Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Kajian Budaya dan Humaniora (JKBH) Volume X, No.

X, Juni 20XX, hlm 1-20


1

Pengelolaan Produk Pisang Lokal di Kelompok Binaraja


Millennials
Ade Ismail1, Rifat Fadhilah2, Amir Solihin3, dan Dedi Ruswandi4
1,2,3,4,5,6Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Sumedang, Indonesia
ade.ismail@unpad.ac.id 1, Rifat20001@mail.unpad.ac.id2, @mail.unpad.ac.id3,
dan @mail.unpad.ac.id4

ABSTRAK. Desa Mekarasih merupakan desa yang terletak di wilayah kecamatan


Jatigede Kabupaten Sumedang. Di Desa Mekarasih terdapat generasi millennial
yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan potensi yanga ada di Desa
Mekarasih. Desa Mekarasih memiliki komoditas unggulan pisang Roid, dan produk
lokal yang potensial untuk dikembangkan, yaitu keripik pisang Denana Chips dan
Roid J chips. Keripik pisang yang ada di Desa Mekarasih dikelola oleh kelompok
usaha binaraja wira karya mandiri. Namun produk yang dihasilkan dari kelompok
masi tergolong sederhana dari segi kemasan dan belum memiliki strategi pemasaran
yang memadai Oleh karena itu, untuk meingkatkan kualitas potensi produk lokal
perlu dilakukan pengembangan produk yang bertujuan untuk meningkatkan
penjualan keripik pisang milik Desa Mekarasih, sehingga dapat berdampak pada
peningkatan ekonomi desa. Adapun kegiatan yang akan dibawakan dalam program
bina desa ini yaitu Identifikasi sumber bibit pisang unggul sebagai bahan baku dasar
untuk pertanaman, Penataan dan pengelompokan generasi muda millennial,
Identifikasi lahan depan smp dari serangan hama dan penyakit, Pengelolaan produk
lokal berbasis pisang Di Kelompok Usaha Binaraja Wira Karya Mandiri, Menata
Manajemen Produk, Pemasaran, publikasi, dan Promosi Binaraja.

Kata Kunci: Produk Lokal Unggulan; Desa Mekarasih; Olahan Pisang; Generasi
Millennial; Pengembangan Produk; Keripik Pisang

Management of Local Banana Product in the Binaraja Millennials


Groups
ABSTRACT. Desa Mekarasih is a village located in the Jatigede sub-district of Sumedang
Regency. In Desa Mekarasih, there is a millennial generation that can be developed to
enhance the existing potential in the village. Desa Mekarasih has a prominent commodity,
which is Roid bananas, and a local product with great potential for development, namely
Denana Chips banana chips and Roid J chips. The banana chips in Desa Mekarasih are
managed by the Binaraja Wira Karya Mandiri business group. However, the products
produced by the group are still relatively basic in terms of packaging and do not have
adequate marketing strategies. Therefore, to improve the quality of the local products,
product development is needed with the aim of increasing the sales of banana chips owned
by Desa Mekarasih, thereby contributing to the economic growth of the village. The
activities that will be carried out in this village development program include identifying
sources of superior banana seedlings as the basic raw material for cultivation, organizing
and grouping the millennial generation, identifying and managing the frontage land near
the school from pest and disease attacks, managing local banana-based products within
the Binaraja Wira Karya Mandiri group, establishing product management, marketing,
publication, and promotion for Binaraja.
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL
2

Keywords: Local flagship product; Mekarasih Village; Banana processed products;


Millennial generation; Product development; Banana chips.

