DI TEMPAT IBADAH
DESA MASARI
2021
KELOMPOK TANI
“BINA KARYA”
Produksi Di-
Palu
Dengan Hormat
Berdasarkan hasil musyawarah kelompok tani “Bina Karya” telah disepakati hal-hal yang menyangkut
masalah jalan ke areal kebun kelompok kami yang selama ini sangat mengharapkan akses jalan kantong
produksi untuk bisa menjangkau hasil para petani khususnya kelompok tani Bina Karya”
Untuk maksud tersebut diatas guna memperlancar usaha para petani dareal perkebunan lebih
khususnya yang sangat kami butuhkan kelancaran usaha pertanian, maka melalui kesempatan ini kami
mohon kepada Kepala Dinas kiranya berkenan membantu kami jalan kantong produksi.
Demikian Permohonan ini kami sampaikan atas pertimbangan dan bantuannya sebelum dan sesudahnya
kami ucapkan terima kasih.
a. Latar Belakang
Kearifan nilai-nilai sosial budaya lokal dalam aspek kegotongroyongan dan keswadayaan patut
didayagunakan, dilestarikan, dan dikembangkan, agar menjadi potensi efektif dalam pelaksanaan
pembangunan masyarakat desa. Nilai-nilai budaya daerah, sudah lama dan berlaku dalam tata
kehidupan masyarakat.
Nilai-nilai tersebut dapat difungsikan untuk mengatasi berbagai masalah kemiskinan dan
permasalahan sosial lainnya. Keguyuban, gotong royong, dan kebersamaan dalam melaksanakan
berbagai kegiatan kemasyarakatan dan pembangunan di lingkungan tempat tinggal dengan
prinsip sabilulungan patut digalakkan guna menyelesaikan berbagai masalah sosial masyarakat.
Prinsip ini akan terasa dan terlihat indah apabila dalam setiap kegiatan seperti dalam membangun
sarana dan prasarana sosial misalnya pembangunan masjid, jembatan, MCK dan perbaikan
saluran air yang dibutuhkan oleh masyarakat, dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat.
Betapa indahnya, apabila spontanitas masyarakat dalam menolong anggota masyarakat lainnya
yang terkena musibah atau dalam membantu membangun rumah tidak layak huni, adanya
lumbung desa, dana modal bergulir dan kegiatan sosial lainnya merupakan perwujudan bersama
b. Dasar Pemikiran
Bahwa sarana kegiatan MCK dan Air Bersih ini, telah dibahas dan di agendakan didalam
MUSRENBANGDES dan MUSRENBANGCAM serta tercantum dalam RPJMDes tahun 2022,
akan tetapi karena keterbasan dan yang diterima oleh pemerintahan desa maka rencana kegiatan
ini belum terealisasi sebab banyak kegiatan yang telah diprioritaskan. Rencana kegiatan ini juga
merupakan kebutuhan yang sangat mendesak dan dibutuhkan oleh Tempat – tempat Ibadah
Gereja,Mesjid,dan Pura di Desa Masari ,akan tetapi peluang untuk memasukan dalam anggaran
keuangan desa sangat minim.
c. Maksud
Tujuan pembangunan dari pemerintahan Desa Masari yang merupakan implementasi dari Misi
dan Visi Pemerintahan Desa Masari dan kegiatan ini adalah sebagai berikut:
e. Sasaran
Dengan memperhatikan tujuan tersebut di atas, maka sasaran kegiatan ini sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
a. Informasi Umum
Pengelolaan tanamanan perkebunan yang telah dan sedang berkembang didaerah Kabupaten
Parigi Selatan khususnya Desa Masari Kecamatan Parigi Moutong tentunya diharapkan dapat
memberikan kontribusi bagi Pembangunan Daerah pada Khususnya bagi peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Komoditi Padi yang merupakan komoditi strategis di desa Masari, dan dapat dikatakan secara
keseluruhan adalah merupakan usaha Persawahan Rakyat, dang pada umumnya dikelola secara
konvensional dan kurang memperhatikan tindakan-tindakan agronomois yang tepat, sehingga tentunya
berpengaruh terhadap rendahnya produksi dan produktivias.
Disampong komoditi strategis diatas, tanamanan primadona lain juga sedang dikembangkan
masyarakat adalah Kakao yang searah agronomis dapat dikembangkan didaerah perkebunan Desa
Masari dan secara ekonomi tanaman ini sangat menjanjikan untuk dapat mendongkrak pendapatan
petani.
