Disusun oleh:
KELAS A
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS
JL.P.H.H. Mustofa No. 31, Kota Bandung 40124
Telp. (022) 70778332, 7276323 Fax (022) 7204597
Website: www.ekuitas.ac.id
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
taufik dan hidayah-Nya, Alhamdulillah kita masih diberi berbagai kenikmatan, baik
nikmat iman, Islam maupun sehat walafiat. Shalawat dan Salam kita panjatkan
kepada Nabi Muhammad saw. Yang telah membawa umatnya ke jalan yang
diridhai Allah SWT. Sehingga dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat
pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Analisis Industri Keuangan” ini
dalam rangka memenuhi tugas pada mata kuliah Capital Market & Portofolio
Management.
Penulis menyadari juga bahwa penulisan makalah ini tidak luput dari
kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan dan akan penulis jadikan bahan
revisi bagi penulisan berikutnya. Mudah–mudahan makalah ini dapat bemanfaat
bagi yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
3.1.1 Produk Domestik Bruto .................................................................. 19
3.2.1 Inflasi ........................................................................................................ 20
3.3.1 Tingkat Bunga ........................................................................................... 20
3.4.1 Kurs Rupiah .............................................................................................. 21
3.5.1 Anggaran Defisit ....................................................................................... 21
3.6.1 Investasi Swasta ........................................................................................ 22
3.7.1 Neraca Perdagangan dan Pembayaran ...................................................... 23
3.2 Analisis Industri ............................................................................................ 25
3.2.1 PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. ............................................................. 25
3.2.2 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk ........................................................... 31
3.2.3 PT Bank Mandiri Indonesia Tbk ............................................................... 35
3.2.4 PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. .............................................................. 41
3.2.5 PT. Bank Central Asia Tbk. ...................................................................... 46
3.2.6 PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk ................................................... 52
3.2.7 PT. Maybank Indonesia Tbk. .................................................................... 56
BAB IV ............................................................................................................................. 66
PENUTUP........................................................................................................................ 66
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 66
4.2 Saran ....................................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 68
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan sektor keuangan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
perekonomian. Turunnya harga minyak pada awal tahun 1980 mempengaruhi
kinerja perekonomian Indonesia. Pendapatan dari minyak menurun dan
pemerintah membutuhkan mobilisasi dana dari dalam negeri untuk membiayai
pembangunan. Hal ini kemudian melatarbelakangi deregulasi pada berbagai
sektor perekonomian termasuk sektor keuangan. Melalui deregulasi tersebut
diharapkan sektor keuangan mampu menyerap dana dari masyarakat dan
akhirnya dapat mendorong kembali pertumbuhan ekonomi. Usaha tersebut
kemudian mendatangkan hasil karena Indonesia dapat kembali menikmati
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan seiring dengan pertumbuhan ekonomi
tersebut, sektor keuangan di Indonesia juga mengalami perkembangan yang
pesat. Perkembangan yang pesat tersebut dapat dilihat dari perkembangan
jumlah bank maupun kantor bank, aset, dan jumlah dana yang berhasil
dihimpun dari masyarakat.
1
Warjiyo dan Zulverdi, 1998); Sarwono dan Warjiyo (1998) serta Abdullah
(2003), mengidentifikasikan beberapa dampak yang dihasilkan dari shock
dalam pasar keuangan terhadap transmisi kebijakan moneter. Bahkan
kelumpuhan sektor keuangan selama krisis ekonomi yang melanda Indonesia,
sejak akhir tahun 1990-an, berdampak negatif terhadap sektor riil.
Perekonomian Indonesia tumbuh pada tingkat rata-rata 6%-8% per tahun
selama tiga dekade, sejak tahun 1967. Pertumbuhan tertinggi terjadi selama
periode 1990-1996, sebelum mengalami kontraksi yang tajam sebesar -13,1%
pada puncak krisis.
2
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan tujuan penelitian di atas, penelitian ini memberikan manfaat secara
teoritis dan praktis.
a. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat bermanfaat dengan memberikan dan menambah ilmu
pengetahuan mengenai kinerja keuangan melalui analisis laporan keuangan
dan kinerja saham.
b. Manfaat Praktis
1) Peneliti dapat mengimplementasikan teori yang telah diperoleh selama
masa pembelajaran dan menambah wawasan ilmu pengetahuan
mengenai topik penelitian;
2) Bagi akademisi, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
referensi ataupun bacaan bagi peneliti-peneliti selanjutnya mengenai
kondisi makro dan mikro industri keuangani.
Hasil penelitian bermanfaat untuk perusahaan terkait sebagai
pertimbangan dalam kebijakan perusahaan, sedangkan bagi investor dapat
bermanfaat sebagai pertimbangan dalam melakukan investasi pada
perusahaan di sektor teknologi. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai
dasar pengambilan keputusan investasi atau lainnya.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pasar Modal
2.1.1 Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal secara umum menurut keputusan Menteri
Keuangan RI No. 1548/KMK/90. Tentang peraturan pasar modal adalah
suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah
bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan.
Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu pasar yang dipersiapkan
guna memperdagangkan saham-saham, obligasi, right issue dan sejenis
surat berharga lainnya dengan memakai jasa perantara pedagang efek.
Secara formal pasar modal adalah tempat atau sarana bertemunya antara
permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang,
umumnya lebih dari satu tahun. (Mohammad Samsul: 2006). Peranan
pasar modal terhadap terhadap perekonomian dapat dijabarkan sebagai
berikut sebagai pasilitas melakukan interaksi antara pembeli dengan
penjual untuk menentukan harga saham atau surat berharga yang
diperjualbelikan:
a. Pasar modal memberikan kesempatan pada para investor untuk
memperoleh Hasil (Return) yang diharapkan. Keadaan tersebut akan
mendorong perusahaan untuk memenuhi keinginan para
investoruntuk memperoleh hasil yang diharapkan;
b. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual
kembali saham atau surat berharga lainnya yang dimilikinya. Dengan
beroperasinya pasar modal maka perusahaan dapat melikuidasi surat
berharga yang dimilikinya setiap saat;
c. Pasar modal menciptakan kesempatan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pengembangan suatu perekonomian;
d. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat-surat
berharga. Biaya informasi tersebut di klasifikasikan menjadi biaya
pencarian informasi tentang perusahaan (emiten) dan biaya informasi
4
termasuk mencari informasi tentang kelebihan atau kelemahan surat
berharga suatu perusahaan publik.
5
ini tidak memiliki floor trading (lantai bursa) yang ada adalah pusat
informasi (trading information) yang meliputi: harga-harga saham,
jumlah transaksi dan lain sebagainya. Ada empat ketentuan yang
mengatur bursa paralel yaitu:
a. Syarat-syarat untuk memperdagangkan efek di pasar paralel.
b. Peraturan perdagangan di bursa paralel.
c. Peraturan tetnang pencatan harga di bursa paralel.
d. Tarif provisi.
Semenjak diberlakukannya Undang-Undang Pasar Modal, maka
Bursa Paralel atau OTC tidak lagi dikenal di Indonesia. Sehingga
dengan demikian keaslian saham atau obligasi yang diperdangankan
tidak dijamin oleh pihak Bursa Efek Jakarta atau Bursa Efek
Surabaya.
4) Pasar Keempat (Fourth Market)
Merupakan bentuk perdagangan efek antar investor yang dilakukan
tanpa melalui perantara pedagang efek. Transaksi biasanya dilakukan
dalam jumlah yang besar (block sales). Misal BCA melakukan
pengambilalihan saham PT Astra International Tbk dari beberapa
pemegang saham yang lain sehingga BCA menguasai 19 % saham
yang beredar. Meski transaski berlangsung dari investor ke investor
lainnya, tetapi mekanisme pasar modal tetap menghendaki transaksi
tersebut harus dilaporkan secara terbuka untuk dicatat di bursa efek.
2.1.3 Instrumen Pasar Modal
Instrumen yang diperdagangkan dalam pasar modal disebut dengan efek.
