasin khususnya di dalam penyiaran
Agama Islam.
Masjid ini dalam setiap minggunya tidak kosong dari pengajian-penajian
agama atau Majelis Ta’lim. Majelis Ta’lim disampaikan oleh ulama-ulama
besar yang ada di Kalimantan Selatan, para ulamayang memberikan
ceramah disini memang sangat dipercaya masyarakat untuk memberikan
suatu pengajaran tentang syariat Islam yang dibawakan oleh
Rasulullah.Sebagaimana layaknya sebagai kegiatan Islam, Masjid Raya
Sabilal Muhtadin juga dilengkapi dengan keberadaan Lembaga Pendidikan
Islam yang mengasuh aktivitas pendidikan dari tingkat TK s/d SMU, yakni
sekolah Islam Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi perhatian warga.
Disamping itu juga dilengkapi dengan Perpustakaan Umum, Radio Dakwah
Sabilal Muhtadin, sarana Olahraga serta SPBU.Masjid Raya Sabilal
Muhtadin yang mempunyai bentuk yang unik dengan kubahnya yang khas,
sangat cocok untuk di kunjungi ketika berada di Banjarmasin karena di
komplek Mesjid ini juga terdapat Hutan Kota serta tidak jauh dari Taman
Maskot, Siring Sungai Martapura dan Menara Pandang Banjarmasin.

l. Masjid Bersejarah Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah atau


Masjid Kuin adalah masjid ber
sejarah di Kota Banjarmasin dan
merupakan juga masjid tertua di
Kalimantan Selatan.

22
Masjid Sultan Suriasnyah di dirikan pada pemerintahan Sultan
Suriansyah (1526-1550 M), dimana beliau adalah raja pertama yang me
meluk agama Islam diwilayah Kalimantan Selatan. Berawal dari perjanjian
Sultan Suriansyah yang kala itu masih bernama Pangeran Samudera
yang mengutus Patih Balit meminta bantuan kepada Kesultanan Demak
di utara Pulau Jawa dalam perang melawan pamannya sendiri Pangeran
Tumenggung memperebutkan kekuasaan di wilayah Banjar. Permintaan
bantuan tersebut ternyata diterima dan disambut baik dengan perjanjian
nantinya Pangeran Samudera akan memeluk Islam jika menang dalam
peperangan itu. Dari sinilah sejarah masjid berawal, dengan kemenangan
Pangeran Samudera maka diperlukan sarana ibadah bagi komunitas
masyarakat muslim yang baru terbentuk. Maka pada tahun 1526 didirikanlah
masjid Sultan Suriansyah seiiring lahirnya kesultanan Banjar.Masjid ini
dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di
masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Masjid yang berusia 490 Tahun ini
mempunyai beberapa keunikan, dari segi fisiknya, bangunan masjid ini sarat
dengan budaya Banjar, nilai-nilai akidah Islam dan menyimbolkan tentang
sejarah awal kedatangan Islam di Bumi Lambung Mangkurat ini.Masjid ini di
bangun dengan gaya arsitektur khas Banjar dengan konstruksi rumah
panggung, secara keseluruhan bangunan masjid ini masih berbahan kayu
ulin. Kayu ulinnya masih tampak kokoh, bersih dan terawat. Bentuk masjid
ini menggunakan bangunan berundak, bertingkat empat. Kubah masjidnya
berbentuk kerucut. Di bagian atasnya ada semacam tongkat berukir. Bagian
atapnya tumpang tiga yang penuh ukiran khas Banjar dengan hiasan
mustaka pada bagian atapnya.Masjid ini berdiri diarea lahan 30 x 25 meter
dengan ukuran panjang 15,50 meter, lebar 15,70 meter dan tinggi 10 meter.
Dibagian dalam masjid terdapat terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari
kayu ulin. Lengkungan dimuka mimbar dihiasi kaligrafi Arab. Di bawah
tempat duduk mimbar terdapat undak-undak berjumlah sembilan yang
dihiasi dengan ukiran berupa sulur-suluran, kelopak bunga dan arabes yang
distilir. Di bagian mihrab, atap terpisah dengan bangunan induk.
Pada daun pintu sebelah barat dan timur terdapat inskripsi Arab berbahasa
Melayu yang ditulis dalam sebuah bidang ber ukuran 0, 5 x 0,5 meter.Soal
arsitekturnya, masjid ini ada pengaruh be sar dari masjid di Demak, Jawa

23
Tengah. Karena berdasarkan fakta sejarahnya, penyebaran Islam di
Kalimantan Selatan memang berasal dari Demak. Masjid Sultan Suriansyah
terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini
dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di
masa pemerintahan Sultan Suriansyah.
Masjid Sultan Suriansyah terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan
KuinUtara, Kecamatan BanjarmasinUtara, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Lokasinya sangat mudah dijangkau. Letaknya di pinggiran kota
Banjarmasin, tepatnya di tepi Sungai Kuin. Bisa dijangkau dengan
kendaraan umum seperti ojek dan becak maupun kendaraan pribadi, Bisa
juga dengan perahu atau kelotok.