Dengan usaha pengembangan tehnis budidaya yang baik kedepan diharapkan Tanaman Padi dapat
menjadi salah satu komoditi yang bisa membantu perekonomian masyarakat. Kabupaten Parigi
Moutong tentunya dalam mendukung tercapainya target sasaran produksi dengan segala keterbatasan
anggaran daerah tentunya mengharapkan adanya dukungan pendanaan dari Pemerintah Pusat dan
Provinsi melalui dana APBN dan APBD untuk mendukung pembangunan pertanian sector Persawahan
didaerah khususnya dalam program Penyediaan Fasilitas Jalan Kantong Produksi Untuk Persawahan
b. Komoditi
Jenis Komoditi Perkebunan yang telah diusakan petani, terdapat berbagai jenis diantaranya adalah :
Padi, Kakao dan beberapa komoditi lainnya. Namunmerupakan Komoditi andalan Persawahan adalah
tanaman Padi.
Program Pembangunan Pertanian khususnya di bidang tanaman pertanian merupakan sector yang
sangat strategis.Tanaman Pertanian adalah sector yang jika dianalisa, adalah merupakan sector yang
paling dominan memberikan kontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat khususnya di desa
Masari.Tanaman Pertanian adalah sector yang selama ini telah memberikan andil yang paling besar
terhadap Peningkatan Pendapatan Masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.
Begitu Strategisnya pembangunan sector Pertanian dalam menyongsong Perekonomian Desa
Masari Khususnya Kelompok Tani “Bina Karya” melalui proposal ini kami mengharapkan usulan kegiatan
dalam rangka Penyediaan Sarana “JALAN KANTONG PRODUKSI PERTANIAN” mendapat tanggapan dan
dapat diberikan bantuan sesuai usulan kegiatan.
BAB. IV PENUTUP
Kami atasnama kelompok tani “Bina Karya” Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
Moutong melalui proposal ini sangat berharap agar Bapak / Ibu Kepala Dinas dapat merealisasikan
permohonan kami.
Atas bantuan dan perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
BERITA ACARA PEMBENTUKAN
KELOMPOK TANI “BINA KARYA”
Pada hari ini Kamis Tanggal Dua Bulan Mei Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima.
Berdasarkan hasil kerja Tim Formatur Pembentukan Kelompok Tani, maka telah terbentuk kelompok
Tani yang Bernama “BINA KARYA”
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai bahan pertimbangan dan dapat digunakan sebagaimana
perlunya.
TIM FORMATUR
Mengetahui
CAP DESA
MASTEN
Nip. 19730220 201406 1 0001 I MADE SETIA BUDIASA
BERITA ACARA PENGUKUHAN
KELOMPOK TANI “BINA KARYA”
Pada hari ini Kamis Tanggal Dua Bulan Mei Tahun Seribu Sembilan Ratus Sembilan Puluh Lima, Kami atas
nama Kepala Desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi
Tengah, mengukuhkan kelompok tani dengan identitas sebagai berikut :
Dengan Susunan Pengurus Anggota Kelompok Tani dan Berita Acara Pengukuhan Kelompok Tani
terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Demikian Surat Pengukuhan Kelompok Tani ini, agar kiranya dapat dipergunakan sebagai mana
mestinya.
Mengetahui
PPL Desa Masari Kepala Desa Masari
CAP DESA
MASTEN
Nip. 19730220 201406 1 0001 I MADE SETIA BUDIASA
DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK TANI
Nama Kelompok Tani : Bina Karya
Tanggal Berdiri : 02 Mei 1995
Desa : Masari
Kecamatan : Parigi Selatan
Kabupaten : Parigi Moutong
Mengetahui
Penyuluh Pertanian Ketua Kelompok Tani
“Bina Karya”
Disetujui oleh
Kepala Desa Masari
CAP DESA
BAB I
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
1. Organisasi ini Bernama Kelompok Tani “BINA KARYA”
2. Kelompok Tani “Bina Karya” didirikan pada tanggal 02 Mei 1995 di desa Masari Kecamatan Parigi
Selatan Kabupaten Parigi Moutong
3. Pusat Organisasi ini berkedudukan di desa Masari Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi
Moutong
BAB II
AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
Kelompok Tani “Bina Karya” berazaskan :
1. Sebagai Organisasi Sosial Ekonomi Berazaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Dalam pengembangan usaha melaksanakan program organisasi berazaskan pada semangat kerja
untuk menciptakan cita-cita perjuangan bangsa.
3. Dalam pembinaan untuk meningkatkan hasil serta ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pasal 3
Kelompok Tani “Bina Karya” bertujuan :
1. Mnumbuh kembangkan Profesionalisme dibidang kewirausahaan kehususnya dibidang
Pertanian dan Peternakan
2. Membangun rasa tanggung jawab, kesetiawakanan social dan berperan aktif nyata untuk
membangun masa depan bangsa dan negara melalui pembangunan dibidang Pertanian dan
Peternakan
3. Menjadikan salah satu kelompok yang mewujudkan cita-cita bangsa melalui peningkatan hasil
pangan agar bangs aini menjadi pengimpor dan malah sebaliknya.