Dalam UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dijelaskan bahwa efek
adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham obligasi, tanda bukti hutang, Unit pernyertaan kontrak
investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivative dari
efek. Umumnya instrument yang diperdagangkan di pasar modal dapat
dibedakan menjadi surat berharga yang bersifat utang dan surat berharga
yang bersifat kepemilikan. Suart berharga yang bersifat utang dikenal
dengan sebutan obligasi dan surat berharga yang bersifat kepemilikan
6
disebut sebagai saham. Jadi, pada prinsipnya instrument pasar modal
adalah semua surat-surat berharga (efek) yang umum diperjual-belikan
melalui pasar modal. Jenis-jenis instrument pasar modal, yaitu)
1. Saham
Saham dikenal sebagai salah satu instrument investasi yang paling popular
hingga saat ini. Hal ini dikarenakan saham dapat memberikan keuntungan
investasi yang tinggi. Saham diindentikan dengan penyertaan modal
seseorang/pihak tertentu dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Saham dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Saham Biasa
Pada saham biasa, umumnya pemegang saham diberikan hak prioritas
ketika perusahaan yang bersangkutan menerbitkan saham baru juga
pemegang saham diberikan hak suara untuk pemilihan dewan
komisaris.
2) Saham Preferen
Saham preferen adalah sebuah saham yang memberikan lebih banyak
pilihan kepada pemegangnya. Jenis saham preferen ini yang
memberikan hak prioritas pada pemiliknya untuk memperoleh
pembayaran dividen lebih besar dibandingkan dengan saham biasa.
2. Obligasi
Obligasi adalah surat pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada
pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang
beserta kupon pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.
3. Bukti Right
Right merupakan salah satu instrumen yang termasuk ke dalam produk
derivative atau sering disebut dengan produk turunan dari saham yang
berupa surat berharga yang bentuknya memberikan hak bagi pemodal untuk
membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten pada suatu harga
tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan dan ditentukan.
4. Waran
Waran merupakan surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan
yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham
perusahaan dengan persyaratan yang telah ditentukan sebelumnya.
7
5. Reksa Dana
Undang-Undang Pasar Modal (UUPM) No. 8 Tahun 1995 Pasal 1 At=yat
27 menyebutkan bahwa reksa dana adalah suatu wadah untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam
portofolio efek oleh manajer investasi.
8
merupakan salah satu lembaga keuangan. Maka industri perbankan juga
meliputi proses pengelolaan dana keuangan, mulai dari uang tunai hingga
kredit. Contoh industri perbankan ialah Bank Perkreditan Rakyat (BPR),
Bank Umum Syariah (BUS), Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank
Perkreditan Rakyat Syariah.
1) Industri Keuangan Non-Bank
Industri keuangan nonbank merupakan kegiatan yang berkaitan dengan
pengelolaan keuangan, namun sistem dan cara kerjanya tidak seperti bank.
Karena biasanya jenis industri ini menarik dananya secara tidak langsung.
Contoh industri keuangan nonbank ialah lembaga asuransi (misalnya
perusahaan asuransi jiwa), pengelolaan dana pensiun (misalnya BPJS
Ketenagakerjaan), lembaga keuangan mikro, dan lembaga pembiayaan
(misalnya perusahaan modal ventura).
2) Industri Pasar Modal
Industri pasar modal juga termasuk dalam ruang lingkup industri jasa
keuangan. Dikutip dari buku Pengetahuan Pasar Modal untuk Konteks
Indonesia (2015) karya Sawidji Widoatmodjo, pasar modal merupakan
tempat untuk melakukan transaksi modal jangka panjang yang mana ada
permintaan oleh penerbit surat berharga dan penawaran oleh investor.
Contohnya ialah Bursa Efek Indonesia (BEI).
2.3 Pengertian Keuangan
Keuangan adalah mempelajari bagaimana individu, bisnis, dan organisasi
meningkatkan, mengalokasi, dan menggunakan sumber daya moneter sejalan
dengan waktu, dan juga menghitung risiko dalam menjalankan projek mereka.
Istilah dapat berarti, Ilmu keuangan dan asset lainnya, Manajemen asset
tersebut, Menghitung dan mengatur risiko proyek. Menurut (Ridwan dan Inge,
2003) Keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang yang
mempengaruhi kehidupan setiap organisasi. Keuangan berhubungan dengan
proses, lembaga, pasar, dan instrument yang terlibat dalam transferuang
diantara individu maupun antara bisnis dan pemerintah. Keuangan juga biasa
didefinisikan sebagai manajemen keuangan, yaitu segala kegiatan perusahaan
yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola
9
keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Manajemen
keuangan merupakan halyang penting untuk diterapkan pada perusahaan. Hal
ini dikarenakan, keuangan merupakan salah satu pondasi yang kuat untuk
pertumbuhan dan perkembangan perusahaan.
2.4 Krisis Keuangan
Setiap tahun World Economic Forum (WEF) diterbitkanlah laporan
perkembangan ekonomi dan risiko global. Dalam laporannya, Risiko Global
2023 mengindentifikasi beberapa potensi risiko paling berat yang mungkin kita
hadapi selama dekade berikutnya. Dikatakan bahwa dunia menghadapi
serangkaian risiko yang terasa sama sekali baru dan (bahkan) menakutkan. Saat
kita memasuki era pertumbuhan ekonomi rendah, inflasi tinggi, degradasi
lingkungan dan perubahan iklim, ancaman bagi kelangsungan pembangunan
manusia, dan kerentanan ketahanan keluarga di masa depan. WEF 2023
melalui metoda survei, Global Risk Perception Survey (GRPS) telah
menghasilkan publikasi Laporan Risiko Global 2023. Laporan ini merupakan
sumber utama profil risiko global untuk WEF. Tahun ini GRPS
mengidentifikasi dan melakukan scoring risiko global yang bersumber lebih
dari 1.200 pakar dari kalangan pemerintah, eksekutif, akademisi, organisasi
internasional dan masyarakat sipil.
Dana Moneter Internasional (IMF) menegaskan prospek ekonomi global 'gelap'
mengingat guncangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19, serangan
Rusia ke Ukraina, dan bencana iklim di semua benua. Hal itu bisa menjadi lebih
buruk. Alhasil, IMF memangkas proyeksi ekonomi global pada tahun depan
menjadi 2,7% dari sebelumnya 2,9%. Kondisi gelap dalam ekonomi dunia juga
digaungkan oleh Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan Sri Mulyani
hingga Gubernur Bank Indonesia (BI) dalam berbagai kesempatan. Publik pun
tentu bertanya-tanya terkait dengan peringatan dunia gunjang-ganjing tahun
depan. Angka rasio jumlah utang swasta dan publik terhadap Produk Domestik
Bruto (PDB) global yang telah melonjak dari 200% pada 1999 menjadi 350%
tahun ini. Gelembung di sektor-sektor ekonomi mulai kempis di mana-mana,
termasuk ekuitas publik dan swasta, real estate, perumahan, saham-saham
viral, kripto, bisnis akusisi, obligasi dan instrumen kredit lainnya. Kekayaan
10
aset riil dan finansial telah merosot, dan utang serta rasionya meningkat. Apa
yang gelap adalah karena yang bakal terjadi nanti tidak pernah ditemui pada
krisis-krisis sebelumnya. Pada krisis 1970-an, stagflasi tidak dibarengi dengan
krisis utang karena jumlah utang waktu itu rendah. Pada krisis global 2008,
ledakan krisis utang dunia tidak dibarengi dengan tingkat inflasi yang tinggi.
Sayangnya, dunia menghadapi kedua-duanya saat ini. Akibatnya, yang bakal
terjadi adalah kombinasi antara krisis stagflasi 1970-an dengan krisis utang
global 2008.
11
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap seperti tanah,
upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha
2.6 Inflasi
Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu tertentu. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja
tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas atau mengakibatkan
kenaikan harga pada barang lainnya. Kebalikan dari inflasi disebut
deflasi. Perhitungan inflasi dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di
Indonesia. BPS melakukan survei untuk mengumpulkan data harga dari
berbagai macam barang dan jasa yang dianggap mewakili belanja konsumsi
masyarakat. Data tersebut kemudian digunakan untuk menghitung tingkat
inflasi dengan membandingkan harga-harga saat ini dengan periode
sebelumnya.
