Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL KITA TANI MUDA

MENCAPAI KEDAULATAN PANGAN


UNTUK INDONESIA

OLEH : SANDI FEBRIANTO


(Owner SANDI BUANA FARM)
1. Latar Belakang Masalah
Salam sukses petani muda Indonesia, perkenalkan nama saya sandi
febrianto usia saya 27 tahun saya dari Kota semarang adalah lulusan S1
Teknik sipil UNDIP. Ke-2 orang tua saya merupakan pedagang dan guru SD.
Saya lulus di 2018 kemudian saya bekerja di Jakarta di bidang
konstruksi selama satu tahun.Setelah satu tahun saya memutuskan untuk
resign dan kembali ke Kota asal saya yaitu kota semarang. Di Kota semarang
saya mencoba mencari peluang yang bisa menjadi bisnis yang menjanjikan
kemudian setelah saya riset, saya merasa bahwa semarang itu memiliki
penduduk yang sangat besar sehingga kebutuhan pangan itu juga tinggi. Dari
situ saya memutuskan untuk bergerak di bidang pertanian dan pangan di Kota
semarang
Tantangan saya memang Kota semarang tidak seperti kota-kota lain
seperti wonosobo dan temanggung yang merupakan wilayah pertanian.
Sedangkan Kota Semarang merupakan Kota metropolitan yang belum
memiliki produk hasil pertanian yang maksimal. Berdasarkan data : 89%
kebutuhan pangan kota Semarang dihasilkan dari petani dan produk diluar
Semarang.
Berdasarkan kondisi tersebut, Tantangan itu saya ambil dan saya
jadikan motivasi untuk mengembangkan pertanian dan pangan dikota
Semarang.
2. Tujuan

Harapan saya, dengan mengikuti kompetisi Pemuda Kita di kategori


Inovasu dan Kreatifitas adalah dapat memberikan motivasi, inspirasi, ide dan
terobosan kepada pemuda di Kota Semarang agar dapat terjun di dunia
pertanian. Sebagai pemuda, kita harus sadar bahwa kedepan memiliki
kedaulatan pangan dan pertanian sangatlah penting. Maka dari itu, perlu
pergerakan masif agar masyarakat dan pemuda bergotong-royong untuk
mengembangkan pertanian di masing-masing wilayah, sehingga seluruh
masyarakat Semarang memiliki hasil pertanian sendiri tanpa harus berbelanja
di pasar. Selain itu dengan masifnya gerakan pertanian seperti Urban Farming
dapat membantu menekan laju inflasi harga bahan pangan pokok di Kota
Semarang. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk pengembangan pertanian
dan pangan di kota semarang adalah :

1. Kesadaran pentingnya bertani terutama bagi kaum muda dan ibu-ibu


2. Meningkatkan bisnis pertanian di kota Semarang secara modern
agar produk-produk hasil pertanian dan hasil pangan tidak
bergantung dengan daerah lain
3. Memberi pelatihan dan pendampingan baik bagi pemuda, ibu PKK
serta ibu-ibu kelompok wanita tani Kota Semarang agar dapat
memiliki hasil panen yang maksimal.
4. Membangun Kebun Edupark untuk memberikan edukasi kepada
anak-anak muda Indonesia akan pentingnya menjadi petani.
Sehingga anak-anak muda kita tertarik dan mau terjun di bidang
pertanian terutama pertanian yang modern. Program keberlanjutan
sangatlah penting bagi pertanian Indonesia agar kedepan pertanian
Indonesia semakin cerah dan semakin berkembang.

3. Ide dan Konsep Inovatif


Selama tiga tahun ini kami sudah mengembangkan beberapa bisnis di
bidang pertanian dan berinovasi dalam sistem pertanian agar menjadi
pertanian yang efektif, modern dan menghasilkan produk yang maksimal.
Berkat kerja keras,dedikasi tinggi dan inovasi-inovasi yang kami
terapkan di bidang pertanian, kami Sandi buana farm dapat berkembang pesat
dan memiliki omzet lebih dari 100 juta dalam sebulan dengan jumlah tenaga
kerja -+10 orang.
Beberapa mengenai inovasi dan terobosan Sandi Buana Farm dalam
pengelolaan system pertanian modern meliputi :
a. Sistem Hidroponik Sayur
b. Sistem Irigasi Tetes Buah
c. Pengolahan Beras dengan tenaga listrik dan Integrasi Mesin
Gilingan 1 Fase Produksi
d. Pengolahan LImbah Pertanian menjadi Pupuk Organik dan Media
Tanam
e. Pengelolaan Toko Pertanian Secara Online

