Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PENGARUH KONDISI EKONOMI DAN INFLASI TERHADAP


RETURN REKSA DANA SAHAM PT. BANK MANDIRI
(PERSERO) TBK
Dosen Pengampu: Ni Luh De Erik Trisnawati, S.Pd.,M.Si

Oleh:
I Gusti Ayu Agung Maesa Ardanari (21011013)
S1 Manajemen Reguler Pagi
Semester IV

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Manajemen


Portofolio Dan Analisis Investasi

YAYASAN RATYNI GORDA


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SATYA DHARMA
SINGARAJA
School of Economic with Spiritual Insight
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkah dan rahmat yang
diberi kepada saya, sehingga dapat menyelesaikan laporan hasil observasi dengan
judul “Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Inflasi Terhadap Return Reksa dana
Saham PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk”.
Tujuan pembuatan laporan ini untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah
Manajemen Portofolio dan Analisis Investasi. Selain itu, laporan ini juga
bertujuan untuk menambah bagi wawasan penulis dan pembaca tentang reksa
dana.
Saya sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung,
memberi saran, dan masukan untuk kelancaran pembuatan laporan ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, saya memerlukan kritik dan saran guna membangun demi kesempurnaan
laporan ini.

Singaraja, 12 Juni 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ..................................................................................................................... 2
1.5 Metode Observasi ..................................................................................................... 3
1.6 Waktu Observasi ....................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
2.1 Identitas Organisasi ................................................................................................... 4
2.2 Jenis-jenis Reksa Dana Bank Mandiri ...................................................................... 4
2.3 Perkembangan Reksa Dana Saham ........................................................................... 5
2.4 Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Inflasi Terhadap Return Reksa Dana Saham Bank
Mandiri............................................................................................................................ 6
BAB III ............................................................................................................................... 9
PENUTUP .......................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 9
3.2 Saran ......................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 10
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 11

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1…………………………………………………………………………6
Gambar 2…………………………………………………………………………7
Gambar 3…………………………………………………………………………7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keadaan untuk menambah penghasilan dan tumpuan hidup semakin
meningkat merupakan faktor yang menyebabkan masyarakat ingin melakukan
investasi. Terdapat dua sektor investasi yang dapat menjadi preferensi bagi
masyarakat diantaranya, sektor riil seperti bisnis, manufaktur, teknologi, emas,
properti, dan jasa. Sektor lainnya adalah sektor keuangan yang melingkupi
pasar modal (capital market) dan pasar uang (money market).
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar uang memiliki jangka
waktu yang pendek atau di bawah dari satu tahun. Sedangkan di pasar modal,
instrumen keuangan yang diperdagangkan berjangka panjang atau lebih dari
satu tahun. Pada hakikatnya, pasar modal adalah pasar sekuritas jangka
panjang yang baik dalam bentuk hutang maupun ekuitas dengan berbagai
produk turunannya. Dimana jenis sekuritas di pasar modal ini digolongkan
menjadi empat, yaitu: sekuritas di pasar ekuitas, sekuritas di pasar obligasi,
sekuritas di pasar derivatif, dan reksa dana.
Reksa dana ialah salah satu alternatif investasi yang menerapkan skema
alokasi aset melalui pembentukan portofolio dengan menyebarkan dana
investasi yang dimiliki ke dalam provisional jenis aset yang berbeda. Hal ini
bertujuan untuk mengurangi risiko yang mungkin akan terjadi dan
mengintensifkan tingkat keuntungan (return) yang diharapkan. Salah satu
jenis reksa dana yang paling tinggi risiko yaitu reksa dana saham, reksa dana
saham memiliki tantangan tersendiri sebagai pilihan investasi terutama bagi
kalangan millenials yang menyukai investasi berfluktuatif. Sebagaimana yang
diutarakan oleh Markowitz dalam diversifikasi portofolio, yaitu “Janganlah
menaruh semua telur ke dalam satu keranjang”, karena kalau keranjang
tersebut jatuh, maka semua telur yang ada dalam keranjang tersebut akan
pecah. Ajaran tersebut dapat diartikan sebagai “Janganlah menginvestasikan