2.7 Tingkat Bunga
Secara historis suku bunga hampir sama tua dengan manusia, dengan kata lain
suku bunga sudah ada sejak lama. Hal ini sesuai dengan pendapat yang
digunakan oleh Kidwell yang menyatakan bahwa orang yang telah meminjam
barang kepada orang lain dan kadang-kadang mereka telah meminta imbalan
atas jasa yang telah diberikan. Imbalan itu disebut sewa yakni harga dari
meminjam harta orang lain. Sedangkan Miller menyatakan bahwa bunga
adalah sejumlah dana yang dinilai dari uang yang diterima oleh peminjam
(kreditur), sedangkan suku bunga yaitu rasio dari bunga terhadap jumlah
pinjaman. Edmister mengemukakan tiga istilah yang berkaitan dengan suku
bunga yaitu:
a. State rate adalah tingkat bunga satu periode dikalikan jumlah pokok
pinjaman untuk menghitung beban bunga.
b. Annual percentage rate adalah tingkat bunga disetahunkan dengan
menyesuaikan stated rate untuk jumlah periode pertahun dan jumlah pokok
yang benar-benar dipinjam.
c. Yield adalah tingkat bunga yang ekuivalen dengan satu kokntrak keuangan
yang memenuhi tiga syarat yaitu jumlah seluruhnya yang benar-benar
12
dipinjam, pada awal tahun, kemudian dibayar kembali pada akhir tahun
beserta bunganya.
2.8 Kurs Rupiah
Kurs adalah perbandingan nilai suatu mata uang dengan mata uang negara
lain. Setiap mata uang yang dimiliki sebuah negara memiliki harga atau nilai
yang berbeda. Setiap hari kurs mengalami perubahan. Jadi harga nilai sebuah
mata uang hari ini bisa turun atau naik dibanding mata uang lain. Kurs sangat
dibutuhkan saat proses transaksi ekspor impor. Kurs membuat penjual dan
pembeli di berbeda negara bisa saling memahami berapa nilai atau biaya yang
harus dikeluarkan. Dengan begitu, beberapa negara bisa saling berjualan
dengan lancar, dan tidak menyebabkan kerugian di masing-masing pihak.
Dalam mengetahui nilai kurs mata uang, ada beberapa jenis kurs yang harus
diketahui. Jenis kurs mata uang juga sangat penting saat Anda ingin transaksi
dengan mata uang yang berbeda. Berikut ini jenis kurs dan pengertiannya.
1) Kurs jual
Kurs jual adalah nilai jual mata uang yang digunakan bank, pedagang
valas, atau money changer untuk menjual mata uang asing yang
dimilikinya ke pembeli. Contoh kurs jual adalah saat Anda ingin menukar
Rupiah ke mata uang lain, seperti Dollar, Yen, Euro, Poundsterling, atau
lainnya. Satuan nilai mata uang atau harga kurs jual bisa berubah-ubah
setiap hari. Kurs jual bisa diperhatikan saat Anda berlibur ke negara lain.
Jika ingin menukar Rupiah ke mata uang negara tujuan, harap perhatikan
kurs jual. Untuk wisatawan luar negeri yang datang ke Indonesia, juga
perlu perhatikan Kurs Jual.
2) Kurs Beli
Kurs Beli adalah jenis kurs yang digunakan untuk menukar mata uang
asing ke mata uang setempat. Sesuai namanya, kurs beli adalah harga yang
harus dikeluarkan Money Changer atau Bank untuk beli mata uang asing
dari nasabah atau konsumennya.
3) Kurs Tengah
Kurs tengah adalah nilai tukar mata uang yang berada di tengah-tengah
antara kurs jual dan kurs beli. Cara hitung kurs tengah adalah Kurs Jual +
13
Kurs Beli dibagi 2. Bisa disimpulkan, kurs tengah adalah nilai rata-rata
dari kedua jenis kurs tersebut. Kurs tengah jarang digunakan. Biasanya
kurs tengah hanya digunakan oleh pedagang valas untuk mendapatkan
keuntungan dari selisih pertukaran kurs beli dan kurs jual. Hal ini
disebabkan kurs jual lebih tinggi dibanding kurs beli.
2.9 Anggaran Defisit
Anggaran defisit adalah kondisi di mana pengeluaran suatu entitas, seperti
pemerintah atau 14eficit14an, melebihi pendapatannya dalam suatu periode
waktu tertentu. Dalam konteks pemerintah, 14 eficit terjadi 14 efici pemerintah
menghabiskan lebih banyak uang daripada yang diterimanya dari pendapatan
seperti pajak dan penerimaan lainnya. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadinya 14 eficit pemerintah meliputi:
1) Kebijakan Fiskal
Kebijakan pengeluaran dan pendapatan pemerintah, termasuk tingkat pajak,
pengeluaran publik, dan subsidi, dapat mempengaruhi terbentuknya defisit.
Jika pemerintah meningkatkan pengeluaran atau mengurangi pajak tanpa
pendapatan yang cukup, defisit bisa terjadi.
2) Siklus Ekonomi
Selama periode ketika perekonomian sedang melambat atau mengalami
resesi, pendapatan pemerintah dari pajak dapat menurun karena kurangnya
aktivitas ekonomi. Namun, pengeluaran pemerintah mungkin tetap tinggi
karena upaya untuk mendukung pertumbuhan.
3) Pengeluaran Darurat
Terkadang, pemerintah harus mengeluarkan dana untuk menangani situasi
darurat, seperti bencana alam atau krisis kesehatan. Hal ini bisa
menyebabkan peningkatan pengeluaran tanpa peningkatan pendapatan yang
seimbang.
4) Struktur Belanja Pemerintah
Jika sebagian besar anggaran pemerintah digunakan untuk pengeluaran
yang tidak produktif atau terlalu besar, defisit dapat terjadi. Misalnya,
pengeluaran yang tidak efisien atau mahal dalam program-program
pemerintah.
14
2.10 Investasi Swasta
Investasi swasta merujuk pada alokasi dana oleh individu, perusahaan, atau
lembaga non-pemerintah ke berbagai jenis aset atau proyek dengan tujuan
memperoleh pengembalian finansial di masa depan. Investasi ini dilakukan
oleh pihak swasta, yang termasuk perorangan, perusahaan, dana pensiun,
dana lindung nilai, dan investor institusional lainnya. Investasi swasta dapat
melibatkan berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, properti, usaha, atau
instrumen keuangan lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi
swasta termasuk:
1) Tujuan Keuangan
Investasi swasta dilakukan dengan tujuan menghasilkan keuntungan
finansial. Tujuan ini dapat berkisar dari pertumbuhan modal hingga
menghasilkan pendapatan pasif melalui pembayaran dividen, bunga, atau
sewa.
2) Risiko dan Pengembalian
Keputusan untuk berinvestasi dipengaruhi oleh tingkat risiko yang dihadapi
dan potensi pengembalian yang diharapkan. Semakin besar potensi
keuntungan, biasanya semakin tinggi risiko yang harus dihadapi.
3) Waktu
Waktu investasi (jangka pendek, menengah, atau panjang) mempengaruhi
jenis aset atau instrumen yang dipilih. Misalnya, investasi jangka pendek
mungkin lebih cocok untuk instrumen keuangan likuid, sedangkan investasi
jangka panjang mungkin lebih fokus pada saham atau properti.
4) Tujuan Investasi
Investasi dapat dilakukan untuk berbagai tujuan, seperti persiapan pensiun,
pembelian properti, pendidikan anak, atau pengembangan bisnis.
15
perdagangan dunia); daftar perkiraan yang terperinci tentang transaksi
perdagangan yang diselenggarakan oleh negara dalam jangka waktu
tertentu.
16
2.13 Kegunaan Laporan Keuangan
Berdasarkan konsep keuangan, laporan keuangan sangat diperlukan untuk
mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu
dan untuk mengetahui sudah sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya.
Bagi perusahaan itu sendiri, laporan keuangan memiliki manfaat yaitu
sebagai bahan evaluasi tentang kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan
keuangan perusahaan, bisa diketahui mana aset yang berharga, mana produk
yang paling tinggi terjual hingga yang kurang disukai oleh pasar. Dengan
data tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah di periode selanjutnya.
Selain itu, laporan keuangan juga dapat membantu investor menganalisis
bagaimana performa dan kesehatan keuangan perusahaan. Laporan
keuangan yang dikeluarkan perusahaan dapat membantu investor
memahami situasi di perusahaan serta mengevaluasi kinerja perusahaan di
masa ini. Dengan kata lain, manfaat laporan keuangan bagi investor adalah
membantu mereka membuat keputusan, di mana mereka dapat memulai,
melanjutkan, menambah, mengurangi, atau menarik investasi di suatu
perusahaan.
17
- Forecasting (peramalan), analisa dapat digunakan juga untuk
meramalkan kondisi perusahaan pada masa yang akan datang.
- Diagnosis (diagnose), analisa memungkinkan untuk dapat melihat
kemungkinan terdapatnya masalah baik 5 di dalam manajemen ataupun
masalah yang lain dalam perusahaan.
- Evaluation (evaluasi), analisa digunakan untuk menilai serta
mengevaluasi kinerja perusahaan termasuk manajemen dalam
meningkatkan tujuan perusahaan secara efisien
18
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis Makro Ekonomi
3.1.1 Produk Domestik Bruto
Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto
(PDB) atas dasar harga berlaku triwulan II-2023 mencapai Rp5.226,7
triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp3.075,7 triliun.
Ekonomi Indonesia triwulan II-2023 terhadap triwulan sebelumnya
mengalami pertumbuhan sebesar 3,86 persen (q-to-q). Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 15,80
persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 41,30
persen. Ekonomi Indonesia triwulan II-2023 terhadap triwulan II-2022
tumbuh sebesar 5,17 persen (y-on-y).
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan Pergudangan
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,28 persen. Sementara dari
sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,62 persen. Ekonomi
Indonesia semester I-2023 terhadap semester I-2022 tumbuh sebesar 5,11
persen (c-to-c). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Transportasi dan
Pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 15,59 persen.
Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,53
persen. Ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan II-2023 terlihat
menunjukkan penguatan pada beberapa wilayah. Kelompok provinsi di
Pulau Jawa menjadi kontributor utama ekonomi Nasional dengan
peranan sebesar 57,27 persen dan mencatat laju pertumbuhan sebesar
5,18 persen (y-on-y) dibanding triwulan II-2022
19
3.2.1 Inflasi
Inflasi sangat berpengaruh karena akan menentukan harga pasar dari
semua yang Anda butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Inflasi juga
sangat berpengaruh bagi para pengusaha karena berkaitan dengan
operasional perusahaan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena
banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan
naiknya harga barang-barang. Sementara pengertian lain dari Badan
Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi adalah keadaan
perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga
dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini disebabkan karena tidak
seimbangnya arus uang dan barang. Grafik di bawah menunjukan bahwa
selama tahun 2023 tingkat inflasi relatif mengalami kenaikan dari bulan
Januari sampai Februari. Namun, di bulan Maret hingga Juli mengalami
penurunan. Jika kita melihat grafik, tingkat inflasi selama tahun 2023
dikatakan stabil yang merupakan sinyal positif bagi investor.
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0.00%
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
Sumber: https://www.bi.go.id/
3.3.1 Tingkat Bunga
Suku bunga adalah jasa atau nilai yang diberikan oleh pihak yang
meminjam kepada yang meminjamkan dana atau uang. Biasanya, suku
bunga dinyatakan dalam persen. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
suku bunga adalah balas jasa yang diberikan bank kepada nasabah yang
membeli atau menjual produknya. Di Indonesia sendiri memiliki suku
20
bunga yang dijadikan suatu acuan yaitu BI Rate. BI Rate merupakan
suatu kebijakan dalam penentuan nilai suku bunga yang ditetapkan dan
dikeluarkan oleh Bank Indonesia. BI Rate ini memiliki kaitan yang
sangat erat dengan kebijakan moneter yang nantinya akan diterapkan
pada masyarakat Indonesia.
21
sebesar Rp. 598,2 triliun atau 2,84% dari PDB., Pembiayaan utang pada
APBN Tahun Anggaran 2023, akan berkurang Rp. 289,9 triliun dari
target yang sebesar Rp. 598,2 triliun, sehingga menjadi sebesar Rp. 308,3
triliun atau turun 41,6%. Penerimaan negara dalam APBN 2023 juga
akan mencapai Rp. 2.637,2 triliun atau 107,1% dari target yang sebesar
Rp. 2.021,2 triliun. Selain itu, belanja negara pada APBN 2023 juga akan
mencapai Rp. 3.123,7 triliun atau di atas target 2,02% di atas target yang
sebesar Rp. 3.061,2 triliun. Adapun pelaksanaan APBN 2023 pada
semester I-2023, telah surplus sebesar Rp. 152,3 triliun dengan
keseimbangan primer surplus Rp. 368,2 triliun. Surplus tersebut berasal
dari pendapatan negara yang sebesar Rp. 1.4079 triliun serta belanja
negara yang mencapai Rp. 1.254,7 triliun pada Januari-Juni 2023
22
Bila dilihat juga investasi pada Negara asal PMA Januari-Juni Tahun
2023 adalah sebagai berikut:
1) Singapura dengan nilai investasi US$7,7 M;
2) R.R Tiongkok dengan nilai investasi US$3,8 M;
3) Hongkong, RRT dengan nilai investasi US$3,5 M;
4) Jepang dengan nilai investasi US$2,0 M;
5) Amerika Serikat dengan nilai investasi US$1,6 M.
3.7.1 Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia
pada Mei 2023 tercatat surplus sebesar 0,44 miliar dolar AS, lebih rendah
dibandingkan dengan surplus pada April 2023 sebesar 3,94 miliar dolar
AS. Bank Indonesia memandang perkembangan ini positif bagi upaya
untuk terus menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. Ke
depan, Bank Indonesia terus memperkuat sinergi kebijakan dengan
Pemerintah dan otoritas lain guna terus meningkatkan ketahanan
eksternal dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Surplus neraca perdagangan Mei 2023 terutama didorong oleh surplus
neraca perdagangan nonmigas sedangkan neraca perdagangan migas
mencatat defisit 1,82 miliar dolar AS. Surplus neraca perdagangan
nonmigas tercatat sebesar 2,26 miliar dolar AS, menurun dibandingkan
dengan surplus nonmigas bulan sebelumnya sebesar 5,63 miliar dolar
AS. Hal ini sejalan dengan kenaikan ekspor nonmigas di tengah
peningkatan impor nonmigas. Ekspor nonmigas yang meningkat
terutama bersumber dari peningkatan ekspor produk manufaktur, seperti
kendaraan, mesin dan perlengkapan mekanis, serta mesin dan
perlengkapan elektrik. Ekspor nonmigas komoditas berbasis sumber
daya alam seperti CPO juga tercatat meningkat seiring harga komoditas
global yang masih tinggi. Berdasarkan negara tujuan, ekspor nonmigas
ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan Jepang merupakan kontributor utama
terhadap total ekspor Indonesia. Sementara itu, impor nonmigas tercatat
meningkat pada hampir seluruh golongan barang sejalan dengan aktivitas
ekonomi yang terus meningkat.
