Mata Kuliah: Pengenalan Agama-Agama di Dunia Dosen Pengampu: Muh. Hanif S.Ag.,M.Ag.,M.A
Disusun Oleh: Eti Yuliana (1717402098)
Kelas 7 PAI E
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PURWOKERTO 2019 RESENSI BUKU UPADESA TENTANG AJARAN-AJARAN AGAMA HINDU Nama : Eti Yuliana NIM : 1717402098 Kelas : PAI E Semester :7 Mata Kuliah : Pengenalan Agama-Agama di Dunia
A. IDENTITAS EKTRINSIK BUKU
Judul buku : Upadesa Tentang Ajaran-Ajaran Agama Hindu Penulis : Tjok Rai Sudharta, M.A. dan Drs. Ida Bagus Oka Punia Atmaja Tahun terbit : 2001 Penerbit : Penerbit Paramita, Jl. Menanggal III No. 32 Surabaya 60234. Tebal buku : x + 86 halaman Harga : Rp. 23.000 B. ISI POKOK BUKU Buku ini menjelaskan secara keseluruhan berisi percakapan Rsi Dharmakirti dengan Sang Suyasa). Menjelaskan tentang penjelasan pertanyaan dari Sang Suyasa (seorang Sisya atau murid) dan penjelasan jawaban dari Sang Guru suci bernama Rsi Dharmakirti yang mencakup pembahasan tentang Om Swastyastu & Swastika, agama Hindu atau Hindu Dharma, Widhi Tattwa (Filsafat tentang Sang Hyang Widhi), Atma-Tattwa, Hukum Karma Phala, Punarbhawa atau Samsara, Moksa. Pada materi selanjutnya berisi , Awatara, dijabarkan mengenai macam- macam Rsi antara lain Maha Rsi Markandewa, Rsi-Agastya, Rsi/Bhagawan Wyasa, Rsi/Empu Tantular, Rsi-Empu Bharadah, Rsi/Dang Hyang Asthapaka, Rsi-Empu Kuturan, Dang Hyang Dwijendra. Kemudian dilanjutkan materi mengenai pustaka-Suci (Sastra-Dharma), Hari Suci yang terdiri dari hari Nyepi, hari Siwaratri, hari Saraswati, hari Pagerwesi, hari Galungan, dan hari Kuningan. Materi berikutnya mengenai tempat suci (Sadkahyangan), susila: Tat Twam Asi, Tri Rna; Panca Yajna; Catur asmara, catur warna, tri warga, triguna, sadripu, sadatatayi; sapta timira, trikaya parisuddha, panca yama, panca niyama, dasa yama; dasa niyama, guru tiga, hubungan keluarga dan masyarakat. Dalam upacara disajikan filsafat upacara, makna simbol pratima- pratima, makna banten, bunga; air, dupa, ketentuan-ketentuan Dewayajna, pitra-yajna, Rsi yajna, Manusa-yajna; Bhuta-yajna. Selanjutnya tentang cara sembahyang, dan trisandhya yang terdiri dari materi memohon air suci, makna Dwijati; cara menyucikan atau mewinten, cara melakukan sumpah jabatan, upacara bayi, menanam “ari-ari”; umur 3 bulan, 6 bulan, kawin; meninggal, membakar mayat. C. Karakter Isi Buku buku ini menarik dan memiliki ciri khas karena gaya bahasa yang digunakan seperti percakapan sehingga pembaca mampu mencerna dengan baik, mengalir, tidak hanya itu pembahasan buku ini singkat tapi dapat membuat pembaca memahami maksudnya, tidak seperti kebanyakan buku yang terlalu berbelit-belit dalam menyampaikan gagasan, dan penggunaan kalimatnya santun. Selain itu penulisan buku ini didasarkan kepada sumber yang mendapat dukungan Kementrian Agama Konwil Prov. Bali Nomor: Kw. 18. 1/3/PP.00/6434/2010 tanggal 29 November 2010.. D. Kelebihan Buku 1. Buku ini memiliki pembahasan yang singkat, menarik dalam bentuk tanya jawab dan mudah difahami. 2. Buku ini ditulis oleh tujuh orang sebagai tim pembuat buk, yaitu DR.I. B. Mantra, Ida Pedanda GdeWayan Sideman (Kepala urusan Rohani Kodam Udayana, ketua Umum Parisada Hindu Dharma Bali), Ida Bagus Gde Dosther B.A. (ketua kejaksaan tinggi Bali, sekjen Parisada Hindu Dharma Bali, Drs. Ida Bagus Oka Punia Atmaja (Dosen fak. Sastra), Tjokorde Rai Sudharta, M.A (kepala kantor agama Prop. Bali), Ida Bagus Alit (kepala bagian peradilan Kantor Agama Prop.Bali) dan I NyomanMereta (stafbagian pendidikan Kantor Agama Prop.Bali). 3. Pemaparan yang disampaikan menarik dan membawa pembaca menyelami isi buku. E. Kekurangan buku 1. Masih ada sejumlah kata-kata yang asing dikalangan orang umum, bahasa keagamaan yang ada meskipun ada penjelasannya namun bagi selain pemeluk agama Hindu kata tersebut nampak sangat asing 2. Hanya perisi pemaparan kalimat tanpa gambar, sehingga terlalu monoton dengan tulisan.