Anda di halaman 1dari 8

CONTOH PERUBAHAN SOSIAL DI BIDANG

PENDIDIKAN DAN EKONOMI

Contoh Perubahan Sosial di Bidang Pendidikan dan Ekonomi Ilustrasi Sosiologi.


foto/Istockphoto Oleh: Addi M Idhom - 1 September 2021 Dibaca Normal 3 menit Banyak
contoh perubahan sosial bidang ekonomi dan pendidikan yang selama ini dialami
masyarakat Indonesia. tirto.id - Para ahli sosiologi memberikan perhatian besar terhadap
topik perubahan sosial. Oleh karena itu, ada beragam jenis teori perubahan sosial dalam
sosiologi. Perhatian besar itu muncul karena kehidupan masyarakat di semua wilayah dari
masa ke masa selalu menunjukkan gejala perubahan. Setiap masyarakat mengalami
perubahan itu di banyak aspek kehidupan. Ken Plummer dalam Sociology: The Basics
(2016:243) bahkan menyimpulkan bahwa ilmu sosiologi lahir sebab terjadi perubahan sosial
besar di dunia, terutama ketika dunia memasuki abad modern. Ilmu sosiologi pun terus
berkembang mengikuti berbagai perubahan yang terus bermunculan. Baca juga: Teori
Evolusi Perubahan Sosial Menurut para Ahli & Penjelasannya Merujuk ulasan di laman
Libraries University of Minnesota, perubahan sosial dapat berlangsung dalam bentuk
transformasi budaya dan perilaku masyarakat, institusi sosial, hingga struktur sosial.
Perubahan sosial juga terjadi terus menerus seiring dengan berjalannya kehidupan manusia.
Hal ini merupakan salah satu karakter khas dari fenomena tersebut. John J. Macionis dalam
bukunya, Sosciology (2008:631) menjelaskan perubahan sosial memiliki 4 karakteristik yang
utama. Empat karakteristik itu adalah: Perubahan sosial bisa terjadi sepanjang waktu;
Perubahan sosial bisa karena disengaja, tapi sering kali berlangsung tanpa direncanakan;
Perubahan sosial bisa memantik kontroversi; Sejumlah perubahan bisa berpengaruh lebih
besar dari perubahan lain, seperti terlihat dari perbedaan dampak berubahnya mode
berpakaian dengan efek inovasi teknologi komputer yang mengubah banyak hal. Sementara
mengutip Modul Sosiologi (2020) terbitan Kemdikbud, perubahan sosial yang terjadi di
masyarakat bisa dibedakan jenisnya dari segi proses dan skala peristiwanya. Baca juga: Apa
Saja Faktor Penyebab Perubahan Sosial: Internal dan Eksternal Dari segi proses, ada jenis
perubahan sosial yang berlangsung lambat atau disebut dengan evolusi. Selain itu, terdapat
pula perubahan sosial yang berjalan cepat atau revolusi. Sedangkan dari segi skalanya,
perubahan sosial bisa berlangsung dalam bentuk kecil dan besar. Ia dianggap perubahan
sosial kecil saat tidak berpengaruh langsung ke struktur masyarakat, seperti berubahnya
mode rambut dan pakaian. Ia termasuk perubahan sosial besar apabila memicu berubahnya
struktur masyarakat, seperti saat inovasi teknologi masuk ke sektor pertanian, transportasi,
komunikasi, dan lain sebagainya. Mengutip penjelasan M. Tahir Kasnawi dan Sulaiman
Asang dalam Modul "Konsep dan Pendekatan Perubahan Sosial" terbitan UT, perubahan di
kehidupan masyarakat bisa berkaitan dengan interaksi antarsesama warga, atau hubungan
antara manusia dengan lingkungan hidupnya. Namun, banyak orang mengalami perubahan
itu tanpa menyadari betul dampaknya. Karena perubahan sosial bisa berlangsung terus
menerus, sering kali ia luput dari perhatian orang kebanyakan.

