KOTA BANJARMASIN
Dari segi geografis Kota Banjarmasin terletak pada 3°15′ sampai 3°22′
Lintang Selatan dan 114°32′
Bujur Timur, ketinggian tanah
asli berada pada 0,16 m di
bawah permukaan laut dan
hampir seluruh wilayah
digenangi air pada saat
pasang. Kota Banjarmasin
berlokasi di daerah
kuala sungai Martapura yang bermuara pada sisi timur Sungai Barito. Letak Kota
Banjarmasin nyaris di tengah-tengah Indonesia. Kota ini terletak di tepian
timur sungai Barito dan di belah oleh Sungai Martapura yang berhulu di
Pegunungan Meratus.
2
POTENSI DAERAH KOTA BANJARMASIN
1. Sektor Pariwisata
3
posisi strategis di muara Sungai Barito yang menjadi penghubung kabupaten
dan kota di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Investasi
4
35 Titik Destinasi Wisata Sungai Kota Banjarmasin
5
wisata kota Banjarmasin, yaitu dermaga perahu Siring Tendean, dermaga Siring
Sudirman dan dermaga Balai kota
Pengembangan investasi disektor pariwisata sungai yang disarankan
adalah wisata susur sungai Menggunakan Kapal Wisata dan Klotok wisata,
Kapal Wisata adalah suatu wahana yang digunakan oleh para wisatawan
untuk menikmati panorama alam di sepanjang wisata sungai kota Banjarmasin.
Kapal Wisata yang akan dioperasikan adalah jenis kapal wisata yang memiliki
karakter multi fungsi, yaitu kapal dapat digunakan untuk beberapa macam
kegiatan terkait dengan acara wisata susur sungai misalnya memancing,
bersantai, makan minum, mendengarkan musik dan lain lain. Rute Paket Wisata
untuk susur sungai menggunakan kapal Wisata bisa menggunakan Rute 3 Zona
Wisata sehingga bisa menyusuri 35 titik destinasi wisata sungai kota
Banjarmasin dengan menggunakan Dermaga Wisata Air Depan Balaikota
Banjarmasin.transportasi yang digunakan untuk menyusuri sungai adalah klotok
(perahu kecil) atau kapal wisata lainnya.
6
kemungkinan bisa dikembangkan ini memberikan petualangan menarik bagi
wisatawan untuk merasakan keasrian dan kehidupan alami yang unik bagi
kebudayaan warga kota Banjarmasin yang kebanyakan tinggal di pinggiran
sungai.
Investasi yang dapat ditawarkan pada usaha jasa rekreasi permainan air
di lokasi komplek taman Siring Tendean dan Siring Sudirman dengan
menyediakan permainan seperti: Sepeda Air, Perahu Dayung, Jet Ski, dan
Banana Boat.
7
Keindahan kota Banjarmasin dengan banyaknya sungai alam bukan
sungai buatan yang relatif memililki pemandangan indah di kalangan wisatawan
untuk menyusurinya, tidak hanya bisa dilihat melalui jalur air. Wisata Kota
Banjarmasin juga bisa dikembangkan melalui jalur transportasi darat dengan
menggunakan Bis Wisata. Rute yang bisa dijual dalam Bis Wisata tersebut
tentunya akan menyusuri 3 Rute Zona Wisata dan titik-titik destinasi wisata Kota
Banjarmasin. Paket Bis Wisata tersebut pun akan dikemas sedemikian rupa dan
dilayani oleh pemandu wisata yang berpengalaman yang bisa memberikan
penjelasan mengenai kondisi kota serta aneka budayanya.
Investasi jasa paket wisata menyusuri titik- titik destinasi wisata kota
Banjarmasin dengan menggunakan transportasi darat (Bis Wisata Mini) point to
point sistem dengan pangsa pasar wisatawan khusus yang tidak ingin
menggunakan transportasi sungai dalam menyusuri tujuan wisata kota
Banjarmasin.
7. Potensi Wisata Kuliner Siring Tendean, Banua Anyar, Fly Over, Jl. Pos
dan Jl. RK Ilir
8
keperluan bersama. Biaya operasional lainnya yang juga akan menjadi
kewajiban penyewa adalah pengeluaran biaya depresiasi gedung.
Pasar Terapung Lok baintan merupakan sebuah pasar atau lokasi jual
beli yang di lakukan di atas perahu klotok (perahu kecil khas
Banjarmasin).Tak lengkap rasanya ketika ke Banjarmasin belum ke pa
sar terapung ini merupakan ciri khas kota Banjarmasin yang sudah terke
nal oleh wisatawan domestik dan manca negara.
9
berada di Kota Banjarmasin. Untuk di wilayah Banjarmasin sendiri ada 2
pasar terapung, yang pertama Pasar Terapung Muara Kuin dan yang kedua
Pasar Terapung Siring Sungai Martapura.
