id
Indonesia)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat untuk Mencapai Gelar
Oleh
Hendro Sumarjo
F 0306098
SURAKARTA
2010
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
MOTTO
Ø I may never find all the answers, i may never understand why, i may never
Ø Mulailah menggarap sedikit demi sedikit ide yang ada dalam pikiran Anda,
(Anonim)
(Anonim)
Ø Garis tangan dapat berubah setiap saat tergantung apa yang dilakukan
manusia tersebut
(Penulis)
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
wrong
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan
baik.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
Dalam penyelesaian penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
2. Drs. Jaka Winarna M.Si., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
skripsi. Terimakasih banyak Pak Djoko atas semua pengorbanan yang bapak
berikan selama membimbing saya. Saya banyak belajar mengenai hidup ini
dari bapak. Mohon maaf bila saya banyak salah, mengecewakan, dan
membuat bapak marah. Terima kasih dan hormat saya yang setinggi-tingginya
untuk bapak.
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4. Para pengajarku mulai dari SD, SMP, SLTA, dan Universitas. Tanpa bapak
5. Keluargaku yang ku sayangi, Bapak dan Ibu terima kasih atas pengorbanan
dan kasih sayang kepada anakmu ini. Maafkan aku bila belum menjadi anak
yang berbakti dan membanggakanmu; Mas Ari yang sudah menjadi kakak
terbaik se-dunia, maaf bila adikmu ini belum menjadi adik yang baik. Aku
sayang kalian....
7. Bramanto dan Aninda Putri Miranti yang telah kuanggap seperti saudaraku
8. Buat DJ’s Community (Dora, Rena, Rini, Mbak Sinta, dan Prima). Maaf ya
untuk kalian.
9. Rozak, Odang, Reisya, Kipli, Warih, Fahmi, Vita, Kunti, Devi, Sawit yang
10. Teman-teman di Widuri (Agus, Budi, Pak Ndut, Bang Andre, Tholib) dan di
kos ploes (Ulin, Kunto, Onggho, Wisnu, Apit, Otong, Bayu, David) yang
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11. Temen – temen Akuntansi ’06 yang gak bisa disebutin satu persatu, makasih
12. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang telah
penulisan ini. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan
Semoga amal baik dan bantuan ikhlas yang diberikan kepada penulis
mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap
Hendro Sumarjo
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ii
ABSTRACT iii
HALAMAN PERSETUJUAN iv
HALAMAN PENGESAHAN v
HALAMAN MOTTO vi
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL x
DAFTAR GAMBAR x
BAB I. PENDAHULUAN 1
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Penelitian 5
D. Manfaat Penelitian 5
E. Sistematika Penulisan 6
A. Landasan Teori 8
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Pemerintah daerah 18
B. Kerangka Pemikiran 20
C. Pengembangan Hipotesis 21
A. Desain Penelitian 27
A. Deskripsi Data 38
1. Seleksi Sampel 38
2. Stastistik Deskriptif 39
B. Pengujian Hipotesis 42
C. Pengujian Hipotesis 52
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB V. PENUTUP 57
A. Kesimpulan 57
B. Saran 59
C. Keterbatasan 60
D. Rekomendasi 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
4. 5 Uji autokorelasi 46
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR Halaman
2. 1 Kerangka Pemikiran....................................................... 20
commit to user
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HENDRO SUMARJO
F0306098
ABSTRAKSI
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
HENDRO SUMARJO
F 0306098
ABSTRACT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
Krisis ekonomi yang terjadi pada awal tahun 1996 dan puncaknya pada
2008). Otonomi daerah merupakan kebijakan yang diambil oleh pemerintah pusat
tangan dari pemerintah pusat (Fitriyanti dan Pratolo, 2009). Otonomi daerah
dimilikinya dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik sehingga akan
Maryati, 2009).