23
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2023
meningkat. NPI pada triwulan I 2023 mencatat surplus 6,5 miliar dolar
AS, meningkat dari 4,7 miliar dolar AS pada triwulan IV 2022. Kinerja
NPI tersebut ditopang oleh berlanjutnya surplus transaksi berjalan dan
diiringi oleh surplus transaksi modal dan finansial. Dengan
perkembangan tersebut, posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2023
meningkat dari sebelumnya 137,2 miliar dolar AS pada akhir Desember
2022 menjadi 145,2 miliar dolar AS, atau setara dengan pembiayaan 6,2
bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada
di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Transaksi berjalan kembali mencatat surplus didukung oleh surplus
neraca perdagangan barang yang tetap tinggi. Pada triwulan I 2023,
transaksi berjalan membukukan surplus sebesar 3,0 miliar dolar AS
(0,9% dari PDB), melanjutkan capaian surplus pada triwulan IV 2022
sebesar 4,2 miliar dolar AS (1,3% dari PDB). Surplus neraca
perdagangan barang tetap tinggi didukung oleh permintaan dari mitra
dagang utama yang tetap baik terhadap komoditas ekspor nonmigas dan
penurunan defisit migas seiring penurunan harga minyak dunia. Defisit
neraca jasa mengalami penurunan, ditopang oleh kinerja jasa
perjalanan (travel) yang terus menguat seiring dengan mobilitas yang
meningkat dan dampak positif dari pembukaan ekonomi Tiongkok
sehingga mendorong kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
Selain itu, defisit neraca pendapatan primer juga menurun dipengaruhi
oleh pembayaran imbal hasil investasi yang lebih rendah.
Transaksi modal dan finansial mencatat surplus terutama ditopang
oleh peningkatan kinerja investasi portofolio. Transaksi modal dan
finansial pada triwulan I 2023 mencatat surplus 3,4 miliar dolar AS
(1,0% dari PDB), naik signifikan dibandingkan dengan surplus 0,3 miliar
dolar AS (0,1% dari PDB) pada triwulan IV 2022. Perkembangan ini
dikontribusikan oleh peningkatan kinerja investasi portofolio, terutama
dalam bentuk aliran masuk pada Surat Berharga Negara (SBN)
domestik, seiring dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang
24
mereda dan imbal hasil aset keuangan yang menarik. Investasi langsung
juga tetap solid, dengan membukukan peningkatan surplus sejalan
dengan persepsi positif investor terhadap prospek ekonomi domestik
yang tetap terjaga. Di sisi lain, transaksi investasi lainnya mengalami
peningkatan defisit antara lain disebabkan oleh peningkatan investasi
swasta dan kebutuhan pembayaran utang luar negeri.
Bank Indonesia menilai kinerja NPI triwulan I 2023 yang
meningkat, terus menopang ketahanan eksternal Indonesia. Ke
depan, Bank Indonesia senantiasa mencermati dinamika perekonomian
global yang dapat memengaruhi prospek NPI dan terus memperkuat
respons bauran kebijakan yang didukung sinergi kebijakan yang erat
dengan Pemerintah dan otoritas terkait guna memperkuat ketahanan
sektor eksternal.
3.2 Analisis Industri
3.2.1 PT. Bank Syariah Indonesia Tbk.
1. Profil Perusahaan
Bank Syariah Indonesia adalah bank di Indonesia yang bergerak di
bidang perbankan syariah. Bank ini diresmikan pada tanggal 1
Februari 2021 pukul 13.00 WIB atau bertepatan dengan tanggal 19
Jumadil Akhir 1442 H. Bank ini merupakan hasil penggabungan
antara Bank Syariah Mandiri, Bank BNI Syariah dan BRI Syariah.
BSI merupakan ikhtiar atas lahirnya bank syariah kebanggaan umat,
yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan ekonomi
nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Keberadaan BSI juga menjadi cermin wajah perbankan Syariah di
Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi
segenap alam (Rahmatan Lil ‘Aalamiin). Dalam konteks inilah
kehadiran BSI menjadi sangat penting. Bukan hanya mampu
memainkan peran penting sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas
ekonomi dalam ekosistem industri halal, tetapi juga sebuah ikhtiar
mewujudkan harapan Negeri.
2. Neraca Keuangan
25
Neraca merupakan bagian dalam laporan keuangan perusahaan yang
berisi tentang asset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada
periode tertentu, laporan ini wajib dibuat oleh entitas perusahaan
karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis,
berikut neraca PT. Bank Syariah Indonesia Tbk:
26
3. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang harus dibuat
oleh perusahaan, dikarenakan menjadi acuan terkait kondisi finansial
yang dijalankan. Laporan laba rugi menyajikan beragam informasi
pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan selama periode tertentu maka melalui laba rugi
kitab isa melihat kinerja keuangan dari suatu perusahaan, berikut
merupakan laporan laba/rugi PT. Bank Syariah Indonesia Tbk:
27
4. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
pendapatan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode waktu
tertentu, tujuan dari laporan ini untuk memberikan informasi serta
gambaran darimana uang perusahaan berasal dan bagaimana
dibelanjakan. Sederhananya, laporan ini digunakan untuk mencatat
pendapatan dan pengeluaran dari seluruh aktivitas perusahaan,
berikut laporan arus kas PT. Bank Syariah Indonesia Tbk:
28
5. Analisis Fundamental
29
6. Analisis Rasio Profabilitas
a. Return On Equity (ROE)
Merupakan jumlah pendapatan bisnis bersih per dana investor
masuk. Dimana ROE merupakan satu unsur penting demi
mengetahui sejauh mana suatu bisnis mampu mengelola
permodalaan dari para investor, jika dilihat maka PT. Bank
Syariah Indonesia Tbk memiliki ROE yaitu sebesar 16,67%.
b. Return On Assets (ROA)
Merupakan cara perhitungan tingkat efisiensi perputaran uang
yang digunakan untuk membeli asset menjadi laba bersih
30
maka yang didaatkan PT. Bank Syariah Indonesia Tbk
memiliki ROA yaitu sebesar 1,86%.
c. Net Profit Margin
Profit margin merupakan rasio yang menggambarkan seberapa
besar perusahaan menghasilkan uang, pentingnya dalam
mengethaui bagimana menghitung margin keuntungan untuk
memastikan bahwa perusahaan untungg dan kometitif, jika
ditinjau maka PT. Bank Syariah Indonesia Tbk memperoleh
net profit margin sebesar 22,85%.
d. Earning per Share
Besarnya laba yang dibagikan bagi semua pemegang saham
sebesar Rp. 126,45.
e. Price Earning Ratio
Indikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah laba perusahaan sebesar Rp. 12,88.
f. Beta
Menunjukkan tingkat sensitivitas return PT. Bank Syariah
Indonesia Tbk terhadap return pasar sebesar 1,18%.
g. Estimasi Nilai Intrinsik
P = 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃𝐸𝑅
= Rp. 126,45 x Rp. 12,88
= Rp. 1.628,68
h. Kesimpulan Analisis Fundamental PT. Bank Syariah
Indonesia Tbk.
Nilai Pasar PT. Bank Syariah Indonesia Tbk. saat ini Rp. 1.685
(14 Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp. 1.628,68.
Hal ini berarti Nilai Pasar > Nilai Intrinsik yang berarti saham
overvalued dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
3.2.2 PT. Bank Danamon Indonesia Tbk
1. Profil Perusahaan
PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) didirikan pada tahun
1956, dan kini telah tumbuh berkembang menjadi salah satu lembaga
31
keuangan terbesar di Indonesia, dipandu oleh visi perusahaan yaitu
“Kami Peduli dan Membantu Jutaan Orang Mencapai
Kesejahteraan”.
Danamon melayani seluruh segmen nasabah mulai dari segmen
Konsumer, UKM, dan Enterprise Banking (Komersial dan
Korporasi), dengan rangkaian produk dan jasa perbankan dan
keuangan yang komprehensif, termasuk layanan perbankan Syariah.
Selain itu, Danamon juga menyediakan pembiayaan otomotif dan
barang-barang konsumer melalui anak perusahaan Adira Finance.
Sebagai bagian dari MUFG Bank, bank terbesar di Jepang dan
lembaga keuangan terkemuka di dunia, Danamon dapat
menggunakan kekuatan, keahlian dan jaringan MUFG dalam
melayani nasabah dan dapat bertumbuh serta memberikan nilai
jangka Panjang kepada seluruh pemangku kepentingan.
