Disusun Oleh :
7H- Akuntansi
Puji syukur ke hadirat Allah Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayahnya. Penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ PASAR MODAL INDONESIA ANALISA
LAPORAN KEUANGAN PT. CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN PT. ALAM SUTERA Tbk
Tahun 2020-2021 „‟ dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas akhir semester
tahun 2023 Mata Kuliah Pasar Modal Indonesia.
Sealin itu makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Analisa Laporan Keuangan
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu NOVI
HANDAYANI, SE., M.AK selaku dosen Mata Kuliah Pasar Modal Indonesia. Ucapan terimakasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................................. 4
BAB II .................................................................................................................................................................. 7
BAB IV...............................................................................................................................................................27
PENUTUP ..........................................................................................................................................................27
A. Kesimpulan...............................................................................................................................................27
B. Saran ........................................................................................................................................................28
3
BAB I
PENDAHULUAN
1. Profil Perusahaan
1) PT Ciputra Development Tbk
PT Ciputra Development Tbk atau dikenal dengan nama Ciputra Group didirikan
Dr.Ir.Ciputra adalah salah satu perusahaan properti Indonesia terkemuka. Didirikan pada
tahun 1981,dengan nama Citra Habitat Indonesia dan pada tahun 1990 menjadi PT Ciputa
Develompment. Pada tahun 1994 anak perusahaan PT Ciputra Surya melakukan Penawaran
Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia tetapi pada tahun 2016 PT Ciputra Surya kembali
bergabung dengan PT Ciputra Development Tbk. Perusahaan ini bergerak pada bidang
properti dan telah mengembangkan banyak proyek. Sampai saat ini PT Ciputra Development
Tbk sudah mengembangkan sekitar 76 proyek yang meliputi perumahan, apartemen, pusat
perbelanjaan, hotel, lapangan golf, rumah sakit dan perkantoran yang tersebar di lebih dari 33
kota besar di seluruh Indonesia. Perusahaan ini juga tidak hanya menggarap proyek untuk
perumahan elite saja tetapi menggarap semua proyek mulai dari kelas minimalis hingga
eksklusif. Konsep yang ditawarkan unik dan modern dalam seluruh arsitektur yang
dikembangkan. Untuk harga huniannya bervariasi mulai dari 180 juta hingga 2 miliar. Sampai
sekarang perusahaan sudah memiliki Market Capital senilai 19,58 Triliun rupiah.
PT Alam Sutera Realty Tbk. (selanjutnya disebut Perusahaan) didirikan berdasarkan akta
notaris Ny. Erly Soehandjojo SH., No. 15 tanggal 3 November 1993. Anggaran dasar
Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 256
tanggal 10 November 1997 oleh Erly Soehandjojo SH., notaris di Jakarta. Perubahan
anggaran dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No. C2- 4967.HT.01.04-TH.1998 tanggal 12 Mei 1998. Berdasarkan akta notaris
Misahardi Wilamarta SH., No. 94 tanggal 23 April 2007, modal dasar Perusahaan
ditingkatkan dari Rp 20 milyar menjadi Rp 250 milyar. Perubahan anggaran dasar ini telah
4
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat keputusan No. W7- 05242.HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Mei 2007. Berdasarkan
akta No. 111 tanggal 23 Agustus 2007 yang dibuat oleh notaris Misahardi Wilamarta SH.,
Perusahaan telah meningkatkan modal dasarnya dari Rp 250 milyar menjadi Rp 2.400 milyar,
dan mengubah nama Perusahaan dari PT Adhihutama Manunggal menjadi PT Alam Sutera
Realty, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia dengan surat keputusan No. W7.09419.HT.01.04-TH.2007 tanggal 27
Agustus 2007. Pada 18 Desember 2007 Perusahaan menjadi perusahaan publik dengan
melakukan penawaran umum di Bursa Efek Indonesia.