pusat belum dapat berjalan dengan baik karena masih banyak terjadi kesenjangan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
antar daerah di Indonesia (Adi, 2005). Kesenjangan ini muncul berkaitan dengan
ekonomi yang hanya berkutat di pusat (Kuncoro, 2004). Penelitian yang dilakukan
pembangunan antara Jawa dengan pulau-pulau lain atau antara Kawasan Barat
Indonesia (KBI) dengan Kawasan Timur Indonesia (KTI). Berkaitan dengan hal
adanya evaluasi yang berkala atas capaian pemerintah daerah dalam kurun waktu
tertentu. Pengukuran kinerja merupakan salah satu cara yang dapat digunakan
yang diberikan; (3) Alat komunikasi dengan publik. Selain itu, tuntutan
fakta bahwa masih buruknya kinerja pemerintah daerah di Indonesia yang dapat
yang penting untuk dilakukan. Pernyataan ini selaras dengan Greiling (2005) yang
mengungkapkan bahwa salah satu kunci sukses dari pembaharuan dalam sektor
oleh Bruijn (2002) dan Greiling (2005) pada pemerintah daerah di Jerman, serta
2009). Faktor lain yang perlu diperhatikan dalam mengukur kinerja keuangan
pemerintah daerah adalah karakteristik pemerintah daerah. Hal ini selaras dengan
variabel independen. Karakteristik tersebut terdiri dari (a) budaya organisasi; (b)
struktur organisasi; dan (c) lingkungan ekternal. Penelitian yang telah dilakukan
model yang sama dengan Patrick (2007). Penelitian yang dilakukan Suhardjanto et
diproksikan dengan size daerah, wealth, functional differentiation, age, dan latar
Suhardjanto et al. (2010) dengan perbedaan dalam tiga hal. Perbedaan pertama,
Kabupaten/Kota di Indonesia”.
B. Perumusan Masalah
berikut:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Implikasi Teoritis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
2. Implikasi Praktis
a) Pihak Pemerintah
b) Pihak masyarakat
E. Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
penelitian.
pengembangan hipotesis.
analisis data.
BAB V : PENUTUP
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
hipotesis.
A. Landasan Teori
diteliti diantaranya dilakukan oleh Fitriyanti dan Pratolo (2009) serta Hamzah
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
mendefinisikan laporan keuangan sebagai salah satu informasi yang secara formal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
sehingga menghasilkan keputusan yang cermat dan tepat (Almilia dan Retrinasari,
2007).
meliputi:
b) Neraca
aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu (PP RI No. 24
tahun 2005). Unsur yang dicakup oleh neraca terdiri dari aset, kewajiban,
perubahan kas dan setara kas selama satu periode akuntansi, dan saldo kas
dan setara kas pada tanggal pelaporan. Arus masuk dan keluar kas
Unsur yang dicakup dalam laporan arus kas terdiri dari penerimaan dan
pengeluaran kas.
dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, dan
lainnya.
governance (Sadjiarto, 2000). Hal ini dikarenakan melalui laporan keuangan maka
good governance masih kurang. Hal ini dapat terlihat dari fenomena yang terjadi
pada tahun 2004 dimana terjadi korupsi secara massal dengan dalih studi banding,
organisasi dalam periode tertentu. Kinerja merupakan pencapaian atas apa yang
aktivitas terukur dari suatu entitas selama periode tertentu sebagai bagian dari
adalah proses pengawasan secara terus menerus dan pelaporan capaian kegiatan,
Pengukuran kinerja ini dimaksudkan untuk mengetahui capaian kinerja yang telah
dilakukan organisasi dan sebagai alat untuk pengawasan serta evaluasi organisasi.
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu cara yang dapat
makna yaitu:
dialokasikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
penting, hal ini dikarenakan kurangnya net income sebagai gambaran akan kinerja
(output) maksimal dengan menggunakan biaya (input) yang terendah atau dengan
mengukur kinerja, yaitu (1) service efforts, (2) service accomplishment, dan (3)
untuk melaksanakan berbagai program atau pelayanan jasa yang beragam. Lebih
dalam uang atau satuan lainnya, yang dipakai dalam pelaksanaan suatu program
atau jasa pelayanan. Pengukuran service efforts meliputi pemakaian rasio yang
2010).
mengukur hanya sebatas kuantitas jasa yang disediakan, atau lebih dari itu,
outputs dapat memberikan informasi berupa sejauh mana hasil yang didapatkan
elemen di luar kontrol pemerintah seperti kondisi demografi dan lingkungan dan
elemen yang dapat dikontrol oleh pemerintah secara signifikan seperti pola dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
faktor yang mempengaruhi kinerja pemerintah daerah, salah satu faktor tersebut
masyarakat dan anggota DPR (users) bisa menerima informasi yang lengkap dan
tajam tentang kinerja program pemerintah serta unitnya (PP RI No. 24 tahun
kerja organisasi yang serupa lainnya. Lebih jauh lagi, melalui pengembangan
warga atau pengguna layanan atas pelayanan yang diberikan oleh beberapa unit
kerja organisasi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
tertentu yang membedakan sesuatu (orang) dengan sesuatu yang lain. Penelitian
perusahaan lain.
swasta dan publik. Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari
(2007) menggunakan proksi likuiditas, leverage, net profit margin, size, dan status
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
oleh Schmalensee (1989) menemukan bahwa entitas yang lebih besar memiliki
kinerja keuangan yang lebih baik daripada entitas yang lebih kecil.
Pendapatan daerah dapat berasal dari (1) pajak dan pendapatan dari
properti; (2) warisan, donasi, property recording; (3) pendapatan dari denda dan
hukuman (berdasarkan peraturan lainnya); (4) tingkat bunga dari kredit yang
dipinjam oleh pemerintah daerah; (5) tingkat bunga dari pembayaran tertunda yang
berasal dari penerimaan pemerintah daerah; (6) tingkat bunga dari sumber
keuangan pada akun bank (Stat.gov.pl, 2009). Penelitian yang dilakukan oleh Adi
(2006) mengungkapkan bahwa daerah yang memiliki PAD yang tinggi maka
perwakilan rakyat di suatu daerah yang terdiri atas anggota partai politik peserta
DPRD memiliki peranan yang besar dalam mengawasi pemerintah daerah dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
diinginkan.
Suatu entitas yang memiliki leverage yang besar artinya memiliki tingkat
sehingga dapat terlihat tingkat resiko tidak tertagihnya utang (Perwitasari, 2010).
memiliki leverage tinggi maka memiliki kinerja yang buruk karena sumber
bahwa hal ini dilakukan dengan tujuan adanya pemerataan keuangan antar daerah
Daerah
dapat terlihat dengan adanya fakta bahwa pemerintah daerah masih mengharapkan
dana perimbangan dari pemerintah pusat. Hal ini dapat menimbulkan dampak
yang dilakukan pemerintah daerah tidak dapat berjalan dengan maksimal karena
belanja aparaturnya belum dapat dibiayai oleh diri sendiri. Hal ini menimbulkan
merupakan alat yang digunakan suatu entitas dalam melakukan good governance
karakteristik daerah dapat menjadi prediktor yang baik dalam mengukur kinerja
yang melekat pada daerah, menandai sebuah daerah, dan membedakannya dengan
antar daerah satu dengan daerah lainnya diasumsikan dapat mempengaruhi kinerja
pemerintah daerah dapat lebih bebas dalam mengelola keuangan mereka sendiri
dan lebih efisien lagi di dalam mengatur sumber daya keuangan mereka sendiri
(Azhar, 2008).
