Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
“PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAPULAGA”

KELOMPOK TANI
“SINAR HARAPAN”
Kp. Ciuntu Rt. 001 Rw. 002 Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut 44178
2021
KELOMPOK TANI (POKTAN)
“SINAR HARAPAN”
DESA SARIBAKTI KECAMATAN PEUNDEUY
Kp. Cibuntu Rt. 001 Rw. 002 Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat – 44178

Nomor : 03/KT-Sinar Harapan/X/2021


Lampiran : 1 (satu) berkas proposal
Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan Budidaya Tanaman Kapulaga

Kepada Yth.
BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
di
Jakarta

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Teriring salam dan do’a semoga kita senantiasa ada dalam limpahan rahmat dan
Karunia-Nya. Amin.
Dengan melalui proposal ini kami sampaikan usulan permohonan Bantuan Program
Pemberdayaan Masyarakat melalui Kegiatan Pengembangan Budidaya Kapulaga.
Adapun besarnya bantuan yang diajukan Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
Demikian proposal ini kami sampaikan, kiranya Bapak berkenan memberikan
bantuan sebagaimana dimaksud proposal ini, atas perkenan serta bantuannya kami
ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Garut, 01 Oktober 2021

Ketua,

Dudin
Mengetahui :
PPL Pertanian Desa Saribakti Kepala Desa Saribakti

Arik Irwan Iskandar,.A.Ma

CAMAT PEUNDEUY
RIYANA TASRIPIN, S.Sos
NIP. 19720515 199312 1 011

KATA PENGANTAR

Pertanian merupakan sektor yang menjadi tulang punggung bagi kehidupan secara
keseluruhan, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan sejak berabad-abad
masyarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat agraris. Namun betapapun vitalnya sektor
pertanian ini, pada kenyataannya sering terabaikan, baik dalam system maupun sosio-kultural
bangsa ini. Sektor pertanian sudah nyaris hilang dari pembahasan publik, bahkan di dunia
akademis pun sudah menjadi sebuah disiplin ilmu yang tidak diminati.
Dengan kondisi seperti itu, sudah bisa dipastikan bahwa nasib petani semakin tidak ada yang
memperdulikan dan memperjuangkan. Berbeda dengan profesi-profesi yang lain, profesi bertani
seolah tidak menjadi hal yang merisaukan andai pun lenyap dari kehidupan bangsa ini.
Tentu hal ini tidak bisa kita biarkan. Bangsa ini harus disadarkan bahwa kita tidak bisa
berbuat apa-apa tanpa dukungan sektor pertanian. Kehidupan ini tidak seimbang tanpa hasil
pertanian. Kita semua lumpuh tanpa para petani. Karena itu tidak ada pilihan lain kecuali semua
pihak harus proaktif mendukung kuatnya sektor pertanian, tani harus menjadi sebuah profesi
yang menarik, dan nasib petani harus sejajar dan berhak hidup sejahtera sebagaimana profesi
lainnya.
Kami para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Saribakti
mencoba membangun kesadaran ini dan merealisasikannya dalam gerakan intensifikasi lahan
pertanian melalui pola tumpangsari antara tanaman keras dengan kapol. Diharapkan pola ini
dapat mengefektifkan lahan yang ada dan membawa peningkatan kesejahteraan para petani, dan
akhirnya bertani menjadi sebuah profesi yang menarik.
Proposal ini disusun supaya diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan dan bantuan lebih lanjut dalam memikirkan sektor pertanian agar
lebih maju, baik dari kualitas maupun kuantitasnya sehingga benar-benar efektif dalam
mendukung pembangunan bangsa ini.

Garut, Februari 2021

Penyusun
PROPOSAL
BANTUAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAPULAGA

A. Pendahuluan
Kapol (Kapulaga) merupakan tanaman obat yang menjadi komoditi pertanian yang
cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani. Harga yang relatif
tinggi dan permintaan pasar yang cukup besar membuat kami yang selama ini terpaku dengan
bertani salak yang harga dan permintaan pasarnya sangat memprihatinkan itu bertekad
menggeluti Pertanian Kapulaga.
Dalam Kelompok Tani ini sementara telah bergabung sebanyak 20 orang anggota
dengan luas areal masing-masing bervariasi. Secara keseluruhan areal kelompok sebanyak 1
ha. Kami bertekad seluruh areal pertanian darat di Desa Saribakti yang selama ini kurang
efektif dapat ditanami kapulaga secara maksimal.

