Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN STUDI KELAYAKAN USAHA

BUMDesa NDUMA LURI

DESA WATUHADANG KECAMATAN UMALULU

Disusun oleh kelompok..

1. 1119013 Anggreni Rambu Naha Mangngi


2. 1119014 Klarisa Efendi Weresti Mau Welo
3. 1119040 Stevani Yolanda Mega
4. 1119048 Surya Adi Pratama Matalu
5. 1120902 Krismon Pindu Amah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI,BISNIS,DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA
2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN STUDI KELAYAKAN USAHA

BUMDesa NDUMA LURI

DESA WATUHADANG KECAMATAN UMALULU

MENGETAHUI

Pemilik Usaha.....

(..........................)

Menyetujui

Dosen Pengampu Mata Kuliah

( Dr. Yulita Milla Pakereng,SE,MM) (Alinny Namilana R.H.,SE,MM)

Mengesahkan

Lusianus H.S.Kelen,SE.MSc

Ketua Program Studi Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI,BISNIS DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA

2022
DAFTAR ISI

Bab I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


BUMDes merupakan sebuah inovasi terobosan setiap desa sebagai upaya
meningkatkan pendapatan desa. Bumdes di bentuk sebagai suaru pendekatan dalam hal
peningkatan usaha ekonomi desa berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Bumdes
dikelola dan di laksanakan oleh masyarakat desa,yaitu dari desa,oleh desa,dan untuk desa.
Upaya meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di perlukan dengan adanya
pembangunan ekonomi yang adil dan seimbang,guna meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat sehingga desa tidak hanya bergantung kepada pemerintah
pusat,melainkan tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mengantarkan masyarakat
menuju kemakmuran dan kesejahteraan.
Dengan di bentukknya Badan Usaha Milik Desa ini pemerintah desa berharap dapat
meningkatkan kemandirian masyarakat serta memperkuat ekonomi desa dengan
meningkatkan Pendapatan Asli Desa ( PAD).
1.2. Tujuan
Tujuan dari di bentuknya BUMDes untuk meningkatkan kemampuan keuangan
pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat melalui berbagai kegiatan usaha ekonomi masyarakat perdesaan.

Bab II Gambaran Umum Profil BUMDesa

A. DATA UMUM DESA

Nama Desa Watuhadang


Nama Kecamatan Umalulu
Nama Kepala Desa Rihart Mangutu NdamunamuWatuwaya
Masa Jabatan Kepala Desa 2022-2027
Luas Desa 10,20 km 2
Alamat Kantor Desa Desa Watuhadang
No Telepon Kantor Desa
Email watuhadanglahanamba@gmail.com

B. Data Badan Usaha Milik Desa

Nama Badan Usaha Milik Desa Nduma Luri


Alamat Kantor Dusun 1 RT 02/RW 01 Desa
Watuhadang
no Telepon 081237053244
Email
Luas Desa 10,20 km 2

C. Potensi Ekonomi Perdesaan


Hasil pertanian dan tenun songket / hikung dan ternak
Bab III Aspek pasar dan pemasaran

3.1. Aspek pasar

3.1.1. Bentuk pasar

Dari sisi Produsen


Monopoli
Saat tahun 2021 ketua BUMDES mengalihkan usaha dari yang berjualan benang,
tenun dan padi beralih menjual pupuk, karena kondisi covid yang menyebabkan
penuruna angka pembelian dan juga saat itu untuk mendapat pupuk bagi petani yang
ada di Desa Watuhadang susah sehingga ketua Bumdes berinisiatif membeli pupuk,
dengan hasil penjualan benang sisa dan menggunakan dana RKK Kelompok. Ini
termasuk pasar monopoli karena hanya BUMDES yang menjual pupuk yang banyak
dibutuhkan petani warga desa tersebut, dari BUMDES mereka membeli pupuk lalu
menjualnya ke konsumen dengan harga yang berbeda.
Dari sisi Konsumen
Reseller
Ini termasuk pasar Penjual Kembali (Reseller) BUMDES membeli pupuk lalu
menjualnya ke konsumen dengan harga yang berbeda.

