Anda di halaman 1dari 2

Analisis Sosial dan Program Pemberdayaan Desa Kepanjen

Kecamatan Gondanglegi

Analisis sosial merupakan suatu metode untuk memperoleh data atas realitas sosial dan
ekonomi yang ada di dalam suatu masyarakat dengan kritis. Metode ini juga berfungsi
sebagai penunjuk potensi apa yang ada di dalam kelompok masyarakat tersebut, sehingga
dapat dicanangkan program pemberdayaan yang cocok untuk menunjang pertumbuhan sosial
dan ekonomi masyarakat tersebut.
Desa Kepanjen merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Gondanglegi yang bisa di
bilang pelosok. Desa ini memiliki kondisi geografis yang subur dan memiliki lahan pertanian
yang luas, dan tentunya, mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Selain itu, di sekitar
lahan pertanian, para warga juga menanam pohon buah salak dan apel bahkan bukan hanya di
sekitar lahan pertanian para warga juga menanam pohon salak dan apel tersebut di belakang
rumah mereka atau bisa di sebut pawon. Potensi pertanian tersebut perlu dikembangkan lebih
lanjut dengan dukungan dari pemerintah desa setempat.

• Masalah Sosial
Karena Desa Kepanjen dekat dengan pasar Gondanglegi saya rasa masalah social akan sukar
terjadi di Desa tersebut Karena petani petani di desa tersebut sudah membuat komunitas yang
bisa di bilang bagus, contoh para petani salak yang Bersatu membuat komunitas dengan
tujuan menjual salaknya Bersama di pasar Gondanglegi.
• Program Pemberdayaan
Tentu, apabila ingin mengembangkan potensi suatu desa, tidak terlepas dari campur tangan
pemerintah desa setempat. Jadi, yang perlu dibangkitkan terlebih dahulu adalah sistem
struktural masalah, yaitu dari pemerintah desa. Sebagai inisiator pemberdayaan, perlu untuk
berunding dan menyusun program kerja dengan pemerintah desa, terkait dengan alokasi
anggaran, kebutuhan pemasaran dan promosi, pembentukan lembaga, dll. Untuk Desa
Kepanjen sendiri, ketika pemerintah desa sudah bangkit dan berniat penuh mengembangkan
potensi desanya, maka jalan program pemberdayaan akan berjalan baik.
Langkah per langkah program kerja pemberdayaan:
1. Menggandeng pemerintah desa setempat.
2. Pengalihan tugas kepada karang taruna dan inisiator pemberdayaan.
3. Alokasi dana dan sosialisasi program pemberdayaan.
4. Karang taruna akan mengambil peran sebagai pengelola dan distributor hasil
produksi, lalu diberi label atas nama pemerintah desa.
5. Kebutuhan pupuk dan obat pertanian lainnya, karang taruna menggandeng toko-toko
pertanian setempat serta di desa-desa sekitar.
6. Apabila ada petani yang ingin sukarela bergabung sebagai pengelola hasil pertanian,
dipersilakan bergabung.
7. Dibangun tempat khusus untuk pengelolaan hasil produksi pertanian masyarakat yang
dikelola karang taruna.
8. Hasil pertanian dikelola dan dibungkus dengan label Pemerintah Desa Kepanjen, serta
didistribusikan ke toko-toko desa sekitar, supermarket, pasar, dan berbagai pusat
perekonomian lainnya.
9. Keuntungan hasil usaha distribusi dilimpahkan ke dalam Pendapatan Asli Desa
(PADes).
Langkah per langkah program kerja pemberdayaan wisata desa:
1. Menggandeng pemerintah desa setempat.
2. Pengalihan tugas kepada karang taruna dan inisiator pemberdayaan.
3. Alokasi dana dan sosialisasi program pemberdayaan.
4. Pengembangan Produksi olahan salak dan apel
5. Bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk ajang pemasaran serta promosi.
6. Memanfaatkan jejaring media sosial untuk ajang promosi.
7. Keuntungan hasil usaha wisata desa dilimpahkan ke dalam Pendapatan Asli Desa
(PADes).

Nama : Firoos Atha Wafii

No : 15

Kelas : XII IPS A

Anda mungkin juga menyukai