Anda di halaman 1dari 11

Industri Tempe

Berbasis lingkungan
- Kelompok VIII -
Anggota Kelompok
Nur Azmi 21012014008
Nurul Annisa 21012014016
Andi Arham.AM 21012014010
Latar Belakang
Saat ini, banyak masyarakat yang mendirikan bisnis sendiri, terutama
usaha kecil dan menengah. Ini dimaksudkan untuk mempercepat pemulihan
ekonomi sekaligus mengatasi kemiskinan dan penggangguran yang
meningkat terus-menerus. Kita dapat melihat betapa besarnya upaya yang
dilakukan pemerintah, terutama dalam hal pembinaan masyarakat untuk
memulai usaha sendiri, termasuk kelompok pelaku ekonomi terbesar, yang
berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional dan menekan tingkat
penggangguran di Indonesia.
Makanan yang populer di Indonesia yang dibuat secara fermentasi, tempe,
sekarang menjadi populer dan disukai oleh orang-orang di Barat. Ada banyak
jenis bahan yang dapat digunakan untuk membuat tempe, seperti bungkil
dan kedelai. kacang, tetapi kedelai lebih banyak digunakan oleh masyarakat
(Kasmidjo, 1990).
Manfaat & Tujuan
Tujuan dari pembuatan proposal usaha ini adalah :
1. Sebagai syarat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Analisis
Perencanaan Pengembangan Agrosistem
2. Sebagai inisiatif wirausaha sebagai pemilik usaha dalam
membuka usaha
3. Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan tentang
wirausaha
Manfaat dari pembuatan proposal usaha ini adalah : 1. Dapat
membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan hasil yang
diharapkan dari sudut pandang oihak lain.
2. Membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan obyektif atas
bidang usaha yang dijalankan.
3. Membantu meningkatkan keberhasilan bagi para wirausaha.
struktur organisasi

Tenaga kerja yang digunakan dalam


proses produksi sampai industri dari
usaha Tempe, pertama proses
pengadaan bahan baku dari pasar
terong, pasar karusi/penjual kedelai,
kemudian untuk proses produksi
menggunakan tenaga kerja panji
selaku karyawan
Sumber Daya
Agrosistem
Sumber daya biasanya didefinisikan sebagai kekuatan atau tenaga yang
dapat menggerakkan sesuatu. Akibatnya, sumber daya biasanya
didefinisikan sebagai sumber kekuatan atau tenaga yang dapat digunakan
untuk mendorong suatu mekanisme atau kegiatan tertentu sehingga dapat
menghasilkan sesuatu.
Sumber daya dapat berupa benda atau bukan benda dalam arti
umum ini. Sebagai contoh, aliran sungai dengan debit air yang besar adalah
sumber daya penting untuk irigasi dan pembangkit listrik. Sumber daya
bukan hanya keterampilan dan keahlian individu; kekayaan budaya
masyarakat juga merupakan sumber daya. Oleh karena itu, sumber daya
sering dianggap sebagai modal dasar yang dapat dikembangkan untuk
memiliki nilai bagi kehidupan manusia.
Proses produksi Tempe Prima dari alur di atas
dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Sortasi dan pencucian kedelai


2. Perendaman kedelai
3. Penggilingan kedelai
4. Proses pengeringan kedelai
5. Proses fermentasi tempe
Tulang Ikan
Dimensi
1. Dimensi Ekologi
Di antara elemen lingkungan yang dapat dipengaruhi oleh operasional pabrik adalah
pengelolaan limbah, penggunaan bahan baku, konversi energi, dan penggunaan. Bahan
Kimia Untuk menjaga lingkungan, pabrik tempe harus mempertimbangkan efisiensi energi,
penggunaan air, dan pemanfaatan bahan baku secara berkelanjutan. Selain itu, penting
untuk memantau emisi polutan dan mengelola limbah.
2. Dimensi Ekonomi
Untuk menghitung pendapatan kotor, biaya tetap, dan biaya variabel, diperlukan
perhitungan. Industri Tempe Prima memperoleh keuntungan daripenjualan produk dan
menghasilkan kurang lebih Rp 3.000.000 per bulan. Beberapa elemen membentuk dimensi
ekonomi pabrik tempe, termasuk produksi, pasar, dan dampak ekonomi secara
keseluruhan. Dengan menghasilkan tempe, industri tempe prima berkontribusi pada
sektor produksi pangan. Aspek-aspek ini termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, serta
teknologi produksi, yang dapat mempengaruhi efisiensi dan biaya produksi.
3. Dimensi Sosial
Adanya perubahan sosial dalam masyarakat pasti memiliki efek positif dan negatif.
Perubahan ini tentunya berdampak pada ekonomi keluarga, Dengan adanya industri,
masyarakat menjadi lebih sejahtera dalam kehidupan sehari-harinya, yang menunjukkan
bahwa industri dapat mempengaruhi perekonomian.
4. Dimensi Teknologi
5. Dimensi Dampak Lingkungan
Kesimpulan
Peningkatan Efisiensi Produksi fokus pada peningkatan efisiensi
operasional dapat membantu Industri tempe mengurangi biaya
produksi dan meningkatkan output. Meningkatan Kualitas Produk
upaya untuk meningkatkan standar kualitas produk tahu dapat
memperkuat citra merek dan kepercayaan konsumen. Juga
Pembaruan teknologi dan inovasi dalam proses produksi membuka
peluang untuk meningkatkan daya saing dan keunggulan pasar.
Pemilik atau produsen tempe dapat melakukan diversifikasi media
untuk edukasi, mengembangkan program insentif untuk
meningkatkan motivasi dan kualitas produksi dan, memperkuat
proses monitoring dan evaluasi untuk memastikan kualitas dan
keamanan produk tempe.

Anda mungkin juga menyukai