Anda di halaman 1dari 10

EFISIENSI PERAN PENYULUH DALAM MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS KOPI (STUDI KASUS DESA BONTO JAI


KECAMATAN BONTO CANI KABUPATEN BONE PROVINSI
SULAWESI SELATAN)
Oleh :
Andi Arham. Am

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR


FAKULTAS PERTANIAN
BAB 1 Latar Belakang Penelitian
Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan di

Latar Belakang Indonesia yang memiliki peranan cukup penting dalam


kegiatan perekonomian di Indonesia

Kondisi serta peluang untuk petani kopi di


Indonesia untuk mampu berkreativitas
agar produksi kopi Indonesia mengalami
peningkatan dan lebih dikenal. Upaya yang
dilakukan melalui peningkatan produksi
kopi akan memberikan dampak positif bagi
kesejahteraanpetani kopi maupun negara.
Rumusan Masalah

Rumusan Masalah 1
Bagaimana cara penyuluh melakukan pembinaan
terhadap petani kopi di Desa Bonto Jai Kecamatan
Bonto Cani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi
Selatan?

Rumusan Masalah 2
Bagaimana meningkatkan produksi kopi di Desa
Bonto Jai Kecamatan Bonto Cani Kabupaten
Bone Provinsi Sulawesi Selatan?
Tujuan Penelitian

Mengetahui langkah- langkah untuk membina para


petani kopi di Desa Bonto Jai Kecamatan Bonto Cani
Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Mengetahui tahap dalam meningkatkan produksi


kopi di Desa Bonto Jai Kecamatan Bonto Cani
Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Manfaat Penelitian

Memberikan informasi terkait tahapan dalam membina


para petani kopi di Desa Bonto Jai Kecamatan Bonto
Cani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.

Memberikan informasi mengenai Upaya peningkatan


produksi kopi di Desa Bonto Jai Kecamatan Bonto
Cani Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan.
Penyuluh Pertanian
Penyuluhan merupakan pendidikan non formal
yang diberikan kepada sasaran penyuluhan
yang bertujuan mengubah perilaku individu

BAB 2 dan masyarakat menjadi lebih baik dalam


bidang pertanian. Pertanian disebut sebagai
instrument utama dalam peningkatan
Tinjauan Pustaka produktivitas dan pendapatan pertanian
(Vintarno et al., 2019)

Peran Penyuluh Pertanian


Fasilitator
Edukator
Motivator
Komunikator
BAB 2 Kopi Arabika
Tinjauan Pustaka
Kopi arbika berasal dari Etiopia dan Abessinia,
kopi arabika dapat tumbuh pada ketinggian 700-
1700 meter diatas permukaan laut dengan
Kopi diartikan sebagai salah satu temperatur10- 160 c, dan berbuah setahun
komoditas perkebunan yang sekali
memberikan sumbangan cukup besar
pada devisa negara dan menjadi Kopi Robusta
sumber pendapatan bagi petani kopi
dalam budidaya, pengolahan maupun Kopi robusta berasal dari Kongo dan tumbuh
pemasaran (Nopriyandi & Haryadi, baik di dataran rendah sampai ketinggian
2017). sekitar 1.000m diatas permukaan laut,
dengan suhu sekitar 200C.

Murad Naser | Universitas Fauget | Ekonomi | 2025


Metodologi Kualitatif
Analisis kualitatif digunakan untuk melihat faktor-
faktor kualitatif yang dapat mempengaruhi usahatani
kopi, seperti pengetahuan petani lokal, kebijakan
pemerintah, atau faktor eksternal dan internal Desa
Bonto Jai Kecamatan Bonto Cani Kabupaten Bone

BAB 3
Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa hal lain yang
terkait yang akan diuraikan secara deskriptif

Metodologi Penelitian Metodologi Kuantitatif


Analisis kuantitatif disajikan dalam bentuk
tabulasi. Analisis ini menggunakan metode
statistik untuk menganalisis data kuantitatif.
Jenis & Sumber Data
Sumber 1

Data primer merupakan informasi yang


diperoleh secara langsung dari sumbernya.

Sumber 2
Data sekunder merupakan informasi yang
diperoleh dari lembaga dan instansi terkait seperti
Badan Pusat Statistik (BPS), JurnalJurnal
Penelitian, perpustakaan, dan lembaga lainnya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai