PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
SISKA WULANDARI
Bp. 1910003510007
Disusun Oleh:
SISKA WULANDARI
BP: 1910003510007
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur panjatkan kahadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS
RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN BANK
SYARIAH INDONESIA Tbk (BSI) YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESI (BEI) PERIODE 2019 – 2021”. Penyusunan skripsi ini bertujuan
menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan
Akuntansi di Universitas Eka Sakti Padang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini melalui proses
yang panjang mualai dari bangku kuliah, penelitian hingga penyusunan sampai
bentuk seperti sekarang ini. Penulisan ini dapat terselesaikan karena banyak
pihak yang turut serta bantu,membimbing, memberi petunjuk, saran dan
motivasi dalam penulisan skripsi ini.
Oleh karena itu penulisa menyampaikan ucapan rasa terimakasih sedalam-
dalam, terutama yang terhormat:
1. Dosen pembimbing
2. Tidak lupa pula kepada seluruh keluarga yang telah mendukung
kegiatan kami hingga selesai dengan doa merekalah kami sampai titik sekarang
ini
Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan berguna agar pada
penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lebih baik. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Padang, 2022
Penulis
Siska wulandari
i
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL.............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................iv
BAB I.............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG.........................................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH...................................................................................................6
1.3. TUJUAN PENELITIAN.....................................................................................................6
1.4. MANFAAT PENELITIAN.................................................................................................6
BAB II............................................................................................................................................8
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................................8
2.1. Pengertian Kinerja Keuangan.......................................................................................8
2.2. Analisis Rasio Keuangan...............................................................................................9
2.3. Penelitian Terdahulu..................................................................................................16
2.4. Kerangka Pemikiran....................................................................................................22
Gambar 1...............................................................................................................................22
BAB III.........................................................................................................................................23
METODE PENELITIAN.................................................................................................................23
3.2. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................................23
3.3. Teknik analisa data......................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................28
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang bergerak
dibidang keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit atau jasa-jasa bank lainya. Dalam hal ini bank
memiliki peran yang sangat penting. Semua kegiatan ekonomi hampir tidak bisa
terhindar dari peran perbankan (Hani Krisnawatia 2021).
1
serupa. Sebenarnya, keinginan untuk mendirikan bank berdasarkan prinsip syariah di
Indonesia sudah ada sejak tahun 70-an, namun karenakebijakan pemerintah dan regulasi
yang tidak mendukung pada saat itu, keinginan tersebut sulit terealisasikan. Keinginan
tersebut baru bisa terwujud dengan didirikannya Bank Muamalat Indonesia (BMI) pada
tahun 1991 yang diprakasai oleh Majelis Ulama Indonesia dan Pemerintah. Bank ini
mulai efektif beroperasi pada tahun 1992(Ritonga 2019)
2
Perkembangan pangsa pasar atau market share perbankan syariah memang
masih lambat. Meski begitu tetap naik. Pada Desember 2019 pangsa pasarnya sebesar
6,18 persen lalu naik menjadi 6,56 persen pada Desember 2021
(https://www.republika.co.id/berita )
Menurut Herry (2016:139), Analisis rasio adalah bagian dari analisis keuangan.
Analisis rasio merupakan analisis yang dilakukan menggunakan asumsi yang terdapat
dalam laporan keuangan pada bentuk rasio keuangan. Analisis rasio keuangan ini bisa
menyampaikan interaksi yang krusial antar asumsi laporan keuangan dan dapat dipakai
untuk mengevaluasi laporan keuangan dan kinerja perusahaan. Analisis rasio keuangan
adalah perhitungan yang dirancang untuk membantu menilai laporan keuangan. Teknik
yang digunakan oleh raiso ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengukur
kinerja keuangan dan kinerja perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan rasio keuangan menurut Fahmi (2014:53) antara lain:
1. Analisis rasio keuangan sangat berguna untuk digunakan sebagai alat menilai
kinerja keuangan dan kinerja bisnis
2. Analisis rasio keuangan sangat berguna bagi manajemen sebagai acuan
perencanaan
3. Analisis rasio keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk menilai kondisi
4. bisnis dari sudut pandang keuangan
5. Analisis rasio keuangan juga berguna bagi kreditur, dapat digunakan untuk
6. memperkirakan potensi risiko yang akan mereka hadapi terkait dengan
7. adanya kelangsungan pembayaran bunga dan pelunasan pokok pinjaman
8. Analisis rasio keuangan dapat digunakan sebagai penilaian bagi pemangku
9. kepentingan.
3
Menurut Thoyibatun Nisa (2020), Perusahaan menjaga keberlangsungan
perkembangan usahanya haruslah berada pada keadaan profit (menguntungkan), karena
dengan profit tersebut akan memudahkan perusahaan mendapatkan investasi pihak luar
terutama investor. Dalam hal ini pihak manajemen akan berusaha menaikkan profit agar
investor maupun kreditor tertarik untuk investasi pada perusahaan. Bagi perusahaan
profit sangat mensugesti kebijakan para pemangku kepentingan terutama pihak investor
ketika menentukan keputusan, karena profitabilitas adalah suatu citra keefektifan yang
dicapai pihak manajemen perusahaan pada saat melakukan aktivitas operasional
perusahaan, tetapi sebaliknya apabila taraf keutungan yang diperoleh rendah akan
menyebabkan investor menarik ulang dana yang telah diinvetasikannya. Presentase taraf
profitabilitas mampu mengukur kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan
dilihat dari segi aset, penjualan, ataupun laba yang diperoleh untuk modal itu sendiri.
(An-nurlia Hanifah1 2022)
Menurut Hery (2017:03), Rasio Likuiditas adalah indeks yang bertujuan untuk
memahami apakah perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendeknya yang
akan segera jatuh tempo. Rasio likuiditas juga dikenal sebagai rasio modal kerja, rasio
yang bertujuan untuk mengetahui seberapa likuidnya perusahaan.Rasio likuiditas
dianggap rasio yang menarik bagi kreditur jangka pendek, karena manajer keuangan tak
jarang berkontribusi dengan pihak bank dan mendanai pinjaman jangka pendek lainnya.
Rasio likuiditas umumnya menggunakan alat ukur rasio lancar dan rasio cepat untuk
mengetahui sejauh mana kewajiban perusahaan terpenuhi. Rasio ini sanggup
memanifestasikan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan
memanfaatkan aktiva lancarnya sehingga berpengaruh pada berbagai macam transaksi
diantaranya kenaikan kas yang ditimbulkan dari peningkatan hutang jangka panjang
(An-nurlia Hanifah1 2022)
Rasio Lancar (Current Ratio) adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan
hutang lancar. Rasio lancar yang tinggi menaruh indikasi agunan yang baik untuk
kreditor jangka pendek dalam artian setiap waktu perusahaan mempunyai kapasitas
untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek. Tetapi, perlu diketahui bahwa
rasio lancar yang tinggi akan berdampak negatif pada kapabilitas memperoleh
keuntungan, sebab beberapa modal kerja akan tidak berputar atau mengalami stagnasi
(Recly Bima Rhamadana: 2016), Sedangkan Rasio Cepat (Quick Ratio) adalah alat ukur
yang lebih akurat untuk mengukur taraf likuiditas perusahaan. Rasio ini adalah
perimbangan antara total aktiva lancar dikurangi persediaan menggunakan total hutang
lancar. Rasio cepat menitikberatkan komponen-komponen aktiva lancar yang berlikuid
lebih, seperti surat-surat berharga, kas, dan piutang dikaitkan dengan hutang jangka
pendek atau hutang lancar, (Recly Bima Rhamadana: 2016).