Perusahaan dan entitas anak (bersama-sama disebut “Grup”) berkedudukan di Wisma Argo
Manunggal, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 Jakarta dan mempunyai proyek real estat yang
berkedudukan di Kecamatan Serpong, Kecamatan Tangerang dan Kecamatan Pasar Kemis,
Tangerang, Provinsi Banten, Kecamatan Setia Budi, Jakarta Selatan dan Kecamatan Kuta
Selatan, Badung, Bali serta memiliki tanah untuk dikembangkan yang terletak di Kecamatan
Pinang, Kecamatan Pasar Kemis, Kecamatan Tangerang Provinsi Banten, di Kecamatan
Cipanas, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, di Kecamatan Tanjung Pinang Timur,
Provinsi Riau, di Kecamatan Denpasar Selatan, Badung, Bali, di Kecamatan Cibitung dan
Kecamatan Setu, Bekasi, serta Depok, Jawa Barat. Perusahaan mulai melakukan kegiatan
operasional dengan pembelian tanah dalam tahun 1999.
Proyek real estat utama yang dimiliki oleh Perusahaan dan entitas anak pada saat ini adalah
proyek Kawasan Alam Sutera di Serpong dan proyek Suvarna Padi dan Suvarna Sutera di
Pasar Kemis, Tangerang, Kota Ayodhya di Kecamatan Tangerang, proyek gedung
perkantoran The Tower dan gedung perkantoran Wisma Argo Manunggal di Jakarta, serta
Garuda Wisnu Kencana Cultural Park di Bali.
5
1.2 Tujuan
1. Untuk membandingkan Rasio Keuangan (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas, dan
Profitabilitas) pada PT. Ciputra Development Tbk dan PT. Alam Sutera Tbk dari Tahun
2020-2021
2. Untuk Mengetahui Rasio Keuangan PT Ciputra Development Tbk dan PT.Alam Sutera Tbk
dalam keadaan baik jika dilihat dari (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas)
6
BAB II
LANDASAN TEORI
7
a) Current Ratio (Rasio Lancar)
Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dan kewajiban lancar dan
merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan suatu
perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current ratio menunjukkan sejauh mana
akitva lancar menutupi kewajiban- kewajiban lancar. Semakin besar perbandingan aktiva
lancar dan kewajiban lancar semakin tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban
jangka pendeknya. Current ratio dapat dihitung dengan menggunakan rumus :
8
2.1.2 Rasio Solvabilitas
9
c. Rasio utang jangka pangjang terhadap modal (Long Term Debt to Equity Ratio)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui besarnya proporsi utang jangka panjang
terhadap modal. Rasio ini berguna untuk megetahui besarnya perbandingan antara jumlah
dana yang disediakan oleh kreditur jangka panjang dengan jumlah dana yang berasal dari
pemilik. Rasio ini dihitung dengan rumus:
10
b. Rentabilitas Ekonomi/daya laba besar/basic earning power
Rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total asset. Jadi
rentabilitas ekonomi mengindikasikan seberapa besar kemampuan asset yang dimiliki untuk
menghasilkan tingkat pengembalian atau pendapatan atau dengan kata lain Rentabilitas
Ekonomi menunjukkan kemampuan total aset dalam menghasilkan laba. Rentabilitas Ekonomi
dihitung dengan menggunakan rumus:
e. Return on Equity
Return on equity (ROE) merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total
ekuitas. Return on equity merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income) yang
tersedia bagi para pemilik perusahaan (baik pemegang saham biasa maupun pemegang saham
preferen) atas modal yang mereka investasikan di dalam perusahaan. Return on equity rasio yang
memperlihatkan sejauh manakah perusahaan mengelola modal sendiri (net worth) secara efektif,
mengukur tingkat keuntungan dari investasi yang telah dilakukan pemilik modal sendiri atau
pemegang saham perusahaan. ROE menunjukkan rentabilitas modal sendiri atau yang sering
disebut rentabilitas usaha. Return on equity dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
11
a. Total Assets Turn Over (perputaran aktiva)
Total assets turn over merupakan perbandingan antara penjualan dengan total aktiva suatu
perusahaan dimana rasio ini menggambarkan kecepatan perputarannya total aktiva dalam satu
periode tertentu. Total assets turn over merupakan rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi
penggunaan keseluruhan aktiva perusahaan dalam menghasilkan volume penjualan tertentu.