B. Latar Belakang Permasalahan


Desa Saribakti memiliki potensi yang cukup besar untuk pengembangan budidaya
kapulaga, serta mempunyai peluang yang besar terhadap tumbuh kembangnya kegiatan usaha
agribisnis.
Ada beberapa pertimbangan atau faktor penunjang yang memposisikan pertanian
kapolaga sebagai komoditas yang diunggulkan adalah :
a. Daya dukung sumber daya alam dan lingkungan agroklimat wilayah Desa Saribakti yang
sesuai untuk pertanian kapolaga.
b. Karakteristik Kapolaga yang merupakan tanaman tumpang sari sangat cocok untuk
wilayah Saribakti yang telah banyak ditanami tanaman keras lainnya. Sehingga
masyarakat tidak perlu menebang tanaman keras yang ada.
c. Harga kapol basah dan kapol kering yang relatif tinggi, jauh jika dibandingkan dengan
jenis pertanian yang selama ini jadi komoditas Saribakti.
d. Segmen pasar yang sangat terbuka dan sangat potensial bagi perdagangan kapolaga.
e. Pemeliharaan dan biaya operasional yang relatif mudah dan terjangkau.
Menyikapi hal tersebut, kami Kelompok Tani Sinar Harapan di Desa Saribakti memiliki
keinginan untuk menciptakan usaha tani produktif bagi masyarakat melalui pertanian
kapulaga. Sebagaimana diketahui bahwa selama ini masyarakat Desa Saribakti mengandalkan
pertaniannya pada pertanian musiman, yang dilihat dari nilai jual dan segmen pasarnya sangat
rendah, sehingga tidak bisa diandalkan dapat mengungkit tingkat kesejahteraan masyarakat.
Maka tidak ada pilihan lain bagi kami kecuali berhijrah pada komoditi yang lebih menjanjikan
yakni kapulaga.
Alangkah bijaknya jika pemerintah mendukung dan membantu para petani Desa
Saribakti yang sudah memiliki keinginan kuat dan menyiapkan lahan mereka secara swadaya
untuk melaksanakan budidaya kapulaga.

C. Maksud dan Tujuan


Maksud dari Budidaya Tanaman Kapulaga yang berada di Wilayah Desa Saribakti
Peundeuy adalah salah satu terobosan gagasan dalam memanfaatkan lahan yang ada sehingga
diperoleh manfaat yang lebih dari keberadaan lahan tersebut.
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani
2. Menjadikan profesi tani menjadi profesi yang menarik dan diminati terutama oleh generasi
muda.
3. Mengurangi angka pengangguran dan menekan urbanisasi.
4. Memotifasi masyarakat khususnya anggota kelompok dalam melakukan inovasi dan
akselerasi pemanfaatan lahan yang ada sehingga akan terbuka peluang peningkatan
kesejahteraan masyarakat itu sendiri.
5. Salah satu upaya dalam mengimplementasikan visi misi dan strategi pembangunan Garut
dalam bidang pemanfaatan sumberdaya alam.
STRUKTUR ORGANISASI
KELOMPOK TANI SINAR HARAPAN DESA SARIBAKTI
D. Permasalahan yang Dihadapi
1. Tersedianya lahan yang terbatas terutama milik anggota kelompok.
2. Belum adanya inovasi maupun akselerasi program dalam menangkap peluang yang ada
baik ajuan masyarakat maupun inisiatif langsung dari pihak pemerintah.
3. Kondisi kultural masyarakat saat ini yang lebih bersifat individual dan lambat dalam
menangkap peluang yang ada serta kurangnya kreatifitas dan apatis dalam menerima
informasi yang baru serta kurangnya motor penggerak pembangunan dalam berbagai
bidang merupakan tantangan tersendiri dalam memulai sebuah budidaya, terlebih hal
tersebut memerlukan berbagai pengorbanan baik materil maupun immateril.

E. Rencana Sumber Dana


Biaya Pelaksanaan Budidaya Tanaman Kapulaga di Tanah Milik anggota kelompok yang
berlokasi di Wilayah Kelurahan Benteng ini, dalam tahap awal diperkirakan akan
membutuhkan dana sebesar Rp. 27.000.000,- (Dua Puluh Tujuh Juta Rupiah) dengan harapan
kebutuhan dana tersebut dapat terpenuhi dari Bantuan dari pihak pemerintahan Kabupaten
Garut.
Adapun rencana penggunaan dana disusun secara sistematis dalam Rencana Anggaran
Biaya yang menjadi lampiran proposal ini.

F. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Tanaman Kapulaga yang berlokasi di
Wilayah Desa Saribakti ini akan dimulai sejak musim tanam 2021.

G. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Budidaya Tanaman Kapulaga yang berlokasi di Wilayah Desa Saribakti ini
dalam tahap awal dilaksanakan oleh anggota sendiri dengan bimbingan dari Pengurus
Kelompok Tani dan instansi terkait yang dilakukan secara manual setiap hari, namun tetap
memperhatikan kualitas dan kwantitas pekerjaan sehingga ketentuan sebagaimana mestinya
dapat terpenuhi.
Hasil panen ditampung dan dibeli oleh Kelompok dengan harga yang kompetitif. Untuk
dapat membeli hasil panen dengan harga kompetitif, kelompok telah melakukan chanelling
bandar dan konsumen besar lain. Dengan metode seperti itu diharapkan harga jual kapol tetap
stabil dan petani terhindar dari praktek ijon atau permainan tengkulak.
Karena itulah Kelompok membutuhkan dana yang cukup besar, sebab jika program ini
tidak dilakukan secara integral, ujungnya petani lagi-lagi menjadi objek para pemilik modal.
Dana yang ada di kelompok merupakan dana abadi yang terus bergulir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
H. Target Kinerja (Satuan Hasil)
Ketika Metode di atas dilaksanakan oleh Pengurus Kelompok dan didukung oleh
komitmen seluruh anggota, maka yang akan terjadi :
1. Dengan dapat dibelinya hasil panen oleh kelompok, petani akan mendapat kemudahan
dan terhindar dari berbagai resiko yang dapat merugikan mereka.
2. Petani (anggota kelompok) setelah tujuh bulan sejak penanaman akan mencicipi hasil
pertama dari kapolaga, dan bulan-bulan selanjutnya seiring dengan perkembangan
tanaman kapol itu sendiri akan mendapat penghasilan yang lebih besar. Dengan demikian
kesejahteraan mereka otomatis akan meningkat.
3. Implikasi lain dari semua itu, lahan-lahan akan semakin efektif, jumlah pengangguran
semakin rendah, dan urbanisasi bisa lebih terkendali.

I. Analisa Usaha
a. Asumsi Dasar
- Penghitungan analisa dilakukan 1 tahun pertama dengan hitungan panen 2 kali dalam 1
tahun.
- Penghitungan luas lahan dalam 1 ha.
- Jumlah bibit dalam 1 ha./th 6.750 batang pohon.
- Hasil panen kapol basah tiap ha./th 6.750 kg
- Hasil panen kapol kering tiap ha./th 1.390 kg
- Harga jual kapol kering Rp. 40.000/kg

b. Biaya Pengolahan dan Pemasaran


- Biaya pembelian Kapulaga Basah : Rp. 2.100.000,-
- Biaya Pengeringan : Rp. 1.040.000,-
Total Biaya : Rp. 3.140.000,-

c. Penerimaan
Hasil Panen (Kg) Harga 1x Panen 1 Tahun
Kapol Basah 2.100 7.000 14.700.000 29.400.000
Kapol Kering 639 40.000 25.500.000 50.400.000

d. Keuntungan
Kapol Basah Kapol Kering
= Penerimaah 1th. – Biaya 1th. = Penerimaan 1th. - Biaya 1th.
= Rp.29.400.000 - Rp.8.060.000 = Rp.50.400.000 - Rp.9.660.000
= Rp.21.340.000 = Rp. 40.740.000,-
J. Penutup
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, proposal ini telah dapat kami sajikan walaupun
sangat sederhana. Besar harapan kami pengajuan ini dapat terkabul sehingga apa yang
diharapkan dalam pengembangan budidaya kapulaga di Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut dapat segera terwujud.

