nilai t yang membuat fungsi tidak terdefinisi atau tidak memenuhi syarat kontinuitas.
Dalam kasus ini, fungsi f(t) = 1 t 2−t−6 tidak kontinu jika terdapat pembagian dengan
nol atau akar negatif dalam ekspresi fungsi.
Mari kita cari titik-titik yang membuat fungsi tidak terdefinisi:
1. Pembagian dengan nol:
Pada fungsi ini, pembagian dengan nol terjadi ketika penyebut (t^2 - t - 6) sama
dengan nol.
Kita dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat t^2 - t - 6 = 0 dengan
menggunakan faktorisasi atau rumus kuadrat.
Faktorisasi persamaan tersebut menjadi (t - 3)(t + 2) = 0.
Akar-akar persamaan tersebut adalah t = 3 dan t = -2.
Oleh karena itu, fungsi tidak terdefinisi pada t = 3 dan t = -2.
2. Akar negatif:
Dalam kasus ini, kita perlu mencari nilai t yang membuat ekspresi di dalam akar (t^2
- t - 6) negatif.
Kita dapat menggunakan faktorisasi persamaan kuadrat t^2 - t - 6 = 0 untuk mencari
tanda ekspresi tersebut.
Faktorisasi persamaan tersebut menjadi (t - 3)(t + 2) = 0.
Kita dapat membuat tabel tanda untuk menentukan tanda ekspresi di antara akar-
akar persamaan tersebut:
t t - 3t + 2
-3 - +
-2 - -
0 - +
4 + +
Dari tabel tanda di atas, kita dapat melihat bahwa ekspresi (t^2 - t - 6) negatif ketika t
berada di antara -3 dan -2.
Oleh karena itu, fungsi tidak terdefinisi pada t di antara -3 dan -2.
Jadi, titik-titik yang menyebabkan fungsi f(t) = 1 t 2−t−6 tidak kontinu adalah t = 3, t =
-2, dan t di antara -3 dan -2.
To find the marginal cost (MC), we need to differentiate the total cost function with
respect to Q:
MC = dTC/dQ
MC = 4(Q + 1) - 24 = 4Q + 4 - 24 = 4Q - 20
Hence, the marginal cost (MC) when the production level is increased by 1 unit is 4Q
- 20.