Total assets turn over dihitung sebagai berikut:
12
yang akan diperoleh. Jadi semakin tinggi rasio ini berarti semakin efektif
penggunaan aktiva tetap tersebut. Perputaran aktiva tetap dihitung dengan menggunakan rumus:
Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan
Rata-Rata Aktiva Tetap
Rata-Rata Piutang
13
Analisis SWOT
Strenghts Weakness
Faktor Internal Kualitas SDM Pangsa pasar
14
Kelebihan :
Mengurangi resiko kerugian karena sudah terbukti mampu mendatangkan keuntungan
Mungkin telah berada di lokasi bisnis yang tepat
Telah memiliki karyawan & pemasok yang baik
Kapasitas produksi terpasang yang telah diketahui secara pasti
Telah tersedianya persediaan
Kemungkinan telah pula tesedia fasilitas kredit
Pemilik baru dapat langsung melanjutkan operasionalisasi bisnis tersebut
Pemilik baru dapat melakukan penyempurnaan berdasar pengalaman dari pemilik lama.
Kekurangan :
Perusahaan yang dijual biasanya lemah
Peralatan tak efisien
Bisnis yang harganya mahal
Sulit inovasi
Tidak mandiri
Lebih menguntungkan franchisor
Terdominasi
Dalam melakuakan usahanya Ciputra melakukan diversifikasi produk berupa real estate,
hospital, university, apartement, hotel, mall. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan profit
perusahaan. Analisis strategi yang digunakan adalah analisis SWOT yang menggambarkan kondisi
perusahaan dan posisi produk di pasar. Analisis ini membantu perusahaan untuk tetap bertahan
dalam dunia persaingan properti.
15
BAB III
ANALISIA LAPORAN KEUANGAN
16
RASIO LIKUIDITAS
RASIO SOLVBABILITAS
RASIO PROFITABILITAS
RASIO AKTIVITAS
17
PT.ALAM SUTERA Tbk
Tahun
Keterangan
2021 2020
Aset Tidak Lancar 18899571171000 19070813719000
Aset Lancar 3034403543000 2156001152000
Kewajiban Lancar 3633263428000 3198161431000
Persediaan 868755237000 1013400109000
Kewajiban Jangka Panjang 8764620050000 8642505530000
Kas 991033286000 624675918000
Total Kewajiban 12397883478000 11840666961000
Total Asset 21933974714000 21226814871000
Total Modal 9536091236000 9386147910000
Laba Bersih 149943326000 1038777043000
Laba kotor 158479487000 960029370000
Penjualan Bersih 2847323717000 1413251961000
Rata-Rata Piutang 187164727500 130679910000
Rata-Rata Persediaan 1375455291500 1210657503500
Rata-Rata Asset Lancar 4112404119000 3416516519000
Rata-Rata Asset Tetap 28434978030500 28757434354500
Rata-Rata Total Asset 32547382149500 32173950873500
18
No Keterangan 2021 2020
Liquiditas
1 Current Ratio AL/Liabilitas 0,835173007 0,674137688
Solvabilitas
1 Debt to Asset Ratio Total Hutang/Total asset 0,565236517 0,557816471
Profitabilitas
1 Return On Assets Laba Bersih/Total asset 0,006836122 0,048937019
Aktivitas
1 Perputaraan Piutang Penjualan Kredit/ Rata-Rata Piutang 15,21292903 10,8146077
19
Keterangan 2021 2020 2019
127248295000 56843727000 72968521000
4903741000 8719836000 9330067000
15814344000 12337132000 22731842000
160000000 176000000 176000000
Total Piutang 148126380000 78076695000 105206430000
Rata-Rata Piutang 187164727500 130679910000
20
RASIO LIQUIDITAS
Analisa :
Rasio likuiditas merupakan suatu pengukuran terhadap kemampuan aset perusahaan untuk
membiayai kewajiban atau utang jangka pendeknya.Semakin tinggi nilai rasio likuiditas, semakin
baik kemampuan sebuah perusahaan membayar utang jangka pendeknya alias utang tersebut lancar.
