Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dunia yang semakin maju, yang di ikuti dengan perkembangan dari teknologi
yang semakin pesat. Serta persaingan di dunia kerja pun juga semakin ketat. Hal ini
yang mengakibatkan Industri kerja sangat membutuhkan tenaga kerja yang
berkualitas. Ini juga yang mengakibatkan dunia pendidikan juga ikut bersaing
dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas yang mampu
mengimbangi dengan keadaan jaman. Oleh karena itu banyak perguruan tinggi
selain memberikan pembekalan secara teoritis kepada para mahasiswanya melalui
penyampaian Dosen Kampus. Selain itu, Perguruan Tinggi juga memberikan bekal
keterampilan praktik lapangan kepada mahasiswanya. Yang diharapkan mampu
menghasilkan mahasiswa yang berkompeten di bidangnya, baik secara teori
maupun praktik di lapangan. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengimbangi
antar teori dan keterampilan praktik lapangan, yaitu dengan mengadakan kegiatan
yang disebut magang.

Magang adalah bagian dari pelatihan kerja, yang merupakan salah satu syarat
untuk menempuh proses pendidikan Pengertian magang sendiri adalah proses
pemahaman pekerjaan dengan praktik kerja secara langsung dengan industri terkait.
Magang biasanya akan dilakukan sesuai dengan latar belakang studi, sehingga
mahasiswa diharapkan akan lebih sigap saat diminta terjun langsung kelapangan.
Beberapa tujuan lain dari diadakannya magang adalah untuk menambah wawasan
mahasiswa, membina hubungan baik antara kampus dengaan perusahaan penyedia
kesempatan magang, serta meningkatkan kualitas mahasiswa. Selama magang
berlangsung, peserta magang diharapkan dapat bekerja bersama dengan anggota
dan departemen yang berhubungan dengan magang peserta magang tersebut.

Hal ini bertujuan agar peserta magang berpengalaman dengan praktik di


lapangan dan menyesuaikan dengan keadaan dan budaya yang diterapkan oleh
perusahaan. Selama masa magang para peserta magang berkesempatan untuk
melihat cara kerja serta berbagai proses yang ada di perusahaan. Dari sinilah,

1
seorang peserta magang dapat menentukan apakah dia cocok praktik kerja yang
dijalankan oleh perusahaan tersebut atau tidak dan apakah mereka tertarik untuk
mengejar karir mereka dalam bidang tersebut. Magang telah diatur dalam Undang-
Undang No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada pasal 21-30. Program
pemagangan adalah bentuk persiapan berupa sistem pelatihan kerja bagi calon
pekerja baru sebelum diangkat menjadi pekerja tetap, esensi yang diperoleh calon
pekerja adalah teori dan praktek.

1.2 Tujuan Kegiatan

Magang ini meliputi kegiatan observasi, pengaplikasian teori, dan praktik di


lapangan sesungguhnya, yang bertujuan untuk :

1. Mengetahui bagaimana laboratorium quality control


2. Mengetahui apa saja parameter quality control
3. Mengetahui bagaimana pengujian pada laboratorium quality control
1.3 Manfaat

Magang merupakan salah satu kesempatan yang sangat baik bagi


mahasiswa, agar memiliki pengalaman kerja yang mumpuni. Magang ini sangat
bermanfaat bagi Mahasiwa agar bisa merasakan bagaimana dunia kerja yang
sebenarnya. Sehingga dapat membandingkan keselarasan antara teori dan praktik
lapangan. Serta juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat
mengaplikasikan teori yang selama ini di dapat di perkuliahan. Berikut adalah
manfaat magang untuk mahasiswa :

1. Menambah pengalaman kerja


2. Meningkatkan kualitas diri
3. Membangun relasi
4. Memikirkan kembali masa depan dan karirnya
5. Memahami budaya dan etika kerja
6. Mempraktikkan ilmu yang di dapat selama kuliah. Dengan mengikuti
magang, mahasiswa bisa mengaplikasikan apa yang didapakan dibangku
kuliah atau sebaliknya.

2
Dengan diadakannya magang mahasiswa juga mempunyai bekal untuk
persiapan mata kuliah selanjutnya yang berhubungan dengan kegiatan lapangan
tersebut. Ada banyak pembelajaran yang tidak didapatkan dibangku kuliah dan
sering kali yang terjadi dilapangan atau tempat kerja.

1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Magang dilakukan mulai tanggal 4 Juli 2022 hingga 4 Oktober 2022.


Dilaksanakan di tempat tujuan magang yaitu PT. Ekamas Fortuna yang beralamat
di Desa Gampingan, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Selama kegiatan Magang dilaksanakan Mahasiswa melakukan diskusi,
wawancara, dan studi lapangan Bersama mentor.

1.5 Metode Magang

Metode pelaksanaan Magang di PT. Ekamas Fortuna adalah sebagai berikut :

1. Wawancara Melakukan diskusi dengan pembimbing lapangan atau


karyawan PT. Ekamas Fortuna
2. Observasi Lapangan Mengunjungi unitdepartement yang berhubungan
dengan lab QC
3. Studi Kepustakaan Mempelajari berbagai referensi, serta mengumpulkan
data-data yang diperoleh dari pembimbing lapangan.

3
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat

PT. Ekamas Fortuna merupakan perusahaan pembuat kertas yang awal


berdirinya bernama PT. Ayuwangi yang merupakan anak perusahaan PT. Bentoel
yang berdiri pada tanggal 15 Maret 1982. PT. Ayuwangi berdiri berdasarkan Surat
Keputusan Persetujuan Lokasi Gurbernur KDH Dati I Jawa Timur dengan nomor
59360682301982. Berdirinya perusahaan ini sebenarnya ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan karton sebagai bahan baku pembungkus dan mengurangi
biaya bahan baku kertas di PT. Bentoel Malang. Pada awal produksinya, tepatnya
pada tahun 1984-1988 PT. Ayuwangi masih menggunakan jasa konsultan Allibe
dari Prancis sampai pada awal Februari 1988 perusahaan akhirnya melepas jasa
konsultan dan mengemudikan perusahaan secara mandiri. Produksi perdana
perusahaan dimulai pada tahun 1984 menggunakan satu unit produksi yaitu Paper
Mill PM-1 dengan kapasitas 20. 500 tontahun. PM-1 memproduksi kertas jenis
Corrugating Medium CM untuk memenuhi kebutuhan pada perusahaan induk.

Pada tahun 1986 unit PM-1 dimodifikasi sehingga kapasitas produksinya


meningkat menjadi 41. 500 tontahun. Pada 1992 perusahaan melakukan ekspansi
dengan menambah unit produksi Paper Mill 2 PM-2 dengan kapasitas produksi
114. 500 ton tahun yang memproduksi kertas jenis Corrugating Medium CM dan
jenis kertas Kraft Line Board KLB. Perusahaan mulai menjalankan produksi
komersialnya pada Maret 1992 berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Perindustrian Nomor 440DIKDIZ92 dengan kapasitas produksi mencapai 12. 000
tontahun. Namun sayangnya, pada 31 Juli 1993 perusahaan pailit karena
menurunya tingkat pemasaran kertas dan terjadinya over supply padahal biaya
bahan baku makin meningkat. Pada masa tersebut, aktivitas produksi terpaksa
dihentikan secara total.

Perusahaan mengalami kebangkitanya lagi setelah pada tanggal 19


September 1993 PT. Ayuwangi diambil alih oleh Sinar Mas dan diganti namanya
menjadi PT. Ekamas Fortuna. Pengambilan alih perusahaan ini berdasarkan Akta

4
Jual Beli Aset Perusahaan Nomor 75. Perusahaan Sinar Mas kemudian langsung
menunjuk Mr. Ow Yang Tong Fu dari Taiwan sebagai kepala PT. Ekamas Fortuna
dan bertanggung jawab penuh pada perusahaan sebagai anak perusahaan Sinar Mas.
Dibawah bimbingan Sinar Mas sebagai perusahaan besar dan terpandang di
Indonesia, PT. Ekamas Fortuna mengalami perkembangan pesat hingga produknya
dapat terjual di luar negri. Pada tahun 1999 kapasitas produksi dapat mencapai 156.
000 ton tahun. PT. Ekamas Fortuna kini memiliki luas area tana sebesar 255. 150m2
dan luas bangunan sebesar 70. 563m2 dan berhasil meraih seritifikasi ISO
140012004 dan ISO 90012008. Jumlah pekerja perusahaan mencapai 758 pekerja
dengan konsumen dalam negri dan luar negri seperti Afrika Selatan, Taiwan,
Australia, China, Vietnam, Malaysia, India dan Singapura.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi PT. Ekamas Fortuna sama dengan visi APP Asia Pulp and Paper yang
merupakan serikat anak perusahaan Sinar Mas yang bergerak di bidang pulp dan
kertas. Visi APP yaitu to become the world largest and strongest green cycle
business sedangkan misi PT. Ekamas Fortuna berbeda dari misi perusahaan induk,
yaitu:

1. First Customer Choice.


2. Super Efficient Choice.
3. Environmental Friendly.

Visi misi tersebut dibuat berdasarkan pertimbangan EMS V-team dan


memiliki nilai dasar dari MBOS Management By Olympic System yang
merupakan nilai yang dijunjung tinggi oleh perusahaan.

2.3 Struktur Organisasi

Perusahaan Struktur organisasi harus mutlak dimiliki oleh suatu perusahaan,


karena hal ini mencerminkan dan menggambarkan secara jelas mengenai tugas,
wewenang dan tanggung jawab dari masing masing bagian yang ada di dalam
organisasi tersebut. Oleh karena itu fungsinya relatif berat, maka struktur organisasi
perlu dikelola dengan baik. Struktur organisasi yang perlu diterapkan menunjukkan
adanya hubungan kerja yang terkoordinasi antar bagian atau divisi. Masing masing

5
bertanggung jawab penuh terhadap divisi di bawahnya, begitu juga sebaliknya
divisi yang ada dibawahnya bertanggung jawab kepada divisi yang berada di
atasnya tentang segala sesuatu yang dilaksanakan. Pengorganisasian merupakan
fungsi kedua dari manajemen dimana fungsi pertama manajemen adalah
perencanaan. Pengorganisasian meliputi usaha usaha departementasi yang
merupakan spesialisasi dari segi organisasi suatu keseluruhan dari pembagian kerja
yaitu spesialisasi dari segi organisasi suatu keseluruhan dari pembagian kerja yaitu
spesialisasi dari anggota organisasi

2.4 Tenaga Kerja

Jumlah pekerja PT. Ekamas Fortuna saat ini mencapai 758 orang dengan 717
karyawan dan 41 karyawati. PT. Ekamas Fortuna dalam merekrut pegawai lebih
mengutamakan orang-orang yang tinggal di daerah sekitar pabrik, untuk saat ini
pegawai dari daerah pagak dan sekitarnya mencapai 70 dari jumlah total pegawai,
20 dari kepanjen dan sekitarnya dan 10 lainya dari daerah malang dan sekitarnya.
48 pegawai berusia 40 tahun keatas, 44 pegawai berusia 30 sampai 40 tahun dan
sisanya berusia 20 sampai 30 tahun. Pada PT. Ekamas Fortuna, pekerja dibagi
menjadi dua klasifikasi pekerja menurut jadwal kerja, yaitu pekerja non shift dan
pekerja shift, Jadwal pekerja shift memiliki waktu istirahat yang diatur bergiliran
antara pekerja satu dengan yang lainya dengan waktu istirahat paling lama 30 menit.
Selama pergantian shift, apabila pekerja pengganti shift selanjutnya belum tiba
maka pekerja shift tidak boleh meninggalkan pekerjaanya. Pekerja shift juga
memiliki jadwal lima hari kerja selama satu minggu dan libur dua hari
perminggunya, namun tidak tetap seperti pekerja non shift yang libur setiap hari
Sabtu dan Minggu. Sistem penggajian pegawai dibagi menjadi tiga komponen,
yaitu:

1. Pendapatan Tetap Pendapatan tetap terdiri dari upah pokok, tunjangan


makan dan tunjangan jabatan.
2. Pendapatan Tidak Tetap Pendapatan tidak tetap terdiri dari tunjangan
transport, tunjangan shift, gaji lembur, ekstra, tunjangan makan lembur,
monthly intensif, upah, dan lain-lain.

6
3. Potongan-potongan Potongan-potongan gaji diperuntukan untuk
kesejahteraan pegawai dalam memenuhi biaya Jamsostek, SPSI, PPh 21,
dan Koperasi. Para pegawai juga mendapatkan beberapa fasilitas seperti
program jamsostek, asuransi kesehatan Sinar Mas, serikat pekerja FSPSI,
dan koperasi karyawan yang memfasilitasi simpan pinjam, toserba,
transportasi dan sebagainya. Dari keputusan bersama antara pihak PT.
Ekamas Fortuna dan serikat pekerja FSPSI, maka terciptalah perjanjian
kerja bersama untuk periode Agustus 2011 sampai dengan Agustus 2013
Perjanjian kerja bersama terbaru. Dengan perjanjian ini, maka
kesejahteraan dan keuntungan perusahaan dapat berjalan dengan
seimbang.

7
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 Quality Control

QC dapat dikatakan quality control atau pengendalian kualitas.


Pengendalian kualitas adalah aktivitas pengendalian untuk mengukur ciriciri
kualitas produk, membandingkannya dengan spesifikasi atau persyaratan.
Dan mengambil tindakan yang sesuai apabila ada perbedaan antara penampilan
yang sebenarnya dan yang standart purnomo, 2004. Tujuan dari pengendalian
kualitas adalah mengendalikan kualitas produk yang dapat memuaskan
costumer. Pengendalian kualitas memerlukan pengertian dan perlu
dilaksanakan oleh perancang, inspeksi bagian produksi sampai pendistribusian
produk ke costumer. Pengertian dari kualitas sendiri adalah derajat atau
tingkatan dimana produk tersebut mampu memuaskan keinginan dari
konsumen. Aktivitas pengendalian kualitas pada umumnya meliputi
kegiatankegiatan seperti berikut :

1. Pengamatan terhadap perfomansi produk atau proses


2. Membandingkan perfomansi yang ditampilkan dengan standart yang
berlaku
3. Mengambil tindakan-tindakan bila terdapat penyimpangan yang cukup
signifikan, dan jika perlu dibuat tindakan-tindakan untuk mengoreksinya
purnomo,2004 Kualitas produk merupakan alasan mendasar sebagai
strategi bisnis .

Karena konsumen akan lebih memilih membeli produk dari perusahaan


yang lebih berkualitas sehingga kualitas menjadi faktor dasar keputusan
konsumen untuk memilih suatu produk. Alasan alasan mendasar pentingnya
kualitas sebagai strategi bisnis adalah sebagai berikut :

1. Meningkatnya kesadaran konsumen akan kualitas dan orientasi konsumen


yang kuat akan penampilan kualitas
2. Kemampuan produk
3. Peningkatan tekanan biaya pada tenaga kerja, energi dann bahan baku

8
4. Persaingan semakin instensif
5. Kemajuan yang luar biasa dalam produktivitas melalui program keteknikan
kualitas yang efektif Tujuan pengendalian kualitas pengendalian kualitas
memiliki beberapa tujuan.

