Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan Indonesia yang banyak


diminati masyarakat lokal maupun mancanegara. Indonesia juga dikenal sebagai
salah satu produsen kopi terbesar dunia.Menurut laporan Statistik Indonesia
2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kopi Indonesia mencapai 794,8 ribu
ton pada 2022, meningkat sekitar 1,1% dibanding tahun sebelumnya (year-on-
year/yoy). Volume produksi kopi nasional juga konsisten meningkat tiap tahun sejak
2020, seperti terlihat pada grafik.Pada 2022 Sumatra Selatan menjadi provinsi
penghasil kopi terbesar, yakni 212,4 ribu ton atau 26,72% dari total produksi kopi
nasional.

Selanjutnya ada Lampung dengan produksi kopi 124,5 ribu ton, Sumatra Utara
87 ribu ton, dan Aceh 75,3 ribu ton.Kepulauan Bangka Belitung, Gorontalo, dan
Papua Barat menjadi provinsi dengan produksi kopi paling sedikit, yaitu hanya 0,1
ton atau 100 kilogram (kg).Adapun Kepulauan Riau, Maluku Utara, dan DKI Jakarta
sama-sama tidak memproduksi kopi pada tahun lalu.

Pada saat ini kemunculan trend nongkrong di Coffee shop sangat digemari
diberbagai kalangan yang menjadi trend remaja Indonesia saat ini, khususnya di kota
besar. Selain menghasilkan kopi yang dinikmati semua kalangan pelanggan, Coffee
shop juga memberikan pengalaman "ngopi" yang berbeda dibanding dengan
pesaingnya, sehingga menciptakan sebuah perasaan baru atas pengalaman yang
berkesan. Tempat yang di sediakan oleh coffee shop ada indoor dan outdoor,
membuat para pengunjung merasakan ketenangan dan lebih nyaman saat meminum
kopi serta menjadikan tempat yang bisa melepaskan kepenatan setelah beraktivitas
seharian.

Menikmati kopi menjadi suatu tradisi bagi masyarakat Indonesia mulai dari
masyarakat pedesaan hingga perkotaan. Budaya minum kopi dimulai dari kalangan

1
remaja, mahasiswa, pegawai kantoran, pekerja berat dan lain-lain. Hal inilah yang
tentunya membuka peluang besar untuk berbisnis kopi dengan cara memulainya
dengan membuka coffee shop.

Banyaknya coffee shop yang bermunculan mengakibatkan para pemilik usaha


berupaya untuk memenangkan persaingan. Oleh sebab itu, pengusaha coffee shop
dituntut untuk memiliki kreativitas dalam menciptakan produk rasa minuman yang
dijual, sehingga membedakan dengan produk minuman hasil jualan coffee shop
lainnya dan dapat bertahan dalam persaingan.

Coffee shop adalah tempat yang tidak hanya menyajikan kopi siap saji, tetapi
juga coffe dengan berbagai varian toping serta makanan ringan sebagai teman untuk
ngopi. Kini usaha kopi mulai menjadi usaha yang sangat diminati oleh sebagian
masyarakat di Indonesia. Tempat untuk menikmati kopi yang banyak digemari bukan
hanya dikalangan anak muda tetapi juga semua umur mulai dari yang tua sampai
yang muda. Saat ini coffe shop menjadi salah satu tempat yang dipilih oleh
masyarakat bukan hanya sekedar minum kopi tetapi juga untuk belajar, sekedar
nyantai atau nongkrong bersama teman.

Maraknya coffee shop yang hadir di indonesia membuktikan bahwa Kopi tidak
sekedar hanya menjadi dinikmati oleh kaum adam saja. Bahkan semakin banyak
varian cita rasa dari kopi saat ini membuat kopi digemari oleh kaum milenial. kaum
milinial yang menjadi target pasar coffee shop menjadikan kopi kekinian menjadi
pilihan menarik. Persaingan antara coffee shop yang hadir berdekatan dan muncul
dengan nama baru pun menjadi persaingan yang sangat ketat dalam bisnis
Pengelolaan kopi. pemilihan kopi dan cita rasa khas dari masing masing coffee shop
pun menjadi hal penting dan patut di perhatikan saat ingin membuat coffee shop.

