Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik

Dalam era globalisasi dunia dan perdagangan yang bebas diperlukan adanya usaha

dengan sistem tenaga kerja yang profesional dibidangnya masing-masing. Untuk itu

selain mendapatkan berbagai teori dibangku pendidikan formal, maka diperlukan adanya

pengalaman kerja di lapangan. Salah satu cara untuk menambah pengalaman kerja

tersebut adalah dengan mengadakan kerja praktik di tempat yang berkaitan dengan

bidang studi yang dipelajari dibangku kuliah.

Teknologi sangat penting bagi mahasiswa teknik informatika komputer khususnya

mengenai teknologi informasi dan komunikasi, maka dengan adanya kerja praktik ini

mahasiswa diharapkan bisa memperoleh ilmu yang tidak di dapat dibangku kuliah

sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk terjun

kedunia usaha setelah lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di dunia pasar bebas

yang ada pada saat ini. Mengingat masalah diatas maka dapat diambil sebuah fakta

bahwa ilmu yang dipelajari dibangku kuliah akan menjadi sebuah bekal utama para

mahasiswa dalam menjalani kegiatan di dalam dunia kerja. STMIK Pelita Nusantara

sendiri mengharapkan dengan adanya kerja praktik ini, mahasiswa dapat terus belajar dan

berkompetensi dalam perkembangan teknologi saat ini.

Setidaknya dengan adanya kerja praktik ini mahasiswa mampu memberikan

kontribusi yang baik kepada perusahaan, dari segi pembangunan sistem yang ada di

dalam perusahaan sampai memberikan perbaikan-perbaikan dari sistem yang sudah ada.

1
Didalam kerja praktik mahasiswa dituntut mampu menganalisa sistem yang digunakan,

bahkan kalau mampu mahasiswa juga diharapkan dapat memberikan suatu rancangan

sistem yang terbaru kepada perusahaan, baik dari sistem yang sudah ada sampai

pembuatan sistem yang baru.

Dalam hal ini perusahaan yang saya pilih sebagai tempat pelaksanaan kerja praktik

adalah PT. Universal Gloves. Berdasarkan pengamatan penulis sebelum melakukan Kerja

Praktik, PT. Universal Gloves merupakan salah satu perusahaan yang telah menerapkan

perkembangan teknologi dan informasi dalam membantu dan mendukung berbagai

proses-proses pekerjaan yang berlangsung di perusahaan tersebut. PT. Universal Gloves,

salah satu perusahaan sarung tangan latex dan nitrile terkemuka di Indonesia,

berkomitment untuk menyediakan sarung tangan berkualitas tinggi untuk melindungi

kehidupan manusia. Bersama dengan lebih dari 3000 orang karyawan, PT. Universal

Gloves telah meraih kesuksesan besar. Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, PT.

Universal Gloves selalu berusaha untuk menerapkan teknologi dan peralatan terkini

untuk mencapai efisiensi dan produktifitas tertinggi. Tujuan utamanya adalah untuk

meningkatkan budaya bisnis, memastikan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh

karyawan, perbaikan mutu yang berkelanjutan, memastikan pengiriman barang tepat

waktu, dan memenuhi lebih dari yang diharapkan pelanggan. Oleh sebab itu, penulis

memutuskan untuk melaksanakaan kerja praktik di PT. Universal Gloves setelah

mendapat izin dari perusahaan tersebut.

2
1.2 Tujuan Kerja Praktik

Dunia usaha menuntut tenaga kerja yang berkualitas dan dapat mengikuti

dinamika perkembangan dunia usaha. Dengan demikian perusahaan maupun instansi

pemerintah dan swasta sangat membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas agar bisa

mencapai sebuah tujuan yang diinginkan oleh sebuah perusahaan yang ada pada saat ini.

Adapun tujuan dan manfaat kerja praktik bagi mahasiswa sebagai berikut :

1. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami aplikasi ilmu yang telah didapat

diperusahaan.

2. Mahasiswa dapat mengetahui produktivitas perusahaan.

3. Mahasiswa dapat memahami dan mengerti secara langsung sistem pengaturan daya

pada dunia usaha yang sesungguhnya, dengan hal ini diharapkan akan meningkatkan

hubungan yang baik antara dunia usaha dan pendidikan.

4. Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau

ikut serta dalam proses kerja.

5. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya sehingga dapat

membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala

wawasan kerja bagi mahasiswa.

6. Untuk menerapkan dan membandingkan bagaimana disiplin ilmu yang didapat dalam

dunia pendidikan dengan kenyataan dilapangan kerja.

7. Merubah prilaku seorang mahasiswa menjadi seorang pekerja.

8. Meningkatkan dan memperluas serta memantapkan keterampilan yang telah dimiliki

di STMIK Pelita Nusantara.

9. Melengkapi persyaratan yang telah di tetapkan oleh STMIK Pelita Nusantara

3
10. Sebagai suatu syarat bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan pendidikan khusus

Strata-1 pada lembaga pendidikan di STMIK Pelita Nusantara

1.3 Manfaat Kerja Praktik

Manfaat yang diperoleh dalam Kerja Praktek bagi Mahasiswa dan Perusahaan

yaitu:

1. Menjalin kerja sama yang baik antara pihak perusahaan/instansi dengan lembaga

pendidikan khususnya Fakultas Teknik Informatika Komputer.

2. Menambah kreatifitas diri dan membuka wawasan mahasiswa serta mengasah

kemampuan yang dimiliki

3. Mengetahui sejauh mana kemampuan kita dalam mengatasi masalah atau tugas yang

diberikan, sehingga dapat belajar untuk bisa lebih baik lagi.

4. Dapat memperluas wawasan sekaligus menambah pengalaman tentang kondisi

lingkungan kerja agar tidak merasa asing atau takut ketika terjun kedunia kerja yang

sebenarnya.

5. Mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang mungkin ditemukan dalam

pelaksanaan kerja praktek sehingga dapat memberikan alternatif penyelesaian.

1.4 Ruang Lingkup Kerja Praktik

Kerja praktik merupakan suatu sistem materi mata kuliah yang harus dilaksanakan

dengan penuh tanggung jawab. Didalam suatu pelaksanaan kerja praktik baik dalam

perusahaan, pemerintah maupun swasta. Maka dari itu, mahasiswa selama kurang lebih 4

minggu melaksanakan praktik kerja lapangan di PT Universal Gloves. Penulis

melaksanakan Kerja Praktik di PT Universal Gloves pada bagian Gudang Sparepart.

4
Kerja Praktik tersebut dimulai pada tanggal 26 Agustus 2019 sampai pada tanggal 28

September 2019. Kerja Praktik ini dilakukan setiap hari kerja yaitu mulai hari Senin

sampai dengan hari Jumat dimulai pukul 08.00-16.00 wib. Di bagian Gudang Sparepart,

penulis melakukan pekerjaan seperti pengecekan stock gudang, membuat orderan barang

dan menginput data-data barang masuk dan barang keluar.

1.5 Metode Pelaksanaan Kerja Praktik

Adapun pelaksanaan Kerja Praktik, penulis menerapkan metode Kerja Praktik

yaitu:

1. Mengisi data absensi Kerja Praktik pada pukul 08.00 wib.

2. Melakukan pekerjaan yang diinstruksikan kepala bagian gudang sparepart, seperti

mengecek stock gudang, membuat orderan untuk stock gudang dan menginput ke

komputer data-data barang masuk dan barang keluar gudang sparepart.

3. Istirahat pada pukul 12.00-13.00 wib.

4. Selesai istirahat, Melanjutkan pekerjaan yang belum selesai atau mengerjakan

pekerjaan baru yang diinstruksikan oleh Koordinator Kerja Praktik.

5. Mengisi absensi pulang Kerja Praktik pada pukul 16.00 wib.

1.6 Lokasi Kerja Praktik

Penulis melaksanakan Kerja Praktik di PT. Universal Gloves yang berada di Jln.

Pertahanan No. 17 , Patumbak, Deli Serdang, Indonesia. Denah lokasi Kerja Praktik

dapat dilihat pada gambar berikut :

5
Gambar 1.1 Denah Lokasi Kerja Praktik

Sumber : Google Map

Gambar 1.2 PT UNIVERSAL CLOVES

6
BAB II

GAMBARAN UMUM PT. UNIVERSAL GLOVES

2.1 Sejarah Singkat PT. Universal Gloves

PT. Universal Gloves merupakan salah satu perusahaan sarung tangan latex dan

nitrile terkemuka di Indonesia, berkomitmen untuk menyediakan sarung tangan

berkualitas tinggi untuk melindungi kehidupan manusia.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998, dan saat itu hanya memiliki 2 lini

produksi. Untuk memenuhi permintaan produk yang semakin meningkat, dibangun

pabrik tambahan pada tahun 2005. Saat ini, PT. Universal Gloves sudah memiliki lini

produksi dengan kapasitas produksi per bulan lebih dari 350 juta helai sarung tangan.

Bersama dengan lebih dari 3000 orang karyawan, PT. Universal Gloves telah meraih

kesuksesan besar dan ini akan meningkatkan kapasitas produksi hingga hampir 500 juta

helai sarung tangan per bulan pada saat itu.

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, PT. Universal Gloves selalu berusaha

untuk menerapkan teknologi dan peralatan terkini untuk mencapai efisiensi dan

produktifitas tertinggi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan budaya bisnis,

memastikan lingkungan kerja yang aman bagi seluruh karyawan, perbaikan mutu yang

berkelanjutan, memastikan pengiriman barang tepat waktu, dan memenuhi lebih dari

yang diharapkan pelanggan PT. Universal Gloves. Berikut adalah gambar logo PT.

Universal Gloves :

7
Gambar 2.1 Logo PT. Universal Gloves

Sumber : PT. Universal Gloves

2.1.1 Gambaran Umum Tenaga Kerja PT. Universal Gloves

Karyawan-karyawan di PT. Universal Gloves terdiri dari berbagai bidang dan jam

kerja. Ada yang bekerja hanya di shift pagi seperti bagian personalia, marketing, gudang

sparepart, teknik las proyek, operator service mould, operator gudang karton, angkat

bahan, kantor produksi, kantor sortasi dan staff kantor lainnya. Ada yang bekerja dengan

2 shift seperti bagian gudang kimia dan kebersihan lapangan. Dan ada yang bekerja

dengan 3 shift seperti bagian produksi, compound, teknik las, operator boiler, operator

genset, maintenance, operator laboratorium, security.

Berikut adalah beberapa contoh gambaran umum produksi dan pekerjaan yang

dilakukan :

8
Gambar 2.2 Lokasi Kerja Gudang Sparepart

Tempat ini yang disebut dengan Gudang Sparepart merupakan tempat penyimpanan

barang-barang dan alat-alat kerja kebutuhan karyawan. Staff dibagian gudang sparepart

bertugas menyediakan dan memberikan barang-barang yang diperlukan oleh karyawan

sesuai dengan pekerjaan yang di kerjakannya. Staff tersebut juga bertugas mencatat

setiap pengeluaran barang di slip permintaan barang dan membuat orderan barang.

2.1.2 Visi dan Misi PT. Universal Glove

1. Visi

PT. Universal Gloves ingin menjadi perusahaan manufaktur sarung tangan

terandal di dunia dengan berusaha memproduksi sarung tangan berkualitas terbaik

untuk mendukung kehidupan yang lebih baik, lebih aman dan lebih sehat bagi

pelanggan PT. Universal Gloves yang sangat berharga.

2. Misi

Misi PT. Universal Gloves untuk mengambangkan sejarah keunggulan produk,

inovasi teknologi dan melibatkan seluruh karyawan PT. Universal Gloves untuk :

a. Memasok sarung tangan berkualitas unggul

b. Memberikan pelayanan berkelas dunia

c. Memperluas dan melakukan perbaikan berkelanjutan

d. Memberikan kepuasan pelanggan lebih dari yang diharapkan

9
e. Berinovasi

f. Memotivasi seluruh karyawan

g. Meningkatkan produktifitas

h. Membangun hubungan dengan pelanggan PT. Universal Gloves atas dasar

kepercayaan dan kejujuran.

2.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah menggambarkan fungsi serta tanggung jawab semua

bagian-bagian yang terlibatkan dalam melakukan aktivitas atau kegiatan suatu perusahaan

dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.

Perusahaan dapat disebut juga sebagai suatu wadah kerja sama untuk mencapai tujuan

tertentu didalam pelaksanaannya akan berhubungan dengan pembagian tugas yang

menyangkut kepada pembagian wewenang dan tanggung jawab. Dengan demikian akan

dapat diketahui oleh pegawai apa yang harus dikerjakan dan kepada siapa ia harus

bertanggung jawab atas segalanya.

Struktur organisasi di PT. Universal Gloves digunakan untuk menunjang proses

pelaksanaan kegiatan agar terstruktur dan terorganisir dengan baik sesuai dengan bagian

dan bidangnya masing-masing, dengan adanya struktur organisasi maka proses dalam

pekerjaan akan menjadi lebih mudah dikendalikan dan dikerjakan, sebab setiap bagian-

bagian struktur telah memahami tugas dan fungsinya masing-masing. Dalam proses

bagian-bagian dari struktur organisasi dapat bekerja sama dalam penanggulangan kerja

yang dihadapi karyawan.

Struktur organisasi PT. Universal Gloves dapat dilihat pada gambar berikut :

10
DIREKTUR
UTAMA

MANAGER MANAGER MANAGER STAFF


PRODUKSI SORTASI TEKNIK

KA.SORTASI
PURCHASING

ASSISTEN
SORTASI ACCOUNTING

PAJAK
SORTASI

STUFFING

ADM

KA.GUDANG KA.PRODUKSI KA.LABORATO KA.COMPOUND KA.TEKNIK KA.TEKNIK KA.TEKNIK KA.MAINTE KA.GDG


PERSONALIA
KIMIA RIUM LAS PROYEK LISTRIK LAS NANCE SPAREPART

KASIR
OPERATOR KA.SHIFT OPERATOR OPERATOR ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA
GUDANG LAB COMPOUND PROYEK T.LISTRIK T.LAS MAITENAN GUDANG
KIMIA CE SPAREPART BEACUKAI
OPERATOR
MESIN

STRIPPING

11
2.3 Deskripsi Jabatan

Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang telah

digambarkan struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Direktur Utama

Pemegang kekuasaan tertinggi dalam perusahaan dan mentukan dalam

pengambilan keputusan-keputusan penting yang berhubungan dengan perusahaan.

2. Manager Produksi

Bertanggungjawab untuk kualitas bahan dan jumlah produksi, mengarahkan dan

mengawasi pekerja produksi agar menghasilkan produksi sesuai target yang di

tentukan. Manager Produksi juga berkewajiban melaporkan pertanggungjawaban

pekerjaan produksi kepada Direktur Utama.

3. Manager Sortasi

Mengarahkan dan mengawasi untuk proses packing produk yang akan diekspor

agar selesai tepat pada waktunya. Manager Sortasi juga berkewajiban untuk

melaporkan pertanggungjawaban pekerjaan sortasi kepada Direktur Utama.

4. Manager Teknik

Mengawasi dan membuat laporan tentang pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan

oleh setiap teknisi, yang akan dipertanggungjawabkan kepada Direktur Utama.

Membuat setiap keputusan atas permintaan alat-alat kerja yang dibutuhkan

teknisi, dan mengawasi pemakaian bahan-bahan untuk perbaikan mesin.

5. Kepala Gudang Kimia

Mengarahkan dan mengawasi operator gudang kimia untuk menyediakan bahan

bahan kimia untuk proses produksi. Membuat keputusan untuk setiap permitaan
bahan dari bagian produksi. Bertanggung jawab untuk mengatur ketersedian

bahan kimia untuk proses produksi. Dan membuat laporan pertanggungjawaban

pekerjaan kepada Manager Produksi

6. Kepala Produksi

Mengarahkan dan mengawasi setiap proses produksi dan pekerja bagian produksi.

Bertanggung jawab atas bahan yang di produksi. Selain itu, Kepala Produksi juga

bertugas untuk membuat permintaan perbaikan kepada teknisi apabila ada

kerusakan pada mesin, serta membuat laporan pertanggungjawaban produksi

kepada Manager Produksi.

7. Kepala Laboratorium

Mengarahkan dan mengawasi operator laboratorium untuk mengecek setiap

bahan-bahan yang akan dipakai untuk produksi dan memeriksa kualitas bahan

apabila terjadi kerusakan produk pada saat produksi, dan membuat laporan

pertanggungjawaban pekerjaan kepada Manager Produksi.

8. Kepala Compound

Mengarahkan dan mengawasi operator compound dalam menyediakan bahan baku

untuk produksi. Bertanggung jawab atas ketersedian dan kualitas bahan baku

produksi dan memberikan laporan pertanggungjawaban pekerjaan kepada

Manager Produksi.

9. Kepala Teknik Las Proyek

Mengarahkan dan mengawasi anggota teknik las proyek jika ada pembuatan

mesin produksi baru ataupun proses upgrade mesin, mengatur anggota teknik las

proyek dalam pembagian pekerjaan, membuat permintaan bahan-bahan dan alat-

13
alat kerja ke gudang sparepart, dan melaporkan pertanggungjawaban pekerjaan

kepada Manager Teknik.

10. Kepala Teknik Listrik

Mengarahkan dan mengawasi anggota teknik listri, membuat keputusan

persejutuan permintaan perbaikan mesin atau alat kerja dari setiap bagian,

mengatur dan membuat permintaan bahan-bahan dan alat kerja anggota teknik

listrik ke gudang sparepart, dan melaporkan pertanggungjawaban pekerjaan

kepada Manager Teknik.

11. Kepala Teknik Las

Mengarahkan dan mengawasi anggota teknik las, membuat keputusan persetujuan

untuk permintaan perbaikan atau membuat sparepart untuk proses produksi,

mengatur dan membuat permintaan bahan-bahan dan alat kerja teknik las ke

gudang sparepart, dan melaporkann pertanggungjawab pekerjaan kepada

Manager Teknik.

12. Kepala Maintenance

Mengarahkan dan mengawasi anggota maintenance, membuat keputusan

persetujuan untuk perbaikan mesin atau sparepart yang rusak, bertanggung jawab

mengawasi mesin produksi untuk mencegah kerusakan, memberikan laporan

pertanggungjawaban pekerjaan dan perbaikan mesin kepada Manager Teknik.

13. Kepala Gudang Sparepart

Mengawasi dan mengarahkan anggota gudang sparepart, bertanggungjawab

untuk ketersedian stock gudang sparepart untuk keperluan setiap bagian,

menyediakan permintaan bahan-bahan dan barang-barang dari setiap bagian untuk

14
perbaikan mesin, dan membuat laporan pertanggunngjawaban pekerjaan kepada

Manager Teknik.

14. Operator Gudang Kimia

Membuat dan menyediakan stock bahan kimia permintaan produksi yang telah

disetujui oleh Kepala Gudang Kimia dan melaporkan setiap pengeluaran bahan

kimia kepada Kepala Gudang Kimia.

15. Kepala Shift

Mengarahkan operator mesin dan stripping dalam proses produksi, bertanggung

jawab untuk setiap pengambilan barang ke gudang sparepart, bertanggung jawab

untuk kualitas setiap produk yang di produksi dan melaporkan

pertanggungjawaban pekerjaan harian kepada Kepala Produksi.

16. Operator Mesin

Bertanggungjawab untuk menjalankan mesin produksi, mengatur campuran bahan

bahan kimia yang akan dipakai untuk produksi dan juga bertanggung jawab untuk

kualitas produksi yang dikerjakan.

17. Stripping

Bertanggung jawab untuk mengolah bahan yang telah diproduksi, berkewajiban

untuk memeriksa kualitas bahan produksi apakah layak atau tidak untuk dijual,

memberikan laporan pertanggunngjawaban kepada Kepala Shift.

18. Operator Laboratorium

Bertanggung jawab untuk mengambil sample bahan kimia atau bahan baku

produksi untuk diuji apakah masih bagus dipakai atau tidak, memerika kualitas

15
produksi, dan memberikan laporan pertanggungjawaban pekerjaan kepada Kepala

Laboratorium

19. Operator Compound

Bertanggung jawab untuk menyediakan latex bahan baku untuk produksi,

memeriksa kualitas dan ketersediaan bahan baku produksi, dan memberikan

laporan pertanggungjawaban pekerjaan kepada Kepala Compound.

20. Anggota Teknik Las Proyek

Menyediakan barang-barang dan sparepart mesin untuk proses pembangunan

mesin baru ataupun upgrade mesin sesuai dengan arahan Kepala Teknik Las

Proyek, mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang telah dilakukan kepada

Kepala Teknik Las Proyek.

21. Anggota Teknik Listrik

Bertugas untuk pemasangan aliran listrik untuk mesin produksi, bertanggung

jawab untuk menjaga genset apabila terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba,

mempertanggung jawabkan setip pekerjaan kepada Kepala Teknik Listrik.

22. Anggota Teknik Las

Menyediakan dan menyiapkan bahan-bahan yang akan di pakai untuk

pembangunan mesin baru atau untuk perbaikan mesin yang rusak. Sehingga,

apabila terjadi kerusakan mesin tiba-tiba maka tidak akan memakan waktu lama

untuk memperbaikinya.

23. Anggota Maintenance

Bertanggung jawab untuk setiap permintaan perbaikan mesin yang telah di

setujui oleh Kepala Maintenance, menyiapkan bahan-bahan yang akan dipakai

16
untuk perbaikan ataupun pembangunan mesin baru. Setiap pekerjaan yang

dilakukan akan dipertanggung jawabkan kepada Kepala Maintenance.

24. Anggota Gudang Sparepart

Memberikan barang-barang yang diperlukan karyawan-karyawan untuk bekerja

dan mengorder atau menyediakan barang-barang kebutuhan untuk perbaikan

mesin atau pembangunan mesin baru, bertanggung jawab atas ketersediaan stock

barang, menginput laporan-laporan pemasukan dan pengeluaran gudang

sparepart, memberikan laporan pertanggungjawaban pekerjaan kepada kepala

Gudang Sparepart.

25. Pembelian / Purchasing

Membeli dan mengorder barang-barang keperluan yang sesuai dengan permintaan

gudang sparepart, membeli dan menyediakan segala keperluan kerja maupun

keperluan kantor di PT. Universal Gloves, membuat laporan pembelian barang

untuk keperluan PT. Universal Gloves dan mempertanggungjawabkannya kepada

Direktur Utama.

26. Accounting

Mengecek dan memperhitungkan pengeluaran untuk pembelian segala keperluan

PT. Universal Gloves, membandingkan harga-harga dengan pembelian-pembelian

sebelumnya dan membandingkan harga dari toko ke toko untuk mendapatkan toko

yang sesuai dengan kualitas dan harga yang pas, memberikan laporan

pertanggungjawaban pekerjaan kepada Direktur Utama.

27. Pajak

17
Mengurus pajak pembelian barang-barang untuk keperluan PT. Universal Gloves,

dan memberikan laporan pertanggungjawaban pekerjaan kepada Direktur Utama.

28. Stuffing

Menyusun product ke countainer yang akan di ekspor ke luar negeri, mengatur

dan menyesuaikan jadwal pengiriman produk untuk dijual agar tiba tepat waktu,

dan bertanggung jawab atas kondisi produk yang dikirim agar tiba dalam keadaan

baik dan tidak rusak.

29. ADM

Mengurus sertifikat-sertifikat perusahaan, mengurus izin produksi dan

pemasaran., bertanggung jawab untuk memberikan laporan-laporan kepada tim

auditor yang datang ke PT. Universal Gloves.

30. Personalia

Mengawasi karyawan-karyawan, mengatur jadwal off dan cuti karyawan,

memberikan sanksi kepada karyawan yang melanggar aturan, mempertahatikan

absensi dan memperhitungkan gaji karyawan-karyawan PT. Universal Gloves,

dan juga mmembantu memberikan solusi untuk keluhan-keluhan karyawan di PT.

Universal Gloves.

31. Kasir / Cashier

Membayar tagihan-tagihan pembelanjaan barang-barang keperluan di PT.

Universal Gloves, mengatur keuangan yang diperlukan untuk segala kebutuhan

dan keperluan di PT. Universal Gloves, memberikan pertanggungjawaban

pekerjaan kepada Direktur Utama.

32. Beacukai

18
Mengecek dan membuat surat izin untuk permintaan ekspor produk-produk yang

akan dijual ke luar negeri, mengecek dokumen-dokumen barang-barang impor

yang masuk ke PT. Universal Gloves sebelum di pergunakan.

19
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pengamatan

Selama melakukan kerja praktik, penulis mendapat hasil observasi di PT.

Universal Gloves pada bagian gudang sparepart, dimana sistem kerja perusahaan

tersebut memang sudah terkomputerisasi dengan menggunakan program Ms.

Excel, mulai dari membuat orderan barang dan mendata barang masuk, pendataan

stock barang dan laporan pengeluaran barang. Berikut adalah penjelasan dan

gambaran objek yang dimaksud.

1. Format Orderan Barang

Lembar orderan barang berisi data barang-barang yang akan di orderan untuk

kebutuhan kerja karyawan dan untuk persediaan stock gudang sparepart. Berikut

adalah contoh form orderan barang :

Gambar 3.1 Format Orderan Barang

20
2. Format Stock Barang

Form stock barang berisi data barang-barang masuk, barang-barang keluar, dan

persediaan stock barang yang ada di gudang sparepart. Berikut adalah contoh

form stock barang :

Gambar 3.2 Format Stock Barang

3. Format Laporan Pengeluaran Barang

Form ini berisi data pengeluaran barang yang diambil dari gudang

sparepart, beserta data jumlah, pemakai dan dipergunakan kemana barang

tersebut. Berikut contoh laporan pengeluaran barang :

Gambar 3.3 Format Laporan Pengeluaran Barang

21
3.1.1 Flow Of Document (FOD)

Flow of document adalah alat pembuatan model yang memungkinkan

pofesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai satu jaringan proses

fungsional yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan alur data baik

secara manual maupun secara komputerisasi.

Flowchart document menelusuri arus dari data yang ditulis melalui sistem,

kegunaan utamanya adalah menelusuri alur form dan laporan sistem dari satu

bagian ke bagian lain bagaimana alur form dsn laporan diproses, dicatat dan

disimpan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam flow of document dapat dilihat pada

tabel berikut ini :

Tabel 3.1 lambang Diagram Aliran Dokumen (Flow Of Document)

No SIMBOL NAMA KETERANGAN

Simbol proses digunakan


1 proses Data
untuk mewakili suatu proses

Simbol laporan data yang


2 Laporan Data digunakan untuk
menunjukkan hasil
Simbol garis alur digunakan
Simbol Garis
3 untuk menunjukkan arus dari
Alur
proses
simbol titik teminal
Simbol Titik digunakan untuk
4
Terminal menunjukkan awal dan akhir
dari suatu proses
Simbol input output
digunakan untuk
5 Input / Output
menunjukkan arus dari proses

22
Berikut ini merupakan gambar flowchart document barang masuk dan barang

keluar di bagian gudang sparepart:

Flowchart Barang Masuk

Karyawan G. Sparepart Pembelian Pimpinan Toko

Daftar barang Daftar barang Data barang yang akan Data barang yang Data barang yang
kebutuhan kerja kebutuhan kerja di order akan di order sudah di Acc

Penyesuaia
n barang Acc
kebutuhan Menyiapka
dengan n barang
stock
Data barang yang Data barang yang
sudah di Acc sudah di Acc
Data barang yang Barang yang akan
akan di order di kirim

Barang masuk

Cek barang
sesuaikan
dengan
orderan

Laporan data barang Laporan data barang


masuk masuk

A A

Gambar 3.4 Flowchart Barang Masuk

23
Keterangan :

1. Dimulai dari karyawan memberikan daftar barang-barang yang di butuhkan

untuk bekerja.

2. Bagian gudang sparepart menerima data tersebut kemudian menyesuaikannya

dengan barang yang tersedia di gudang.

3. Barang-barang yang tidak tersedia atau stocknya tidak mencukupi maka

dibuat di form pengorderan barang.

4. Daftar barang yang akan diorder di berikan kepada bagian pembelian yang

kemudian akan di serahkan kepada pimpinan.

5. Setelah di acc oleh pimpinan maka bagian pembelian akan mengorder

barang-barang tersebut ke toko.

6. Kemudian toko menyiapkan dan mengirimkan barang-barang yang diorder

oleh bagian pembelian.

7. Barang-barang yang di kirim oleh toko akan diterima oleh bagian gudang

sparepart.

8. Barang-barang yang sudah diterima oleh bagian gudang sparepart akan di cek

sesuai dengan barang-barang permintaan yang di order.

9. Setelah di sesuaikan, bagian gudang sparepart membuat laporan data barang-

barang yang telah diterima.

10. Laporan barang masuk tersebut diarsipkan, dan rangkapannya di serahkan ke

bagian pembelian.

24
Flowchart Barang Keluar

Karyawan Bagian G. Sparepart Pimpinan

Laporan data
Data permintaan Data permintaan
pengeluaran
barang kebutuhan barang kebutuhan
pemakaian barang

Menyiapka
n dan A
menyerahk
an barang

Mencatat
pengeluara
n dan
pemakaian
barang

Data pengeluaran dan


pemakaian barang

Membuat laporan
data pengeluaran
dan pemakaian
barang

Laporan data
pengeluaran
pemakaian barang

Gambar 3.5 Flowchart Barang Keluar

Keterangan :

1. Karyawan memberikan daftar kebutuhan kerja ke bagian gudang sparepart.

2. Bagian gudang sparepart kemudian menyiapkan dan menyerahkan barang

yang diminta kemudian mencatatnya di slip penyerahan barang.

3. Dari data-data barang keluar, gudang sparepart kemudian membuat laporan

pengeluaran dan pemakaian barang.

25
4. Laporan pengeluaran dan pemakaian barang tersebut kemudian diarsipkan

dan rangkapannya di serahkan kepada pimpinan.

3.2 Pembahasan

Gudang sparepart adalah salah satu bagian pekerjaan yang ada di PT.

Universal Gloves. Gudang sparepart bertugas untuk menyiapkan segala kebutuhan

bahan dan alat kerja karyawan di PT. Universal Gloves. Oleh sebab itu, bagian

gudang sparepart harus selalu memperhatikan ketersedian stock dan harus bekerja

dengan cepat dan teliti.

Sistem kerja dalam proses pemasukan dan pengeluaran barang di bagian

gudang sparepart sudah terkomputerisasi dengan menggunakan aplikasi Microsoft

Excel. Dan dalam pelaksanaannya masih terdapat berbagai kesalahan yang

disebabkan oleh penumpukan data, khususnya dalam mencari data stock dan

pemakaian barang tertentu yang sangat membutuhkan waktu lama, karena data

harus diproses satu persatu.

Selain itu, aplikasi yang digunakan dalam penginputan data barang masuk

dan keluar kurang efektif keamanan datanya karena menggunakan aplikasi

Microsoft Office Excel dimana data-data yang telah dimasukkan mudah terhapus

secara tidak sengaja karena tidak memiliki database sebagai tempat penyimpanan

data.

Untuk hal itu, bagian gudang sparepart mestinya harus menggunakan

program yang sudah mempunyai sistem tersendiri, yang dimana dapat

meringankan beban operator gudang sparepart dalam pengerjaan penginputan

data, dan operator gudang sparepart juga tidak perlu menunggu lama untuk

membuat laporan apabila sewaktu-waktu diminta oleh atasan.

26
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan penulis selama kerja praktik

di bagian gudang sparepart di PT. Universal Gloves, penulis menyimpulkan

bahwa :

1. Proses pembuatan laporan data-data barang masuk dan keluar di gudang

sparepart memang sudah terkomputerisasi, namun masing menggunakan

aplikasi Microsoft Excel, sehingga terdapat berbagai kesalahan yang

disebabkan oleh penumpukan data.

2. Aplikasi yang digunakan dalam penginputan data dan pembuatan laporan di

gudang sparepart kurang efektif keamanan datanya karena menggunakan

aplikasi Microsoft Excel, dimana data-data yang telah dimasukkan mudah

terhapus secara tidak sengaja karena tidak memiliki database.

3. Kerja praktik dapat meningkatkan rasa tanggung jawab mahasiswa-mahasiswi

terhadap tugas-tugas yang diberikan karena mereka harus menjaga

kepercayaan yang diberikan oleh pihak perusahaan dalam melaksanakan

suatu pekerjaan, serta mahasiswa-mahasiswi dapat mengevaluasi kemampuan

mereka untuk menghadapi dunia kerja.

4. Kerja praktik sangat berguna untuk mendidik mahasiswa-mahasiswi menjadi

tenaga kerja yang terampil dan handal karena dalam kerja praktik, mahasiswa
mahasiswi menghadapi permasalahan secara langsung dan nyata.

4.2 Saran

Untuk meningkatkan sumberdaya manusia yang berkualitas dan sekaligus membantu

meningkatkan kinerja di bagian gudang sparepart dalam mengolah data supaya akurat khusunya

dalam pembuatan laporan pemasukan dan pengeluran barang di gudang sparepart agar lebih

cepat dalam pengerjaanya, penulis menyarankan agar menggunakan aplikasi yang sudah

tersistem dengan baik, contohnya sistem pengelolaan data barang masuk dan barang keluar

dengan menggunakan program Visual Basic ataupun berbais web.

28

Anda mungkin juga menyukai