m. Kampung Sasirangan
Belum ke Banjarmasin kalau belum membawa oleh-oleh dari kota
seribu sungai ini, dan salah satu oleh-oleh khas kota banjarmain,
Kalimantan selatan yaitu Kain Batik Sasirangan. Sasirangan adalah kain
tradisional khas Kalimantan Selatan. Kain ini sering menjadi cindramata
favorit para turis yang
berkunjungke Kalimantan Selatan. Di
Kota Banjarmasin sendiri pusat
penjualannya ialah di Kampoeng BNI
Sasirangan Banjarmasin atau sering
disingkat Kampung Sasirangan.
Kampung Sasirangan selain tempat
penjualan di
Gerbang Kampung Sasirangan Banjarmasin
sana juga tempat pembuatan batik khas Kalimantan Selatan ini, dimana
pembuatan batik ini masih menggunakan cara tradisional seperti kerajinan
batik di Pulau Jawa.
Kampung Sasirangan terletak di Jalan Seberang Masjid, Gang
Penghulu, Rt 04, Kelurahan Kampung Melayu, Banjarmasin. Kampung
sasirangan ini dijadikan salah satu obyek wisata souvenir kerajinan kain
dan busana sasirangan di Banjarmasin sejak

24
Tahun2010.Pembentukan
kampung sasirangan oleh Dinas
Pariwisata Pemkot Banjarmasin ini
bertujuan memudahkan pem beli
sekaligus sarana pembinaan
kepada usaha mikro kecil dan
menengah.
Sejarah Kain Sasirangan ini asal mulanya digunakan atau dipercaya
untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan).
Dulu kain ini dipakai pada upacara adat suku daerah Banjar. Kain
sasirangan ini berbentuk laung (ikat kepala), kekamban (kerudung) dan
tapih bumin (kain sarung). Sebagai bahan pewarna diambil dari bahan
bahan pewarna alam seperti jahe, air pohon pisang, daun pandan dan lain
lain. .Seiring dengan perkembangan zaman, kain sasirangan kini tidak
hanya menjadi pakaian adat tapi juga menjadi sandang khas Kalimantan
Selatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.. Selain itu,
sasirangan juga tampak pada produk lain, yaitu kebaya, selendang, gorden,
taplak meja, sapu tangan, sprei, dan lainnya. jadi apakah anda tertarik
dengan kain sasirangan dan berkunjung ke kampung sasirangan ini?

n. Wisata Kuliner

Tentu saja setiap yang berkunjung ke


kota yang baru ataupun kembali ke kota lama
pasti ingin menikmati sajian kulinernya baik
untuk menemukan rasa baru atau karena
kangen dengan makanan tersebut.

Jenis makanan khas yang terkenal


dan bisa dicoba disini adalah Soto Banjar,
Nasi Kuning Haruan, Lontong Orari,
Ketupat Kandangan, ikan haruan dan
papuyu bakar; untuk kue basah ada putu
mayang, laksa, ipau, macam-macam
bingka dan amparan tatak dan banyak

25
lagi. Untuk cemilan kering yang bisa
dibawa untuk oleh-oleh ada amplang ikan
tenggiri dan ikan pipih.

o. Wisata Budaya.

Dikota Banjarmasin kita bisa


mengunjungi tempat-tempat yang
mengandung unsur budaya, salah
satunya adalah cagar budaya rumah
adat Banjar Bubungan Tinggi beserta
interiornya yang terletak di desa
Teluk Selong Ulu.

Ini merupakan Rumag Adat yang masih tersisa di kota Banjarmasin,


kemudian ada museum “Waja Sampai Kaputing” bercerita tentang
peninggalan sejarah kota Banjarmasin, dan banyaknya tempat budaya ya
religius seperti Mesjid Sabilal Muhtadin salah satu mesjid terluas di asia
tenggara, mesjid tua dan makam-makam para Ulama dan Pahlawan.
Namun masih ada satu kekurangan untuk wisata budaya yaitu kain khas
Banjar yaitu Sasirangan dan kerajinan tangan olahan rotan, akar dan ilung
(eceng gondok), alangkah lebih baik ada pemusatan daerah industri

26
kerajinan seperti ini sehingga akan mememudahkan orang untuk berbelanja
dan melihat langsung produksi kerajinan khas Banjar tersebut.

8. Sektor Perdagangan
Tren pertumbuhan sektor perdagangan yang positif, daya beli dan jumlah
penduduk yang cukup besar, serta posisi strategis hub ekonomi dan
perdagangan regional menempatkan Kota Banjarmasin sebagai tempat yang
menarik untuk investasi di sektor perdagangan.
a. Pusat Pembelanjaan Regional

Kota Banjarmasin hanya memiliki satu buah pusat perbelanjaan yang


dikategorikan pusat regional (Regional
Center). Dengan dukungan dan daya beli
dan jumlah penduduk yang cukup besar,
peluang investasi pusat perbelanjaan
regional cukup terbuka. Pusat Perbelanjaan
yang dimaksud adalah Duta Mall
Banjarmasin.

27
Syarat investasi sebuah pusat perbelanjaan regional minimal didukung
oleh 50 ribu rumah tangga dalam radius 25 km. sementara itu kota Banjarmasin
pada tahun 2015 diperkirakan memiliki 179 ribu rumah tangga dalam radius 5
km dari pusat kota. Dengan tambahan penduduk di wilayah hinterland seperti
Handil Bakti, Kertak Hanyar, dan Gambut maka potensi investasi pusat
perbelanjaan sangat terbuka.

b. Pusat Perbelanjaan Grosir


Kota Banjarmasin merupakan tempat yang menarik untuk investasi
perdagangan gosir, khususnya perdagangan tekstil dan konveksi. Jangkauan
pasar dan untuk perdagangan grosir di kota Banjarmasin, tidak hanya para
pedagang tekstil dan konvensi dipasar-pasar retail dalam kota, tetapi juga pasar-
pasar retail dikabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Potensi perdagangan grosir untuk produk tekstil dan konveksi salah
satunya digambarkan oleh rata-rata jumlah perputaran uang perhari dibeberapa
pasar dikawasan Ujung Murung.

Kondisi pasar grosir dikawasan Ujung Murung saat ini kurang


representatif, kumuh dan tidak nyaman. Jika pasar tersebut direkonstruksi
sebagaimana pusat perbelanjaan modern dan tetap mempertahankan pola
perdagangan tawar menawar, maka potensi perdagangan grosir dikawasan
Ujung Murung akan semakin meningkat. Apalagi posisinya yang sangat strategis
berada ditengah kota dan ditepian sungai Martapura.

28
9. Sektor Industri
Faktor pendukung untuk investasi di sektor industri antara lain: posisi
strategis kota Banjarmasin sebagai pintu gerbang provinsi Kalimantan Selatan
dalam jalur perdagangan, ketersediaan lahan yang cukup untuk menjadi kawasan
industri, melimpahnya bahan baku bagi industri pengolahan yang tersedia
diwilayah Kalimantan Selatan, tingkat permintaan produk industri yang seiring
dengan tingkat kemajuan ekonomi dan globalisasi yang semakin tinggi,
setidaknya semua infrastruktur fisik dan non fisik.

a. Kelapa Sawit

Peluang investasi hilirisasi industri CPO didukung dengan adanya potensi


bahan baku yang cukup. Stabilitasi luasan kebun sawit di Kalsel selalu terjaga
serta tingkat produksi buah sawit dan CPO terus bertumbuh. Ekspor CPO
dan produk sawit lainnya juga terus meningkat. Aksesibilitas bahan baku
produk olahan sawit diproses lebih lanjut di Banjarmasin sangat
memungkinkan. Setidaknya 3 (tiga) Pabrik Kelapa Sawit yang terdekat
dengan kota Banjarmasin.

29
Dalam skala kota, industri olahan sawit lainnya yang potensial dikembangkan
di Banjarmasin adalah yang tidak tergantung pada bahan baku perkebunan
berskala besar. Sejalan dengan itu, industri yang cocok adalah yang
memanfaatkan limbah ataupun hasil pabrik sawit.

Diantara bahan limbah atau produk sampingan yang dapat diolah kedalam
industri adalah cangkang sawit. Dari cangkang sawit dapat diolah langsung
menjadi bio solar. Sedangkan sisa dari proses pengolahan itu bisa dihasilkan
asam cair. Asam cair ini merupakan senyawa yang sama dengan asam
semut yang dapat dimanfaatkan sebagai disinfektan, bahan pengawet kayu,
pengawet ikan dan makanan.

