Anda di halaman 1dari 24

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang UKM (Usaha Kecil Menengah) memegang peranan yang sangat besar dalam memajukan perekonomian Indonesia. Selain sebagai salah satu alternatif lapangan kerja baru,UKM juga berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi pasca krisis moneter tahun !!" di saat perusahaan#perusahaan besar mengalami kesulitan dalam mengembangkan usahanya. Saat ini,UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. UKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bah$a UKM hanya menguntungkan pihak#pihak tertentu saja. %adahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran yang ada di Indonesia.UKM dapat menyerap banyak tenaga kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UKM telah berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. UKM juga memanfatkan berbagai Sumber &aya 'lam yang berpotensial di suatu daerah yang belum diolah secara komersial.UKM dapat membantu mengolah Sumber &aya 'lam yang ada di setiap daerah. (al ini berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan negara Indonesia. &ibalik peranan penting UKM dalam laju pertumbuhan perekonomian pada kenyataannya masih banyak pelaku usaha kecil yang belum memiliki sistem pembukuan 'kuntansi serta tidak paham keuntungan memiliki pembukuan. &engan memiliki pembukuan pemilik usaha dapat mengetahui kesehatan usaha yang dijalankannya. )ak hanya untuk pihak pemilik, untuk pihak luar seperti pemasok, partner usaha, perbankan, dan pihak lain seperti pemerintah juga sangat berguna dalam melihat kelayakan dan kepercayaan terhadap usaha yang kita jalankan. Khususnya pihak bank, ketentuan umum untuk mendapatkan pinjaman modal hanya catatan yang ada di pembukuanlah yang bisa memberikan informasi apakah pinjaman

akan dapat dikembalikan atau tidak. Untuk usaha skala mikro misalnya dengan omset paling banyak *p +,, juta per tahun hanya diperlukan informasi tentang pembukuan pengeluaran dan pendapatan. &ata ini akan memberikan informasi apakah ada selisih positif atau tidak. Kalau ada selisih positif berarti perusahaan itu untung dan kalau diberi pinjaman pasti akan bisa kembali. Informasi tata buku atau akuntansi dasar mempunyai peranan penting untuk mencapai keberhasilan usaha bagi pemilik, pengelola dan pega$ai UKM. Informasi akuntansi dapat menjadi dasar yang andal bagi pengambilan keputusan ekonomis dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan pengembangan pasar, penetapan harga dan lain#lain. %enyediaan informasi akuntansi bagi usaha kecil juga diperlukan khususnya untuk akses bantuan pemerintah (KU*,%-%M) dan akses tambahan modal bagi usaha kecil dari kreditur (.ank). 1.2 Tujuan )ujuan dilaksanakannya %raktek %engalaman /apangan oleh Mahasis$a pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebagai berikut 0 . Untuk memberikan pemahaman pentingnya pembukuan 'kuntansi pada UKM 1. Mensosialisasikan tata cara sistem pembukuan yang sederhana bagi pelaku UKM +. Membantu dan memberikan saran mengenai strategi manajemen perusahaan dan analisis pasar. 1.3 Manfaat &iharapkan dengan adanya %raktek %engalaman /apangan oleh Mahasis$a pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pelaku usaha akan mendapat manfaat antara lain 0 . &ata keuangan menjadi lebih rapi dan sistematik 1. .ermanfaat bagi pihak ketiga dalam memberi bantuan atau modal usaha +. Memudahkan pelaku usaha dalam sistem perpajakan yang saat ini mensyaratkan administrasi dan laporan keuangan yang jelas.

BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN PPL!


2.1 Pa"a#uka 2.1.1 $ejara% "an Perke&'angan Peru#a%aan 2erita dibalik kesuksesan usaha yang dirintis oleh Ibu (.3ros *osdiana bera$al dari hobinya membuat keripik pisang. %ada a$alnya Ibu 3ros hanyalah seorang karya$an dari sebuah pabrik pengolahan keripik pisang di tetangganya, lalu dengan inisiatif suami nya Ibu 3ros akhirnya memulai bisnis keripik pisang sendiri. &engan modal a$al sekitar *p.4.,,,.,,,, Ibu 3ros terus mengembangkan bisnisnya itu dibantu sang suami dan anaknya yang bernama .apak )edi. Mereka pun memberi nama perusahaan ini dengan nama 5%adasuka5. %ada tahun !!4 Ibu 3ros mengontrak sebuah rumah yang tidak jauh dari tempat tinggalnya, kemudian pada tahun 1,, beliau membeli sebidang tanah dan membuat sebuah pabrik pengolahan kripik pisang lengkap dengan mess pega$ai dan mushola. &engan dibantu suami dan anaknya Ibu 3ros mengalami pasang surut usaha yang cukup beragam, namun Ibu 3ros bisa melaluinya dan terus berkembang hingga sekarang bisa membuka lapangan pekerjaan di desanya , &esa 2ia$igebang. 6umlah karya$an nya kini adalah 1+ orang. %adasuka yang a$alnya hanya memproduksi keripik pisang seiring permintaan pasar kini telah memproduksi juga keripik singkong dan makanan ringan lainnya. Kini usahanya itu telah maju dan berkembang cukup pesat, dengan modal a$al hanya *p.4.,,,.,,, kini om7et yang dihasilkan bisa mencapai *p.1,,.,,,.,,, per tahun. &engan jumlah produksi mencapai 8 1 ton pisang dan singkong yang berasal dari berbagai daerah, tidak hanya di $ilayah Kabupaten Kuningan untuk memenuhi kebutuhan produksi yang semakin banyak bahkan %adasuka sampai harus mencari ke pulau Sumatera untuk bahan baku pisang dan ke Sukabumi untuk bahan baku singkong.

Kini distribusi keripik pisangnya tersebut telah menembus pasar $ilayah III 2irebon yakni Kuningan, 2irebon, Majalengka, dan Indramayu. &i setiap kios makanan ringan dan oleh#oleh pasti terdapat keripik pisang %adasuka yang rasanya memang khas dan kriuk itu. *asanya tersedia dalam rasa asin dan manis yang original dan masih terjaga cita rasanya dari dulu sampai sekarang.

2.1.2 Anal(#a Manaje&en Peru#a%aan A. $truktur )rgan(#a#(

%emilik Ibu (j.3ros *odiana

Manajer .apak )edi

.ag.%roduksi

.ag.&istribusi

B. Pr*#e# Pr*"uk#( &ikarenakan bahan baku datangnya + hari sekali maka proses produksi pun tidak bisa dijalankan setiap hari butuh $aktu dan proses yang lumayan panjang untuk mengolah pisang atau singkong mentah menjadi keripik pisang. .erikut ini kami lampirkan alur produksi nya 0 %engupasan

%encucian

%emarutan

%enggorengan

%embungkusan

&istribusi

+. Pr*#,ekt(f Ma#a De,an Usaha ini sangatlah bagus dan cerah karena usaha yang dijalankan ini sudah mulai ditinggalkan orang. 2iri produk yang khas yang dimiliki oleh perusahaan, membuat daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. &engan sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha ini akan cukup berpotensi hingga masa yang akan datang. &engan manajemen yang diterapkan pada tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam bahan baku, produksi, hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan menghadapi persaingan baik dengan sesama produsen keripik pisang dan singkong maupun bersaing dengan produk baru lainnya. &isamping itu, karena keripik merupakan jenis makanan yang sudah umum di masyarakat sehingga dalam hal pangsa pasarnya tidak akan diragukan lagi.

D. Anal(#(# Per#a(ngan Seorang pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan. %ersaingan dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah#langkah yang terencana dengan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi keripik, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari keripik tersebut. 3fisiensi dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah dilatih dalam hal pembuatan keripik. Mulai dari penyiapan bahan baku hingga pengirisan yang dilanjutkan dengan penggorengan. &alam produksi bahan makanan sangat perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. 2ita rasa yang tinggi tanpa memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya. .ermunculannya produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan tersendiri $alaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan hal ini akan sangat memanaskan persaingan. E. Pa#ar -ang D(&a#uk( Segmen pasar yang diincar adalah kalangan ba$ah hingga atas, dimana keripik dapat dikonsumsi oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas. %roduk yang dihasilkan berupa keripik pisang dan singkong akan dipasarkan dengan cara dijual ke pengecer yang bisa berupa $arung atau toko makanan maupun toko biasa dengan kiloan. Keripik pisang maupun singkong dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order pemesanan. (al ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal ini dilakukan oleh distributor. %adasuka biasanya sudah memiliki langganan yang berasal dari lokal maupun luar kota seperti 2irebon, Majalengka, maupun Indramayu. .. Kelan/aran U#a%a Kelancaran produksi ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan. Kelancaran produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. &alam hal ini bahan baku yang digunakan adalah berupa pisang nangka muda dan singkong.

&e$asa ini memang penanaman pisang dan singkong sudah tidak banyak dilakukan oleh para petani. %isang atau singkong hanya dijadikan sebagai tanaman penyelang pada tanaman utama sepeti pada pala$ija. Untuk itu perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya yaitu bisa dengan memiliki lahan kebun sendiri, atau bekerjasama dengan petani yang bersedia menanam pisang dan singkong secara khusus. (al ini untuk menjaga agar produksi tidak berhenti. Sebagai penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. 2adangan bahan baku perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 4 hari. (al ini untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku. Karena bahan yang digunakan adalah bahan yang dapat busuk, maka perlu dijaga dan diketahui batas kualitas pisang dan singkong yang baik untuk dijadikan bahan baku. Kantung plastik digunakan untuk kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk digunakan dalam mengemas jenis produk seperti keripik singkong. 'palagi %adasuka hanya memproduksi produknya secara kiloan yakni satu kantung plastik besar muat 1 kg keripik jadi penampilan kemasan tidak menjadi soal, yang paling penting yakni kualitas plastik yang baik agar keripik renyah dan tahan lama. &ahulu %adasuka pernah bekerja sama dengan s$alayan dan toserba sekitar Kuningan, dan berjalan selama beberapa bulan tapi akhirnya %adasuka ke$alahan dan tidak sanggup memenuhi permintaan pasar. (al ini dikarenakan s$alayan yang meminta %adasuka untuk mengemas keripiknya dengan kemasan yang kecil, karena tidak biasa dan keterbatasan karya$an maka %adasuka konsisten untuk hanya memproduksi dalam kemasan kiloan. Maka melihat fenomena tersebut kami menyarankan %adasuka untuk lebih memodernisasi lagi proses produksinya, mengingat kebutuhan pasar yang sangat tinggi dan berpotensi itu. Untuk itu perlu dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk keripik pisang dan singkong yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan yang lain dari yang lain.

"

G. Peneta,an Harga 0ual %enetapan harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan pula biaya promosi dan transportasi. Semua harga yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual setelah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh. &alam penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. 6ika ditentukan terlalu tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. (al tersebut tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk dari produsen lain. H. La,*ran Keuangan 'neka Kue Kering %'&'SUK' &ata /aba;*ugi )ahun 1, + .ulan 6anuari <ebuari Maret 'pril Mei 6uni 6uli 'gustus >ktober September -o?ember &esember )otal Modal *p ,.,,,.,,, *p ,.4,,.,,, *p .,,,.,,, *p ,.,,,.,,, *p 1.9,,.,,, *p ,.4,,.,,, *p ,.1,,.,,, *p .+4,.,,, *p ,.+,,.,,, *p. ,.4,,.,,, *p ,.94,.,,, *p. 1.=,,.,,, *p +,.,,,.,,, /aba;*ugi /aba *ugi *p :.!4,.,,, *p :.!4,.,,, # *p 4.",,.,,, *p 4.1,,.,,, # *p :.=4,.,,, *p. 4.=4,.,,, # *p :.4,,.,,, *p. :.4,,.,,, # *p :.!4,.,,, *p 9.44,.,,, # *p 4.=,,.,,, *p 4.+,,.,,, # *p :.:,,.,,, *p :.9,,.,,, # *p :.14,.,,, *p. 9.!,,.,,, # *p 4.94,.,,, *p 4. 4,.,,, # *p :.=,,.,,, *p :.+,,.,,, # *p :."4,.,,, *p :.+,,.,,, # *p :.=4,.,,, *p. 9.,4,.,,, *p !".94,.,,, *p :".94,.,,, # %endapatan

Ket 0 Keuntungan rata#rata per hari @ *p =".+: Keuntungan rata#rata perbulan @ *p 4.:1,.=++

2.2 Kar&(na 2.2.1 $ejara% "an Perke&'angan Peru#a%aan Karmina adalah sebuah home industri yang menjual berbagai macam produk dodol garut yang didirikan dan dijalankan oleh .apak Ikin -asikin di tempat tinggalnya &esa 2ia$igebang. .era$al pada tahun 1,,, .apak Ikin memulai usaha pembuatan dodol garut ini dan terus berkembang dan bertahan sampai sekarang. &engan bermodal *p.:,,.,,, .apak Ikin membuat dodol garut yang resepnya didapat dari saudaranya yang berasal dari .ogor. &ibantu oleh istri dan kelima karya$annya .apak Ikin mengolah dan mendistribusikan produknya. %ada a$alnya .apak Ikin hanya membuat dodol original atau yang lebih dikenal dodol piknik namun seiring permintaan pasar akhirnya .apak Ikin pun membuat aneka jenis dodol lainnya seperti dodol durian, dodol sirsak, dan dodol nangka. Semua dodolnya dijual secara curah dan didistribusikan selain di Kuningan juga sampai ke .ogor. -amun pendistribusiannya masih terbatas, Karmina masih belum memiliki kendaraan untuk mengirim produknya ke luar kota. Maka munculah ide untuk mengirimnya menggunakan bus /uragung yang dititipkan kepada supirnya. &engan berbagai kendala dan hambatan lainnya .apak Ikin pun bisa mengatasinya dan terus memupuk usahanya dengan kerja keras sampai sekarang. Usahanya tersebut berkembang cukup pesat dengan modal a$al hanya *p.:,,.,,, kini om7et nya mencapai *p. 4,.,,,.,,, per tahun. Selain dijual secara curah, dodol Karmina juga tersedia dalam kemasan kotak yang berisi sekitar 1 pcs dodol dengan harga *p. ,.,,, sampai dengan *p. 1.,,,.

2.2.2 Anal(#a Manaje&en Peru#a%aan A. $truktur )rgan(#a#( Karmina adalah UKM yang menjalankan usahanya berasal dari usaha keluarga, maka Karmina tidak memiliki banyak karya$an. .apak Ikin dibantu oleh keluarganya dalam membangun usahanya ini. &imana .apak Ikin -asihin sebagai pemilik sekaligus pengelola , dibantu 1 orang anggota keluarganya dan + orang tetangganya. B. Pr*#e# Pr*"uk#( &odol merupakan salah satu produk olahan hasil pertanian (buah#buahan) yang termasuk dalam jenis pangan semi basah yang terdiri dari campuran tepung dan gula yang dikeringkan. Makanan ini biasanya digunakan sebagai makanan ringan atau makanan selingan. &odol merupakan suatu jenis makanan yang mempunyai sifat agak basah sehingga dapat langsung dimakan tanpa dibasahkan terlebih dahulu dan kandungan air rendah sehingga dapat stabil selama penyimpanan. /amanya daya simpan dodol juga banyak dipengaruhi oleh komposisi bahan penyusunnya, akti?itas mikrobia, teknologi pengolahan dengan sanitasinya, sistem pengemasan yang digunakan dan penggunaan bahan penga$et. &alam pengolahannya, makanan semi basah merupakan suatu jenis makanan dengan menggunakan bahan pencampur yaitu tepung beras ketan. )epung beras ketan ini digunakan sebagai bahan campuran dan bahan pengikat agar diperoleh tekstur yang dikehendaki. Salah satu jenis makanan ini tentunya dapat dijadikan peluang bisnis yang menjanjikan, karena dodol sudah menjadi ikon produk makanan khas di beberapa daerah misalnya Aarut 6a$a .arat terkenal dengan dodol Aarutnya, ataupun Kudus 6a$a )engah yang terkenal dengan sebutan jenang Kudusnya meskipun dodol ini di produksi di Kuningan. &odol yang memiliki rasa khas manis dan kenyal ini sangat cocok untuk oleh#oleh, hidangan kue khas lebaran ataupun camilan keluarga di rumah. .erikut kami gambarkan bahan dan cara pembuatan salah satu jenis dodol , yakni dodol picnic 0 Ba%an1'a%an2 .eras ketan, bahan baku utama harus benar#benar berkualitas prima,sebagai penentu tingkat kelengketan dodol.

.eras putih; beras cerai, bahan pembantu untuk memudahkan agar dalam pengadukan tidak terlalu lengket. Aula 6a$a;gula merah, bahan utama pemberi rasa manis. Aula putih;gula pasir, bahan pembantu pemberi rasa manis. Santan. Autuk0 bahan yang digunakan untuk memberi tingkat kelicinan, agar $aktu diaduk tidak lengket. Kelapa bahan yang digunakan untuk membuat santan. &aun pandan $angi sebagai pemberi aroma. Banili sebagai pemberi aroma. Aaram sebagai pemberi rasa.

Peralatan "an ,erlengka,an2 .akul0 alat yang digunakan untuk $adah beras, pencucian beras. .isa juga untuk menempatkan tepung beras. .askom0 tempat untuk penyimpanan santan, ataupun air gula. Kleci;sodet0 alat pengaduk kecil yang fungsinya untuk menjaga agar adonan tidak tumpah dari kuali saat pengadukan. 'dukan dari batang aren0 alat yang dipakai untuk pengadukan adonan hingga menjadi dodol. Kuali besar tempat untuk pengadukan adonan. .onggol pohon pisang digunakan sebagai alas untuk pembuatan tungku. %atok bambu digunakan sebagai pemancang atau patok bonggol pisang yang digunakan sebagai tungku agar tidak goyah. 'yakan alat penyaring tepung beras terbuat dari anyaman logam dengan pori# pori sangat halus berbentuk bulat. Saringan bambu alat penyaring air gula setelah dimasak untuk menghilangkan kotoran. Kenceng alat untuk membuat minyak yang terbuat dari santan hingga jadi gutuk.

%arutan kelapa alat untuk memarut kelapa supaya jadi serpihan kecil#kecil. /umpang $adah terbuat dari bahan kayu yang memiliki lubang berbentuk kerucut, digunakan untuk menghaluskan butiran beras sampai jadi tepung. 'lu alat penumbuk terbuat dari kayu bentuk bulat pada bagian ujungnya. )ampah tempat untuk meletakan tepung beras selama penyaringan. Kayu bakar bahan pembuat api selama proses pengadukan berlangsung. &aun jambu biji bahan yang digunakan sebagai sarana untuk peningkatan agar $arna dodol terlihat lebih tua. &aun pisang bahan yang digunakan sebagai pembungkus dodol menjadi sepulungan;segeleng. )enong alat yang terbuat dari anyaman bamboo bentuk bulat untuk menempatkan dodol setelah matang. Kedebong pisang bahan yang digunakan sebagai alas untuk mencicipi kole. )ali rapia bahan yang digunakan untuk melapisi adukan agar adonan tidak menempel pada batang adukan. 2entong alat terbuat dari kayu bentuk seperti dayung untuk mengaduk air gula saat dimasak atau dipanaskan. Kerukan sambal terbuat dari bahan karet menyerupai kapak untuk mengeruk

Pr*#e# ,e&'uatan 2 Per#(a,an 'a%an2 ..eras .eras yang digunakan harus dipilih dari beras yang betul#betul berkualitas..eras ketan ataupun beras putih atau cerai dicuci hingga betul betul bersih. 'rtinya air sisa pembuangan dari pencucian terlihat jernih. )iriskan. Untuk beras putih atau beras cerai direndam selama jam untuk memudahkan penghalusan. Setelah itu ditumbuk hingga jadi tepung pada sebuah lumpang menggunakan alu. Setelah jadi tepung diayak menggunakan ayakan di atas tampah yang telah diberi alas daun pisang. 6umlah tepung yang diayak sesuai dengan jumlah bahan yang tersedia. 1. Kelapa

Kelapa adalah kelapa yang benar#benar cukup tua, agar memiliki santan yang cukup baik. Kelapa dikupas, lalu dibuang kulit arinya yang ber$arna coklat tidak perlu bersih benar. 2uci hingga bersih lalu parut menggunakan parudan. Setelah diparud campurkan air sambil diremas#remas untuk menghasilkan sari pati kelapa. Setelah peremasan dianggap cukup disaring menggunakan ayakan di atas baskom sebagai santan kental pertama. Santan kental pertama harus dipisahkan dengan santan yang lain dari hasil pemerasan kedua atau ketiga. +. Aula merah atau gula ja$a, daun pandan $angi, ?anili %anaskan gula ja$a atau gula merah di atas kenceng aduk hingga rata, tambahkan daun pandan $angi atau ?anili terus aduk hingga air gula menjadi ganting. Saring air gula menggunakan saringan bambu untuk menghilangkan kotoran gula ataupun lainnya. )empatkan pada baskom. 9. Autuk Autuk adalah minyak masak C matang dari santan kelapa hingga tampak minyak agak putih dan kotoran dari minyak atau blendo juga ber$arna putih. &igunakan sebagai pelumas atau pelicin selama proses pengadukan sekaligus penambah aroma. Per#(a,an ,enunjang3tungku2 . .uat tungku masak dari bonggol pisang yang cukup baik, artinya bonggol pisang yang masih baru. Karena kalau bonggol busuk daya tahan menjadi berkurang. 'tur bonggol pada posisinya dan membentuk segitiga sama sisi dan harus disesuaikan dengan besarnya kuali yang akan digunakan. 1. 'tur posisi kuali diatas tungku agar tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah untuk memperoleh panas yang cukup ideal dan tidak menimbulkan asap. +. .ila posisi antara tungku dan kuali sudah dianggap ideal pancang bonggol pisang menggunakan 1 bilah bambu dengan tujuan agar tungku tidak goyah selama pengadukan $alaupun mendapat dorongan yang kuat. %atok atau pancang menggunakan bilah dari bagian bongkot bambu yang cukup tebal dan kuat. 9.-yalakan api pada tungku untuk penyesuaian kondisi tanah yang ada agar selama pengadukan diharapkan api tidak padam, disamping itu sekaligus juga sebagai sarana untuk menghindari timbulnya debu.

+. Pr*#,ekt(f Ma#a De,an &odol adalah salah satu jenis makanan ringan yang terbuat dari bahan tepung ketan atau tepung beras, santan kelapa, gula merah atau gula pasir, dan aroma buah# buahan untuk menambah rasa. Makanan ringan yang manis ini banyak terdapat di beberapa pro?insi di Indonesia. Salah satu kota penghasil dodol yang terkenal adalah Aarut, di 6a$a .arat. &odol memiliki ?arian rasa yang beraneka. 'da dodol durian, nanas, cokelat, dan masih banyak lagi rasa dan jenis lainnya. Mengapa dodol begitu terkenalD Karena... . &odol Aarut punya cita rasa yang berbeda dari dodol lainnya 1. (arganya terjangkau dan disukai oleh masyarakat +. %roses pembuatannya sangat sederhana dan bahan bakunya pun mudah didapat 9. )idak menggunakan bahan penga$et 4. &odol Karmina tahan lama, bisa sampai + bulan lamanya. D. Anal(#(# Per#a(ngan %emain dalam pasar pengolahan dodol Karmina terbilang masih sangat jarang, .apak Ikin bisa membaca peluang ini dengan sangat baik dan mengembangkannya menjadi usaha yang menguntungkan. Meskipun produk yang dihasilkannya merupakan produk khas daerah lain namun .apak Ikin dapat membuktikan eksistensi nya. E. Pa#ar -ang D(&a#uk( Segmen pasar yang diincar adalah kalangan ba$ah hingga atas, dimana dodol dapat dikonsumsi oleh siapapun. %roduk yang dihasilkan dikemas dengan cukup EmenjualF sehingga bisa dijadikan oleh#oleh dan mudah untuk dipasarkan. Selain dijual di $ilayah lokal, dodol Karmina juga dipasarkan ke daerah .ogor dan 6akarta. .. La,*ran Keuangan

