Anda di halaman 1dari 4

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN USAHA

PEMANFAATAN DAUN DAN KULIT MELINJO DALAM MENINGKATKAN


PEREKONOMIAN DI KELURAHAN SAYAR KOTA SERANG

Selda Setianti1, Salsabila Azmi2


Universitas Bina Bangsa
E-mail : seldast14@gmail.com, salsabilaaisyahhasna@gmail.com

Abstract: Kelurahan Sayar memiliki luas tanah 1.359,5 Ha dengan luas terbesar di
tepati oleh ladang atau sawah sebesar 1.400 Ha. Masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani
hasil terbesar yang di peroleh dari padi dan tanaman tangkil. Masyarakat sekitar belum
mengelola tanaman tangkil secara maksimal, mereka hanya memanfaatkan buah tangkil
untuk di jadikan ceplis dan kerupuk emping serta daun tangkil yang biasa kita gunakan
sebagai tambahan sayur asem. Melihat hal tersebut KKM 09 UNIBA berinovasi dalam
pemanfaatan daun melinjo yang menghasilkan sebuah produk yaitu Stik dan Roti Daun
Melinjo. Setelah melakukan percobaan mengenai produk ini dan melakukan diskusi kepada
bu Tri Komalasari selaku Pegiat UMKM mendapatkan respon yang positif terhadap ide yang
kami berikan. Maka kami melakukan kegiatan Workshop UMKM yang bertemakan
“Pemanfaatan Daun Melinjo untuk Menambah Nilai Jual” yang dilaksanakan pada hari Rabu,
11 Agustus 2021. Dengan diadakan kegiatan ini masyarakat sangat antusias dalam mengikuti
workshop kami, sehingga dapat di jadikan ide berjualan serta dapat meningkatkan
perekonomian khususnya di kelurahan sayar kampung cikentang. Produk yang di hasilkan
nantinya dapat di jual ke pasar, online atau melalui marketplace.

Keywords: Pengabdian, Pemberdayaan Masyarakat, Budidaya Daun dan Kulit Melinjo

Pendahuluan
Rasanya tidak akan pernah bosan menikmati wisata jagat alam raya di bumi Banten.
Saat ini para pencinta alam tidak perlu jauh-jauh pergi ke puncak Bogor-Jawa Barat,
Lembang-Bandung atau bahkan ke daerah dataran tinggi untuk menikmati akhir pekan
bersama teman-teman ataupun keluarga . Anda bisa beralih berwisata alam pengunungan di
kota serang tepatnya di kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan. Banyak Destinasi yang dapat
di nikmati di daerah Sayar mulai dari tempat wisata alam seperti Batu Gede, Rumah Hutan
dan Kebun Jeruk. Tak hanya itu banyak tempat kuliner seperti warung kopi Tepi Sawah dan
Cafe 89 Sayar. Selain tempat wisata alam dan warung kopi, di Sayar juga memiliki Wisata
Religi seperti Pemakaman Ki Sayar serta beberapa pondok pesantren.
Kelurahan Sayar memiliki luas tanah 1.359,5 Ha dengan luas terbesar di tepati oleh
ladang atau sawah sebesar 1.400 Ha sehingga masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani.
Masyarakat di Kelurahan Sayar mayoritas menanam Padi dan tumbuhan Tangkil (Melinjo).
Hasil yang di peroleh sebagian besar di perjual-belikan dan sebagian lagi di olah oleh
masyarakat sekitar untuk dijadikan makanan ceplis dan kerupuk emping.
Tangkil atau biasa kita sebut Melinjo yang memiliki Bahasa latin (Gnetum Gnemon
Linn) adalah suatu tanaman yang berasal dari Asia Tropic, Melanesia dan Pasifik Barat.
Melinjo dapat beradaptasi dengan rentang suhu yang luas. Hal ini menyebabkan melinjo
sangat mudah untuk di temukan di berbagai daerah kecuali daerah pantai karena tumbuhan
ini tidak dapat tumbuh di daerah yang memiliki kadar garam yang tinggi.
Kelurahan Sayar banyak sekali di temukan tumbuhan Melinjo, masyarakat sekitarnya
pun banyak yang mengelola buah melinjo menjadi ceplis dan kerupuk emping, yang nanti
nya akan di jual ke pasar atau pun melalui online.
Melihat masyarakat sekitar belum memanfaatkan secara maksimal tumbuhan melinjo
maka KKM 09 UNIBA berinisiatif untuk berinovasi dalam pemanfaatan pada daun melinjo
yang di jadikan produk Stik dan Roti dari Daun Melinjo. Dalam kegiatan Workshop UMKM
yang bertemakan “Pemanfaatan Daun Melinjo untuk Menambah Nilai Jual” bertujuan agar
masyarakat sekitar dapat mengetahui cara pengolahannya sehingga nantinya di harapkan
dapat menjadi ide berjualan untuk menambah perekonomian masyarakat kelurahan Sayar.

Metode
Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di kampung Cikentang Kelurahan Sayar
Kecamatan Taktakan Kota Serang. Pelaksanaan kegiatan KKM 09 UNIBA dalam Workshop
UMKM bertemakan “Pemanfaatan Daun Melinjo untuk Menambah Nilai Jual” yang
diadakan Rabu, 11 Agustus 2021. Di mulai dari tahap perencanaan, persiapan, kegiatan
workshop UMKM, hingga evaluasi serta pelaporan hasil kegiatan.
Perencanaan kegiatan meliputi musyawarah dengan bu Tri Komalasari selaku pegiat
UMKM di kampung Cikentang. Pada tahap persiapan meliputi mengobservasi bahan dan
menyiapkan peralatan-peralatan yang akan digunakan, serta menyiapkan tempat kegiatan
yang akan digunakan untuk kegiatan Workshop UMKM. Pada kegiatan Workshop UMKM
meliputi pemaparan seputar daun melinjo, manfaat yang tergantung dalam tanaman melinjo
dan yang paling penting proses pengolahan produk Stik dan Roti daun Melinjo. Tahap
evaluasi meliputi bagaimana kegiatan ini berlangsung dan respon yang di dapat dari audience
dalam kegiatan.