Semakin lama, semakin banyak pula cita rasa yang bisa dimiliki dan bisa
dirasakan oleh semua masyarakat pencinta kopi, dari yang harganya Rp.20.000
sampai ada yang berharga Rp.35.000 untuk secup kopi kekinian. Selain keuntungan
yang besar bisnis coffee shop menjadi salah satu peluang bisnis yang baik.

2
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kopi ?

2. Bagaimana sejarah penemuan kopi ?

3. Apa saja macam – macam kopi ?

4. Bagaimana Sejarah scooter coffee ?

5. Apa saja menu di scooter coffee ?

6. Bagaimana strategi pemasaran ?

7. Bagaimana analisis SWOT di scooter caffee ?

8. Apa saja dampak positif dan negatif ?

9. Berapa omset dari scooter coffee ?

1.3. Tujuan

1. Mengetahui pengertian kopi

2. Mengetahui sejarah penemuan kopi

3. Mengetahui macam – macam kopi

4. Mengetahui sejarah scooter coffee

5. Mengetahui menu di scooter coffee

6. Mengetahui strategi pemasaran

7. Mengetahui analisis SWOT

8. Mengetahui dampak positif dan negatif

9. Mengetahui omset dari scooter coffee

3
BAB II

PEMBAHASAN

1.3 Pengertian Kopi


Kopi adalah tanaman hasil pertanian yang di jadikan minuman hasil
seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi
merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50
negara. Dua spesies pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta
(Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Proses kopi sebelum dapat diminum melalui proses panjang, yaitu dari
pemanenan biji kopi yang telah matang, baik dengan cara mesin maupun dengan
tangan, kemudian dilakukan pemrosesan biji kopi dan pengeringan sebelum
menjadi kopi gelondong. Proses selanjutnya, yaitu penyangraian dengan tingkat
derajat yang bervariasi. Setelah penyangraian, biji kopi digiling atau dihaluskan
menjadi bubuk kopi sebelum kopi dapat diminum.
Sejarah mencatat bahwa penemuan kopi sebagai minuman berkhasiat dan
berenergi pertama kali ditemukan oleh bangsa Etiopia di Benua Afrika sekitar
3000 tahun (1000 SM) yang lalu. Kopi kemudian terus berkembang hingga saat
ini menjadi salah satu minuman paling populer di dunia yang dikonsumsi oleh
berbagai kalangan masyarakat, Indonesia sendiri telah mampu memproduksi
lebih dari 400 ribu ton kopi per tahunnya. Di samping rasa dan aromanya yang
menarik, kopi juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit kanker, diabetes,
batu empedu, dan berbagai penyakit jantung (kardiovaskuler).
Kata kopi berawal dari bahasa Arab: ‫وة‬DD‫ قه‬qahwah yang pada masa itu
digunakan untuk menyebut minuman anggur, sedangkan kata bunn pada masa itu
digunakan untuk menyebut kacang-kacangan. Maka disebutlah qahwah al-bunn
yang berarti minuman mirip anggur yang berasal dari biji-bijian seperti kacang.
Kemudian kata qahwah lebih digunakan untuk menyebut minuman kopi ini
daripada untuk menyebut minuman anggur, sedangkan kata bunn akhirnya lebih
digunakan untuk menyebut biji kopi daripada untuk menyebut kacang-kacangan.
Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh di bahasa Turki dan

4
kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata
koffie segera diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal
saat ini.