&odol Karmina selama ini tidak memiliki /aporan Keuangan, selama ini .apak Ikin hanya menggunakan pembukuan sederhana, dan saat kami minta i7in untuk melihatnya .apak Ikin tidak menyetujuinya, sehingga kami tidak bisa melihat data keuangan apapun. 2.3 Per&a#ala%an 4ang a"a "( UKM %ada umumnya, permasalahan yang dihadapi oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), antara lain meliputi0 a.! .akt*r Internal .) Kurangnya %ermodalan dan )erbatasnya 'kses %embiayaan %ermodalan merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi. %ersyaratan yang menjadi hambatan terbesar bagi UKM adalah adanya ketentuan mengenai agunan karena tidak semua UKM memiliki harta yang memadai dan cukup untuk dijadikan agunan. 1.) Kualitas Sumber &aya Manusia (S&M) Sebagian besar usaha kecil tumbuh secara tradisional dan merupakan usaha keluarga yang turun temurun. Keterbatasan kualitas S&M usaha kecil baik dari segi pendidikan formal maupun pengetahuan dan keterampilannya sangat berpengaruh terhadap manajemen pengelolaan usahanya, sehingga usaha tersebut sulit untuk berkembang dengan optimal. &isamping itu dengan keterbatasan kualitas S&M#nya, unit usaha tersebut relatif sulit untuk mengadopsi perkembangan teknologi baru untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkannya. +.) /emahnya 6aringan Usaha dan Kemampuan %enetrasi %asar

Usaha kecil yang pada umumnya merupakan unit usaha keluarga, mempunyai jaringan usaha yang sangat terbatas dan kemampuan penetrasi pasar yang rendah, ditambah lagi produk yang dihasilkan jumlahnya sangat terbatas dan mempunyai kualitas yang kurang kompetitif. .erbeda dengan usaha besar yang telah mempunyai jaringan yang sudah solid serta didukung dengan teknologi yang dapat menjangkau internasional dan promosi yang baik. 9.) Mentalitas %engusaha UKM (al penting yang seringkali pula terlupakan dalam setiap pembahasan mengenai UKM, yaitu semangat entrepreneurship para pengusaha UKM itu sendiri. Semangat yang dimaksud disini, antara lain kesediaan terus berino?asi, ulet tanpa menyerah, mau berkorban serta semangat ingin mengambil risiko. Suasana pedesaan yang menjadi latar belakang dari UKM seringkali memiliki andil juga dalam membentuk kinerja. Sebagai contoh, ritme kerja UKM di daerah berjalan dengan santai dan kurang aktif sehingga seringkali menjadi penyebab hilangnya kesempatan#kesempatan yang ada. 4.) Kurangnya )ransparansi Kurangnya transparansi antara generasi a$al pembangun UKM tersebut terhadap generasi selanjutnya. .anyak informasi dan jaringan yang disembunyikan dan tidak diberitahukan kepada pihak yang selanjutnya menjalankan usaha tersebut sehingga hal ini menimbulkan kesulitan bagi generasi penerus dalam mengembangkan usahanya. '.! .akt*r Ek#ternal .) Iklim Usaha .elum Sepenuhnya Kondusif Upaya pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dari tahun ke tahun selalu dimonitor dan die?aluasi perkembangannya dalam hal kontribusinya terhadap penciptaan %roduk &omestik .rutto (%&.), penyerapan tenaga kerja, ekspor dan perkembangan pelaku usahanya serta keberadaan in?estasi usaha kecil dan menengah melalui pembentukan modal tetap brutto (in?estasi). Keseluruhan indikator ekonomi makro tersebut selalu dijadikan acuan dalam

penyusunan kebijakan pemberdayaan UKM serta menjadi indikator keberhasilan pelaksanaan kebijakan yang telah dilaksanakan pada tahun sebelumnya. Kebijaksanaan %emerintah untuk menumbuh kembangkan UKM, meskipun dari tahun ke tahun terus disempurnakan, namun dirasakan belum sepenuhnya kondusif. (al ini terlihat antara lain masih terjadinya persaingan yang kurang sehat antara pengusaha#pengusaha kecil dan menengah dengan pengusaha#pengusaha besar. Kendala lain yang dihadapi oleh UKM adalah mendapatkan perijinan untuk menjalankan usaha mereka. Keluhan yang seringkali terdengar mengenai banyaknya prosedur yang harus diikuti dengan biaya yang tidak murah, ditambah lagi dengan jangka $aktu yang lama. (al ini sedikit banyak terkait dengan kebijakan perekonomian %emerintah yang dinilai tidak memihak pihak kecil seperti UKM tetapi lebih mengakomodir kepentingan dari para pengusaha besar. 1.) )erbatasnya Sarana dan %rasarana Usaha Kurangnya informasi yang berhubungan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan sarana dan prasarana yang mereka miliki juga tidak cepat berkembang dan kurang mendukung kemajuan usahanya sebagaimana yang diharapkan. Selain itu, tak jarang UKM kesulitan dalam memperoleh tempat untuk menjalankan usahanya yang disebabkan karena mahalnya harga se$a atau tempat yang ada kurang strategis. +.) Implikasi >tonomi &aerah &engan berlakunya Undang#undang -o. 11 )ahun !!! tentang %emerintahan &aerah yang kemudian diubah dengan UU -o. +1 )ahun 1,,9, ke$enangan daerah mempunyai otonomi untuk mengatur dan mengurus masyarakat setempat. %erubahan sistem ini akan mempunyai implikasi terhadap pelaku bisnis kecil dan menengah berupa pungutan#pungutan baru yang dikenakan pada UKM. 6ika kondisi ini tidak segera dibenahi maka akan menurunkan daya saing UKM. &isamping itu, semangat kedaerahan yang berlebihan, kadang menciptakan kondisi yang kurang menarik bagi pengusaha luar daerah untuk mengembangkan usahanya di daerah tersebut. 9.) Implikasi %erdagangan .ebas

"

Sebagaimana diketahui bah$a '<)' yang mulai berlaku )ahun 1,,+ dan '%32 )ahun 1,1, berimplikasi luas terhadap usaha kecil dan menengah untuk bersaing dalam perdagangan bebas. &alam hal ini, mau tidak mau UKM dituntut untuk melakukan proses produksi dengan produktif dan efisien, serta dapat menghasilkan produk yang sesuai dengan frekuensi pasar global dengan standar kualitas seperti isu kualitas (IS> !,,,), isu lingkungan (IS> 9.,,,), dan isu (ak 'sasi Manusia (('M) serta isu ketenagakerjaan. Isu ini sering digunakan secara tidak fair oleh negara maju sebagai hambatan (-on )ariff .arrier for )rade). Untuk itu, UKM perlu mempersiapkan diri agar mampu bersaing baik secara keunggulan komparatif maupun keunggulan kompetitif. :.) Sifat %roduk dengan Ketahanan %endek Sebagian besar produk industri kecil memiliki ciri atau karakteristik sebagai produk#produk dan kerajinan#kerajian dengan ketahanan yang pendek. &engan kata lain, produk#produk yang dihasilkan UKM Indonesia mudah rusak dan tidak tahan lama. ".) )erbatasnya 'kses %asar )erbatasnya akses pasar akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak dapat dipasarkan secara kompetitif baik di pasar nasional maupun internasional. =.) )erbatasnya 'kses Informasi Selain akses pembiayaan, UKM juga menemui kesulitan dalam hal akses terhadap informasi. Minimnya informasi yang diketahui oleh UKM, sedikit banyak memberikan pengaruh terhadap kompetisi dari produk ataupun jasa dari unit usaha UKM dengan produk lain dalam hal kualitas. 3fek dari hal ini adalah tidak mampunya produk dan jasa sebagai hasil dari UKM untuk menembus pasar ekspor. -amun, di sisi lain, terdapat pula produk atau jasa yang berpotensial untuk bertarung di pasar internasional karena tidak memiliki jalur ataupun akses terhadap pasar tersebut, pada akhirnya hanya beredar di pasar domestik. !.) Kurangnya pemahaman UKM tentang pembukuan 'kuntansi

BAB III PELAK$ANAAN KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


3.1 0a"5al Keg(atan Praktek Pengala&an La,angan N* Tanggal 1, 6anuari 1, 9 14 6anuari 1, 9 1= 6anuari 1, 9 0a"5al Keterangan Sur?ei ke tempat %%/ 5%adasuka5 dan membuat janji $a$ancara Melakukan tanya ja$ab dengan pemilik 5%adasuka5 dan melihat proses produksi Sur?ei ke tempat %%/ 56enisa5 %emilik bersedia $a$ancarai 9 4 : 1= 6anuari 1, 9 <ebruari 1, 9 + <ebruari 1, 9 Sur?ei ke tempat %%/ 5Karmina5 dan membuat janji $a$ancara Melakukan $a$ancara dengan pemilik 5Karmina5 dan melihat proses produksi Membantu membuatkan laporan keuangan sederhana untuk %adasuka dan Karmina dan mengajari tentang " = <ebruari 1, 9 'kuntansi Meminta tanda tangan pemilik %adasuka dan Karmina untuk lembar pengesahan tidak di

1 +

3.2 Keterl('atan Ma%a#(#5a "ala& Praktek Pengala&an La,angan Selama menjalankan %raktek %engalaman /apangan ini kami telah mengalami banyak kegiatan yang sangat bermanfaat dan menambah $a$asan kami selaku mahasis$a. 'palagi di dunia bisnis UKM yang belum pernah kami alami sebelumnya. .erikut ini kegiatan yang telah kami lakukan 0 ) Melihat dan meninjau proses produksi pembuatan keripik dan dodol 1) Melakukan tanya ja$ab mengenai sejarah dan perkembangan perusahaan +) Melihat dan mencatat informasi apa saja yang bisa kami peroleh dari pemaparan pemilik UKM 9) Mengajarkan proses pembukuan sederhana yang bisa diterapkan dalam perusahaan 4) Membantu menganalisis strategi pemasaran yang bisa membantu kelancaran perusahaan :) Membantu membuatkan pembukuan akuntansi ") Membuat dokumentasi berupa foto sebagai bukti telah melakukan %%/. 3.3 Ke'er%a#(lan 4ang "(/a,a( Ma%a#(#5a "ala& &elakukan Praktek

Pengala&an La,angan &alam kegiatan %%/ ini mahasis$a dituntut untuk bisa memberikan kontribusi yang nyata serta bermanfaat bagi perusahaan. Keberhasilan yang telah kami capai antara lain 0 ) Membuatkan jurnal umum dalam bentuk buku untuk digunakan sebagai catatatan sehari#hari 1) Menjelaskan tentang fungsi pembukuan akuntansi +) Membuatkan format laporan keuangan yakni /aporan *ugi;/aba, /aporan %erubahan Modal, dan -eraca. 9) Menjelaskan tentang fungsi /aporan Keuangan 4) Memberikan saran tentang pentingnya pemisahan antara akti?a perushaan dan akti?a pribadi