PENDAHULUAN Poktan Girimekar sedang memperdalam


pengetahuan mereka tentang cara menanam
Kecamatan Jatigede di Kabupaten pisang dengan bimbingan dari pihak
Sumedang, Indonesia, memiliki sekitar Unpad. Jika petani sudah memiliki
23.000 penduduk yang mayoritasnya pengetahuan yang baik tentang budidaya
adalah petani. Pembangunan Waduk pisang, maka Desa Mekarasih bisa menjadi
Jatigede, waduk terbesar kedua di sentra produksi pisang yang menghasilkan
Indonesia, telah mengubah lahan pertanian pendapatan yang lebih baik untuk para
menjadi non-pertanian dan meningkatkan petani. Selain itu, lembaga kelompok tani
pengangguran. Pemerintah berusaha dan kelompok Wanita tani akan
meningkatkan perekonomian melalui mengembangkan produk olahan dari
sektor pertanian, pariwisata, dan industri pisang, seperti keripik pisang atau sale,
kreatif dengan melibatkan masyarakat untuk meningkatkan penjualan. Adanya
melalui pemberdayaan. varietas pisang unggulan di Kecamatan
Salah satu potensi pemberdayaan Jatigede memudahkan lembaga-lembaga
terletak di Desa Mekarasih, yang memiliki ini dalam menyediakan produk lokal yang
sekolah menengah pertama (SMP Bina bersaing. P
Harapan Jatigede) dengan staf pengajar rogram ini bertujuan untuk
generasi muda millennial yang potensial memberdayakan masyarakat melalui
dalam membangun desa melalui pengembangan Generasi Muda Millenial,
pendidikan, pemanfaatan produk lokal, lembaga kelompok tani, dan kelompok
inovasi teknologi, dan branding produk Wanita tani. Program ini mencakup
lokal. Salah satu pendekatan pemberdayaan penataan ulang kelompok-kelompok
adalah penguasaan teknologi pertanian tersebut, bantuan dalam memilih bibit
dengan konsep smart farming. unggul, pemeliharaan yang baik, teknik
Di SMP Bina Harapan Jatigede, panen yang efisien, serta pemasaran
terdapat program Binaraja Millenial Smart produk. Diharapkan hasil panen pisang dan
Farming (BMSF) yang membantu generasi produktivitasnya dapat meningkat dari
muda untuk memahami konsep smart sebelumnya.Harapannya, produktivitas
farming dan berbagi pengetahuan. Di Desa pisang dapat ditingkatkan melalui
Mekarasih, terdapat varietas pisang unggul pemberdayaan masyarakat.
seperti Pisang Roid yang dapat digunakan
sebagai komoditas unggulan. Program ini METODE
berusaha memperdalam pengetahuan Kegiatan project desa dilaksanakan
petani dalam budidaya pisang, di desa Mekarasih, kecamatan Jatigede,
meningkatkan hasil panen, dan Sumedang. Durasi kegiatan project desa
memanfaatkan produk pisang secara berlangsung selama 4 bulan, dimulai dari
kreatif. 10 September 2022 hingga 24 Dessember
Hasil dari sentra komoditas pisang 2022.
nantinya tidak hanya dijual di pasar, tetapi pada project desa ini mempunyai
juga digunakan sebagai bahan baku dalam beberapa kegiatan yaitu, Identifikasi
usaha kuliner. Petani yang tergabung dalam sumber bibit pisang unggul sebagai sumber
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL 2

