dan negara lain. Keunikan Pasar Terapung interaksi pedagang dan pembeli dilakukan
menjadikannya destinasi wisata utama di di sungai pasang surut. Suasana pasar
Banjarmasin dan sebagai aset negara sejak terapung yang unik dan khas adalah para
tahun 1980. pedagang yang mencari atau datang
Berbagai kebutuhan masyarakat menghampiri pembeli untuk menawarkan
dapat terpenuhi dengan aktivitas di sungai, barang dagangan mereka dan tidak terpaku
seperti transportasi dan perdagangan. di suatu tempat, tetapi terus bergerak
Aktivitas sungai memberikan manfaat mengikuti arus sungai.
besar bagi masyarakat karena menjadi Pasar terapung Lok Baintan
tonggak perekonomian masyarakat Banjar, terletak di Desa Lok baintan, Kecamatan
sehingga pasar terapung tetap berlangsung Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
hingga saat ini. Pengetahuan tentang cara Berdasarkan profil wilayah Desa Lok
berdagang di atas air, penggunaan sistem Baintan dengan luas 390 ha/m2 merupakan
barter, cara mengendalikan jukung/perahu induk dari pemekaran desa-desa yang
dan menjadi budaya masyarakat pedagang berada di pinggiran Sungai Martapura
pasar terapung dari jaman ke jaman ini pada tahun 1970.Desa-desa tersebut yaitu
diistilahkan dengan tradisi dan kearifan Desa Paku Alam, Desa Lok Baintan
lokal (tradition and local wisdom/ Dalam, Desa Sungai Bakung dan Desa
indigenous knowledge). Sungai Tandipah.
Pasar terapung Lok Baintan adalah Kecamatan Sungai Tabuk
suatu pasar tradisional yang terbentuk dan berbatasan dengan kecamatan-kecamatan
berlangsung sejak dulu hingga saat ini dan lain, yaitu: sebelah utara berbatasan
merupakan refleksi dari budaya sungai dengan Kecamatan Mandastana Kabupaten
masyarakat Banjar.Pasar berada di atas Barito Kuala, sebelah Timur berbatasan
Sungai Martapura, Kabupaten Banjar, dengan Kecamatan Martapura Barat,
Kalimantan Selatan. Para pedagang dan sebelah Selatan berbatasan dengan
pembeli menggunakan jukung, sebutan Kecamatan Gambut dan sebelah Barat
perahu dalam bahasa Banjar. berbatasan dengan Kecamatan Kertak
Pasar Terapung Lok Baintan Hanyar.Sedangkan Lokasi penelitian Pasar
seperti layaknya pasar yang ada di darat, Terapung Lok Baintan terletak di Desa
dimana terdapat sejumlah pedagang dan Lok Baintan Kecamatan Sungai Tabuk
pembeli yang berada di lokasi pasar Kabupaten Banjar berbatasan dengan desa-
tersebut dan terjadi interaksi antara desa lain, yaitu: sebelah Utara berbatasan
pedagang dan pembeli, hanya saja dengan Desa Paku Alam, sebelah Timur
Pasar Terapung |3
berbatasan dengan Desa Sungai Pinang buahan, ikan, beras, dan kebutuhan sehari-
Lama, sebelah Selatan berbatasan dengan hari lainnya.
Desa Gudang Hirang, sebelah Barat Kekurangan Pasar Terapung
berbatasan dengan Desa Sungai Bakung. Pasar terapung memiliki
Sarana dan prasarana merupakan kekurangan antara lain :
penunjang aktivitas dan merupakan 1. Orang yang tidak memiliki perahu
gambaran terciptanya kesejahteraan tidak bisa ikut membeli barang di
masyarakat di suatu wilayah. Desa Lok pasar terapung ini karena pasar ini
Baintan terdapat fasilitas wisata pasar mengapung di air sungai.
terapung, yaitu berupa dermaga, warung 2. Saat cuaca hujan, pasar terapung sepi
makan dan jembatan titian yang biasa pembeli
digunakan para wisatawan yang ingin 3. Keadaan fisik penjual yang tidak
singgah, juga memiliki fasilitas ,mendukung untuk berjualan setiap
pendidikan antara lain PAUD, TK, TPA, hari.