10
berdatangan dari setelah Sholat subuh atau jam 05.00 pagi dan mulai bubar
sekitar pukul 07.30 pagi waktu setempat.
Alamat lengkap pasar terapung muara kuin yaitu di Jl. Kuin Utara, Kel.
Menggunakan kendaraan darat dan klotok. Altenatif lainnya yakniKuin Selatan,
Kec. Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sama dengan
pasar terapung Lokba Intan, mulai operasi pasar terapung ini etelah sholat subuh,
sekitar jam 05.00 pagi sampai matahari terbit sekitar jam 07.30.
Untuk menuju ke Pasar Terapung Muara Kuin kita bisa langsung ke jalan Kuin
Utara, lalu naik perahu kelotok atau perahu motor yang biasanya banyak terdapat
di dermaga-dermaga di sepanjang sungai kuin. Salah satunya bisa melalui
dermaga yang berada di dekat Masjid bersejarah Sulltan Suriansyah.
12
pasar terapung ini, kurang lebih sama dengan pasar terapung yang lainnya,
ada aneka kuliner, macam-macam wadai khas Banjar, buah-buahan, dan
benih pohon yang siap tanam, dan Pastinya harga yang di jual mereka rata-
rata sangatlah murah meriah.
d. Pulau Kembang
Pulau Kembang adalah salah satu
primadona yang ada di Banjarma sin,
yang bisa kita kunjungi sete lah Pasar
Terapung. Pulau ini se cara
administratif masuk dalam wilayah
Kecamatan Alalak, Kabu
Ucapan selamat datang di pulau kembang paten Barito Kuala. Namun untuk
untuk menuju kesana biasanya masyarakat melalui Kota Banjarmasin ka
rena lokasinya lebih dekatyakni berada sebelah barat Kota Banjarmasin.
13
yaitu melalui siring susngai Martapura seperti yang di bahas tadi dan bisa
juga melalui dermaga di Kuin.Tiket masuk ke tempat wisata Pulau Kembang
tergolong cukup murah, hanya dengan Rp.7.500/orang (untuk wisatawan
lokal) kita sudah bisa masuk dan ber interaksi langsung dengan ratusan
kera disana. Untuk mengelilingi pulau kembang kita di sediakan jembatan,
karena tanah disana sebagian rawa jadi tidak bisa di lewati.Pasti menjadi
pengalaman yang seru ketika kita bisa ber interaksi langsung,
bercengkrama dengan para kera di alam bebas sambil memberi makan
kepada mereka, seakan-akan sedang memberi makan kepada hewan
peliharaan kita sendiri di rumah.
14
dengan harga terjangkau dan sesuai dengan selera anak muda, menu yang
di sediakan di sini seperti: Nasi goreng, Kentang goreng, Jagung Bakar,
Tahu goreng, Kopi, susu, aneka jus dan macam-macam makanan dan
minuman lainnya.Di taman siring sungai martapura kalau pas hari
minggu/libur lebih ramai lagi, banyak pengunjung setelah jogging atau acara
car free day di sekeliling masjid raya sabilal muhtadin mereka akan istirahat
atau wisata kuliner di sepanjang taman siring su ngai martapura ini, di sini
banyak pedagang yang berjualan aneka jenis makanan dan minuman,
seperti wadai khas banjar : Bingka kentang, tapai, wadai cincin, wadai
untuk, roti kukus, apam dan lain-lain.
Makanan jenis makanan dan minuman, seperti wadai khas banjar : Bingka
kentang, tapai, wadai cincin, wadai untuk, roti kukus, apam dll. Untuk
makanan seperti: Ketupat kandangan, soto banjar, nasi kuning, sate, dll.
Dan jenis minuman seperti es cream, es kuburan mantan, jus buah, pop ice,
dan banyak lagi jenis makanan dan minuman lainnya, bahlan
pedagangnya pun lumayan banyak sekitar 50 orang lebih. Selain itu di
taman siring ini ada juga ma cam-
macam mainan untuk anak-anak,
seperti motor-moto ran,
pemancingan buat anak, dan juga
banyak yg berjualan baju kaos,
kaca mata, tongsis, dan lain-lain.
Selain berkumpulnya para pedagang dan pembeli ditaman siring juga di
suguhkan macam2 pertunjukkan, sepeti musik panting, tari dayak, beladiri,
dll.Namun yang paling sering disini adalah pertun jukkan music panting klhas
Banjar.
