FESTIVAL KOPI
PAKPAK BHARAT
2023
Dalam rangka penyelenggaraan acara Festival Kopi Perdana di Kabupaten Pakpak Bharat
dengan tema “Merawat Asa Perkopian Pakpak Bharat guna mendorong hasil produksi
budidaya dan produk ekonomi kreatif Kopi Lokal)”. Festival Kopi perdana yang
dilaksanakan di Kabupaten Pakpak Bharat ini diharapkan menjadi pemantik semangat untuk
petani kopi dan pelaku UMKM kopi daerah dan juga menjadi daya tarik wisata sebagai
tambahan event kreatif daerah.
Sehubungan dengan hal di atas maka kami panitia kegiatan Festival Kopi memohon kiranya
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pakpak Bharat bisa ikut berpartisipasi sebagai
bagian dalam mendukung kegiatan yang akan kita laksanakan.
Adapun bentuk kegiatan tersebut telah kami tuangkan dalam bentuk proposal yang terlampir,
besar harapan kami kontri usi apapun yang bapak/ibu berikan dapat berdampak dan berguna
untuk mendukung event-event kreatif dan edukatif di wilayah Kabupaten Pakpak Bharat.
Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, atas perhatian bapak/ibu kami
ucapkan terimakasih.
Ketua panitia
BENNY SAMOSIR
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan yang maha esa, atas
limpahan rahmat dan anugerahNya sehingga kami dapat menyusun proposal
kegiatan Festival Kopi yang akan di laksanakan pada 26 Juni 2023 yang
bertempat di Kopi Delleng Desa Boangmanalu, Kecamatan Salak, Kabupaten
Pakpak Bharat.
Semoga proposal ini dapat memberikan gambaran sekaligus sebagai
bahan pertimbangan bagi semua pihak dalam memberikan kontribusi dukungan
demi terwujud dan suksesnya kegiatan tersebut, harapan kita bersama semoga
Festival Kopi 1.0 terus berkembang dan berkesinambungan dari tahun ketahun
guna menjadi sarana edukasi dan Kegiatan Pemuda Kreatif di Kabupaten Pakpak
Bharat.
Benny Samosir
BAB I
PENDAHULUAN
Kopi merupakan sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan biji tanaman
kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus Coffea. Secara umum kopi
hanya memiliki dua spesies, yaitu Coffea Arabica dan Coffea Robusta (Saputra E., 2008).
Kopi dapat digolongkan sebagai minuman psikostimulant yang akan menyebabkan orang
tetap terjaga, mengurangi kelelahan dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan
energi (Bhara L.A.M., 2005). Kopi adalah spesies tanaman berbentuk pohon dan termasuk
dalam family Rubiaceae. Tanaman ini tumbuh tegak, bercabang dan dapat mencapai tinggi 12
meter (Danarti & Najiyati, 1999). Tanaman kopi merupakan komoditas ekspor yang
mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia, di samping merupakan salah
satu komoditas unggulan yang dikembangkan di Jawa Barat, Aceh, Sumatera Utara dan
beberapa wilayah lainnya. Sudah hampir tiga abad kopi diusahakan penanamannnya di
Indonesia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam negeri dan luar negeri
(Siswoputrato, 1978).
Lebih dari 90% tanaman kopi diusahakan oleh rakyat. Di dunia perdagangan dikenal
beberapa golongan kopi, akan tetapi yang paling sering dibudidayakan adalah kopi arabika,
robusta dan liberika (Danarti & Najiyati, 1999). Dari pemilihan kopi yang berkualitas,
tentunya harus dilihat dari fisik biji kopi. Biji kopi yang berkualitas baik terlihat sempurna,
ukurannya uniform (seragam), memiliki bentuk bulat lonjong dan tidak ada yang pecah dalam
paketan biji kopi berkualitas tidak terdapat ranting dari pohon buah kopi, aromanya tidak ada
satupun biji yang busuk dan biji terasa asam. Biji kopi kemudian disortir yang terbaik lalu
disangrai dengan kematangan yang sesuai standar. Proses roasting-nya juga pada tingkat
medium roast, untuk mendapatkan cita rasa yang unik. Sebagai event festival kopi perdana di
Kabupaten Pakpak Bharat, perancangan event ini akan berfokus pada tahapan edukasi kopi
mulai dari budidaya, pengolahan pasca panen, pengemasan produk dan juga supaya
masyarakat daerah mengetahui lebih dalam tentang macam-macam kopi dan potensinya.
Dalam event ini juga tidak hanya bisa menjadikan lahan bisnis untuk masyarakat yang ingin
melakukan bisnis kopi, melainkan juga untuk memberitahukan kepada masyarakat bahwa
dengan membuat event ini masyarakat dapat merasakan khasnya kopi Pakpak Bharat lewat
Festival Kopi Pakpak Bharat 1.0, dan dalam festival ini juga untuk memperkenalkan ciri khas
cita rasa kopi Kopi Pakpak, dimana masih banyak masyarakat Pakpak Bharat yang belum
mengetahui bedanya kopi Arabika dan Robusta dari segi cita rasa dan aromanya.
Festival ini juga lebih memperkenalkan Kopi Pakpak Bharat kepada masyarakat lokal
dan luar daerah dan juga tentang proses dari pembuatan Kopi Pakpak Bharat tersebut yang
akan tertuang dalam rangkaian acara festival ini. Keterlibatan petani kopi daerah juga akan
berperan langsung dalam acara ini, dimana petani kopi akan ikut serta merasakan kopi hasil
budidaya sendiri dengan kualitas rasa terbaik sehingga akan menjadi motivasi dalam
peningkatan hasil produksi UMKM dan budidaya kopi di daerah.
Dengan berkembangnya dunia kopi, para peracik yang di sebut barista (peracik kopi)
turut hadir dalam festival ini untuk memeriahkan festival ini. Para barista juga
memberitahukan macam-macam kopi yang sudah semakin modern dan memperkenalkan
resep-resep baru dalam meracik kopi agar masyarakat lebih tahu. Barista sebagai lini depan
edukasi kopi kepada konsumen terkait keunikan kopi yang di prosesnya tentu juga berperan
penting dalam kegiatan ini, barista akan menjadi narasumber utama dalam edukasi proses
seduh kopi agar menghasilkan cita rasa yang khas dan nikmat. Kebiasaan masyarakat Pakpak
Bharat secara umum mengkonsumsi sejak dahulu pada kopi tubruk robusta dengan campuran
gula memang hal yang unik, dimana dominan rasa pahit yang ada pada biji robusta memang
memaksa setiap konsumen biasanya mencampurkan gula atau susu untuk mengurangi pahit
pada kopi.
Komoditas kopi merupakan salah satu tanaman yang menunjang kehidupan petani di
Pakpak Bharat sejak lama, dan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah. Devisa
yang dihasilkan sangat berarti untuk pembangunan daerah khususmnya untuk meningkatkan
derajat kesejahteraan petani dan menurunkan angka kemiskinan daerah.
Untuk meningkatkan mutu, nilai jual, daya saing dan branding kopi Indonesia, maka
perlu dilakukan suatu event skala daerah, nasional maupun internasional Kopi Indonesia
Khususnya Kopi Pakpak Bharat melalui kegiatan FESTIVAL KOPI PAKPAK BHARAT
dengan Tema “Merawat Asa Perkopian Pakpak Bharat guna mendorong hasil produksi
budidaya dan produk ekonomi kreatif Kopi Lokal Berdaya Saing “. Melalui kegiatan
tersebut, diharapkan akan memberikan manfaat yang besar terhadap semua pihak khususnya
untuk meningkatkan kesejahteraan petani Kopi dan pelaku UMKM daerah.
Dengan kegiatan ini diharapkan akan membawa Kopi Pakpak Bharat semakin berdaya
saing dengan tumbuhnya inovasi-inovasi baru di kalangan masyarakat yang semakin
mencintai kopi daerah dan khususnya Kopi Pakpak Bharat sehingga meningkatkan konsumsi
kopi dalam daerah.
1.4 Sasaran
1. Memberikan image dan citra positif Kabupaten Pakpak Bharat sebagai penghasil kopi
robusta dan arabika terbaik.
2. Kegiatan ini lebih menitik beratkan pada peningkatan edukasi, mutu, nilai jual dan
daya saing kopi Pakpak Bharat
3. Pernyataan sikap dan penyatuan persepsi antara pemerintah Daerah, stake holder,
buyer, dunia usaha dan masyarakat tani Kopi Indonesia dalam rangka mewujudkan
kopi Pakpak Bharat Berjaya.
4. Menjalin hubungan kerjasama yang sinergi dan saling menguntungkan antara,
pemerintah Daerah stake holder, buyer, dunia usaha dan masyarakat tani Kopi
Indonesia, khususnya Kopi Pakpak Bharat.
5. Berdampak pada peningkaan pendapatan asli daerah (PAD) kab.Pakpak Bharat dari
sektor pariwisata
TEMA
“Merawat Asa Perkopian Pakpak bharat guna mendorong hasil produksi budidaya dan
produk ekonomi kreatif Kopi Lokal”
Tag Line
BAB II
USULAN KEGIATAN
10.0 – 10.30 Penampilan Tarian Menapu Kopi/ Hiburan Pembuka dengan penampilan tarian
Artis Pembuka. tradisional Pakpak, Peserta menikmati Snack dan
kopi oleh Panitia Kegiatan.
Coffee break/Snack
13.00-14.30 Workshop Manual Brew Peserta diajak untuk melihat dan melakukan
proses penyeduhan kopi dengan proses manual
brew, sebagai wujud edukasi proses seduh
langsung.
14.30– 15.30 Hiburan Musik Tradisi Lokal Seniman Lokal Pakpak
15.30-16.30 Pengumuman pemenang Kontes Pengumuman oleh Panitia dan Juri Pilihan
kebun Kopi terbaik
16.30-17.00 Komitmen Bersama sekaligus Komitmen bersama oleh seluruh peserta dan
Penutupan panitia dalam rangka mendukung penguatan
eksistensi kopi daerah Pakpak bharat.
2.3 Term Of Reference (TOR) Kontes Kebun Kopi Terbaik
(Terlampir)
(Terlampir)
Bab III
Rencana Usulan Biaya
A. Persyaratan Lomba
Setiap peserta wajib memenuhi kriteria, meliputi :
1. Masyarakat domisili Pakpak Bharat dan penikmat kopi;
2. Petani Kopi;
3. Pelaku Usaha UMKM Warkop dan khususnya produksi kopi;
4. Kelompok Sadar Wisata;
5. Termasuk dalam Bagian 6 kecamatan prioritas pengembangan Kopi Arabika
(Kecamatan Siempat rube, Kecamatan Pergetteng Getteng Sengkut, Kecamatan
Sitellu Tali Urang Julu, Kecamatan Kerajaan, Kecamatan Salak, Kecamatan Tinada);
6. Jumlah peserta minimal 3 Petani/Maksimal 5 Petani tiap Desa;
7. Memenuhi kriteria dan rekomendasi dari Kepala Desa setempat;
8. Pemilik lahan kebun kopi harus benar-benar sesuai dengan data identitas terdaftar.
B. Kriteria Penilaian
Pola tanaman Kopi
Perawatam Kopi
Penaung Kopi
Unsur hara
Minimal Populasi 250 Batang
C. Peraturan
Mengisi Formulir pendaftaran secara online dan offline di kantor desa
Pemerintah Desa dan PPL merekomendasikan 3 orang pemilik kebun kopi untuk
mengikuti kontes kebun kopi arabika terbaik kabupaten Pakpak Bharat
Pemerintah Desa melakukan seleksi singkat berupa kesesuaian kriteria penilain pada
poin B.
Pemerintah Desa dan PPL mengirimkan Video kebun kopi peserta dengan deskripsi
singkat terkait kebun kopi, berupa luas areal, jumlah pokok, ketinggian, usia tanaman
dan Lokasi Kepada Panitia acara.
Kriteria yang lolos 10 Besar akan di survey langsung oleh Panitia dan tim penjurian.
Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat
Hal-hal yang belum tercantum dalam peraturan ini ditetapkan kemudian
D. Hadiah
Juara I : 2.500.000
Juara II : 1.500.000
Juara III : 1.000.000
E. Pelaksanaan
Tahapan Pelaksanaan Penilaian dimulai pada Minggu Kedua Bulan Juni
Survey Lapangan nominasi 10 besar dilaksanakan minggu III bulan Juni
Pengumuman pemenang Lomba akan dilaksanakan Hari kegiatan 26 Juni 2023
*Seluruh peserta yang mengikuti kontes diundang di acara Festival Kopi Pakpak Bharat,
transportasi dan logistik kegiatan ditanggung oleh Panitia.
Lampiran
Susunan Kepanitiaan
Pembina : Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
: Kepala Dinas Kopeasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah,
Perindustrian
: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
: Kepala Bagian Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat
Ketua : Benny Samosir
Sekretaris : Cahyo Dayatri Padang
Bendahara : Rosta Bancin
Divisi Acara :
Koordinator : Marolop P Banurea
Anggota : Awal Friska Berutu
Divisi Peralatan :
Koordinator : Edp solin
Anggota : Ronaldi Padang
Pastro Padang
Divisi Konsumsi :
Koordinator : Ramiah Padang
Anggota : Lotna oshinda Banurea
Divisi Humas :
Koordinator : Darwis Manik
Anggota : David Padang
Divisi Keamanan :