pohon induk unggul, Pemberdayaan pertanian, dapat memperkuat keberhasilan


generasi muda millennial dalam pertanian, proyek desa ini.
Identifikasi proses produksi Penting untuk perencanaan kegiatan
tanaman pada lahan pertanaman pisang di sangat pemting agar setiap kegiatan dapat
kelompok cihegar mekar, Pengelolaan berjalan dengan hati-hati dan memastikan
produk lokal berbasis pisang di Kelompok bahwa tujuan pembangunan desa dan
Usaha Binaraja Wira Karya Mandiri, dan kesejahteraan masyarakat setempat
Menata Manajemen Produk, Pemasaran, menjadi fokus utama selama seluruh proses
publikasi, dan Promosi Binaraja. project desa ini.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil dari kegiatan project desa
dipetakan per poin sesuai sesuai dengan
tujuan dilaksanakannya project desa yaitu
adalah sebagai berikut :
berikut:
Tujuan 1: Identifikasi sumber bibit
Gambar 1 Road Map Kegiatan
pisang unggul sebagai
Sumber Pohon Induk
Pada kegiatan project desa ini dapat Unggul
mencakup berbagai pendekatan, seperti: Realisasi : Upaya yang dilakukan untuk
Metode Penelitian dan Pengumpulan Data, meningkatkan budidaya, dengan
untuk identifikasi sumber bibit pisang dilakukannya identifikasi sumber bibit
unggul dan proses produksi tanaman, pisang unggul untuk dijadikan sumber
diperlukan penelitian dan pengumpulan pohon induk unggul. Di Kecamatan
data terkait pisang. Pelatihan dan Jatigede tepatnya di Desa Mekarasih pada
Pendidikan, Untuk pemberdayaan generasi program MBKM dilakukan identifikasi
muda millennial, pelatihan dan pendidikan sumber bibit unggul yang nantinya bibit
dalam bidang pertanian dapat digunakan. yang telah terpilih dapat di jadikan pohon
Manajemen Proyek: Untuk pengelolaan induk unggul. Di Desa Mekarasih terdapat
produk lokal berbasis pisang dan lahan yang banyak ditanami pisang dan
manajemen produk serta pemasaran, pada lahan tersebut dilakukan identifikasi
prinsip-prinsip manajemen proyek dapat untuk memilih bibit pisang unggul yang
diterapkan. Komunikasi dan Promosi: akan dijadikan sebagai sumber pohon induk
Untuk promosi produk dan publikasi, unggul.
strategi komunikasi dan promosi yang
efektif diperlukan. Partisipasi Masyarakat:
Melibatkan aktifitas partisipasi masyarakat
dalam semua aspek proyek desa,
memastikan bahwa penduduk setempat
terlibat secara aktif dan memiliki
kepentingan dalam kesuksesan proyek.

Monitoring dan Evaluasi: Penting untuk


terus memantau kemajuan proyek selama 4
bulan dan mengevaluasi hasilnya untuk Gambar 2 Eksplorasi Bibit Unggul
memastikan tujuan proyek tercapai. Kerja
Sama dengan Pihak Terkait: Bekerja sama
Bibit pisang yang sudah terpilih
dengan instansi terkait, seperti pemerintah
kemudian dipindahkan pada polybag dan
daerah, kelompok petani, dan organisasi
kemudian dilakukan lagi pemilihan bibit
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL 2

yang paling baik dan terbebas dari penyakit. untuk tanaman yang terkena penyakit dan
Bibit yang terbaik kemudian dipisahkan hama dilakukan pemberian obat untuk
dan di simpan pada screenhouse. Bibit meminimalisir penyakit dan hama pada
unggul yang telah terpilih kemudian pertanaman pisang. Lahan Pertanaman
dirawat dan dijaga sampai nantinya siap
untuk di tanam pada lahan yang akan
dijadikan tempat untuk budidaya pisang
unggulan.
Tujuan 2: Pemberdayaan generasi
muda millenial dalam bidang pertanian
Realisasi : Di Desa Mekarasih terdapat
generasi muda millennial tepatnya di Smp
Binaraja (Bina Harapan Jatigede). Pada
program MBKM ini dilakukan sosialiasi
dengan siswa dan siswi Smp Binaraja Gambar 4 Cihegar Mekar
tentang pertanian. Para generasi muda ini
Pertanaman pisang yang terdapat
nantinya dapat menjadi orang-orang yang
pada lahan jika tidak diperhatikan maka
dapat meningkatkan Produk lokal yang
akan membuat pertanaman pisang yang
berada di Desa Mekarasih.
sehat dan bagus akan terkena penyakit dan
hama juga yang nantinya dapat membuat
hasil dari semua pertanaman pisang
menjadi kurang maksimal atau bahkan hasil
panennya buruk.
Tujuan 4: Pengelolaan produk lokal
berbasis pisang Di Kelompok Usaha
Binaraja Wira Karya Mandiri
Realisasi : Pengelolaan produk lokal pada
Kelompok Usaha Binaraja Wira Karya
Gambar 3 Generasi Millenials
Mandiri belum tertata dengan baik masih
perlu ditata dan dikelola kembali agar lebih
Pada sosialisasi siswa dan siswi Smp baik lagi, dari awal pengolahan produk
Binaraja di berikan pengetahuan bagaimana hingga penjualan produk. Kelompok usaha
teknik budidaya yang baik dan benar, yang di Binaraja di bantu agar produk lokalnya
nantinya dapat di praktek an pada budidaya dapat dijual dan bersaing dipasaran.
produk lokal unggulan, untuk dapat
meningkatkan produktivitas pada
komoditas lokal unggulan dan hal yang
didapatkan oleh para siswa dan siswi juga
nantinya dapat mereka sebarkan kepada
masyarakat sekitarnya.
Tujuan 3: Identifikasi proses produksi
tanaman pada lahan pertanaman Pisang di
kelompok Cihegar Mekar
Realisasi : Di Desa Mekarasih terdapat
lahan budidaya pertanaman pisang namun Gambar 5 Produk Lokal Road-J Chips
kurang diperhatikan, dari mulai
pemeliharaanya hingga pencegahan dari
Kelompok usaha Binaraja Wira
hama dan penyakit. Pada kegiatan MBKM
Karya Mandiri dibantu bagaimana
dilakukan pengecekan pada tiap
mengelola produk yang akan dijual
pertanaman yang terdapat pada lahan,
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL 2

dipasaran. Dari pembuatan logo ulang Karya Mandiri yaitu jaitu Denana Chips
sampai packaging yang menarik di mata dan Road-J Chips. Kualitas rasa dari produk
pembeli, karena dengan packaging yang keripik pisang dari Desa Mekarasih telah
menarik dapat membuat orang yang melihat diakui oleh berbagai pihak terutama
tertarik pada produk yang kita tawarkan. masyarakat sekitar dan pemerintah desa.
Tujuan 5: Menata Manajemen Produk, Selain rasanya yang enak, keripik
Pemasaran, publikasi, dan Promosi pisang ini juga dijual dengan harga yang
Binaraja relatif murah dan netto yang banyak.
Realisasi : Belum adanya manajemen Banyak potensi lain dari produk keripik
produk Produk, Pemasaran, publikasi, dan pisang yang masih bisa dikembangkan.
Promosi pada produk Binaraja, dapat Dari segi pemasaran, keripik pisang
menghambat juga pada penjualan, yang termasuk kedalam kategori makanan ringan
tadinya hanya menjual disekitaran saja, (snack) yang rendah kalori dan cocok untuk
setelah dilakukan manajemen produk, dikonsumsi dalam program diet. Sasaran
untuk kedepannya produk dapat diperjual dari penjualan snack ini bisa diperluas baik
belikan di pasaran yang lebih luas lagi, dari segi ability to pay maupun rentang
dengan memanfaatkan teknologi yang ada. usia. Peluang manfaat yang dapat diperoleh
ketika produk ini dikembangkan yaitu
mampu meningkatkan taraf kesejahteraan
ekonomi masyarakat desa dan
meningkatkan eksistensi Desa Mekarasih
sebagai sentra produksi olahan keripik
pisang memiliki kualitas tinggi.
Proses pengembangan produk tidak
akan terlepas dari berbagai tantangan yang
akan dihadapi. Seperti bahan baku yang
kurang baik yang disebabkan budidaya
pisang yang kurang diperhatikan. Karena
dengan kurang baiknya budidaya pisang
dapat menyebabkan hasil panen yang buruk
dan nantinya pasokan bahan baku dapat
Gambar 6 Logo Baru Produk berkurang yang dapat membuat produksi
produk akan menurun dan bahkan harus
Produk lokal yang tadinya hanya membeli bahan baku ke tempat lain yang
dijual di sekitaran saja, diharapkan setelah harganya dapat lebih mahal dan
di bantu pengelolaan yang baik produk menyebabkan biaya produksi
yang dijual dapat bersaing dengan produk meningkatkan. Oleh karena itu perlunya
lainnya di pasaran online, dibantu dengan pengelolaan yang baik untuk dapat
bagaimana cara pembuatan Instagram dan menjawab tantangan ini.
tata cara penjualan online sekaligus
bagaimana Teknik pemasaran yang baik
untuk kedepannya produk lokal kelompok SIMPULAN
usaha Binaraja Wira Karya Mandiri dapat
bersaing dipasaran. Desa mekarasih memiliki banyak
Desa mekarasih termasuk kedalam potensi, seperti dari produk lokal
salah satu daerah sentra produksi pisang di unggulannya dan Generasi Muda Millenial.
Kecamatan Jatigede. Hal ini menyebabkan Dengan adanya pemberian pengetahuan
pasokan pisang di Desa Mekarasih selalu tentang pertanian kepada Generasi Muda
melimpah. Dan terdapat produk kripik hasil Millenial diharapkan dapat membantu
produk Kelompok Usaha Binaraja Wira menyebarkan ilmu yang telah mereka
JUDUL ARTIKEL DITULIS DENGAN HURUF KAPITAL 2

dapatkan kepada masyarakat sekitarnya. Rini, E. S. (2013). Peran Pegembagan


Melalui rangkaian kegiatan project desa, Produk Dalam Meningkatkan
Generasi Muda millennials semakin Penjualan. Jurnal Ekonom, Vol 16,
menambah luas wawasannya dan No 1, 30-39.
diharapkan dapat membantu untuk Studi, Program, Agribisnis Fakultas, and
mengeluarkan potensi mereka pada bidang Pertanianuniversitas Jember. 2015.
pertanian. Dan produk lokal dari Kelompok “LINGKUNGAN SOSIAL.” 8(3).
Usaha Binaraja Wira Karya Mandiri Tjiptono. (2008). Pengertian Tentang
mengalami perubahan dari segi kemasan, Atribut Produk. Strategi Pemasaran
dan strategi pemasarannya. 103. 33 34.
VokasiUI, 2018, Perkuat UMKM dan
DAFTAR PUSTAKA Bumdes, Pengmas. Vokasi UI latih
Village Center Business
Idaman Nusantara, B., Kabupaten Lombok Development (VCBD),
Timur, A., & Nusa Tenggara Barat https://vokasi.ui.ac.id/web/perkuatu
Program Studi Keuangan Daerah, P. mkm-dan-bumdes-pengmas-
(n.d.). Implementasi Digitalisasi vokasi-ui-latih-village-center-
Badan Usaha Milik Desa businessdevelopment-vcbd/, di
(BUMDES) Di Era Pandemi Covid- kutip pada 12/07/2021
19 Di Desa Kembang Kerang
Kabupaten Lombok Timur Provinsi
Nusa Tenggara Barat.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2008).
Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid.
Jakarta: Erlangga.
Margayaningsih, Dwi Iriani. “PERAN
KELOMPOK WANITA TANI DI.”
: 52–64.
Makmur, A. (2014). Kajian Nilai Budaya
Jatigede di Kabupaten Sumedang.
Bandung: CV. lzda Prima.
Nanang Sutisna, 2021, Kawasan Mekarasih
Jatigede Diproyeksikan Jadi Sentra
Komoditas Pisang di Sumedang,
https://kabarpriangan.pikiranrakyat.
com/kabar-priangan/pr-
1482729946/kawasan-mekarasih-
jatigedediproyeksikan-jadi-sentra-
komoditas-pisang-di-
sumedang?page=2, di kutip pada
12/07/2021.
Nuryanti, Sri. 2011. “PERAN
KELOMPOK TANI DALAM
PENERAPAN TEKNOLOGI
PERTANIAN Roles of Farmers
Groups in Agricultural Technology
Adoption.” (70): 115–28.
Pengajar, S., & Fakultas, J. A. (2016).
Menata Kembali Kelompok Tani Di
Kota Ambon (Vol. 4, Issue 3).

Anda mungkin juga menyukai