Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang DU/DI


Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Metro
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Metro adalah sebuah Instansi
Keuangan Negara yang mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
Perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara , Penyaluran Pembiayaan
atas Beban Anggaran, serta Penatausahaan Penerimaan dan Pengeluaran
Anggaran mulai dari Kas Negara Berdasarkan Peraturan Perundang-
undangan No.169/KMK.02/2012 tanggal 6 November 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.

B. Latar Belakang Siswa/Siswi


Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan suatu proses
pembelajaran dengan cara menerjunkan siswa pada suatu instansi
perusahaan, sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan bagi para siswa yang memadukan antara pendidikan di sekolah
dengan pendidikan di dunia industri yang diperoleh dengan melalkukan
kerja secara langsung dan terarah untuk menambah keahlian tertentu.
Prakerin merupakan tempat bagi siswa untuk memaksimalkan
kemampuan dalam hal menyeimbangkan teori dan praktek sehingga
menghasilkan siwa yang berkompetensi dan bisa diandalkan.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan mutu siwa-
siswi SMK agar mengetahui cara kerja atau menangani pekerjan dengan
baik. Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) ini merupakan
langkah awal bagi siwa-siswi untuk memasuki dan merasakan bagaimana
dunia kerja yang sebenarnya, serta para siswa dapat mengaplikasikan
segala teori dan praktek yang saling berkaitan dan saling menunjang.
Dalam era globalisasi sekarang tidak sedikit orang yang dengan
mudah sesuai jurusan yang dipilihnya, tetapi SMK dengan jurusan-

1
jurusannya itu dapat menyiapkan siswa untuk siap kerja sehingga dapat
membantu siswa lebih terampil dan mempunyai wawasan yang luas
sebelum bekerja.
Jadi, kegiatan praktek ini harus benar-benar dijadikan pengalaman
yang berdampak positif bagi para siswa-siswi. Juga dapat menjadikan
pendorong bagi mereka untuk serta meningkatkan prefesionalitas siswa
yang siap terjun langsung ke dunia kerja.

C. Tujuan Prakerin
Secara umum tujuan dan pelaksanaan PRAKERIN adalah agar siswa
agar dapat menerapkan dan membandingkan antara pengetahuan teori
maupun praktek yang di dapat dari sekolah dari pekerjaan sebenarnya yang
ada di lingkungan DU/DI.
Selain itu, dari kegiatan PRAKERIN diharapkan siswa mendapatkan
pengalaman dan ilmu yang bermanfaat yang nantinya dapat digunakan
ketika siswa bekerja didunia nyata.

Tujuan dilaksanakan PRAKERIN tersebut antara lain :


a. Siswa memiliki wawasan yang luas tentang kegiatan lingkungan
industri.
b. Siswa memiliki kemampuan bekerja yang sesuai dengan standar kerja
dunia usaha / dunia industri.
c. Siswa memiliki disiplin dan inisiatif kerjaan yang tinggi sesuai dengan
tuntutan dunia usaha / dunia industri.
d. Siswa memiliki kreatifitas dan motivasi kerja dalam mengembangkan
keahlihannya sesuai dengan profesinya.
e. Memiliki ketekunan dan keuletan dalam bekerja.
f. Memperhatikan kualitas dan tanggung jawab pekerjaan sesuai dengan
tuntutan profesi.

2
D. Manfaat kegiatan PRAKERIN
Prakter kerja industri memiki tujuan untuk :
a. Mengenalkan siswa pada DU/DI.
b. Menjadikan siswa lebih mandiri, kreatif dan produktif sebagai
persiapan dalam menghadapi atau memasuki dunia usaha.
c. Menambah pengalaman dan meluaskan wawasan siswa terhadap
jenis-jenis pekerjaan yang ada pada tempat dimana siswa
melaksanakan Prakter Kerja Industri.
d. Menumbuhkan dan meningkatkan sikap profesional yang dilakukan
siswa untuk memasuki dunia usaha.

1. Manfaat PRAKERIN bagi siswa / siswi


a) Untuk memenuhi syarat penyelesaian tugas akhir dan mengikuti
uji kompetensi akuntansi.
b) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
profesional dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan
kerja.
c) Mengetahui perbedaan antara lingkungan DU/DI dengan
lingkungan Sekolah.
d) Memperluas pandangan dan wawasan yang luas tentang dunia
kerja.
e) Menyiapkan diri menjadi tenaga kerja tingkat menengah mengisi
kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa
yang akan datang.
f) Mendorong siswa / siswi agar mampu mengembangkan /
mengemukakan pendapatnya.
g) Mampu mengembangkan dasar dasar teori yang di dapatkan
dari sekolah yang berhubungan dengan hasil PRAKERIN.

2. Manfaat PRAKERIN Bagi Lembaga Pendidikan


Membantu program kerja sekolah serta dapat memperkenalkan
dan menguji siswa siswinya yang telah di didik dan dibekali ilmu

3
pengetahuan kepada instansi ditempat PRAKERIN. Serta dapat
memperkenalkan almamater sekolah kepada instansi terkait, serta
untuk menumbuhkan sifat mandiri dan kreatif kepada anak didiknya.

3. Manfaat PRAKERIN Bagi Dunia Industri Atau Instansi Terkait


Membantu staf instansi dalam melaksanakan kegiatan
operasional di lingkungan instansi dan membantu meringankan
pekerjaan dari para staf. Serta perusahaan dapat mengenalkan sistem
kerja instansi kepada anak anak yang berprakerin supaya nama
instansi tersebut lebih dikenal dikhalayak umum.

E. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan PRAKERIN ini adalah di Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Metro di mulai akhir Maret sampai dengan akhir
Juni Untuk Periode 2017. Dilaksakan pada :
Hari / Tanggal : Senin Jumat (23 Maret S/D 22 Juni 2017)
Waktu : 07.30 - 15.00 / 07.30 14.00

Keterangan : Selama Bulan Ramadhan Pulangnya Menjadi Jam 14.00


Tidak Seperti Hari Hari Biasanya.

F. Tata Tertib Peserta PRAKERIN


UMUM
1. Peserta prakerin adalah siswa yang terdaftar di SMK IT Mutiara
Bangsa dan telah memasuki semester empat.
2. Peserta telah mendapatkan pernyataan izin dari orang tua dan
telah menandatangani surat pernyataan kesanggupan mentaati
persyaratan dan peraturan yang berlaku baik dari sekolah ataupun
perusahaan tempat di laksanakan prakerin.
3. Peserta prakerin berstatus trainee, bukan sebagai karyawan
sehingga tidak di perbolehkan mengikuti kegiatan yang di
selenggarakan oleh serikat pekerja.

4
4. Sebagai trainee, seluruh peserta harus memenuhi persyaratan dan
peraturan yang berlaku di perusahaan.
5. Pihak perusahaan tidak bertanggung jawab bila peserta
melakukan pelanggaran hukum atau mendapatkan masalah
dengan pihak ketiga di luar jam kerja.
6. Peserta wajib mengikuti dan melaksanakan tugas- tugas yang di
berikan oleh personil in charge dari perusahaan.
7. Peserta wajib mengikuti jam kerja tambahan di luar jam kerja
normal, jika perusahaan membutuhkan.
8. Peserta wajib mematuhi peraturan dan tata tertib disiplin yang
berlaku di perusahaan tempat prakerin.
9. Peserta mentaati Standard Operation Procedure yang di
berlakukan di perusahaan.
10. Peserta bersedia di tempatkan di bagian manapun sesuai dengan
program yang ada pada perusahaan tersebut.

KHUSUS
1. Siswa wajib untuk melaksanakan program Prakerin dengan penuh
tanggung jawab.
2. Siswa wajib menjaga citra yang baik dan menjunjung tinggi
almamater SMK IT Mutiara Bangsa dalam melaksanakan
prakerin.
3. Siswa berkewajiban menjaga kehormatan dirinya dan
memberikan tauladan yang baik, terutama tingkah laku dan
disiplin.
4. Bersikap hormat dan sopan terhadap pembimbing, baik di sekolah
maupun di DU/DI dan selalu berpakaian rapi, tidak di
perkenankan memakai sandal, kaos oblong, aksesoris yang
berlebihan serta berambut gondrong.
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan program yang telah di susun
oleh pembimbing sekolah atau industy.

5
6. Selama melaksanakan prakerin selalu menggunakan atribut yang
di tentukan DU/DI.