a. Sistem Hidoponik Sayur


Salah satu inovasi kami adalah bertani sayuran dengan sistem hidroponik.
Kelebihan Hidroponik adalah suatu sistem pertanian yang menggunakan air
sebagai medianya. Sehingga air & nutrisi yang terpakai sangat minim & lebih
efisien dari pertanian konvensional. Selain itu juga lebih menghemat lahan &
tenaga kerja (setiap 2.000 m2 = 2 pekerja). Kami juga menggunakan Green
House untuk meminimalisir hama & cuaca di kebun. Sehingga hasil panen
stabil dan minim terjadi gagal panen.
Produksi sayuran hidroponik kami menghasilkan 1.5-2 ton sayur dalam satu
bulan dengan luas lahan 5.000 m2.
Beberapa sayuran yang kami tanam yakni selada, romaine, pakcoy. Kangkung
dan sayuran lainnya. Sayuran-sayuran tersebut kami pasarkan di resto, hotel
& outlet f&b di seluruh tota Semarang.
b. Sistem Irigasi Tetes Buah
Inovasi kedua kami di bidang pertanian adalah pertanian dengan sistem irigasi
tetes untuk buah melon.
Secara prinsip, keuntungan sistem ini sama dengan sistem hidroponik sayur
yakni minimnya penggunaan air,lahan dan tenaga kerja, sehingga biaya
operasional dapat ditekan dan keuntungan menjadi berlipat. Hanya saja masa
panen buah melon lebih panjang yakni +-2 bulan SD 2.5 bulan.
Bertani buah melon baru berjalan setengah tahun ini, kapasitas produksi
melon kami masih berkisar di kisaran 100kg dalam sekali panen. Harapan
kami, kedepan produksi buah melon kami bisa menjadi besar seperti produk
sayur.

c. Pengolahan Beras dengan tenaga listrik dan Integrasi Mesin Gilingan 1 Fase
Produksi
Inovasi ketiga kami bergerak di bidang pengolahan pangan, yakni produksi
pengolahan padi dan beras. Pengolahan padi kami sudah 100% menggunakan
tenaga listrik. Kami meninggalkan Penggunaan mesin diesel bertenaga BBM
solar karena menjadi polusi tersendiri bagi lingkungan.
Mesin padi kami terintegrasi dalam 1 fase produksi, Sehingga minim tenaga
kerja dan lebih menghemat waktu produksi. Selain itu, karena mudah dan
ringannya pekerjaan pengoperasian mesin padi, kami lebih banyak
memberdayakan kaum wanita dilingkungan kami untuk bekerja di tempat
penggilingan padi kami. Agar kaum wanita dapat membantu perekonomian
keluarga.
Secara bahan produksi, Kami mendapatkan stok gabah dari petani di
Semarang dan sekitarnya seperti boja dan Ungaran. Banyak petani
menggantungkan penjualan gabah kepada kami. Selain karena dibayar
kontan, kami jg membeli gabah petani dengan harga sama dengan tengkulak.

Salah satu permasalahan di dunia pertanian adalah rantai distribusi yang tidak
memihak kepada petani, tengkulak adalah rantai distribusi yang harus dibasmi
agar petani kita sejahtera & mendapat harga jual yang bagus.

Jika petani sejahtera, banyak pemuda-pemuda Indonesia mau menjadi petani


karena ke depan, petani adalah ujung tombak kedaulatan pangan bagi
Indonesia.

Maka dari itu, SB farm berkomitmen untuk membeli gabah langsung ke Petani
dengan harga jual sama dengan tengkulak dan kami bayar secara kontan agar
roda perekonomian para petani dapat berjalan dengan baik untuk kehidupan.

Selain itu, SB Farm juga berkomitmen menyejahterakan kaum Wanita di


kampung kami. Maka dari itu sebagian besar tenaga kerja kami adalah Kaum
Ibu-ibu. Harapan kami agar supaya disekitar usaha kami bisa ikut sejahtera &
bermanfaat bagi sekitar.

Beras SB farm dipasarkan di toko-toko tembako di Semarang. Mulai tahun


2023, SB Farm berkolaborasi dengan Pemerintah kota Semarang untuk
membantu mengurangi inflasi di Semarang yakni dengan cara mensupport
kegiatan Pasar Pangan Murah atau lebih dikenal dengan program ”Pak
Rahman” yg diinisiasi oleh Dinas Ketahanan Pangan kota Semarang. Melalui
program ”Pak Rahman”, memberikan dampak yang luar biasa terhadap
masyarakat kota Semarang baik itu petani, distributor, dan masrakat selaku
konsumen produk pangan murah.