5
Menurut Fauziah (2017:33), kinerja keuangan merupakan salah satu aspek
penilaian fundamental terhadap kondisi finansial perusahaan dan membantu untuk
mengetahui apakah manajemen baik atau buruk dalam pengambilan keputusan. Kinerja
keuangan perusahaan adalah prestasi dibidang keuangan yang unsurnya berhubungan
dengan stuktur hutang, output investasi, pendapatan, dan operasional secara
menyeluruh. Kinerja keuangan juga disebut sebagai representasi mengenai keadaan
perubahan yang mencakup posisi keuangan dan outuput-output yang sudah dicapai
perusahaan dalam laporan keuangan.
6
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat, baik itu aspek teori maupun aspek
praktis, serta bagi pihak – pihak yang membutuhkan. Adapun maanfaat penelitian yang
dilakukan yaitu sebagai berikut:
2. Manfaat praktis dalam penelitian ini yaitu: diharapkan dapat menjadi bahan
masukan kepada Bank Syariah Indonesia dan memberi landasan untuk peningkatan
kinerja keuangan dimasa yang akan dating.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Rudianto (2013:189) kinerja keuangan adalah hasil atau prestasi yang
telah dicapai oleh manajemen perusahaan dalam menjalankan fungsinya megelola aset
perusahaan secara efektif selama periode tertentu. Kinerja keuangan sangat dibutuhkan
oleh perusahaan untuk mengetahui dan mengevaluasi sampai dimana tingkat
keberhasilan perusahaan berdasarkan aktivitas keuangan yang telah dilaksanakan
(Bachri, Suhadak, and Saifi 2013)
8
Pendapat serupa dikemukakan oleh Sawir (2005:1) yang menyatakan bahwa
kinerja keuangan merupakan kondisi yang mencerminkan keadaan keuangan suatu
perusahaan berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang ditetapkan.
Menurut Harahap (2015:297) rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari
hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan. Jadi, analisis rasio keuangan (financial ratio
analysis) adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan berdasarkan data perbandingan
yang ditulis dalam laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi, dan arus kas
dalam satu periode tertentu.
9
Rasio keuangan menunjukan perkiraan yang sistematis antara perkiraan-perkiraan
laporan keuangan yang disajikan dalam bentuk perbandingan. Agar hasil perhitungan
rasio keuangan dapat diinterpretasikan, perkiraan-perkiraan yang dibandingkan harus
mengarah pada hubungan ekonomis. Dengan menggunakan rasio keuangan sebagai alat
ukur untuk menilai kinerja keuangan maka banyak rasio yang dapat digunakan
(Kosanke 2019)
10
2018:221).
𝐶𝑎𝑠 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜= --------------------- 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk quick ratio adalah
15% - 17% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/23/DPNP tahun 2004.
b. Banking Ratio
Banking Ratio adalah rasio yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengukur
tingkat likuiditas bank dengan cara membandingkan jumlah kredit yang disalurkan
dengan jumlah deposit yang dimiliki. Semakin tinggi nilai banking ratio ini, maka
semakin rendah tingkat likuiditas bank tersebut, karena jumlah dana yang diperlukan
bank sebagai pembiayaan kredit semakin kecil, begitupun sebaliknya (Kasmir
2018:224).
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑛𝑠
𝐵𝑎𝑛𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = --------------------- 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk banking ratio adalah
< 94,75% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/23/DPNP tahun 2004.
c. Loan to Deposit Ratio (LDR)
Loan to Deposit Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perbandingan
antara jumlah kredit yang diberikan oleh bank dengan jumlah dana yang diterima oleh
bank, maka akan menunjukkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan
dana oleh deposan (pemilik simpana giro, tabungan, dan deposito) dengan
menggunakan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Jadi semakin besar
dana yang digunakan untuk membiayai kredit maka menunjukkan bahwa kemampuan
likuiditas bank semakin rendah. (Kasmir 2018:225).
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑛𝑠
𝐿𝑜𝑎𝑛 𝑡𝑜 𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = --------------------- 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡+𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk Loan to Deposit
Ratio adalah < 94,75% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/23/DPNP tahun
2004.
11
2. Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank
dalam memperoleh laba maksimar dengan memanfaatkan sumber ekonomi yang ada.
Rasio yang digunakan dalam mengukur profitabilitas bank adalah sebagai berikut :
a. Return on Assets (ROA)
Return on Assets (ROA) adalah rasio yang untuk mengukur kemampuan kinerja
manajemen dalam menghasilkan laba secara menyeluruh dengan meninjau seberapa
efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang ada guna menghasilkan
keuntungan (laba). Maka semakin besar ROA suatu bank menunjukkan penggunaan
aset pada bank tersebut semakin besar pula. (Kasmir 2018:230).
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 = --------------------- 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk Return on Assets
(ROA) adalah 1,25% - 1,5% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP
tahun 2011.
b. Return on Equity (ROE)
Return on Equity adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian
investasi dari pemegang saham dengan cara membandingkan laba bersih setelah pajak
dengan modal sendiri. Jadi semakin besar nilai ROE suatu bank, maka semakin baik
karena bank tersebut dinilai memiliki modal yang mencukupi dalam menunjang
pertumbuhan bisnisnya. (Kasmir 2018:231).
𝑁𝑒𝑡 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦= --------------------- 𝑥 100%
𝑆h𝑎𝑟𝑒h𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟′𝑠 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk Return on Equity
(ROE) adalah 12,51% - 20% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/24/DPNP
tahun 2011.
12
c. Gross Profit Margin (GPM)
Gross Profit Margin (GPM) adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui besar
kecilnya tingkat keuntungan (laba) dari kegiatan usaha yang lansung berhubungan
dengan bank yang bersangkutan setelah dikurangi biaya-biaya opearasional bank
tersebut. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin baik. (Kasmir 2012:232).
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒−𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐸𝑥𝑝𝑒𝑛𝑠𝑒
𝐺𝑟𝑜𝑠𝑠 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = ------------------------------------------------- 𝑥 100%
𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑖𝑛𝑔 𝐼𝑛𝑐𝑜𝑚𝑒
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk Gross Profit Margin
(GPM) adalah > 1,22% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/23/DPNP tahun
2004.
13
dalam mengidentifikasi berbagai risiko yang akan berpengaruh terhadap peubahan
modal. Umumnya rasio ini digunakan oleh industri-industri yang berada dibawah
pengawasan pemerintah seperrti bank dan asuransi serta perusahaan lainnya.
(Kasmir 2018:228).
𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝐶𝑎𝑝𝑖𝑡𝑎
𝐶𝐴𝑅 = ------------------------------------ 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑜𝑎𝑛+𝑆𝑒𝑐𝑢𝑟𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 (𝐴𝑇𝑀𝑅)
Nilai standar Bank Indonesia terhadap tingkat kesehatan untuk Capital Adequacy
Ratio (CAR) adalah > 12% menurut Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/1/23/DPNP
tahun 2004.
14
𝑁𝑒𝑡 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑇𝑢𝑟𝑛𝑜𝑣𝑒𝑟 = ---------------------- 𝑥 1x
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠
15
2.3. Penelitian Terdahulu
Tabel 1. Penelitian Terdahulu
16
2020 untuk Surat Keputusan perusahaan dinilai Kurang Sehat (BBB) dalam aspek
melihat (SK) Menteri keuangannya. Di tahun 2020, PT Pindad
kemampuan BUMN No.(KEP- (Persero) mengalami penurunan hingga perolehan
perusahaan 100/MBU/2002) dengan total skor 27,80, di tahun ini perusahaan
menggunakan tetap berada pada tingkat kesehatan keuangan yang
rasio keuangan Tidak Sehat dengan kategori (CCC).
