Anda di halaman 1dari 2

MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN KALIMANTAN

Oleh:
Siti Maimunah 2010415220001
Kelas 3C Angkatan 2020

Dalam kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang ada di Kalimantan terkhususnya di


Banjarmasin, Kalimantan Selatan terdapat suatu kebudayaan tradisional yang sering disebut
Pasat Terapung. Dinamakan pasar terapung karena memang pasar ini merupakan sebuah
pasar yang agak sedikit berbeda dengan pasar biasanya, pasar terapung ini sering terjadi di
atas sungai Barito dan Martapura, alat transportasi yang biasa digunakan adalah sebuah
perahu (jukung) berukuran kecil maupun sedang untuk menjajakan daganganmya. Pasar
terapung ini sudah ada semenjak 400 tahun yang lalu menjadikan pasar ini sebagai salah satu
objek wisata yang terkenal di Kalimantan maupun di Indonesia. Di pasar terapung ini, para
pembeli bisa membeli berbagai macam hasil perkebunan dan pertanian, selain itu juga
terdapat banyak jajaan lainya seperti kue-kue khas banjar, ikan, soto banjar, dan berbagai
kebutuhan pokok lainnya.
Namun dengan seiring dengan perkembangan zaman yang kian maju dan teknologi
kian berkembang secara pesat, sekarang pasar terapung cukup sulit untuk dijumpai karena
selain perkembangan zaman, namun juga para pernjual yang sudah cukup berumur membuat
satu persatu pedagang di pasar terapung berkurang. Mereka juga tidak ingin mewariskan
pekerjaan mereka kepada anak cucu mereka, karena masih banyak tersedia pekerjaan yang
lebih bagus dan lebih menjanjikan untuk dilakukan daripada sulit-sulit membawa dagangan
di arus air yang cukup deras dan dirasa cukup berbahaya. Sangat disayangkan apabila tradisi
ini hilang dikikis oleh waktu, banyaknya pasar-pasar yang lebih besar buka dengan akses
transportasi yang lebih mudah.
Meskipun begitu pasar terapung masih menjadi primadona di Kota Banjarmasin
sebagai objek wisata yang sangat direkomendasikan apabila berkunjung ke Kota Seribu
Sungai. Pemerintah juga mengadakan program Giat Pasar Terapung di Siring Sungai
Martapura setiap hari minggu pagi dari Jam 07.00 – 10.00 WITA. Kegiatan tersebut
diberlangsungkan agar tidak hilangnya kebudayaan tradisional yang sudah melekat lama pada
masyarakat banjar. Dimana lagi kita bisa menemukan objek wisata pasar terapung di
Indonesia yang sama seperti diluar negeri.

Anda mungkin juga menyukai