3.1.2. Mengukur permintaan pasar tahun 2021

Jumlah pembeli di pasar per bulan 3 orang sampai 9 orang


Harga rata rata satuan perkarungnya yaitu Rp.140.000
Q=nxpxq
Q = 5 x 140.000 x 60
Q = 700.000 x 60
Q = 42.000.000

3.1.3. mengukur permintaan pasar 3 tahun mendatang (2022-202)

Survei niat pembelinya yang telah dilakukan yaitu wawancara secara langsung dan
mendapatkan hasil yaitu warga disana sangat meminati pupuk karena kondisi didesa tersebut
yaitu mata pencahariannya yaitu menanam padi dan mereka mengeluhkan bahwa mereka
sangat susah mendapatkan pupuk selain mengikuti kelompok tani sehingga mereka sangat
berharap agar BUMDES tetap menjual Pupuk
Tahun 2022
1 karung = Rp.140.000
140.000 X 180 = 25.200.000
Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp 25.200.000
Tahun 2023
1 karung = Rp.145.000
145.000 X 190= 27.550.000

Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp. 27.550.000


Tahun 2024
1 karung = Rp.155.000
155.000 X 200 = 31.000.000

3.2. Aspek pemasaran


3.3. Manajemen pemasaran
3.3.1. Bauran pemasaran
Bauran Pemasaran (Produk Price Place Promotion)
Produk yaitu pupuk,
Harga Rp.140.000/karung,
Cara mendistribusikan ke konsumen dengan melakukan penawaran dan penjualan
secara langsung pada konsum dan memberitahukan adanya ketersediaan pupuk dan
secara langsung petani membeli ke BUMDES tanpa perantara
Promosinya dilakukan secara langsung.

3.3.2. Strategi STP

Segmentasi
Demografis: di derah yang memang membutuhkan pupuk atau desa watuhadang
adalah desa yang memilki persawahan, sepanjang perjalanan dalam desa tersebut
terdapat persawahan yang dimana semuanya menanam padi dan jagung yang
membuthkan pupuk
Karakteristik pengoperasian: -
Pendekatan pembeli: antara BUMDES dan Konsumen memilki hubungan yang baik
bahkan pembeli memberikan usulan pupuk yang bagus untuk di jual dan juga
memberi usulan jumlah yang harus di jual.
Karakteristik personel industri: kesamaan Pembeli: pembelinya sama karena yang
membeli warga dalam desa dan petani yang sama.
Faktor situasional: Pengguna khusus, ini gunakan hanya oleh para petani yang
menanam jagung dan padi membantu masyarakat desa Watuhadang dalam
melaksanakan proses bertani yang dilakukan Pasar Sasaran

Posisi Pasar
Identifikasikan keunggulan kompetitif yaitu selalu mendengarkan apa yang
disarankan oleh konsumen awalnya BUMDES hanya menjual pupuk Urea namun
karena ada usulan dan harapan dari konsumen untuk mengadakan pupuk NPK maka
BUMDES mengikuti apa yang di usulkan oleh Masyarakat dengan menjual pupuk
NPK.
Memilih keunggulan kompetitif yang tepat
Pelayanan konsumen yang ramah, responsif, dan memuaskan selalu menyediakan apa
yang menjadi kebutuhan pupuk bagi petani dan selalu menghargai masukan
Konsumen
Serta menyediakan produk yang berkualitas
Mewujudkan dan mengkomunikasikan posisi yang dipilih
Sebagai penjual pupuk yang mampu agar mengahasilkan hasil tani yang diinginkan.

3.3.3. Analisis persaingan

Untuk menjual pupuk di desa watuhadang dan tetangganya masih sangat minim sehingga
tidak begitu ada persaingan dikarenakan masyarakat sangat membutuhkan pupuk untuk saat
ini.
Bab IV Aspek Teknik Dan Operasi

4.1 . Lokasi Usaha ( denah lokasi dan faktor yang di pertimbangkan)

 Usaha BUMDES Watuhadang belum memilki kantor khusus atau tempat khusu
untuk menjalankan usaha BUMDES tetapi mereka menggunakan rumah pribadi
Ketua BUMDES sebagai tempat untuk menjalankan usaha ini
 Lokasi gudang dari usaha ini berada tepat di belakang rumah pribadi Ketua BUMDES
desa watuhadang yang merupakan gudang pribadi milik ketua BUMDES yang d
gunakan untuk menyimpan pupuk yang dijual
 Jenis usaha yang dijalankan oleh BUMDES desa Watuhadang yaitu Perdagangan
karena BUMDES ini menjual pupuk yang di ambil dari tangan pertama lalu dijual
dengan harga yang berbeda
 Dekat dengan pasar atau konsumen
Desa Watuhadang memilki kawasan persawahan yang luas dan dimiliki oleh
masyarakat desa tersebut sehingga BUMDES Desa Watuhadang menjual pupuk
secara langsung kepada masyarakat yang membutuhkan sehingga konsumennya
adalah warga desa tersebut jadi dikatakan dekat dengan pasar atau konsumen
 Apakah dekat dengan bahan baku
BUMDES Desa Watuhadang dekat dengan tempat pembelian pupuk atau bahan baku
dari Cinta karya 2 yang berlokasi di Kota waingapu dengan jarak sekitar 65 KM dari
desa watuhadang menurut google maps
 Apakah tersedia tenaga kerja
BUMDES Desa Watuhadang tidak menggunakan tenaga kerja yang rekrut dan yang
di bayar utuk membantu pengurus BUMDES karena dari pengurusnyalah yang kini
menjalankan sendiri BUMDES tanpa di bantu tenaga kerja
 Apakah dekat dengan pusat pemerintahan
Pusat pemerintahan desa watuhadang terletak sangat dekat dengan rumah tempat
menjalankan BUMDES jarak yang di tempuh membutuhkan waktu 3 menit saat
menggunakan kendaraan bermotor, kemudian dari lokasi BUMDES Desa
Watuhadang ke Kantor Kecamatan Umalulu 7,8 Km menurut google maps.
 Apakah dekat lembaga keuangan
BUMDES Desa Watuhadang berada di kecamatan Umalulu begitupula Bank NTT
dan Juga Bank BRI cabang pembantu kecamatan Umalulu yang berada di kecamatan
umalulu jadi saat satu kecamatan maka terbilang dekat selain itu jarak yang di
tempuh dari Desa Watuhadang ke Kantor Bank NTT dan Juga Bank BRI cabang
pembantu kecamatan Umalulu sekitar 6 KM menurut Google Maps

4.2. Layout ( Tata letak Usaha)

Lokasi ada di rumah ketua bumdes tetapi tersedia rumah khusus penyimpanan pupuk
seperti gudang
4.3. Teknologi yang di gunakan ( jika ada)

 BUMDES desa Watuhadang berlokasi di tempat yang tersedia tempat menjalankan


kendaraaan bermotor dan juga mobil, memiliki jalan raya yang layak untuk dilintasi
dan ini membawa kelancaran transportasibagi BUMDES di Desa Watuhadang
 BUMDES Desa Watuhadang menjual pupuk secara langsung kepada masyarakat,
pengangkutan pupuk dari tempat pembelian pupuk yaitu Cinta Karya 2 yang berlokasi
di Kota Waingapu ke rumah ketua BUMDES yang mana menjadi rumah tempat
untuk menyimpan dan menjual pupuk menggunakan truk kayu dan kadang
menggunakan jasa kirim Bis dan membayar ongkos kirim

Bab V Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia

5.1. Manajemen

Fungsi fungsi manajemen

 Perencanaan
BUMDES Nduma Luri di Desa Watuhadang,Kecamatan Umalulu tida memilki Visi
dan Misi tetapi memilki tujuan yaitu untuk membantu meningkatkan pendapatan dan
keuangan desa
 Pengorganisasi
Direktur Bumdes Ndumaluri : Yuswanti Atandau
Bendahara BUMDES : Dorkas Dunga Welike
Sekertaris BUMDES : Rita Analis Hanggawali
Unit Usaha : Margareta M Riwa
 Pelaksanaan
BUMDES Ndumaluri di Desa Watuhadang telah melaksanakan kegiatan
Perdagangan karena BUMDES ini menjual pupuk yang di ambil dari tangan pertama
lalu dijual dengan harga yang berbeda
 Pengendalian
Dilakukan pengandalian pada proses pembelian antara permintaan dan juga jumlah
yang di pesan kemudian juga mengontrol setiap pupuk yang sudah ada digudang agar
tetap aman dan juga kualitasnya seperti apa, saat pemesanan juga selalu diperiksa
kualitasnya karena takutnya sudah ada yang lewat tanggal pemakaiannya, kemudian
juga mengendalikan apakah produk pupuk ini dijual sesuai dengan harga yang sudah
didalamnya termasuk keuntungan dan penjualan ini sudah mencapai target penjualan
atau belum.

