Anda di halaman 1dari 11

Kata Pengantar

Syukur alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis


ucakan kepada Allah STW, yang karena bimbingannyalah maka penulis bisa
menyelesaikan sebuah karya tulis TIK berjudul "Pasar Terapung" Makalah ini
dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga
menghasilkan karya yang bisa dipertanggungjawabkan hasilnya. Saya
mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait yang telah membantu saya dalam
menghadapi berbagai tantangan dalam penyusunan makalah ini. Saya menyadari
bahwa masih sangat banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini. Oleh
karna itu saya mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang
bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terima kasih, dan
semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua
Banjarbaru,Senin 10-Desember-2012

"Didi Ramadan"

1
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................... 1

Daftar Isi ................................................................................... 2

BAB 1:
Pendahuluan ................................................................................... 3

Bab 2 :
Pengertian ................................................................................... 4

Bab 3:
Aktifitas ................................................................................... 5

Bab 4:
Pembudayaan ................................................................................... 7

Bab 5:
Penutup ................................................................................... 11

2
Bab 1 Pendahuluan

A. Latar Belakang

Pasar Terapung adalah sebuah pasar tradisional yang seluruh aktivitasnya


dilakukan di atas air dengan menggunakan perahu. Suasana pasar terapung yang
unik dan khas adalah berdesak-desakan antara perahu besar dan kecil saling
mencari pembeli dan penjual yang selalu berseliweran kian kemari dan selalu
oleng dimainkan gelombang sungai. Kebanyakan para pedagang adalah wanita.
Menariknya, di Pasar terapung ini juga masih berlaku barter antar pedagang. Tak
ada organisasi pedagang sehingga jumlah mereka yang berjualan tak terhitung.
Mereka datang untuk berjualan, dan bubar dengan sendirinya ketika matahari pagi
mulai terik

B.    Rumusan Masalah

1.    Apa Pengertian Pasar Terapung ?


2.    Kapan aktifitas Pasar Terapung dimulai ?

C.    Tujuan 

1.    Menjelaskan Pengertian Pasar Terapung


2.    Menjelaskan Kapan aktifitas pasar terapung dimulai

3
Bab 2 Pengertian

Pasar Terapung Muara Kuin adalah pasar terapung tradisional yang


berada di atas sungai Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin,Kalimantan
Selatan. Para pedagang dan pembeli menggunakan jukung,
sebutan perahu dalam bahasa Banjar. Pasar ini mulai setelah salatSubuh sampai
selepas pukul tujuh pagi. Matahari terbit memantulkan cahaya di antara transaksi
sayur-mayur dan hasil kebun dari kampung-kampung sepanjang aliran sungai
Barito dan anak-anak sungainya.
Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil produksinya sendiri atau
tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua yang membeli dari
para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan. Keistemewaan pasar ini
adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para pedagang berperahu, yang
dalam bahasa Banjar disebut bapanduk.

4
Bab 3 Aktifitas Pasar Terapung
a.Suasana dan Kegiatan Pasar

Dengan menyaksikan panoramanya, wisatawan seakan-akan sedang


tamasya. Jukung-jukung dengan sarat muatan barang dagangan sayur mayur,
buah-buahan, segala jenis ikan dan berbagai kebutuhan rumah tangga tersedia di
pasar terapung. Ketika matahari mulai muncul berangsur-angsur pasar pun mulai
menyepi, sang pedagang pun mulai beranjak meninggalkan pasar terapung
membawa hasil yang diperoleh dengan kepuasan.

Suasana pasar terapung yang unik dan khas adalah berdesak-desakan


antara perahu besar dan kecil saling mencari pembeli dan penjual yang selalu
berseliweran kian kemari dan selalu oleng dimainkan gelombang sungai Barito.
Pasar terapung tidak memiliki organisasi seperti pada pasar di daratan, sehingga
tidak tercatat berapa jumlah pedagang dan pengunjung atau pembagian pedagang
bersarkan barang dagangan.Para pedagang wanita yang berperahu menjual hasil
produksinya sendiri atau tetangganya disebut dukuh, sedangkan tangan kedua
yang membeli dari para dukuh untuk dijual kembali disebut panyambangan.
Keistemewaan pasar ini adalah masih sering terjadi transaksi barter antar para
pedagang berperahu, yang dalam bahasa Banjar disebut bapanduk, sesuatu yang
unik dan langka.

b.Potensi Wisata

Obyek wisata ini sering dianggap sebagai


daya tarik yang fantastik, Banjarmasin
bagaikan Venesia di Timur Dunia, karena
keduanya memiliki potensi wisata sungai.
Namun kedua kota berbeda alam dan latar
belakang budayanya. Di Banjarmasin masih
banyak ditemui di sepanjang sungai rumah-
rumah terapung yang disebut rumah lanting,
yang selalu oleng dimainkan gelombang.

