Anda di halaman 1dari 3

ARTIKEL

SUMBER DAYA ALAM YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT


YANG TINGGAL DITEPI SUNGAI BARITO

Dosen Pembimbing:
Widadhiyati, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Saidatun Nafisah
2111102107002

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA
KALIMANTAN SELATAN
2022
SUMBER DAYA ALAM YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT YANG
TINGGAL DITEPI SUNGAI BARITO

Abstrak—“Pasar Terapung, di Banjarmasin” merupakan sebuah fasilitas umum yang dibuat guna
sebagai sebuah sarana wisata belanja pasar terapung di Banjarmasin. Dasar ide muncul dikarenakan
melihat pasar terapung aslinya yang ada di bannjarmasin kurang tertata dengan baik dan cendrung
merusak sungai karena sampah pasar yang mengapung di atas sungai sehingga di butuhkan pasar
terapung yang terorganisasi dalam hal jualbelinya yang baik maupun sistem sampahnya sesuai dengan
pasar yang baik dan sehat. “Pasar Terapung di Banjarmasin” yang sudah memenuhi kateria pasar yang
baik dalam proses jualbeli, tatanan dan juga penanganan sampah. Pasar terapung ini diharapkan dapat
mengembalikan dan mempertahankan tradisi dan lokalitas pada warga Banjarmasin sehingga para
pedagang di pasar terapung ini dan juga meningkatkan parawisata di Banjarmasin.
Kata Kunci: Banjarmasin, Pasar, Perahu, Terapung.

I. PEMBAHASAN
SUMBER DAYA ALAM YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT YANG TINGGAL DITEPI
SUNGAI BARITO
Masyarakat yang tinggal di tepi sungai barito memanfaatkan sumber daya alam berupa sungai
sebagai sarana transportasi dan tempat berdagang guna memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Pasar Terapung Muara Kuin salah satu keunikan Kalimantan Selatan. Pasar Terapung ini adalah
pasar tradisional yang berada di atas Sungai Barito, tepatnya di Muara Kuin Kecamatan Banjarmasin
Utara, Kalimantan Selatan. Pasar ini sudah ada sejak 400 tahun yang lalu dan sampai sekarang masih
menjadi ikon obyek wisata di Kota Banjarmasin yang sudah dikenal diseluruh nusantara. Pasar
tradisional yang mungkin hanya ada satu-satunya di Tanah Air itu sudah menjadi salah satu obyek
wisata andalan di daerah tersebut.
Di Pasar Terapung ini, para pedagang menjajakan dagangannya dengan menggunakan perahu
kayu yang dikenal jukung, di sini kita dapat membeli berbagai macam hasil perkebunan dan pertanian
juga terdapat dagangan yang lainnya seperti, pakaian, kue, ikan, anda juga dapat menemukan
makanan khas banjar yaitu soto banjar dan nasi sop banjar. Berdasarkan sejarahnya, seperti ciri khas
pasar zaman dulu, awalnya pasar ini merupakan tempat pertukaran barang antar masyarakat dari hasil
kebun dan pertanian, dan sekarang sudah menggunakan alat tukar uang.
Tidak hanya itu disepanjang sungai menuju tempat ini Anda juga bisa menyaksikan pemandangan
rumah - rumah masyarakat warga sungai Barito yang semuanya terbuat dari kayu. Dan yang yang
membuat Anda heran nantinya, rumah - rumah disini tidak mudah rusak walaupun bahan
bangunannya terbuat dari kayu. Hal ini disebabkan kayu yang digunakan untuk membangun rumah
masyarakat disini adalah kayu jenis Ulin yang terkenal kuat dan semakin kuat apabila terkena air.
Dinamakan Pasar Terapung, karena memang transaksi jual beli dilakukan di perahu yang
berukuran kecil dan sedang. Barang yang dijual hampir sama dengan pasar-pasar yang ada di daratan.
Yang uniknya lagi, Pasar Terapung tersebut hanya ada pada pagi hari yakni mulau pukul 06.30
sampai 08.00 WITA. Kalau sudah melewati jam tersebut, maka sudah tidak ada lagi. Tidak bisa
dipungkiri keberadaan Pasar Terapung yang ada di kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan ini tidak
lepas dari kerajaan Banjar yang berdiri sekitar tahun 1595 M. Wilayah sekitar Pasar Apung sendiri
pada masa itu dalam pengelolaannya di pimpin oleh Patih Masih dan Patih Kuin, mereka berdua
menerima tugas dari pemerintah setempat untuk mengelola wilayah ini. Seiring dengan
perkembangan kawasan ini, Pasar Terapung dijadikan sebagai tujuan wisata andalan
kota Banjarmasin.
Hal menarik yang bisa ditemui disini adalah Festival Pasar Apung yang merupakan acara tahunan
yang diselenggarakan oleh pemerintah Banjarmasin, Festival ini bertujuan untuk melestarikan Budaya
setempat dan sebagai sarana untuk menarik perhatian wisatawan baik wisatawan domestik maupun
wisatawan mancanegara. Menikmati nuansa wisata disini memang sangat mengasikan, akan tetapi
jangan sampai Anda lupa tidak memperhatikan barang bawaan Anda, karena pasar ini sangat ramai
oleh hiruk pikuk penjual dan pembeli. Jadi untuk menghindari hal yang tidak Anda inginkan alangkah
baiknya menjaga barang bawaan Anda dengan baik utamanya barang berharga seperti Handphone dan
Kamera.
Selain itu, setiap hari minggu pagi dari jam 07.00-10.00 WITA, Pemerintah Kota
Banjarmasin juga mengadakan program Giat Pasar Terapung, dengan mengadakan kegiatan Pasar
Terapung di Siring Sungai Martapura di Jl. P. Tandean setiap hari Minggu pagi dari Jam 07.00 –
10.00 WITA. Maka, jika ada kesempatan berkunjung ke Banjarmasin, jangan lupa untuk menikmati
eksotika keindahan Pasar Terapung yang melegenda, baik di Pasar Terapung di Kel. Kuin Utara
atau Pasar Terapung di Jl. P. Tandean.
II. KESIMPULAN
Pasar terapung adalah salah satu distemasi wisatawan yang tidak banyak ada di Indonesia, dengan
melestarikan di Kalimantan Selatan seperti di siring yang menjadi program giat pasar terapung
membuat para masyarakat mendapat penghasilan dengan mudah serta adat dari zaman dahulu pun
tidak terputus sampai sekarang.
III. REFERENSI
https://pps.unj.ac.id/profil/jurnal/sistematika-penulisan-artikel-ilmiah/
https://utara.banjarmasinkota.go.id/2018/05/kecamatan-banjarmasin-utara.html

Anda mungkin juga menyukai