MUARA SANDING-GARUT
SK. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
NOMOR AHU-0004196.AH.01.04.Tahun 2020
Alamat : Kp. Muara RT 001 RW 010 Desa Muarasanding Kecamatan Garut Kota – Garut Kode POS 44112
Kepada
Yth. Bapak Pimpinan BAZNAS Republik Indonesia
c.q. Bidang Pendayagunaan BAZNAS RI
Di
Jakarta
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu 'alaikum Wr. Wb.
Salam dan do’a kami haturkan kepada Bapak Pimpinan beserta seluruh jajaran staff
BAZNAS Republik Indonesia, semoga dalam lindungan rahman-rahimNya serta penuh
keberkahan rabbul Izzaty. Amien.
Berkenaan dengan ikhtiyar mewujudkan kemandirian pondok pesantren, kami
bermaksud mengajukan Permohonan Bantuan Pendayagunaan Dana Zakat, Infaq dan
Shadaqah melalui Program Peningkatan Kualitas Produksi dan Distribusi Kopi Berbasis
Ekonomi Produktif.
Sehubungan hal diatas, kami memohon kepada Bapak Pimpinan BAZNAS RI berkenan
memberikan bantuan program diatas. Sebagai bahan pertimbangan, kami lampirkan
Proposal Peningkatan Kualitas Produksi dan Distribusi Kopi Berbasis Potensi Ekonomi
Produktif.
Demikian permohonan ini disampaikan, atas perkenan dan bantuan Bapak kami
haturkan terima kasih. Jazakumullohu ahsanal jaza’.
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
PELAKSANA PROGRAM
PENINGKATAN KUALITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KOPI
BERBASIS POTENSI EKONOMI PRODUKTIF
Yayasan Nurul Falah Muara ini didirikan sebagai upaya payung legalitas
hukum. Adapun lembaga yang sudah berjalan sampai saat ini pertama
Pondok Pesantren, kedua Majlis Ta’lim, ketiga Madrasah Diniyah
Takmiliyah dan Raudhatul Athfal.
Tujuan
1. Memiliki kualitas kesadaran, kapasitas dan kapabilitas, tanggung jawab serta
peran aktif masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesejahteraan sosial dan
persaingan ekonomi daerah
2. Memiliki sistem tata kelola kelembagaan ekonomi yang produktif,
berkesinambungan dan mandiri bagi kelompok masyarakat
3. Implementasi pembangunan ekonomi dan daya saing daerah memalui
penguatan produksi kopi warga masyarakat
RUANG LINGKUP PROGRAM
1. PERSIAPAN
Sosialisasi dan Need Assesment
Penyusunan Konsep dan Teknis MOU
2. PERSIAPAN MANAJEMEN
Survey detail target pasar pasca proses kopi
Penyusunan SOP produksi dan distribusi pasca produksi kopi
Pengkondisian dan konsolidasi pasar
Sosialisasi Pihak-pihak Terkait
3. OPERASIONAL
TAHAP I
Survey Potensi Ekonomi Produktif Kopi
TAHAP II
Observasi potensi produksi dan distribusi kopi
Assessment Kerjasama pembelian cherry dan pendistribusian
TAHAP III
Pengolahan Kopi
TAHAP IV
Packaging Hasil Pengolahan Kopi
Promosi dan Pemasaran Olahan Kopi
PROSPEK KOMODITAS
Sejalan dengan perkembangan sektor kebutuhan pasar kopi baik lokal,
regional, nasional dan global serta kebijakan pengembangan komoditi
perkebunan, khususnya di Kabupaten Garut, tanaman kopi merupakan
salah satu komoditi perkebunan yang mendapat perhatian secara khusus
dan tepat untuk diintensifkan dalam pengembangannya.
Ada 2 (dua) jenis tanaman kopi yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi,
yaitu : Arabika dan Robusta dengan beragam varietas tanaman kopi
lainnya.
Kopi arabika dipasaran dunia dibedakan menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu :
1. Kopi arabika biasa / komersial ( regular/commercial )
2. Kopi specialty, dan
3. Kopi organik
Kopi spesialty merupakan jenis kopi yang terbaik citarasanya dan
memiliki citarasa bersifat khas dan aroma yang beragam sehingga
pasarannya juga khusus bagi para penikmat kopi.
Pangsa pasar kopi spesialty masih terbuka dan cukup ekslusif, terutama
dengan bergesernya konsumen kopi biasa ke kopi spesialty. Hal ini
merupakan prospek yang sangat baik untuk pengembangan tanaman kopi,
selain peluang pasar kopi yang cukup menjanjikan adalah hotel, restoran
dan café maupun kedai kedai kopi yang semakin menjamur.
Kopi arabika specialty dari indonesia saat ini antara lain Mandailing
Coffee, Lintong Coffee, Gayo Mountain Coffee, Java Arabika Coffee, Bali
Coffee dan Toraja Kalosi Coffee.
Untuk pengembangan kopi robusta masih terbatas pada lahan-lahan
dataran rendah sampai sedang yang mempunyai ketinggian 0 - 600 meter di
atas permukaan laut.
Di kabupaten Garut pun sangat potensial untuk dikembangkan Kopi Garut
sejenis kopi Arabika atau java preanger coffee yang saat ini sedang
mengalami pertumbuhan baik dan berpeluang pasar sangat prospektif
baik lokal, regional, nasional dan ekspor.
ASPEK PRODUKSI
ASPEK DISTRIBUSI
Target
Pasar
ASPEK MANAJEMEN
Penanggung Jawab : Ketua Yayasan Nurul
Falah Muara
Pelaksana
Ketua : Zamzam Nurzaman
Sekretaris : Izan Nurzaman
Bendahara : Lutfi Mubarok
Sekretariat Program ;
Jalan
Anyar Kp Babakan Caringin RT 01 RW 11 Desa
Bayongbong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut
PELAKSANA PROGRAM
PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KOPI
BERBASIS POTENSI EKONOMI PRODUKTIF
Terbilang : " Dua ratus lima juta seratus ribu rupiah "
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Memberikan pengesahan badan hukum:
YAYASAN NURUL FALAH MUARA
berkedudukan di KABUPATEN GARUT sesuai Akta Notaris Nomor 01, tanggal 02
Maret 2020 yang dibuat oleh Notaris MUHAMMAD ILHAM RAMDHAN PUTRA S.H.,
M.Kn. berkedudukan di KABUPATEN SUMEDANG.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Nomor : 01
Tanggal, 02 Maret 2020
A KT A PE N D IR I A N Y A Y AS A N
Nomor : 01
Pada hari ini, Senin, tanggal 02-03-2019 (dua Maret dua ribu dua puluh). ------------
Pukul 09.00 WIB (sembilan lewat nol-nol) Waktu Indonesia Barat. ---------------------
dengan saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebutkan pada bagian akhir
pada tanggal 15-01-1989 (lima belas Januari seribu sembilan ratus delapan
Kota Bandung, Jalan Galaxy VI Nomor 86, Rukun Tetangga 004, Rukun Warga
yang berlaku serta dengan izin dari pihak yang berwenang, penghadap
1. Berkedudukan dan berkantor Pusat di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. ----
2. Yayasan dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di
Kemanusiaan. ------------------------------------------------------------------------------
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, yayasan menjalankan kegiatan
umumnya; --------------------------------------------------------------------------
beasal dari Zakat, Infak, Shodaqoh, Hibah, Wakaf dan bantuan lainnya dari
sedekah; ----------------------------------------------------------------------------
- Memberi bantuan kepada tuna wisma, fakir miskin, dan gelandangan. --------
Yayasan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya, dan
dipisahkah dari harta kekayaan pribadi, terdiri dari uang tunai sebesar
b. wakaf; ------------------------------------------------------------------------------
d. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan atau
3. Semua kekayaan Yayasan yang harus dipergunakan untuk mencapai maksud dan
a. Pembina. -------------------------------------------------------------------------------
b. Pengurus. -----------------------------------------------------------------------------
c. Pengawas. ----------------------------------------------------------------------------
1. Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang oleh Undang-
Undang atau Anggaran Dasar tidak diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas.
3. Dalam hal terdapat lebih dari seorang anggota Pembina, maka seorang
sebagai Pendiri Yayasan dan atau mereka yang berdasarkan keputusan Rapat
5. Anggota Pembina tidak diberi gaji dan atau tunjangan oleh Yayasan. ------------
6. Dalam hal Yayasan oleh karena sebab apapun tidak mempunyai anggota
Pembina, maka dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak terjadinya kekosongan
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. ---------
berlaku. -----------------------------------------------------------------------------
pengadilan. -------------------------------------------------------------------------
3. Anggota Pembina tidak boleh merangkap sebagai anggota Pengurus dan atau
3. Dalam hal hanya ada seorang Pembina, maka segala tugas dan wewenang yang
diberikan kepada Ketua Pembina atau anggota Pembina berlaku pula baginya. --
1. Rapat Pembina diadakan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun, paling lambat
dalam waktu 5 (lima) bulan setelah akhir tahun buku sebagai rapat tahunan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12, Pembina dapat pula mengadakan rapat
setiap waktu bila dianggap perlu atas permintaan tertulis dari seorang atau lebih
2. Panggilan Rapat Pembina dilakukan oleh Pembina secara langsung atau melalui
surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat
3. Panggilan rapat itu harus mencantumkan hari, tanggal, waktu, tempat dan acara
rapat. -----------------------------------------------------------------------------------
kegiatan Yayasan, atau ditempat lain dalam wilayah hukum Republik Indonesia. -
5. Dalam hal semua anggota hadir, atau diwakili panggilan tersebut tidak disyahkan
dan rapat Pembina dapat diadakan dimanapun juga dan berhak mengambil
6. Rapat Pembina dipimpin oleh Ketua Pembina, dan jika Ketua Pembina tidak hadir
atau berhalangan, maka rapat Pembina akan dipimpin oleh seorang yang dipilih
7. Seorang anggota Pembina hanya dapat diwakili oleh anggota Pembina lainnya
apabila: --------------------------------------------------------------------------------
a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota Pembina. -------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf (a) tidak
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pembina
pertama. ----------------------------------------------------------------------------
e. Rapat Pembina kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah anggota
Pembina. ----------------------------------------------------------------------------
3. Dalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah suara yang sah. --
4. Dalam hal suara yang setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka usul
ditolak. ---------------------------------------------------------------------------------
hal lain yang dilakukan secara terbuka dan ditandatangani kecuali ketua rapat
menentukan lain dan tidak ada keberatan dari yang hadir. ---------------------
c. Suara yang abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam
6. Setiap rapat Pembina dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh ketua
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Pembina. --------------------------------------------------------------------------------
1. Pembina wajib mengadakan rapat tahunan setiap tahun, paling lambat 5 (lima)
a. Evaluasi tentang harta kekayaan, hak dan kewajiban Yayasan tahun yang
para anggota Pengurus dan Pengawas atas pengurusan dan pengawasan yang
telah dijalankan selama tahun buku yang lalu, sejauh tindakan tersebut tercermin
2. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang ketua, maka 1 (satu) orang
4. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Bendahara, maka 1 (satu) orang
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah orang perseorangan yang
2. Pengurus diangkat oleh Pembina melalui rapat Pembina untuk jangka waktu 5
Yayasan: -------------------------------------------------------------------------------
a. Bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi dengan Pendiri, Pembina, dan
4. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam waktu paling lama 30 (tiga
5. Dalam hal jabatan Pengurus kosong, maka dalam waktu paling lama 30 (tiga
7. Dalam hal terdapat penggantian Pengurus Yayasan, maka dalam jangka waktu
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian
Pengurus Yayasan, Pembina wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi
terkait. ----------------------------------------------------------------------------------
kegiatan. -------------------------------------------------------------------------------
3. Pengurus wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh
Pengawas. ------------------------------------------------------------------------------
4. Setiap anggota Pengurus wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab
5. Pengurus berhak mewakili Yayasan didalam dan diluar pengadilan tentang segala
hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal – hal sebagai
berikut: ---------------------------------------------------------------------------------
e. Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Yayasan serta meng-
Pembina, Pengurus dan Pengawas Yayasan atau seseorang yang bekerja pada
berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan. ---
2. Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga
hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka seorang Ketua
lainnya bersama – sama dengan Sekretaris Umum dan apabila Sekretaris Umum
tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal tersebut tidak perlu
lainnya berwenang bertindak untuk atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan.
3. Dalam hal hanya ada seorang Ketua, maka segala tugas dan wewenang yang
4. Sekretaris Umum bertugas mengelola administrasi Yayasan, dalam hal hanya ada
seorang Sekretaris maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada
seorang Bendahara, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada
7. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil
rapat Pengurus untuk jangka waktu dan dapat diangkat kembali dengan tidak
berwenang bertindak untuk dan atas nama Pengurus serta mewakili Yayasan,
maka anggota Pengurus lainnya bertindak dan atas nama Pengurus serta
1. Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas
permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus, Pengawas dan Pembina.
Pengurus. -------------------------------------------------------------------------------
langsung atau melalui surat dengan mendapat tanda terima paling lambat 7
6. Rapat Pengurus dapat dilakukan di tempat lain dalam Wilayah Hukum Republik
2. Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengurus
dipimpin oleh seorang anggota Pengurus yang dipilih oleh dan dari Pengurus
3. Satu orang Pengurus hanya dapat mewakili oleh Pengurus lainnya dalam Rapat
a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Pengurus. -----------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf (a) tidak
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pengurus
pertama. ----------------------------------------------------------------------------
e. Rapat Pengurus kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat-
f. apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Pengurus. ----------------
mufakat. --------------------------------------------------------------------------------
maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua)
3. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka usul ditolak. -----
4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat – surat tertutup
tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal – hal lain
dilakukan secara terbuka kecuali Ketua rapat menentukan lain dan tidak ada
5. Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah
6. Setiap Rapat Pengurus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh Ketua
rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus lainnya yang ditunjuk oleh dapat
7. Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Pengurus. -------------------------------------------------------------------------------
2. Pengawas terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Pengawas. ----------------
3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Pengawas, maka 1 (satu) orang
---------------------------------------------Pasal 25 ---------------------------------
1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengawas adalah orang perseorangan yang
tetap. -----------------------------------------------------------------------------------
2. Pengawas diangkat oleh Pembina melalui Rapat Pembina untuk jangka waktu 5
3. Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam waktu paling lama 30 (tiga
4. Dalam hal jabatan Pengawas kosong, maka dalam waktu paling lama 30 (tiga
6. Dalam hal terdapat pengganti Pengawas Yayasan, maka dalam jangka waktu
paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal dilakukan penggantian
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan instansi
terikat. ----------------------------------------------------------------------------------
kegiatan. -------------------------------------------------------------------------------
1. Pengawas wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan
2. Ketua Pengawas dan 1 (satu) orang anggota Pengawas berwenang untuk dan
Yayasan. ----------------------------------------------------------------------------
Pembina. -------------------------------------------------------------------------------
7. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak laporan diterima oleh Pembina
sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) maka Pembina wajib memanggil anggota
Pengurus yang bersangkutan untuk member kesempatan untuk membela diri. ---
8. Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari sejak tanggal pembelaan diri sebagaimana
dimaksud dalam ayat (7) Pembina dengan keputusan Rapat Pembina wajib: -----
ayat (7) dan ayat (8) maka pemberhentian sementara batal demi hukum, dan
10. Dalam hal seluruh Pengurus diberhentikan sementara maka untuk sementara
1. Rapat Pengawas dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas
permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengawas atau Pembina. -----------
Pengawas. ------------------------------------------------------------------------------
langsung atau melalui surat dengan mendapat tanda terima paling lambat 7
(tujuh) hari sebelum rapat diadakan, dengan tidak memperhitungkan tanggal
6. Rapat Pengawas dapat dilakukan di tempat lain dalam Wilayah Hukum Republik
Indonesia. ------------------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal Ketua Umum tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Pengawas
dipimpin oleh seorang anggota Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengawas
3. Satu orang anggota Pengawas hanya dapat mewakili oleh Pengawas lainnya
4. Rapat Pengawas sah dan berhak mengambil keputusan mengikat apabila: --------
a. Dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Pengawas. ----------
b. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf (a) tidak
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Pengawas
pertama. ----------------------------------------------------------------------------
e. Rapat Pengawas kedua sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Pengawas. ----------------
mufakat. --------------------------------------------------------------------------------
2. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai,
maka keputusan diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1/2 (satu per dua)
3. Dalam hal suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka usul ditolak. -----
4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat – surat tertutup
tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal – hal lain
dilakukan secara terbuka kecuali Ketua rapat menentukan lain dan tidak ada
5. Suara abstain dan suara yang tidak sah tidak dihitung dalam menentukan jumlah
6. Setiap Rapat Pengawas dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh
Ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengawas lainnya yang ditunjuk oleh
7. Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (6) tidak disyaratkan apabila Berita
8. Pengawas juga dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Pengawas. ------------------------------------------------------------------------------
1. Rapat Gabungan adalah rapat yang diadakan oleh Pengurus dan Pengawas untuk
langsung atau melalui surat dengan mendapat tanda terima, paling lambat 7
Yayasan. --------------------------------------------------------------------------------
7. Dalam hal Ketua Pengurus tidak hadir atau berhalangan, maka Rapat Gabungan
8. Dalam hal Ketua Pengurus dan Ketua Pengawas tidak hadir atau berhalangan,
maka Rapat Gabungan dipimpin oleh seorang anggota Pengurus atau anggota
Pengawas yang dipilih oleh dan dari Pengurus dan Pengawas yang hadir. ---------
1. 1 (satu) orang Pengurus hanya dapat diwakili oleh Pengurus lainnya dalam Rapat
2. 1 (satu) orang Pengawas hanya dapat diwakili oleh Pengawas lainnya dalam
3. Setiap Pengurus dan Pengawas yang hadir berhak mengeluarkan 1 (satu) suara
dan tambahan 1 (satu) suara untuk setiap Pengurus dan Pengawas lain yang
diwakilinya. -----------------------------------------------------------------------------
4. Pemungutan suara mengenai diri orang dilakukan dengan surat – surat tertutup
tanpa tanda tangan sedangkan pemungutan suara mengenai hal – hal lain
dilakukan secara terbuka kecuali Ketua rapat menentukan lain dan tidak ada
5. Suara abstain dan suara yang tidak sah dianggap tidak dikeluarkan, dan
1. a. Rapat Gabungan adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat
apabila dihadiri paling sedikit 2/3 (dua per tiga) jumlah anggota Pengurus dan
paling lambat 21 (dua puluh satu) hari terhitung sejak Rapat Gabungan
pertama. ----------------------------------------------------------------------------
e. Rapat Gabungan kedua adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang
mengikat apabila dihadiri lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah Pengurus dan
maka keputusan diambil dengan pemungutan suara setuju paling sedikit 2/3
(dua per tiga) jumlah suara yang sah dan yang dikeluarkan dalam rapat. ---------
ditandatangani oleh Ketua rapat dan 1 (satu) orang anggota Pengurus atau 1
5. Berita Acara Rapat sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) menjadi bukti yang
sah terhadap Yayasan dan pihak ketiga tentang keputusan dan segala sesuatu
6. Penandatanganan yang dimaksud dalam ayat (4) tidak disyaratkan apabila Berita
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam Rapat
Gabungan. ------------------------------------------------------------------------------
2. Pada akhir bulan Desember tiap tahun buku Yayasan ditutup. ----------------------
3. Untuk pertama kalinya tahun buku Yayasan dimulai pada tanggal dari akta
Pendirian Yayasan dan ditutup pada tanggal 31-12-2020 (tiga puluh satu bulan
1. Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 5 (lima)
a. Laporan keadaan dan kegiatan Yayasan selama tahun buku yang lalu serta
b. Laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir
periode laporan aktifitas. Laporan arus kas dan catatan laporan keuangan. ---
tertulis. ---------------------------------------------------------------------------------
Yayasan. --------------------------------------------------------------------------------
rapat Pembina yang dihadiri palingsedikit 2/3 (dua per tiga) dari jumlah Pembina.