15
sehingga sangat sayang di lewatkan bagi masya rakat Banjarmasin sendiri
dan wisatawan yang ke kota Banjarmasin.
g. Patung Bekantan
Patung Bekantan setinggi 6,5 Meter dengan nilai Rp 2,6 miliar ini
dibuat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin dan selesai pada bulan Oktober
2015 lalu ini menjadi daya Tarik baru wisatawan yang ke Banjar masin, itu
bisa di lihat ramainya pengunjung yang ke lokasi ini pada hari libur atau sore
16
hari pada hari biasa.Lokasi Patung Bekantan ini berada di siring tepi Sungai
Martapura, Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin. Posisi nya masih
dalam satu kawasan wisata dengan Taman siring su ngai martapura, dan
menara pandang Banjarmasin.Hewan bernama latin Nasalis Larvatus ini
dibuat berupa patung dalam posisi duduk sembari menggarukkepala dan
tangan satunya lagi memegang serenteng buah
rambai dengan warna yang mirip seperti aslinya yakni warna coklat
kemerahan.
Rambai adalah buah khas hu tan
Kaliantan yang merupakan maka nan
favorit bekantan.Secara fisik
Bekantan adalah monyet yang me
miliki rambut berwarna coklat ke
merahan, memiliki hidung yang
panjang dan besar yang hidup di
Pulau Kalimantan dengan sebaran
Para pengunjung sedang foto-foto
di wilayah hutan bakau, rawa dan hutan pantai. Spesies ini menghabis kan
banyak waktunya di atas pohon dan hidup dengan berkelompok an tara 10
hingga 32 monyet dalam suatu tempat. Hewan ini merupakan Maskot
Provinsi Kalimantan Selatan berdasarkan SK Gubernur No. 29 Th. 1990.
17
parkir, sehingga kita bisa me markirkan kendaraan kita di taher square yang
berada di seberang patung bekantan tersebut, atau di dekat
taman siring sungai martapura yang ada menara pandang.
18
banyak jenis ayam lainnya. Adalagi di zona aves banyak jenis burung-
burung, seperti burung gagak, burung merpati, burung elang. Di zona buaya
kita bisa melihat beberapa ekor buaya di dalam air. Di zona satwa air kita
bisa menemui bangau, bebek, dll. Sedangakan di zona primata kita bisa
melihat hewan khas Kalimantan yang di jadikan maskot Kota Banjarmasin
yakni hewan Bekantan, ada juga di sana musang, kasuari, warik (kera) dan
masih banyak lagi.Taman yang di kenal juga sebagai kebun binatang zafri
saleh ini anda bisa mengunjunginya dan melihat hewan-hewan itu tiap hari
dari pukul 08.00 Wita hingga 18.00 Wita. Namun saat yang ramai oleh
pengunjung ialah saat liburan. Kebanyakan yang kesini membawa seluruh
anggota keluarga termasuk anak kecilnya, karena selain banyak aneka
satwa di sini juga banyak tempat bermain untuk anak-anak, seperti mobil-
mobilan, kolam pancing dan mandi bola.
i. Museum Wasaka
19
dan hari Minggu pukul 08.30-13.30. untuk mengunjungi nya kita tidak di
kenai biaya apapun, cukup mengisi daftar tamu yang sudah di sediakan
pengelola kita bisa bisa melihat sisa-sisa perjuangan masyarakat kalsel
zaman dulu.
20
– Sungai Barito, melihat Pulau Kembang, Kapal-kapal pengangkut bahan
makanan maupun batubara yang berlalu lalang, Jembatan Barito.
– Sungai Alalak (Pusat Pembuatan Perahu).
– Sungai Martapura, menikmati pemandangan wisata seperti; Museum
Wasaka, pasar terapung lokbaintan (pagi hari), Rumah Makan Soto
Banjar, Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Pasar terapung siring sungai
martapura (minggu pagi), Patung Bekantan, Menara Pandang dan ma sih
ada lagi sungai-sungai lain yang memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Untuk startnya ada beberapa pilihan, bisa melewati dermaga siring
sungai martapura yang berada di dekat patung bekantan, melewati dermaga
balaikota Banjarmasin, dermaga di sepanjang sungai kuin dan dermaga
sungai alalak.
21
tinggi ± 45 meter serta 4 menara kecil masing-masing ± 21 meter.Lokasi
masjidi ini berada di Jalan Sudirman, Kelurahan Antasan Besar,
Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin.
Masjid Raya Sabilal Muhtadin merupakan pusat kegiatan Islam di
Kalimantan selatan sering sekali menjadi pusat peringatan hari-hari besar
Umat Islam seperti : Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, Peringatan Isra Mi’raj,
Peringatan Maulid Nabi, Peringatan Khataman Al – Qur’an dan lain-lain.
Masjid Raya ini memberikan warna keagamaan yang sangat khas dan
kental di kalangan masyarakat Banjarmasin khususnya di dalam penyiaran
Agama Islam.
Masjid ini dalam setiap minggunya tidak kosong dari pengajian-penajian
agama atau Majelis Ta’lim. Majelis Ta’lim disampaikan oleh ulama-ulama
besar yang ada di Kalimantan Selatan, para ulamayang memberikan
ceramah disini memang sangat dipercaya masyarakat untuk memberikan
suatu pengajaran tentang syariat Islam yang dibawakan oleh
Rasulullah.Sebagaimana layaknya sebagai kegiatan Islam, Masjid Raya
Sabilal Muhtadin juga dilengkapi dengan keberadaan Lembaga Pendidikan
Islam yang mengasuh aktivitas pendidikan dari tingkat TK s/d SMU, yakni
sekolah Islam Sabilal Muhtadin yang banyak menjadi perhatian warga.
Disamping itu juga dilengkapi dengan Perpustakaan Umum, Radio Dakwah
Sabilal Muhtadin, sarana Olahraga serta SPBU.Masjid Raya Sabilal
Muhtadin yang mempunyai bentuk yang unik dengan kubahnya yang khas,
sangat cocok untuk di kunjungi ketika berada di Banjarmasin karena di
komplek Mesjid ini juga terdapat Hutan Kota serta tidak jauh dari Taman
Maskot, Siring Sungai Martapura dan Menara Pandang Banjarmasin.
22
Masjid Sultan Suriasnyah di dirikan pada pemerintahan Sultan
Suriansyah (1526-1550 M), dimana beliau adalah raja pertama yang me
meluk agama Islam diwilayah Kalimantan Selatan. Berawal dari perjanjian
Sultan Suriansyah yang kala itu masih bernama Pangeran Samudera
yang mengutus Patih Balit meminta bantuan kepada Kesultanan Demak
di utara Pulau Jawa dalam perang melawan pamannya sendiri Pangeran
Tumenggung memperebutkan kekuasaan di wilayah Banjar. Permintaan
bantuan tersebut ternyata diterima dan disambut baik dengan perjanjian
nantinya Pangeran Samudera akan memeluk Islam jika menang dalam
peperangan itu. Dari sinilah sejarah masjid berawal, dengan kemenangan
Pangeran Samudera maka diperlukan sarana ibadah bagi komunitas
masyarakat muslim yang baru terbentuk. Maka pada tahun 1526 didirikanlah
masjid Sultan Suriansyah seiiring lahirnya kesultanan Banjar.Masjid ini
dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di
masa pemerintahan Sultan Suriansyah. Masjid yang berusia 490 Tahun ini
mempunyai beberapa keunikan, dari segi fisiknya, bangunan masjid ini sarat
dengan budaya Banjar, nilai-nilai akidah Islam dan menyimbolkan tentang
sejarah awal kedatangan Islam di Bumi Lambung Mangkurat ini.Masjid ini di
bangun dengan gaya arsitektur khas Banjar dengan konstruksi rumah
panggung, secara keseluruhan bangunan masjid ini masih berbahan kayu
ulin. Kayu ulinnya masih tampak kokoh, bersih dan terawat. Bentuk masjid
ini menggunakan bangunan berundak, bertingkat empat. Kubah masjidnya
berbentuk kerucut. Di bagian atasnya ada semacam tongkat berukir. Bagian
atapnya tumpang tiga yang penuh ukiran khas Banjar dengan hiasan
mustaka pada bagian atapnya.Masjid ini berdiri diarea lahan 30 x 25 meter
dengan ukuran panjang 15,50 meter, lebar 15,70 meter dan tinggi 10 meter.
Dibagian dalam masjid terdapat terdapat sebuah mimbar yang terbuat dari
kayu ulin. Lengkungan dimuka mimbar dihiasi kaligrafi Arab. Di bawah
tempat duduk mimbar terdapat undak-undak berjumlah sembilan yang
dihiasi dengan ukiran berupa sulur-suluran, kelopak bunga dan arabes yang
distilir. Di bagian mihrab, atap terpisah dengan bangunan induk.
Pada daun pintu sebelah barat dan timur terdapat inskripsi Arab berbahasa
Melayu yang ditulis dalam sebuah bidang ber ukuran 0, 5 x 0,5 meter.Soal
arsitekturnya, masjid ini ada pengaruh be sar dari masjid di Demak, Jawa
23
Tengah. Karena berdasarkan fakta sejarahnya, penyebaran Islam di
Kalimantan Selatan memang berasal dari Demak. Masjid Sultan Suriansyah
terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan
Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masjid ini
dinamai Masjid Sultan Suriansyah karena dibangun atas prakarsa dan di
masa pemerintahan Sultan Suriansyah.