5.2. Sumber Daya Manusia

 Analisis jabatan: deskripsi pekerjaan


Direktur Bumdes Ndamuluri : Yuswanti Atandau sebagai pengkoordinator agar
bumdes ini tetap berjalan sesuai dengan penempatan jabatan yang sudah di tentukan.
Bendahara BUMDES : Dorkas Dunga Welik bertugas atas pemegang dana yang
tersedia untuk BUMDES Watuhadang dan juga membuat laporan keuangan.
Sekertaris BUMDES : Rita Analis Hanggawali sebagai seorang yang mencatat semua
data yang berkaitan dengan BUMDES dan juga data keuangan mulai dari Modal,
pengeluaran, pemasukan.
Unit Usaha : Margareta M Riwa sebagai penggerak usaha yang sedang dijalankan
 Proses Rekruitmen
Pengerus BUMDES adalah orang orang yang membantu dalam menjalankan Usaha
Milik Desa yang di percaya oleh masyarakat desa tersebut sehingga Pengerus
BUMDES Ndumaluri direkrut melalui musyawara masyarakat dan disepakati bersama
oleh masyarakat.
 Kompensasi
Kompensasi adalah hasil kerja yang didapatkan oleh pengurus BUMDES di Desa
Watuhadang 20 % dari hasil BUMDES
 Pengembangan
Tidak adanya proses terencana untuk meningkatkan kemampuan terhadap para
pengurus bumdes untuk lebih tau dan mampu dalam melaksanakan tugas yang sudah
dibagi. Jadi para pengurus BUMDES melaksanakan tugas sesuai dengan kemampuan
mereka, jika ada yang mereka tidak paham maka akan berusaha sendiri.
mereka, jika ada yang mereka tidak paham maka akan berusaha sendiri.
Organisasi

 Struktur Organisasi
Direktur Bumdes Ndamuluri

Yuswanti Atandau


Bendahara BUMDES Sekertaris BUMDES

Dorkas Dunga Welik Rita Analis Hanggawali

Unit Usaha

Margareta M Riwa

 Lingkungan
Lingkungan Desa Watuhadang Kecamatan Umalulu merupakan desa dengan berbagai
usaha masyarakat seperti tenun songket, penjualan benang, bisnis hewan dan juga
bertani, untuk kejadian seperti pencurian pernah terjadi pada hewan peliharaaan
warga desa, tetapi untuk usaha BUMDES ini masyarakat sangan mendukung adanya
usaha ini yang merupakan kebutuhan usaha bertani dari masyarakat sehingga belum
pernah terjadi pencurian ataupun kerusakan barang yang disebabkan oleh warga desa
pada usaha ini
 Teknologi
Badan Usaha Milik Desa Watuhadang menjalankan usaha dengan menggunakan
teknologi seperti komputer yang dgunakan untuk mendata berbagai penghasilan dan
pengeluaran yang sebelumnya dicatat di sebuah buku, menggunakan Handphone
untuk mengkomunikasikan proses pengangkutan barang, pemesanan pupuk di Cinta
Karya 2, untuk menghitung penghasilan yang masuk dan juga pengeluaran dan selisih

Bab VI Aspek keuangan

6.1. Kebutuhan dan Sumber Dana

1. KEBUTUHAN DANA
 MODAL KERJA
Modal kerja Bumdes di berikan oleh Desa sebesar Rp.50.000.000 tahap
pertama dan Rp.50.000.000 di tahap kedua.
2. SUMBER DANA
 MODAL SENDIRI
Dalam pelaksanaan BUMDES desa watuhadang (Ndumaluri) dari awal
terbentuknya BUMDES ini dananya di tambil dari dana desa yang di berikan
secara bertahap sebesar Rp.50.000.000 tahap pertama dan Rp.50.000.000 di
tahap kedua.