Hasil
Melihat keadaaan sekitar dan banyaknya masyarakat yang mengelola hasil dari
tanaman tangkil (Melinjo) yang hanya memanfaatkan buah tangkil saja. Maka KKM 09
UNIBA berinisiatif untuk berinovasi dalam membuat produk yang memanfaatkan Daun
Melinjo. Produk yang di hasilkan berupa makanan ringan yaitu Stik dan Roti daun Melinjo.
Berdasarkan dari percobaan yang telah dilakukan dan berdiskusi dengan Pegiat UMKM yaitu
ibu Tri Komalasari. KKM 09 UNIBA melakukan kegiatan Workshop UMKM yang
bertemakan “Pemanfaatan Daun Melinjo untuk Menambah Nilai Jual”. Dengan diadakan
kegiatan ini masyarakat berantusias dalam mengikuti workshop tersebut. Masyarakat
memberikan respon positif terhadap kegiatan ini karena dapat menjadi ide berjualan serta
dapat meningkatkan perekonomian khususnya di kelurahan sayar kampung cikentang.
Gambar 1 : rangkaian kegiatan Workshop UMKM

Diskusi
Kelurahan Sayar memiliki luas tanah 1.359,5 Ha dengan luas terbesar di tepati oleh
ladang atau sawah sebesar 1.400 Ha. Masyarakat sekitar berprofesi sebagai petani hasil
terbesar yang di peroleh dari padi dan tanaman tanggil. Masyarakat sekitar belum mengelola
tanaman tangkil secara maksimal, mereka hanya memanfaatkan buah tangkil untuk di jadikan
ceplis dan kerupuk emping serta daun tangkil yang biasa kita gunakan sebagai tambahan
sayur asem.
Melihat hal tersebut KKM 09 UNIBA berinovasi dalam pemanfaatan daun melinjo
yang di jadikan makan ringan. Makanan ringan sangat digemari oleh anak muda, apalagi
sebuah produk yang jarang di jumpai, biasanya mereka tertarik untuk mencicipi makanan
ringan ini dan di tambah lagi jika dalam penjualan di buat beberapa varian.
Maka KKM 09 UNIBA berinovasi dan menghasilkan sebuah produk yaitu Stik dan
Roti Daun Melinjo. Setelah mengunjungi beberapa pengolahan ceplis dan kerupuk emping.
Maka munculah sebuah ide yang terlintas untuk membuat produk makanan ringan berupa
Stik dan Roti daun melinjo ini. Setelah melakukan percobaan mengenai produk ini dan
melakukan diskusi kepada bu Tri Komalasi selaku Pegiat UMKM serta orang yang paling
berpengaruh dalam menggeraki masyarakat khususnya ibu-ibu sekitar. Kami mendapatkan
respon yang positif terhadap ide tersebut. Maka kami melakukan kegiatan Workshop UMKM
untuk memberikan bagaimana proses pengolahan sebuah produk dan bagaimana
memperhitungkan dalam dalam kegiatan jual-beli.
Melihat antusiasnya masyarakat dan keingin-tahuan mereka terhadap produk ini maka
kami merasa sangat senang. Masyarakat pun menerima kegiatan ini yang kedepannya dapat
menjadi ide berjualan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Produk yang di hasilkan nantinya dapat di jual ke pasar, online atau melalui marketplace.

Kesimpulan
Demikian laporan pengabdian masyarakat yang kami susun. Semoga laporan ini dapat
menjadikan bahan pertimbangan untuk menindak lanjuti kegiatan ini dan menjadi acuan
pihak LPPM Universitas Bina Bangsa dalam kegiatan KKM 09 UNIBA ini. Harapan kami
semoga masyarakat sekitar dapat mengimplementasikan inovasi yang kami berikan sehingga
dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan kegiatan ini dapat menjadi acuan untuk
kegiatan KKM selanjutnya dan menjadi bahan evaluasi apabila ada kekurangan dari
kelompok sebelum nya. Hal ini agar kegiatan pengabdian masyarakat tidak sebatas lalu dan
program yang sudah ada bisa berkelanjutan.

Pengakuan /Acknowledgements
Tim penulis mengucapkan terima kasih kepada Lembaga Pengabdian Pada
Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Bangsa yang telah memberikan kesempatan dalam
melaksanakan kegiatan KKM 09 di Kelurahan Sayar Kecamatan Taktakan. Sehingga
kegiatan KKM ini dapat terlaksana dengan lancar dan baik. Terimaksih kami sampaikan
kepada Lurah Sayar Bapak Jaenudin, S.Pd. serta perangkat lurah. Terimaksih juga kepada
RW 002 dan Ketua RT 001 hingga RT 005 dalam membatu dan mendampingi KKM 09
UNIBA. Tak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada ibu Tri Komalasari sebagai mitra
dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Daftar Referensi
Ramadhanti, M. dkk. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Usaha
Budidaya Lele Dalam Menghadapai Pandemic Covid-19. Jurnal Pengabdian
Masyarakat (JPM), Vol 2 No.1, telah di akses (23 Agustus 2021)
https://jurnal.stie.asia.ac.id/index.php/jpm/article/view/274
Wikipedia.(2021).Melinjo.telah diakses pada 21 Agustus 2021 dari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/melinjo

Anda mungkin juga menyukai