Jaringan distribusi Danamon didukung oleh platform e-
channel yang mencakup jaringan 1.408 ATM dan CDM (Cash
Deposit Machine), dengan akses ke ATM di jaringan ATM Bersama,
ALTO dan Prima. Danamon juga telah mengembangkan layanan
digital yang lengkap meliputi SMS banking, internet
banking dan mobile banking untuk nasabah individu dan bisnis,
dengan fitur dan kapabilitas yang terus ditingkatkan sesuai dengan
tuntutan pengguna jasa perbankan di era digital yang semakin
mengutamakan kemudahan dan kecepatan bertransaksi.
2. Neraca Keuangan
Neraca merupakan bagian dalam laporan keuangan perusahaan yang berisi
tentang asset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada periode
tertentu, laporan ini wajib dibuat oleh entitas perusahaan karena menjadi
panduan dalam memutuskan keputusan bisnis, berikut neraca PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
32
3. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi adalah sebuah laporan yang menyajikan
keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
Keberhasilan operasi perusahaan dapat diketahui jumlah
pendapatan dan bebannya, berikut laporan rugi PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
33
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi keluar
dan masuknya kas dalam suatu perusahaan, yang disebabkan oleh adanya
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, berikut laporan rugi PT Bank
Danamon Indonesia Tbk (Danamon)
5. Analisis Fundamental
6. Rasio Profitabilitas
a. Return on Equity (ROE)
Kemampuan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. dalam
menghasilkan laba yang bisa diperoleh oleh pemegang saham
sebesar 6.29%.
34
b. Return on Assets (ROA)
PT Bank Danamon Indonesia. Untuk menghasilkan laba
sebesar 1.48%.
c. Net Profit Margin
Efisiensi keseluruhan PT Bank Danamon Indonesia. Terukur
12.96%.
d. Earning per Share
Besarnya laba yang dibagikan bagi semua pemegang saham
sebesar Rp. 309.
e. Price Earning Ratio
Indikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah laba perusahaan sebesar Rp. 9,72.
f. Beta
Menunjukkan tingkat sensitivitas return PT. Bank Danamon
Indonesia Tbk. terhadap return pasar sebesar 0,84%
g. Estimasi Nilai Intrinsik
P = 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃𝐸𝑅
= Rp. 309 x Rp. 9,72
= Rp. 3.003,48
h. Kesimpulan Analisis Fundamental PT. Bank Danamon
Indonesia Tbk.
Nilai Pasar PT. Bank Danamon Indonesia Tbk. saat ini Rp.
3.000 (14 Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp.
3.003,48. Hal ini berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik yang
berarti saham undervalued dan investor sebaiknya membeli
saham tersebut.
3.2.3 PT Bank Mandiri Indonesia Tbk
1. Profil Perusahaan
PT. Bank Mandiri Tbk adalah sebuah badan usaha milik negara
Indonesia yang menyediakan berbagai macam jasa keuangan. Bank
Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program
restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah
35
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank pemerintah yaitu Bank
Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia
dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur menjadi Bank Mandiri,
dimana masing-masing bank tersebut memiliki peran yang tak
terpisahkan dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai
dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi selama lebih dari
140 tahun memberikan kontribusi dalam dunia perbankan dan
perekonomian Indonesia.
2. Neraca Keuangan
Neraca merupakan bagian dalam laporan keuangan perusahaan yang
berisi tentang asset, kewajiban dan ekuitas pemegang saham pada
periode tertentu, laporan ini wajib dibuat oleh entitas perusahaan
karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis,
berikut neraca PT. Bank Mandiri Tbk:
36
3. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi merupakan laporan keuangan yang harus dibuat
oleh perusahaan, dikarenakan menjadi acuan terkait kondisi finansial
yang dijalankan. Laporan laba rugi menyajikan beragam informasi
pengeluaran, pendapatan, serta laba atau rugi yang dihasilkan oleh
sebuah perusahaan selama periode tertentu maka melalui laba rugi
kita bisa melihat kinerja keuangan dari suatu perusahaan, berikut
merupakan laporan laba/rugi PT. Bank Mandiri Tbk:
37
4. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
pendapatan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode waktu
tertentu, tujuan dari laporan ini untuk memberikan informasi serta
gambaran darimana uang perusahaan berasal dan bagaimana
dibelanjakan. Sederhananya, laporan ini digunakan untuk mencatat
pendapatan dan pengeluaran dari seluruh aktivitas perusahaan,
berikut laporan arus kas PT. Bank Mandiri Tbk:
38
5. Analisis Fundamental
39
6. Analisis Rasio Profitabilitas
a. Return On Equity (ROE)
ROE Merupakan jumlah pendapatan bisnis bersih per dana
investor masuk. Dimana ROE merupakan satu unsur penting
demi mengetahui sejauh mana suatu bisnis mampu mengelola
permodalaan dari para investor, jika dilihat maka PT. Bank
Mandiri Tbk memiliki ROE yaitu sebesar 19,77%.
b. Return On Assets (ROA)
Merupakan cara perhitungan tingkat efisiensi perputaran uang
yang digunakan untuk membeli asset menjadi laba bersih maka
yang didaatkan PT. Bank Mandiri Tbk memiliki ROA yaitu
sebesar 2,57%.
c. Net Profit Margin
Profit margin merupakan rasio yang menggambarkan seberapa
besar perusahaan menghasilkan uang, pentingnya dalam
mengethaui bagimana menghitung margin keuntungan untuk
memastikan bahwa perusahaan untungg dan kometitif, jika
ditinjau maka PT. Bank Mandiri Tbk memperoleh net profit
margin sebesar 30,23%.
d. Earning Per Share
Besarnya laba yang dibagikan bagi semua pemegang saham
sebesar Rp. 1.081,37.
40
e. Price Earning Ratio
Indikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah laba perusahaan sebesar Rp. 10,89.
f. Beta
Menunjukkan tingkat sensitivitas return PT. Bank Mandiri Tbk
terhadap return pasar sebesar 0,60%
g. Estimasi Nilai Intrinsik
P = 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃𝐸𝑅
= Rp. 1081,37 𝑥 Rp. 10,89
= Rp. 11.776,1193
h. Kesimpulan Analisis Fundamental PT. Bank Mandiri Tbk
Nilai Pasar PT. Bank Mandiri Tbk. saat ini Rp. 5.950 (14 Agustus
2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp. 11.776,1193. Hal ini
berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik yang berarti saham
undervalued dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.
41
karena menjadi panduan dalam memutuskan keputusan bisnis,
berikut neraca PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam triwulan
1:
42
4. Laporan Arus Kas
Jenis laporan keuangan yang memberikan informasi mengenai
pendapatan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode waktu
tertentu, tujuan dari laporan ini untuk memberikan informasi serta
gambaran darimana uang perusahaan berasal dan bagaimana
dibelanjakan. Sederhananya, laporan ini digunakan untuk mencatat
pendapatan dan pengeluaran dari seluruh aktivitas perusahaan, berikut
laporan arus kas PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) dalam triwulan
1:
43
5. Analis Fundamental
44
6. Rasio Profitabilitas
a. Return Of Equity (ROE)
Merupakan jumlah pendapatan bisnis ersih per dana investor
masuk, merupakan satu unsur penting demi mengetahui sejauh
mana suatu bisnis mampu mengelola permodalaan dari para
investor, jika dilihat maka PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
memiliki ROE yaitu sebesar 21,80%
b. Return On Assets (ROA)
Merupakan cara perhitungan tingkat efisiensi perputaran uang
yang digunakan untuk membeli asset menjadi laba bersih maka
yang didaatkan oleh PT. Bank Rajyat Indonesia (Persero) yaitu
sebesar 3,40 %.
c. Net Profit Margin
Profit margin merupakan rasio yang menggambarkan seberapa
besar perusahaan menghasilkan uang, pentingnya dalam
mengethaui bagimana menghitung margin keuntungan untuk
memastikan bahwa perusahaan untungg dan kometitif, jika ditinjau
maka PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) memperoleh net profit
margin sebesar 29,58%.
d. Earning per Share
Besarnya laba yang dibagikan bagi semua pemegang saham
sebesar Rp. 409,13
e. Price Earning Ratio
Indikasi besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk
memperoleh satu rupiah laba perusahaan sebesar Rp. 13,37.
f. Beta
Menunjukkan tingkat sensitivitas return PT. Bank Rakyat
Indonesia terhadap return pasar sebesar 0,60%.
g. Estimasi Nilai Intrinsik
P = 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃𝐸𝑅
= Rp. 409,13 x Rp. 13,37
= Rp. 5.470,0681
45
h. Kesimpulan Atas Analisis Fundamental PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero)
Nilai Pasar PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk. saat ini Rp. 5.575 (15
Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp. 5.470,0681. Hal
ini berarti Nilai Pasar > Nilai Intrinsik yang berarti saham
overvalued dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
46
penjaminan dan perantara sekuritas; PT Asuransi Umum BCA, yang
menyediakan asuransi umum, dan BCA Finance Ltd, yang bergerak
dalam bisnis peminjaman uang.