Jika likuiditas perusahaan meningkat berarti perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka
pendeknya pada saat jatuh tempo, yang artinya perusahaan dalam keadaan likuid. Tabel diatas
menjelaskan analisa laporan PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera pada tahun 2020 dan
2021 dimana pada tabel diatas menggunakan 3 rasio likuiditas yaitu current ratisio dan cash ratio
quick ratio. untuk current rasio pada perusahan PT.Ciputra Development mengalami kenaikan dari
1.78 pada tahun 2020 menjadi 2.00 di tahun 2021. hal ini dikarenakan total aset lancar dan
21
kewajiban jangka pendeknya meningkat dari tahun sebelumnya. sedangkan pada perusahan
PT.Alam Sutera current rasio pada tahun 2020 bernilai 0.67 naik menjadi 0.84 hali ini dikarenakan
total aset lancar dan kewajiban jangka pendeknya meningkat dari tahun sebelumnya. dari 2
perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT.Ciputra Development dan PT.Alam
Sutera mampu membayar utang jangka pendeknya. jika perusahaan mampu memenuhin kewajiban
jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dikatakan llikuid
RASIO SOLVABILITAS
Analisis :
Suatu perusahaan dikatakan solvable apabila perusahaan tersebut memiliki aktiva atau kekayaan
yang cukup untuk membayar semua utang-utangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup
atau lebih kecil daripada jumlah utangnya, maka perusahaan dalam keadaan insolvable.
22
Tabel diatas menjelaskan analisa laporan PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera pada tahun
2020 dan 2021 dimana pada tabel diatas menggunakan 3 rasio solvabbilitas yaitu debt to assts rasio
, Debt to Equity dan Long Term Debt Equity Rasio. untuk Debt to Assts Rasio pada perusahan
PT.Ciputra Development mengalami penurunan dari 0,56 pada tahun 2020 menjadi 0,52 di tahun
2021.berarti bahwa aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dibeli atau dibiayai dengan menggunakan
hutang dan berarti semakin kecil pula risiko bagi para kreditur atau pihak yang memberikan
pinjaman kepada perusahaan. sedangkan pada perusahan PT.Alam Sutera pada Debt to Assts Rasio
tahun 2020 bernilai 0.56naik menjadi 0.57di tahun 2021. berarti bahwa aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan dibeli atau dibiayai dengan menggunakan hutang dan berarti semakin besar pula risiko
bagi para kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. sedangkan untuk
perhitungan Debt to Equity Ratio pada perusahan PT.Ciputra Development mengalami kenaikan
dari 1,12 pada tahun 2020 menjadi 1,22 di tahun 2021 sedangkan pada perusahan PT.Alam Sutera
pada Debt to Equity Rasio tahun 2020 bernilai 1,26 naik menjadi 1,30 dari 2 perhitungan tersebut
dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT.Ciputra Development dan PT.Alam Sutera mampu
membayar utang- utangnya. jika perusahaan mampu memenuhin kewajibannya maka perusahaan
tersebut dikatakan solvable.
RASIO PROFITABILITAS
23
Analisis :
Analisis Rasio Profitabilitas adalah alat untuk mengukur tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan
yang ditunjukan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio ini
menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
Tabel diatas menjelaskan analisa laporan PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera pada tahun
2020 dan 2021 dimana pada tabel diatas menggunakan 3 rasio profitabilitas yaitu , Return On
Assets,Return On Equity dan GPM. untuk Return On Assets pada perusahan PT.Ciputra
Development mengalami kenaikan dari 0,03 pada tahun 2020 menjadi 0,04 sedangkan pada
perusahan PT.Alam Sutera pada Return to Assets Rasio tahun 2020 bernilai 0.05 turun menjadi
0.01 di tahun 2021. berarti menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dapat diperoleh atau
dihasilkan perusahaan dari Assets yang dimiliki oleh perusahaan, dapat juga dikatakan bahwa rasio
ini menunjukkan seberapa efektif dan efisiennya perusahaan dalam mengelola Assets yang
dimilikinya sehingga dapat memperoleh laba yang lebih tinggi dengan Assets tersebut. di tahun
2021. Sehingga dapat dikatakan PT.Ciputa Development cukup efisien dalam mengelolai Assets
yang dimilikinya sedangkan pada perusahan PT.Alam Sutera kurang efisien dalam mengelolai
Assets yang dimilikinya. sedangkan untuk perhitungan Return On Equity perusahan PT.Ciputra
Development mengalami kenaikan dari 0,07 pada tahun 2020 menjadi 0,10 di tahun 2021
sedangkan pada perusahan PT.Alam Sutera pada Return On Equity tahun 2020 bernilai 0,11 turun
24
menjadi 0,02 dari 2 perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa perusahaan PT.Ciputra
Development dapat dikatakan cukup efisien dalam mengelola keuntungan yang dihasilkan dari
penjualan dan investasi yang dimilikinya dan PT.Alam Sutera dapat dikatakan kurang efisien
dalam mengelola keuntungan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi yang dimilikinya.
