PENDAPATAN PETANI
Oleh:
Roland destria
(20150205015)
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas kasih dan rahmatNya, sehingga penyusunan tugas makalah Kapita
selekta dapat selesai dengan baik
Harapan penyusun semoga laporan ini dapat bermanfaat didalam
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penyusun,
maka penyusun menyadari masih banyak kekurangan didalam pembuatan
makalah ini,oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang bersifat positif dan yang dapat membangun
pola pikir penyusun didalam penyusunan laporan selanjutnya.Dan atas
kesempatan ini penyusun mengucapkan banyak terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
B. Rumusan Masalah
1) Jenis jalur distribusi komudity kopi
2) Pengaruh ditribusi terhadap pendapatan
C. Tujuan Penulisan
5. Ekspor kopi dari Indonesia beberapa tahun ini terus menurun karena
masalah pemberdayaan di tingkat lokal yang sangat kurang sehingga
hasil produksi juga mengalami penurunan kwantitas dan kwalitas. Dewasa
ini Vietnam menjadi pesaing utama industri kopi di Indonesia karena
kedua negara ini lebih banyak memproduksi kopi Robusta dan usaha
Vietnam untuk mengembangkan ekspor di berbagai sektor telah terbukti
dengan dukungan pemerintah kepada industri kopi yang sangat kuat.
6. Pasar kopi terbesar untuk wilayah Asia adalah kopi Solube, atau kopi
instan, termasuk di Indonesia. Petani dewasa ini hanya menguasai
keterampilan dan pengetahuan untuk membuat kopi “green coffee” dan
kopi bubuk, sementara kopi instan yang merupakan peluang pasar masih
dikuasai oleh industri besar.
7. Usaha pemasaran kopi di dalam negeri untuk kopi bubuk sendiri masih
banyak terkendala oleh kemasan, distribusi dan kwalitas. Walaupun kopi
menjadi menu sampingan penduduk di Indonesia, tetapi mereka tidak
pernah tahu dari wilayah mana kopi yang diminum dihasilkan.
.
B. Saran
Memahami akan kondisi perkopian di Indonesia dimana potensi yang besar baik untuk
pasar dalam dan luar negeri, maka usaha pengembangan industri kopi perlu mendapat
dukungan dan kerjasama dari semua pihak, mulai petani kopi, industri permesinan,
organisasi dan asosiasi kopi baik produsen dan eksporter, perusahaan kopi, lembaga
swadaya masyarakat dan pemerintah lokal serta pusat. Beberapa strategi yang bisa
dilakukan adalah:
1. Mencegah perluasan kebun sawit di daerah perkebunan kopi (kasus di
Sumatera)
7. Membangun pasar lelang di daerah sentra produksi kopi, hal ini akan
membantu kelompok tani untuk memotong jalur distribusi yang ada.