Adapun tujuan-tujuan dari pengendalian kualitas adalah sebagai berikut :

1. Pengendalian kualitas terhadap suatu bahan baku atau produk sehingga


bahan atau produk tersedia memenuhi spesifikasi
2. Agar dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
3. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan rencana melalui
instruksi-instruksi serta prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.
4. Mengetahui apakah kelemahan dan kesulitan serta menjaga jangan sampai
terjadi kesalahan lagi
5. Mengetahui apakah segala sesuatu berjalan dengan efisiensi dan apakah
mungkin dapat diadakan perbaikan
3.2 Laboratorium PM

Istilah laboratorium berasal dari bahasa latin, yaitu Labora yang berarti
bekerja. Secara umum laboratorium didefinisikan sebagai tempat bekerja yaitu
bangunan, gedung atau ruangan yang dilengkapi peralatan atau instrumen untuk
melakukan pekerjaan ilmiah seperti riset, demonstasi, diskusi dan lain lain.
Disamping itu, yang dimaksud dengan lad dry atau dry lab dalam bahasa
umumnya disebut juga lab kering yang biasanya ditujukan untuk proses
pengujian atau penelitian dalam bentuk kering atau tidak menggunakan bahan
baku berupa basahan. Lab Dry end yang terdapat di PT. Ekamas Fortuna
merupakan laboratoriun yang berfungsi sebagai laboratorium pengecekan
physical properties kertas yang sudah jadi dan baru turun mesin dimana sample
kertas yang diuji pada lab dry end diambil dari jumbo roll yang baru saja turun
mesin. Dimana di lab dry end ini di cek beberapa properties kertas Item
Pengujian yang Ada di Lab QC PM diantaranya :

1. Basis Weight Profile gm2


Uji gramatur kertas dan karton. Massa dalam gram tiap lembar kertas atau
karton dalam tiap meter persegi.

9
2. Thickness mm
Thickness ketebalan adalah tebal kertas atau karton yang dapat diartikan
sebagai jarak tegak lurus antara kedua permukaan kertas yang diukur
menggunakan alat uji yang biasa disebut Caliper dalam pembacaan angka
digital dalam mili meter mm
3. Moisture Content MC
Moisture Content merupakan kadar air yang terdapat dalam kertas atau
karton Pengujian kadar air pada kertas atau karton dengan cara pemanasan
oleh oven atau hote plate. Moisture content dapat diketahui dari
perbandingan berat kertas setelah melalui proses pemanasan dengan oven
atau hote plate dan sebelumnya
4. Cobb Size gm2
Cobb size merupakan daya serap air pada kertas. Daya serap bilangan
cobb merupakan jumlah gram air yang diserap oleh satu meter persegi
lembaran kertas dalam waktu tertentu
5. Bursting Strength kgcm2
Merupakan pengujian ketahanan retak lembaran kertas Ketahanan retak
bursting strength merupakan gaya yang diperlukan untuk meretakkan
selembar kertas yang dinyatakan dalam kilogram per meter persegi Indeks
retak burst indeks merupakan ketahanan retak dalam kilo pascal kPa dibagi
dengan gramatur kertas tersebut Faktor retak merupakan jumlah meter
persegi kertas yang beratnya dapat meretakan kertas sejenis seluas satu
centimeter persegi, biasanya dihitung berdasarkan ketahanan retak dalam
kgcm2 dibagi gramatur dalam gm2
6. Ring Crush kgf
Ring crush ketahanan tekan lingkar adalah gaya tekan maksimum tepi
lingkar jalur kertas terhadap satuan gaya tekan yang dinyatakan dalam
kilogram gaya atau kilogram fosh kgf
7. Concora kgf
Concora merupakan daya tahan permukaan kertas medium yang
digelombangkan terhadap suatu gaya tekan kgf atau N Kertas medium

10
adalah kertas yang digunakan sebagai lapisan bergelombang pada karton
gelombang
8. Top Layer Gsm
Pengujian yang digunakan untuk mengetahui berapa persentase top layer
dari total satu lembar kertas pada tiap meter perseginya dan berat gram top
layer pada tiap meter perseginya.
9. Internal Bonding Jm2
Merupakan ketahanan ikatan serat atau lapisan fiber dalam terhadap daya
renggang yang diberikan padanya
10. Smoothness sec10ml
Smoothness atau kelicinan kertas adalah besaran yang menyatakan sifat
permukaan kertas dihitung berdasarkan jumlah waktu dalam second yang
diperlukan untuk mengalirkan 10 ml udara pada permukaan kertas
11. Tensile strength kgf
Ketahanan tarik kertas atau tensile strength adalah daya tahan lembaran
kertas atau karton terhadap gaya tarik yang berkerja pada kedua ujung kertas
atau karton Daya renggang Elongation adalah renggangan maksimum yang
dapat di capai oleh jalur kertas atau karton sebelum putus Panjang putus
breaking length adalah panjang jalur kertas atau karton dengan lebar sama
yang beratnya dapat memutuskan jalur tersebut apabila digantung salah satu
ujungnya Indeks tarik tensile indeks adalah ketahanan tarik kertas dibagi
dengan gramatur kertas

11
BAB IV

DESKRIPSI PROSES

4.1 Prosedur Pengujian di Lab QC

Prosedur pengujian yang dlakukan di Lab Dry End adalah pengujian


properties kertas, berikut adalah properties kertas yang diuji di Lab Dry End Basis
Weight Profile gm2

Uji gramatur kertas dan karton. Massa dalam gram tiap lembar kertas atau
karton dalam tiap meter persegi. Cara uji gramatur kertas dan karton gm2
Prosedur :

1. Potong contoh uji sepanjang silang mesin dengan ukuran tertentu


2. Timbang contoh uji
3. Catat hasil timbangan tiap tiap contoh uji Hitungan GMA atau G10000B
Keterangan G Gramatur gm2 M Berat massa yang diuji gram A
Luas lembaran yang diuji m2 B Luas lembaran yang diuji cm2

Thickness mm Thickness ketebalan adalah tebal kertas atau karton yang dapat
diartikan sebagai jarak tegak lurus antara kedua permukaan kertas yang diukur
menggunakan alat uji yang biasa disebut Caliper dalam pembacaan angka digital
dalam mili meter mm Cara uji thickness mm Prosedur ;

1. Siapkan lembar contoh uji berbentuk segi empat panjang yang sudah
mewakili bagian F Front C Center B Back
2. Untuk mesin manual, kaki penguji menekan tuas dan ketebalan kertas akan
terbaca dalam angka digital dengan satuan mm o Kaki penekan berbentuk
lingkaran dengan diameter 16 0,2 mm dan luasnya 200 5 mm o Kaki
penekan menggunakan tekanan tetap beban mati, bukan pegas sebesar 50
2 kPa 0,51 kgcm2 0,2
3. Moisture Content MC Moisture Content merupakan kadar air yang terdapat
dalam kertas atau karton. Pengujian kadar air pada kertas atau karton dengan
cara pemanasan oleh oven atau hote plate.

