Anda di halaman 1dari 24

PENGARUH HOME INDUSTRI TEMPE TERHADAP

PENDAPATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT


KABUPATEN TULUNGAGUNG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Pada Program Studi S1 Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STMY Majalengka

Disusun Oleh :

RIO.MASDIKA
NPM 554320210

YAYASAN WIYATA INDONUSA ABADI


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI STMY
MAJALENGKA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia termasuk lima negara yang terbesar di dunia termasuk Dalam

jumlah penduduk. Asset ini dapat dijadikan sebagai salah satu kekuatan

bangsa Indonesia dalam menghadapi pesaingan global jika dikembangkan

secara efektif. Pengembangan industri dirahkan untuk meningkatkan

produksi Guna untuk memenuhi kebutuhan pangan dan industri dalam

negeri. Meningkatkan ekspor, meningkatkan pendapatan masyarakat,

memperluas kesempatan kerja dan mendorong pemerataan kesempatan

usaha. Kacang kedelai ini adalah salah satu jenis kacang-kacang yang

memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Di Indonesia sendiri,

kedelai menjadi sumber gizi protein nabati Yang utama, namun Indonesia

tetap harus mengimpor kedelai ini terjadi karena kebutuhan Indonesia yang

tinggi akan kdelai putih. Kedelai putih ini pepaling baik ditanam

dipersawahan atau diladang antara musim kemarau dan musim penghujan.

Manfaat utama kedelai adalah dari biji bias dibuat menjadi tahu, kecap,

tempe, susu kedelai, minyak kedelai. Hasil dari olahan tahu dan tempe

merupakan makanan menyehatkan dan mengandung gizi, seperti protein

yang tinggi, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.

Dalam pembuatan tempe kedelai tidak sulit dan dapat dilakukan Dengan

menggunakan alat-alat yang dipergunakan untuk usaha kecil sangat

dianjurkan menggunakan alat-alat mekanis, pembuatan tempe secara


tradisional biasanya digunakan tepung tempe yang dikeringkan di bawah

sinar matahari sebagai pengganti ragi.

Tetapi pembuatan tempe banyak yang menggunakan ragi tape. Usaha

pembuataan tempe kedelai yang dilakukan di Kabupaten Tulungagung ini

masih menggunakan cara tradisional yang umumnya dengan tenaga kerja

yang berasal dari dalam keluarga sendiri dan usaha penjualan tempe kedelai

ini diambil oleh masyarakat sekitar atau dijualkan.

Ke pasar dan took-toko. Setiap pengusaha dalam menjalankan laba sebesar-

besarnya dengan

Jalan memaksimalkan pendapatan, meminimumkan biaya dan sebagainya.

Analisis usaha merupakan pendapatan yang sangat penting bagi usaha.

Dalam usaha yang dijalankan selalu ada risiko yang harus siap diterima oleh

pengusaha tersebut. Oleh karea itu, analisis pendapatan sangat perlu

dilakukan dalam sebuah usaha untuk mengetahui berapa besar biaya yang

harus dikeluarkan dan berapa besar tingkat pedapatan yang diperoleh oleh

pengusaha yang akan menjalakan usah tersebut. Keberadaan industri

memiliki peranan dalam membuka lapangan

Pekerjaan dan menambah perekonomian daerah. Memaksimalkan

keuntungan tidak hanya didapat dari sudut pandang bahan baku saja namun,

dari segi tenaga kerja juga perlu diperhatikan, tenaga kerja yang terampil

dan terdidik akan senantiasa memaksimalkan hasil produksi yang akan

ditawarkan pada konsumen, pengusaha dan tenaga kerja yang kreatif juga

akan dapat menarik konsumen dari cara pekerjaan hingga tampilan bentuk
yang akan dipasarkan, tidak hanya itu besarnya modal juga berpengaruh

terhadap output produksi yang siap untuk dipasarkan, dalam mensiasati hal

tersebut perlu adanya pembekalan yang dapat dilakukan pemerintah untuk

meningkatkan sumber daya manusia melalui aspek teknologi, permodalan,

pemasaran serta aspek-aspek lain yang mendukung kegiatan industri

tersebut kearah yang lebih baik. Berkaitan dengan hal tersebut, home

industri akan memberikan Peluang lebar bagi pendapatan masyarakat

tulungagung, karena merupakan sumber pendapatan perekonomian yang di

jalankan dalam usaha. Banyak atau sedikit pendapatan yang diperoleh

masyarakat sagat tergantung dengan usahanya itu karena merupakan sumber

penghasilannya. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maupun riset yang