Masjid Sultan Suriansyah terletak di Jalan Alalak Utara RT 5, Kelurahan
KuinUtara, Kecamatan BanjarmasinUtara, Kota Banjarmasin, Kalimantan
Selatan. Lokasinya sangat mudah dijangkau. Letaknya di pinggiran kota
Banjarmasin, tepatnya di tepi Sungai Kuin. Bisa dijangkau dengan
kendaraan umum seperti ojek dan becak maupun kendaraan pribadi, Bisa
juga dengan perahu atau kelotok.
m. Kampung Sasirangan
Belum ke Banjarmasin kalau belum membawa oleh-oleh dari kota
seribu sungai ini, dan salah satu oleh-oleh khas kota banjarmain,
Kalimantan selatan yaitu Kain Batik Sasirangan. Sasirangan adalah kain
tradisional khas Kalimantan Selatan. Kain ini sering menjadi cindramata
favorit para turis yang
berkunjungke Kalimantan Selatan. Di
Kota Banjarmasin sendiri pusat
penjualannya ialah di Kampoeng BNI
Sasirangan Banjarmasin atau sering
disingkat Kampung Sasirangan.
Kampung Sasirangan selain tempat
penjualan di
Gerbang Kampung Sasirangan Banjarmasin
sana juga tempat pembuatan batik khas Kalimantan Selatan ini, dimana
pembuatan batik ini masih menggunakan cara tradisional seperti kerajinan
batik di Pulau Jawa.
Kampung Sasirangan terletak di Jalan Seberang Masjid, Gang
Penghulu, Rt 04, Kelurahan Kampung Melayu, Banjarmasin. Kampung
sasirangan ini dijadikan salah satu obyek wisata souvenir kerajinan kain
dan busana sasirangan di Banjarmasin sejak
24
Tahun2010.Pembentukan
kampung sasirangan oleh Dinas
Pariwisata Pemkot Banjarmasin ini
bertujuan memudahkan pem beli
sekaligus sarana pembinaan
kepada usaha mikro kecil dan
menengah.
Sejarah Kain Sasirangan ini asal mulanya digunakan atau dipercaya
untuk kesembuhan bagi orang yang tertimpa suatu penyakit (pamintaan).
Dulu kain ini dipakai pada upacara adat suku daerah Banjar. Kain
sasirangan ini berbentuk laung (ikat kepala), kekamban (kerudung) dan
tapih bumin (kain sarung). Sebagai bahan pewarna diambil dari bahan
bahan pewarna alam seperti jahe, air pohon pisang, daun pandan dan lain
lain. .Seiring dengan perkembangan zaman, kain sasirangan kini tidak
hanya menjadi pakaian adat tapi juga menjadi sandang khas Kalimantan
Selatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.. Selain itu,
sasirangan juga tampak pada produk lain, yaitu kebaya, selendang, gorden,
taplak meja, sapu tangan, sprei, dan lainnya. jadi apakah anda tertarik
dengan kain sasirangan dan berkunjung ke kampung sasirangan ini?
n. Wisata Kuliner
25
lagi. Untuk cemilan kering yang bisa
dibawa untuk oleh-oleh ada amplang ikan
tenggiri dan ikan pipih.
o. Wisata Budaya.
26
kerajinan seperti ini sehingga akan mememudahkan orang untuk berbelanja
dan melihat langsung produksi kerajinan khas Banjar tersebut.
8. Sektor Perdagangan
Tren pertumbuhan sektor perdagangan yang positif, daya beli dan jumlah
penduduk yang cukup besar, serta posisi strategis hub ekonomi dan
perdagangan regional menempatkan Kota Banjarmasin sebagai tempat yang
menarik untuk investasi di sektor perdagangan.
a. Pusat Pembelanjaan Regional
27
Syarat investasi sebuah pusat perbelanjaan regional minimal didukung
oleh 50 ribu rumah tangga dalam radius 25 km. sementara itu kota Banjarmasin
pada tahun 2015 diperkirakan memiliki 179 ribu rumah tangga dalam radius 5
km dari pusat kota. Dengan tambahan penduduk di wilayah hinterland seperti
Handil Bakti, Kertak Hanyar, dan Gambut maka potensi investasi pusat
perbelanjaan sangat terbuka.
28
9. Sektor Industri
Faktor pendukung untuk investasi di sektor industri antara lain: posisi
strategis kota Banjarmasin sebagai pintu gerbang provinsi Kalimantan Selatan
dalam jalur perdagangan, ketersediaan lahan yang cukup untuk menjadi kawasan
industri, melimpahnya bahan baku bagi industri pengolahan yang tersedia
diwilayah Kalimantan Selatan, tingkat permintaan produk industri yang seiring
dengan tingkat kemajuan ekonomi dan globalisasi yang semakin tinggi,
setidaknya semua infrastruktur fisik dan non fisik.
a. Kelapa Sawit
29
Dalam skala kota, industri olahan sawit lainnya yang potensial dikembangkan
di Banjarmasin adalah yang tidak tergantung pada bahan baku perkebunan
berskala besar. Sejalan dengan itu, industri yang cocok adalah yang
memanfaatkan limbah ataupun hasil pabrik sawit.