PERIZINAN
1. Izin meninggalkan tempat PRAKERIN harus sepengetahuan
pihak DU/DI dan sekolah, setiap pindah tempat sebelum batas
yang tertera pada jawaban dari DU/DI dan surat tugas, kepadanya
wajib meminta surat pernyataan dari DU/DI tentang perubahan
pelaksanaan dengan balasan permohonan.
2. Siswa dalam melaksanakan PRAKERIN hanya di beri
kesempatan untuk pindah maksimal dua kali dan sudah
melakukan PRAKERIN minimal dua bulan dan terlebih dahulu
lapor kecretariat PRAKERIN/Sekolah untuk di buat kelengkapan
administrasi baru.

LARANGAN, TEGURAN DAN SANKSI


1. Larangan
a. Merokok, mabuk, berkelahi/tawuran di tempat PRAKERIN.
b. Mempergunakan fasilitas perusahaan untuk keperluan pribadi
tanpa seizin pembimbing industri/perusahaan.
c. Pindah tempat kegiatan PRAKERIN di DU/DI harus seizin
pembimbing/atas perintah yang berwenang dalam mengatur
penempatan siswa PRAKERIN.
d. Berbicara dan bertingkah laku tidak sopan.
e. Khusus untuk siswa putri di larang :
1) Memakai rok mini.
2) Memakai sepatu bertumit tinggi.
3) Memakai perhiasan yang berlebihan.
4) Memakai tata rias muka yang kurang sesuai dengan situasi
dan kondisi setempat

6
2. Teguran dan Sanksi
Pelanggaran atas tata tertib oleh peserta, akan di beri teguran
dalam tiga tahap yaitu lisan, tertulis ke satu dan tertulis ke dua.

7
BAB II
Profil Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Metro

A. Lokasi Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Metro

Gambar i

Alamat : Jalan Seminung Nomor 05 Metro


Kode Pos : 34111
Telepon / Fax : 0725 41049 / 072 49450
Situs Web : www.kppnmetro.org
Email : kppn126@perbendaharaan.go.id

B. Sejarah Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Metro

8
Pada tahun 1978 KPPN Metro saat dibentuk merupakan Kantor Kas
Negara (KKN) dan pada tahun ini KKN Metro dibuka. Tahun 1990
berubah nama menjadi Kantor Perbendaharaan Dan Kas Negara (KPKN)
Metro dengan wilayah pembayaran : Kabupaten Lampung Tengah dan
Kodya Metro. Terhitung mulai tanggal 30 September 1997 KPKN Metro
ditutup sebagai tindak lanjut Surat Keputusan Menteri Keuangan tanggal 2
Januari 1997 Nomor 1/KMK.01/1997 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Direktorat Jenderal Anggaran , untuk selanjutnya seluruh tugas dan
tanggung jawab diserahkan kepada KPKN Bandar Lampung.
Pada tanggal 1 Oktober 2001 Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara
Metro dibuka kembali berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor
442/KMK.01/2001 tanggal 23 Juli 2001, dan mulai efektif tanggal 2
Januari 2002 dengan wilayah pembayaran : Kota Metro, Kabupaten
Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah.
Dengan diundangkan Undang- Undang Nomor 17 tahun 2003 dan
Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004, seiring dengan organisasi
Departemen Keuangan, maka berdasarkan Keputusan Menteri Keuanagan
RI Nomor : Kep-303/KMK.01/2004 KPKN berubah menjadi KPPN yang
merupakan instansi vertical Direktorat Jenderal Perbendaharaan.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
134/PMK.01/2006 tanggal 20 April 2006 berubah menjadi Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara Metro, dengan wilayah kerja : Kota
Metro, Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah. Pada
tahun 2008 KPPN Metro mulai melaksanakan SOP pada KPPN
Percontohan dengan menerapkan alur penyelesaian pekerjaan melalui
Front Office, Midle Office dan Back Office yang diikuti penataan ruang.
Tahun 2010 KPPN Metro launching SOP Percontohan dan di tahun
2012 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) Metro resmi
menyandang status sebagai KPPN Percontohan per 1 Oktober 2012 Sesuai
dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-
163/PB/2012 tanggal 16 Juli 2012.Ditahun 2013 Peratuan Menteri
Keuangan Nomor 196/KMK.01/2012 tanggal 6 November 2012 tentang

9
organisasi dan tata cara Kerja Instansi vertical Direktorat Jenderal
Perbendaharaan ditambah satu seksi yakni Seksi MSKI.
Tahun 2015 KPPN Metro mulai menerapkan SPAN, dengan
diterapkan SPAN proses layanan menjadi lebih mudah , cepat dan
akuntabel. Untuk mendukung pelaksanaan SPAN , KPPN Metro telah
melakukan penataan SDM sesuai kompetensi yang dibutuhkan.