Manfaat lain dari cangkang sawit ialah bahan tersebut dapat diolah
menjadi zat yang befungsi seperti halnya asam cuka yang digunakan untuk
industri karet. Demikian pula jika diolah dengan teknologi tertentu bahan ini
dapat dibuat menjadi obat nyamuk.

b. Pengolahan Produk Karet


Potensi bisnis pendalaman produk industri karet sangat prospektif
karena keberadaan industri karet di Banjarmasin sudah berlangsung lama,
produksi perkebunan karet berlangsung stabil, tingkat permintaan produk
olahan dari karet semakin meningkat

30
mengingat penggunaan bahan dari karet sangat beragam untuk produk
kebutuhan hidup semakin meningkat.
Jenis produksi yang dihasilkan industri karet yang di provinsi Kalimantan
Selatan terdiri dari SIR, RSS, dan CREPE. Sejak 2010 sampai dengan 2015
jumlah perusahaan karet khususnya anggota Gabungan Perusahaan Karet
Indonesia (GAPKINDO) terus meningkat. Optimal untuk menyerap bahan
baku produk karet tersebut.
Berbagai jenis barang jadi produk olahan dari karet yang potensial
dikembangkan di Banjarmasin bisa berupa: komponen karet, sol sepatu dan
sandal, aneka ban, rol karet, karet lembaran multiguna, karet oring, aneka
karpet-karpet, aneka kostum parts aneka souvenir dan souvenir parts, sabut
karet (untuk jok mobil), eco panel, kasur dan bantal karet, karet gelang dan
lain-lain

c. Pengemasan (Packaging)
Meningkatnya permintaan kemasan berkualitas saat ini, baik untuk
memenuhi standar lokal maupun pasar global merupakan faktor pendukung
terbukanya industri kemasan di Kota Banjarmasin. Perkembangan
minimarket dan supermarket modern juga meningkatkan peluang bagi
industri mikro, kecil dan menengah dalam memasuki pasar modern.
Beragam produk makanan khas Banjar pada umumnya dapat
dipasarkan secara lebih luas jika dikemas dengan lebih baik.

Produk makanan khas yang dapat dikemas tersebut mulai dari bumbu
masakan, seperti sambal khas Banjar, yaitu sambal acan, bumbu-bumbu
lontong Banjar, soto Banjar, ketupat kandangan, dan lain-lain. Selain itu juga

31
yang memerlukan pengemasan lebih baik adalah beragam lauk kering,
seperti kerupuk ikan, ikan asin saluang, rabuk/abon haruan dan juga
cemilan seperti kue bingka, brownies labu, amplang, dodol, rimpi, gabin,
wajik, dan lain-lain.

Jenis kemasan berdasarkan bahan dasarnya dapat berasal dari bahan


plastik, kertas, karton, kardus, logam, kaleng dan botol. Industry kemasan
yang berpotensial untuk didirikan sesuai dengan kebutuhan yang ada di
Banjarmasin adalah berupa industri kemasan plastik, aluminium, kardus dan
logam.
d. Pupuk Organik Dari Sampah
Salah satu jenis industri yang juga menjanjikan di kota
Banjarmasin
adalah industri yang memanfaatkan limbah.

Industri pengolahan sampah menjadi pupuk organik tentu menjadi


salah satu potensi investasi yang menarik di kota Banjarmasin.

32
Dari sisi pemasarannya juga cukup menjanjikan karena pupuk organik
akan menjadi pilihan utama dibandingkan pupuk kimiawi. Perluasan dan
kepastian pemasaran industri pupuk organik dari sampah ini secara
berkesinambungan dapat terus tumbuh mengingat luasnya usaha-usaha
disektor pertanian dan perkebunan diseluruh Kalimantan Selatan.

10. Sektor Pergudangan


Pemerintah kota Banjarmasin menetapkan kawasan pergudangan di Jalan
Gubernur Soebardjo Kelurahan Basirih, Basirih Selatan, dan Kelayan Timur
melalui Perda Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah kota
Banjarmasin 2013-2032. Pengembangan kawasan pergudangan terseut
diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Banjarmasin dan
wilayah Kalimantan Selatan lainnya.
Sektor pergudangan di Kota Banjarmasin berpotensi untuk menyediakan
berbagai jenis fasilitas pergudangan seperti: 3PL (Third Party Logistic)
Warehouse, Inland Container Deport, Retail Distribution Center, Service Parts
Distribution Center, Industrial Warehouse, Cold Storage Warehous dan Air Cargo
Warehouse.
Sejak ditetapkannya Jl. Gubernur Soebardjo (Lingkar Selatan) sebagai
kawasan konsentrasi pergudangan dan industry, beberapapengembang telah
membangun kompleks pergudangan modern dikawasan tersebut. Luas lahan
yang digunakan dari berbagai kompleks pergudangan bervariasi, dengan rata-
rata luas lahan 11.62 hektar. Sebagian besar kompleks pergudangan dikawasan
Jl. Gubernur Soebardjo selain menyewakan unit gudang juga melakukan
penjualan unit gudang.

