Disusun oleh :
Riskayanti (221310034)
Febriansyah (221310040)
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Peranan Sungai Kapuas Terhadap
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang dibimbing oleh Bapak Rafsanjani, S.pd, M.Pd. Dan pada makalah ini
Kalimantan Barat.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih
banyak kekurangan, karena itu kritik dan saran sangat terbuka untuk diterima dengan sifat
yang membangun. Diharapkan semoga makalah ini bisa memberi manfaat dengan baik.
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
PEMBAHASAN.......................................................................................................................6
PENUTUP...............................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
sungai yang berada di Kalimantan Barat. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau
Kalimantan dan sekaligus menjadi sungai terpanjang di Indonesia dengan panjang mencapai
1.143 Km.
Nama sungai Kapuas diambil dari nama daerah Kapuas (sekarang Kapuas Hulu)
sehingga nama sungai yang mengalir dari Kapuas Hulu hingga muaranya disebut sungai
Kapuas, namun Kesultanan Banjar menyebutnya Batang Lawai yang mengacu pada nama
daerah Lawie atau Lawai (sekarang Kabupaten Melawi) sehingga nama sungai yang mengalir
dari Kabupaten Melawi hingga muaranya di sekitar kota Pontianak disebut Sungai/Batang
Lawai.
Sungai Kapuas merupakan rumah dari lebih 700 jenis ikan dengan sekitar 12 jenis ikan
langka dan 40 jenis ikan yang terancam punah. Potensi perikanan air tawar di sungai Kapuas
adalah mencapai 2 juta ton. Hutan yang masih terlindungi dengan baik menyebabkan
Namun, belakangan ini sungai Kapuas telah tercemar logam berat dan berbagai jenis
bahan kimia, akibat aktivitas penambangan emas dan perak di bagian tengah sungai ini.
Walaupun telah mengalami pencemaran oleh logam berat, Sungai Kapuas tetap menjadi urat
nadi bagi kehidupan masyarakat (terutama suku Dayak dan Melayu di sepanjang aliran
sungai. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan
daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat, dari pesisir Kalimantan Barat sampai
ke daerah pedalaman Putussibau di hulu sungai ini. Dan selain itu, sungai Kapuas juga
1
merupakan sumber mata pencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi
Sungai Kapuas yang lain juga terdapat di provinsi Kalimantan Tengah, tepatnya
di Kabupaten Kapuas. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 610 km, dari
kecamatan Kapuas Hulu sampai kecamatan Selat yang akhirnya bermuara di laut Jawa.
Pada tahun 1980, dibangunlah sebuah jembatan yang berguna menghubungkan Kota
Pontianak dengan beberapa daerah yang berada di Provinsi Kalimantan Barat. Jembatan
Kapuas I ini berada di Kota Pontianak dengan panjang jembatan mencapai 420 meter dan
lebar sekitar 6 meter. Pada awalnya jembatan ini merupakan jalan tol yang artinya setiap
pengguna jembatan ini harus dikenakan tarif. Akan tetapi status jembatan tersebut berubah
menjadi jalan utama sebab tidak ada jalur lain selain jembatan itu sendiri. Hingga pada
pertengahan tahun 1990 jembatan Kapuas I bebas dilalui oleh pengguna kendaraan apapun.
Tidak hanya tercatat sebagai sungai terpanjang di Indonesia saja, Sungai Kapuas juga
menjadi rumah dari lebih dari 700 jenis ikan air tawar dan 12 jenis di antaranya termasuk
ikan langka serta 40 jenis ikan lainnya terancam punah. Ikan – ikan tersebut antara lain patin,
gurame, tapah, dan lain sebagainya. Salah satu ikan yang menjadi hewan endemik Sungai
Kapuas apa lagi jika bukan ikan Arwana Super Red. Ikan ini banyak diburu orang para
pecinta ikan hias karena warna dari sisik ikan arwana berwarna merah yang cantik. Tidak
heran jika harga jual ikan arwana bisa mencapai puluhan juta untuk setiap ekornya.
Sebagai bentuk penghargaan terhadap sumber daya alam yang ada, Pemeritah Kota
Pontianak memasukan gambar Sungai Kapuas pada logo Pemerintah Kota Pontianak. Sekilas
gambar tersebut mirip dengan huruf Y yang terbalik, namun itu adalah gambar dari Sungai
Kapuas yang membelah Provinsi Kalimantan. Terbelah atau bercabanganya Sungai Kapuas
tersebut dapat dilihat dari atas Jembatan Kapuas II atau di Masjid Jami.
2
Seperti yang kita ketahui jika Kota Pontianak merupakan salah satu kota yang dilewati
oleh garis khatulistiwa. Tahukah di mana titik tepatnya lokasi 0 derajat, 0 menit, 0 detik
tersebut. Ternyata titik tersebut berada di 117 meter ke arah Sungai Kapuas. Akan tetapi
Pemerintah Kota Pontianak telah membangung sebuah tugu di atas sebuah taman. Setiap
tahunnya di tugu tersebut selalu ramai di datangi oleh wisatawan terutama saat
peristiwa kulminasi terjadi. Kulminasi sendiri merupakan salah satu fenomena alam yaitu
Dalam sektor perekonomian, sungai Kapuas memberikan dampak yang baik bagi
Waterfront sungai Kapuas untuk membuka usaha penyewaan skuter listrik yang saat ini
perekonomian melalui peluang investasi dan peluang kerja. Dampak terhadap dimensi
ekonomi tersebut bukan hanya berdampak positif tetapi juga dapat berdampak negatif seperti
Disamping potensi yang ada, Sungai Kapuas memiliki keterkaitan terhadap objek wisata
atau paket wisata yang ada di kota Pontianak dan cukup terkenal antara lain Tugu
Khatulistiwa (skala internasional), Kraton Khadariyab, Masjid Jam'i Sultan dan makam Batu
Layang, kesemuanya terletak didaerah tepian sungai yang dapat dikunjungi dengan angkutan
sungai. Dengan mengembangkan potensi objek wisata Sungai Kapuas ini sehingga menarik
bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Dengan ramainya kunjungan wisatawan
tersebut akan membawa dampak positif bagi masyarakat yaitu rumah makan akan ramai dan
masyarakat. Pelabuah Seng Hie merupakan pelabuhan pertama dan tertua yang ada di kota
3
Pontianak. Dan nama pelabuhan ini diambil dari seorang pengusaha dari keturunan Cina yang
bernama Than Seng Hie yang merupakan pengusaha besar di bidang hasil bumi pada
masanya.
Selain kapal barang, di pelabuhan ini juga terdapat kapal penumpang dengan rute jauh,
sedang dan dekat yang melayani penyeberangan untuk umum. Rute jarak dekat yang bisa
kita gunakan seperti dari pelabuhan Seng Hie ke daerah Keraton Kadriah dan Masjid Sultan
Syarief Abdurrahman. Kapal kecil ini biasa disebut dengan “Klotok”, dan bisa menampung
10 orang penumpang.
Sungai Kapuas juga menjadi tumpuan perekonomian masyarakat Rasau Jaya, Rasau
Jaya ini merupakan sebuah kecamatan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Luas wilayahnya
sekitar 11, 07 Km dan hanya ada 6 desa disana. Transportasi yang sering digunakan oleh
masyarakat disana yaitu motor klotok, Panjang kendaraan ini 30 meter dan lebarnya 4 meter
bahannya terbuat dari kayu lalu dikolaborasikan dengan mesin diesel supaya bekerja.
Masyarakat menggunakan transportasi ini untuk berpergian dari satu daerah ke daerah lain.
Dan juga motor klotok ini digunakan untuk mengangkut penumpang dari rute Rasau Jaya –
Teluk Batang maupun sebaliknya yang menjadi mata pencaharian masyarakat disana.
Komoditas utama di Kalimantan Barat yaitu kelapa sawit, karet dan pertambangan, untuk
penyaluran hasil produksi komuditi tersebut lebih baik menggunakan jalur sungai, karena
angkutan tersebut berjumlah sangat besar. Sedangkan untuk kemampuan jalan darat itu
memiliki potensi wisata yang bisa di kembangkan oleh pemerintah sehingga masyarakat di
sekitar sungai Kapuas memiliki kesempatan untuk memulai usaha sendiri atau UMKM.
4
Berdasarkan uraian diatas maka kami tertarik untuk Menyusun makalah yang berjudul
Kalimantan Barat?
1.2.2 Apa saja potensi wisata Waterfront City di sungai Kapuas Kalimantan Barat?
Dari rumusan masalah yang tertulis di atas, maka kita dapat tuliskan tujuan dari
penulisan makalah ini adalah agar bisa membantu kita atau pembaca mengetahui informasi
tentang peranan sungai Kapuas terhadap perekonomian masyarakat Kalimantan Barat, serta
5
BAB II
PEMBAHASAN
Kota Pontianak merupakan ibukota dari Provinsi Kalimantan Barat dan sebuah kota yang
dilalui oleh garis lintang 0°0’0’ dengan letak Astronomis menurut pontianakkota.go.id (2019)
terletak diantara 0°02’24” LU dan 0°05’37” LS dan antara 109°16’25”BT sampai dengan
menjadikan kota ini strategis sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), sebagai pusat
pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Barat dan mempunyai pelabuhan kelas utama
Sungai Kapuas dikenal juga sebagai pusat ekonomi dan budaya provinsi Kalimantan Barat,
juga berfungsi sebagai pelabuhan utama Kota Pontianak yang dapat dilayari oleh kapal
dengan berbagai ukuran, bagian Sungai Kapuas yang ada di Kota Pontianak tergolong dalam
aliran yang tenang sehingga sering kali dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk melakukan
berbagai aktifitas sehari hari seperti mencuci, mandi, dan melakukan aktifitas perdagangan.
Di sungai ini juga sering diadakan upacara adat seperti Phe Cun bagi masyarakat Tionghua di
Kota Pontianak serta melakukan aktifitas olahraga sepeti Dragon Boat dan bermain kano.
masyarakat akan semakin tinggi maka semakin banyak orang yang membutuhkan waktu
senggang (leisure time) dengan berkunjung ke ruang terbuka publik. Ruang terbuka
merupakan semua tentang landscape dan hardspace termasuk didalamnya jalan, tempat
berjalan, taman dan lainnya di daerah perkotaan. Sebagai ruang publik, ruang terbuka
6
mengakomodir adanya aktivitas komunal untuk berinteraksi dan melakukan aktivitas sosial
ekonomi dengan sesama. Oleh karena itu, ruang terbuka publik dapat memberikan pengaruh
Dengan adanya sungai Kapuas juga berdampak akan berkembangnya potensi wisata di
daerah tepian sungai Kapuas. Salah satu objek wisata yang ada di tepian sungai Kapuas
adalah Waterfront City, Waterfront City di bangun oleh pemerintah kota Pontianak pada
tahun 2017. Sebelum di bangunnya Waterfront City ini tepian sungai Kapuas merupakan
daerah pemukiman warga yang kumuh dan banyak warung-warung kecil, sehingga kurang
menjadi daya tarik wisata. Namun setelah adanya pembangunan Waterfront Pontianak City
banyak rumah-rumah warga yang digusur dan digantikan oleh warungwarung kecil dan untuk
kehidupan di masyarakat sekitar. Aspek-aspek tersebut yaitu dalam aspek ekonomi dan
kesejahteraan sosial.
pengunjung kurang dikarenakan tidak diketahui banyak orang dan kurang menarik. Dengan
tempatnya lebih menarik dan sudah banyak diketahui oleh masyarakat. Keadaan sesudah dan
Waterfront City Pontianak tempat ini lebih dikenal dengan tempat banyak café terapung
ditepian sungai Kapuas, dan pengunjung yang datang ketepian sungai Kapuas juga relatif
lebih sedikit apalagi disore hari karena tempat yang disedikan hanya café saja. Sebelum
adanya pembangunan masih banyak terdapat pemukiman warga disekitaran tepian sungai
Kapuas.
