PERMOHONAN BANTUAN
PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
“PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAPULAGA”
KELOMPOK TANI
“SINAR HARAPAN”
Kp. Ciuntu Rt. 001 Rw. 002 Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut 44178
2021
KELOMPOK TANI (POKTAN)
“SINAR HARAPAN”
DESA SARIBAKTI KECAMATAN PEUNDEUY
Kp. Cibuntu Rt. 001 Rw. 002 Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat – 44178
Kepada Yth.
BANK RAKYAT INDONESIA (BRI)
di
Jakarta
Ketua,
Dudin
Mengetahui :
PPL Pertanian Desa Saribakti Kepala Desa Saribakti
CAMAT PEUNDEUY
RIYANA TASRIPIN, S.Sos
NIP. 19720515 199312 1 011
KATA PENGANTAR
Pertanian merupakan sektor yang menjadi tulang punggung bagi kehidupan secara
keseluruhan, terlebih bagi negara berkembang seperti Indonesia. Bahkan sejak berabad-abad
masyarakat Indonesia terkenal sebagai masyarakat agraris. Namun betapapun vitalnya sektor
pertanian ini, pada kenyataannya sering terabaikan, baik dalam system maupun sosio-kultural
bangsa ini. Sektor pertanian sudah nyaris hilang dari pembahasan publik, bahkan di dunia
akademis pun sudah menjadi sebuah disiplin ilmu yang tidak diminati.
Dengan kondisi seperti itu, sudah bisa dipastikan bahwa nasib petani semakin tidak ada yang
memperdulikan dan memperjuangkan. Berbeda dengan profesi-profesi yang lain, profesi bertani
seolah tidak menjadi hal yang merisaukan andai pun lenyap dari kehidupan bangsa ini.
Tentu hal ini tidak bisa kita biarkan. Bangsa ini harus disadarkan bahwa kita tidak bisa
berbuat apa-apa tanpa dukungan sektor pertanian. Kehidupan ini tidak seimbang tanpa hasil
pertanian. Kita semua lumpuh tanpa para petani. Karena itu tidak ada pilihan lain kecuali semua
pihak harus proaktif mendukung kuatnya sektor pertanian, tani harus menjadi sebuah profesi
yang menarik, dan nasib petani harus sejajar dan berhak hidup sejahtera sebagaimana profesi
lainnya.
Kami para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Saribakti
mencoba membangun kesadaran ini dan merealisasikannya dalam gerakan intensifikasi lahan
pertanian melalui pola tumpangsari antara tanaman keras dengan kapol. Diharapkan pola ini
dapat mengefektifkan lahan yang ada dan membawa peningkatan kesejahteraan para petani, dan
akhirnya bertani menjadi sebuah profesi yang menarik.
Proposal ini disusun supaya diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan dan dapat
dijadikan bahan pertimbangan dan bantuan lebih lanjut dalam memikirkan sektor pertanian agar
lebih maju, baik dari kualitas maupun kuantitasnya sehingga benar-benar efektif dalam
mendukung pembangunan bangsa ini.
Penyusun
PROPOSAL
BANTUAN PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
PENGEMBANGAN BUDIDAYA KAPULAGA
A. Pendahuluan
Kapol (Kapulaga) merupakan tanaman obat yang menjadi komoditi pertanian yang
cukup menjanjikan bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan petani. Harga yang relatif
tinggi dan permintaan pasar yang cukup besar membuat kami yang selama ini terpaku dengan
bertani salak yang harga dan permintaan pasarnya sangat memprihatinkan itu bertekad
menggeluti Pertanian Kapulaga.
Dalam Kelompok Tani ini sementara telah bergabung sebanyak 20 orang anggota
dengan luas areal masing-masing bervariasi. Secara keseluruhan areal kelompok sebanyak 1
ha. Kami bertekad seluruh areal pertanian darat di Desa Saribakti yang selama ini kurang
efektif dapat ditanami kapulaga secara maksimal.
F. Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Tanaman Kapulaga yang berlokasi di
Wilayah Desa Saribakti ini akan dimulai sejak musim tanam 2021.
G. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan Budidaya Tanaman Kapulaga yang berlokasi di Wilayah Desa Saribakti ini
dalam tahap awal dilaksanakan oleh anggota sendiri dengan bimbingan dari Pengurus
Kelompok Tani dan instansi terkait yang dilakukan secara manual setiap hari, namun tetap
memperhatikan kualitas dan kwantitas pekerjaan sehingga ketentuan sebagaimana mestinya
dapat terpenuhi.