Terimakasih telah melibatkan kami, SB farm dalam kegiatan-kegiatan


Pemerintah kota Semarang terutama dalam menanggulangi kebutuhan Pangan
di kota Semarang. Saya selaku pemuda Semarang, Sangat bangga menjadi
warga Semarang karena selalu diperhatikan dan dibimbing dengan baik oleh
Pemerintah Kota Semarang, sehingga kami dapat berkembang lebih baik
untuk kota Semarang semakin Hebat.

d. Pengolahan LImbah Pertanian menjadi Pupuk Organik dan Media Tanam


Inovasi keempat merupakan pengolahan limbah pertanian. Di wilayah kami,
limbah sekam padi dan kotoran kambing cukup banyak dan kurang memiliki
nilai jual, maka kami para pemuda di wilayah kami berinisiatif untuk
mengembangkan pengolahan pupuk organik dan media tanam agar memiliki
kebermanfaatan dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Pengolahan pupuk, kami menggunakan kotoran hewan dari kambing/sapi,
lalu kami fregmentasi agar memiliki kandungan nutrisi yg tinggi, limbah
sekam kami olah dengan cara di bakar agar mudah terserap oleh tanah & dapat
menggemburkan tanah. Proses pembakaran ± 12 jam agar hasil maksimal.
Terakhir adalah media tanam, kami memproduksi media tanam dengan 3
bahan yakni kotoran hewan, sekam dan tanah.
Kami jamin produk kami berkualitas bagus. Produk kami dijual terpisah
maupun campuran media tanam. Jadi bisa membeli kotoran hewan saja, atau
sekam saja sesuai kebutuhan pelanggan.
Selama 3 tahun, pesanan pupuk dan media tanam semakin meningkat. Bahkan
jumlah produksi sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan pelanggan.
Harapannya, kedepan kami dapat memperbesar produksi pupuk kami agar
dapat memenuhi kebutuhan pasar.
e. Pengelolaan Toko Pertanian Secara Online
Inovasi kelima kami merupakan pengembangan toko pertanian secara online
Dalam dunia yang serba canggih, kita selaku pemuda dituntut untuk
mengikuti perkembangan jaman dan harus selalu kreatif.
Salahsatu terobosan kami adalah membuka toko pertanian secara online
sehingga dapat dijangkau seluruh dunia.
Dalam 3 tahun terkahir, toko online kami menjadi salah satu toko pertanian
terbesar di Semarang dengan penjualan lebih dari 10 ribu produk terjual.
Beberapa outlet online kami yang dapat dikunjungi yakni di
tokopedia,shopee,Bukalapak dan tiktokshop dengan nama toko “SB Farm”.

4. Dampak Sosial dan Keberlanjutan


Dalam kemajuan peradaban, hal yang paling penting dalam berinovasi
dan berkreatifitas adalah memiliki dampak dan kebermanfaatan. Maka dari
itu, kami dari Sandi Buana Farm memiliki program-program pemberdayaan
masyarakat lewat kegiatan pertanian. Meliputi :
1. Memberi pelatihan dan pendampingan baik bagi pemuda, ibu PKK
di kota Semarang. Bersama Pemerintah Kota Semarang, Sandi
Buana farm mengadakan pelatihan-pelatihan cara bertani di
lingkungan rumah atau yang biasa disebut dengan Urban Farming.
Urban Farming adalah kegiatan bercocok tanam atau beternak
secara mandiri di wilayah perkotaan. Biasanya, kegiatan ini
memanfaatkan lahan yang terbatas, seperti pekarangan rumah. Hasil
dari kegiatan ini biasanya bisa diolah sendiri untuk kemudian
dikonsumsi atau didistribusikan ke tempat lain.
Harapan dari pelatihan ini adalah ibu-ibu dapat menghasilkan
produk pangan di lingkungan rumah sehingga dapat dikonsumdi
untuk keluarga dan dapat membantu pemerintah dalam menekan
laju inflasi harga bahan pokok di Kota Semarang.
2. Memberikan pendampingan kepada ibu-ibu kelompok wanita tani
Kota Semarang agar dapat memiliki hasil panen yang maksimal.
Tujuan dilaksanakan pendampingan adalah supaya ibu-ibu
kelompok wanita tani dapat menghasilkan produk pertanian baik
untuk konsumsi pribadi, maupun menjadi produk yang dapat dijual
sehingga ibu-ibu wanita tani mendapatkan pemasukan tambahan
dari hasil berjualan produk pertanian. Harapannya ibu-ibu wanita
tani di Kota Semarang dapat mengembangkan pertanian secara
berkelompok dan menghasilan pundi-pundi rupiah guna membantu
menopang perekonomian keluarga .
3. Menjadi narasumber dalam forum diskusi mengenai pertanian
modern dan langkah-langkah penganggulangan krisis pangan dunia
dan penanganan inflasi harga bahan pangan nasional . Kegiatan ini
sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat umum
terkhusus untuk pemuda di Kota Seamarang bahwasannya pertanian
merupakan tonggak utama dalam perekonomian dunia.

