"Didi Ramadan"
1
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................... 1
BAB 1:
Pendahuluan ................................................................................... 3
Bab 2 :
Pengertian ................................................................................... 4
Bab 3:
Aktifitas ................................................................................... 5
Bab 4:
Pembudayaan ................................................................................... 7
Bab 5:
Penutup ................................................................................... 11
2
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang
C. Tujuan
3
Bab 2 Pengertian
4
Bab 3 Aktifitas Pasar Terapung
a.Suasana dan Kegiatan Pasar
b.Potensi Wisata
Daerah Kuin merupakan tipe permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai
(waterfront village) yang memiliki beberapa daya tarik pariwisata, baik berupa
wisata alam, wisata budaya maupun wisata budaya. Kehidupan masyarakatnya
erat dengan kehidupan sungai seperti pasar terapung, perkampungan tepian sungai
dengan arsitektur tradisionalnya. Hilir mudiknya aneka perahu tradisional dengan
beraneka muatan merupakan atraksi yang menarik bagi wisatawan, bahkan
5
diharapkan dapat dikembangkan menjadi desa wisata sehingga dapat menjadi
pembentuk citra dalam promosi kepariwisataan Kalimantan Selatan. Masih di
kawasan yang sama wisatawan dapat pula mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah
dan Komplek Makam Sultan Suriansyah, pulau Kembang, pulau Kaget dan pulau
Bakut. Di Kuin juga terdapat kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar.
6
Bab 4 Pembudayaan Pasar Terapung
Kini pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena
tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk
budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi
kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan
jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga
memiliki sepeda motor atau mobil.
Wisatawan pun juga harus rela menembus dinginnya suasana pagi dengan
perjalanan sekitar setengah jam dari dermaga pemberangkatan yang terletak di
depan masjid bersejarah Sultan Suriansyah.
Dengan adanya pasar terapung yang aksesnya lebih mudah terjangkau oleh
wisatawan akan mampu menyedot wisatawan lokal, nasional maupun
mancanegara lebih banyak lagi datang ke Banjarmasin.
Saat ini pasar terapung masih merupakan wisata andalan Kalsel, yang bila tidak
dijaga kelestariannya dikhawatirkan akan menghilang tergerus oleh pasar-pasar
modern.
7
Sekarang ini antara wisatawan dan pedagangnya lebih banyak wisatawannya,
sehingga bila kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan lama kelamaan pasar terapung
tinggal menjadi sejarah.
Kepala Dinas Pariwisata setempat, Noor Hasan, Jumat mengaku, prihatin atas
kondisi Pasar Terapung sekarang ini aktivitasnya terus menurun, jika tidak
diselamatkan dikhawatirkan bisa hilang.
Hasil bumi atau hasil pertanian yang tadinya hanya bisa dipasarkan melalui
angkutan sungai, sekarang sudah banyak jalan darat, sehingga pemasarannya
banyak alternatif.
Selain itu arus lalu-lintas angkutan sungai di kawasan Pasar Terapung begitu pasat
sehingga menganggu aktivitas para pelaku ekonomi di pasar tersebut.
Tetapi yang paling meanggangu, kata Noor Hasan adalah angkutan kapal
penyeberangan persis membelah kawasan Pasar terapung. Jika kapal tersebut
melewati kawasan itu para pedagang khususnya ibu-ibu pengayuh sampan
menjadi takut oleng sampannya, sehingga enggan melakukan aktivitas jual beli di
kawasan itu.
8
Akibatnya Pasar Terapung menjadi dua kelompok tidak lagi bersatu seperti dulu,
yang membuat kawasan itu mulai kurang menarik, kata Noor Hasan.
Persoalan lain, di dekat kawasan itu terdapat pasar di darat, sehingga mengurangi
warga yang ada di daratan mengayuh sampannya untuk berbelanja ke Pasar
Terapung.
2.Mengadakan Pestifal Budaya.
Festival Budaya Pasar Terapung adalah Festival multi event yang digelar 1 tahun
sekali di Banjarmasin. Dinamakan Festival Budaya Pasar Terapung karena
festival ini dimaksudkan untuk lebih mensosialisasikan Pasar Terapung pada
Wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Festival Budaya Pasar Terapung dijadikan salah satu event nasional ini
dilaksanakan Kami s/d Minggu (20-23 September ) bertempat di Jl. Sudirman
Halaman Kantor Gubernur Kalsel dan sepanjang Sungai Martapura . Festival
Budaya Pasar Terapung ini juga ramai dikunjungi oleh warga kota dan wisatawan
lokal maupun asing. Festival ini biasanya digelar selama 3 atau 4 hari.
9
kuliner lezat Banjar yang sanggup memanjakan lidah Anda mulai dari makanan
hingga kue dan minumannya. Anda bisa menikmati soto banjar, ketupat
kandangan, ikan panggang, nasi kuning dan lontong, juga beragam jenis kue khas
banjar. Festival kuliner yang menyajikan aneka macam penganan khas daerah ini
lebih dari 41 macam. Dan yang paling asyik adalah Anda bisa menyantapnya
langsung sambil menikmati suasana sungai dan ramainya Festival Budaya Pasar
Terapung.
Pasar Terapung
FotoPasar Terapung
Di Festival Budaya Pasar
Terapung Anda akan melihat
puluhan bahkan ratusan
pedagang Pasar Terapung di
Sungai Martapura tepatnya di
depan Kantor Gubernur Kalsel.
Anda juga dapat menikmati
panorama pasar terapung
beserta kehidupan
masyarakatnya yang tinggal di
sepanjang tepian sungai dengan
10
Bab 4 Penutup
A.Kesimpulan
Pasar Terapung merupakan budaya yang telah diberikan oleh leluhur kita dan
wajib kita jaga dan dilestarikan sebagai warisan untuk anak cucu kita .
11