2. Neraca Keuangan
Kas - - - -
Utang/Harus Dibayar - - - -
47
Total Utang Jangka Panjang 929160 958626 999078 958179
48
Penjualan/Umum/Administrasi
7193393 7956624 7340437 6974705
Beban, Total
Penelitian & Pengembangan - - - -
Penyusutan / Amortisasi 621337 564685 -890575 2376877
Biaya (Pendapatan) Bunga - Net
- - - -
Operasi
Pengeluaran (Pendapatan) Tak Biasa - - - -
Biaya Operasi Lainnya, Total 310312 434268 1986582 -1371228
49
Penyusutan / Deplesi 725354 677957 691629 617141
Amortisasi - - - -
Pajak Ditangguh - - - -
Penerimaan Kas - - - -
Pembayaran Kas - - - -
5. Analisis Fundamental
50
6. Rasio Profabilitas
a. Return on Equity (ROE)
Kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang bisa diperoleh oleh
pemegang saham. Dan ROE PT. Bank Central Asia Tbk. Sebesar
21.52%.
b. Return on Assets (ROA)
Kemampuan asset perusahaan untuk menghasilkan laba. Dan ROA PT.
Bank Central Asia Tbk. Sebesar 3.57%.
c. Net Profit Margin
Mengukur efisiensi keseluruhan perusahaan. Dan NPM PT. Bank
Central Asia Tbk. Sebesar 43.87%
d. Earning per Share
Adalah besarnya laba yang siap dibagikan bagi semua pemegang saham.
Dan EPS PT. Bank Central Asia Tbk. Sebesar Rp. 392.
e. Price Earning Ratio
Rasio yang digunakan untuk menilai murahnya sahm berdasarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih. Dan PER PT. Bank
Central Asia Tbk. Sebesar 23.7.
f. Beta
Menunjukkan tingkat sensitivitas return PT. Bank Central Asia Tbk.
Terhadap return pasar sebesar 0.41%.
51
g. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang sebenarnya
(seharusnya terjadi). Estimasi nilai intrinsik sebagai berikut:
P = 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃𝐸𝑅
= 392 × 23.7
= 9.204,4
h. Kesimpulan Analisis Fundamental PT. Bank Central Asia Tbk
Harga saham PT. Bank Central Asia Tbk. Saat ini Rp. 9.300 (16
Agustus 2023) sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp. 9.204,4. Hal ini
berarti Nilai Pasar ˃ Nilai Intrinsik yang berarti saham overvalued, dan
investor sebaiknya menjual saham tersebut.
3.2.6 PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk
1. Profil Perusahaan
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyediakan jasa di
bidang perbankan. Bank ini memiliki komitmen kuat dalam
mendukung dan memberi pelayanan pembiayaan untuk sektor
perumahan lewat tiga produk utama, yaitu perbankan perseorangan,
bisnis dan syariah.
Kesuksesan BTN yang diraih sekarang ini tidak lepas dari perjalanan
panjangnya. Awalnya didirikan Postspaarbank (bank tabungan pos)
di Batavia tahun 1897. Ketika tiba zaman Jepang pada 1942, bank
diganti dengan Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku. Setelah Indonesia
merdeka, bank diambil alih oleh pemerintah dan diubah menjadi
Kantor Tabungan Pos. Bentuk dan nama perusahaan mengalami
pergantian selama beberapa kali. Hingga akhirnya namanya diubah
menjadi seperti saat ini pada tahun 1963. Sebagai bank yang besar,
BTN memiliki visi untuk menjadi The Best Mortgage Bank di Asia
Tenggara pada tahun 2025 nanti.
52
2. Neraca Keuangan
53
4. Laporan Arus Kas
54
5. Analisis Fundamental
6. Rasio Probabilitas
a. Return on Equity (ROE)
Kemampuan Bank BTN dalam menghasilkan laba yang bisa
diperoleh oleh pemegang saham sebesar 16.42%.
b. Return on Asset (ROA)
Kemampuan asset Bank BTN untuk menghasilkan laba besar
1.03%.
c. Net Interest Margin
Efisisensi keseluruhan Bank BTN 4.58%
d. Loan to Ratio (LDR)
Merupakan ratio keuangan yang digunakan untuk mengukur
seluruh laba bersih, maka Bank BTN memiliki LDR sebesar
93.12%.
e. Cost to Income Ratio (CIR)
Untuk menilai murah atau mahalnya saham berdasarkan
kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih, maka Bank
BTN memiliki 46.07%.
f. Estimasi nilai Intrinsik
P = estimasi LDR x CIR
= 93.12 x 46.07
= 4.290,0384
55
g. Kesimpulan PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk.
Harga saham PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk. Saat ini Rp.
1.300 (16 Agustus 2023) sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp. 4.290.
Hal ini berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik yang berarti saham
undervalued, dan investor sebaiknya membei saham tersebut.
3.2.7 PT. Maybank Indonesia Tbk.
1. Profil Perusahaan
PT Bank Maybank Indonesia, Tbk (“Maybank Indonesia” atau
“Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka di Indonesia yang
merupakan bagian dari grup Malayan Banking Berhad (Maybank),
salah satu grup penyedia layanan keuangan terbesar di ASEAN.
Sebelumnya, Maybank Indonesia bernama PT Per Desember 2021,
Maybank Indonesia memiliki 356 cabang termasuk cabang Syariah
yang tersebar di Indonesia serta satu cabang luar negeri (Mumbai,
India), 22 Mobil Kas Keliling dan 1.033 ATM yang terkoneksi dengan
lebih dari 20.000 ATM tergabung dalam jaringan ATM PRIMA,
ATM BERSAMA, ALTO, CIRRUS, dan terhubung dengan 3.500
ATM Maybank di Singapura, Malaysia dan Brunei. Maybank
Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp114,9 triliun dan
memiliki total aset senilai Rp168,8 triliun pada akhir desember 2022.
Bank Internasional Indonesia, Tbk (BII) yang didirikan pada 15 Mei
1959, mendapatkan ijin sebagai bank devisa pada 1988 dan
mencatatkan sahamnya sebagai perusahaan terbuka di Bursa Efek
Jakarta dan Surabaya (sekarang telah merger menjadi Bursa Efek
Indonesia) pada 1989. Maybank Indonesia menyediakan serangkaian
produk dan jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun
korporasi melalui layanan Community Financial Services (Perbankan
Ritel dan Perbankan Non-Ritel) dan Perbankan Global, serta
pembiayaan otomotif melalui entitas anak yaitu WOM Finance untuk
kendaraan roda dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda
empat. Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan dan
56
kapasitas Digital Banking melalui M2U ID App, M2U ID Web, dan
berbagai saluran lainnya.