7
Keadaan sesudah pembangunan Setelah adanya pembangunan Waterfornt Pontianak City
dengan adanya pembangunan Waterfront Pontianak City tempat ini semakin diperindah
secara menyeluruh dan tempat ini dijadikan sebagai obyek yang untuk bersantai dan berfoto-
foto baik itu pada kalangan remaja, maupun orangtua sehingga tempat ini lebih dikenal
dengan tempat wisata apalagi yang ingin bersantai melihat pemandangan sungai dan untuk
menikmati sunset disore hari. Pengunjung yang banyak datang ke Waterfront Pontianak City
lebih dominan pada malam hari apalagi pada sabtu malam dan minggu malam dikarena
perubahan yang terjadi dalam aspek ekonomi yaitu meningkatnya pendapatan mereka baik
itu si pedagang maupun yang pemilik café. Pendapatan ekonomi mereka meningkat
dikarenakan pengunjung lebih banyak yang dating, bagi pedagang merasakan manfaat setelah
pembangunan Waterfront sudah terasa bagi warga di lokasi penelitian, dimana warga
merasakan kehadiran Waterfront mulai meningkatkan perekonomian warga dan warga bisa
mendapatkan mata pencaharian baru seperti membuka cafe, kedai makanan dan minuman dan
maka akan berdampak pula pada tingkat pendapatan masyarakat. Perubahan kondisi
perekonomian akan menciptakan kesempatan kerja baru dan penciptaan kesempatan kerja ini
warga merasa pembangunan ini mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Bagi pemilik café
mereka merasa diuntungkan dengan adanya pembangunan Waterfront Pontianak City, setelah
dibangunnya Waterfront Pontianak City Pontiank café mereka lebih diperluas dan lebih
8
terbuka, sehingga sehingga café mereka semakin maju dari sebelumnya. Setelah adanya
pembangunan Waterfront Pontianak City pengunjung café mereka semakin ramai sehingga
omset yang mereka dapatkan mengalami peningkatan yang sangat pesat dan hal ini
Masyarakat
sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat tertarik untuk mengunjungi
pengembangan wisata salah satunya adalah kawasan wisata Sungai Kapuas, prioritas
pemilihan kawasan didasarkan atas keindahan. alam dan warisan budaya. Keberadaan Sungai
sungai dan cabang snugai dapat ditemui kehidupan masyarakat tepian yang mendirikan
rumag diatas air. Kenikmatan berwisata sungai ini bagi para turis diantaranya adalah melihat
aktivitas antara lain adanya penambang sampan, pasar terapung yang menjual buah-buaban
diatas sampan. Adanya paket tour menjelajah sungai driver cruiser akan dapat dilihat
keindahan alam/panorama sungai dengan pohon kelapa dan bakau disamping adanya atraksi
wisata yang dilakukan di sungai Kapuas yaitu lomba Sampan Naga dan Lomba triathon
Salah satu objek wisata terkenal yang berada di tepian Kapuas yaitu Waterfront City,
Waterfront City merupakan salah satu destinasi wisata buatan mengagumkan yang terletak di
9
Pontianak tepatnya di Jalan Barito. Lokasi taman kota ini hanya berjarak 700 m dari Kota
Pontianak, Kalimantan Barat. Akses jalan menuju destinasi wisata buatan ini sangat mudah
dilalui, baik oleh kendaraan beroda dua maupun beroda empat karena lokasinya yang berada
di tengah-tengah kota. Waterfront City Pontianak merupakan sebuah taman kota yang
dibangun oleh pemerintah. Sehingga waterfront ini termasuk dalam fasilitas publik.
Penggolongan area publik untuk taman kota ini menghasilkan sebuah hal yaitu tidak adanya
tiket masuk. Wisatawan tidak perlu membayar tiket sebagai pembayaran masuk alias gratis.
Waterfront City Pontianak merupakan sebuah wadah rekreasi terbaik bagi keluarga. Karena
selain menyajikan pemandangan Sungai Kapuas, desain bangunan yang apik, kualitas udara
serta lokasi taman yang bersih. Taman kota ini juga terdapat berbagai permainan seru yang
bisa wisatawan gunakan untuk anak-anak bermain. Hal ini juga yang menjadi daya tarik
pengunjung.
Wisatawan dapat berekreasi bersama keluarga disini. Terdapat banyak cafe yang buka,
serta permainan yang bisa dicoba saat wisatawan datang berkunjung. Tidak perlu khawatir
akan biaya yang dikeluarkan saat datang bersama rombongan keluarga. Taman kota ini
termasuk fasilitas publik, jadi wisatawan bisa memasukinya tanpa harus membayar sejumlah
biaya sebagai tiket masuk. Taman kota ini memiliki fasilitas yang dinilai lengkap, faktor dari
kelengkapan ini ialah letaknya yang berada di pusat Kota Pontianak. Fasilitas di taman kota
ini tak hanya lengkap namun juga memadai. Mulai dari fasilitas umum hingga fasilitas
penunjang. Seperti halnya area parkir yang luas, toilet, mushola, tempat duduk, pepohonan,
Taman kota ini banyak dikunjungi oleh wisatawan dari dalam maupun luar daerah.
Wisatawan yang berdatangan dari luar daerah tertarik untuk datang kesini demi merasakan
sendiri kelebihan dari taman kota ini. Beragam daya tarik yang dimiliki menjadi faktor
banyaknya pengunjung yang berdatangan kesini, berikut daya tarik Waterfront City.
10
1. Memiliki view sungai Kapuas
Obyek wisata buatan bergaya hits ini dibuat oleh pemerintah kota pada tahun 2017.
