Anda di halaman 1dari 47

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kuliah Kerja Praktek (KKP) adalah kegiatan yang dilakukan seseorang


didunia pendidikan dengan cara terjun langsung kelapangan untuk
memperaktekan semua teori yang dipelajari di bangku pendidikan. Praktek
kerja ini sangat diperlukan untuk mewujudkan sumber daya yang mandiri,
beretos kerja dan berdaya saing tinggi karena bangsa Indonesia dihadapkan
dengan tantangan yang semakin berat yaitu kurangnya tenaga kerja yang
mempunyai kualifikasi, sehingga perlu didukung dengan situasi yang kondusif
melalui partisipasi semua pihak dalam praktek kerja ini.

Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina


Bangsa sebagai salah satu penghasil lulusan dalam jumlah yang cukup besar
setiap tahunnya menetapkan program magang/Kuliah Kerja Praktek kepada
seluruh mahasiswanya. Dengan harapan, mahasiswa yang telah melakukan
magang ini akan memiliki pengetahuan, keterampilan, skill dan pengalaman
didunia kerja serta menjadi modal untuk menciptakan lapangan kerja atau
mencari kerja nantinya. Agar menjadi tenaga kerja yang memiliki pengetahuan,
keterampilan, skill dan pengalaman didunia kerja melalui magang, maka
penulis memilih PT. Indomarco Prismatama. sebagai tempat magang.

Rekrutmen adalah proses mencari dan menyeleksi calon karyawan


untuk mengisi posisi atau jabatan tertentu. Kunci utama menciptakan Sumber
Daya Manusia (SDM) yang profesional terletak pada proses rekrutmen,
seleksi, training, dan development calon karyawan. Tidaklah mudah mencari
karyawan yang berkualitas. Proses rekrutmen ini penting dalam menentukan
baik tidaknya pelamar yang melamar pekerjaan pada suatu perusahaan. Dalam
melakukan proses rekrutmen karyawan, perusahaan tentu mempunyai kriteria
tersendiri yang harus dipenuhi. Apabila perusahaan melakukan salah langkah
2

dalam merekrut karyawan, akan berakibat buruk bagi perusahaan di masa yang
akan datang
3
PT. Indomarco Prismatama atau yang biasa dikenal dengan Indomaret
adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan distribusi.
Perusahaan ini didirikan oleh Soedino Salim pada tahun 1916. Indomaret
merupakan salah satu jaringan minimarket yang telah tersebar di seluruh wilayah
Indonesia, Indomaret cukup banyak dijumpai, baik di kota-kota besar hingga
pinggiran. Swalayan yang diberi nama Indomaret ini cukup dikenal lantaran
memiliki banyak cabang diberbagai wilayah di Indonesia. Indomaret menjual
berbagai produk makanan, minuman dan juga barang kebutuhan lainnya.

Indomaret juga pernah mendapatkan penghargaan dari Kementerian


Ketenagakerjaan RI (Kemenaker) sebagai perusahaan yang aktif mempekerjakan
penyandang disabilitas di Indonesia. Penghargaan diserahkan Wapres RI Jusuf
Kalla dan Menteri Ketenagakerjaan RI Hanif Dhakiri, dan diterima oleh Human
Capital Director PT. Indomarco Prismatama, Penghargaan tersebut diberikan
berdasarkan seleksi dan penilaian dari Kemenaker terhadap perusahaan yang aktif
mempekerjakan penyandang disabilitas sebagai tenaga kerja.

Dalam sebuah perusahaan, Sumber Daya Manusia atau SDM merupakan


salah satu elemen terpenting untuk dimiliki. Sebab, suatu perusahaan akan sukses
jika memiliki SDM yang berkualitas dalam pekerjaannya. Oleh karena itu, sebagai
bagian dari industri ritel yang membutuhkan SDM cukup banyak, Indomaret
memberi kesempatan luas kepada siapa saja untuk bergabung sebagai karyawan.
Dengan demikian untuk mendapatkan SDM yang berkualitas tentu harus melalui
proses rekrutmen yang tak mudah. Kendala yang dihadapi pada saat rekrutmen
adalah kurangnya kendala ketersediaan SDM yang berkualitas, Tingkat
Pendidikan dan Pengetahuan yang rendah.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengangkat laporan Kuliah


Kerja Praktek (KKP) dengan judul “Prosedur Rekrutmen Karyawan (Crew of
store) di PT. Indomarco Prismatama”
4

1.2 Identifikasi Masalah


Permasalahan yang timbul saat melaksanakan proses Rekrutmen di PT.
Indomarco Prismatama, yaitu :
1. Kurangnya ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas
2. Rendahnya tingkat pendidikan Calon Karyawan
3. Rendahnya pengetahuan Calon Karyawan

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menerapkan dan
memperluas wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah
diterimanya di dalam kelas pada kegiatan nyata di bidang studinya
masing-masing.
Tujuan
Tujuan Kuliah Kerja Praktek ini yaitu untuk mengetahui sejauh
mana penguasaan teori oleh mahasiswa seperti yang telah didapatkan pada
pembelajaran selama proses perkuliahan dengan yang ada di lapangan.
Adapun tujuan umum dan khusus nya sebagai berikut :

1.3.1 Tujuan Umum


Tujuan diadakannya Kuliah Kerja Praktek adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu industri.
2. Untuk memperoleh pengalaman bekerja di industri.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan.
Proses kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga
kerja, kedisplinan dan keselamatan kerja.
5. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan
pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek di industri.
5

6. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan


pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek di industri.
7. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat Kuliah Kerja Praktek.
8. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di perkuliahan ke
dunia industri.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa mudah beradaptasi dengan lingkungan kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya.
2. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara fuktural di lapangan
sebagai wahana terbentuknya tenaga profesi yaitu tenaga yang
memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
diperlukan bagi profesinya serta mampu menerapkan dalam
kehidupan dunia kerja.

1.4 Kegunaan dan Manfaat


Manfaat diadakannya Kuliah Kerja Praktek atau magang adalah sebagai
berikut :
1. Belajar Beradaptasi di Lingkungan Kerja
Dengan menjalani program magang, bisa belajar beradaptasi dalam
lingkungan kerja. Baik itu bekerja sama dengan tim hingga membuat
solusi saat ada masalah, hal ini akan memudahkan ketika memulai
kerja yang sesungguhnya.

2. Memperoleh Banyak Koneksi


Magang memudahkan menjalin hubungan dengan berbagai orang

penting, meskipun tidak menghasilkan uang tunai, magang bisa menjadi

investasi
3. Mendapat Informasi yang Berkualitas
Tidak hanya pengalaman, juga pasti mendapatkan banyak
informasi dari magang, bisa mengetahui apakah pekerjaan yang
dilakukan memang disukai atau tidak. Kalau tidak, bisa mencari serta
menggali lebih banyak informasi dari orang-orang yang sudah
berpengalaman saat magang.
4. Pelajaran Berharga
Bukan hanya pengalaman baru, magang juga memberikan
pelajaran berharga dalam hidup. Agar magang bermanfaat, hindari
memilih perusahaan yang hanya memperkerjakan sebagai pembuat
kopi atau tugas “kasar” lainnya. Mungkin beberapa perusahaan tidak
memberikan bayaran, tapi setidaknya mendapat pekerjaan yang
berguna bagi diri sendiri serta masa depan.