Mts S Putri, Madrasah Diniyah Wusta, 4. Usaha tidak sesuai dengan hasil
Madrasah Diniyah Ulya, Paket C masing – 5. Bila seseorang tidak punya perahu,
masing atas Swadaya Masyarakat dan satu maka tidak bisa berjualan di pasar
Sekolah Dasar yang dibangun Pemerintah. terapung.
Fasilitas tempat ibadah yang Kelebihan Pasar Terapung
dimiliki satu buah Mesjid, enam buah Dibalik kekurangannya, pasar
Langgar dan memiliki fasilitas lembaga terapung juga memiliki kelebihan antara
perekonomian antara lain : Koperasi, lain :
LKMA, Huller Gabah 6 buah,Warung 1. Pengunjung bisa menikmati keindahan
kelontong 23 Buah dan Warung Kopi 5 sungai saat berbelanja yang pastinya
buah. Pasar terapung Lok Baintan sensasi ini tidak dirasakan saat
(Gambar 2.4) terletak di desa lok baintan berbelanja di pasar yang berada di
Kabupaten.Banjar. Pasar terapung ini darat.
setiap hari melakukan aktifitasnya mulai 2. Pembeli bisa merasakan asyiknya
pukul 06.00 WITA kurang lebih sampai berbelanja sambil mendayung perahu.
dengan pukul 10.00 WITA. Tidak ada hari 3. Merasakan sensasi makan di warung
libur dalam aktifitas transaksi di pasar makan sambil menatap sungai.
terapung Lok Baintan, setiap hari para
pedagang menjual aneka sayuran, buah-
Pasar Terapung |4
dilaksanakan sesuai dengan rukun dan keuangan, perasaan, dan tantangan dalam
syaratnya tanpa ada unsur paksaan, berdagang.
kecurangan dan tipuan, didalamnya dan
hendaknya dilakukakan dengan kejujuran Nilai-Nilai dalam Kearifan Lokal Pasar
dan keikhlasan sehingga tercipta rasa suka Terapung
sama suka di antara kedua belah pihak. Pasar terapung berfungsi sebagai
Menurut Kurnia (2014), pasar adalah wadah aktivitas dalam memperoleh
sebuah instutusi social ekonomi yang ada income sebagai pendapatan sehari-hari
didalam masyarakat. pasar merupakan bagi para pedagangnya, pasar Terapung
tempat orang bertemu untuk melakukan merupakan aset Pariwisata kemudian juga
transaksi ekonomi. pasar juga merupakan pasar terapung dikunjungi banyak orang
arena social yang menggabungkan segala yang terkadang hanya ingin melihat
aspek kehidupan manusia menjadi satu keunikannya, ingin menikmati kue-kue
waktu dan tempat. moral ekonomi tidak tradisional di daerah ini. Para pengunjung
hanya memberikan pedoman ketika tersebut dapat dikategorikan sebagai
bertransaksi jual beli dipasar terapung, tapi wisata lokal ataupun turis yang datang dari
juga digunakan dalam kehidupan ekonomi luar Indonesia.
rumah tangga para pedagang. moral Adapun nilai-nilai luhur sebagai
ekonomi adalah norma-norma tradisional kearifan lokal yang berlaku pada tata
yang mendefinisikan kedua status social kehidupan masyarakat pedagang pasar
individu dalam melakukan pertukaran terapung dapat dilihat pada beberapa
ekonomi. kekhasan pasar terapung, diantaranya:
Nilai Pendidikan yang terdapat 1. Sungai dalam konteks berfungsi sungai
dalam pasar terapung adalah nilai kerja sebagai jalur vital menggambarkan
keras dan karakter yang Tangguh dalam fungsi sungai zaman dahulu sebagai
melakukan perdagangan yang amat sulit jalur perdagangan dan penyebaran
dijalani oleh kebanyakan orang. dalam agama melalui perdagangan.