2. Neraca Keuangan
Di dalam akuntansi keuangan, Neraca atau laporan posisi keuangan
(bahasa Inggris: balance sheet atau statement of financial position)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu entitas yang dihasilkan
pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan
(kekayaan, kewajiban, dan modal) dari suatu entitas tersebut pada
akhir periode tersebut.[butuh rujukan] Laporan Posisi Keuangan
akan menjadi dasar perusahaan dalam menghasilkan keputusan
bisnis. Neraca terdiri dari tiga unsur, yaitu aset, liabilitas, dan ekuitas
yang dihubungkan dengan persamaan akuntansi berikut:
Aset = liabilitas + ekuitas
57
3. Laporan Laba/Rugi
Laporan laba rugi (Inggris: Income Statement atau Profit and Loss
Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan
yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan
unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga
menghasilkan suatu laba atau rugi bersih.
58
59
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas adalah bagian dari laporan keuangan suatu
perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang perusahaan. Dalam arti
sempit laporan arus kas artinya sebuah laporan keuangan yang
menyajikan arus kas masuk dan kas keluar dari sebuah perusahaan.
60
5. Analisis Fundamental
Maybank Indonesia Tbk (BNII) mengambil jalan berbeda dengan
raksasa perbankan RI. Saham ini dalam tren menurun (downtrend),
sedangkan fundamental Maybank Indonesia juga tidak berkemilau
sepanjang 2022. Selama setahun terakhir, saham BNII anjlok lebih
dari 22%, sedangkan dalam 5 tahun belakangan ambles 19,04%.
Sempat berada di level Rp458/saham pada 2021, per Senin
(27/2/2023), saham BNII diperdagangkan di harga Rp228/saham.
61
6. Rasio Profabilitas
62
RM2,82 miliar setahun sebelumnya. Laba operasi pra-provisi
naik 20,8% menjadi RM4,02b. Kerugian penurunan nilai bersih
meningkat menjadi RM0,84b dari RM1,13b. Laba sebelum
pajak mencatat peningkatan kuat sebesar 41,4% menjadi
RM3,21b. Laba bersih naik 28.5% menjadi RM2.17b. Posisi
likuiditas yang sehat dengan LCR Grup sebesar 144,2% · Posisi
modal yang kuat: total rasio modal 17,15% & rasio modal CET1
13,84%
d. Earning per Share
Menurut laporan keuangan terbaru Maybank, EPS (TTM)
perusahaan saat ini adalah $0,32. Pada tahun 2020 perusahaan
menghasilkan laba per saham (EPS) sebesar $0,27 turun dari
EPS tahun 2019 yang sebesar $0,36 .
e. Price Earning Ratio
Berdasarkan laporan keuangan dan harga saham terbaru
Maybank, rasio price-to-earnings (TTM) perusahaan saat ini
63
adalah 14,1208. Pada akhir tahun 2020 perusahaan memiliki
rasio P/E sebesar 15,6 .
f. Beta
Definisi Beta (5 Tahun). Beta mengukur risiko atau
ketidakstabilan harga saham perusahaan dibandingkan dengan
pasar secara keseluruhan. Misalnya, perusahaan dengan beta 1,1
secara teoritis akan melihat kenaikan harga sahamnya sebesar
1,1% untuk setiap kenaikan 1% di pasar. Dengan kata lain, jika
Anda mengharapkan pasar keseluruhan untuk mengembalikan
8%, saham dengan beta 1,5 harus mengembalikan 12%.
64
g. Estimasi Nilai Intrinsik
Estimasi EPS PER = $ 0,32 x $ 15.6
= $ 4,992
h. Kesimpulan Bank Maybank Indonesia Tbk
Hasil penilaian nilai intrinsik dengan Dividen Diskon Model
pertumbuhan tidak konstan menunjukkan bahwa saham tersebut
undervalued yang artinya investor sebaiknya membeli saham
tersebut dengan harapan saham tersebut kedepannya akan
menghasilkan profit.
65
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan sektor keuangan tidak dapat dilepaskan dari perkembangan
perekonomian. Turunnya harga minyak pada awal tahun 1980 mempengaruhi
kinerja perekonomian Indonesia. Hal ini kemudian melatarbelakangi
deregulasi pada berbagai sektor perekonomian termasuk sektor keuangan.
Melalui deregulasi tersebut diharapkan sektor keuangan mampu menyerap
dana dari masyarakat dan akhirnya dapat mendorong kembali pertumbuhan
ekonomi. Usaha tersebut kemudian mendatangkan hasil karena Indonesia dapat
kembali menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan seiring dengan
pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor keuangan di Indonesia juga mengalami
perkembangan yang pesat. Perkembangan yang pesat tersebut dapat dilihat dari
perkembangan jumlah bank maupun kantor bank, asset dan jumlah dana yang
berhasil dihimpun dari masyarakat. Kapasitas kelembagaan OJK dan sector
jasa keuangan diperkuiat dengan mengedepankan integritas dan
profesionalisme, yaitu melalui akselerasi pencegahan korupsi melalui
penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP), harmonisai ketentuan
dengan standar internasional, pengelolaan data dan informasi terintegritas serta
pengembangan pengawasan berbasis teknologi yaitu suptech dan regtech.
Berikut ini hasil analisis perusahaan di sektor jasa keuangan:
1. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Syariah Indonesia
Tbk. saat ini Rp. 1.685 (14 Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya
Rp. 1.628,68. Hal ini berarti Nilai Pasar > Nilai Intrinsik yang berarti
saham overvalued dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
2. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Danamon
Indonesia Tbk. saat ini Rp. 3.000 (14 Agustus 2023), sedangkan Nilai
Intrinsiknya Rp. 3.003,48. Hal ini berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik
yang berarti saham undervalued dan investor sebaiknya membeli saham
tersebut.
66
3. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Mandiri Tbk. saat
ini Rp. 5.950 (14 Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp.
11.776,1193. Hal ini berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik yang berarti
saham undervalued dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.
4. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Rakyat Indonesia
Tbk. saat ini Rp. 5.575 (15 Agustus 2023), sedangkan Nilai Intrinsiknya
Rp. 5.470,0681. Hal ini berarti Nilai Pasar > Nilai Intrinsik yang berarti
saham overvalued dan investor sebaiknya menjual saham tersebut.
5. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Central Asia Tbk.
Saat ini Rp. 9.300 (16 Agustus 2023) sedangkan Nilai Intrinsiknya Rp.
9.204,4. Hal ini berarti Nilai Pasar ˃ Nilai Intrinsik yang berarti saham
overvalued, dan investor sebaiknya menjual saham tersebut
6. Untuk hasil analisis fundamental, nilai pasar PT. Bank Tabungan Negara
(BTN) Tbk. Saat ini Rp. 1.300 (16 Agustus 2023) sedangkan Nilai
Intrinsiknya Rp. 4.290. Hal ini berarti Nilai Pasar < Nilai Intrinsik yang
berarti saham undervalued, dan investor sebaiknya membeli saham
tersebut.
7. Hasil penilaian nilai intrinsik dengan Dividen Diskon Model
pertumbuhan tidak konstan menunjukkan bahwa saham tersebut
undervalued yang artinya investor sebaiknya membeli saham tersebut
dengan harapan saham tersebut kedepannya akan menghasilkan profit.
4.2 Saran
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepadan calon
investor dalam melakukan investasi saham, dan melihat kondisi
keuangan perusahaan melalui ROE, ROA, EPS.
2) Bagi calon investor yang ingin menginvestasikan modalnya, sebaiknya
juga memperhatikan variabel inflasi karena variabel tersebut juga
mempengaruhi fluktuasi harga saham
3) Dalam perusahaan harus melihat tingkat efektivitas, yang mana
dilaporkan untuk melihat seberapa besar penggunaan dana untuk realisasi
serta penjelasan mengenai hal-hal yang sulit untuk diukur dalam angka
(kegunaan asset, bisnis yang berkembang dan lain-lain)
67
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Wastam Wahyu Hidayat, S. M. (2018). Dasar-dasar Analisa Laporan
Keuangan. (F. Fabri, Ed.) Sidoharjo: Ponorogo
News Detik (2023). Forum Ekonomi Dunia dan Potensi Krisis Global 2023.
Diakses 14 Agustus 2023 dari https://news.detik.com/
Saumi Annisa Kurniasari (2023). Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS. Diakses
15 Agustus 2023. https://market.bisnis.com/
68