33
Sektor Pergudangan merupakan sektor yang sangat tergantung dari
pertumbuhan ekonomi diwilayah yang bersangkutan atau derived demand.
Selain Sektor Pertanian, secara ilmiah sektor yang sangat tergantung
dengan fasilitas pergudangan adalah Sektor Manufaktur dan Sektor
Perdagangan. Kedua sektor tersebut memberikan kontribusi besar dalam
menyokong perekonomian di kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain dipengaruhi oleh Sektor Perdagangan dan Sektor Manufaktur,
permintaan fasilitas pergudangan di kota Banjarmasin juga ditunjang oleh kinerja
ekspor dan impor. Komoditas ekspor di Provinsi Kalimantan Selatan masih
didominasi oleh produk-produk primer.

11. Sektor Energi ( Waste to Energy)


Berlokasi di daerah TPA Basirih Kota Banjarmasin yang memiliki
timbunan sampah kurang lebih 378,44 ton/hari dengan total luas lahan sekitar
39.5 hektar, dengan 20 hektar lahan tanah untuk penampungan sampah dan
sisanya untuk kantor, garasi dan lainnya.

Beberapa kerjasama sudah dilakukan Pemerintah Kota Banjarmasin,


EKONID dan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat diharapkan
dapat menemukan solusi pemanfaatan hasil sampah dikota Banjarmasin.
Melihat sampah organik yang cukup menghegemoni dari jenis sampah lain di
Banjarmasin, bisa menjadi peluang digunakan untuk energi terbarukan.
Dengan menggunakan panas dan uap dari hasil pembakaran, maupun
dikonversi menjadi biogas

34
12. Sektor Kawasan Terpadu
Kawasan Industri Terpadu (KIT) adalah tempat pemusatan kegiatan industri
yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan
dan dikelola oleh perusahaan industri yang tujuannya adalah untuk mendorong
pertumbuhan sektor industri secara lebih terarah, terpadu dan memberikan hasil
guna yang lebih optimal.
Kawasan Industri Terpadu Mantuil ( KIT Mantuil) berada di Kelurahan
Mantuil Kecamatan Banjarmasin selatan dengan luas kawasan sekitar 341,80 Ha.
Rencana pembangunan KIT Mantuil telah sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa hal untuk kajian KIT Mantuil ini antara lain :
-  KPBU memberikan Value for Money (VFM) yang lebih baik dari pada
menggunakan pengadaan konvensional
-  Pembangunan KIT Mantuil sepenuhnya dengan APBD signifikan
mengorbankan belanja lain
-  Terdapat ruang fiskal APBD Kota Banjarmasin untuk pembiayaan sesuai
outline bisnis KPBU
-  Potensi PAD: kenaikan PBB akibat kenaikan nilai perolehan tanah, pajak
daerah, retribusi daerah, sewa aset daerah
-  Potensi wisata
-  Bentuk dukungan pemerintah yang diperlukan: perizinan, pembebasan
lahan
Kawasan Industri Terpadu yang rencananya terletak di Mantuil dirasa nantinya akan
sangat menguntungkan kedua belah pihak baik Pemkot Banjarmasin dan PT Pelindo III
Banjarmasin.

Diharapkan program pembangunan kawasan ini dapat terlaksana dan, serta


dapat menciptakan kawasan industri yang berkembang dan benar-benar berhasil guna
serta berdaya guna dalam rangka menjawab peluang investasi industri. Adapun target
jenis industri yang akan dikembangkan di Kawasan Industri Terpadu Mantuil
diantaranya, Sumber Daya Tambang dan Mineral, Bahan Emas Galian, Bahan Galian
Industri dan Sumber Daya Perkebunan.

Rencananya, di kawasan industri tersebut juga akan dibangun Ruang Terbuka


Hijau Publik berupa hutan kawasan kota, taman, pedestrian, jalur hijau jalan, bantaran

35
sungai, waduk, lapangan olahraga serta buffer zone atau kawasan penyangga di
sekeliling kawasan industri.

1. Rencana Pembangunan KIT Mantuil


a. Orientasi KIT Mantuil terhadap Pelabuhan disekitarnya.
Di dalam pengembangan Kawasan Industri Mantuil juga
mengintegrasikan pengembangan kawasan industri dengan rencana
pengembangan Banjarmasin Metropollitan Greatest Port (Pelabuhan
Metropolitan Mantuil) dan Kawasan hankam Pangkalan TNI AL yang
berada di sebelah barat Kawasan Industri Terpadu mantuil dengan
mengintegrasikan sistem jaringan jalan dan batas delineasinya serta
mengintegrasikan kawasan industri Mantuil yang sudah pula direncanakan
di dalam Development Plan of Banjarmasin Metropollitan Greatest Port
kedalam perencanaaan yang lebih detail ber upa rencana pengembangan
kawasan industri terpadu mantuil.

b. Rencana Blok/Kavling Industri


Berdasarkan Pedoman Teknis pembangunan Kawasan Industri,
kawasan industri terpadu Mantuil yang luasnya adalah 341,8 Ha termasuk
dalam kategori luas peruntukan kaving industri untuk luas kawasan diatas
200 Ha sampai dengan 500 Ha, maka luas peruntukan blok / kavling
diarahkan mempunyai luas 45 – 70 % dari luas keseluruhan kawasan
industri yaitu maksimum luasan kavling indutrinya adalah sebesar 239,26
Ha, luasan ini akan menjadi acuan dalam proses penyusun site plan nya,
sehinga luasan ini bisa berkurang sesuai kebutuhan desain site plan
nantinya.