6.2. Rencana Pendapatan dan Biaya

6.2.1. Pendapatan Saat Ini ( Tahun 2021)

PENDAPATAN DAN BIAYA SAAT INI (2021)


Pendapatan dan biaya saat ini tergantung pada permintaan pupuk. Permintaan pupuk
untuk tahun 2021 menurut data dari B umdes Nduma Luri adalah 162 karung.
1 karung = Rp.140.000
140.000 X 162 = 22.680.000
Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp. 22.680.00
6.2.2. Rencana Pendapatan Selama 3 Tahun ( 2022-2024)

Tahun 2022
1 karung = Rp.140.000
140.000 X 180 = 25.200.000
Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp 25.200.000

Tahun 2023
1 karung = Rp.145.000
145.000 X 190= 27.550.000

Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp. 27.550.000


Tahun 2024
1 karung = Rp.155.000
155.000 X 200 = 31.000.000

Jadi, pendapatan dan biaya saat ini yaitu Rp. 31.000.000


6.2.3. Biaya Saat Ini ( Tahun 2021)

6.2.4. Rencana Biaya Selama 3 Tahun (Tahun 2022-2024)

 BIAYA TENAGA KERJA


Tahun 2022 biaya tenaga kerjanya sebasar 20% dari penghasian BUMDES
Tahun 2023 biaya tenaga kerjanya sebasar 25% dari penghasian BUMDES
Tahun 2024 biaya tenaga kerjanya sebasar 28% dari penghasian BUMDES
 BIAYA GAJI (DLL)
Tahun 2022 biaya tenaga kerjanya sebasar 20% dari penghasian BUMDES
Tahun 2023 biaya tenaga kerjanya sebasar 25% dari penghasian BUMDES
Tahun 2024 biaya tenaga kerjanya sebasar 28% dari penghasian BUMDES
Biaya pengangkutan ditahun 2022 RP 500.000
Biaya pengangkutan ditahun 2023 RP 600.000
Biaya pengangkutan ditahun 2024 RP 650.000

6.3. Laporan Keuangan

LAPORAN KEUANGAN (2022-2024)


 LAPORAN RUGI LABA
 LAPORAN ALIRAN KAS
 LAPORAN NERACA
6.4. Analisis Kelayakan Investasi

 PAYBACK PERIOD
 NET PRESENT VALUE

6.5. Analisis Profitabilitas

NET PROFIT MARGIN SELAMA 3 TAHUN (2022-2024) DENGAN RUMUS :


laba setelah pajak
×100
penjualan

Bab VII Aspek Hukum,Ekonomi,Sosial, dan Politik

7.1. Aspek Hukum

Dokumen yang diteliti dalam lapangan


 Bentuk badan usaha
BUMDES di Desa Watuhadang Kecamatan Umalulu memilki usaha dagang
dengan berjualan pupuk, membeli dan menjual tenunan songket.
 Identitas diri (KTP)
Para pengurus BUMDES tentunya memilki Karu Tanda Penduduk
 TDP
 NPWP
 Izin-izin usaha

7.2. Aspek Ekonomi

1. Sisi Rencana Pembangunan Nasional:


 Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
BUMDES NDUMA LURI menggunakan ciri khas Desa Watuhadang yang di
mana menggunakan hasil kerja masyarakat yaitu tenunan songket yang di beli
dengan harga tertentu dan kemudia dijual dengan harga yang lebih tinggi,
Aspek sehingga BUMDES ini memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat
dari Tenunan songket tersebut.
 Menggunakan sumberdaya lokal
BUMDES NDUMA LURI memanfaatkan hasil kerja tenunan songket yang
mana merupakan hasil kerja dari masyarakat di dalam Desa Watuhadang
dengan ciri khas warna dan motif mereka yang merupakan sumber daya lokal
yang dimanfaatkan BUMDES dan kemudian BUMDES juga membuat
kelompok kerja bersama untuk para penenun.
 Menghasilkan dan menghemat devisa
 Menumbuhkan industri lain
Usaha BUMDES ini membantu menumbuhkan indutri lain yaitu dalam usaha
pertanian, dalam bertani masyarakat tentunya membutuhkan pupuk sebagai
bahan yang digunakan dalam menyuburkan tanaman, untuk itu usaha
BUMDES menjual pupuk untuk membantu para petani dalam menyuburkan
tanaman. Dalam penjualan tenun songket juga menunmbuhkan indutri lain
yaitu jasa yang digunakan dalam membuat tenunan itu yaitu masyarakat,
contohnya jika para penenun tidak menenun karena tidak ada pesanan namun
dengan adanya BUMDES ini masyarak mendapatan pekerjaan karena jasa
mereka digunakan dalam menenun.
 Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan
kemampuan
BUMDES desa watuhadang terletak di daerah pertanian untuk itu kebutuhan
bahan dalam bertani seperti, bibit padi, pupuk, obat semprot dibutuhkan oleh
masyarakat Desa Watuhadang, dalam hal ini BUMDES membantu
menyediakan kebutuhan masyarakat yaitu Pupuk, BUMDES ini menjual
pupuk yang merupakan kebutuhan masyarakat.
 Menambah Pendapatan Nasional.