dan laporan
perusahaan
3 ANALISIS KINERJA untuk Rasio Keuangan Hasil penelitian yang dianalisis berdasarkan rasio (Alma1, Syiahriah Semaun
KEUANGAN mengetahui likuiditas 2021)
TERHADAP RASIO kinerja sebesar <1 yang artinya rasio likuiditas tidak
KEUANGAN PT. keuangan berpengaruh secara signifikan terhadap rasio
UNILEVER YANG melalui rasio keuangan,
TERDAFTAR DI likuiditas, rasio berdasarkan rasio solvabilitas sebesar <1 yang artinya
BURSA EFEK solvabilitas, rasio solvabilitas tidak berpengaruh secara
INDONESIA rasio aktivitas, signifikan terhadap rasio keuangan, berdasarkan rasio
dan rasio aktivitas sebesar <1 yang artinya rasio aktivitas
profitabilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rasio
yang kemudian keuangan rasio aktivitas, rasio profitabilitas sebesar
dikaitkan >1 yang artinya kinerja keuangan berdasarkan rasio
dengan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap
Manajemen rasio keuangan.
Keuangan
Syariah
4 ANALISIS RASIO untuk Rasio Keuangan Hasilnya menunjukkan bahwa dari sisi kemampuan (Wijaya4) 2022)
KEUANGAN UNTUK mengetahui terhadap laporan perusahaan untuk memperoleh pendapatan
PENGUKURAN kinerja keuangan PT (profitabilitas), dapat dikatakan cukup baik karena
KINERJA perusahaan pada Astra Agro terdapat banyak peningkatan dari sisi penjualan,
17
PERUSAHAAN PT masa pandemi Lestari. dari penekan beban operasional, arus kas, dan lainnya.
ASTRA AGRO covid-19 dengan laman bursa efek Dalam kemampuan efektivitas perusahaan dalam
LESTARI TBK menggunakan Indonesia mengelola aktivanya secara umum dapat dikatakan
TAHUN 2020 DAN analisa rasio dari baik, walaupun terdapat beberapa yang mengalami
2021 laporan penurunan. Sedangkan pada pengelolaan pemenuhan
keuangan kewajiban baik jangka pendek maupun panjang,
perusahaan. menunjukkan perusahaan terdapat peningkatan
kemampuan untuk pemenuhan kewajiban jangka
pendeknya dan penurunan kemampuan untuk
pemenuhan kewajiban jangka panjangnya. Meskipun
demikian, perusahaan masih mampu untuk memenuhi
seluruh kewajiban yang dimilikinya.
5 ANALISI RASIO Untuk analisa rasio PT. Vale Indonesia Tbk mampu melewati kondisi sulit (Warang 2021)
KEUANGAN UNTUK mengetahui keuangan yang dengan baik. Hal tersebut terlihat dari hasil rasio yang
MENILAI KINERJA bagaimana terdiri dari rasio menunjukkan kondisi keuangan perusahaan tetap
KEUANGAN PADA kinerja profitabilitas,rasio stabil. Sehingga penulis memberikan saran yang
PT.VALE keuangan dari likuiditas, dan mungkin dapat berguna bagi pengembangan
INDONESIA TBK PT.VALE rasio solvabilitas perusahaan yaitu sebaiknya perusahaan tetap menjaga
YANG TERDAFTAR Indonesia Tbk tingkat likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas
DI BURSA EFEK perusahaan serta terus meningkatkan kinerja guna
INDONESIA TAHUN memperoleh keuangan yang lebih maksimal.