36
Arahan perletakan blok atau kavling industri di kawasan industri mantuil
adalah sebagai berikut:
 Maksimum luasan blok industri maksimum 70 %.
 Arah angin, Lokasi kavling industri ditempatkan pada sisi barat
kawasan industri atau sisi barat dari peruntukan dengan fungsi
permukiman dan sarana penunjang dan perumahan,
 Proporsi luas terhadap jenis industri terbagi menjadi 3 jenis yaitu
industri besar menempati proporsi 50 % dari kavling industri, industri
sedang menempati proporsi 30 % dari kavling industri dan industri
kecil menempati 20 % dari luas kaving industri termasuk jenis industri
mikro (IKM).

Jenis industri besar diarahkan pada kavling besar dan berada pada
koridor dan sekitar jalan utama kawasan industri, sehingga arus bongkar
muat angkutan berat dan alat berat didukung oleh kemudahan hubungan
dan lebar jalan yang cukup besar.

13. Sektor Kesehatan


a. Rumah Sakit Ulin ( Tipe A)
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin adalah rumah sakit kelas A Pendidikan
yang berada di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan dan merupakan rumah
sakit rujukan di Kalimantan Selatan. RSUD Ulin berdiri tahun 1943 di atas
lahan seluas 0,3 ha dengan konstruksi utama terdiri dari bahan kayu Ulin. Ulin
adalah kayu yang kokoh, kuat tidak lapuk oleh panas dan hujan yang mungkin
hanya berada di pulau Kalimantan. Renovasi rumah sakit ini pertama kali pada
tahun 1985, bangunan kayu ulin diganti dengan konstruksi beton. Tahun 1997

37
dibangun Ruang Paviliun Aster, kemudian direnovasi lagi dan dibangun
bersama Poliklinik Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inap Aster tahun 2002.
Sejak itu RSUD Ulin terus mengalami berbagai kemajuan fisik secara bertahap
sampai pada kondisi seperti sekarang.
Untuk meningkatkan kemampuan jangkauan dan mutu pelayanan, maka
berdasarkan SK Menkes No. 153/Menkes/SK/II/1988 tanggal 16 Februari 1988
tentang persetujuan RSUD Ulin menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan,
serta Kepmendagri No. 445.420-1279 tahun 1999 tentang Penetapan RSUD
Ulin Banjarmasin sebagai Rumah Sakit Pendidikan Calon Dokter Umum dan
Calon Dokter Spesialis. Dengan demikian tugas dan fungsi RSUD Ulin selain
mengemban fungsi pelayanan juga melaksanakan fungsi pendidikan dan
penelitian. Sejalan dengan upaya desentralisasi maka berdasarkan Perda No.
9 tahun 2002 status RSUD Ulin berubah menjadi Lembaga Teknis berbentuk
Badan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Pelayanan Unggulan

Rumah sakit Umum Daerah Ulin memiliki beberapa pelayanan unggulan


diantaranya adalah:

 Pelayanan Traumatologi
 Pelayanan Kanker Terpadu
 Pelayanan Ginjal & Hemodialisa
 Pelayanan Mata Terpadu
 Pelayanan Lansia Terpadu
 Pelayanan Gastrohepatobilizer terpadu
 Pelayanan Pelayanan Kosmetik & rekonstruksi
 Pelayanan Jantung
 Pelayanan Kesuburan

38
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin terletak di Jalan. A.
Yani nomor 43 Banjarmasin yang merupakan jalan provinsi utama yang
menghubungkannya dengan daerah/provinsi lain di Kalimantan Selatan, Timur dan
Tengah. Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dibangun tahun 1943
dengan luas lahan 63.920 m2 dan luas bangunan 38.619 m2 dengan kontruksi
utama terdiri dari bahan kayu Ulin.

Ulin adalah kayu yang kokoh, kuat tidak lapuk oleh panas dan hujan yang mungkin
hanya berada di Pulau Kalimantan. Renovasi rumah sakit ini pertama kali pada
tahun 1985, bangunan ulin diganti dengan kontruksi beton.

Tahun 1997 dibangun Ruang Paviliun Aster, kemudian direnovasi lagi dan
dibangun bersama poliklinik rawat jalan dan ruang rawat inap Aster tahun 2002.
Sejak itu RSUD Ulin terus mengalami berbagai kemajuan fisik secara bertahap
sampai pada kondisi sekarang. Guna memenuhi tuntutan perkembangan
pelayanan khususnya pengembangan pelayanan jantung, RSUD Ulin
merencanakan pembangunan gedung pusat pelayanan jantung yang terpadu
sebanyak 8 (delapan) lantai. Hal ini sebagai wujud konkrit atas tantangan tingginya
angka penderita jantung di Kalimantan Selatan. Pengembangan pusat pelayanan
jantung terpadu ini direncanakan bekerjasama beberapa rumah sakit nasional
seperti RS Jantung Harapan Kita. Kedepannya diharapkan pengobatan penyakit
jantung bahkan operasi jantung dapart dilakukan di RSUD Ulin secara mandiri.
Pembangunan gedung ini juga merupakan tindak lanjut atas MoU antara RSUD
Ulin dengan RS Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta

39
2. Rumah Sakit Ansyari Saleh ( Tipe B)

RSUD dr HM Ansari Saleh merupakan Rumah sakit Tipe B yang ada di


Banjarmasin yang terus berkembang menyesuaikan perkembangan zaman yang
kedepannya RSUD dr HM Ansari Saleh ingin mendapatkan tipe B pendidikan,
selama ini kelasnya masih B non pendidikan,
Banyak kriteria untuk menjadi RS Pendidikan yang sudah dipenuhi RS Anshari
Saleh seperti keharusan memiliki 28 dokter spesialis dan rata-rata lebih dari satu
dan jumlah ruangan/kamar yang terus mereka tambah.
Pada 2014 hanya 250 kamar dan pada akhir 2016, rencananya akan bertambah
500-600 kamar.
Kegiatan pembangunan sarana dan prasarana di RSUD Dr. H.Moch.Ansari Saleh
dilaksanakan dengan upaya memberikan pelayanan fasilitas kesehatan,
peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan dibidang kesehatanumum
dan kesehatan lainnya sebagai rumah sakit rujukan Kota Banjarmasin, Kabupaten
Batola sertawilayah sekitarnya.
Pembangunan sarana dan prasarana yang diusulkan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan Indeks Kepuasan Masyarakat Provinsi Kalimantan Selatan dan
Menciptakan SumberDayaManusia yang sehat dam unggul.
Untuk memenuhi kebutuhan sebagai rujukan regional dengan unggulan
penyakit syaraf dan penyakit infeksi di Provinsi Kalimantan Selatan, selain RSUD
Ulin sebagai Rujukan kanker dan Jantung.

40
Fasilitas :

1. Rawat Jalan.
2. Rawat Inap.
3. Rawat Intensif.
4. Rawat Darurat.
5. Poliklinik Bedah.
6. Poliklinik Anak.
7. ESWL
8. Klorokospi
9. Poliklinik Penyakit Dalam.
10. Poliklinik Fisikologi.

Fasilitas Penunjang :

1. Radiologi.
2. Poliklinik Gigi.
3. Laboratorium.
4. Instalasi Gawat Darurat.
5. Farmasi.
6. Poliklinik Gizi.
7. USG.
8. CT Scan.
9. MRI.
10. Hemodialisis.
11. Endoscopy.
12. Medical Check Up.
13. Elektromedika.
14. Poliklinik Gizi.

3. RSUD Sultan Suriyansah

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjarmasin, Sultan Suriansyah resmi
dimulai sejak hari Senin 12 Agustus 2019, ditandai dengan dibukannya beberapa
pelayanan medis, yang telah ditunjang dengan peralatan medis serta Sumber Daya
Manusia (SDM)-nya seperti, pelayanan instalasi gawat darurat selama 24jam.
Kemudian 12 pelayanan poliklinik juga dimulai yaitu:
Poliklinik Penyakit Dalam
1. Poliklinik Kebidaan dan Kandungan
2. Poliklinik Bedah
3. Poliklinik Anak
4. Poliklinik Saraf
5. Poliklinik Rehabilitasi Medis
6. Poliklinik THT

41
7. Poliklinik Jiwa
8. Poliklinik Gigi dan Mulut
9. Poliklinik Gizi
10. Poliklinik Patologi Anatomi
11. Poliklinik Medical Check up,
12. Pelayanan Pemeriksaan laboratorium.

5. Pembangunan Pasar Induk


Kota Banjarmasin sebagai Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan dan letak
geografisnya yang sangat strategis menjadikan Kota Banjarmasin tumbuh sebagai
kota perniagaan dan merupakan daerah transit, memiliki potensi ekonomi yang
sangat besar untuk dikembangkan.

42
Berbagai hal telah diupayakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin untuk
menunjang kegiatan di bidang perdagangan, salah satunya adalah penyediaan
sarana perdagangan seperti pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.