B. Kerangka Pemikiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
Gambar 2.1
C. Pengembangan Hipotesis
Pemerintah Daerah
Perusahaan yang memiliki ukuran yang lebih besar akan memiliki tekanan
yang lebih besar pula dari publik untuk melaporkan pengungkapan wajibnya
commit to user
(Cooke, 1992). Tuntutan publik mengenai pengungkapan wajib akan berdampak
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
pula pada tuntutan kinerja yang dimiliki perusahaan tersebut. Pemerintah daerah
keuangannya. Good news tersebut dapat berupa laporan mengenai baiknya kinerja
dilakukan oleh Cooke (1992), Wallace, Naser, dan Mora (1994), serta Ramasamy,
Ong, dan Yeung (2005). Penelitian yang dilakukan oleh Ramasamy et al. (2005)
besar akan dituntut untuk memiliki kinerja yang lebih baik dibandingkan
pemerintah daerah yang kecil ukurannya. Dari uraian di atas, maka hipotesis pada
Pemerintah Daerah
investasi yang tinggi di suatu daerah akan meningkatkan PAD pemerintah daerah
layanan publik (Adi, 2006). Kualitas layanan publik yang baik akan
Penelitian mengenai PAD, salah satunya dilakukan oleh Hadi, Hendri, dan
jumlah belanja modal pemerintah daerah. Belanja modal ini digunakan untuk
perbaikan infrastruktur daerah. Penelitian lain yang dilakukan oleh Fitriyanti dan
dengan kinerja pemerintah daerah. Berkaitan dengan hal tersebut, dapat ditarik
pemerintah daerah. Dari uraian di atas, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
Daerah
merupakan lembaga yang memiliki posisi dan peran strategis terkait dengan
pengawasan keuangan daerah (Winarna dan Murni, 2007). Peranan dari legislatif
seberapa besar pengeluaran pemerintah daerah yang akan dilakukan dan berapa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
yang besar dengan pengeluaran yang kecil maka dapat dikatakan bahwa pemerintah
daerah tersebut memiliki kinerja yang baik (Hamzah, 2009). DPRD bertugas
anggaran yang ada untuk dapat didayagunakan dengan baik. Banyaknya jumlah
Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa semakin banyak jumlah
ukuran yang digunakan dalam mengetahui besarnya aktiva yang dibiayai dengan
hutang. Lebih lanjut, hutang dalam hal ini berasal dari pihak kreditor dan bukan
modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tidak
besar leverage yang dimiliki oleh suatu entitas maka entitas tersebut memiliki
kinerja yang buruk. Hal ini menunjukkan bahwa entitas tersebut tidak mampu
eksternal.
hubungan antara leverage dengan pengukuran kinerja suatu entitas. Dari uraian di
pemerintah daerah.
Pemerintah Daerah
pendapatan pemerintah daerah yang berasal dari transfer dari pemerintah pusat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
pemerintah sesuai dengan alokasi dan petunjuk anggaran dan menurut undang-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab III berikut ini akan menjelaskan mengenai populasi, sampel, dan
teknik pengambilan sampel; jenis dan sumber data; pengukuran variabel; dan
pemerintah daerah.
A. Desain Penelitian
yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
Sekaran (2000), pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan
atau lebih.
Populasi adalah keseluruhan orang, kejadian, atau hal minat yang ingin
peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Menurut Cooper (2009) populasi adalah total
kumpulan elemen atau unsur yang kita harapkan membuat kesimpulan. Populasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat
Sampel adalah sebagian dari populasi atau sejumlah anggota yang dipilih
dari populasi (Sekaran, 2006). Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 125
yang terpilih berjumlah 125 pemerintah daerah karena dalam analisis regresi
anggota legislatif.
menyediakan informasi yang dibutuhkan. Data LKPD diambil dari Laporan Hasil
Pemeriksaan Semester I tahun 2009 BPK. Data-data yang lain diambil dari
website resmi tiap pemerintah daerah dan situs-situs lain yang menyediakan
informasi tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
dari pihak lain (Sekaran, 2006). Alasan penggunaan data sekunder dengan
pertimbangan bahwa data ini mempunyai validitas data yang dijamin oleh pihak
lain sehingga handal untuk digunakan dalam penelitian. Data yang digunakan
dalam penelitian ini diambil dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)
Kabupaten/Kota tahun 2008 serta data non keuangan, seperti jumlah anggota
DPRD. Metode pengumpulan data adalah suatu cara yang digunakan untuk
bahan penelitian. Data LKPD yang dikumpulkan diperoleh dari Laporan Hasil
Pemeriksaan Semester I Tahun 2009 oleh BPK RI, melalui situs www.bpk.go.id,
pemerintah daerah.