Diantara bahan limbah atau produk sampingan yang dapat diolah kedalam
industri adalah cangkang sawit. Dari cangkang sawit dapat diolah langsung
menjadi bio solar. Sedangkan sisa dari proses pengolahan itu bisa dihasilkan
asam cair. Asam cair ini merupakan senyawa yang sama dengan asam
semut yang dapat dimanfaatkan sebagai disinfektan, bahan pengawet kayu,
pengawet ikan dan makanan.
Manfaat lain dari cangkang sawit ialah bahan tersebut dapat diolah
menjadi zat yang befungsi seperti halnya asam cuka yang digunakan untuk
industri karet. Demikian pula jika diolah dengan teknologi tertentu bahan ini
dapat dibuat menjadi obat nyamuk.
30
mengingat penggunaan bahan dari karet sangat beragam untuk produk
kebutuhan hidup semakin meningkat.
Jenis produksi yang dihasilkan industri karet yang di provinsi Kalimantan
Selatan terdiri dari SIR, RSS, dan CREPE. Sejak 2010 sampai dengan 2015
jumlah perusahaan karet khususnya anggota Gabungan Perusahaan Karet
Indonesia (GAPKINDO) terus meningkat. Optimal untuk menyerap bahan
baku produk karet tersebut.
Berbagai jenis barang jadi produk olahan dari karet yang potensial
dikembangkan di Banjarmasin bisa berupa: komponen karet, sol sepatu dan
sandal, aneka ban, rol karet, karet lembaran multiguna, karet oring, aneka
karpet-karpet, aneka kostum parts aneka souvenir dan souvenir parts, sabut
karet (untuk jok mobil), eco panel, kasur dan bantal karet, karet gelang dan
lain-lain
c. Pengemasan (Packaging)
Meningkatnya permintaan kemasan berkualitas saat ini, baik untuk
memenuhi standar lokal maupun pasar global merupakan faktor pendukung
terbukanya industri kemasan di Kota Banjarmasin. Perkembangan
minimarket dan supermarket modern juga meningkatkan peluang bagi
industri mikro, kecil dan menengah dalam memasuki pasar modern.
Beragam produk makanan khas Banjar pada umumnya dapat
dipasarkan secara lebih luas jika dikemas dengan lebih baik.
Produk makanan khas yang dapat dikemas tersebut mulai dari bumbu
masakan, seperti sambal khas Banjar, yaitu sambal acan, bumbu-bumbu
lontong Banjar, soto Banjar, ketupat kandangan, dan lain-lain. Selain itu juga
31
yang memerlukan pengemasan lebih baik adalah beragam lauk kering,
seperti kerupuk ikan, ikan asin saluang, rabuk/abon haruan dan juga
cemilan seperti kue bingka, brownies labu, amplang, dodol, rimpi, gabin,
wajik, dan lain-lain.
32
Dari sisi pemasarannya juga cukup menjanjikan karena pupuk organik
akan menjadi pilihan utama dibandingkan pupuk kimiawi. Perluasan dan
kepastian pemasaran industri pupuk organik dari sampah ini secara
berkesinambungan dapat terus tumbuh mengingat luasnya usaha-usaha
disektor pertanian dan perkebunan diseluruh Kalimantan Selatan.
33
Sektor Pergudangan merupakan sektor yang sangat tergantung dari
pertumbuhan ekonomi diwilayah yang bersangkutan atau derived demand.
Selain Sektor Pertanian, secara ilmiah sektor yang sangat tergantung
dengan fasilitas pergudangan adalah Sektor Manufaktur dan Sektor
Perdagangan. Kedua sektor tersebut memberikan kontribusi besar dalam
menyokong perekonomian di kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Selain dipengaruhi oleh Sektor Perdagangan dan Sektor Manufaktur,
permintaan fasilitas pergudangan di kota Banjarmasin juga ditunjang oleh kinerja
ekspor dan impor. Komoditas ekspor di Provinsi Kalimantan Selatan masih
didominasi oleh produk-produk primer.
34
12. Sektor Kawasan Terpadu
Kawasan Industri Terpadu (KIT) adalah tempat pemusatan kegiatan industri
yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang yang dikembangkan
dan dikelola oleh perusahaan industri yang tujuannya adalah untuk mendorong
pertumbuhan sektor industri secara lebih terarah, terpadu dan memberikan hasil
guna yang lebih optimal.
Kawasan Industri Terpadu Mantuil ( KIT Mantuil) berada di Kelurahan
Mantuil Kecamatan Banjarmasin selatan dengan luas kawasan sekitar 341,80 Ha.
Rencana pembangunan KIT Mantuil telah sesuai dengan kebutuhan.