maka keputusan diambil berdasarkan persetujuan paling sedikit 2/3 (dua per
tiga) dari seluruh jumlah Pembina yang hadir atau yang diwakilinya. --------------
4. Dalam hal korum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak tercapai maka
diadakan pemanggilan rapat Pembina yang kedua paling cepat 3 (tiga) hari
5. Rapat Pembina kedua sah apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) dari
suara terbanyak dari jumlah Pembina yang hadir atau yang diwakilinya. ----------
1. Perubahan Anggaran Dasar dilakukan dengan akta Notaris dan dibuat dalam
2. Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan tujuan
Yayasan. --------------------------------------------------------------------------------
Yayasan harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
dimaksud dalam ayat (3) cukup diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak
5. Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Yayasan dinyatakan
Pembina yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota
Pembina dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari seluruh
2. Pengurus dari masing – masing Yayasan yang akan menggabungkan diri dan
dalam rancangan akta penggabungan oleh Pengurus dari Yayasan yang akan
penggabungan yang diuat dihadapan Notaris dan dibuat dalam bahasa Indonesia.
dalam surat kabar harian berbahasa Indonesia paling lambat 30 (tiga puluh) hari
yang memerlukan persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia untuk
b. Tujuan Yayasan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai. ----
c. Putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap berdasarkan alas an: ----
2. Dalam hal Yayasan bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf (a) dan huruf
likuidator. ------------------------------------------------------------------------------
Pembina yang dihadiri paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari jumlah anggota
Pembina dan disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga per empat) dari seluruh
----------------------------------------Pasal 41 --------------------------------------
1. Dalam hal Yayasan bubar, Yayasan tidak dapat melakukan perbuatan hukum,
2. Dalam hal Yayasan sedang dalam proses likuidasi untuk semua surat keluar
3. Dalam hal Yayasan bubar karena keputusan pengadilan maka pengadilan juga
Yayasan yang bubar atau dibubarkan paling lambat 5 (lima) hari terhitung sejak
7. Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari
8. Likuidator atau kurator dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari
ayat (8) dan pengumuman hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (7)
tidak dilakukan, maka bubarnya Yayasan tidak berlaku bagi pihak ketiga. --------
1. Kekayaan sisa hasil likuidasi diserahkan kepada Yayasan lain yang mempunyai
2. Kekayaan sisa hasil likuidasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat
diserahkan kepada badan hukum lain yang melakukan kegiatan yang sama
dengan Yayasan yang bubar apabila hal tersebut diatur dalam Undang – Undang
3. Dalam hal Kekayaan hasil likuidasi tidak diserahkan kepada Yayasan lain atau
kepada badan hukum lain sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), maka
1. Hal – hal yang diatur atau belum cukup diatur dalam Anggaran Dasar ini akan
ayat (1), Anggaran Dasar ini mengenai tata cara pengangkatan Pembina,
A. PEMBINA : -----------------------------------------------------------
Ketua : Tuan Haji SUDRAJAT, lahir di Bandung, pada
Bandung. ---------------------------------------------------
B. PENGURUS : -----------------------------------------------------------
Bandung. ---------------------------------------------------
C. PENGAWAS : ---------------------------------------------------------
anggota Pengawas Yayasan tersebut telah diterima oleh masing – masing yang
bersangkutan dan harus disahkan dalam Rapat Pembina pertama kalinya
diadakan, setelah akta pendirian ini mendapat pengesahan atau didaftarkan pada
memohon pengesahan dan atau pendaftaran atas Anggaran Dasar ini kepada
instansi yang berwenang dan untuk membuat pengubahan dan atau tambahan
dalam bentuk yang bagaimana pun juga yang diperlukan untuk memperoleh
Dibuat dan diselesaikan di Sumedang pada hari dan tanggal tersebut pada bagian
awal akta ini, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yaitu : -----------------------------------
1. Nona RISKA AYUNITA, lahir di Bandung, pada tanggal 21-02-2000 (dua puluh
2. Tuan RIFQI IRSYADI, lahir di Sumedang, pada tanggal 22-09-1995 (dua puluh
dua September seribu sembilan ratus sembilan puluh lima), Warga Negara
Tetangga 001, Rukun Warga 002, Desa Wado, Kecamatan Wado, pemegang Kartu
Wado. ------------------------------------------------------------------------------------
Setelah saya, Notaris membacakan akta ini kepada para penghadap dan saksi-saksi,
maka minuta akta ini di tanda-tangani oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya,
Notaris. -------------------------------------------------------------------------------------