BAB III
KEDAULATAN
Pasal 4
AZAS
Kedaulatan Organisasi berada di tangan anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh musyawarah dan
mufakat.
BAB IV
SIFAT DAN FUNGSI
Pasal 5
1. Kelompok Tani “Bina Karya” adalah Organisasi yang berorientasi pada Kegiatan Sosial Budaya dan di
Bidang Pertanian yang berbudaya Agribisnis berbasis di Pedesaan dan berwawasan lengkungan.
2. Kelompok Tani “Bina Karya” mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Memusyawaratkan sebagai hal yang dihadapi oleh petani untuk melahirkan kesepakatan-
kesepakatan untuk disampaikan kepada pihak yang berwewenang dan terkait, termasuk
Pemerintah Pusat dan Daerah sesuai kepentingan.
b. Mengembangkan Kemampuan SUmber Daya Petani yang berkenan dengan peningkatan
pengetahuan, penerapan tekhnologi Pertanin Modern yang meliputi Pra Produksi, Produksi
serta Pemasaran.
c. Meningkatkan rasa kebersamaan dan gotong royong sesame anggota agar peningkatan hasil
dan mutu pangan Ternak tercapai.
d. Berupaya memberdayakan petani menuju petani yang tangguh, handal mandiri dalam
perusahaan dan mengatasi masalah yang dihadapinya
BAB V
BIDANG USAHA
Pasal 6
Peraturan berdasarkan sifat fungsi dan tujuan seperti tersebut dalam pasal 3 maka Kelompok Tani “Bina
Karya” dalam menjalankan usaha kegiatannya tidak bertentangan dengan peraturan-peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku serta memiliki Etidak dan Moral Bisnis, Mengacu pada Anggaran
Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) organisasi seperti peraturan lainnya
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 7
1. Keanggotaan Kelompok Tani terdiri dari petani individu yang mempunyai jiwa dan sector
Pertanian dan Peternakan.
2. Ketentuan keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB VII
HAK DAN KEWAJIBWAN ANGGOTA
Pasal 8
1. Setiap Anggota memiliki :
a. Hak Bicara
b. Hak Memilih dan dipilih
c. Hak membela diri
2. Tentang penggunaan hak-hak anggota, seperti tersebut pada pasal 8 ayat 1 dan hak-hak lainnya
diatur Anggaran Rumah Tangga.
Pasal 9
Menjunjung tinggi nama dan kehormatan Organisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
1. Memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kelompok.
2. Aktif melaksanakan program dan kegiatan kelompok Bersama-sama dengan pembina.
3. Membayar denda Rp. 5.000 apabila tidak hadir dalam kegiatan kerja kelompok dan Rp. 2000 bila
tidak hadir dalam rapat.
4. Hal-hal lain yang berhubungan dengan sangsi diatur dalam aturan kelompok.
BAB VIII
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 10
1. Susunan Organisasi terdiri dari : Ketua, Sekretaris, Bendahara.
2. Susunan Organisasi selengkapnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
BAB IX
TATA HUBUNGAN
Pasal 11
1. Hubungan dengan Instasi, Lembaga Swasta, Organisasi kemasyarakatan yang ada hubungan
dengan pertanian.
2. Kelompok Tani dalam menjalin hungan Kerjasama dengan pemerintah / Swasta, Organisasi
kemasyarakatan dan masyarakat lainnya melalui program Kerjasama.
BAB X
PERTEMUAN
Pasal 12
1. Pertemuan bulanan Kelompok Tani “Bina Karya” dilaksanakan setiap 1 (satu) bulan.
BAB XI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 13
1. Pertemuan sebagaimana dimaksud dalam Bab X ayat 1 dalahj Syah apabila dihadiri lebih dari
separuh jumlah anggota.
2. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah untuk mufakat dan jika tidak mungkin
mufakat, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
BAB XII
KEUANGAN
Pasal 14
Keuangan diperoleh dari :
1. Iuran Anggota.
2. Sumbangan yang tidak meningkat.
3. Usaha-usaha lain yang sah.
BAB XIII
ATRIBUT ORGANISASI
Pasal 15
Atribut dan perlengkapan Organisasi akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok.