Banyaknya barang-barang yang keluar masuk melalui pelabuhan Trisakti,


khususnya barang barang antar pulau juga hasil pertanian dari wilayah sekitar. Untuk
itu, Kota Banjarmasin harus memiliki pasar dan pergudangan yang letaknya disesuaikan
dengan Rencana Tata Ruang Kota Banjarmasin, hal tersebut dimaksudkan untuk
keamanan dan ketertiban barang sebelum masuk ke pelabuhan atau dari pelabuhan
sebelum dikirim ke daerah daerah lain.

Salah satu rencana strategis Pemerintah Kota Banjarmasin di bidang


perdagangan adalah merencanakan pembangunan pasar induk dan pergudangan
pada area seluas 10 hektar. Dengan adanya pasar induk dan pergudangan ini
diharapkan para pengusaha dan pedagang dapat memanfaatkannya sehingga tidak
terjadi transaksi grosir di pinggir jalan maupun parkir container di pinggir jalan
sebelum barang masuk dan keluar pelabuhan.

Pembangunan pasar induk telah tercantum dalam dokumen dari Kementerian


Perdagangan Republik Indonesia yang berjudul “Pemikiran Mengenai Pasar Induk
dan Pasar Penunjang. Pembangunan pasar induk memiliki tujuan yaitu:

1. Untuk membantu pedagang grosir komoditi pertanian (sayur-mayur dan buah-


buahan) mendapatkan tempat berdagang yang layak
2. Untuk membina pedagang grosir menjadi pedagang yang tumbuh menjadi
besar namun lebih profesional yang bisa memelihara mekanisme
perdagangan yang sehat.
3. Menciptakan akses pasar dan transparansi harga bagi petani produsen
sehingga mereka bisa lebih mengetahui kualitas yang dibutuhkan pasar serta
lebih meningkatkan produksi dan pendapatannya.
4. Untuk membantu pemerintah kota / daerah dalam menata tata ruang wilayah
serta membina pelaku usaha menjadi pelopor pembangunan ekonomi rakyat.
5. Untuk membantu pemerintah dalam menciptakan pasar dalam negeri yang
terintegrasi antar wilayah. Disparitas harga antar wilayah menjadi kecil dan
dengan cepat bisa di hilangkan.

43
Ini bisa terwujud karena sistem distribusi menjadi lebih baik dan tersedia
informasi yang lebih akurat tentang dinamisme kebutuhan konsumen dan
dinamisme produksi para petani.
6. Membantu agar margin distribusi menjaid lebih rendah dan tingkat fluktuasi
harga konsumen lebih mudah dikendalikan.
1. Pembangunan Kawasan Terpadu PDR, Pasar Induk dan Pergudangan

Volume atau besaran serta kebutuhan pendanaan bagi pengembangan


fasilitas dan infrastruktur yang direncanakan merupakan hasil perhitungan dari
master plan dan detail desain kawasan.

1. Komponen Kawasan
Komponen inti kawasan yang akan ditingkatkan dan dibangun oleh
pemerintah (pusat dan daerah) antara lain adalah:
a. Pasar Induk Kota Banjarmasin beserta fasilitas pergudangannya
(kerjasama Pemko dan investor swasta);
b. Pusat Distribusi Regional / PDR (Pemerintah Pusat dan Provinsi); dan
c. Fasilitas dan infrastruktur pendukung kawasan.
Perincian luas kawasan per komponennya ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1. Rincian Luas kawasan Perkomponen Terpadu Pasar Induk Kota
Banjarmasin

44
2. Perkiraan Biaya Pembangunan Kawasan Terpadu Pasar Induk dan
Pergudangan 10 Hektar.

3. Kajian Ekonomi dan Kelembagaan Kawasan

45
4. Alternatif Pengelolaan Pasar

Kajian kelembagaan
Aspek kelembagaan merupakan aspek yang sangat penting dalam
pembangunan maupun pengelolaan kawasan. Aspek kelembagaan terkait
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan kawasan pasar induk
dan pergudangan. Lembaga-lembaga yang terlibat adalah:
a. Lembaga pemerintah Pusat dan Daerah, yang berfungsi dalam pengaturan
(regulator); fasilitasi dan pemberdaya (fasilitator/enabler) sekaligus
penyedia pasokan (provider);
b. Lembaga keuangan dan dunia usaha serta masyarakat, yang berfungsi
sebagai penyedia pasokan (bangunan/tanah) dan investor (provider);
c. Pengembang, yang berfungsi sebagai penyedia pasokan
(bangunan/tanah), pembangunan perumahan dan pengelola perumahan
(provider);
d. Masyarakat luas, yang berfungsi sebagai pengguna sekaligus
pemilik/customer (user).

46
53

47

Anda mungkin juga menyukai