1,

3.6 Ken"ala 4ang "(%a"a,( &idalam menjalani %%/ ini, kami pernah menghadapi beberapa hambatan. 'dapun hambatan#hambatan yang kami hadapi selama mengikuti %raktik %engalaman /apangan yaitu sebagai berikut 0 %roses beradaptasi di lingkungan perusahaan adalah hambatan berikutnya karena penulis harus menyesuaikan diri di lingkungan kerja. Kurang sesuainya antara teori dan praktek yang diterima di uni?ersitas dengan pelaksanaan atau praktek pekerjaan yang sesungguhnya di lapangan, sehingga hasil yang dicapai kurang maksimal dalam pelaksanaannya. .anyaknya hal baru yang dihadapi dilapangan yang mungkin belum pernah di berikan di uni?ersitas, jadi pada saat menghadapi hal baru tersebut kami belum bisa memberikan yang sempurna untuk perusahaan. Pe&e/a%an Ma#ala% 2 &alam menghadapi masalah yang ada kami melakukan beberapa metode untuk menangani masalah tersebut,diantaranya 0 Selalu bertanya pada pemilik atau pengelola UKM apabila kami mengalami kesulitan masalah yang sekitarnya penulis belum dapat menyelesaikan masalah tersebut sendiri. .erusaha dan belajar agar kesulitan itu sedikit demi sedikit hilang. Mencoba untuk lebih sering berkomunikasi dengan karya$an UKM.

BAB I7 KE$IMPULAN DAN $ARAN


6.1 Ke#(&,ulan Usaha kecil menengah tersebar dari berbagai unit usaha layaknya pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. Usaha kecil menengah dapat menginput data bah$a jumlah usaha kecil sangat banyak, namun om7et yang dipadukan dari total jumlah tidak sepadan dengan satu om7et perusahaan skala nasional. .egitu pula dengan pengolahan keripik dan dodol, industri olahan ini mempunyai prospek yang cukup menjanjikan mengingat kebutuhan akan makanan cemilan yang tidak akan pernah surut. )ype usaha kecil ini benar#benar sangat kuat serta tahan banting pada krisis ekonomi sekalipun. >leh karena itu, kita harus mengembangkannya. -amun kemajuan suatu perusahaan tidak akan lengkap tanpa sistem manajemen yang baik yang akan menentukan kelangsungan perusahaan selanjutnya. &ari kedua UKM yang telah kami kunjungi kami menemukan kasus yang hampir sama, yakni kurangnya $a$asan pelaku usaha tentang manajemen dan pembukuan akuntansi yang baik. Keduanya masih menggunakan pembukuan yang sangat sederhana. )entunya ini akan menghambat pada kelancaran usaha yang menuntut adanya suatu laporan keuangan yang bisa menggambarkan kondisi keuangan perusahaan.

6.2 $aran &engan mencermati permasalahan yang dihadapi oleh UKM dan langkah# langkah yang selama ini telah ditempuh, maka kedepannya, perlu diupayakan hal#hal sebagai berikut0 . %enciptaan Iklim Usaha yang Kondusif %emerintah perlu mengupayakan terciptanya iklim yang kondusif antara lain dengan mengusahakan ketenteraman dan keamanan berusaha serta penyederhanaan prosedur perijinan usaha, keringanan pajak dan sebagainya. 11

1. .antuan %ermodalan %emerintah perlu memperluas skema kredit khusus dengan syarat#syarat yang tidak memberatkan bagi UKM, untuk membantu peningkatan permodalannya, baik itu melalui sektor jasa finansial formal, sektor jasa finansial informal, skema penjaminan, leasing dan dana modal ?entura. %embiayaan untuk UKM sebaiknya menggunakan /embaga Keuangan Mikro (/KM) yang ada maupun non bank. /embaga Keuangan Mikro bank antara /ain0 .*I unit &esa dan .ank %erkreditan *akyat (.%*). +. %erlindungan Usaha 6enis#jenis usaha tertentu, terutama jenis usaha tradisional yang merupakan usaha golongan ekonomi lemah, harus mendapatkan perlindungan dari pemerintah, baik itu melalui undang#undang maupun peraturan pemerintah yang bermuara kepada saling menguntungkan ($in#$in solution). 9.%engembangan Kemitraan %erlu dikembangkan kemitraan yang saling membantu antar UKM, atau antara UKM dengan pengusaha besar di dalam negeri maupun di luar negeri, untuk menghindarkan terjadinya monopoli dalam usaha. Selain itu, juga untuk memperluas pangsa pasar dan pengelolaan bisnis yang lebih efisien. &engan demikian, UKM akan mempunyai kekuatan dalam bersaing dengan pelaku bisnis lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.

1+

LAMPIRAN1LAMPIRAN

19

Anda mungkin juga menyukai