Daerah Kuin merupakan tipe permukiman yang berada di sepanjang aliran sungai
(waterfront village) yang memiliki beberapa daya tarik pariwisata, baik berupa
wisata alam, wisata budaya maupun wisata budaya. Kehidupan masyarakatnya
erat dengan kehidupan sungai seperti pasar terapung, perkampungan tepian sungai
dengan arsitektur tradisionalnya. Hilir mudiknya aneka perahu tradisional dengan
beraneka muatan merupakan atraksi yang menarik bagi wisatawan, bahkan

5
diharapkan dapat dikembangkan menjadi desa wisata sehingga dapat menjadi
pembentuk citra dalam promosi kepariwisataan Kalimantan Selatan. Masih di
kawasan yang sama wisatawan dapat pula mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah
dan Komplek Makam Sultan Suriansyah, pulau Kembang, pulau Kaget dan pulau
Bakut. Di Kuin juga terdapat kerajinan ukiran untuk ornamen rumah Banjar.

6
Bab 4 Pembudayaan Pasar Terapung
Kini pasar terapung Kuin dipastikan menyusul punah berganti dengan pasar darat.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Kuin harus menelan kekecewaan karena
tidak menjumpai adanya geliat eksotisme pasar di atas air.
Kepunahan pasar tradisional di daerah "seribu sungai" ini dipicu oleh kemaruk
budaya darat serta ditunjang dengan pembangunan daerah yang selalu berorientasi
kedaratan. Jalur-jalur sungai dan kanal musnah tergantikan dengan kemudahan
jalan darat. Masyarakat yang dulu banyak memiliki jukung, sekarang telah bangga
memiliki sepeda motor atau mobil.

A.Pelestarian Pasar Terapung

1.Pasar Terapung Buatan

Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) akan


membangun pasar terapung tradisional yang selama ini berada di atas sungai
Barito di muara sungai Kuin, Banjarmasin ke sungai kerokan jalan Zafi Zam-
Zam.

Gagasan membangun pasar terapung buatan tersebut bertujuan untuk


memudahkan wisatawan yang ingin menyaksikan pasar terapung tanpa harus
jauh-jauh ke muara kuin. Selain itu kita juga ingin melestarikan dan terus
membina para pedagang pasar terapung yang kini terus berkurang.

Sebagaimana diketahui, untuk bisa menyaksikan pasar terapung para wisatawan


harus rela bangun sebelum subuh untuk menuju ke sungai Barito Muara Kuin
Banjarmasin dengan mengendarai kapal kayu bermesin atau disebut kelotok.

Wisatawan pun juga harus rela menembus dinginnya suasana pagi dengan
perjalanan sekitar setengah jam dari dermaga pemberangkatan yang terletak di
depan masjid bersejarah Sultan Suriansyah.

Kondisi tersebut membuat sebagian wisatawan enggan untuk bisa menikmati


eksotiknya wisata pasar terapung, karena terlambat sedikit pasar yang kini
pedagangnya terus berkurang tersebut telah bubar.

Dengan adanya pasar terapung yang aksesnya lebih mudah terjangkau oleh
wisatawan akan mampu menyedot wisatawan lokal, nasional maupun
mancanegara lebih banyak lagi datang ke Banjarmasin.

Saat ini pasar terapung masih merupakan wisata andalan Kalsel, yang bila tidak
dijaga kelestariannya dikhawatirkan akan menghilang tergerus oleh pasar-pasar
modern.

7
Sekarang ini antara wisatawan dan pedagangnya lebih banyak wisatawannya,
sehingga bila kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan lama kelamaan pasar terapung
tinggal menjadi sejarah.

Tentang kunjungan wisatawan di Kalsel, berdasarkan data dari Dinas Pariwisata


Kalsel jumlahnya terus bertambah. Namun bertambahnya jumlah tersebut apakah
murni wisatawan atau tamu yang kebetulan berkunjung untuk tugas atau
perjalanan dinas atau memang ingin menyaksikan wisata Kalsel.

Pasar terapung di Sungai Barito


Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan melalui Dinas Pariwisata
setempat berupaya menyelamatkan objek wisata Pasar Terapung dari kepunahan.

Kepala Dinas Pariwisata setempat, Noor Hasan, Jumat mengaku, prihatin atas
kondisi Pasar Terapung sekarang ini aktivitasnya terus menurun, jika tidak
diselamatkan dikhawatirkan bisa hilang.

Ia mengaku,   memang terdapat beberapa permasalahan yang menyebabkan objek


wisata andalan Banjarmasin itu aktivitasnya terus berkurang. Persoalan pertama
menyangkut pertumbuhan jalan darat di sekitar lokasi pasar itu sudah begitu pesat,
sehingga warga yang tadinya berbelanja hanya melalui sungai kini bisa melalui
darat.