1.4 Sejarah Kopi


Era penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM.Namun, ada juga
pendapat lain yang mengatakan biji kopi mulai ditemukan pada tahun 850 M.
Pada saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Etiopia,
mengonsumsi biji kopi yang dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk
memenuhi kebutuhan protein dan energi tubuh. Penemuan kopi terjadi secara
tidak sengaja, yakni ketika penggembala bernama Khalid seorang Abyssinia
mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan setelah
matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri. Ia pun mencoba memasak
dan memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke
berbagai negara di Afrika. Namun, metode penyajiannya masih menggunakan
metode konvensional. Barulah beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini
dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arab dengan metode penyajian yang
lebih maju.
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa
Afrika saat itu, tidak hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil
sarinya. Pada abad ke-13, umat Islam banyak mengonsumsi kopi sebagai
minuman penambah energi saat beribadah di malam hari. Kepopuleran kopi pun
turut meningkat seiring dengan penyebaran agama Islam pada saat itu hingga
mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab
karena bangsa Arab selalu mengekspor biji kopi yang infertil (tidak subur) dengan
cara memasak dan mengeringkannya terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan
budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada tahun 1600-an,
seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil
keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.
Sejarah penemuan kopi telah dimulai ribuan tahun lalu. Berikut sejarahnya
secara singkat:

5
 1000 SM: Saudagar Arab membawa masuk biji kopi ke daerah Timur
Tengah dan membudidayakannya untuk pertama kalinya dalam sejarah.
 1453: Ottoman Turki memperkenalkan minuman kopi di Konstantinopel.
Di sana dibuka kedai kopi pertama di dunia bernama Kiva Han pada
tahun 1475.
 1511: Kopi dianggap minuman yang suci oleh Sultan Mekah sebagai
tindak lanjut dari aksi Khait Beg yang ingin melarang peredaran kopi.
 1600: Paus Clement VIII mengizinkan umat Kristiani untuk meminum
kopi setelah timbul berbagai perdebatan karena minuman ini berasal dari
imperium Ottoman.Pada tahun yang sama, minuman kopi masuk ke Italia.
[10]

 1607: Kapten John Smith memperkenalkan minuman kopi di Amerika


Utara saat bertugas untuk menemukan koloni Virginia di Jamestown.
 1645: Kedai kopi pertama di Italia dibuka.
 1652: Kedai kopi pertama di Inggris dibuka dan segera menjamur ke
berbagai pelosok di setiap daerah.
 1668: Bir tergantikan oleh kopi sebagai minuman terfavorit di New York.
 1672: Kedai kopi pertama di Paris dibuka.
 1675: Franz Georg Kolschitzky menemukan biji kopi dan mengklaimnya
sebagai hadiahnya saat terjadi perang di Viena. Setelah itu, ia membuka
kedai kopi di Eropa Tengah dan menjual minuman kopi yang telah
disaring, diberi pemanis, dan susu.

Nescafe, dikomersialkan pertama kali pada tahun 1938 di Swiss.

 1690: Bangsa Belanda mulai mendistribusikan dan membudidayakan biji


kopi secara komersial di Ceylon dan Jawa.
 1714: Gabriel Mathieu do Clieu berhasil mencuri biji kopi dari suguhan
bangsawan Belanda kepada Raja Prancis Louis XIV dan menanamnya di
Martinik yang merupakan sumber dari 90% jenis tanaman kopi di dunia saat
ini.

6
 1721: Kedai kopi pertama di Berlin dibuka.
 1727: Era industri kopi di Brasil dimulai dan hal ini dipelopori oleh Letnan
Kolonel Francisco de Melo Palheta.
 1775: Sang Frederick dari Prusia memblok semua import kopi hijau yang
kemudian dengan segera dikecam oleh masyarakatnya.
 1900: Perusahaan Hill Bros. mengomersialkan minuman kopi kalengan.
 1901: Satori Kato berhasil memproduksi minuman kopi cepat saji.
 1903: Ludwig Roselius, seorang keturunan German berhasil memisahkan
kafeina dari biji kopi dan menjual produknya dengan nama Sanka di Amerika
Serikat.
 1920: Penjualan kopi di Amerika Serikat meningkat tajam.
 1938: Perusahaan Nestle mengomersialkan produk kopinya yang bernama
Nescafe di Swiss.
 1946: Achilles Gaggia berhasil membuat kopi mokacino untuk pertama
kalinya.