12
Moisture content dapat diketahui dari perbandingan berat kertas setelah
melalui proses pemanasan dengan oven atau hote plate dan sebelumnya Cara
uji moisture content kadar air Prosedur :

1. Siapkan lembar contoh uji berbentuk segi empat panjang yang sudah
mewakili bagian F Front C Center B Back
2. Timbang dan catat masing masing contoh uji yang sudah mewakili bagian
F,C,B dalam gram
3. Masukan masing masing contoh uji ke dalam oven selama 1 jam atau hote
plate selama 15 menit
4. Ambil sample dan masukan kedalam desicator sampai suhu mendekati suhu
ruangan 10 menit
5. Timbang kembali contoh uji dalam gram Hitungan MCB1B1B2x100
Keterangan B1 Berat sample awal gram B2 Berat sample akhir setelah
pemanasan gram

Cobb Size gm2 Cobb size merupakan daya serap air pada kertas. Daya
serap bilangan cobb merupakan jumlah gram air yang diserap oleh satu meter
persegi lembaran kertas dalam waktu tertentu Cara uji daya serap air pada
kertas cobb size gm2 Prosedur

1. Ambil contoh uji berentuk persegi dengan ukuran 14cm x 14cm untuk
pengetesan top layer dan bottom layer sebanyak dua lembar masing masing
satu untuk top layer dan satu untuk bottom layer
2. Masing maisng contoh uji ditimbang dalam gram
3. Tekan klem penjepit pada alat uji dan masukan contoh uji diantara klem dan
alas penguji
4. Tuangkan air sebanyak 100ml kedalam ring
5. Disaat yang bersamaan air habis dituang stopwatch ditekan o Untuk kertas
medium cobb size dilakukan selama 60 detik dengan pada saat detik ke 40
air sudah dibuang o Untuk kertas liner cobb size dilakukan selama 120 detik
dengan pada saat detik ke 100 air sudah dibuang
6. Buang air pada sisa waktu 15 detik 5 detik
7. Tekan klem penjepit dan ambil contoh uji

13
8. Letakan contoh uji di kertas hisap dan tekan dengan silinder penekan
9. Timbang kembali contoh uji dengan bagian basah didalam Hitungan g
Cobbm2B2B1x100 Keterangan B1 Massa awal sebeleum dibasahi Gram
B2 Massa akhir setelah dibasahi Gram

Bursting Strength kgcm2 Merupakan pengujian ketahanan retak


lembaran kertas o Ketahanan retak bursting strength merupakan gaya yang
diperluka untuk meretakkan selembar kertas yang dinyatakan dalam kilogram
per meter persegi o Indeks retak burst indeks merupakan ketahanan retak
dalam kilo pascal kPa dibagi dengan gramatur kertas tersebut o Faktor retak
merupakan jumlah meter persegi kertas yang beratnya dapat meretakan kertas
sejenis seluas satu centimeter persegi, biasanya dihitung berdasarkan ketahanan
retak dalam kgcm2 dibagi gramatur dalam gm2 Cara uji ketahnan retak pada
lembar kertas Prosedur :

1. Siapkan contoh uji berbentuk persegi empat panjang


2. Dengan lipatan lipatan yang sudah mewakili bagian F, C, B
3. Letakan contoh uji diatas diafragma bursting test dan pada saat akan
menguji penunjukan angka digital harus nol
4. Jalankan alat uji dengan memencet tombol start hingga kertas jebol
5. Pengujian dilakukan pada top layer dan bottom layer
6. Baca skala digital yang tertera pada pembacaan alat uji dikalikan 100
terbaca dalam kPa kilo pascal Hitunga Keterangan BF Bursting
Factor kgcm2 BW Basis Weight gm2

Ring Crush kgf Ring crush ketahanan tekan lingkar adalah gaya tekan
maksimum tepi lingkar jalur kertas terhadap satuan gaya tekan yang
dinyatakan dalam kilogram gaya atau kilogram fosh kgf Cara uji katahanan
tekan lingkar Ring Crush kgf Prosedur

1. Contoh uji dipotong dengan alat pembuat jalur uji berupa persegi panjang
dengan panjang 152,00,5mm dan lebar 12,70,1mm Masing masing untuk
bagian Ring Crush CD Cross Direct silang mesin dan Ring Crush MD
Machine Direct arah mesin

14
2. Pasang pada piringan yang garis tengahnya sesuai dengan ketebalan contoh
uji pada pemegang jalur
3. Masukan piringan pada lengan bawah dari alat tester
4. Tekan tombol start berwarna hijau dan catat hasil pembacaan digital pada
alat uji o Kecepatan penekanan ke bawah 12,52,5 mmmenit
5. Pembacan alat digital ditunjukan dalam satuan Newton N kemudian
dikonversikan ke kgf kilogram force. Hitungan 9,807 7.