Taman kota ini menjadi salah satu wisata alternatif bagi masyarakat umum dan masyarakat
yang berada di sekitar area. Wisatawan yang datang ke sini tidak hanya tertarik dengan
konsep hits yang dihadirkan di taman kota, tetapi juga pemandangan Sungai Kapuas yang
dimilikinya. Ruang terbuka publik ini memiliki gaya konstruksi yang dikenal futuristik dan
bergaya hits. Lokasinya yang bersih serta terdapat tempat duduk di sepanjang taman pun
sangat berdampak baik dalam meraup banyak pengunjung. Tak hanya desainnya saja yang
patut dipuji, pemandangan Sungai Kapuas yang disuguhkan pun turut diapresiasi. Dengan
hadirnya Waterfront City ini menjadikan Sungai Kapuas lebih berwarna dari sebelumnya.
Pengunjung tidak hanya dapat merasakan keindahan seni dari taman kota, tetapi juga
mendapatkan relaksasi dengan pemandangan Sungai Kapuas. Airnya yang tenang dan jauh
dari kata sampah semakin menambah keindahan dari taman kota ini. Sangat
11
Daya tarik selanjutnya dari taman kota ini adalah juga mengusung konsep hijau. Pada
zaman sekarang ini, jumlah pepohonan yang tumbuh di dunia semakin berkurang. Walau
termasuk kategori tidak punah, adanya pohon sangat berdampak baik bagi kualitas udara di
sekitarnya. Oleh karena itu, pohon merupakan makhluk hidup yang termasuk penting dan
perlu dilestarikan. Waterfront ini mempunyai ukuran panjang kurang lebih 600 m dengan
ukuran lebar kurang lebih 8 m. Di dalam ukuran yang luas itu diisi berbagai benda, salah
satunya pohon. Pohon yang tumbuh di taman kota ini berada di bagian bangku wisatawan.
Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa konsep konstruksi dari taman kota ini bergaya
futuristik. Gaya futuristik yang berada di lokasi ini dapat dibuktikan dengan adanya pot
pohon yang sekaligus berfungsi sebagai tempat duduk pengunjung, sehingga tidak
menghabiskan banyak tempat. Konsep yang jenius ini tentunya dapat menghasilkan udara
yang sejuk dan asri di sekeliling taman kota. Lokasinya yang bersih dari sampah pun menarik
Waterfront City menghadirkan pemandangan yang ciamik dari Sungai Kapuas serta
mengusung tema hijau. Taman kota ini juga memiliki beragam permainan seru yang bisa
pengunjung gunakan bersama keluarga tercinta. Beragam permainan seru yang disediakan
menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Permainan yang tersedia seperti halnya skuter
listrik, motor listrik, becak mini, mobil remote dan lain-lain berdampak sangat baik bagi
penambahan jumlah pengunjung di taman kota ini. Selain itu, pengujung yang membawa
anak kecil juga dapat mengasah kreativitas anaknya dengan mewarnai lukisan gambar yang
4. Sarana penunjang
Sarana peribadahan
12
Pada kawasan Waterfront City terdapat sarana pribadatan paling dominan adalah
masjid dan surau karena sebagian besar masyarakat di kawasan ini mayoritas beragam
Islam.
Untuk fasilitas transportasi yang ada di kawasan Waterfront City terdapat sampan dan
kapal yang masih beroperasi di sepanjang kawasan Waterfront City dan masih di
barang menuju pasar serta akses pulang pergi bagi masyarakat yang tinggal di daerah
sebrang. Selain itu, terdapat kapal atau biasa disebut dengan “Galaherang” oleh orang
Pos keamanan
Pada kawasan Waterfront City terdapat pos keamanan yang terdapat pada area
kawasan tersebut, pos keamanan ini berfungsi sebagai fasilitas penunjang dalam
menjaga aktivitas yang ada di sekitar kawasan terutama pada malam hari karena untuk
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari penjabaran di atas dapat disimpulkan bahwah sungai Kapuas memiliki peranan
tempat jual beli namun juga sebagai tempat wisata yang dimanfaatkan masyarakat sebagai
mata pencaharian sehari-hari. Banyak dampak posotif yang diberikan sungai Kapuas terhadap
dengan signifikan.
3.2 Saran
Waterfrond City, seperti menjaga kebersihan, tidak mencoret-coret fasilitas yang ada.
Sehingga bangunan ini dapat dinikmati secara terus menerus, dan dapat terus menunjang
14
DAFTAR PUSTAKA
15
16