2.3 Macam – Macam Kopi

 Kopi Toraja
Di daerah paling barat di Indonesia, terdapat dua jenis kopi yang
diproduksi, yaitu kopi jenis Arabika dan Robusta. Nah, yang paling
terkenal dari Aceh adalah kopi Gayo Arabika-nya yang digadang-gadang
sebagai salah satu kopi terbaik di dunia. Karakteristik yang paling kuat
milik kopi Aceh Gayo ini adalah aromanya yang sangat tajam. Selain itu,
kopi Gayo tidak memberi bekas rasa pahit yang lekat di lidah setelah
meminumnya, berbeda dengan kebanyakan jenis kopi lainnya yang
meninggalkan aftertaste pahit. Inilah alasan mengapa banyak orang
sangat menikmati kopi Aceh Gayo.

 Kopi Lampung
Berbeda dengan Aceh Gayo yang lebih terkenal dengan jenis kopi
Arabikanya, kopi Lampung justru sangat mengunggulkan kopi jenis

7
Robusta. Karakteristik yang sangat terasa dari kopi nusantara asal
Lampung teksturnya yang halus, namun rasanya yang cukup kuat.
Metode dry processing yang digunakan dalam pengolahan biji kopi
Lampung ini pun diyakini sebagai asal mula cita rasa dan karakteristik
yang kuat di dalamnya.

 Kopi Toraja
Memiliki nama lain Celebes Kalossi, kopi asal daerah Sulawesi ini
memiliki aroma yang sangat khas juga harum. Yang membuatnya cukup
disukai adalah tingkat keasaman yang rendah. Keunikan dari karakteristik
kopi Toraja terdapat pada kecenderungan rasa floral dan fruity yang
dihasilkan. Selain itu, rasa kopinya yang kuat dan sedikit kecut
meninggalkan aftertaste yang unik di lidah.

 Kopi Jawa
Produksi biji kopi Jawa umumnya dilakukan dengan metode wet
processing sehingga cita rasanya mungkin sedikit berbeda dan tidak
sekuat biji kopi yang dihasilkan di Sumatera atau Sulawesi. Meskipun
begitu, jenis kopi Arabika ini sangat dinikmati karena rasanya yang
dinilai ‘seimbang’. Tingkat keasaman yang medium dan kekentalan yang
nggak terlalu pekat menjadi serta semilir aroma rempah yang dihasilkan,
membuat ciri khas sendiri saat menenggaknya.

 Kopi Bali Kintamani


Karakteristik kopi nusantara yang satu ini adalah cita rasa kesegaran
dari asam (citrus) seperti jeruk. Aromanya dianggap eksotis dilengkapi
dengan tekstur yang light, membuat kopi ini tidak terlalu terasa pahit dan
tidak meninggalkan aftertaste pekat setelahnya. Nah, oleh sebab itu, kopi
jenis ini mungkin saja bisa lebih banyak dinikmati oleh orang-orang yang
tidak terlalu suka minum kopi dengan body yang ‘berat’.

 Kopi Flores Bajawa

8
Kopi Arabika asal Flores Bajawa ini menghasilkan tingkat keasaman
medium serta tekstur rasa yang ringan. Selain dari aromanya yang
menggiurkan, karakteristik kopi ini juga dikenal dengan sensasi manis
juga cita rasa kacang-kacangan dan herbal di dalamnya. Keunikan ini
yang bisa jadi tidak bisa kamu nikmati pada kopi-kopi lainnya. Nggak
heran kalau jenis Flores Bajawa ini bisa menembus pasar internasional
karena keunggulan tersebut, kan?