Beberapa hal untuk kajian KIT Mantuil ini antara lain :
- KPBU memberikan Value for Money (VFM) yang lebih baik dari pada
menggunakan pengadaan konvensional
- Pembangunan KIT Mantuil sepenuhnya dengan APBD signifikan
mengorbankan belanja lain
- Terdapat ruang fiskal APBD Kota Banjarmasin untuk pembiayaan sesuai
outline bisnis KPBU
- Potensi PAD: kenaikan PBB akibat kenaikan nilai perolehan tanah, pajak
daerah, retribusi daerah, sewa aset daerah
- Potensi wisata
- Bentuk dukungan pemerintah yang diperlukan: perizinan, pembebasan
lahan
Kawasan Industri Terpadu yang rencananya terletak di Mantuil dirasa nantinya akan
sangat menguntungkan kedua belah pihak baik Pemkot Banjarmasin dan PT Pelindo III
Banjarmasin.
35
sungai, waduk, lapangan olahraga serta buffer zone atau kawasan penyangga di
sekeliling kawasan industri.
36
Arahan perletakan blok atau kavling industri di kawasan industri mantuil
adalah sebagai berikut:
Maksimum luasan blok industri maksimum 70 %.
Arah angin, Lokasi kavling industri ditempatkan pada sisi barat
kawasan industri atau sisi barat dari peruntukan dengan fungsi
permukiman dan sarana penunjang dan perumahan,
Proporsi luas terhadap jenis industri terbagi menjadi 3 jenis yaitu
industri besar menempati proporsi 50 % dari kavling industri, industri
sedang menempati proporsi 30 % dari kavling industri dan industri
kecil menempati 20 % dari luas kaving industri termasuk jenis industri
mikro (IKM).
Jenis industri besar diarahkan pada kavling besar dan berada pada
koridor dan sekitar jalan utama kawasan industri, sehingga arus bongkar
muat angkutan berat dan alat berat didukung oleh kemudahan hubungan
dan lebar jalan yang cukup besar.
37
dibangun Ruang Paviliun Aster, kemudian direnovasi lagi dan dibangun
bersama Poliklinik Rawat Jalan dan Ruang Rawat Inap Aster tahun 2002.
Sejak itu RSUD Ulin terus mengalami berbagai kemajuan fisik secara bertahap
sampai pada kondisi seperti sekarang.
Untuk meningkatkan kemampuan jangkauan dan mutu pelayanan, maka
berdasarkan SK Menkes No. 153/Menkes/SK/II/1988 tanggal 16 Februari 1988
tentang persetujuan RSUD Ulin menjadi Rumah Sakit Type B Pendidikan,
serta Kepmendagri No. 445.420-1279 tahun 1999 tentang Penetapan RSUD
Ulin Banjarmasin sebagai Rumah Sakit Pendidikan Calon Dokter Umum dan
Calon Dokter Spesialis. Dengan demikian tugas dan fungsi RSUD Ulin selain
mengemban fungsi pelayanan juga melaksanakan fungsi pendidikan dan
penelitian. Sejalan dengan upaya desentralisasi maka berdasarkan Perda No.
9 tahun 2002 status RSUD Ulin berubah menjadi Lembaga Teknis berbentuk
Badan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelayanan Unggulan
Pelayanan Traumatologi
Pelayanan Kanker Terpadu
Pelayanan Ginjal & Hemodialisa
Pelayanan Mata Terpadu
Pelayanan Lansia Terpadu
Pelayanan Gastrohepatobilizer terpadu
Pelayanan Pelayanan Kosmetik & rekonstruksi
Pelayanan Jantung
Pelayanan Kesuburan
38
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin terletak di Jalan. A.
Yani nomor 43 Banjarmasin yang merupakan jalan provinsi utama yang
menghubungkannya dengan daerah/provinsi lain di Kalimantan Selatan, Timur dan
Tengah. Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin dibangun tahun 1943
dengan luas lahan 63.920 m2 dan luas bangunan 38.619 m2 dengan kontruksi
utama terdiri dari bahan kayu Ulin.
Ulin adalah kayu yang kokoh, kuat tidak lapuk oleh panas dan hujan yang mungkin
hanya berada di Pulau Kalimantan. Renovasi rumah sakit ini pertama kali pada
tahun 1985, bangunan ulin diganti dengan kontruksi beton.
Tahun 1997 dibangun Ruang Paviliun Aster, kemudian direnovasi lagi dan
dibangun bersama poliklinik rawat jalan dan ruang rawat inap Aster tahun 2002.
Sejak itu RSUD Ulin terus mengalami berbagai kemajuan fisik secara bertahap
sampai pada kondisi sekarang. Guna memenuhi tuntutan perkembangan
pelayanan khususnya pengembangan pelayanan jantung, RSUD Ulin
merencanakan pembangunan gedung pusat pelayanan jantung yang terpadu
sebanyak 8 (delapan) lantai. Hal ini sebagai wujud konkrit atas tantangan tingginya
angka penderita jantung di Kalimantan Selatan. Pengembangan pusat pelayanan
jantung terpadu ini direncanakan bekerjasama beberapa rumah sakit nasional
seperti RS Jantung Harapan Kita. Kedepannya diharapkan pengobatan penyakit
jantung bahkan operasi jantung dapart dilakukan di RSUD Ulin secara mandiri.
Pembangunan gedung ini juga merupakan tindak lanjut atas MoU antara RSUD
Ulin dengan RS Pusat Jantung Harapan Kita Jakarta
39
2. Rumah Sakit Ansyari Saleh ( Tipe B)
40
Fasilitas :
1. Rawat Jalan.
2. Rawat Inap.
3. Rawat Intensif.
4. Rawat Darurat.
5. Poliklinik Bedah.
6. Poliklinik Anak.
7. ESWL
8. Klorokospi
9. Poliklinik Penyakit Dalam.
10. Poliklinik Fisikologi.
Fasilitas Penunjang :
1. Radiologi.
2. Poliklinik Gigi.
3. Laboratorium.
4. Instalasi Gawat Darurat.
5. Farmasi.
6. Poliklinik Gizi.
7. USG.
8. CT Scan.
9. MRI.
10. Hemodialisis.
11. Endoscopy.
12. Medical Check Up.
13. Elektromedika.
14. Poliklinik Gizi.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjarmasin, Sultan Suriansyah resmi
dimulai sejak hari Senin 12 Agustus 2019, ditandai dengan dibukannya beberapa
pelayanan medis, yang telah ditunjang dengan peralatan medis serta Sumber Daya
Manusia (SDM)-nya seperti, pelayanan instalasi gawat darurat selama 24jam.
Kemudian 12 pelayanan poliklinik juga dimulai yaitu:
Poliklinik Penyakit Dalam
1. Poliklinik Kebidaan dan Kandungan
2. Poliklinik Bedah
3. Poliklinik Anak
4. Poliklinik Saraf
5. Poliklinik Rehabilitasi Medis
6. Poliklinik THT
41
7. Poliklinik Jiwa
8. Poliklinik Gigi dan Mulut
9. Poliklinik Gizi
10. Poliklinik Patologi Anatomi
11. Poliklinik Medical Check up,
12. Pelayanan Pemeriksaan laboratorium.
42
Berbagai hal telah diupayakan oleh Pemerintah Kota Banjarmasin untuk
menunjang kegiatan di bidang perdagangan, salah satunya adalah penyediaan
sarana perdagangan seperti pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan.
43
Ini bisa terwujud karena sistem distribusi menjadi lebih baik dan tersedia
informasi yang lebih akurat tentang dinamisme kebutuhan konsumen dan
dinamisme produksi para petani.
6. Membantu agar margin distribusi menjaid lebih rendah dan tingkat fluktuasi
harga konsumen lebih mudah dikendalikan.
1. Pembangunan Kawasan Terpadu PDR, Pasar Induk dan Pergudangan
1. Komponen Kawasan
Komponen inti kawasan yang akan ditingkatkan dan dibangun oleh
pemerintah (pusat dan daerah) antara lain adalah:
a. Pasar Induk Kota Banjarmasin beserta fasilitas pergudangannya
(kerjasama Pemko dan investor swasta);
b. Pusat Distribusi Regional / PDR (Pemerintah Pusat dan Provinsi); dan
c. Fasilitas dan infrastruktur pendukung kawasan.
Perincian luas kawasan per komponennya ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
1. Rincian Luas kawasan Perkomponen Terpadu Pasar Induk Kota
Banjarmasin
44
2. Perkiraan Biaya Pembangunan Kawasan Terpadu Pasar Induk dan
Pergudangan 10 Hektar.
45
4. Alternatif Pengelolaan Pasar
Kajian kelembagaan
Aspek kelembagaan merupakan aspek yang sangat penting dalam
pembangunan maupun pengelolaan kawasan. Aspek kelembagaan terkait
dengan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan kawasan pasar induk
dan pergudangan. Lembaga-lembaga yang terlibat adalah:
a. Lembaga pemerintah Pusat dan Daerah, yang berfungsi dalam pengaturan
(regulator); fasilitasi dan pemberdaya (fasilitator/enabler) sekaligus
penyedia pasokan (provider);
b. Lembaga keuangan dan dunia usaha serta masyarakat, yang berfungsi
sebagai penyedia pasokan (bangunan/tanah) dan investor (provider);
c. Pengembang, yang berfungsi sebagai penyedia pasokan
(bangunan/tanah), pembangunan perumahan dan pengelola perumahan
(provider);
d. Masyarakat luas, yang berfungsi sebagai pengguna sekaligus
pemilik/customer (user).
46
53
47