2. Sisi Nilai Investasi per Tenaga Kerja:


Jumlah investasi dibagi jumlah tenaga kerja
yang digunakan

3. Hambatan di bidang ekonomi:


 Iklim tropis
Usaha BUMDES Desa Watuhadang tidak terpengaruh dengan adanya iklim
tropis.
 Produktivitas rendah
Usaha BUMDES Nduma Luri Desa Watuhadang memiliki tenaga kerja yang
dimana tenaga kerja, kurang partisipasi pengurus dalam menangani kegiatan di
BUMDes, hanya ketua BUMDES lah yang biasanya mengurus dan Kurangnya
pemahaman pengurus dalam manajemen BUMDes
 Modal sedikit
Usaha BUMDES Desa Watuhadang tidak memiliki kendalam dalam hal
modal karena selain dana dari desan, BUMDES ini dekat dengan lembaga
keuangan seperti BANK yang tersedia di kecamatan ini yaitu Bank NTT dan
Bank BRI yang dimana bisa digunakan sebagai tempatpinjaman modal jika
modal yang di perlukan kurang
 Besarnya pengangguran
Desa Watuhadang, Kecamatn Umalulu, merupakan desa yang memiliki
masyarakat pengangguran namun untuk besarannya kelompok kami belum
mendapatkan data.
 Ketimpangan distribusi pendapatan
Pendapatan masyarakat Desa Watuhadang berbeda.

4. Dukungan Pemerintah:
Kebijakan perdagangan LN: Tarif dan non-tarif

Kebijakan perdagangan DN: pajak penjualan, restribusi, pengaturan distribusi


barang, pengaturan harga, subsidi, perlindungan produksi

7.3. Aspek Sosial

 Perusahaan sebagai lembaga sosial


BUMDES Desa watuhadang membentuk kelompok kerja tenun yang
membawa masyarakat agar selalu berkumpul dan membentuk ikatan sosial,
BUMDES juga berperan jika adanya kegiatan sosial seperti pembersihan
dalam desa, kegiatan vaksinasi, BUMDES juga lah yang membantu desa
dalam membantu memberikan pemahaman Vaksinasi.

7.4. Aspek Politik

 Good News
Berita mengenai penggunaan tenun songket yang dibuat menjadi pakaian, oleh
para tokoh -tokoh terkenal dengan berbagai model unik, hal ini membawa
keuntungan masyarakat desa Watuhadang sebagai penghasil tenun songket,
karena selain semakin dikenal oleh masyarakat luas, juga harga hasil karya
tangan mereka semakin tinggi.

 Bad News
Berita mengenai adanya hama belalang. Hal ini sangat merugikan para petani
di Desa Watuhadang, karena belalang yang datang sangat banyak serta
menyerbu seluruh sawah yang berada di desa tersebut dengan waktu yang
sangat singkat. Para petani berusaha mengusir belalang tersebut dengan
berbagai cara untuk menyelamatkan tanaman mereka. hal ini akan sangat
berdampak pada perekonomian masyarakat desa.
Bab VIII Kesimpulan

Dari usaha yang sudah di buat oleh BUMDesa yang berjalan hanya usaha jual tenun dan
jualan pupuk,kemudian BUMDes memiliki kendala dengan pengurus yang tidak mengerjakan
secara bersama –sama,hanya ketua BUMDes lah yang melaksanakannya.

Lampiran - lampiran

Anda mungkin juga menyukai