mempunyai nilai yang dapat berbeda/berubah. Nilai ini dapat berbeda dalam
waktu yang lain untuk objek/orang yang sama atau dapat juga berbeda pada waktu
dan dependen, ditambah dengan variabel kontrol. Adapun definisi dan pengukuran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
1. Variabel Independen
negatif (Sekaran, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri dari
proksi dari size. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Black, Jang,
and Kim (2003), peneliti menggunakan total aktiva dalam mengukur ukuran
(size). Pertimbangan pengukuran ini karena nilai aktiva lebih stabil daripada
dari wilayah tersebut (Suhardjanto et al., 2010). Selain itu, dari semua jenis
· Ukuran Legislatif
pusat atas kinerja keuangannya. Pada era otonomi ini, peranan pengawasan
· Leverage
yang dilakukan Haniffa dan Cooke (2005), Miranti (2009), dan Choiriyah
· Intergovernmental Revenue
yang sama dalam penelitian Patrick (2007). Pengukuran ini dipilih karena
2. Variabel Dependen
dalam mencapai tujuan, visi dan misi suatu organisasi (Bastian, 2006).
efisiensi sangat penting dilakukan karena akan berdampak pada standar hidup
yaitu:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
1. Statistik Deskriptif
2. Pengujian Hipotesis
1. Uji Normalitas
Untuk menguji data yang berdistribusi normal akan digunakan alat uji
signifikansi lebih dari 5%. Data penelitian yang baik adalah yang
2. Uji Multikolineritas
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 34
digilib.uns.ac.id
independen yang nilai korelasi antar sesama variabel sama dengan nol.
(SPSS).
yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF =
1/Tolerence). Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah nilai Tolerence < 0.5 atau sama dengan nilai VIF
> 10. Bila ternyata dalam model terdapat multikolinieritas, peneliti akan
logaritma natural dan bentuk first difference atau delta (Ghozali, 2005).
3. Uji Autokorelasi
lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series)
karena “gangguan” pada individu atau kelompok yang sama pada periode
relatif jarang terjadi karena gangguan pada observasi yang berbeda berasal
dari individu atau kelompok yang berbeda. Model regresi yang baik adalah
menggunakan uji Run test dengan alat bantu SPSS. Menurut Ghozali
(2005), jika nilai signifikasni > 0,05 maka tidak terjadi autokorelasi baik
4. Uji Heteroskedastisitas
model regresi yang baik adalah model regresi yang mempunyai data yang
dengan bantuan program SPSS. Apabila koefisien parameter beta > 0.05
Simbol Keterangan
KNJ Kinerja Keuangan
SIZE Ukuran pemerintah daerah
WLTH Kemakmuran (wealth)
DPRD Ukuran legislatif
LVRG Leverage
IR Intergovernmental Revenue
α Konstan
β1, …, β5 Koefisien regresi
E Error
a. Model Regresi
penelitian ini. Pengujian ini dilakukan dengan alat bantu program SPSS
bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti model
dalam penelitian.
dalam penelitian.
independen. Jika dalam suatu model terdapat lebih dari dua variabel
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
bila nilai signifikansi lebih dari nilai alpha 0,05 berarti variabel
variabel dependen.
variabel dependen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
BAB IV
Bab ini menguraikan populasi, sampel dan hasil pengolahan data serta
analisis yang meliputi diskripsi data, pengolahan data, dan pengujian hipotesis
serta pembahasan hasil analisis. Pengujian data dengan model analisis multiple
A. Deskripsi Data
Dalam deskripsi data ini akan dijelaskan mengenai populasi data, jumlah
1. Seleksi Sampel
Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2008. Data LKPD tahun 2008 sampai dengan
bulan Juli 2010 belum dapat tersedia. Peneliti telah mencoba untuk menghubungi
Kantor Pusat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Jakarta melalui telepon dan e-
mail namun peneliti tidak mendapatkan konfirmasi lanjutan dari BPK. Oleh
karena itu maka peneliti menggunakan LKPD tahun 2007. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh pemerintah daerah se-Indonesia tahun 2007. Populasi
2008).