Hasil panen ditampung dan dibeli oleh Kelompok dengan harga yang kompetitif. Untuk
dapat membeli hasil panen dengan harga kompetitif, kelompok telah melakukan chanelling
bandar dan konsumen besar lain. Dengan metode seperti itu diharapkan harga jual kapol tetap
stabil dan petani terhindar dari praktek ijon atau permainan tengkulak.
Karena itulah Kelompok membutuhkan dana yang cukup besar, sebab jika program ini
tidak dilakukan secara integral, ujungnya petani lagi-lagi menjadi objek para pemilik modal.
Dana yang ada di kelompok merupakan dana abadi yang terus bergulir dan dapat
dipertanggungjawabkan secara akuntabel.
H. Target Kinerja (Satuan Hasil)
Ketika Metode di atas dilaksanakan oleh Pengurus Kelompok dan didukung oleh
komitmen seluruh anggota, maka yang akan terjadi :
1. Dengan dapat dibelinya hasil panen oleh kelompok, petani akan mendapat kemudahan
dan terhindar dari berbagai resiko yang dapat merugikan mereka.
2. Petani (anggota kelompok) setelah tujuh bulan sejak penanaman akan mencicipi hasil
pertama dari kapolaga, dan bulan-bulan selanjutnya seiring dengan perkembangan
tanaman kapol itu sendiri akan mendapat penghasilan yang lebih besar. Dengan demikian
kesejahteraan mereka otomatis akan meningkat.
3. Implikasi lain dari semua itu, lahan-lahan akan semakin efektif, jumlah pengangguran
semakin rendah, dan urbanisasi bisa lebih terkendali.
I. Analisa Usaha
a. Asumsi Dasar
- Penghitungan analisa dilakukan 1 tahun pertama dengan hitungan panen 2 kali dalam 1
tahun.
- Penghitungan luas lahan dalam 1 ha.
- Jumlah bibit dalam 1 ha./th 6.750 batang pohon.
- Hasil panen kapol basah tiap ha./th 6.750 kg
- Hasil panen kapol kering tiap ha./th 1.390 kg
- Harga jual kapol kering Rp. 40.000/kg
c. Penerimaan
Hasil Panen (Kg) Harga 1x Panen 1 Tahun
Kapol Basah 2.100 7.000 14.700.000 29.400.000
Kapol Kering 639 40.000 25.500.000 50.400.000
d. Keuntungan
Kapol Basah Kapol Kering
= Penerimaah 1th. – Biaya 1th. = Penerimaan 1th. - Biaya 1th.
= Rp.29.400.000 - Rp.8.060.000 = Rp.50.400.000 - Rp.9.660.000
= Rp.21.340.000 = Rp. 40.740.000,-
J. Penutup
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, proposal ini telah dapat kami sajikan walaupun
sangat sederhana. Besar harapan kami pengajuan ini dapat terkabul sehingga apa yang
diharapkan dalam pengembangan budidaya kapulaga di Desa Saribakti Kecamatan Peundeuy
Kabupaten Garut dapat segera terwujud.
Ketua, Sekretaris,
DUDIN YUYUN
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI SINAR HARAPAN
DESA SARIBAKTI
Desa : Saribakti
Kecamatan : Peundeuy
Kabupaten : Garut
ASEP HIDAYAT
RENCANA ANGGARAN BIAYA
KEGIATAN PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN KAPULAGA
Satuan
Jumlah Sumber Dana
Harga
No Uraian Vol. Satuan
Bantuan
(Rp) (Rp) Swadaya
Program
50 500,
1 Biaya Operasional - Ls - 2.000.000
0,000 000
2 Biaya Pemeliharaan
2 100,000, 100,00
a. Pembelian Bibit 50000 Batang -
,000 000 0,000.0
50 50,000,
b. Pengelolaan Lahan 1000 HOK
,000 000
20,000, 20,000
c. Pembuatan Ajir 50000 Batang -
400 000 ,000.0
50 4,000, 4,000
d. Penanaman 80 HOK -
,000 000 ,000.0
174,000, 174,00
Jumlah 2 -
000 0,000.0
3 Biaya Pemasaran
1 20,000, 20,0
a. Pemupukan Kg -
20,000 ,000 000 00,000
45 3,600, 3,6
b. Penyiangan HOK -
80 ,000 000 00,000
84 2,408, 2,4
c. Nutrisi Kg -
29 ,500 250 08,250
26,008, 26,0
. -
250 08,250
200,008, 200,0
Jumlah Total Anggaran
250 08,250
Ketua, Bendahara,
Ketua, Sekretaris,
SAEFUL RIDWAN ADE HENDIMAWAN
DOKUMENTASI/FOTO LOKASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN