Disusun Oleh :
Nama : Desy Lestari
NPM : E1G019018
Mata Kuliah : Ekonomi Teknik
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Dosen : Ir. Lukman Hidayat, MP
Usaha kerupuk GINA GANI merupakan Industri Rumah Tangga yang bergerak
sebagai salah satu distributor (penyedia) kerupuk diwilayah Sawah Lebar Kota Bengkulu.
Industri Rumah Tangga ini menggunakan cara tradisisonal. Usaha ini didirikan pada tahun
2009 oleh Bapak ismail yang beralamat di jl. Merawan 14 Sawah Lebar Kota. Latar belakang
berdirinya usaha kerupuk ini berawal dari pemilik yang mempunyai keahlian membuat
kerupuk ikan , dari keahlian beliau bertekad untuk memulai berwirausaha dengan mendirikan
usaha kerupuk ikan ini dan bertahan hingga tiga dekade dan sekarang Usaha kerupuk GINA
GANI tergolong Industri berskala Rumah Tangga, dengan 4 orang Tenaga Kerja yang berasal
dari tenaga kerja dalam keluarga dan tetangga sekitar yang membantu beliau memproduksi
kerupuk sagu setiap minggunya. Dalam melakukan kegiatan produksi, alat-alat yang
digunakan masih bersifat tradisional. Sebanyak 25 kg kerupuk ikan diproduksi setiap harinya.
Hasil produksi berupa kerupuk mentah didistribusikan sendiri ke pasar, warung warung dan
toko-toko kecil diwilayah Kota Bengkulu dan sekitarnya.
Usaha kerupuk nirwani bertujuan untuk memenuhi kebutuhan konsumen pada kerupuk
di wilayah Benai dan sekitarnya. Dengan pangsa pasar warung dan toko-toko kecil. Selain itu
Industri Rumah Tangga ini juga bertujuan untuk mengurangi pengangguran, setidaknya
dengan menggunakan tenaga kerja dalam keluarga dan tetangga sekitar dapat sedikit
mengurangi angka pengangguran yang kian bertambah.
Dalam usaha ini pemilik usaha memegang kekuasaan penuh untuk memanage
usahanya, mualai dari menentukan proses produksi, memasarkan hasil produksi, mengatur
pengeluaran dan pemasukkan, merekrut dan memberhentikan tenaga kerja.
BAB V
HAASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Aspek Teknis dan Produksi
Aspek teknik dan produksi yang diteliti meliputi lokasi usaha, bahan baku, tenaga kerja,
teknologi, proses produksi dan layout usaha kerupuk Gina Gani.
a. Lokasi Usaha
Lokasi pabrik cukup strategis untuk sarana dan prasarananya menunjang seperti dekat
dengan jalan raya, perumahan dan pasar, serta fasilitas umum lainnya, sehingga
memudahkan untuk akses pembelanjaan dan pemasaran. Akan tetapi lokasi usaha ini juga
rentan terhadap bahaya banjir bila musim hujan tiba karena lokasi usaha merupakan
dataran rendah serta dekat sungai.
b. Bahan Baku
Pembuatan kerupuk membutuhkan bahan baku utama berupa sagu (tepung tapioka)
sebanyak 25 Kg per harinya. Sedangkan sebagai bahan tambahannya berupa, tepung
terigu, bawang putih, vetsin, garam, minyak goreng dan ikan tenggiri. Total biaya yang
dikeluarkan untuk bahan baku sebesar Rp. dan menghasilkan 40 kg kerupuk per harinya.
Pemenuhan kebutuhan bahan baku utama diperoleh dengan cara memesan setiap
minggunya sedangkan untuk bahan tambahan diperoleh dengan cara membeli di pasar.
Adapun harga bahan baku untuk pembuatan kerupuk terdapat pada Tabel
c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja produksi yang dimiliki usaha Kerupuk Gina gani berjumlah 4 orang yang
merupakan tenaga kerja tetap.
d. Teknologi
Usaha Kerupuk Gina Gani belum menggunakan teknologi melainkan masih secara
tradisional dan manual.Hal ini dapat dilihat dari proses pengadonan, pencetakan
menggunakan piring penjemuran yang masih menggunakan alat tradisional berupa
ebek, kemudian pada proses pengukusan juga masih menggunakan sarang, sampai
pada proses pengemasanya pun juga masih memerlukan bantuan tangan manusia
secara langsung. Alat-alat penunjang operasional yang dibutuhkan antara lain ebek,
wajan, sarang, piring cetakan, jaring, ember, kaleng, timbangan dan tempat
pengukusan.
e. Proses produksi
Proses pembuatan Kerupuk Gina gani sangat sederhana yaitu terdiri dari aktivitas
pembuatan bumbu, pembuatan adonan kerupuk, pencetakan, pengukusan, penjemuran
serta tahap akhir adalah pendistribusian kepada pedagang. Cuaca berpengaruh terhadap
proses produksi, apabila musim panas maka usaha ini melakukan produksi secara
maksimal.
5.2 Aspek Manajemen Dan Sumber Daya
Sistem manajemen bersifat manajemen terbuka (open manajemen). Tenaga kerja yang
dimiliki usaha kerupuk GINA GANI ini tidak harus memiliki kriteria khusus karena lebih
mengutamakan keterampilan dan kemampuan kerja daripada tingkat pendidikan yang
dimiliki. Dari 4 orang pekerja, terdapat 1 orang yang berpendidikan terakhir SLTA, 2 orang
berpendidikan SLTP dan 1 orang berpendidikan terakhir tamatan SD. Sistem penggajiannya
adalah perhari, gaji yang diterima adalah sebesar Rp.30.000,- perhari.
2 Bangunan 3.000.000
3 Modal kerja satu tahun 120.384.000
Total 128.094.000
5.7.2 Biaya
Biaya-biaya yang dikeluarkan adalah termasuk biaya tetap, biaya tidak tetap, biaya
operasional, dan biaya penyusutan. Untuk biaya tetap (gaji) sebesar Rp. 37.440.000 per
tahun, biaya tidak tetap adalah sebesar biaya operasional yaitu sebesar Rp. 120.384.000
per tahun. Biaya tidak tetap ini digunakan untuk pembelian bahan baku, kemasan/ kaleng,
biaya listrik, telepon, tenaga kerja langsung, transportasi, bahan bakar, serta biaya
promosi.
No Komponen biaya Jumlah Rp
Tahun 1 Tahun 2,3,4 dan 5
1 Pendapatan 499.200.000 499.200.000
2 Pengeluaran
Biaya Operasional 120.384.000 120.384.000
Biaya gaji tetap 49.920.000 49.920.000
Biaya Angsuran 20% 5.123.760 5.123.760
Dwi Febri Pamela,Elfi Indrawanis, Haris Susanto. 2006. ANALISIS FINANSIAL USAHA
KERUPUK DI KECAMATAN BENAI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI (STUDI
KASUS INDUSTRI RUMAH TANGGA NIRWANI). Fakultas Pertanian : Universitas
Islam Kuantan Singingi
Santoso,Taufan Sukmo. 2008. ANALISIS FINANSIAL USAHA KERUPUK (Studi Kasus:
Kerupuk Suka Asih (SKS) di Pondok Labu, Jakarta Selatan). Fakultas Sains Dan
Teknologi : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.