1
semua dana yang dimiliki hanya pada satu aset saja, karena jika aset tersebut
gagal, maka semua dana yang telah kita investasikan akan sia-sia”. (Tandelilin
dalam Adhani Cahya, S., 2017)
Dari latar belakang di atas, objek laporan ini memfokuskan pada return
reksa dana saham pada PT. Bank Mandiri.Tbk. Dipilihnya Bank Mandiri
sebagai objek laporan karena Bank Mandiri adalah bank penjual reksa dana
pertama di Indonesia yang dimulai sejak tahun 2007, selain itu Bank Mandiri
merupakan salah satu delegasi penjual reksa dana yang memiliki jaringan
distribusi cukup banyak, dan juga menjual beragam produk reksa dana.

1.2 Rumusan Masalah


1. Jenis reksa dana apa saja yang ada pada Bank Mandiri?
2. Bagaimana perkembangan reksa dana saham?
3. Bagaimana pengaruh kondisi ekonomi dan inflasi terhadap return reksa
dana saham pada Bank Mandiri?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan, adapun tujuan dari laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis reksa dana pada Bank Mandiri
2. Mengetahui perkembangan reksa dana saham
3. Mengetahui dan memahami pengaruh kondisi ekonomi dan inflasi
terhadap return reksa dana saham Bank Mandiri

1.4 Manfaat
Hasil dari laporan ini diharapkan memberikan manfaat antara lain yaitu:
1. Bagi Penulis
Laporan ini berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuan terhadap
return reksa dana secara teoritis di dunia nyata, serta penerapan
pengetahuan yang di dapat dalam perkuliahan.

2
2. Bagi Investor dan Calon Investor
Hasil dari laporan yang disajikan dalam laporan ini diharapkan mampu
memberikan manfaat sebagai bahan pertimbangan bagi investor dalam
menentukan pilihannya untuk berinvestasi melalui reksa dana.

1.5 Metode Observasi


Metode yang saya gunakan yaitu melalui dua pendekatan diantaranya, metode
wawancara dan metode observasi.

1.6 Waktu Observasi


Observasi di Bank Mandiri ini dilakukan pada:
Hari, tanggal : Senin, 29 Mei 2023
Waktu : 09.00 – 10.30 WIB
Tempat : Bank Mandiri Tbk KCP Singaraja
Alamat : Jl. Jend. Ahmad Yani No.60
Narasumber : (privasi lembaga/tidak ingin di cantumkan)

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Identitas Organisasi


1. Nama Organisasi : Bank Mandiri Tbk KCP Singaraja
2. Alamat Organisasi : Jl. Jend. Ahmad Yani No.60
3. Kelurahan : Kaliuntu
4. Kecamatan : Buleleng
5. Kode Pos : 81116
6. Kota : Kota Singaraja
7. Provinsi : Bali
8. Telepon : (0362) 25222

2.2 Jenis-jenis Reksa Dana Bank Mandiri


Jenis-jenis reksa dana tersebut adalah sebagai berikut:
1. Reksa Dana Konvensional (Open-end)
Reksa dana yang dapat diperjualbelikan kembali oleh investor setiap hari
bursa, tergantung tujuan investasi dan kebutuhannya. (Saputri Eka, N. d.,
2022). Reksa dana konvensional dapat dibagi menjadi 4, yaitu:
a. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana yang hanya melakukan investasi pada instrumen pasar
uang dalam negeri yang bersifat utang dengan jatuh tempo kurang
dari 1 tahun.
b. Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa dana yang melakukan investasi paling sedikit 80% dari nilai
aktiva bersih yang bersifat utang.
c. Reksa Dana Campuran
Reksa dana yang melakukan investasi dalam bentuk efek bersifat
ekuitas, bersifat utang, atau instrument pasar uang dalam negeri

4
yang dimana dalam portofolionya wajib terdapat efek bersifat
ekuitas dan bersifat utang.
d. Reksa Dana Saham
Reksa dana yang melakukan investasi sekurang-kurangnya 80%
dari aktivanya dalam bentuk efek bersifat ekuitas.
2. Reksa Dana Terproteksi (RDT)
Reksa dana yang memberikan proteksi atas investasi awal investor melalui
mekanisme pengelolaan portofolionya.
3. Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT)
Reksa dana yang menghimpun dana dari pemodal professional yang
selanjutnya diinvestasikan pada portofolio efek yang berbasis kegiatan
sektor riil.

2.3 Perkembangan Reksa Dana Saham


Reksa dana saham adalah reksa dana yang melakukan investasi minimum
80% pada instrumen saham di pasar modal dan 20% dari dana yang dikelola
dapat diinvestasikan pada instrumen lainnya. Reksa dana jenis ini memiliki
tingkat risiko yang paling tinggi dibandingkan dengan jenis reksa dana
lainnya, tentunya juga memiliki return yang lebih tinggi. Berbeda dengan efek
pendapatan tetap seperti deposito dan obligasi, dimana investor lebih
berorientasi pada pendapatan bunga, efek saham umumnya memberikan
potensi hasil yang lebih tinggi berupa capital gain melalui pertumbuhan
harga-harga saham. Selain hasil dari capital gain, efek saham juga
memberikan hasil lain berupa deviden.
Perkembangan reksa dana saham dewasa ini semakin meningkat seiring
dengan tumbuhnya perekonomian suatu bangsa dan berkembangnya pasar
modal. Reksa dana menjadi produk alternatif bagi para calon investor yang
memiliki dana terbatas dalam berinvestasi di pasar modal, karena dana yang
diinvestasikan ke dalam reksa dana akan digabungkan dengan dana dari
investor-investor lainnya untuk menciptakan kekuatan membeli yang jauh
lebih besar.

5
2.4 Pengaruh Kondisi Ekonomi dan Inflasi Terhadap Return Reksa Dana
Saham Bank Mandiri
Inflasi merupakan sebuah indikator untuk menentukan kondisi ekonomi
suatu negara. Inflasi yang tinggi atau berlebih dapat menyebabkan kerugian
yang menyeluruh, dan perusahaan juga dapat ikut mengalami kebangkrutan.
Tingginya tingkat inflasi menyebabkan harga barang maupun jasa akan
mengalami kenaikan dan berimbas pada penurunan pendapatan perusahaan
karena harga pokok yang mereka keluarkan meningkat namun daya beli dari
masyarakat sendiri mengalami penurunan. Turunnya jumlah pendapatan dari
pada perusahaaan akan diikuti dengan penurunan harga saham pada
perusahaan, sehingga investor akan menarik dananya kemudian mengalihkan
dananya pada instrumen investasi yang lebih minim risiko. Oleh karena itu,
reksa dana saham mengalami dampaknya.
Pada tahun 2020 saat wabah Covid-19 mendominasi ekonomi dunia,
inflasi menjadi salah satu penyebab utama resesi ekonomi dan situasi reksa
dana saham pun melemah. Bursa saham di Indonesia saat itu hampir 90%
mengalami penurunan dan penurunan terdalam dicatatkan indeks reksa dana
saham yang minus hingga 35,74%. Dari ketiga jenis reksa dana yang ada,
yang paling turun atau minus adalah reksa dana saham. Hal ini terjadi pada
instrumen keuangan, salah satunya yaitu Bank Mandiri atau BMRI yang
sepanjang tahun 2020 turun 18,4%. Lalu saham BMRI kembali balik arah ke
level positif dan kembali turun lagi hingga akhir tahun 2020. Berikut terdapat
grafik reksa dana saham pada Bank Mandiri dalam aplikasi Investing.com:

Gambar 1: Candlestick chart Menunjukkan Warna Hijau Pada Tanggal 13-03-2020

6
Gambar 2: Candlestick Chart Menunjukkan Warna Merah Pada Tanggal 18-05-2020

Gambar 3: Candlestick Chart Menunjukkan Warna Merah Pada Akhir Tahun 2020

Terpandang bahwa reksa dana saham di atas sepanjang tahun 2020 per
harinya mengalami fluktuasi karena kondisi ekonomi saat wabah Covid-19
dan inflasi suku bunga, terjadinya inflasi menyebabkan bank sentral
menaikkan suku bunganya dan daya beli pun mulai menurun, sehingga return
reksa dana saham BMRI terbilang rendah ketika suku bunga naik. Pada
gambar 1 menunjukkan bahwa candlestick chart berwarna hijau yang artinya
menunjukkan peningkatan harga saham. Dengan kata lain, harga penutupan
saham lebih tinggi dibandingkan harga pembukaan. Selanjutnya, pada gambar
2 menunjukkan grafik BMRI sangat turun drastis dan candlestick chart
berwarna merah yang artinya penurunan harga saham. Dengan kata lain, harga
penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan dan begitu pula juga
dengan gambar 3.

7
Dari hal tersebut bisa dikatakan bahwa inflasi dan kondisi ekonomi
memang berpengaruh terhadap return reksa dana saham. Tetapi, jika tidak ada
inflasi maka tidak akan ada juga pergerakan positif dalam perekonomian,
dimana yang artinya sama sekali tidak terjadi perubahan harga. Dengan
begitu, ketika inflasi sedang turun dan suku bunga sedang stabil maka harga
saham menjadi positif, sementara jika inflasi sedang naik dan suku bunga
naik, maka harga saham menjadi negatif. Karena itulah inflasi sebenarnya
adalah sesuatu yang dibutuhkan selama berada dalam tingkat yang sesuai
dengan jangkauan kemampuan negara atau inflasi moderat. (Christiandi, S. d.,
2021)

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa
return reksa dana saham BMRI terbilang rendah sepanjang tahun 2020 karena
terjadinya krisis kondisi ekonomi dan tingkat inflasi pada suku bunga
sehingga reksa dana BMRI berfluktuasi cukup tinggi namun masih terbilang
stabil. Dan sebenarnya inflasi diperlukan untuk pergerakan positif dalam
perekonomian dengan catatan bahwa tingkat inflasi harus sesuai dengan
jangkauan kemampuan negara.

3.2 Saran
Disarankan agar dalam melakukan suatu investasi pada reksa dana saham,
investor dapat melihat dari sisi kinerja reksa dana pada saham BMRI,
pertimbangan risiko, dan tujuan investasi portofolio. Selain itu, investor harus
memiliki keberanian dalam mengambil risiko ketika berinvestasi. Sesuai
dengan falsafah investasi “high risk high return, low risk low return” ini
menunjukan bahwa semakin tinggi nilai risiko reksa dana pendapatan tetap
maka semakin besar pula tingkat pengembalian yang akan diperoleh, dan
semakin rendah tingkat risikonya maka semakin rendah pula tingkat
pengembalian atau return yang akan diperoleh. Sebaiknya bagi investor yang
mempunyai ketakutan akan risiko dianjurkan agar memilih risiko investasi
yang rendah dengan konsekuensi investor akan mendapatkan return yang
rendah juga, tetapi sebaliknya untuk investor yang menyukai tantangan
sebaiknnya berinvestasi dengan risiko yang besar karena return yang
dihasilkan atau yang didapat akan lebih besar. Kemudian saat terjadi inflasi
dan kondisi ekonomi sedang krisis sebaiknya memilih untuk berinvestasi
emas Mandiri, karena emas cenderung menjadi safe haven atau punya nilai
perlindungan terhadap inflasi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Christiandi, S. d. (2021). Pengaruh Inflasi, Ukuran, dan Umur Terhadap Kinerja Reksa
Dana Saham Di Indonesia. Jakarta: Jurnal Administrasi Bisnis.

Saputri Eka, N. d. (2022). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga Terhadap Kinerja Reksa Dana
Saham Konvensional Tahun 2018-2021. Jakarta: Jurnal Ekonomi Manajemen
Akuntansi.

Tandelilin dalam Adhani Cahya, S. (2017). Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi
Terhadap Return Reksa Dana Saham Yang Dijual Melalui PT. Bank Mandiri
(Persero) Tbk Tahun 2012-2016. Jakarta: Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

10
LAMPIRAN

11

Anda mungkin juga menyukai