Berikut sejumlah contoh kasus perubahan sosial di bidang ekonomi dan pendidikan yang
selama ini terjadi dalam kehidupan masyarakat, terutama yang berada di Indonesia. 1.
Contoh perubahan sosial di bidang ekonomi a. Meluasnya penggunaan internet dan
munculnya inovasi teknologi komunikasi memicu lahirnya e-commerce yang dengan cepat
menggeser kebiasaan masyarakat Indonesia dalam aktivitas jual-beli barang/jasa. Sekarang
ini sebagian transaksi jual-beli barang/jasa di Indonesia berlangsung secara online via e-
commerce. Profesi pedagang online juga bertambah populer di Indonesia pada 5-10 tahun
terakhir. b. Mengutip sebuah ulasan di Jurnal Sejarah dan Budaya (Vol 9, No 1, 2015),
penerapan sistem tanam paksa pada zaman kolonial Belanda telah mendorong perubahan
besar, yakni monetisasi (ekonomi berbasis uang) di Pulau Jawa. Efeknya, perubahan sosial
ekonomi terjadi, yang salah satunya ditandai dengan kemunculan golongan pekerja bebas
atau pekerja upahan di Jawa sejak abad ke-19. c. Sejak beberapa dekade silam,
industrialisasi tumbuh di berbagai kota besar di Indonesia. Hal ini menyebabkan banyaknya
alih fungsi lahan dari untuk pertanian menjadi lokasi pabrik. Peralihan profesi di masyarakat
juga semakin banyak terjadi di berbagai daerah. Dari semula didominasi petani dan pekerja
sektor informal, kini profesi masyarakat di Indonesia banyak sebagai pekerja, baik di sektor
industri, bisnis jasa dan perdagangan, transportasi, dan lain sebagainya. 2. Contoh
perubahan sosial di bidang pendidikan a. Peningkatan kesejahteraan sebagian masyarakat,
tingginya kebutuhan tenaga kerja terdidik, dan kemajuan pembangunan telah membuat
jumlah peserta didik di Indonesia terus meningkat.
Akses ke jenjang pendidikan juga semakin tinggi, sehingga kini lebih banyak sarjana di
Indonesia ketimbang periode 30 hingga 50 tahun lalu. b. Hadirnya inovasi teknologi
komunikasi dan informasi yang cepat turut mengubah pendidikan di Indonesia. Akibatnya,
saat ini penggunaan komputer, internet, dan sumber-sumber pustaka digital semakin banyak
sekaligus lumrah di sekolah-sekolah. c. Selain itu, adanya pandemi Covid-19 yang
mengharuskan para pelajar dan mahasiswa belajar dari jarak jauh, terbukti membuat
penggunaan sarana pembelajaran online bertambah populer di sekolah-sekolah dan
kampus. Sebelumnya, sarana pembelajaran online memang sudah digunakan sejak
beberapa tahun lalu, tapi tidak semasif pada tahun 2020 dan 2021 saat pandemi terjadi. Di
sisi lain, perubahan ini juga memicu polemik karena sebagian masyarakat menilai
pembelajaran online memakan biaya tidak sedikit dan kurang efektif. d. Kemajuan teknologi
komunikasi dan informasi dan perluasan akses internet di Indonesia telah mengubah sistem
ujian ke arah sistem online. Kini, pelaksanaan ujian masuk universitas negeri, seperti
SNMPTN, SBMPTN dan lain sebagainya, telah menggunakan sistem online secara penuh.
Hal seperti ini jauh berbeda dari sistem ujian masuk PTN pada 10 atau 20 tahun lalu.
CONTOH PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

Jika di paragraf di atas sudah membahas beberapa hal penting dalam perubahan
sosial budaya. Sekarang waktunya masuk ke bab contoh perubahan sosial budaya.
Saat membicarakan tentang contoh kasus, memang ada banyak sekali.
Diantaranya sebagai berikut. 

Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat besar 

20 tahun yang lalu pertanian di Indonesia masih menggunakan cara-cara


sederhana dan manual. Mulai dari semai padi, menanam padi, perawatan padi
hingga panen padi sekalipun masih menggunakan sederhana. Namun, sekarang
sudah tidak lagi. Jika dulu menyemai padi masih disemai di lahan persawahan,
sekarang bisa disemai di dalam ruangan dan menggunakan teknologi canggih. 
Jika dulu menanam padi menggunakan cara manual, ditanam menggunakan
tenaga manusia, sekarang sudah bisa menggunakan mesin otomotif. Begitupun
saat tiba waktu panen. Tidak lagi dipanen dengan tenaga manusia, tetapi sudah
bisa dipanen secara otomatis menggunakan traktor. Kini, dunia pertanian sudah
semakin canggih. 
Tentu saja perubahan budaya ini ada sebagian yang menerima dengan baik dan
ada juga yang menolak. Bagi petani desa, terkendala oleh biaya akan menolak
cara ini. karena mesin yang digunakan pun harganya mahal. Namun sebagian
yang punya uang, lebih memilih cara ini karena lebih cepat proses kerjanya. 

Contoh perubahan sosial budaya yang bersifat kecil 

Perubahan yang tidak berpengaruh besar adalah perubahan lifestyle. Contoh yang
sering kita temukan adalah perubahan gaya berpakaian. Dulu, masyarakat terbiasa
berpakaian tidak berhijab. Sebaliknya, dahulu orang yang berhijab hanya
segelintir orang. Kini berubah, hampir sebagian besar sudah menggunakan hijab
dalam kehidupan sehari-hari. 
Karena faktor lingkungan yang tinggi menggunakan hijab inilah yang mendorong
orang-orang disekitar kita menggunakan hijab bukan karena kewajiban. Tetapi
karena pengaruh lingkungan dan fashion. Meskipun demikian, perubahan sosial
budaya seperti ini tidak sampai menimbulkan konflik dan pertentangan besar
dalam masyarakat. 

Contoh perubahan sosial budaya yang dipengaruhi oleh Negara lain 


Sebagai Negara jajahan yang pernah dijajah oleh bangsa Barat. Ternyata
Indonesia juga mengalami perubahan sosial budaya loh. Salah satu pengaruh
positifnya adalah Terjadi transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga
Indonesia bisa melek teknologi mutakhir dan terbaru dari Negara-negara barat. 
Sayangnya, bagi sebagian masyarakat justru terseret pada hal yang kurang baik.
Misalnya berpengaruh pada gaya hidup orang-orang barat seperti minum-
minuman keras, terpengaruh dalam budaya pergaulan yang tidak mengindahkan
sopan santun kepada orang yang lebih tua dan pengaruhi pola hidup. 
Contoh perubahan sosial Budaya dalam Keagamaan 
Salah satu contoh perubahan budaya yang berkaitan dengan keagamaan adalah
budaya dalam agama islam. Indonesia dikenal sebagai Negara islam yang ternyata
juga sudah mengalami akulturasi budaya. Bagi orang islam, tentu saja sudah tidak
asing lagi dengan menara bukan? 
Yap, beberapa masjid pasti ada menara. Kata menara inilah yang ternyata bentuk
dari akulturasi budaya. Seperti yang diceritakan oleh Gus Muwafiq tentang asal
usul nama menara di setiap masjid. Dahulu sebelum islam diperkenalkan, lelehur
kita sudah memiliki keyakinan sendiri. 
Jadi sebelum Sayidina Ali ke Persia, para leluhur memiliki tuhan dan menyembah
Api. Begitu ikut islam, Apinya hilang. Tapi masih ada beberapa yang menyembah
api di depan masjid, dan dibangun tiang tinggi untuk api yang disebut manoro. 
Akhirnya orang Majusi mampu menghilangkan api, dan terbentuklah menara di
setiap masjid. Kemudian dicontoh sedunia di setiap masjid dibuat menara. Nah,
dari cerita ini menunjukan bahwa terjadi akulturasi sosial budaya bahkan sebelum
masa penjajahan masuk di Indonesia. 