Garut, Februari 2021

Ketua, Sekretaris,

DUDIN YUYUN
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI SINAR HARAPAN
DESA SARIBAKTI

Desa  : Saribakti
Kecamatan : Peundeuy
Kabupaten : Garut

Nama Kelompok  : SINAR HARAPAN


Jumlah Anggota   : 20 Orang
Alamat Sekretariat : Kp. Lampegan RT.005/001 Desa Saribakti
: Kecamatan Peundeuy Kabupaten Garut
Pelindung : Camat Kecamatan Peundeuy
: Kepala Desa Saribakti

A.    Ketua  : Saeful Ridwan


B.     Sekertaris : Ade Hendimawan
C.     Bendahara : Cecep Hasan Sadili
D.    Seksi Unit Usaha ;
1.      Usaha Tani / Budidaya : Lukman
2.      Pengolahan  : Atin Permana
3.      Sarana Produksi : Eman Suherman
4.      Pemasaran : Ajat
5.      Humas : Deni

Ketua POKTAN Saribakti, 09 Januari 2021


Sekertaris

SAEFUL RIDWAN ADE HENDIMAWAN


Mengetahui,
Kepala Desa Saribakti

ASEP HIDAYAT
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN KAPULAGA

Satuan
Jumlah Sumber Dana
Harga
No Uraian Vol. Satuan
Bantuan
(Rp) (Rp) Swadaya
Program
50 500,
1 Biaya Operasional - Ls - 2.000.000
0,000 000
2 Biaya Pemeliharaan    
2 100,000, 100,00
  a. Pembelian Bibit 50000 Batang -
,000 000 0,000.0
50 50,000,
  b. Pengelolaan Lahan 1000 HOK  
,000 000
20,000, 20,000
  c. Pembuatan Ajir 50000 Batang -
400 000 ,000.0
50 4,000, 4,000
  d. Penanaman 80 HOK -
,000 000 ,000.0
174,000, 174,00
Jumlah 2 -
000 0,000.0
 

3 Biaya Pemasaran    
1 20,000, 20,0
  a. Pemupukan Kg -
20,000 ,000 000 00,000
45 3,600, 3,6
  b. Penyiangan HOK -
80 ,000 000 00,000
84 2,408, 2,4
  c. Nutrisi Kg -
29 ,500 250 08,250
26,008, 26,0
. -
250 08,250
 

200,008, 200,0
Jumlah Total Anggaran  
250 08,250

Permohonan bantuan sebesar Rp. 200,008,250- dibulatkan 200.000.000,- (Dua


Ratus Juta Rupiah).

Garut, 01 Oktober 2021

Ketua, Bendahara,

DUDIN ADE HERMAWAN


DAFTAR ANGGOTA DAN LUAS LAHAN
KELOMPOK TANI SINAR HARAPAN
LAHAN YANG TERSEDIA
No NAMA ANGGOTA ALAMAT RUMAH
VOL SAT LOKASI LAHAN
Kp. Lampegan
1 Saeful Ridwan 800 M² Lampegan 05/01
RT.05/01
Kp. Lampegan
2 Eman Suherman 400 M² Lampegan 05/01
RT.05/01
Kp. Lampegan
3 Cecep Hasan Sadili 400 M² Lampegan 05/01
RT.05/01
Kp. Lampegan
4 Ajat 800 M² Lampegan 05/01
RT.05/01
Kp. Lampegan
5 Ade Hendimawan 700 M² Lampegan RT.00/13
RT.00/13
Kp. Cimalantad
6 Rohim 600 M² Cimalantad RT.03/01
RT.03/01
Kp. Lampegan
7 Apin 400 M² Lampegan RT.03/01
RT.03/01
Kp. Cimalantad
8 Aep 500 M² Cimalantad RT.03/01
RT.03/01
Kp. Lampegan
9 Andri Saripudin 400 M² Lampegan RT.05/01
RT.05/01
Kp. Lampegan
10 Royani Rinaldi 400 M² Lampegan RT.05/01
RT.05/01
Kp. Cipada
11 Lukman 500 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01
Kp. Cipada
12 Adang 600 M² Cipada RT.06/01
RT.06/01
Kp. Cipada
13 Anen 400 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01
Kp. Cipada
14 Atin Permana 500 M² Cipada RT.06/01
RT.06/01
Kp. Cipada
15 Didin 400 M² Cipada RT.06/01
RT.06/01
Kp. Cipada
16 Obih Bin Ukan 500 M² Cipada RT.06/01
RT.06/01
Kp. Cipada
17 Iwan Supriatna 400 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01
Kp. Cipada
18 Deni Permana 500 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01
Kp. Cipada
19 Budi Rusdiyanto 400 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01
Kp. Cipada
20 Uun 400 M² Cipada RT.01/01
RT.01/01

Garut, Februari 2021

Ketua, Sekretaris,
SAEFUL RIDWAN ADE HENDIMAWAN

DOKUMENTASI/FOTO LOKASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai