Dosen Pengampu :
Oleh :
Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya
Malang
2022
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Masyarakat yang berprofesi sebagai pegawai swasta banyak yang bekerja di
luar kelurahan Kebonsari. Karena mayoritas masyarakat kebonsari sebagai
pegawai swasta maka rata-rata pendapatan yang diterima oleh masyarakat
kelurahan Kebonsari yaitu sesuai dengan upah minimum regional (UMR)
Kota Malang 2019 yakni sebesar Rp 2.668.420,18.
Salah satu inovasi yang dapat dilakukan adalah dengan pembutan kopi
salak untuk menambah variasi produk yang dijual oleh masyarakat Kelurahan
Kebonsari. Inovasi dalam pengembangan sebuah produk perlu dilakukan
untuk menjaga atau mempertahankan sebuah produk tetap diminati oleh para
konsumen dan tidak kalah bersaing dengan produk yang lain, yang mengacu
pada sifat daripada konsumen yang cepat jenuh terhadap suatu hal atau rasa
yang sama. Dengan berharap ditemukannya suatu olahan atau rasa yang belum
pernah dirasakan sebelumnya, inovasi terhadap produk tersebut bisa memikat
para konsumen yang memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap suatu hal
yang baru. Karena menurut (Indriany, 2013) Inovasi produk merupakan hasil
dari pengembangan produk baru oleh suatu perusahaan atau industri, baik
yang sudah ada maupun belum dari produk lama yang telah mencapai titik
jenuh di pasaran, diperlukan sebuah inovasi untuk mengganti produk lama
tersebut. Penggantian ini dapat berupa produk pengganti yang secara total
baru atau dengan perkembangan produk lama yang lebih modern dan up to
date, sehingga dapat terus meningkatkan keinginan konsumen dalam
keputusan pembelian produk tersebut.
3
1.3 Tujuan
Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Kelurahan Kebonsari
dengan cara mengembangkan variasi produk salak mulai dari keripik salak,
jenang salak, dsb. Dan untuk menambah keterampilan masyarakat dalam
pengolahan produk dari buah salak di Kelurahan Kebonsari.
1.4 Manfaat
Setelah melakukan penyuluhan tentang pengembangan variasi pengolahan
produk buah salak diharapkan masyarakat di Kecamatan Sukun Kelurahan
Kebonsari Malang dapat memiliki kemampuan dalam meningkatkan
kreativitas dan penerapan strategi pemasaran baru sehingga menghasilkan
produk lain dari buah salak untuk mengatasi perekonomian.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
yang luas dan cepat, membuat media sosial semakin banyak diminati oleh para
pengguna internet. Oleh karena itu kami akan menggunakan media sosial, poster,
dan juga brosur dalam membantu promosi produk dari masyarakat Kelurahan
Kebonsari.
Di kelurahan Kebonsari adalah salah satu kelurahan dari 11 kelurahan
yang berada di Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa timur. Kelurahan
Kebonsari memiliki luas wilayah 159 hektar. Kelurahan ini berada 440 meter di
atas permukaan laut. Suhu minimal di Kelurahan Kebonsari berkisar antara 20
hingga 30 derajat celcius. Sementara itu, curah hujan mencapai 210 milimeter
pertahun. Kebonsari merupakan wilayah pedesaan yang terdiri dari 2 dusun yaitu
dusun Lowokdoro dan dusun Kacoek dan 2 RK(Rukun Kampung) yang terdiri
dari RK I s/d RK IV. 2 RK(Rukun Kampung). Pada tahun 1982 Desa Kebonsari
di tingkatkan statusnya menjadi Kelurahan Kebonsari. Yang meliputi 5 RW dan
40 RT dan ikut dalam Kecamatan Sukun. Pada tahun 2012 secara administrasi
Kelurahan Kebonsari mengalami perkembangan wilayah menjadi 5 RW dan 43
RT. Jumlah Penduduk Kelurahan Kebonsari pada tahun 2015 mencapai 9904
jiwa, dengan jumlah Kepala Keluarga .(KK) 2.739 KK.
6
BAB III
METODE
1. Perizinan
Peroses perizinan dimulai dengan menyiapkan surat izin yang ditujukan
untuk lurah setempat dan pedagang yang akan dijadikan sasaran penyuluhan.