2018-2020
6 ANALISIS untuk Rasio keuangan Hasil penelitian menunjukkkan Capital Adequacy (Susanti Budiastuti1, Sri
PENGARUH RASIO menganalisis yang digunakan Ratio (CAR), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Hartati2 2022)
KEUANGAN pengaruh adalah Capital berpengaruh positif signifikan terhadap Return on
TERHADAP Capital Adequacy Ratio Assets (ROA) sedangkan Non Performing Loan (NPL)
KINERJA Adequacy Ratio (CAR), Non berpengaruh negatif signifikan terhadap Return on
KEUANGAN (CAR), Non Performing Loan Assets (ROA). Dibuktikan dengan nilai thitung CAR
18
PERBANKAN Performing (NPL), Loan to (2,443) dan LDR (5,825) lebih besar dari nilai ttabel
(Studi Kasus Loan (NPL), Deposit Ratio (2,009) dan nilai thitung NPL (-4,207) lebih kecil dari
Perusahaan Perbankan Loan to Deposit (LDR), nilai ttabel (-2,009), dengan nilai sig. CAR (0,018),
yang Tercatat di Bursa Ratio (LDR), sedangkan kinerja NPL (0,000), LDR (0,000) < α (0,05).
Efek Indonesia Periode terhadap Return keuangan diukur
2018-2020) on Assets dengan rasio
(ROA). Return on Assets
(ROA).
7 Analisa Rasio Laporan analisis rasio asio Likuiditas, asio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio (Denny 2018)
Keuangan Untuk keuangan Rasio Leverage, Profitabilitas,
Menilai Kinerja PT.Kimo Rasio Aktivitas,
Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk Rasio
Indonesia Tbk Profitabilitas,
8 ANALISIS untuk profitabilitas hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial (MURMAIDAH 2022)
PENGARUH RASIO mengetahui dan (ROA) di Bank menunjukkan CAR berpengaruh positif dan signifikan
KEUANGAN menganalisis Syariah. terhadap profitabilitas (ROA), FDR tidak berpengaruh
TERHADAP pengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), NPF
PROFITABILITAS variabel rasio berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(ROA) DI BANK keuangan secara profitabilitas (ROA), BOPO berpengaruh negatif dan
SYARIAH PERIODE simultan dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) dan secara
2018-2020 parsial terhadap simultan menunjukkan rasio keuangan (CAR, FDR,
profitabilitas NPF, BOPO) berpengaruh secara bersama-sama
(ROA) di Bank terhadap profitabilitas (ROA).
Syariah.
9 ANALISIS mengetahui Kinerja Keuangan Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa terdapat (Husaini 2016)
PERBANDINGAN perbandingan Bank perbedaan kinerja keuangan bank konvensional dan
KINERJA kinerja konvensional bank syariah yang diukur dengan rasio keuangan.
KEUANGAN BANK keuangan bank Rasio yang memiliki perbedaan pada bank
19
KONVENSIONAL konvensional konvensional dan bank syariah yaitu rasio
DAN BANK dan bank syariah ROA,BOPO/REO,LDR/FDR,NPL/NPF dan ROE,
SYARIAH berdasarkan sedangkan rasio yang sama pada bank konvensional
BERDASARKAN analisis rasio dan syariah yaitu rasio CAR dan NIM/NOM.
RASIO KEUANGAN keuangan bank
BANK pada bank
(Studi pada Bank konvensional
Konvensional yang yang terdaftardi
Terdaftar di BEI yang BEI yang
Memiliki Bank Syariah memiliki bank
Periode 2012-2014) syariah periode
2012-2014.
10 ANALISIS RASIO untuk aspek rasio-rasio PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. memiliki (Damayanti and Andriyani
KEUANGAN mengetahui keuangan kinerja keuangan yang baik dilihat dari rasio likuiditas, 2022)
PERBANKAN rasio keuangan perbankan. rentabilitas dan solvabilitas. Oleh karena itu PT Bank
UNTUK MENILAI PT Bank Negara Negara Indonesia (Persero), Tbk. dapat meningkatkan
KINERJA Indonesia kesehatan keuangannya dan meningkatkan kinerjanya
KEUANGAN BANK (Persero), Tbk secara maksimal.