perdagangan dapat diambil adalah 2. Bagi para pedagang sungai merupakan
kesabaran dalam menghadapi pembeli dan urat nadi kehidupan, salah satu tempat
sabar dalam menunggu adanya pembeli untuk pemenuhan kebutuhan hidup
datang. dalam berdagang banyak hal yang sehari-hari, jalur transportasi, kegiatan
dapa diambil sebagai pelajaran untuk ekonomi. Mereka beradaptasi dengan
hidup. dalam berdagang banyak lika-liku kondisi sungai baik dalam keadaan
yang harus dihadapi. terutama dalam hal pasang maupun surut, tetap melakukan
Pasar Terapung |6
berteduh, dan jika tertabrak yang lain, wisatawan seringkali menikmati langsung
maka perahu bisa pecah. apa yang mereka beli seperti buah-buahan
2. Perahu tenggelam merupakan resiko sangat sedikit yang mereka beli melalui
yang besar bagi para pedagang, karena olahan terlebih dahulu seperti kuliner
semua barang dagangan akan daerah, padahal sangat banyak potensi
tenggelam. kuliner yang terdapat didaerah ini yang
3. Kondisi perahu tidak mendukung. Bagi dapat menjadi daya tarik tersendiri.
para pedagang kondisi perahu Mengemas potensi sumber daya
mempengaruhi penjualan, makin besar alam menjadi suatu atraksi, selain dapat
perahunya, makin banyak juga barang melibatkan peran serta aktif dari
yang bisa dijual. Demikian juga perahu masyarakat, meningkatkan kesejahteraan
yang bagus dan baru turut masyarakat juga dapat sebagai salah satu
mempengaruhi penjualan, karena tidak cara pelestarian kebudayaan masyarakat
khawatir berebut pembeli dengan setempat. Beberapa tanaman yang dijual di
pedagang lain Pasar Terapung Lok Baintan:
4. Tidak dapat untung. Hal ini juga 1. Pepaya (Carica pepaya)
dialami para pedagang pasar terapung. Tanaman pepaya (Carica pepaya)
Pembeli umumnya lebih banyak pada merupakan jenis tanaman yang
hari minggu dan hari libur sekolah, diklasifikasikan kedalam famili
sehingga keuntungan lebih banyak Caricaceae, bahasa banjar disebut
diperoleh pada hari tersebut dibanding kastela. Tanaman ini banyak ditanam
hari lain. penduduk setempat sehingga banyak
C. Aspek Etnobotani ditemui pedagang membawa daun dan
Layaknya pasar didarat pedagang buah pepaya untuk dijual di pasar
di pasar terapung menjual bermacam- terapung Lok Baintan. Pepaya atau
macam barang dagangan antara lain: sayur kastela dapat dikonsumsi langsung
dan mayur, buah-buhan lokal, ikan lokal, setelah buah masak, tetapi bisa juga
ayam, kuliner khas daerah seperti kue dan dibuat sayur mayur dari buah yang
masakan lainnya, kelontong atau bahasa mentah maupun daun pepaya.
daerahnya pencerekenan, sedangkan yang
menjual baju, sarung dan lain-lain hanya
sedikit. Produk yang dijual dipasar
terapung Lok baintan yang kebanyakan
merupakan hasil bumi setempat dimana
Pasar Terapung |9
DAFTAR PUSTAKA
Ariyadi,Ahmad. 2018. Nilai-nilai Qurani dan Sunnah Nabi Saw Dalam Praktik Jual Beli Di
Pasar Terapung. Jurnal Ariyadi Ahmad. 17 (2): 22-36.
Kurnia, Ahmad. 2014. Moral Ekonomi Para Pedagang Pasar Terapung Di sungai Martapura,
Siring Banjarmasin. Jurnal Kurnia Ahmad. 3 (2): 1-34.
Wahyu, Ariani Dwi, “Objek Wisata Pasar Terapung Tempat Andalan di Banjarmasin”,
www.twisata.com dalam Google.com. 2015.
Wijaya, K. H., & Kwanda, T. 2019. Galeri "Pasar Terapung" di Banjarmasin. Jurnal
eDIMENSI ARSITEKTUR. VI. 297-304.