C. Kondisi Geografis KPPN Metro

Gambar ii

Kota Metro adalah salah satu kota di provinsi Lampung, berjarak 45


km dari kota Bandar Lampung (Ibu Kota Provinsi Lampung), merupakan
kota terbesar kedua setelah Bandar Lampung. Sebelum menjadi Kota
Otonom, Metro merupakan Kota Administratif yang berfungsi sebagai Ibu
Kota Lampung Tengah hingga tahun 1999. Saat ini Metro sedang
meletakkan dasar bagi perkembangan sebuah Kota masa depan. Ruang
publik dan hutan Kota di rawat dan di tambah untuk paru paru Kota dan
tempat komunikasi warga. Jalan protokol dan jalan utama di hijaukan.
Ruas jalan masuk dan keluar Metro dilebarkan. Pelebaran dan pengaspalan

10
Jalan Jenderal Sudirman (Ganjar Agung, dst) telah diselesaikan, sedangkan
Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara (dulu Jl. Unyi) kini dalam tahap
penyelesaian. Sarana jalan bagi kelancaran arus lalu lintas sangat penting
artinya bagi Kota yang dikenal sebagai Kota penting kedua di Provinsi
Lampung ini. Kota Metro dibentuk berdasarkan UU No. 12 Tahun 1999
yang peresmiannya di lakukan di Jakarta pada tanggal 27 April 1999.
Struktur Organisasi Pemerintah Kota Metro pada mulanya dibentuk
melalui Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2001 yang terdiri dari 9 Dinas
Otonom Daerah, yaitu : 10 Bagian Sekretaria Daerah, 4 Badan dan 2
Kantor. Dalam perkembangan berikutnya, dengan terbitnya Peraturan
Pemerintah No. 8 Tahun 2003 Pemerintah Daerah Kota Metro melakukan
penataan organisasi Perangkat Daerah sebagaimana di atur dalam Perda
No. 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata
Kerja Perangkat Daerah.

D. Pelayanan pada Kantor Perbendaharaan Negara Metro


KPPN Metro mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
Perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara penyaluran pembiayaan
atas beban anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran
anggaran mulai dari Kas Negara berdasaran Peraturan Perundang-
undangan yang berlaku.

Visi, Misi dan Motto Layanan KPPN Metro


Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pelayanna
dibidang APBN dan memperhatikan Visi dan Misi Direktorat Jenderal
Perbendaharaan , maka Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
Metro telah menetapkan Visi dan Misi :

1. Visi :

11
Menjadi pelaksana fungsi Bendahara Umum Negara di Daerah
yang preofesional, transparan dan akuntabel untuk mewujudkan
pelayanan prima.
Profesional artinya mampu menjadi pengelola perbendaharaan
yang menguasai bidang tugasnya karena memiliki pengetahuan dan
keterampilan (hard skill) serta intregritas/ moralitas (soft skill) yang
memadai.
Transparan artinya dalam melaksanakan tugas dilakukan dengan
jujur dan hasilnya dapat diketahui secara terbuka dan menyeluruh
oleh masyarakat.
Akuntabel artinya dapat mempertanggung jawabkan proses dan
hasil kegiatan untuk mencapai tujuan telah ditetapkan dengan
memperlihatkan kaidah yang baik (best practice).

2. Misi :
Menjamin Kelancaran pencairan dana APBN secara tepat sasaran ,
tepat waktu, dan tepat jumlah.
Mengelola penerimaan Negara secara professional dan akuntabel.
Mewujudkan pelaporan pertanggung jawaban APBN secara akurat
dan tepat waktu.

3. Motto dan Janji Layanan :


Motto Pelayanan Untuk Kesempurnaan Janji Layanan
Melayani dengan berorientasi pada kepentingan satker dan mitra
kerja.

E. STRUKTUR ORGANISASI KPPN METRO

12
Gambar iii

F. Sarana dan Prasarana Kantor KPPN Metro


Gedung dengan dua lantai.
Dapur beserta alat alatnya.
Alat kerja yang memadai.
Dua mobil dinas.
Ruang ATK.
Genset
Lay out ruangan.
Ruangan utama.
Toilet pria dan wanita.
Ruang kepala kantor.
Middle office.
Arena parkir khusus mobil dan motor sendiri sendiri.
Lapangan volly.
Post satpam dilengkapi CCTV.
Menara air.
Ruang kesehatan.
Semua ruangan dilengkapi dengan AC dan CCTV

13
G. Tugas Pokok dan Fungsi KPPN Metro

Gambar iv

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor


169/PMK.01/2012 tanggal 6 November 2012 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan, KPPN Metro
memiliki tugas pokok melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan
bendahara umum, penyaluran pembiayaan atas beban anggaran, serta
penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari Kas
Negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, sesuai pasal 27 KPPN Metro
menyelenggarakan fungsi :
1. Pengujian terhadap surat perintah pembayaran berdasarkan peraturan
perundang-undangan;
2. Penerbitan surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari kas Negara atas
nama Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara;
3. Penyaluran Pembiayaan ats beban APBN;
4. Penilaian dan pengesahan terhadap penggunaan uang yang telah
disalurkan;
5. Penatausahaan penerimaan dan pengeluaran Negara melalui dan dairi
Kas Negara;

14
6. Pengiriman dan Penrimaan kiriman uang;
7. Menyusun laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja
Negara;
8. Penyusunan laporan yang berasal dari pinjaman dan hibah luar negeri;
9. Penatausahaan penerimaan Negara Bukan Pajak;
10. Penyelenggaraan verifikasi transaksi keuangan dan transaksi
11. Pembuatan tanggapan dan penyelesian temuan hasil pemeriksaan
12. Pelaksanaan kehumasan; dan
13. Pelaksanaan administrasi KPPN.
Sesuai dengan pasal 29 PMK di atas struktur organisasi KPPN Metro
meliputi:
1. Subbagian Umum
2. Seksi Pencairan Dana
3. Seksi Menejemen Satker da Kepatuhan Internal
4. Seksi Bank
5. Seksi Verifikasi Akuntansi
6. Kelompok Jabatan Fungsional

Tugas Seksi-Seksi pada KPPN Metro


a. Subbagian Umum
mempunyai tugas melakukan pengelolaan organisasi, kinerja, SDM ,
keuangan, penatausahaan user SPAN, penyusunan bahan masukan dan
konsep Renstra, RKT, PK, LAKIP KPPN, penerbitan dan pengiriman
SPM DBH PBB serta tata usaha, rumah tangga, dan kehumasan.

b. Seksi Pencairan Dana


mempunyai tugas melakukan pengujian resume tagihan dan SPM,
penerbitan SP2D, penerbitan surat pengesahan pendapatan dan belanja
BLU, penerbitan surat pengesahan atas ralat SPM dari satuan keja dan
nota dinas kesalahan dan perbaikan SP2D hasil verifikasi KPPN, dan

15
pengelolaan data kontrak dan supplier, dan belanja pegawai satker,
serta monitoring dan evaluasi penyererapan anggaran satker.

c. Seksi Menejmen Satker dan Kepatuhan Internal


mempunyai tugas melakukan pembinaan dan pembimbingan teknis
pengelolaan perbendahraan, fungsi customer sevice, supervise teknis
SPAN dan helpdesk SAKTI, pemantauan standar kualitas layanan
KPPN dan penyedia layanan perbendahraan, pemantauan
pengendalian intern, pengelolaan resiko, kepatuhan terhadap kode etik
dan disiplin, dan tindak lanjut hasil pengawasan, serta perumusan
rekomendasi perbaikan proses bisnis.

d. Seksi Bank
mempunyai tugas melakukan penyelesaian transaksi pencairan dana ,
fungsi cash manajement, penerbitan Daftar Tagihan, pengelilaan
Rekening Kuasa BUN dan Bendahara serta penatausahaan penerimaan
Negara.

e. Seksi Verifikasi dan Akuntansi


memiliki tugas melakukan verifikasi pembayaran rekonsiliasi laporan
akuntasi, penyusunan Laporan Keuangan tingkat BUN , laporan
realisasi dan analisis kinerja anggaran serta analisis data statistik
laporan keuangan.