Kepada lurah setempat dijelaskan bahwa akan dilakukan penyuluhan
pengembangan variasi pengolahan produk dari buah salak di Kecamatan
Sukun Kelurahan Kebonsari. Dilanjutkan mengunjungi pedagang yang akan
dijadikan sasaran penyuluhan. Kepada pedagang dijelaskan kembali akan
dilakukannya penyuluhan pengembangan variasi pengolahan produk dari
buah salak. Sekaligus meminta izin untuk mengumpulkan data-data yang
dibutuhkan.
2. Pengumpulan data
Cara pengumpulan data yang digunakan adalah survei wawancara.
Wawancara adalah usaha pengambilan data menggunakan format pertanyaan
yang disampaikan secara lisan. Sedangkan menurut Rahmat (2009)
Wawancara merupakan alat recheking atau pembuktian terhadap informasi
atau keterangan yang telah diperoleh sebelumnya. Wawancara dilakukan
kepada Lurah di Kelurahan Kebonsari. Survei wawancara berguna
mengetahui segala permasalahan yang selama ini dialami pedagang, serta
cara atau kebiasaan pedagang mengolah buah salak.
3. Pelaksanaan Program
Setelah izin dan data yang dibutuhkan diperoleh, kegiatan penyuluhan
dapat dilakukan. Pedagang dikumpulkan di Balai Desa untuk diberi
sosialisasi pengembangan variasi pengolahan produk buah salak, dari
pengenalan dan tujuan dilakukan pengolahan serta tahapan-tahapan
7
pengembangan variasi pengolahan produk buah salak. Setelah sosialisasi
dirasa cukup, disepakati waktu pelaksanaan program dapat dilihat di tabel 1.1
Tabel 1.1
No Kegiatan Waktu
Bulan Ke-1 Bulan Ke-2
1 2 3 4 1 2 3 4
1 Perizinan √ √
2 Pengumpulan √ √ √
data
3 Pelaksanaan √ √ √ √
kegiatan
4 Evaluasi √ √ √
4. Monitoring dan Evaluasi
8
digunakan dalam penyuluhan dapat menggunakan media power point,
flip chart, media audiovisual, koran, majalah, dan televisi.
2. Blog
Media ini digunakan untuk mempromosikan produk yang akan dibuat
dengan sasaran pengguna sosial media.
3. Poster
Media ini digunakan untuk mempromosikan produk yang akan dibuat
dengan sasaran masyarakat luas.
9
BAB IV
PENUTUP
4. Kesimpulan
Kopi biji salak adalah salah satu solusi bagi masyarakat Kelurahan
Kebonsari yang menghadapi masalah berupa melimpahnya buah salak tetapi
penjualan atau minat konsumen dengan buah salak yang masih rendah. Kopi biji
salak tidak hanya menambah variasi olahan buah salak akan tetapi juga
meningkatkan pendapatan bagi masyarakat di Kelurahan Kebonsari.
5. Saran
Diharapkan dengan adanya inovasi pengembangan variasi pengolahan produk
dari buak salak, masyarakat di Kelurahan Kebonsari dapat menerapkan inovasi
tersebut sehingga penjualan dari produk ini dapat berjalan dengan lancar dan
meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah Kelurahan Kebonsari.
10
DAFTAR PUSTAKA
Rosdhani ,M. Rifqy dan, Bening Kristyasri.2015. Segmentasi Pada Media Sosial
Facebook Bagi Ukm Untuk Pemasaran Produk Melaui Internet (Studi
Kasus Pada Ukm Di Jepara). University Research Colloquium
vol.4(2):161-171.
Sri Hartini.2012. Peran Inovasi: Pengembangan Kualitas Produk dan Kinerja
Bisnis. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan.vol.14(1): 82−88.
Sri Haryani., Junaiti Sahar.,Sukihananto.2016.Penyuluhan Kesehatan Melalui
Media Cetak Berpengaruh Terhadap Perawatan Hipertensi Pada Usia
Dewasa di Kota Depok.Jurnal Keperawatan Indonesia.vol.19(3):161-168.
Siti Aminah.2007.Makna Penyuluhan dan Transformasi Prilaku Manusia.Jurnal
Penyuluhan.vol.3(1):63-67.
Tunjung. 2010. Analisis Efisiensi Pengelolaan Persediaan Bahan Baku Kedelai
Pada Perusahaan Kecap PT.Lombok Gandaria. Food Industry Palur
Karanganyar.
11