1.4.1 Manfaat bagi Mahasiswa


1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
2. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
3. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian
dibidang praktek.

1.4.2 Manfaat bagi Perusahaan


1. Terjadinya kerjasama “bilateral” antara Universitas dengan
perusahaan.
2. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui pengalaman kerja magang.
3. Universitas yang akan dikenal di dunia industri.

1.4.3 Manfaat bagi Universitas


1. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia
industry/perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh
kalangan akademis.
2. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan Kuliah Kerja Praktek.
3. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan Kuliah Kerja Praktek.
4. Adanya orang yang mengaudit perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya laporan-laporan magang yang diberikan kepada
perusahaan.
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum


2.1.1 Pengertian Indomaret
Indomaret adalah jaringan toko swalayan yang memiliki banyak
cabang di Indonesia. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk
makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200
produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan
harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari.
Indomaret adalah salah satu perusahaan retail minimarket
terkemuka di Indonesia dengan lisensi merk dagang Indomaret. Saat ini
PT. Indomarco Prismatama telah membuka 25 kantor cabang yang
tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi & Lombok.

Indomaret saat ini merupakan salah satu yang terdepan dalam


usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,1 juta pelanggan setiap harinya di
hampir 6.000 gerai yang tersebar di Indonesia dengan jumlah lebih dari
100.000 karyawan, di Indomaret tercatat sebanyak 92.000 orang lebih dan
Indomaret 13.000 lebih orang per Februari 2020.

2.1.2 Karakteristik Perusahaan Indomaret


Segmentasi :

Indomaret merupakan perusahaan jasa distributor eceran yang


menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas kurang dari
250m².
Target Geografis :
 Area perumahan
 Fasilitas public
 Gedung perkantoran

8
9

Demografi :
 Ibu rumah tangga
 Anak-anak
 Kelas Menengah (SES B & C)

Psikografi :
 kenyamanan
 Lingkungan yang ramah
 Memilih sendiri sebelum membeli

2.1.3 Atmosfer Toko


Atmosfir adalah unsur lain dalam gudang persenjataan toko. Setiap
toko mempunyai tata letak fisik yang mempersulit atau memudahkan
pembeli berjalan ke sana ke mari. Setiap toko mempunyai “penampilan”.
Toko tersebut harus mempunyai atmosfer terencana yang sesuai dengan
pasar sasarannya dan memikat konsumen untuk membeli.

2.1.4 Elemen Atmosfer Toko

Elemen-elemen atmosfir toko dilakukan untuk merancang suasana


toko yang baik nantinya akan dapat membuat konsumen untuk datang
berkunjung ke toko. Retailer harus merencanakan, memilih dan
memperhatikan setiap elemen atmosfir yang ada di dalam toko sebaik
mungkin.

1. Komunikasi POP
Komunikasi POP dapat didefinisikan sebagai material promosi
yang ditempatkan pada titik pembelian seperti menampilkan interior,
bahan cetak di counter toko atau jendela display. Tingkat penggunaan
komunikasi POP tergantung pada (a) sejauh mana informasi yang
diperlukan oleh pembeli dan (b) jenis toko yang dikunjungi.
10

Komunikasi POP juga menyebabkan pembeli untuk tetap berada di


outlet ritel dengan durasi lebih lama yang menyebabkan peningkatan
pengeluaran (Uniyal & Sinha, 2009). POP display dapat menghasilkan
penjualan yang signifikan dibandingkan dengan tingkat penjualan
dalam posisi rak normal. Selain itu, banyak pemasar akan menurunkan
biaya produk per unit dalam POP display sebagai insentif bagi
pengecer untuk menyertakan tampilan di toko mereka.

2. Keterlibatan Belanja
Keterlibatan sangat berarti untuk mengerti dan menjelaskan
perilaku konsumen. Keterlibatan adalah tingkat kepentingan pribadi
yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di
dalam situasi spesifik hingga jangkauan kehadirannya, konsumen
bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan resiko dan
memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari pembelian dan
pemakaian.
Keterlibatan belanja merupakan suatu tindakan untuk
menghilangkan rasa kebosanan, sedangkan untuk orang mengarah pada
kepuasan diri, dan kategori lain pembeli memberikan rasa kepuasan
emosional. Keterlibatan telah diperlakukan sebagai variabel sosio
psikologis utama yang menjelaskan perbedaan antar individu dan
perbedaan tersebut merupakan alasan untuk membuat beberapa orang
lebih tertarik, memperhatikan, dan terlibat dalam proses pengambilan
keputusan konsumen. Suatu keterlibatan belanja konsumen merupakan
sebuah proses tindakan konsumen dalam mencari citra toko yang baik
di mana citra toko sangat penting bagi konsumen dalam melakukan
proses belanja.
11

3. Citra Toko
Citra toko ini merupakan salah satu aset yang berharga bagi suatu
usaha, di mana citra toko merupakan gambaran jiwa atau kepribadian
toko yang oleh pemiliknya berusaha disampaikan kepada pelanggan.
Citra toko adalah kepribadian sebuah toko. Kepribadian atau citra
toko menggambarkan apa yang dilihat dan dirasakan oleh konsumen
terhadap toko tersebut.

2.1.5 Analisa Sistem Perusahaan Retail Indomaret


Metode analisis SWOT(Internal, Eksternal serta penggabungan keduanya) :
A. Strength (Kekuatan)
 Indomaret telah mengembangkan franchise yang mempunyai
tujuan menjadi asset nasional dalam bentuk jaringan retail waralaba
yang unggul dalam persaingan nasional.
 Investasi franchise Indomaret yang ditawarkan sangat kompetitif,
yaitu antara 300 juta sampai 400 juta.
 Penempatan lokasi pabrik dan Head Office di beberapa wilayah
yang sudah cukup strategis.
 Tingkat upah karyawan yang relative rendah berkisar 600 ribu
rupiah perbulan, sehingga mampu menekan biaya operasional
serendah mungkin.
 Pertumbuhan franchise Indomaret yang terbukti tinggi disetiap
tahunnya. (2002 = 192 gerai, 2003 = 312 gerai, 2004 = 408 gerai).
 Indomaret adalah salah satu franchise yang bergerak dibidang retail
yang siap go internasional.

 Indomaret mampu menjual barang eceran dengan harga lebih


murah, karena Indoamaret mengambil pasokan barang dari
salah satu distributor terbesar produk kebutuhan sehari-hari.
12

 Indomaret merupakan pelopor waralaba bidang retail di


Indonesia, mewaralabakan sejak tahun 1999.

B. Weaknesses (Kelemahan)
 Franchise fee yang ditawarkan relative tinggi, franchise fee yang
ditawarkan Indomaret yaitu 45 juta rupiah per tahun.
 Berbagai daerah kurang mengenal Indomaret, karena
kurangnya promosi.
 Break Event Points yang ditawarkan di Indomaret antara 3-4 tahun.