BAB III
TEORI DASAR

A. Prosedur dan Tata Kerja Pada Seksi Bank KPPN Metro

16
Sehubungan dengan penulisan dan penempatan kerja pada
PRAKERIN penulisan pertama kali di tempatkan pada Seksi Bank , karena
itu penulis dalam menyusun laporan kali ini lebih menitik beratkan pada
Tata Usaha, Tugas Pokok dan Fungsi Seksi Bank pada KPPN Metro yang
dikepalai oleh Ibu Dra.Trianti beserta dua staf yang memiliki tugas pada
bagian ruang Front Office dan Middle Office Ibu Pelangi Indah, A.Md dan
Bapak Imam Subekhi,S.E.
Tugas tugas pada Seksi Bank :
1. Kepala Seksi Bank
a. Mengatur dan mengawasi seluruh pekerjaan pada Seksi Bank
b. Menyetujui SP2D
c. Memeriksa dokumen penerimaan negara dari Bank
d. Memeriksa laporan konsoliasi

2. Front Office
a. Menerima ADK penerimaan dan dokumen penerimaan negara dari
bank / pos / devisa / persepsi yang terdiri atas :
1. LHP;
2. Rekening koran
3. Nota debet / Nota kredit
4. Completion advice / confirmation advice ; dan
5. Bukti surat setoran.
b. Mencatat dokumen penerimaaan ke dalam buku pengesahan
(apabila diperlukan)
c. Melakukan koreksi penerimaan untuk disesuaikan dengan dokumen
sumber, dalam hal terdapat suspense penerimaan yang menurut
pedoman terkait modul penerimaan SPAN hanya dapat dilakukan
melalui aplikasi konversi.
3. Middle Office
a. Memprose SPPT menjadi SP2D
b. Menyusun laporan konsolidasi kas.

17
B. Contoh Alur Kerja Pada Seksi Bank
Tentang Penatausahaan Negara melalui Rekening Penerimaan Bank / Pos /
Devisa / Persepsi pada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara. Melalui
Pelaksana Seksi Bank yang menerima ADK Penerimaan dan dokumen
penerimaan negara dari Bank / Pos / Devisa / Nota Kredit, Completion advice /
Confirmation advice, dan Bukti Setoran.
Mencatat dokumen penerimaan kedalam buku pengawasan meneliti kelengkapan
LHP dan bukti setor disertai dengan BPN yang mencantumkan NTPM / NTB dan
NTPN / NTP. Terhadap LHP yang bukti setorannya belum memperoleh NTPN
harus disertai surat keterangan yang menyebabkan NTPN tersebut belum
diperoleh. Meneliti dokumen sumber berikut DNP baik mengenai jumalah uang,
jenis setoran maupun akun penerimaan. Mencocokan data yang tercantum pada
setiap DNP kemudian memaraf lembar terakhir DNP. Melakukan unggah ADK
penerimaan keportal FTP Persepsi melalui aplikasi konversi. Melakukan koreksi
penerimaan untuk disesuaikan dengan dokumen sumber, dalam hal terdapat
suspense penerimaan yang menurut pedoman terkait modul penerimaan pada
SPAN hanya dapat dilakukan melalui aplikasi konversi. Mencetak tanda terima
ADK penerimaan dalam rangkap dua. Menyampaikan : lembar kesatu tanda
terima ADK penerimaan kepada petugas Bank / Pos / Devisa Persepsi, dan lembar
kedua tanda terima ADK Penerimaan dan dokumen penerimaan pada pelaksanaan
seksi Bank.

Pelaksanaan seksi Bank menerima tanda terima ADK penerima dan


dokumen penerimaan dari pelaksanaan Seksi Bank.
Mengunduh ADK penerimaan dari portal FTP persepsi, melakukan unggah ADK
penerimaan pada SPAN dengan tahapan : mengisi tanggal buku, nama Bank,
nomor rekening, dan total nilai penerimaan sesuai LHP, melakukan proses unggah
ADK penerimaan, SPAN secara otomatis akan melakukan validasi kesesuaian
total nilai penerimaan yang diisikan dengan total nilai penerimaan yang diisikan
pada ADK, mengembalikan dokumen penerimaan kepada Bank / Pos / Devisa
persepsi untuk dilakukan konfirmasi dan perbaikan apabila total penerimaan pada
ADK, mengembalikan dokumen penerimaan pada Bank / Pos / Devisa persepsi

