Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL PERMOHONAN DANA

TUGAS PEMBANTUAN

PEMBANGUNAN PASAR SIDEY JAYA


DISTRIK SIDEY KABUPATEN MANOKWARI
PROVINSI PAPUA BARAT
TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI


TAHUN 2017

I. LATAR BELAKANG
Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey masuk dalam wilayah Kabupaten Manokwari yang merupakan
daerah penempatan transmigrasi tahun 1982 dalam perkembangan wilayah dan pemekaran
daerah menjadi sangat strategis dari letak geografis, potensi alam dan sumber daya manusianya
letaknya sangat strategis

II. GAMBARAN UMUM KAMPUNG DESAY SP II DISTRIK PRAFI

1. LETAK KAMPUNG SIDEY


Kampung Sidey terletak di Kabupaten Manokwari, berbatasan dengan Kabupaten Tambrauw
dengan potensi alam yang berbeda, sehingga di 2 kota besar ini kedepannya selalu saling
bertransaksi hasil produksi barang dan jasa.
Dari perhitungan radius atau jarak kampung Sidey cocok untuk tempat transit, sehingga
sangat berpotensi dijadikan pasar tradisional modern yang terpadu disegala komoditas
- Jarak kampung Desay ke Ibukota Provinsi Papua Barat Kota Manokwari kurang lebih 101,6
KM, perjalanan darat 2 jam 25 menit
- Jarak kampung Sidey Jaya ke Kabupaten Tambrauw 126 Km dan dapat ditempuh dengan
waktu 3 jam perjalanan darat.
- Jarak Kampung Sidey Jaya dengan 16 kampung yang masuk wilayahkerja Distrik Sidey
relative dekat antara 1 KM sampai 4 KM.
- Jarak Kampung Desay dengan perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak kelapa
sawit kurang lebih 3 KM

Secara astronomi posisi pasar yang rencananya akan di bangun di kampung Sidey Jaya Distrik
Sidey terletak pada Titik koordinat : S 0344686 : E 9912526

Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey sudah dijadikan destinasi wisata pedesaan di Kabupaten
Manokwari yang rata-rata mencapai 20.000 wisatawan lokal per tahun.

Luas wilayah Kampung Desay 700 Ha terdiri dari 400 Ha lahan pertanian, 100 Ha lahan
pekarangan dan 200 Ha kebun sawit yang terdiri dari.

- Lahan pertanian padi : 300 Ha


- Lahan Perikanan air tawar : 30 Ha
- Lahan perkebunan buah : 7 Ha
- Lahan Pertanian sayuran : 40 Ha
- Lahan pertanian polowija : 5 Ha
- Lahan pakan ternak : 5 Ha
- Lahan wisata alam pedesaan : 13 Ha
- Lahan kebun sawit : 200 Ha
- Irigasi/pengairan primer : 10 KM
- Bendungan irigasi dari sungan prafi : 1 unit
- Irigasi/ pengairan sekunder : 20 KM
- Irigasi/ pengairan tersier : 30 KM
- Sumber mata air : 4 titik
2. SUMBER DAYA MANUSIA
Jumlah penduduk di Distrik Sidey 15.156 jiwa, sedangkan jumlah dan profesi penduduk di
Kampung Desay sebagai berikut
- Petani padi dan sayur : 300 orang
- Pedagang makanan : 60 orang
- Pedagang sayuran : 40 orang
- Bengkel : 10 orang
- Tukang cukur : 4 orang
- Peternak kambing : 18 orang
- Peternak unggas : 35 orang
- Tukang kayu dan tukang batu : 42 orang
- Peternak sapi : 35 orang
- Pedagang sapi dan kambing : 5 orang
- Pedagang pakaian : 55 orang
- Pedagang unggas : 5 orang
- Kios sembako : 35 orang
- Buruh tani dan bangunan : 100 orang
- Sebagian PNS/Polisi dan TNI : 50 orang

Jumlah pedagang asli papua yang tinggal di beberapa kampung yang berdekatan dengan
Kampung Sidey Jaya yang berjualan di pasar Sidey Jaya Kampung Sidey Jaya sebagai berikut :

- Dari kampung Ugungguen : 16 orang


- Kampung Nimbay : 3 orang
- Kampung Ingkwoisi : 16 orang
- Kampung Somi : 8 orang
- Kampung Umbuy : 8 orang
- Kampung Indisey : 7 orang
- Kampung Mebji : 6 orang
- Kampung Minyambouw : 7 orang
- Kampung Desay/SP 2 : 250 orang

3. PERMASALAHAN PASAR TRADISIONAL DI KAMPUNG SIDEY JAYA


Keberadaan pasar-pasar tradisional yang telah berkembang sejak lama bahkan sejak jaman
kolonial telah mewarnai kehidupan perekonomian masyarakat di perkotaan maupun di
pedesaan.
Pada saat ini peran pasar tradisional masih tetap eksis disaat munculnya pusat-pusat
perbelanjaan modern yang menandai pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
perekonomian di perkotaan, khususnya bagi para pedagang skala menengah – kecil yang
menggantung hidupnya pada aktifitas yang berlangsung di pasar tradisional.
Secara umum kondisi yang ditemui antara lain ditunjukan letak permukaan pasar telah berada
di bawah muka as jalan raya, saluran drainase tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atap
yang rendah, becek, lantai yang berlubang dan meja jualan yang tehelnya sudah terlepas,
sehingga sangat tidak sehat serta sembraut akibat ketidak teraturan penataan pedagang
sehingga baik pedagang maupun konsumen sama-sama merasakan ketidaknyamanan
melakukan aktifitas pasar.
Masalah aksesibilitas pada umumnya letak pasar tradisional sangat strategis karena berada di
pusat kota atau di tepi jalan arteri atau jalan kolektor dengan tingkat kepadatan lalu lintas
yang tinggi, menyebabkan sering terjadi kemacetan di depan pasar akibat aktifitas yang terjasi
baik didalam maupun di luar pasar. Tidak tersedianya fasilitas parkir yang memadai baik bagi
pengunjung maupun arus dristribusi barang serta angkutan hewan dan angkutan penumpang
kota/pedesaan menimbulkan masalah keruwetan lalu lintas, sehingga diperlukan adanya
pengaturan-pengaturan.
Sejalan dengan permasalahan tersebut, kebijakan yang ditempuh oleh sebagian besar
Pemerintah Kabupaten/Kota yang sering ditemui adalah dengan memindahkan pasar lama ke
lokasi baru, dimana sering kali justru menimbulkan permasalahan baru karena letaknya yang
sulit dijangkau oleh konsumen atau konsep pembangunannya yang tidak aspiratif dari sudut
kepentingan pedagang pasar dan berakibat pada menurunnya omzet pedagang, hal ini justru
tidak sesuai dengan tujuan dibangunnya pasar yang seharusnya akan dapat meningkatkan
kesejahteraan pedagang.
Di kampung Sidey Jaya Distrik Sidey terdapat 1 unit pasar tradisional yaitu pasar Sidey Jaya
yang dibangun oleh Pemerintah Daerah dan swakelola dari masyarakat.
Lokasi pasar terletak di jalan lintas Tambrauw, kampung Sidey Jaya yang sangat ramai kerena
berada di jalur utama antar Kampung dan Distrik.
Kondisi eksisting pasar saat ini sangat padat dengan para pedagang, kumuh dan rusak.
Dari luas lahan 15000 M2 akan di kembangkan untuk pembangunan pasar seluas 713 M2
dengan lahan yang masih kosong (foto lokasi pasar terlampir).
Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan pasar di Kampung Sidey Jaya Distrik Sidey
kurang lebih Rp. 6.000.000.000 (enam milyar rupiah).

III. PENUTUP

Sebagaimana telah diuraikan di awal masalah pengembangan pasar rakyat sebagai


upaya untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing para pedagang tradisional dari gempuran
permodalan besar melalui jaringan pertokoan modern baik di pedesaan maupun perkotaan, perlu
mendapat porsi perhatian yang memadai dan pembangunan serta pengelolaanya harus dilakukan
secara terencana dengan baik.
Sejalan dengan hal tersebut Pemerintah Kabupaten Manokwari bermaksud
mengembangkan pasar rakyatyang ramah, segar dan terpercaya untuk meningkatkan daya
saingnya ditegah banyaknya tumbuh toko-toko modern milik permodalan besar, sehingga para
pedagang kecil di pasar-pasar tradisional masih tetap eksis untuk tumbuh dan berkembang.
Namun disadari bahwa kemempuan anggaran Daerah sangat terbatas, maka kami
sangat mengharapkanadanya bantuan pendanaan dari Pemerintah Pusat (APBN) lewat
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia guna dapat membiayai pembangunan Pasar Sidey
Jaya Distrik Sidey menjadi pasar rakyat yang representatif.

Manokwari, 26 Mei 2017

BUPATI MANOKWARI

DEMAS PAULUS MANDACAN, S.Sos, M.Ec.Dev

Anda mungkin juga menyukai