(Studi Pada PT Bank
Negara Indonesia
(Persero), Tbk. Yang
Listing Di BEI Untuk
Periode Tahun 2017-
2020)
20
21
2.4. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.
RASIO LIKUIDITAS
RASIO SOLVABILITAS
Keterangan:
X1 : Rasio Likuiditas
X2 : Rasio Aktivitas
X3 : Rasio Profitabilitas
X4 : Rasio Solvabilitas
Y : Kinerja Keuangan
22
BAB III
METODE PENELITIAN
Sumber Data yang digunakan yaitu laporan keuangan Bank syariah yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website https://www.idx.co.id/
Menurut Suliyanto (2011), model regresi yang diperoleh dari model kuadrat
terkecil biasa (Ordinary Least Squares/OLS) merupakan model regresi yang
menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias
23
Estimator/BLUE). Kondisi ini akan terjadi jika dipenuhi beberapa asumsi yang disebut
dengan asumsi klasik, sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
b. Uji Multikolinearitas
c. Uji Heteroskedastisitas
d. Uji Linearitas
e. Uji Autokorelasi
24
Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara anggota
serangkaian data observasi yang diuraikan menurut waktu (time series) atau ruang
(cross section). Untuk mengetahui terdapat autokorelasi atau tidak, dapat dilakukan
dengan uji Durbin Watson (Santoso, 2015). Jika nilai Durbin Waston (DW) di antara
nilai dU hingga (4 – dU), berarti tidak terjadi outokorelasi terpenuhi.
Analisis data penelitian ini menggunakan regresi linear berganda untuk menguji
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, dengan persamaan sebagai berikut
(Suliyanto, 2011).
Keterangan :
Y = Kinerja Keuangan
A = Konstanta
b1b2b3 = Koefisien regresi
X1 = Rasio Likuiditas
X2 = Rasio Aktifitas
X3 = Rasio Profitabilitas
X4 = Rasio Solvabilitas
e = Nilai residu
4. Analisis Koefisien Determinasi (R²)
25
Keterangan :
R² = Koefisien determinasi
Y = Kinerja Keuangan
X1 = Rasio Likuiditas
X2 = Rasio Aktifitas
X3 = Rasio Profitabilitas
X4 = Rasio Solvabilitas
5. Analisis Uji t
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel bebas terhadap variabel
terikat dengan rumus (Suliyanto, 2011):
t = bjSbj
Keterangan:
t = Nilai t hitung
bj = Koefisien regresi
Dengan level of significant α = 0,05 dan degree of freedom (n-k), maka kriteria
hipotesis:
26
Kriteria pengujian:
Ha diterima, jika: thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel atau Sig. ≤ α
27
DAFTAR PUSTAKA
Alma1, Syiahriah Semaun, Abdul Hamid. 2021. “Analisis Kinerja Keuangan Terhadap Rasio
Keuangan Pt. Unilever Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” Jurnal Manajemen &
Keuangan Syariah: 1–12.
An-Nurlia Hanifah1, Ari Nurul Fatimah2. 2022. “Analisis Rasio Profitabilitas Dan Likuiditas
Untuk Menilai Kinerja Keuangan Pt. Siantar Top Tbk. Periode Tahun 2016- 2020 An-
Nurlia.” Ecoducation Economics & Education Journal 4(1): 1–17.
Http://Ejurnal.Budiutomomalang.Ac.Id/Index.Php/Ecoducation.
Bachri, Saiful, Suhadak, And Muhammad Saifi. 2013. “Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Kinerja Keuangan Bank Syariah.” Jurnal Administrasi Bisnis (Jab) 1(2): 177–85.
Http://Www.Bi.Go.Id.
Damayanti, Tri, And Dini Andriyani. 2022. “Analisis Rasio Keungan Perbank Untuk Menilai
Kinerja Keuangan ( Studi Pada Pt Bank Negara Indonesia ( Persero ), Tbk . Yang Listing Di
Bei Untuk Periode Tahun 2017- 2020 ).” 2(1): 67–88.