C. Opportunities (Peluang)
 Masih terdapat beberapa daerah yang potensial namun belum
dimasuki oleh Indomaret, dengan waralaba Indomaret dapat lebih
mudah melakukan eksploitasi ke daerah-daerah yang potensial
tersebut.
 Dengan adanya perdagangan bebas, maka peluang
mengembangkan franchise akan semakin besar.
 Perlunya promosi yang lebih gencar agar franchise Indomaret
lebih dikenal dan laku di pasaran.
 Adanya bagian pasar yang cukup menjanjikan, di mana di
Indonesia bisnis waralaba dalam 1-2 tahun semakin tumbuh subur
12,5 %.
 Mempunyai kesempatan untuk memperluas jaringan secara lebih
cepat dengan menggunakan modal seminimal mungkin.

D. Threats (Ancaman)
 Adanya franchisor lain yang terus mengikuti langkah Indomaret
dalam mencari franchise.
13

 Terdapat perusahan franchise yang sejenis dengan harga jual


franchise yang hampir sama, seperti : investasi untuk Indomaret
sebesar 300-400 juta.
 Adanya kemungkinan beberapa gerai milik franchise yang dapat
menurunkan reputasi nama franchise akibat kegagalannya
memenuhi baku standar tertentu yang kemudian melakukan
complain.
 Adanya tindakan peniruan terhadap keunikan yang dimiliki
franchisor yang kemudian dapat menjadi pesaing franchisor.

 Adanya franchise asing masuk pangsa pasar Indonesia, maka


secara tidak langsung akan memberikan dampak negative terhadap
perusahaan.

2.2 Tinjauan Standar Operasional Prosedur


2.2.1 Pengertian Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang
digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau
perusahaan berjalan dengan lancar.1
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah-
langkah (pelaksanaan-pelaksanaan pekerjaan), di mana pekerjaan tersebut
dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, di mana
melakukannya, dan siapa yang melakukannya.2
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang
berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil
kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-
rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau kapan

1
Annie Sailendra Langkah-langkah Praktis Membuat SOP (Yogyakarta : Trans Idea Publishig, 2015 ) Hal 13

2
Moekijat, Administrasi Perkantoran (Bandung : Maju Mundur, 2018) Hal13
14

direvisi, metode penulisan prosedur, serta dilengkapi oleh bagan flowchart


di bagian akhir.3

SOP adalah dokumen yang berisi serangkaian intruksi tertulis yang


dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi
perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksana,
tempat penyelenggaraa, dan actor yang berperan dalam kegiatan.4
Dari beberapa teori di atas, maka dapat saya simpulkan, Standar
Operasional Prosedur (SOP) adalah langkah-langkah atau pedoman
terperinci dalam mengerjakan suatu pekerjaan dengan tujuan memperoleh
hasil yang paling efektif.

2.2.2 Tujuan dan Fungsi SOP


Tujuan pembuatan SOP adalah untuk menjelaskan perincian atau
standar yang tetap mengenai aktivitas pekerjaan yang berulang-ulang yang
diselenggarakan dalam suatu organisasi. SOP yang baik adalah SOP yang
mampu menjadikan arus kerja yang lebih baik, menjadi panduan untuk
karyawan baru, penghematan biaya, memudahkan pengawasan, serta
mengakibatkan koordinasi yang baik antara bagian-bagian yang berlainan
dalam perusahaan.
Tujuan Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah sebagai berikut :
1. Untuk menjaga konsistensi tingkat penampilan kinerja atau kondisi
tertentu dan kemana petugas dan lingkungan dalam melaksanakan
sesuatu tugas atau pekerjaan tertentu. 5
2. Sebagai acuan lam pelaksanaan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja,
dan supervisor

3
Fuad Laksmi dan Budiantoro, Manajemen Perkantoran Modern (Jakarta : Pernaka, 2007) Hal 14
4
Istyadi Insan, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah Dalam Rangka Peningkata Transparansi
dan Akuntabilitas Pengolaan Keuangan Daerah (Jakarta : 2010) Hal 14
5
Indah Putri Hartantik, Buku Praktis Mengembangkan SDM (Yogyakarta : Laksana, 2014) Hal 14
15

3. Untuk menghindari kegagalan atau kesalahan (dengan demikian


menghindari dan mengurangi konflik), keraguan, duplikasi serta
pemborosan dalam proses pelaksanaan kegiatan.
4. Merupakan parameter untuk menilai mutu layanan.
5. Untuk lebih menjamin penggunaan tenaga dan sumber daya secara
efesien dan efektif.
6. Untuk menjelaskan alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari
petugas yang terkait.
7. Sebagai dokumen yang akan menjelaskan dan menilai pelaksanaan
proses kerja bila terajadi suatu kesalahan atau dugaan mal praktek dan
kesalahan administratif lainnya, sehingga sifatnya melindungi rumah
sakit dan petugas.
8. Sebagai dokumen yang digunakan untuk pelatihan.
9. Sebagai dokumen sejarah bila telah di buat revisi SOP yang baru.

Sedangkan fungsi SOP adalah sebagai berikut :


1. Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja. 6
2. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
3. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
4. Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam
bekerja.
5. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

2.2.3 Manfaat SOP


Menurut penjelasan menteri pendayagunaan aparatur Negara
(Permenpan No.PER/21/M-PAN/11/2008),7 manfaat SOP secara umum
bagi organisasi adalah :
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan khusus, menguranngi kesalahan dan kelalaian.

6
Indah Putri Hartantik, Buku Praktis Mengembangkan SDM (Yogyakarta : Laksana, 2014) Hal 15
7
Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No:PER/21/M-PAN/11/2008) Hal 15
16

2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
intervensi manajeme, sehingga akan mengurangi keterlibatan pimpinan
dalam pelaksanaan proses sehari-hari.
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab
khusus dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai, cara
konkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha
yang telah dilakukan.
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru
untuk cepat melakukan tugasnya.
6. Menunjukkan kinerja bahwa organisasi efesien dan dikelola dengan baik.
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehari-hari.
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan.
9. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan procedural dalam
memberikan pelayanan, menjamin proses pelayanan tetap berjalan dalam
berbagai situasi.

2.2.4 Prinsip – Prinsip SOP


Penyusunan SOP harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut :
Konsisten, SOP harus dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu,
oleh siapapun, dan dalam kondisi apapun oleh seluruh jajaran organisasi
pemerintahan
1. Komitmen, SOP harus dilaksanakan dengan komitmen penuh dari
seluruh jajaran organisas, dari level yang paling rendah dan tertinggi.
2. Perbaikan berkelanjutan, pelaksanaan SOP harus terbuka terhadap
penyempurnaan-penyempurnaan untuk memperoleh prosedur yang
benar-benar efesien dan efektif.
17

3. Mengikat, SOP harus mengikat pelaksana dalam melaksanakan


tugasnya sesuai dengan prosedur standar yang telah ditetapkan.
4. Seluruh unsur memiliki peran pentin, seluruh pegawai peran-peran
tertentu dalam setiap prosedur yang distandarkan. Jika pegawai
tertentu tidak melaksanakan perannya dengan bai, maka akan
5. mengganggu keseluruhan proses yang akhirnya juga berdampak pada
proses penyelenggaraan pemerintahan.
6. Terdokumentasi dengan baik, seluruh prosedur yang telah distandarkan
harus didokumentasikan dengan baik, sehingga dapat selalu dijadikan
referensi bagi setiap mereka yang memerlukan.