18
untuk dilakukan konfirmasi dan perbaikan apabila terdapat data penerimaan yang
tidak berhasil divalidasi, menyampaikan tanda terima ADK penerimaan dan
dokumen penerimaan kepada kepala Seksi Bank apabila data penerimaan berhasil
divalidasi.
Kepala Seksi Bank menerima tanda terima ADK penerimaan dan dokumen
penerimaan dari pelaksanaan Seksi Bank, melakukan proses interface pada SPAN
terhadap data penerimaan yang telah divalidasi pelaksanaan Seksi Bank untuk
mengcreate recipt (mengakui penerimaan pada SPAN), apabila telah benar/
lengkap maka data secara otomatis dapat dijadikan sebagai bahan untuk
melakukan posting ke GL dan inquiry dalam rangka konfirmasi setoran
melakukan batal unggah ADK penerimaan dan mengembalikan dokumen
penerimaan kepada Bank/Pos/devisa persepsi untuk dilakukan konfirmasi dan
perbaikan apabila terdapat data yang tidak benar/tidak lengkap, dalam hal
diperlukan, dapat mencetak laporan atau memerintahkan pelaksana untuk
mencetak atu memerintahkan pelaksanaan untuk mencetak laporan untuk
keperluan manajerial setelah dilakukan posting ke GL, melakukan koreksi
penerimaan untuk disesuaikan dengan sumber, dalam hal terdapat suspense
penerimaan yang menurut pedoman yang terkait modul penerimaan SPAN tidak
dapat dilakukan melalui aplikasi konversi.
Penatausahaan penerimaan negara melalui rekening penerimaan Bank/ Pos
/ Devisa persepsi meneliti dokumen sumber berikut DNP, melakukan unggah
ADK penerimaan dan validasi data penerimaan pada SPAN, melakukan proses
interface pada SPAN.

C. Gambar Alur Kerja Atau Diagram Kerja Pada Seksi Bank

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan

19
Berdasarkan pengalaman kegiatan PRAKERIN di Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Metro selama tiga bulan, saya mendapat banyak
ilmu dan gambaran dalam dumia kerja. Melalui kegiatan PRAKERIN
memberikan pelajaran kepada siswa / siswi untuk mererapkan ilmu yang
selama ini didapatkan di bangku sekolah untuk mempraktikkan dan
diterapkan di dunia kerja nyata. Tentunya kegiatan PRAKERIN dilakukan
di Instansi yang terkait dan sesuai dengan jurusan siswa / siswi agar
mendapatkan feedback antara siswa / siswi dengan Instansi tersebut.
Dalam melaksanakan PRAKERIN di KPPN Metro mendapatkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Memahami kegiatan yang dilakukan oleh para Seksi yang ada di
KPPN Metro. Kerja sama dan adanya saling keterkaitan antar Seksi
berjalan sesuai dengan prosedur sehingga aktivitas pelayanan
perbendaharaan di KPPN Metro berjalan dengan lancar.
2. Seksi Verifikasi dan Akuntansi memiliki tugas melakukan verifikasi
pembayaran rekonsiliasi laporan akuntasi, penyusunan Laporan
Keuangan tingkat BUN , laporan realisasi dan analisis kinerja
anggaran serta analisis data statistik laporan keuangan.

B. Saran Saran
1. Saran Untuk Sekolah
Mengingat semakin berkembangnya teknologi di industri, seperti
semakin banyak teknologi bahasa pemrogaman yang semakin maju
dan pesat, alangkah baiknya pihak sekolah mengikuti perkembangan
jaman dalam memberikan meteri pelajaran yang masa kini.

2. Saran Untuk Instansi


Kegiatan PRAKERIN di KPPN Metro memberikan pengalaman
kerja nyata bagi saya. Dalam hal ini tidak ada saran mengenai kinerja
aktivitas pelayanan perbendaharaan di KPPN Metro karena semua

20
tugas telah berjalan sesuai dengan SOP yang berlaku serta
profesionalisme dan etos kerja yang diterapkan oleh semua pegawai
KPPN Metro.

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen Arsip, 2017, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Metro

21
Tim Penyusun, 2017, Buku Panduan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) SMK
IT Mutiara Bangsa, Buku Panduan dari KPPN Metro, Aplikasi Google
Http://profilkppnmetro.web.id/

22
23
Daftar Tagihan Disetujui Pertanggal Jatuh
Tempo

24

Anda mungkin juga menyukai