Denny, Erica. 2018. “Analisa Rasio Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pt
Kino Indonesia Tbk.” Jurnal Ecodemica 2(1): 12–20.
Hani Krisnawatia, Suwarti. 2021. “Analianalisis Kinerja Keuangan Pt Bank Mandiri Tbk
Kabupaten Brebes.” Institut Teknologi Dan Bisnis Semarang 6(06): 18–22.
Harefa, N. 2022. “Analisis Rasio Keuangan Pt. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk 2010-2019.” :
1–38.
Husaini, Sasa Elida Sovia Muhammad Saifi Achmad. 2016. “Analisis Perbandingan Kinerja
Keuangan Bank Konvensional Dan Bank Syariah Berdasarkan Rasio Keuangan Bank (Studi
Pada Bank Konvensional Yang Terdaftar Di Bei Yang Memiliki Bank Syariah Periode 2012-
2014).” Jurnal Administrasi Bisnis 37(1): 129–36.
Https://Media.Neliti.Com/Media/Publications/87164-Id-Analisis-Perbandingan-Kinerja-
28
Keuangan-B.Pdf.
Kosanke, Robert M. 2019. “Tinjauan Pustaka, Kerangka Pemikiran, Dan Hipotesis 2.1.” : 9–26.
Murmaidah. 2022. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Profitabilitas (Roa) Di Bank
Syariah Periode 2018-2020.” Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin: 2022.
Nisa, Thoyibatun. 2020. “Analisis Rasio Keuangan Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Yang
Terdaftar Di Bei 2016-2019.” Jurnal Akuntansi Dan Perbankan Syariah 03(01): 63–74.
Rhamadana, Recly Bima, And Triyonowati. 2016. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilain
Kinerja Keuangan Pada Pt . H . M Sampoerna Tbk.” Jurnal Imu Dan Riset Manajemen 5.
Ritonga, Heri Pranata. 2019. 4 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Analisis Pengaruh Car,
Fdr, Dan Bopo Terhadap Roa Pada Pt Bank Muamalat Indonesia.
Sugiyarto, Fajar. 2017. “Pengaruh Ratio Profitabilitas Terhadap Return Saham Di Bursa Efek
Indonesia (Bei) (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Batu Bara Periode 2012-
2015).” Universitas Muhammadiyah Surakarta 3(3): 1–8.
Http://Ejournal-S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Accounting.
Sukma, Widia Fitri Aulia, And Ruhenda Ruhenda. 2022. “Analisis Rasio Keuangan: Mengukur
Kesehatan Kinerja Keuangan Perusahaan Pt. Pindad Persero Periode 2019-2020.”
Branding: Jurnal Manajemen Dan Bisnis 1(1): 24–41.
Susanti Budiastuti1, Sri Hartati2, Suseno3. 2022. “Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap
Kinerja Keuangan Perbankan (Studi Kasus Perusahaan Perbankan Yang Tercatat Di Bursa
Efek Indonesia Periode 2018-2020).” Jurnal Manajemen Dan Ekonom 5(1): 55–72.
Warang, Yohanes Antoni. 2021. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada Pt.Vale Indonesia Tbk Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2018-2020.”
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.
Wijaya, Ayu Desi Kurnia, And Triyonowati. 2022. “Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai
Kinerja Keuangan Perusahaan Pt. Bank Jatim.” Jurnal Ilmu Dan Riset Manajemen 11(1).
Wijaya4), Fina Rohmatul Ula 1); Gidion Samuel Manurung 2); Muhamad Wildan Candra Malo
29
3); Suparna. 2022. “Analisis Rasio Keuangan Untuk Pengukuran Kinerja Perusahaan Pt
Astra Agro Lestari Tbk Tahun 2020 Dan 2021.” Akuntansiku 1(2): 134–45.
30