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 125 pemerintah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
dapat dilihat pada Lampiran I. Namun dari 125 pemerintah daerah sampel
dan informasi secara lengkap terkait kinerja keuangan pemerintah daerah dalam
LKPD-nya.
2. Statistik Deskriptif
penyebaran data yang digunakan dalam penelitian ini. Penggambaran data yang
dimaksud meliputi nilai rerata (mean), nilai tertinggi (maximum), nilai terendah
penelitian ini.
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif Variabel
di Indonesia daerah rerata sebesar 0,965. Nilai rerata sebesar 0,965 berarti bahwa
commit
maka pemerintah daerah tersebut kuangto efisien.
user Pemerintah daerah dikatakan
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
efisien jika memiliki persentase sebesar 60-70. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
pemerintah daerah di Indonesia belum membelanjakan dana yang ada sesuai yang
belum dapat mencapai hasil (output) dengan biaya (input) yang terendah atau
dengan biaya minimal diperoleh hasil yang diinginkan. Berdasarkan sampel yang
ada maka didapatkan bahwa terdapat 24 pemerintah daerah yang memiliki kinerja
rerata.
dengan baik atau tidak dapat menggunakan anggaran yang ada secara semestinya
pemerintah daerah Kota Tangerang telah dapat menggunakan dana yang ada
sesuai dengan yang dianggarkan, memberikan pelayanan yang baik, dan dapat
mencapai hasil (output) dengan biaya (input) yang terendah atau dengan biaya
Dilihat dari sisi ukuran (size), pemerintah daerah di Indonesia memiliki total aset
sementara total aset tertinggi dimiliki oleh Kota Bandung yaitu sebesar Rp.
188.970.000.000.000.000,00.
oleh pemerintah daerah Kota Tomohon, serta nilai maksimal sebesar 50 dimiliki
Jombang, dan Kabupaten Lombok. Seperti yang dijelaskan di Bab III, bahwa
ukuran legislatif diukur dengan jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD).
leverage sebesar 0,010. Tingkat leverage terendah sebesar 0,00 dimiliki oleh
sebesar 0,650 dimiliki pemerintah daerah Kota Bandung, serta nilai maksimum
B. Pengujian Hipotesis
signifikan dan representatif jika model regresi tersebut tidak menyimpang dari
dan multikolinearitas. Berikut ini dipaparkan hasil asumsi klasik atas data yang
a. Uji Heterokedastisitas
faktor gangguan tidak memiliki varian yang sama untuk seluruh pengamatan
atas variabel independen. Dalam penelitian ini, uji yang digunakan untuk
probability value. Kriteria pengujiannya adalah jika probability value < 0,05
maka terjadi heterokedastisitas dan jika probability value > 0,05 maka tidak
berikut ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 2
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sebelum Outlier Data
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1,1420 0,638 2,225 0,030
Ln_TA 0,023 0,023 0,156 0,998 0,322
Ln_PAD 0,045 0,021 0,381 2,171 0,034
DPRD -0,006 0,002 -0,525 -3,739 0,000
Leverage 0,089 0,461 0,023 0,194 0,847
Inter_Rev -0,015 0,110 -0,019 -0,136 0,034
ukuran DPRD dan intergovermental revenue dengan dibuktikan oleh nilai sig
yang lebih kecil dari tingkat signifikasi penelitian 5%. Oleh karena data
yang berarti terdapat 14 data ekstrem yang dikeluarkan dari data penelitian
ini. Berikut disajikan hasil uji heterokedastisitas data setelah dilakukan proses
Tabel 4. 3
Hasil Uji Heterokedastisitas
Setelah Outlier Data
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -0,410 0,254 -1,615 0,114
Ln_TA 0,004 0,006 0,100 0,610 0,545
Ln_PAD 0,012 0,006 0,501 2,009 0,051
DPRD 0,000 0,000 -0,189 -1,085 0,284
Leverage -0,094 0,106 -0,129 -0,893 0,377
Inter_Rev 0,062 0,065 0,220 0,957 0,344
regresi yang digunakan dalam penelitian ini lebih besar dari 0,05 atau 5%
secara normal. Model regresi yang baik adalah model regresi yang memiliki
dengan nilai residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam
bahwa: jika probability value > 0,05 maka data terdistribusi normal dan jika
probability value < 0,05 maka data terdistribusi tidak normal. Hasil uji