Hasil bumi atau hasil pertanian yang tadinya hanya bisa dipasarkan melalui
angkutan sungai, sekarang sudah banyak jalan darat, sehingga pemasarannya
banyak alternatif.

Selain itu arus lalu-lintas angkutan sungai di kawasan Pasar Terapung begitu pasat
sehingga menganggu aktivitas para pelaku ekonomi di pasar tersebut.

Tetapi yang paling meanggangu, kata Noor Hasan adalah angkutan kapal
penyeberangan persis membelah kawasan Pasar terapung. Jika kapal tersebut
melewati kawasan itu para pedagang khususnya ibu-ibu pengayuh sampan
menjadi takut oleng sampannya, sehingga enggan melakukan aktivitas jual beli di
kawasan itu.

8
Akibatnya Pasar Terapung menjadi dua kelompok tidak lagi bersatu seperti dulu,
yang membuat kawasan itu mulai kurang menarik, kata Noor Hasan.

Persoalan lain, di dekat kawasan itu terdapat pasar di darat, sehingga mengurangi
warga yang ada di daratan mengayuh sampannya untuk berbelanja ke Pasar
Terapung.
2.Mengadakan Pestifal Budaya.
Festival Budaya Pasar Terapung adalah Festival multi event yang digelar 1 tahun
sekali di Banjarmasin. Dinamakan Festival Budaya Pasar Terapung karena
festival ini dimaksudkan untuk lebih mensosialisasikan Pasar Terapung pada
Wisatawan lokal maupun wisatawan asing.
Festival Budaya Pasar Terapung dijadikan salah satu event nasional ini
dilaksanakan Kami s/d Minggu  (20-23 September )  bertempat di Jl. Sudirman
Halaman Kantor Gubernur Kalsel dan sepanjang Sungai Martapura . Festival
Budaya Pasar Terapung ini juga ramai dikunjungi oleh warga kota dan wisatawan
lokal maupun asing. Festival ini biasanya digelar selama 3 atau 4 hari.

Pada tahun 2012 ini, Festival Budaya Pasar


Terapung dilaksanakan mulai tanggal 20-23
September 2012.FPT digelar dalam rangkaian
Ulang tahun Kota Madya Banjarmasin yang ke
468 tahun.
Ada gabungan acara antara Disbudparpora
Provinsi Kalsel dan Disbudparpora Kota
Banjarmasin pada festival budaya pasar
terapung 2012.
Kota Banjarmasin akan jadi bagian dalam
acara festival pasar terapung 2012, yang di
dalamnya ada festival tanglong dalam rangka
hari jadi Kota Banjarmasin pada 24 September
nanti. 
"Kota Banjarmasin ikut dalam rangkaian acara
festival, berbarengan dengan rangkaian hari
jadi kota," ujar Mohandes.
Kegiatan yang ada pada FestivalBudaya Pasar Terapung 2012 diantaranya :

Lomba Dayung Tradisional 


Sebuah perlombaan di antara masyarakat setempat dimana Anda akan melihat
lomba dayung tradisional yang mengandalkan kecepatan. Suasana sangat meriah
dengan teriakan penonton menyoraki perahu-perahu yang sedang berlomba dan
berusaha sekuat tenaga. 
Festival Kuliner  
Nah, ini tepat bagi Anda gemar mencicipi makanan dan jajanan. Ada banyak

9
kuliner lezat Banjar yang sanggup memanjakan lidah Anda mulai dari makanan
hingga kue dan minumannya. Anda bisa menikmati soto banjar, ketupat
kandangan, ikan panggang, nasi kuning dan lontong, juga beragam jenis kue khas
banjar. Festival kuliner yang menyajikan aneka macam penganan khas daerah ini
lebih dari 41 macam. Dan yang paling asyik adalah Anda bisa menyantapnya
langsung sambil menikmati suasana sungai dan ramainya Festival Budaya Pasar
Terapung. 
Pasar Terapung 

FotoPasar Terapung
Di Festival Budaya Pasar
Terapung Anda  akan melihat
puluhan bahkan ratusan
pedagang Pasar Terapung di
Sungai Martapura tepatnya di
depan Kantor Gubernur Kalsel.
Anda juga dapat menikmati
panorama pasar terapung
beserta kehidupan
masyarakatnya yang tinggal di
sepanjang tepian sungai dengan

10
Bab 4 Penutup
A.Kesimpulan
Pasar Terapung merupakan budaya yang telah diberikan oleh leluhur kita dan
wajib kita jaga dan dilestarikan sebagai warisan untuk anak cucu kita .

11

Anda mungkin juga menyukai