kami Lakukan bahwa ratusan masyarakat memperoleh penghasilanya dari

usaha home industri. Bagi masyarakat di Tulungagung bila usaha home

industri ini terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, di harapkan akan

dapat memberikan pendapatan yang banyak. Sampai saat ini pengaruh home

industry terhadap perekonomian masyarakat kabupaten Majalengka belum

diketahui dengan jelas. Latar belakang yang telah diuraikan diatas tentang

pendapatan Perekonomian dari home industri tempe maka peneliti

mengambil judul penelitian “Pengaruh Home Industri Tempe Terhadap

Pendapatan Perekonomian Masyarakat di kabupaten Tulungagung”.

2. Ruang lingkup dan keterbatasan penelitian Penelitian sebagai pekerjaan ilmiah

yang sistematik, membutuhkan


Kerja serius dan pikiran yang cerdas. Oleh karena itu tidak sembarang orang

mampu melakukan penelitian. Dan seandainya mampu melakukannya

pastilah memiliki kelemahan-kelemahan atau keterbatasan-keterbatasan.

Keterbatasan-keterbatasan ini dianggap menjadi sumber kelemahan

Atau kurang maksimalnya hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti hanya

membahas pada kedua faktor yaitu: Home Industri Tempe Terhadap

Pendapatan Perekonomian Masyarakat di kabupaten tulungagung.

2.1. Rumusan Masalah

Berdasarkan uuraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah dalam

Penelitian ini “Bagaimana Pengaruh Home Industri Tempe Terhadap

Pendapatan Perekonomian Masyarakat di kabupaten tulungagung”.

2.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah di atas maka

tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui Pengaruh Home Industri Tempe Terhadap Pendapatan

Perekonomian Masyarakat di Kabupaten Tulungagung”.

2. Untuk mengetahui seberapa tinggi pendapatan Perekonomian di kabupaten

Tulungagung?

3. Untuk mengetahui dan memberikan bukti empiris ada tidaknya pengaruh

terhadap pendapatan Perekonomian

2.3. Manfaat Hasil Penelitian

a. Memberikan saran atau masukan yang berguna bagi pengusaha industri

tempe untuk mengembangkan industrinya.


b. . Menambah pengetahuan tentang produksi tempe.

Sebagai manfaat praktis dapat memberi sumbangan bagi pemerintah

daerah dalam upayanya untuk meningkatkan output produksi tempe

demi peningkata pendapatan pengusaha tempe, dan untuk meningkatkan

efisiensi pemanfaatan input dalam menjalankan usaha industri rumah

tangga.

c. Sebagai referensi penelitian tentang home industri tempe bagi yang akan

mengadakan penelitian lebih lanjut.

d. Dapat dijadikan referensi bagi ilmu pengetahuan yang berhubungan

dengan home industri tempe.

2.3.1. Manfaat Teoritis

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maupun riset yang kami

Lakukan bahwa ratusan masyarakat memperoleh penghasilanya dari usaha

home industri. Bagi masyarakat di tulungangung bila usaha home industri

ini terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, di harapkan akan dapat

memberikan pendapatan yang banyak.

2.3.2. Manfaat praktis

Berkaitan dengan hal tersebut, home industri akan memberikan

Peluang lebar bagi pendapatan masyarakat tulungagung, karena merupakan

sumber pendapatan perekonomian yang di jalankan dalam usaha.

Banyak atau sedikit pendapatan yang diperoleh masyarakat sagat tergantung

dengan usahanya itu karena merupakan sumber penghasilannya.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

2.1. Landasarn Teori

1) Pengertian home industri Badan Pusat Statistik mendefinisikan

industri sebagai suatu unit

(kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan

barang atau jasa terletak pada suatu bangunan atau suatu lokasi tertentu serta

memiliki catatan administrasi tersendiri mengenai Perdagangan (UU No. 5 Tahun

1984), tentang perindustrian, disebutkan bahwa industri adalah suatu kegiatan

ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau

barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya, tidak

termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industry.

2.1 pendapatan Perekonomian

Pendapatan Perekonomian adalah hasil berupa uang atau hal materi lainnya

yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa manusia pada suatu sistem

yang pada dasarnya adalah organisasi besar.

2.1.1.1.Pengertian pendapatan Perekonomian

Menggunakan bahan baku berupa kedelai dan ragi, proses


Pembuatan dilakukan dengan manual yaitu dengan dimasak menggunakan

air, dan semuanya dilakukan oleh tenaga kerja manusia, dapat dikatakan

faktor input industri rumahan tempe terdiri dari kedelai dan ragi serta

diolah dengan menggunakan tenaga manusia dalam hal ini untuk

memaksimalkan proses produksi agar lebih efisien perlu adanya sumber

daya manusia yang terdidik dan didukung oleh pengalaman kerja yang

matang.

2.1.1.2.Indikator pendapatan Perekonomian

Keberadaan industri memiliki peranan dalam membuka lapangan

Pekerjaan dan menambah perekonomian daerah. Memaksimalkan

keuntungan tidak hanya didapat dari sudut pandang bahan baku saja

namun, dari segi tenaga kerja juga perlu diperhatikan, tenaga kerja yang

terampil dan terdidik akan senantiasa memaksimalkan hasil produksi yang

akan ditawarkan pada konsumen, pengusaha dan tenaga kerja yang kreatif

juga akan dapat menarik konsumen dari cara pekerjaan hingga tampilan

bentuk yang akan dipasarkan, tidak hanya itu besarnya modal juga

berpengaruh terhadap output produksi yang siap untuk dipasarkan, dalam

mensiasati hal tersebut perlu adanya pembekalan yang dapat dilakukan

pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia melalui aspek

teknologi, permodalan, pemasaran serta aspek-aspek lain yang mendukung

kegiatan industri tersebut kearah yang lebih baik.

2.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi pendapatan Perekonomian


Besarnya modal juga berpengaruh terhadap output produksi yang siap untuk

dipasarkan, dalam mensiasati hal tersebut perlu adanya pembekalan yang

dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia

melalui aspek teknologi, permodalan, pemasaran serta aspek-aspek lain

yang mendukung kegiatan industri tersebut kearah yang lebih baik.

2.1.2.1.Pengertian home industri

Home Industri adalah sebuah usaha yang melakukan kegiatan

Ekonominya dengan menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan

dirumah. Home industri ini bisa dilakukan dengan pekerja 5 orang sampai

20 orang.

Badan pusat statistic mendifnisikan industry sebagai berikut :

Industry merupakan cabang ekonomi, sebuah perusahaan atau badan usaha

sejenisnya dimana tempat seorang bekerja.

2.1.2.2.Indikator home industri tempe

Usaha pembuataan tempe kedelai yang dilakukan di kabupeten

Tulungagung ini masih menggunakan cara tradisional yang umumnya

dengan tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga sendiri dan usaha

penjualan tempe kedelai ini diambil oleh masyarakat sekitar atau di

jualkan ke pasar dan toko-toko.

2.1.2.3.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi home industri tempe


Sampai saat ini pengaruh home industry terhadap perekonomian masyarakat

kabupaten tulungagung belum diketahui dengan jelas.

2.1.3. Hubungan antar Variabel x dan y

Home industri memiliki peran yang sangat penting dalam

Meningkatkan pendapatan masyarakat. Seorang masyarakat jika ingin

memiliki pendapatan yang banyak maka masyarakat harus berkerja

semaksmimal, dan sebaliknya jika seorang masyarakat tidak memiliki

pendapatan yang banyak maka masyarakat tidak tdak bekerja kemaksimal.

2.1.3.1.Hubungan antara home industri tempe dengan pendapatan

Perekonomian

Mampu meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya ekonomi

keluarga. Hal ini dapat dibuktikan dengan 1) terbukanya lapangan

pekerjaan, 2) meningkatkan pendapatan.

2.1.4. Penelitian Terdahulu

1. I Ketut R. Sudiardita melakakukan penelitian dengan judul “ analisis

dampak usaha industry kecil terhadap pendapatan dan distribusi

pendapatan rumah tangga masyarakat sekitarnya.

Dengan membahas masalah mengenai analisis dampak usaha

Industry kecil terhadap pendapatan dan distribusi pendapatan rumah tangga

masyarakat sekitarnya di kecamatan pulogadung Jakarta timur. Yaitu:

Terdapat pengkatan pendapatan responden setelah adanya lokalisasi

industry kecil.
2. Ade Khadijatul Z. Harahap melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Home Industri Tempe Terhadap Pendapatan Perekonomian

Masyarakat Desa Hapesong Baru Kecamatan Batangtoru Kabupaten

Tulungagung.

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Judul Penelitian
No. (Nama Peneliti, Perbedaan Persamaan Hasil Penelitian
Tahun)
Perbedaan antara Sama sama 1. I Ketut R.
judul yang saya meniliti tentang Sudiardita
gunakan dalam judul Pengaruh Home melakakukan
hasil Industri Tempe penelitian
penelitian terdahulu terhadap dengan judul “
ini yaitu jika pada pendapatan analisis dampak
Pengaruh Home
judul saya lebih Perekonomian di usaha industry
Industri tempe
berfoookusss pada kabupaten kecil terhadap
terhadap
pendapatan Tulungagung pendapatan dan
pendapatan
masyarakat, Dalam penelitian distribusi
Perekonomian di
1 sedangkan dalam ini, penulis pendapatan
kabupaten
judul hasil penelitian menggunakan rumah tangga
Tulungagung
terdahulu pendekatan masyarakat
(Ngindana
bahasaanya lebih kuantiatif sekitarnya.
Maidatus Solikah,
luas dan juga karena penelitian 2. Ade Khadijatul
2018)
berfokus pada ini merupakan Z. Harahap
industri. suatu bentuk melakukan
penelitian yang penelitian
bersifat deskriptif dengan judul
kuantitatif. Yang “Pengaruh
dikatakan dengan Home Industri
diskritif kuantitatif Tempe
karena penelitian Terhadap
ini bertujuan Pendapatan
untuk Perekonomian
mendiskripsikan Masyarakat
hasil pengolahan Desa Hapesong
data yang berupa Baru Kecamatan
angka. Batangtoru
Kabupaten
Tulungagung.
3. Tapanuli
Selatan”.
Dengan
membahas
masalah
mengenai
“Pengaruh
Home Industri
Tempe
Terhadap
Pendapatan
Perekonomian
Masyarakat”,
berdasarkan
hasil penelitian
yang telah
dilakukan
pennneliti,
terdapat temuan
yaitu Home
industri tempe
berpengaruh
secara signifikan
terhadap
pendapatan
perekonomian
masyarakat
Desa Hapesong
Baru Kecamatan
Batangtoru
Kabupaten
Tapanuli
Selatan,
diterima.
2
3
4
5

2.2. Kerangka Pemikiran

Dalam penelitian ini, kerangka berfikir akan menjadi landasan untuk

Menjelaskan bagaimana pengaruh home industri tempe terhadap

perekonomian masyarakat kabupaten tulungagung. Untuk itu akan kami

jelaskan bagaimana rasionalisasi kerangka berfikir sebagai berikut :

Home industri memiliki peran yang sangat penting dalam

Meningkatkan pendapatan masyarakat. Seorang masyarakat jika ingin

memiliki pendapatan yang banyak maka masyarakat harus berkerja

semaksmimal, dan sebaliknya jika seorang masyarakat tidak memiliki

pendapatan yang banyak maka masyarakat tidak bekerja kemaksimal.

Penjelasan tersebut disajikan dalam bentuk kerangka pemikiran yang dapat

dilihat pada gambarberikut ini : Gambar 1: Kerangka Pemikiran

HOME INDUSTRI TEMPE ( X ) PENDAPATAN PEREKONOMIAN


(Y)

2.3. Hipotesis

Hepotosis menurut Nasution yang dikutip oleh Tukirin dan Hidayati


Dapat diartikan pertanyaan tentantif yang merupakan dugaan atau terkaan

tentang apa saja yang kita amati dalam usaha memahaminya.8 Hipotesis

adalah dugaan sementara terhadap suatu kesimpulan

Penelitian yang kebenarannya perlu diuji. Hipotesis digunakan untuk

memperjelas keadaan yang masingmasing diragukan kebenarannya dan

mengarahkan suatu tindakan yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini

yang hendak diuji kebenarannya adalah

1. Hipotesa Alternatif (Ha) Ada pengaruh home industri tempe terhadap

pendapatan perekonomian masyarakat kabupaten Tulungagung

2. Hepotesis Nol (Ho) Tidak ada pengaruh home industri tempe terhadap

pendapatan perekonomian masyarakat kabupaten Tulungagung.

2.4. Operasionalisasi Variabel

a. Home Industri Tempe adalah rumah usaha produk tempe atau juga

perusahaan kecil tempe dimana sebagai perusahaan kecil karena jenis

kegiatan ekonomi ini dipusatkan di rumah untuk membuat tempe.

b. Pendapatan Perekonomian adalah hasil berupa uang atau hal materi

lainnya yang dicapai dari penggunaan kekayaan atau jasa manusia pada

suatu sistem yang pada dasarnya adalah organisasi besar.


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk

Mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan

untukmemperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang

Reliable dan terpercaya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan

pendekatan kuantiatif
Karena penelitian ini merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat

deskriptif kuantitatif. Yang dikatakan dengan diskritif kuantitatif karena

penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hasil pengolahan data yang

berupa angka. Kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan

penemuanpenemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan

prosedurprosedur statistic atau cara-cara lain dari kuantitatifikasi

(pengukuran).9 1. Penelitian Deskriptif Menurut Suryabrata, “penelitian

deskristif adalah memberikan

Gambaran secara jelas, sistematis, factual, akurat, mengenahi faktafakta dan

sifat populasi yang berhubungan dengan fenomomena yang diselidiki”.10

Maka sesuai dengan penulisan ini penulis berusaha mengumpulkan

fenomena-fenomena yang ada pada populasi, kemudian mendiskripsikan,

kemudian mendiskripsikannya secara sistematis terutama mengenai

fenomena yang berkaitan dengan home industry tempe terhadap pendapatan

perekonomian masyarakat kabupaten tulungagung.

3. Penilaian verifikasi Apabila dilihat dari segi tujuan, penelitian ini

termasuk

Penelitian verivikasi, yaitu penelitian yang bertujuan untuk “mengecek

kebenaran hasil penelitian”.11 Dalam artian penelitian ini berpijak pada

landasan teori selanjutnya menecek kebenaran teori itu dalam praktik

penelitian lapangan yaitu penulis mengadakan penelitian teoritis

3.2. Populasi dan Sampel

1. Populasi
Untuk memudahkan penulisan memperoleh data dalam

Penelitian ini, penulis menggunakan sumber data. Yang dimaksud sumber

data dalam penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh. Adapun

sumber data yang beerkaitan dengan objek penelitian penulisan adalah

populasi penelitian. Suharsimi arikuto mengatakan bahwa populasi

merupakan keseluruhan dari subjek penelitian.12 Sedangkan menurut

sutrisno hadi populasi merupakan keseluruhan individu yang di

generalisasikan dan sample adalah sejumlah individu yang di ambil dari

populasi yang mewakilinya.

Adapun populasi yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah home industri

tempe di tulungangung yang sejumlah 120.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dalam hal ini, tidak semua objek di teliti semua objek secara keseluruhan.

Dengan demikian sample adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh polulasi tersebut. Untuk mempermudah dan mempercepat

penelitian dilakukan samle data dan agar tidak membutuhkan waktu dan biaya

yang cukup banyak.

C. Sumber Data

1. Sumber data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah

Subjek dari mana data dapat diperoleh.14 Sehubungan dengan ini, maka

sumber data dalam penelitian ini adalah :


a. Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pendapatan masyarakat

kabupaten tulungagung

b. Dokumentasi Dokumentasi adalah data-data yang berupa catatan

atau tulisan yang tersimpan sebagai arsip.

3.2.1. Populasi

Di Indonesia sendiri, kedelai menjadi sumber gizi protein nabati

Yang utama, namun Indonesia tetap harus mengimpor kedelai ini terjadi

karena kebutuhan Indonesia yang tinggi akan kdelai putih. Kedelai putih ini

pepaling baik ditanam dipersawahan atau diladang antara musim kemarau

dan musim penghujan. Manfaat utama kedelai adalah dari biji bias dibuat

menjadi tahu, kecap, tempe, susu kedelai, minyak kedelai. Hasil dari olahan

tahu dan tempe merupakan makanan menyehatkan dan mengandung gizi,

seperti protein yang tinggi, karbihidrat, lemak, mineral dan vitamin.

3.2.2. Sampel

Berdasarkan hasil pengamatan lapangan maupun riset yang kami

Lakukan bahwa ratusan masyarakat memperoleh penghasilanya dari usaha

home industri. Bagi masyarakat di tulungangung bila usaha home industri

ini terus dikembangkan dan dikelola dengan baik, di harapkan akan dapat

memberikan pendapatan yang banyak. Sampai saat ini pengaruh


homeindustry terhadap perekonomian masyarakat kabupaten tulungagung

belum diketahui dengan jelas.