Tabel 4. 4
Uji Normalitas Data
Unstandardized
Residual
N 50
Normal Parametersa Mean 0,0000000
Std. Deviation 0,4070878
Most Extreme Absolute 0,100
Differences Positive 0,100
Negative -0,068
Kolmogorov-Smirnov Z 0,709
Asymp. Sig. p(2-tailed) 0,696
sebesar 0,696 yang lebih besar dari tingkat signifikansi penelitian 5%. Oleh
karena data penelitian telah terdistribusi normal, maka data dapat digunakan
c. Uji Autokorelasi
dalam bentuk waktu (untuk time series) atau hubungan antara tempat yang
dimana bila nilai signifikasnsi lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa
tidak terjadi gejala autokolerasi dan sebaliknya jika nilai signifikansi kurang
dari 0,05 maka terjadi gejala autokolerasi dalam model regresi yang
Tabel 4. 5
Uji Autokolerasi
Unstandardized
Residual
Test Valueᵃ .00320
Cases < Test Value 25
Cases >= Test Value 25
Total Cases 50
Number of Runs 30
Z 1.143
Asymp. Sig. (2-tailed) .253
a. Median
nilai signifikansi adalah sebesar 0.253 yang lebih besar dari 5%, sehingga
d. Uji Multikolinieritas
inflation factor (VIF) dengan kriteria, jika tolerance value < 0,01 dan VIF >
10% maka terjadi multikolinieritas dan jika tolerance value > 0,01 atau VIF <
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 6
Hasil Uji Multikolinieritas
variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih besar dari 0,1 dan nilai value
inflating factor untuk semua variabel dalam tiap-tiap model regresi lebih kecil
homokedastisitas.
regresi berganda.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
a. Model Regeresi
Uji signifikansi-F dilakukan guna menentukan good of fit test atau uji
probability value (sig), apabila probability value dalam hasil pengujian lebih
kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan bahwa model layak (fit) untuk
sebaliknya jika probability value lebih besar dari 5%, maka dapat dinyatakan
Tabel 4. 7
Uji Signifikansi –F
Sum of
Model Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 0,054 5 0,11 5,889 0,000a
Residual 0,081 44 0,002
Total 0,136 49
a. Predictors: (Constant), Ln_TA,Ln_PAD,DPRD,Leverage,Inter_Rev
b. Dependent Variable: Efisiensi
Sumber: hasil pengolahan data
*) Signifikan pada a = 5%
Tabel di atas menunjukkan bahwa probability value dari model regresi
yang digunakan dalam penelitian ini layak (fit) untuk digunakan sebagai
dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Untuk
ditunjukkan oleh nilai R square (R2) dan untuk model regresi dengan
ditunjukkan oleh nilai adjusted R square (adj R2). Penelitian ini menggunakan
dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Berikut
ini disajikan hasil uji koefisien regresi untuk kelima model regresi yang
Tabel 4. 8
Uji Koefisien Determinasi setelah model regresi
commit
0,396 yang menunjukkan bahwa to user
39,6%. Hasil ini mengindikasikan bahwa
perpustakaan.uns.ac.id 51
digilib.uns.ac.id
variabel independen dalam penelitian ini yang terdiri dari ukuran (size),
tersebut, uji ini juga dapat digunakan untuk mengetahui tanda koefisien regresi
apabila probability value (sig)-t lebih kecil dari 5%, maka dapat dinyatakan
hipotesis yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau didukung oleh
data penelitian, sebaliknya jika probability value (sig)-t lebih besar dari 5%,
variabel dependen dan hipotesis yang diajukan tidak diterima atau tidak
didukung oleh data penelitian. Berikut ini disajikan hasil uji signifikansi-t
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
Tabel 4. 9
Uji Koefisien Regresi
daerah yang terbukti dengan nilai probabilitas untuk semua variabel penelitian
lebih kecil dari tingkat signifikansi 1%, 5% atau 10%. Nilai sig. untuk variabel
ukuran (size) adalah 0,085 dan untuk variabel leverage adalah 0,000 serta
regresi untuk semua variabel penelitian ini adalah positif yang masing-masing
sebesar 0,020 untuk variabel ukuran (size), 0,751 untuk variabel leverage dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
C. Pembahasan
terhadap transfer dana dari pemerintah pusat (Hadi, Hendri, dan Inapty,
2009).