Concora kgf Concora merupakan daya tahan permukaan kertas medium


yang digelombangkan terhadap suatu gaya tekan kgf atau N o Kertas medium
adalah kertas yang digunakan sebagai lapisan bergelombang pada karton
gelombang Cara uji Concora kgf Prosedur;

1. Potong contoh uji dengan arah searah mesin dengan alat pemotong sample
panjang 152 mm dan lebar 12,7 mm
2. Hindari adanya kerutan atau lipatan pada jalur uji yan dipersiapkan
3. Potongan contoh uji dibentuk gelombang dengan flutter yang temperaturnya
169C - 185C
4. Potongan yang sudah berbentuk gelombang, cepat diletakan diatas rak
gelombang kemudian tekan dengan sisir concora
5. Tempelkan kertas perekat diatasnya searah dengan rak gelombang sehingga
puncak gelombang bisa merekat pada kertas perekat, dengan jalan kertas
perekat digosok dengan kayu penekan.
6. Lepaskan sisir gelombang dari rak gelombang tanpa merusak jalur
gelombang dan lepaskan jalur gelombang dari rak dengan hati hati
7. Contoh uji yang sudah merekat pada kertas perekat diletakkan diatas alat
penekan compression tester dengan bagian gelombang yang tidak tertutup
menghadap keatas
8. Baca skala yang ditunjukan pada alat uji compression tester Hitungan
9,807

15
BAB V

SISTEM UTILITAS

5.1 Utilitas

Hal - Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Melakukan Pengujian :

1. Suhu dan kelembaban


Suhu disebut juga temperatur yang diukur menggunakan alat bernama
termometer, suhu ruangan berarti menunjukan seberapa tinggi atau
rendah temperatur dalam suatu ruangan tersebut. Suhu pada ruangan
mempengaruhi kelembaban dan kekeringan pada suatu ruangan tersebut.
Suhu harus diperhatikan pada saat proses pengujian karena pada suhu yang
berbeda maka hasil pengujian akan berbeda juga. Kelembaban merupakan
konsentrasi uap air di udara. Angka konsentrasi ini dapat diekspresikan
dalam kelembaban absolut, kelembaban spesifik, atau kelembaban relatif.
Alat untuk mengukur kelembaban disebut hygrometer
2. Density massa jenis
Density disebut juga kepadatan, density sanggat dipengaruhi oleh BW
Basis Weight dan Calipper thickness ketebalan. Karena makin tinggi
densitas maka maka tinggi juga kepadatan kertas tersebut atau kertasnya
makin padat.

16
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil magang penulis selama enam minggu didapat beberapa kesimpulan
sebagai berikut :

1. Fungsi dari lab QC adalah melakukan pengujian pada produk yang baru
turun mesin diproses yang mana samplenya diambil dari jumbo roll atau
sampling point dan dilakukan pengetesan sesuai dengan parameter dan
spesifikasinya
2. Alat uji yang terdapat di lab dry end beserta satuannya adalah sebagai
berikut - Play Bond tester Jm - Bursting strength tester kgcm atau kPa -
Thickness tester atau Calipper tester mm - Smoothness tester sec10ml -
Ring crush tester kgf - Concora tester kgf atau N - Cobbsize tester gm -
Sample cutter BW 25 x 40 cm gm - Tearing tester gf atau mN - Tensile
tester kgmm - Timbangan digital gram - pH meter - Spektofotometri -
Mikroskop analitik

17

Anda mungkin juga menyukai