2.3 Tinjauan Rekrutmen


2.3.1 Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen merupakan serangkaian kegiatan yang digunakan untuk
mencari serta menarik pelamar kerja dengan kemampuan, motivasi,
pengetahuan serta keahlian yang dibutuhkan perusahaan, yang mana
tujuannya ialah untuk menutupi kekurangan yang teridentifikasi pada
rencana kepegawaian.8
Rekrutmen merupakan suatu proses yang digunakan untuk
mendapatkan sumber daya manusia atau karyawan yang mempunyai
kualitas guna menduduki jabatan atau pekerjaan tertentu pada sebuah
perusahaan.9
Rekrutmen merupakan proses yang digunakan untuk mencari,
menemukan serta menarik para pelamar kerja guna dipekerjakan pada
suatu perusahaan atau organisasi.10
Rekrutmen merupakan suatu proses penarikan sekelompok
kaandidat untuk mengisi posisi yang lowong. Peluang yang efektif akan

8
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : STIE YKPN, 1997) Hal 17
9
Veithzal Rivai,Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta, PT . Raja Grafindo Persada, 2004) Hal 17
10
Gomes Cardoso, Faustino, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : CV Andi Offset, 1995) Hal 17
18

membawa peluang pekerjaan kepada perhatian dari orang-orang yang


berkemampuan dan keterampilannya memenuhi spesifikasi pekerjaan.11

Dari beberapa teori di atas, maka dapat saya simpulkan Rekrutmen


merupakan serangkaian proses pencarian calon tenaga kerja yang memiliki
minat dan potensi yang sesuai dengan posisi yang sedang dibutuhkan oleh
perusahaan.

2.3.2 Tinjauan Rekrutmen


Ada beberapa tujuan rekrutmen yang umumnya ingin dicapai oleh
suatu perusahaan, 12 yakni sebagai berikut :
1. Untuk menarik para pelamar kerja, agar perusahaan bisa mempunyai
kesempatan yang lebih besar dalam memilih calon-calon pekerja yang
sesuai dengan standar ketetapan perusahaan.
2. Tujuan setelah pengangkatan (post-hiring goals) ialah menghasilkan
karyawan-karyawan yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik
dan akan tetap bekerja dengan perusahaan sampai jangka waktu yang
ditentukan.
3. Dengan adanya proses perekrutan, diharapkan mampu memberikan
efek luberan (spillover effects) yakni citra perusahaan akan lebih
mengingkat, sehingga para pelamar yang gagal bisa mempunyai kesan
yang positif pada perusahaan.
Berdasarkan poin-poin yang dijelaskan tersebut, maka bisa
disimpulkan bahwa tujuan rekrutmen secara garis besar ialah untuk
mendapatkan karyawan yang mampu memenuhi posisi atau jabatan sesuai
dengan yang dibutuhkan karyawan.

11
Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik (Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004) Hal 18

12
Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : STIE YKPN, 1997) Hal 18
19

2.3.3 Model Rekrutmen


Terdapat dua metode rekrutmen, 13 yakni sebagai berikut :
1. Metode tertutup
Rekrutmen melalui metode tertutup ialah cara menarik
pelamar yang dilakukan dengan menginformasikan lowongan
pekerjaan hanya kepada karyawan atau orang tertentu, sehingga
metode ini menyebabkan jumlah lamaran yang masuk lebih sedikit,
dan akibatnya lebih sulit untuk mandapatkan karyawan yang baik.
2. Metode terbuka
Sedangkan metode rekrutmen yang terbuka ialah cara penarikan
karyawan dengan cara menginformasikannya secara luas tentang
lowongan pekerjaan seperti melalui iklan atau lainnya. Hal ini,
tujuannya agar jumlah lamaran yang masuk lebih banyak, sehingga
perusahaan memiliki kesempatan untuk berpeluang besar memperoleh
karyawan yang baik.

2.3.4 Kendala Rekrutmen


Dalam suatu proses rekrutmen tentu akan menghadapi banyak
kendala, baik itu dari pelaksanaannya maupun lingkungan eksternal. 14

Kendala rekrutmen yang umum terjadi ialah sebagai berikut :


1. Kebijaksanaan Perusahaan
Dalam suatu proses rekrutmen, kebijaksanaan perusahaan
merupakan gambaran dari berhasil atau tidaknya suatu proses
rekrutmen karyawan yang dilakukan, adapun kebijaksanaan
perusahaan sendiri yang mempengaruhi rekrutmen adalah
kebijaksanaan promosi, kompensasi, kesejahteraan, status karyawan
atau lainnya.

13
Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Bumi Aksara, 2010) Hal 18
14
Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Bumi Aksara, 2010) Hal 18
20

2. Persyaratan Jabatan
Kendala rekrutmen selanjutnya berasal dari persyaratan
jabatan, dimana jika semakin banyak syarat yang diajukan, tentu
jumlah pelamar yang mendaftar juga akan semakin sedikit. Dan
sebaliknya, bila perusahaan hanya mengajukan sedikit persyaratan,
maka jumlah pelamarnya malah akan semakin banyak.
3. Metode Rekrutmen yang digunakan
Seperti yang dijelaskan di atas terdapat 2 metode rekrutmen, di
mana metode tersebut tentu memiliki kelebihan tersendiri, sehingga
pastikan suatu perusahaan harus menggunakan metode yang tepat
sesuai dengan kebutuhannya.
4. Solidaritas Perusahaan
Mengapa Solidaritas Perusahaan bisa menyebabkan terjadinya
kendala rekrutmen? Sebab solidaritas perusahaan memiliki arti sebagai
tingkat kepercayaan masyarakat pada perusahaan itu sendiri, misalnya
besarnya perusahaan.
5. Kondisi Lingkungan Eksternal
Sedangkan kendala rekrutmen yang terjadi dari lingkungan
eksternal apabila situasi perekonomian sedang berkembang sangat
pesat maka pelamar akan sedikit. Sebaliknya jika situasi perekonomian
sedang buruk atau turun maka pelamar akan semakin banyak.
BAB III
METODOLOGI PENULISAN

3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Waktu pelaksanaan Kuliah Kerja Praktek (KKP) dimulai pada
tanggal 31 Januari 2023 sampai dengan 26 Februari 2023, yang bertempat
di PT. Indomarco Prismatama.

3.1.1 Tempat Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Penulis mengambil tempat Kuliah Kerja Praktek (KKP) di
Perusahaan/Instansi berikut :
Nama Perusahaan : PT. Indomarco Prismatama
Alamat : Jl.raya Rangkas Bitung- Pandeglang Km.
12, Kp.Cibuah Kerta Mukti, Rt 14 Rw 05
Desa Cibuah
Kecamatan : Warunggunung
Kabupaten/Kota :Lebak Banten
Provinsi : Banten 42162

3.1.2 Waktu Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Kuliah Kerja Praktek berlangsung selama satu bulan, terhitung
mulai tanggal 30 Januari 2023 sampai dengan 26 Februari 2023.

3.2 Metode Penulisan Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Metode yang digunakan dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini
adalah metode deskriftif dengan menggunakan kualitatif.
Metodologi kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan prilaku yang dapat diamati.1

1
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000) Hal 21
21
22

Dalam penelitian kualitatif seorang peneliti berbicara langsung dan


mengobservasi beberapa orang dan melakukan interaksi selama satu bulan
untuk mempelajari latar, kebiasaan, prilaku dan ciri-ciri fisik dan mental
orang yang diteliti. 2
Mengemukakan bahwa karakteristik dari penelitian kualitatif adalah :
1. Alamiah
2. Data bersifat deskriftif bukan angka-angka
3. Analisis data dengan induktif
4. Makna sangat penting dalam penelitian kualitatif.

3.3 Jenis dan Sumber Data


Sumber data adalah informasi yang memiliki arti bagi
penggunaanya, terbagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Satu dari
dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer adaah data yang berasal dari sumber secara langsung
memberikan data kepada pengumpul data.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Kuliah Kerja Praktek (KKP)


Teknik pengumpulan data adalah suatu cara pengambilan data atau
informasi dalam suatu penelitian, adapun teknik dalam pengumpulan data
dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini dilakukan melalui beberapa cara,
yaitu sebagai berikut :
1. Wawancara (Interview)
Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak
perusahaan yang bersangkutan mengenai hal-hal yang berhubungan
dengan bidang yang diteliti atau lewat document (e-mail) untuk
mendapatkan data.
2. Penelitian kepustakaan (Library Research)
Memahami dengan baik teori yang menyangkut pokok
permasalahan yang diteliti dengan cara mengkaji dan menelaah

2
Robert C, Bogdan and sari Knop Biklen, Qualitative Research for Education (London : Allyn & Bacon, Inc, 1982)
23

buku-buku serta artikel-artikel yang berhubungan dengan


permasalahan penelitian.
3. Media informasi (Data-data yang diperoleh melalui jaringan internet),
dan data lainnya diambil dari deskripsi perusahaan, struktur organisasi
dan contoh-contoh lain yang mendukung permasalahan dalam
penelitian.

3.5 Teknis Pengolahan Data

Analisis data merupakan salah satu langkah penting dalam rangka


memperoleh temuan-temuan hasil penelitian. Teknik analisis data yang
dipergunakan dalam Kuliah Kerja Praktek (KKP) ini adalah teknik
deskriftif dengan membuat gambaran yang dilakukan dengan cara :

1. Reduksi data atau penyederhanaan (data reduction)

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada


penyederhanaan, pengobservasian, dan transformasi data mentah/data
kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. Reduksi
data dilakukan dengan membuat ringkasa, mengembangkan sistem
pengkodean, menelusuri tema, membuat gugus-gugus, dan
menuliskan memo.

2. Paparan/sajian data (data display)

Penyajian data adalah proses penyusunan informasi yang


kompleks dalam bentuk sistematis, sehingga menjadi bentuk yang
sederhana serta dapat dipahami maknanya.

3. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan adalah langkah terakhir yang dilakukan


peneliti dalam menganalisis data secara terus menerus baik pada saat
pengumpulan data atau setelah
24

pengumpulan data, dalam pengumpulan kualitatif penarikan


kesimpulan tersebut dengan cara induktif. Yang mana peneliti
berangkat dari kasus-kasus yang bersifat khusus berdasarkan
pengalaman nyata kemudian dirumuskan menjadi model, konsep,
teori, prinsip, provinsi dan definisi yang bersifat umum. Dengan kata
lain, penarikan kesimpulan secara induktif adalah proses penelitian
yang diawali dengan mengumpulkan data kemudian mengembangkan
suatu teori dari data-data tersebut.

3.6 Pelaksanaan Kegiatan

Kuliah Kerja Praktek (KKP) di laksanakan pada semester ganjil


tahun ajaran 2022/2023 yaitu antara bulan Januari 2023 sampai dengan
bulan Februari 2023 dengan alokasi sebagai berikut :

Tabel 3.1
Kegiatan Kuliah Kerja Praktek di PT. Indomarco Prismatama

No Hari, Kegiatan

Tanggal

1 Selasa, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Mengupdate Database Karyawan Baru
31-01-2023
3. Membuat ID Card Karyawan Yang Rusak

2 Rabu, 1. Menginput Absen Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
01-02-2023
3. Membuat ID Card Karyawan Baru
25

3 Kamis, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Membuat ID Car Karyawan Yang Rusak
02-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan

4 Jumat, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
03-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan
4. Mempersiapkan Soal Test Untuk Rekrutmen

5 Sabtu, 1. Rekrutmen Karyawan

04-02-2023

6 Senin, 1. Membuat Laporan Mingguan


2. Membuat Absensi Karyawan
06-02-2023
3. Menginput Data Lembur Karyawan
4. Menginput Data Cuti Karyawan
5. Mengoreksi Hasil Test Rekrutmen

7 Selasa, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
07-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan
4. Memmpersiapkan Soal Test Untuk Rekrutmen

8 Rabu, 1. Rekrutmen Karyawan

08-02-2023

9 Kamis, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
09-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan
4. Mengoreksi Hasil Test Rekrutmen
26

10 Jumat, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
10-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan
4. Mengoreksi Hasil Test Rekrutmen

11 Senin, 1. Menginput Data Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
13-02-2023
3. Membuat ID Card Karyawan Yang Rusak

12 Selasa, 1. Membuat Laporan Mingguan Dan


Laporan Bulanan
14-02-2023
2. Menginput Absensi Karyawan
3. Mengupdate Database Karyawan Baru
4. Menginput Data Cuti Karyawan

13 Rabu, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
15-02-2023
3. Membuat ID Card Karyawan Yang Rusak

14 Kamis, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
16-02-2023
3. Membuat ID Card Karyawan Yang Rusak

15 Jumat, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
17-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan

16 Senin, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
20-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan
27

17 Selasa, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Menginput Data Lembur Karyawan
21-02-2023
3. Menginput Data Cuti Karyawan

18 Rabu, 1. Rekrutmen Karyawan

22-02-2023

19 Kamis, 1. Membuat Laporan Mingguan


2. Menginput Absensi Karyawan
23-02-2023
3. Menginput Data Lembur Karyawan
4. Menginput Data Cuti Karyawan
5. Mengoreksi Hasil Test Karyawan

20 Jumat, 1. Rekap Absensi Dan Lembur Karyawan


2. Menginput Absensi Karyawan
24-02-2023
3. Menginput Data Lembur Karyawan
4. Menginput Data Cuti Karyawan

21 Senin, 1. Menginput Absensi Karyawan


2. Membuat ID Card Karyawan Yang Rusak
27-02-2023
3. Menginput Data Cuti Kkkaryawan
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan


4.1.1 Profil Perusahaan / Instansi
4.1.1.1 Sejarah Berdirinya Perusahaan
Berawal dari pemikiran untuk mempermudah penyediaan kebutuhan
pokok sehari-hari karyawan, maka pada tahun 1988 didirikanlah sebuah gerai
yang diberi nama Indomaret. Sejalan pengembangan operasional toko, perusahaan
tertarik untuk lebih mendalami dan memahami berbagai kebutuhan dan perilaku
konsumen dalam berbelanja. Guna mengakomodasi tujuan tersebut, beberapa
orang karyawan ditugaskan untuk mengamati dan meneliti perilaku belanja
masyarakat. Berbekal pengetahuan mengenai kebutuhan konsumen, keterampilan
pengoperasian toko dan pergeseran perilaku belanja masyarakat ke gerai modern,
maka terbit keinginan luhur untuk mengabdi lebih jauh bagi nusa dan bangsa. Niat
ini diwujudkan dengan mendirikan Indomaret, dengan badan hukum PT.
Indomarco Prismatama yang memiliki visi “menjadi jaringan ritel yang unggul”
serta moto “mudah dan hemat.

Pada mulanya Indomaret membentuk konsep penyelenggaraan gerai yang


berlokasi di dekat hunian konsumen, menyediakan berbagai kebutuhan pokok
maupun kebutuhan sehari- hari, melayani masyarakat umum yang bersifat
majemuk, serta memiliki luas toko sekitar 200 m2. Seiring dengan perjalanan
waktu dan kebutuhan pasar, Indomaret terus menambah gerai di berbagai kawasan
perumahan, perkantoran, niaga, wisata dan apartemen. Dalam hal ini terjadilah
proses pembelajaran untuk pengoperasian suatu jaringan retail yang berskala
besar, lengkap dengan berbagai pengalaman yang kompleks dan bervariasi. Awal
Konsep bisnis waralaba Indomaret adalah yang pertama dan merupakan pelopor
di bidang minimarket di Indonesia. Sambutan masyarakat ternyata sangat positif,
terbukti dengan peningkatan jumlah Terwaralaba Indomaret dari waktu ke waktu.

28
Konsep bisnis waralaba Perusahaan juga diakui oleh pemerintah melalui
penghargaan yang diberikan kepada Indomaret selaku “Perusahaan Waralaba
Unggul 2003”. Penghargaan semacam ini adalah yang pertama kali diberikan
kepada perusahaan minimarket di Indonesia dan sampai saat ini hanya Indomaret
yang menerimanya. Indomaret berkembang sangat pesat dengan jumlah gerai
Indomaret hingga Desember 2022 adalah 21.251 Sebagian besar pasokan barang
dagangan untuk seluruh gerai berasal dari 42 pusat distribusi Indomaret yang
menyediakan lebih dari 5.000 jenis produk. Kini, keberadaan Indomaret makin
diperkuat dengan kehadiran Indogrosir, anak perusahaan dengan konsep bisnis
Pusat Perkulakan

Berikut adalah gambar logo PT. Indomarco Prismatama :

Gambar 4.1 Logo Si Domar PT. Indomarco Prismatama


Gambar 4.2 Logo PT. Indomarco Prismatama

4.1.1.2 Visi dan Misi serta budaya Perusahaan


Visi Perusahaan :

Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh


masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,
pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing
secara global.

Misi Perusahaan :

 Memberikan kepuasan kepada pelanggan / konsumen dengan


berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
 Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan
selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tinggi.
 Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-
kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha.
 Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus
bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan,
pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Budaya :
1. Integritas yang tinggi
2. Inovasi untuk kemajuan yang lebih baik
3. Kualitas & Produktivitas yang tertinggi
4. Kerjasama Team
5. Kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik

4.1.1.3 Kebijakan Lingkungan Perusahaan


Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dan
distribusi, PT. Indomarco Prismatama mempunyai komitmen untuk
memberikan kontribusi dan pengembangan lingkungan yang
berkelanjutan. Dalam memenuhi komitmen tersebut, PT. Indomarco
Prismatama bertekad untuk :
1. Mengembangkan program CSR yang berkesinambungan untuk
meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,
melalui payung “Indomart for All” yang sejalan dengan misinya.
Terdapat 6 pillar yaitu Indomart Care, Indomart Smart Indomart
Vaganza, Indomart Sport, Indomart SMEs, Indomart Clean & Green.
2. Berkomitmen selain mengembangkan kompetensi dan produktivitas
juga menjamin perlindungan karyawan dari sisi ketenagakerjaan,
kesahatan dan keselamatan.
3. Berupaya dan berkomitmen untuk memberikan manfaat yang
sebanyak mungkin bagi masyarakat di lingkungan sekitar, pendekatan
program-program kegiatan yang dilakukan meliputi aspek community
development.
4. Kepuasan pelanggan adalah ukuran kinerja akhir seluruh proses bisnis
Indomart.

4.1.1.4 Program 5 S PT. Indomarco Prismatama


Saat ini, program 5S telah banyak diadopsi oleh berbagai industri
diberbagai Negara, popularitas 5S ini tak lepas dari kesuksesan industri
jepang yang selama ini memusatkan perhatiannya terhadap pengurangan
segala pemborosan (waste). 5S adalah landasan untuk membentuk prilaku
manusia agar memiliki kebiasaan (habit) mengurangi pemborosan di
tempat kerja.
Program 5S pertama kali diperkenalkan di jepang sebagai suatu
gerakan kebulatan tekad untuk mengadakan pemilahan (seiri), penataan
(seiton), pembersihan (seiso), penjagaan kondisi yang mantap (seiketsu),
dan penyadaran diri akan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan baik (shitsuke). Masing-masing dalam 5S beserta
penjelasannya dijelaskan di bawah ini :

1. SEIRI (RINGKAS)

Seiri merupakan langkah awal implementasi 5S, yaitu pemilihan barang


yang berguna dan tidak berguna :

a. Barang berguna = Disimpan

b. Barang tidak berguna = Dibuang

Dalam langkah awal ini dikenal dengan istilah Red Tag Strategy, yaitu
menandai barang-barang yang sudah tidak berguna dengan label
merah (Retag) agar mudah dibedakan dengan barang-barang yang
masih berguna. Barang-barang dengan label merah kemudian
disingkirkan dari tempat kerja, semakin ramping (lean) tempat kerja
dari barang-barang yang tidak dibutuhkan, maka akan semakin efesien
tempat kerja tersebut.

2. SEITON (RAPI)

Setion adalah langkah kerja serta pemilahan, yaitu penataan barang


yang berguna agar mudah dicari dan aman serta diberi indikasi. Dalam
langkah kedua ini dikenal dengan istilah Signboard Strategy, yaitu
menempatkan barang-barang berguna secara rapih dan teratur
kemudian diberikan indikasi atau penjelasan tentang tempat, nama
barang, dan berapa banyak barang tersebut agar pada saat akan
digunakan barang tersebut mudah dan cepat diakses. Signboard
Strategy mengurangi pemborosan dalam bentuk gerakan mondar-
mandir mencari barang.

3. SEISO (RESIK)

Seiso adalah langkah ketiga setelah penataan, yaitu pembersihan


barang yang telah ditata dengan rapih agar tidak kotor, termasuk
tempat kerja dan lingkungan mesin, baik mesin yang breakdown
maupun dalam rangka program preventive maintenance (PM) agar
lingkungan kerja sehat dan nyaman sehingga mencegah motivasi kerja
yang turun akibat tempat kerja yang kotor dan berantakan.

4. SEIKETSU (RAWAT)

Seiketsu adalah langkah selanjutnya setelah seiri, seiton, dan seiso,


yaitu penjagaan lingkungan kerja yang sudah rapi dan bersih menjadi
suatu standar kerja. Keadaan yang telah dicapai dalam proses seiri,
seiton, dan seiso harus distandarisasi. Standar-standar ini harus mudah
dipahami, diimplementasikan keseluruh anggota organisasi dan
diperiksa secara teratur dan berkala.

5. SHITSUKE (RAJIN)

Shitsuke adalah langkah terakhir, yaitu penyadaran diri akan etika


kerja :
a. Disiplin terhadap standar
b. Saling menghormati
c. Malu melakukan pelanggaran
d. Senang melakukan perbaikan
4.1.2 Struktur Organisasi

Gambar 4.3

Bagan Struktur Organisasi PT. Indomarco Prismatama


(Sumber : PT. Indomarco Prismatama)

Dengan adanya struktur organisasi akan diperoleh ketegasan dan kejelasan


dalam menentukan pembagian tugas dan tanggung jawab serta tata hubungan
kerja ataupun batas-batas wewenang. Hal ini akan mendorong efektifitas kerja,
sebab tidak ada lagi pekerjaan yang terbengkalai yang disebabkan oleh individu
yang melempar tugas ataupun tanggung jawab, PT. Indomarco Prismatama dalam
menjalankan kegiatannya mengadakan pembagian tugas dan pekerjaan menurut
keahliannya masing-masing, sehingga tercipta struktur organisasi yang baik dalam
mengelola perusahannya.
4.1.3 Uraian Pekerjaan (Job Deskription)
Tugas dan wewenang masing-masing bagan dalam struktur organisasi
adalah sebagai berikut :
1. Board Of Commisioners
a. Melakukan pengawasan atas jalannya usaha dan memberikan
nasihat kepada direktur.
b. Dalam melakukan tugas dewan direksi berdasarkan pada
kepentingan perusahaan dan sesuai denagn maksud dan tujuan
perusahaan.
c. Kewenangan khusus dewan komisaris bahwa dewan komisaris
dapat diamanatkan dalam anggaran dasar untuk melaksanakan
tugas - tugas tertentu direktur.
d. Membuat risalah rapat dewan komisaris dan menyimpan salinan
rapat.
e. Melaporkan kepada perusahaan kepada kepemilikan saham dan
saham - saham lainnya.
f. Memberikan laporan tentang tugas penbgawasan yang telah
dilakukan.
2. Audit Committe
a. Melakukan penelaan terhadap informasi keuangan yang diterbitkan
perusahaan.
b. Penelaan atas ketaatan prusahaan terhadap peraturan perundang -
undangan dibidang pasar modal dan dibidang lain yang relevan.
c. Melakukan penelaan terhadap indepedensi dan objektivitas akuntan
publik.
d. Penelaan terhadap kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh
akuntan publik untuk memastikan semuan resiko yang penting
telah dipertimbangkan.

e. Melakukan penelaan juka terdapat pengaduan yang berkaitan


dengan perusahaan
3. Board Of Directors
a. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan - kebijakan
perusahaan.
b. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas - tugas dari karwayan dan
kepala bagian (manajer).
c. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan.
d. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja
perusahaan.
e. Mengurus dan mengelolah perusahaan untuk kepentingan
perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan.
f. Melaksanakan kepengurusan perusahaan sesuai dengan kebijakan
yang tepat (keahlian, peluang, dan kelaziman) usaha yang
ditentukan dalam UU PT.
4. Corporate Audit
a. Menyediakan penipuan deteksi, investigasi dan pengalaman
forensik akuntansi dan keahlian untuk program monitoring.
b. Melakukan analisis data akun laporan keuangan (buku besar
umum), pngeluaran (hutang, waktu dan biaya), informasi dan data
lainnya.
c. Mengembangkan prosedur dan analisis untuk mengidentifikasi tren
yang tidak biasa atau pola dan anomali antara data – data
d. Mengembangkan dan menerapkan prosedur investigasi dengan tren
yang tidak biasa atau pola dan anomali untuk disposisi.
e. Membuat rencana yang efektif, mengkoordinasi dan melakukan
audit berkala wilayah operasional dan keuangan sesuai dengan
rencana audit tahunan yang telah disetujui.
f. Berinteraksi dengan manajer senior
g. Mendokumentasikan kertas kerja dan hasil audit dan keterlibatan
konsultan
h. Menyediakan kepemimpinan yang tepat dan mentoring untuk staf
audit Korporasi untuk mencapai tujuan edit.
5. Corporate Legal
a. Mengurusi urusan RUPS dan perubahan anggaran dasar.
b. Persiapan merger, akuisisi bila ada kemungkinan seperti itu.
c. Perpanjangan HGB - HGU aset tanah milik perusahaan.
d. Mengurus perizianan perpanjangan TDP, NPWP, dan pembuatan
API.
e. Mengawal business development (berkaitan dengan perjanjian -
perjanjian).
f. Mereview usulan pembuatan / perubahan SOP.
g. Mengawal ketentuan dan peraturan yang baru.

6. Operation
a. Mengawasi kegiatan operasi.
b. Mengawasi keberadaan serta kondisi mesin dan peralatan.
c. Membuat rancangan produk yang dipesan.
d. Membuat keputusan harian sehubunagn dengan kegiatan di
Indomaret.
7. Marketing
a. Bertanggung jawab terhadap bagian pemasaran.
b. Bertanggung jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
c. Sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan.
d. Membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran.

8. Merchandiser
a. Memajang / mendisplay dan menata produk.
b. Menjaga kebersihan produk dan pajangan.
c. Menjalankan semua program promosi peruasahaan.
d. Menjalankan tugas kunjungan sesuai dengan rencana kerja.
e. Merapikan, menata, membersihkan produk dengan standar
perusahaan.
f. Mengecek harga jual produk dan kompetitor.
g. Memastikan jadwal pengiriman barang.
h. Membuat laporan RDC dan laporan hasil kerja.
i. Mengganti produk yang rusak.
j. Mengecek dan merealisasikan program promosi.
k. Menyelesaikan masalah di Gerai.
l. Mengimformasikan perubahan Planogram dan Display.
m. Memberikan informasi tentang produk baru.

9. Property Development
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengendalian properti dan
lingkungan di wilayah usaha perusahaan dan lingkungannya.
b. Menyusun program pengendalian properti sesuai dengan rencana
investasi serta melakukan evaluasi secara periodik.
c. Menyelenggarakan pengelolahan data dan penyimpanan dokumen
asli properti.
d. Menyiapkan laporan kegiatan divisi secara benar dan tepat waktu.

10. IT
a. Bertanggung jawab memelihara sistim jaringan.
b. Mengoptimalisasi perangkat IT atau server yang ada di Indomaret

11. Finance
a. Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan
AP/AR untuk memastikan status hutang atau piutang.
b. Membuat, mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan
tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu.
c. Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya
untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu.
d. Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan
dan ketersediaan kas kecil yang efektif.
e. Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan
pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk
memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun
pembayaran.
f. Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput
dengan benar. Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk
menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran
dokumen.
g. Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada atau
tidaknya selisih jumlah barang di gudang dan catatan di keuangan
12. Human Capital
a. Memperbaiki dan memperhatikan mutu karyawan.
b. Menyediakan tenaga yang ahli dan sesuai dengan bidangnya
masing – masing
13. Corporate Development
a. Bertugas merencanakan, merancang dan menyajikan presentasi
yang menarik dan proposal untuk pendekatan bisnis baru.
b. Memberikan bantuan mentoring kepada pejabat fundraising
perusahaan.

14. Franchise
a. Menyediakan tempat usaha dan modal sejumlah tertentu
bergantung pada jenis waralaba yang akan dibeli.
b. Menjaga image produk waralaba.
c. Membayar Franchise fee dan royalti fee.

15. Corporate Affair


a. Bertanggung jawab untuk semua komunikasi internal dan
eksternal.
b. Mengurus hal - hal seperti buletin karyawan, laporan bisnis
tahunan dan siaran pers.
4.2 Hasil dan Pembahasan
4.2.1 Hasil Penelitian
4.2.1.1 Sistem Penerimaan Calon Karyawan
Berdasarkan observasi yang dilakukan, penerimaan calon karyawan
(crew of store/kasir) oleh Divisi HRD atas dasar permintaan dan perencanaan
dari perusahaan vendor terkait kebutuhan manpower, untuk memenuhi
permintaan tersebut, divisi HRD melakukan perekrutan karyawan (crew of
store/kasir) melalui beberapa vendor perusahaan yaitu PT. Berkarya Sejahtera
PT. Sumber Jaya Abadi DLL.

4.2.2 Pembahasan Masalah


4.2.2.1 Prosedur Penerimaan Calon Karyawan (crew of store/kasir) Grade 4

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan dapat dilihat dari


Standart Operational Procedure bahwa perekrutan karyawan baru (crew of
store/kasir) di PT. Indomarco Prismatama adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4
Flowchart SOP Rekrutmen PT. Indomarco Prismatama
(Sumber : PT. Indomarco Prismatama)
Dengan adanya Standart Operational Procedure dapat dilihat alur proses
perekrutan calon karyawan baru (crew of store/kasir), yaitu :

1. Perusahaan membuat lowongan terbuka terkait lowongan pekerjaan


2. Perusahaan menerima dokumen lamaran calon karyawan
3. Proses pengecekan dokumen asli dan fotocopy oleh tim rekrutmen
berupa :
a. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
b. Batas Minimal Usia Ketika Recruitmen (18 Tahun)
c. Ijazah
d. KK (Kartu Keluarga)
e. SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian)
f. SKBM (Surat Keterangan Belum Menikah)
g. Surat Keterangan Dokter
h. Kartu Kuning
i. Ukur Tinggi Badan
4. Tes Potensi Akademik (TPA), para calon karyawan harus mengisi soal tes
yang sudah disiapkan oleh tim rekrutmen.
5. Para calon karyawan harus mengikuti tes praktek yang sudah disiapkan
oleh tim rekrutmen.
6. Tim rekrutmen melakukan wawancara kepada para calon karyawan
berdasarkan form Interview Sheet.
7. Tim rekrutmen mengolah data hasil seleksi, kemudian mengumumkan
hasil tes kepada para calon karyawan, bagi yang lulus dapat melanjutkan
ke proses berikutnya.
8. Para calon karyawan mengikuti Medical Check Up yang diselenggarakan
oleh Rumah Sakit / Klinik yang ditunjuk oleh perusahaan, bagi yang lulus
dapat melanjutkan ke proses berikutnya.
9. /Para calon karyawan mengikuti seleksi kesiapan kerja dengan mengikuti
in class training di perusahaan selama 7 hari dan OJT selama 3 hari.
10. Bagi para calon kaaryawan yang lulus in class training akan dilanjutkan
dengan tanda tangan kontrak kerja.

4.2.2.2 Kendala-Kendala dalam Perekrutan Karyawan


Kendala-kendala yang dialami dalam proses perekrutan karyawan :
1. Beberapa vendor memberikan manpower secara mendadak dan meminta
agar segera terpenuhi agar proses seleksi berjalan dengan lancar.
2. Kurangnya ketersediaan Sumber Daya Manusia yang berkualitas dari segi
Pengetahuan Umum, Minat kerja dan Kesanggupan dalam melakukan
tuntutan pekerjaan.
3. Rendahnya tingkat pendidikan calon karyawan penyandang disabilitas.
4. Batasan kriteria yang tidak dapat dipenuhi oleh calon karyawan
5. Kelengkapan berkas lamaran yang tidak memenuhi syarat
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Kuliah Kerja Praktek (KKP) merupakan kegiatan yang


dilaksanakan oleh mahasiswa berupa magang di perusahaan/instansi secara
terbimbing dan terpadu oleh pimpinan instansi atau perusahaan sebagai
salah satu persyaratan lulus Strata 1 (S1) di Universitas Bina Bangsa.
kuliah Kerja Praktek (KKP) memberikan banyak pengalaman bagi
mahasiswa untuk menerapkan dan bidang dan memperluas wawasan teori
dan pengetahuan yang telah diterimanya di dalam kegiatan nyata
dibidangnya masing-masing. Dan hasil yang dilakukan selama Kuliah
Kerja Praktek (KKP) di PT. Indomarco Prismatama khususnya dibagian
Human Resource adalah suatu kegiatan rekrutmen bagi setiap perusahaan
merupakan hal terpenting, karena untuk mendapatkan Sumber Daya
Manusia yang berkualitas harus melalui tahapan seleksi.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) di PT.
Indomarco Prismatama, maka penulis dapat memberikan saran-saran
sebagai berikut :
1. Seluruh kegiatan rekrutmen harus sesuai dengan prosedur yang telah
dibuat oleh perusahaan.
2. Untuk perusahaan vendor, agar melakukan perencanaan Manpower
secara detail sesuai kebutuhan dan diserahkan kepada Divisi HR
(Human Reseorce) minimal 1 bulan dari waktu yang ditentukan.
3. Pelaksanaan rekrutmen sebaiknya juga dilakukan di luar daerah, agar
dapat memberikan peluang dan kesempatan kerja bagi calon
karyawan.

43
DAFTAR PUSTAKA

Annie Sailendra, Langkah-langkah Praktis Membuat SOP (Yogyakarta : Trans Idea


Publishig, 2015 ) ce, 1 h.11

Moekijat, dministrasi Perkantoran (Bandung : Maju Mundur, 2018)

Fuad Laksmi dan Budiantoro, Manajemen Perkantoran Modern (Jakarta :


Pernaka, 2007)

Istyadi Insan, Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Daerah Dalam


Rangka Peningkata Transparansi dan Akuntabilitas Pengolaan Keuangan
Daerah (Jakarta : 2010)

Indah Putri Hartantik, Buku Praktis Mengembangkan SDM (Yogyakarta : Laksana,


2014)

Indah Putri Hartantik, Buku Praktis Mengembangkan SDM (Yogyakarta : Laksana,


2014)

Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan No:PER/21/M-


PAN/11/2008)

Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : STIE YKPN,


1997)

Veithzal Rivai, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta, PT . Raja Grafindo


Persada, 2004)

Gomes Cardoso, Faustino, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : CV


Andi Offset, 1995)
Dr. Ir. Tb. Sjafri Mangkuprawira, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik

(Jakarta : Ghalia Indonesia, 2004)

Henry Simamora, Manajemen Sumber Daya Manusia (Yogyakarta : STIE YKPN,


1997

Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Bumi


Aksara, 2010)

Malayu SP. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta : Bumi


Aksara, 2010)

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung : Remaja


Rosdakarya, 2000)

Robert C, Bogdan and sari Knop Biklen, Qualitative Research for Education

(London : Allyn & Bacon, Inc, 1982)

Anda mungkin juga menyukai