Dalam jangka panjang, Sandi Buana Farm memilik target


pengembangan Kebun Edukasi Pertanian guna mengenalkan pertanian sejak
dini kepada anak-anak TK,SD,SMP dan SMA agar regenerasi dan
keberlanjutan pemuda yang terjun di dunia pertanian semakin banyak.
Keberlanjutan dan regenerasi sangat diperlukan untuk Indonesia karena
menurut data Badan Stasistik Nasional, untuk area Jawa Tengah memiliki
rata-rata umur petani berkisar di 56 tahun. Sangat memprihatinkan, maka dari
itu dengan hadirnya “Taman Kebun Edu Park di Sandi Buana Farm”,
diharapkan mampu menjadi salah satu pelopor semangat keberlanjutan untuk
pertanian ke depan bagi Indonesia.
Di Taman Kebun Edu Park di Sandi Buana Farm terserdia
berbagai macam kegiatan dan pelatihan pertanian maupun peternakan secara
asik dan menyenagkan untuk anak-anak TK,SD,SMP dan SMA. Kegiatan-
kegiatan tersebut meliputi :
1. Cara bercocok tanam padi
2. Bertanam sayur secara hidroponik
3. Simualasi Cara merawat kebun “Urban Farming” di lingkungan
rumah
4. Merawat peternakan kambing dan sapi
5. Cara mengolah pupuk organik dan pembuatan media tanam
6. Belajar bagaimana Pengolahan Padi menjadi Beras
7. Belajar membuat olahan makanan sehat dari produk kebun seperti
pembuatan yogurt, pembuatan salad dressing, salad buah dan menu
olahan lainnya

Dengan program-program diatas, diharapkan akan semakin banyak


pemuda yang berminat untuk menjadi petani, karena pertanian modern
mengajarkan bagaimana bekerja bertani tetapi tidak perlu menjadi
kotor,lusuh maupun panas. Pertanian modern penuh dengan alat-alat canggih
dan mesin termutakhir untuk membuat pekerjaan pertanian menjadi lebih
mudah, murah dan lebih baik. Sehingga anak-anak dan para pemuda masa
depan tidak perlu malu dan takut untuk menjadi petani. Kedepan, Cita-cita
menjadi petani haruslah menjadi sebuah kebanggan dan tujuan bagi anak-
anak kita.

Salam Petani Muda Indonesia, untuk Indonesia lebih Sejahtera!!!


5. Kesimpulan
Tujuan akhir dari bertani bukanlah menumbuhkan tanaman, melainkan
menjaga kehidupan. Bertani bukan soal untung rugi, banyak sedikit, atau
tentang gengsi, Tetapi bertani adalah sumber dari kehidupan karena produk
pangan yang kita makan sehari-hari dihasilkan melalui bertani.
Dalam ancaman krisis pangan global dan inflasi bahan pangan , bertani
adalah solusi terbaik dalam mempertahankan dan mencapai kedaulatan
pangan ditingkat keluarga, sehingga harapannya setiap Keluarga memiliki
produk pangan yang dapat dikonsumsi secara mandiri tanpa mengeluarkan
biaya belanja.
Inovasi Adalah Pintu Gerbang Peradaban. Inovasi di segala bidang
adalah penyumbang utama lahirnya peradaban baru. Tanpa inovasi, tentunya
segala dinamika masih berkutat di dalam peradaban terbelakang dan
tradisional. Maka dari itu Harapan besar, sebagai pemuda Indonesia dengan
berinovasi dan berkreativitas yg tinggi , Kita Dapat meningkatkan hasil
produk-produk pertanian yg maksimal, memiliki dampak positif yg luas dan
memperbesar peluang agar Indonesia semakin maju dan sejahtera.
Masa Depan Pangan adalah tanggungjawab kita, Jika kita dapat
menguasai hasil pangan 20 tahun kedepan , maka kita mampu menguasai
perekonomian dunia. Karena Dunia bergantung kepada siapa yang dapat
menghasilkan produk pangan, bukan kepada minyak dan gas.

Anda mungkin juga menyukai