3.3. Jenis dan Sumber Data

1. Sumber data

2. Data sekunder

3. Teknik pengumpulan data

• Pengamatan langsung / Observasi

• Wawancara

• Dokumentasi

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, penelitian

menggunakan beberapa metode yaitu:

1. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang

Digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui

.2.Teknik ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai pendapatan dan

penulis penulis akan memberikan angket tertutup, hal ini untuk

memudahkan responden dalam memberikan jawaban.

3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengambilan data dengan jalan

Pengambilan keterangan secara tertulis tentang inventarisasi, catatan,

trsnskrip pendapatan, dan sebagainya.


4. Metode Observasi Metode observasi adalah metode yang dilakukan

dengan jalan

Mengadakan pengamatan terhadap subjek yang akan diteliti. Metode

observasi bisa dikatakan sebagai pengamatan dengan sistematika fenomena-

fenomena yang dislidiki, dalam artian luas observasi tidak hanya terbatas

pula pada pengamatan yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak

langsung.

Teknik ini dipilih karena penelitian ini tergolong penelitian

Deskriptif. Sehungga dapat menggunakan teknik ini hasil penelitian lebih

lengkap dan vailid. Selain itu pengumpulan data ini untuk mengamati dan

mencatat secara langsung tentang pendapatan masyarakat kabupaten

tulungagung.

3.5. Pengujian Instrumen

Instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunkan oleh

Peneliti untuk mengumpulkan data agar perkerjaannya lebih mudah dan

hasilnya lebih baik, lengkap, dan sistematis sehingga lebih muda dioleh.17

Untuk mendapat data yang diperlukan, maka dalam penelitian ini,

Dipergunakan instrumen penelitian berupa variabel X, yaitu Home Industri

Tempe dan variabel Y yaitu Pendapatan Perekonomian.

3.6. Analisis Data

Sedangkan teknik analisa data dalam statistik adalah untuk

Mendapatkan gambaran seberapa besar pengaruh variabel X terhadap

variabel Y.
DAFTAR PUSTAKA

Ade Khadijatul Z. Harahap, Pengaruh Home Industri Tempe Terhadap


Pendapatan Perekonomian Masyarakat Desa Hapesong Baru Kecamatan
Batangtoru Kabupaten Tapanuli Selatan, di akses pada tanggal 2 april 2018, pukul
14.00 WIB
Arikunto, Suharsini, (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi, (1998), Prosedur Penelitian
Dan Pendekatan Praktik,
Edisi Revisi IV, Jakarta; Rimeka Cipta.Azwar S., 2011, Sikap dan Perilaku Dalam
Sikap Manusia Teori dan

Pengukurannya, 2nded, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Badan Pusat Statistik, 2012,


Statistics Indonesia, Jakarta: Badan Pusat
Statistik. Badan Pusat Statistic, 2009, Indonesia Dalam Angka, Jakarta: Badan
Pusat Statistik
Hasil wawancara ibu ana, pada tanggal 1 april 2018, pukul 17.13 WIB
http://pusatukm.com/pengertian-definisi-macam-jenis-dan-
penggolonganindustri-di-indonesia/, di akses pada tanggal 1 april 2018, pukul
17.00 WIB http://www.organisasi.org/1970/01/pengertian-definisi-macam-jenis-
danpenggolongan-industri-di-indonesia-perekonomian-bisnis.html , di akses
pada tanggal 1 april 2018, pukul 17.03 WIB Joel G. Siegel dan Jae K. Shim,1999,
Kamus Istilah Akuntansi, Cetak Kerja
Ketiga, Jakarta: Alex Media Komputido. Macroeconomics, Seventeenth Edition,
McGraw-Hill Higher Education.

SuharsimiArikunto, 2012, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara.


Sumaatmadja, 2008, Studi Geografi Suatu. Sujarweni V. Wiratna. (2014) Metode
Penelitian: Lengkap, Praktis, dan
Mudah DipahamI, Yogyakarta:Pustaka Baru. Tukiran Taniredja dan Hidayati
Mustafadah, (2011), Penelitian Kuantitatif

: Sebuah Pengantar, Bandung: Alfabeta.


Keterangan :

1. Font : Times New Roman

2. Size : 12

3. Spacing : 2

4. Margin :

• Top : 4 cm

• Bottom : 3 cm
• Left : 4 cm

• Right : 3 cm

Anda mungkin juga menyukai