Anda di halaman 1dari 17

KONSEP BERPIKIR STATISTIK DALAM MENJAWAB

TANTANGAN INDUSTRIALISASI
KHUSUSNYA BIDANG PERAMALAN”

Nama : Desy Lestari


NPM : E1G019018
Tanggal : 22 Oktober 2021
Materi : Statistik Industri
Lokasi Daring : jl. Medan baru unib belakang
Jam/Pukul : 08.00-10.00
PENDAHULUAN
Perkembangan industri dewasa ini merupakan cerminan dari penerapan.
Perkembangan teknologi yang makin canggih serta permintaan pasar yang
semakin beragam dan kompleks merupakan dorongan bagi industri untuk
lebih meningkatkan produktifitas serta kualitas agar dapat menjawab
tantangan tersebut. Terbatasnya sumber daya baik bahan baku, energi, mesin
dan manusia mengharuskan dilakukan suatu perencanaan dalam setiap
pengambilan keputusan. Keputusan yang baik tentunya berasal dari informasi
yang akurat, tepat sehingga dibutuhkan suatu metode atau teknologi untuk
merancang, mengumpulkan, mengolah dan menganalisis informasi tersebut,
maka berkembanglah ilmu Statistika untuk menjawab kebutuhan mengambil
kesimpulan dan penyusunan model guna membuat suatu keputusan.
PERANAN STATISTIKA DALAM MENJAWAB
TANTANGAN INDUSTRIALISASI
Ketidaklengkapan dan ketidaksempurnaan informasi atau data,
akan memunculkan unsur ketidakpastian yang hanya dapat dipelajari
melalui statistika. Makin maju suatu industri maka makin canggih
teknologi dan makin beragam bisnis, permintaan dan selera konsumen
maka makin pentingnya keberadaan statistik dalam kehidupan
industri, mulai dari mengukur hal-hal yang bersifat fisik sampai pada
hal-hal yang tidak mudah diukur dan tidak terlihat misalnya,
kepuasan yang menggambarkan terjadinya suatu perubahan.
PERAMALAN SEBAGAI INFORMASI
Sebuah cabang ilmu Teknologi Informasi yang makin berkembang
dan mulai diterapkan orang adalah bidang Peramalan. Hasil
peramalan berusaha memberikan gambaran tentang masa depan agar
seorang pengambil keputusan dapat membuat suatu kesimpulan atau
keputusan yang tepat. Karena dengan keputusan yang tepat dan baik
suatu organisasi akan bekerja lebih efektif dan efisien.
TEKNIK DASAR PERAMALAN
Secara umum peramalan selalu membutuhkan data-data untuk
dianalisis. Otomatis disini peranan Statistik sangat dibutuhkan untuk
mendapatkan data yang representatif (bisa mewakili permasalahan).

Data-data tersebut akan digunakan untuk :


Membuat gambaran dari tingkah laku data yang telah lalu, sehingga
kita dapat menghitung dan memperkirakan letak data selanjutnya
(masa akan datang).
Membuat letak data yang akan datang dengan bersumber dari
beberapa data yang berasal dari bentukan lain
PERAMALAN DENGAN PENDEKATAN
KUALITATIF

Peramalan dengan pendekatan kualitatif lebih menjurus pada


pengumpulan pendapat dari masing-masing bagian, kemudian
diinteraksikan dan dikomunikasikan guna mendapatkan gambaran
tentang masa depan.
PERAMALAN DENGAN PENDEKATAN
KUANTITATIF

Pada peramalan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif kita


mengandalkan angka-angka atau data statistik yang ada, guna
memperkirakan kejadian di masa depan. Peramalan kuantitatif dibagi
dalam dua kelompok besar yaitu : Explanatory dan Time Series.
PERTANYAAN
1. Jelaskan yang dimaksud dengan explanatory dan time series pada
peramlan dengan pendektakan kuantitatif?
2. Sebutkan contoh peran statistik dalam dunia industrialis secara
singkat?
STATISTIK KONTROL MUTU
Nama : Desy
NPM : E1G019018
Tanggal : 29 Oktober 2021
Materi : Statistik Industri
Lokasi Daring : Perumnas Griya Azzahra Lestari Medan Baru
Jam/Pukul : 08.00-10.00
PENGERTIAN
Mutu/kualitas adalah parameter-karakter penting dalam dunia
industri. Meskipun proses produksi diusahakan sama, namun
umumnya produk yang dihasilkan bervariasi – beragam Statistik
kontrol mutu mempelajari teknik mengontrol kualitas melalui analisis
variasi ukuran mutu produk yg dihasilkan oleh suatu proses untuk
menentukan apakah bersifat probabilistik atau eratik sehingga dapat
ditentukan langkah-langkah pada proses untuk mempertahankan
atau memperbaiki kualitas produk.
 Umumnya menggunakan Diagram Kontrol Shewhart
 Merupakan diagram sumbu salib yang mengandung tiga garis
mendatar sejajar
1. Paling atas disebut garis Batas Kontrol Atas (BKA)
2. Tengah disebut garis Seentral-Pusat; melukiskan nilai baku
pangkal penyimpangan
3. Paling bawah disebut garis Batas Kontrol Bawah (BKB)

 Sumbu datar melukiskan nomor (urut) sample yang diteliti


 Sumbu tegak menyatakan karakteristik mutu yang sedang diteliti
(rata-rata kualitas, persentase barang jelek, dsb).
Diagram Shewhart
• Sket Diagram Shewhart

BKA

Sentral

BKB
Langkah analisis dg Diagram Kontrol Shewhart
1.Menentukan garis Sentral, BKA dan BKB
2.Menghitung nilai statistik dari setiap sample
3.Mem-plot-kan nilai tersebut dalam Diagram Kontrol
4.Menghubungkan titik-titik (hasil plotting) yang berurutan
5.Menganalisa dan menyimpulkan
-Jika semua titik berada diantara BKA dan BKB,
maka proses dalam kontrol-Terkendali
- Jika didapati titik diatas BKA atau dibawah BKB,
maka proses diluar kontrol – tidak terkendali
Macam-macam Diagram Kontrol Shewhart
1. Diagram kontrol Rata-rata (X); untuk menganalisa mutu ditinjau dari nilai
rata-rata
2. Diagram kontrol Rentang (R); untuk menganalisa mutu ditinjau dari nilai
dispersi atau variasi-Keragaman
3. Diagram kontrol Proporsi (P); untuk menganalisa mutu ditinjau dari nilai
(persentase) kategori/ golongan.
4. Diagram kontrol Cacat (c); untuk menganalisa mutu ditinjau dari nilai cacat
5. Diagram kontrol Simpangan Baku (S), untuk menganalisa mutu ditinjau dari
nilai dispersi.
Diagram Kontrol Rata-rata (DKRA)
 Untuk menganalisa mutu ditinjau dari nilai rata-ratanya; dengan tujuan
 Untuk membuat atau mengubah spesifikasi
 Untuk membuat atau mengubah cara produksi
 Untuk dasar pengambilan keputusan mengenai rata-rata variable
 Untuk dasar pengambilan keputusan menolak atau menerima suatu
produk yang dibeli
 Didasarkan pada sifat sebaran nilai rata-rata (X̅) yang berdistribusi
normal apabila jumlah sample (n) yang diambil cukup besar.
Diagram Kontrol Rentang (DKRE)
 Untuk mengontrol karakteristik mutu/kualitas ditinjau dari variasinya
 Dibanding Diagram Kontrol Simpangan Baku (s), maka diagram ini mempunyai kelebihan:
 Mudah dimengerti dan mudah dihitung, sehingga:
 Cepat dibuat
 Hemat biaya
 Hemat waktu
 Banyak dipakai
 Bersamaan dengan Diagram Kontrol X, biasa digunakan pada permulaan proses
 Pergantian mesin
 Pergantian operator/pegawai pelaksana
 Perubahan susunan bahan baku
Pertanyaa
1. Apa yang dimaksud dengan sifat probabilistik atau
eratik?

2. Bagaimana penerapan kontrol mutu dakam industri

Anda mungkin juga menyukai