RASIO AKTIVITAS
25
Analisis :
Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur efektivitas perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya. Semua rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan
investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat
keseimbangan yang layak antara penjualan dan beragai unsur aktiva misalnya persediaan, aktiva
tetap dan aktiva lainya
Tabel diatas menjelaskan analisa laporan PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera pada tahun
2020 dan 2021 dimana pada tabel diatas menggunakan 5 rasio aktivitas yaitu Total Aset Turn Over,
Receivable Turn Over, Fixed Assets Turn Over, Inventory Turn Over dan Working Capital Turn
Over . Rasio Aktivitas pada tahun 2021 rata-rata mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
keadaan perusahaan pada tahun 2020. Berarti PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera mampu
atau efektif dalam menjalankan operasionalnya.
26
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil analisis rasio keuangan perusahaan diatas dapat ditarik beberapa point
generalisasi, antara lain :
a. Analisis rasio keuangan merupakan suatu proses analisa yang dapat dijadikan tolak ukur
untuk menilai kinerja sebuah perusahaan. Pengukuran dan penilaian kinerja perusahaan
biasanya menggunakan rasio keuangan perusahaan.
c. Analisis Rasio solvabilitas merupakan rasio yang mengukur sejauh mana perusahaan
dibiayai dengan utang. Suatu perusahaan dikatakan Solvable apabila perusahaan tersebut
mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua utang-utangnya,
sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil daripada jumlah utangnya,
berarti perusahaan tersebut dalam keadaan Insolveble.
d. Analisis Rasio Rentabilitas adalah alat untuk mengukur tingkat efektifitas pengelolaan
(manajemen) perusahaan yang ditunjukan oleh jumlah keuntungan yang dihasilkan dari
penjualan dan investasi. Rentabilitas menunjukan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba selama periode tertentu.
27
g. Untuk perhitungan rasio Profitabilitas perusahaan PT.Ciputra Development dapat dikatakan
cukup efisien dalam mengelola keuntungan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi
yang dimilikinya dan PT.Alam Sutera dapat dikatakan kurang efisien dalam mengelola
keuntungan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi yang dimilikinya.
h. Rasio Aktivitas pada tahun 2021 rata-rata mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan
keadaan perusahaan pada tahun 2020. Berarti PT.Ciputa Development dan PT. Alam Sutera
mampu atau efektif dalam menjalankan operasionalnya.
B. Saran
Saya tahu bahwa banyak sekali kekurangan dan kelemahan saya dalam mempersiapkan
makalah ini, baik dari segi tutur kata maupun kalimat dalam pembahasan yang saya buat ini,
jadi saya mengharapkan saran dan masukan dari kawan-kawan dan terlebih-lebih kepada ibu
dosen pembimbing mata kuliah Analisis Keuangan agar makalah ini bisa sempurna dan
berguna untuk diteladani pada pembuatan makalah selanjutnya.
28
DAFTAR PUSTAKA
Gie. (2020, Juni 18). Accurate : Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Berbagai Jenisnya.
Dipetik Desember 25, 2021, dari Accurate.id: https://accurate.id/akuntansi/rasio-keuangan/
29