committerhadap
ketergantungan pemerintah daerah to user dana yang diberikan pemerintah
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
antar daerah merupakan salah satu masalah yang dihadapi pemerintah daerah
dalam meningkatkan peran dari PAD. Pernyataan ini selaras dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Adi (2005) dan Bhinadi (2010) yang
belum dapat berjalan dengan baik. Dalam hal pelayanan yang diberikan
adanya dugaan korupsi di Jawa Tengah yang melibatkan anggota DPRD. Hal
yang tidak menghadiri rapat secara tiga kali berturut-turut. Berdasarkan hal-
baik. Atau dengan kata lain, hipotesis ketiga dalam penelitian ini ditolak.
lebih dari kreditor. Salah satu cara pengawasan yang dilakukan kreditor
terbayarkan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Patrick (2007)
daerah agar mendapat jaminan bahwa pemerintah daerah akan membayar atas
entitas yang memiliki ukuran yang lebih besar akan memiliki tekanan yang
pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dapat lebih baik. Hasil penelitian
ini mendukung bukti empiris penelitian Hadi, Hendri, dan Inapty (2009) bahwa
semakin besar transfer dana pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 58
digilib.uns.ac.id
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
masih kecilnya peran Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap kinerja keuangan
pemerintah daerah terhadap trasnfer dana yang berasal dari pemerintah pusat.
daerah. Hal ini terlihat dengan masih buruknya pengawasan DPRD terhadap
kasus korupsi dan sedikitnya kehadiran anggota DPRD dalam menghadiri rapat
pemerintah daerah.
pemerintah daerah dapat menjamin dan meyakinkan kreditor bahwa dana yang
dilakukan oleh kreditor akan berdampak pada semakin baiknya kinerja keuangan
pemerintah daerah.
ukuran (size) pemerintah daerah maka semakin baik kinerja keuangan pemerintah
daerah tersebut. Hal tersebut disebabkan pemerintah daerah yang memiliki ukuran
besar memiliki tekanan yang besar untuk melakukan pengungkapan atas laporan
good news. Good news tersebut dapat berupa laporan mengenai baiknya kinerja
yang diberikan kepada masyarakat. Bukti yang didapat dalam penelitian ini bahwa
keuangan pemerintah daerah. Bukti ini mendasari simpulan bahwa semakin besar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 60
digilib.uns.ac.id
daerah tersebut.
B. Saran
Hasil simpulan diatas menjadi dasar bagi peneliti untuk mengajukan saran
diharapkan pemerintah daerah yang memiliki ukuran (size) yang besar untuk lebih
sumber pendanaan yang berasal dari internal sehingga kinerja keuangan yang
dengan adanya transfer dana dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah
yang ada sehingga tercipta pembangunan dan berdampak pada kegiatan ekonomi
Selain itu, peneliti juga mengajukan saran kepada masyarakat dan DPRD sebagai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 61
digilib.uns.ac.id
C. Keterbatasan
Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2008 namun karena belum tersedianya LKPD
D. Rekomendasi
lain untuk variabel dependen seperti kemandirian atau efektifitas sehingga dapat
commit to user