BAB XIV
MASA JABATAN PENGURUS
Pasal 16
Pembentukan / Masa Jabatan Pengurus yaitu : Ketua, Sekretaris, Bendahara selengkapnya diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
BAB XV
PEMBUBARAN ORGANISASI
Pasal 17
1. Pembubaran kelompok hanya dapat dilakukan apabila pemerintah menghendaki.
2. Apabila Organisasi dibubarkan maka kekayaan kelompok dibagi rata kepada seluruh anggota
kelompok.
BAB XVI
PENUTUP
Pasal 18
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga
atay pertauran kelompok.
Ditetapkan di : Masari
Pada Tanggal : .07 November 2021
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Masyarakat Desa Masari dapat diterima menjadi anggota kelompok “Bina Karya” adalah :
1. Petani aktif yang berdomisili di desa Masari
2. Petani Aktif yang memiliki usaha Pertanian
3. Petani Aktif yang lahan diareal Kelompok Tani “Bina Karya”
BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA
Pasal 2
Setiap Anggota Berkewajiban :
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mentaati ANggaran Dasar dalam Anggaran Rumah Tangga Kelompok
3. Membantu Pengurus dalam kelompok
4. Menentang dalam setiap usaha yang merugikan kepentingan kelompok
5. Menghadiri musyawarah dan rapat
6. Melaksanakan kerja rutin yang ditentukan oleh kelompok
7. Melaksanakan denda/sanksi yang ditentukan oleh kelompok
Pasal 3
Setiap Anggota Kelompok berhak :
1. Memperoleh perlakukan yang sama dari kelompok
2. Mengeluarkan pendapat, saran serta usul0usul memilih dan dipilih yang diatur dalam peraturan
kelompok.
BAB III
PEMBERHENTIAN ANGGOTA
Pasal 4
1. Anggota berhenti karena :
- Meninggal dunia
- Atas permintaan sendiri
- Diberhentikan
2. Tata cara pemberhentian dan hak membela diri anggota diatur dalam peraturan kelompok.
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 5
1. Struktur Organisasi Kelompok Tani “Bina Karya” terdiri dari :
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
2. Untuk Menjamin terlaksananya program kelompok dapat membentuk tim kerja.
BAB V
PEMBINA KELOMPOK
Pasal 6
1. Keberadaan Pembina/PPL kelompok merupakan Instansi yang memberikan pertimbangan dan
pembina terhadap KTNA
2. Tugas dan Fungsi Pembina/PPL adalah memberikan petunjuk dan Pembinaan baik dalam
pertemuan maupun diluar pertemuan diminta atau tidak diminta
3. Wewenang Pembina/PPL adalah :
a. Membina kegiatan yang akan dilakukan atau yang sedang dilakukan oleh kelompok.
b. Memberikan penjelasan tentang kegiatan/program kerja dan keberadaan kelompok tani.
BAB VI
HUBUNGAN DENGAN INSTANSI PEMERINTAH / LEMBAGA PEMERINTAH / SWASTA /
ORGANISASI SOSIAL / KEMASYARAKATAN
Pasal 7
1. Hubungan kerja sama antar kelompok “Bina Karya” dengan Instansi Pemerintah / Swasta,
Organisasi Sosial kemasyarakatan dilakukan melalui kelompok pelaksana program kerja
Kelompok Tani.
2. Tata cara menjalin hubungan kerja sama dalam peraturan kelompok.
BAB VII
PESERTA PERTEMUAN
Pasal 8
1. Pertemuan / Rapat dihadiri oleh :
a. Pembina Kelompok (PPL)
b. Pengurus Kelompok
c. Seluruh Anggota
2. Ketentuan mengenai pertemuan / rapat diatur dalam peraturan kelompok.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 9
1. Iuran anggota, sumbangan-sumbangan yang tidak meningkat diaturdalam Peraturan Kelompok.
2. Pemasukan dan pengeluaran keuangan dari dan untuk kelompok wajib dipertanggung jawabkan
oleh pengurus kelompok yang diatur dalam peraturan kelompok.
BAB IX
PEMBENTUKAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 10
Pembentukan Anggaran Rumah Tangga dilakukan pada rapat bulanan serta dipertanggung jawabkan
pada rapat-rapat berikut
BAB X
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 11
Apabila ada keputusan-keputusan baru yang disepakati oleh rapat anggota, maka keputusan-keputusan
tersebut dapat dimaskudkan sebagai aturan tambahan yang juta harus dipatuhi oleh seluruh anggota
kelompok tani
BAB XI
PENUTUP
Pasal 12
Ketentuan-ketentuan yang ada dalam aturan kelompok tani ini dimulai berlaku sejak ditetapkan
Ditetapkan : Masari
Pada Tanggal : 07 November 2021
MENGETAHUI
Kepala Desa Masari
CAP DESA