Contoh perubahan sosial budaya pada bangunan 


Orang Jawa Tengah pastinya sudah tidak asing dengan Masjid Demak bukan?
Masjid Demak salah satu masjid tertua di Jawa. Di Yogyakarta juga punya, di
sana ada masjid Kotagede, sebagai masjid Mataram Islam pertama kali. Dari segi
bangunan, kedua masjid memiliki peleburan budaya dari leluhur kita.
Contohnya pada masjid Kotagede, bagian atap tersusun seperti kuil, hindu Asia
Selatan. Sedangkan dari pola arsitektur di dunia Islam, di sana juga ada corak
Ottoman dari Byzantium, Ada corak India dan Syro-egypto. Bahkan, banyak juga
ditemukan bangunan masjid yang dipengaruhi oleh seni bangunan era kerajaan
Hindu-Budha. 
Contoh perubahan sosial budaya kebudayaan jawa lama masa
Mataram islam 

Seperti yang dikutip oleh Fikrah, VOl. I, No. 2, Juli-Desember 2014 ternyata
perubahan sosial budaya sudah dilakukan sejak era Mataram Islam. Sultan Agung
mengeluarkan kebijakan agar kebudayaan lama Jawa (era Hindu-Budha)
diakulturasikan dengan ajaran-ajaran Islam. Kebijakan Sultan Agung ini
menghasilkan akulturasi budaya, sebagai berikut. 
 Grebeg disesuaikan dengan hari besar Islam, yaitu hari raya idul fitri dan
Maulid Nabi, yang disebut Grebeg Poso dan Grebeg Mulud.
 Gamelan Sekaten dibunyikan pada Grebeg Mulud, dipukul di halaman
masjid Agung.
Tahun Caka (baca: Saka) -peninggalan era HinduBudha- yang berdasarkan
perjalanan matahari, tahun Caka pada tahun 1633 M telah menunjukkan tahun
15550 Saka tidak lagi ditambah dengan hitungan matahari, tetapi dengan hitungan
yang didasarkan pada perjalanan bulan, sesuai dengan model tahun Hijriyah.
Tahun yang baru disusun itu disebut tahun Jawa dan sampai sekarang tetap
dipakai.
CONTOH PERUBAHAN SOSIAL DALAM KOMUNIKASI

Perubahan sosial adalah istilah yang merujuk pada setidaknya empat jenis fenomena yakni
perubahan populasi, perubahan budaya, perubahan relasi, dan perubahan katastropik.
Perubahan sosial lebih luas dibandingkan perubahan budaya karena perubahan sosial lebih
bersifat evolusioner. Perubahan sosial dalam komunikasi dewasa ini lebih dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi. Teknologi memungkinkan setiap orang dapat berkomunikasi
dengan orang lain meskipun jaraknya sangat jauh. Berikut adalah contoh perubahan sosial
dalam bidang komunikasi. Langsung saja kita simak yang pertama:

1. Penggunaan Telepon Genggam

Telepon genggam bisa dikatakan sebagai perangkat paling revolusioner saat ini. Setiap orang
membutuhkannya dan menjadi salah satu kebutuhan pokok. Telepon genggam memiliki fitur
yang sangat banyak dalam ukurannya yang relatif kecil. Salah satu fungsi utama telepon
genggam adalah untuk berkomunikasi. Telepon genggam sangat membantu dua pihak yang
berjauhan saling berkomunikasi. Komunikasi melalui telepon genggam dapat menggunakan
berbagai medium mulai dari lisan, tulisan, hingga visual. Hal tersebut menimbulkan
perubahan sosial yang revolusioner sehingga disebut sebagai revolusi komunikasi (Istiyanto,
2016).

2. Media Sosial
Media sosial adalah teknologi yang memfasilitasi pembentukan komunitas atau berbagi
informasi melalui komunitas virtual. Media sosial telah memungkinkan pertukaran budaya
dan komunikasi lintas budaya. Orang-orang di media sosial juga berkomunikasi dengan cara
yang berbeda dan memunculkan istilah-istilah baru seperti “LOL”, “wkwk”, “viral”,
“netizen”, dll. Media sosial juga dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan
produknya kepada calon konsumen potensial.

3. Radio dan Televisi

Media komunikasi satu arah seperti radio dan televisi menimbulkan perubahan sosial pada
awal kemunculannya dan masih terjadi saat ini khususnya di daerah pelosok. Radio dan
televisi memungkinkan orang-orang di pelosok mengetahui apa yang terjadi di luar daerahnya
sehingga memberikan wawasan dan alternatif hiburan baru. Akan tetapi, radio dan televisi
juga membawa dampak negatif seperti cara komunikasi orang di televisi yang dianggap
kurang sopan dalam masyarakat mulai ditiru (Hatu, 2011).

Anda mungkin juga menyukai