 Kopi Papua Wamena


Ketajaman aroma dengan cita rasa yang ringan merupakan ciri khas
dari kopi nusantara dari bagian timur Indonesia ini. Mirip kopi Bali yang
memiliki rasa floral, kopi Papua Wamena juga dilengkapi dengan nuansa
harum coklat dan herbal. Aftertaste ‘smokey’ setelah meminumnya pun
menjadi ciri khas dan keunikan tersendiri. Teksturnya yang lembut dan
tidak berampas juga sangat ramah di mulut

 Kopi Jangkat

Kopi jangkat atau Kopi robusta merangin merupakan varietas kopi


robusta yang menjadi salah satu komoditi unggulan dari daerah dataran
tinggi kabupaten Merangin, provinsi Jambi. Kopi ini dianugerahi sebagai
kopi robusta terbaik tingkat nasional dalam kompetisi pengolahan full
wash, pada event specialty coffe association of Indonesia (SCAI) Expo
2018, di hotel grand inna Bali. Pada tahun berikutnya, di kompetisi
pengolahan honey, event SCAI 2019, di ibis hotel Bandung, kopi jangkat
kembali meraih penghargaan sebagai kopi robusta terbaik tingkat
nasional.

Salah satu varian kopi unggulan di provinsi Jambi ini telah


mengantongi sertifikat Indikasi Geografis (IG) Sumatera-Merangin
dengan nama Kopi Robusta Merangin, yang dikeluarkan
oleh Kemenkumham RI. Sertifikat tersebut diterbitkan oleh
Kemenkumham RI pada 20 Desember 2020, dan sekaligus sebagai bentuk

9
pengakuan atas eksistensi dan spesifikasi kopi khas yang diproduksi di
Merangin.

2.4 Sejarah Scooter Caffee

Berdasarkan analisis observasi lapangan dan wawancara yang kami lakukan di


scooter caffée ,dengan narasumber nya sendiri, yang bernama Abraham ( abray ),
dari wawancara tersebut ownernya menceritakan sejarah awal mula berdirinya
scooter caffe. Scooter caffee awalnya hanya tempat untuk tongkrongan anak vespa di
karenakan pada saat itu tempat tongkrongan anak vespa belum ada di muara bungo.
Yang awalnya hanya untuk tongkrongan anak vespa, seiring berjalannya waktu
muncul lah ide untuk membuka bisnis kedai kopi.

Awal mula dibukanya scooter caffee didepan hotel Amaris muara bungo ,
pada tanggal 10 februari 2017 masih menggunakan container,dengan konsep
sederhana dengan hanya menngunakan beberapa varian rasa dan menu yang masih
sedikit. peminat kopi semakin meningkat dari semua kalangan mulai dari remaja
hingga dewasa , hingga pada tahun 2018 scooter caffee melakukan inovasi
perubahan tempat ke tempat yang lebih strategis agar pengunjung atau pembeli
merasa lebih nyaman. Tepatnya di JL.H. Hoesin saad, muara bungo. Tepat nya di
sebelah TK Bhayangkari.

2.5 Menu – Menu di Scooter Caffee

Varian coffee

 Hot cappuccino

Kapucino adalah minuman kopi khas Italia yang dibuat dari espreso
dan susu, tetapi referensi lain juga ada yang menyebutkan bahwa
kapucino berawal dari biji biji kopi tentara Turki yang tertinggal setelah

10
peperangan yang dipimpin oleh Kara Mustapha Pasha di Wina, Austria
melawan tentara gabungan Polandia-Jerman.

Gambar 2.1.Hot Cappucino

 Latte skut

Latte skut adalah brand minuman kopi, dari scotter coffee itu sendiri

Gambar 2.2 latte skut

 Hot latte art

11
Seni latte adalah cara menyiapkan kopi dengan menuangkan susu
panas ke secangkir espresso dan menciptakan pola atau desain di
permukaan latte. Selain itu bisa pula dengan langung "menggambar" di
lapisan atas busa.

Gambar 2.3. latte art

 Espresso

Espreso adalah jenis kopi yang dihasilkan dengan mengekstraksi biji


kopi yang sudah digiling dengan menyemburkan air panas di bawah
tekanan tinggi. Espresso berasal dari bahasa Italia yang berarti express
atau "cepat" karena dibuat untuk disajikan dengan segera kepada
pelanggan.

Gambar 2.4 espresso

 V60

12
Kopi V60 adalah seduhan kopi pour-over menggunakan dripper v60,
sangat populer di kalangan pecinta kopi dan selalu menjadi menu wajib di
kedai kopi.

Gambar 2.5.V60

 Vietnam drip

Kopi Vietnam atau yang dikenal sebagai Cà phê sữa đá adalah minuman
kopi dingin yang berasal dari Vietnam dan dibuat dengan cara menyeduh
kopi lalu dicampurkan es batu dan susu kental manis

Gambar 2.6.Vietnam drip

13
 Coffe susu gula aren

Es kopi susu kekinian (kadang disebut es kopi susu gula aren)


adalah istilah untuk mencakup jenis racikan kopi yang mengandung susu
dan gula aren. Racikan ini umumnya disajikan dingin dengan es dalam
kemasan gelas plastik bertutup.

Gambar 2.7 kopi susu gula aren

 Caramel macchiato

Caramel macchiato adalah minuman kopi yang terbuat dari espresso


dan susu dengan pemanis dari sirup vanilla. Perlu diketahui bahwa
karamel pada minuman itu hanya sebagai tambahan. Caramel macchiato
biasanya disajikan dengan lapisan busa di atasnya, lalu ditaburi dengan
saus karamel.

Gambar 2.8 caramel macchiato

2.6. Strategi Pemasaran

14
Tentunya terdapat beragam keuntungan yang bisa diperoleh online marketer jika
menerapkan strategi pemasaran satu ini. Berikut adalah beberapa manfaat
menerapkan pemasaran Instagram untuk bisnis Anda.

1. Menjangkau Lebih Banyak Audiens

Dengan cara berjualan di Instagram, Anda berkesempatan mendapat


pelanggan baik lokal maupun internasional. Anda dapat menjangkau
pelanggan dimanapun mereka berada secara efektif tanpa kesulitan.

2. Platform Visual yang Cocok untuk Promosi

Instagram adalah platform sosial media berbasis visual. Ini


memungkinkan Anda membuat berbagai konten keren untuk menarik
pelanggan. Maksimalkan kreativitas untuk memanjakan mata audiens
sehingga akhirnya mereka tertarik pada produk Anda.

3. Banyak Fitur yang Memudahkan

Melalui fitur Promoted Post, Anda bisa menargetkan audiens secara


spesifik sekaligus mengatur budget sendiri. Fitur swipe up di Instagram
stories juga memudahkan pelanggan sehingga mereka bisa membuat
keputusan pembelian lebih cepat.

Untuk menjalankan strategi pemasaran melalui media sosial tersebut,


diperlukan konsistensi dan kedisiplinan serta pantang menyerah. Untuk
keuntungan bisnis online yang berkembang baik di era digital ini, Anda perlu
mengetahui dasarnya.

Agar hasilnya lebih memuaskan, ada baiknya anda mengIkuti kelas


pelatihan Instagram Marketing di Sertifikasiku untuk pembahasan pemasaran
di media sosial khususnya di Instagram secara maksimal. atau jika anda ingin

15
menambah skill lebih dalam lagi bisa mengikuti Sertifikasi Kompetensi
Digital Marketing di Sertifikasiku.

2.7 Analisi SWOT

 Strengths ( kekuatan ).

1. Dalam proses pemilihan biji kopi , menggunakan kopi lokal yang


berasal dari jangkat dan kerinci .
2. SIUP ( surat izin usaha pengusaha ) sudah nasional.
3. Banyaknya varian rasa kopi dan non kopi.
4. Nyaman untuk mengerjakan tugas.
5. Ketersediaan fasilitas ( Free wifi, toilet )
6. Tidak ada pajak tempat.
7. Alat pembayaran cash dan debit .
8. Banyaknya promo
9. Popular di kalangan remaja

 Weaknesses ( kelemahan ).

1. Lahan parkir kurang memadai .


2. Tempatnya kurang istagramabel.
3. Tempatnya kurang luas.

 Opportunities ( peluang ).

1. Peminat kopi yang semakin banyak.

2. Bekerja sama dengan petani kopi.

3. Membangun hubungan dengan pelanggan.

16
4. Membangun inovasi menu kopi baru.

 Threat ( ancaman )

1. Banyaknya cafe yang menawarkan produk yang sama.

2. Sulitnya membangun kepercayaan pembeli.

3. Rating buruk dari konsumen.

2.8 Dampak Positif dan Negatif

 Dampak Positif

1. Memperluas relasi

2. Menambah wawasan tentang kopi.

 Dampak Negatif

1. Kecanduan akan kopi.

2. Gaya hidup hedonisme ( terlalu menghamburkan uang ).

2.9 Omset Bisnis coffeshop

Omset bulanan sebesar 35-40 juta. Setelah dikurangi biaya operiasional perbulan
maka keuntungan bersih yang didapatkan sebesar 15 juta.

17
BAB III

Kesimpulan dan saran

3.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan dapat di Tarik kesimpulan sebagai berkut :

1. Dengan didasarkan pada hasil tanggapan yang menggunakan kuesioner


kepada 50 responden pengunjung Coffee Shop, maka dapat dikatakan secara
umum bahwa Coffee Shop telah memberikan kualitas pelayanan yang cukup
baik kepada para pengunjungnya, seperti kebersihan ruangan, kenyamanan
selama berada di coffe shop , keramahan karyawannya dalam melayani
konsumen, kemampuan karyawan dalam memberikan pelayanan dan juga
keamanan kendaran ketika di parkir.Hal ini terbukti dengan pernyataan
responden yang menyatakan sangat baik, baik dan cukup baik terhadap
kualitas pelayanan yang telah diberikan oleh Coffee Shop. Dalam kaitannya
dengan kepuasan konsumen tanggapan responden mengenai kualitas
pelayanan sebagian besar konsumen setuju bahwa kualitas pelayanan yang
baik dapat memberikan kepuasan.

2. Pelaksanaan kualitas pelayanan sangat berpengaruh terhadap kepuasan


konsumen

3. Berdasarkan perhitungan korelasi rank Spearman didapat nilai rs sebesar 0,88


hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara kualitas pelayanan
dengan tingkat kepuasan konsumen.

3.2 Saran

18
 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis mencoba memberikan
saransaran yang diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan
pertimbangan bagi Coffee Shop. Adapun saran-saran tersebut adalah:

1. Coffee Shop harus tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas


pelayanannya yang dinilai sudah baik dalam memberikan kepuasan
bagi konsumennya dan berusaha untuk memperbaiki bentuk
pelayanannya yang dinilai masih kurang. Hal tersebut dapat terus
memuaskan konsumen.

2. Coffee Shop diharapkan dapat menampung segala keluhan dari


konsumen mengenai kualitas pelayanannya untuk menjadi bahan
pertimbangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas
pelayanannya.

3. Coffee Shop melakukan berbagai promosi karena persaingan di


bidang restoran ini semakin meningkat. Promosi ini dapat melalui
pemasangan iklan di media massa atau dengan memberikan diskon.
Promosi tersebut berguna untuk mempertahankan konsumen yang
telah ada dan menjaring konsumen baru.

19
DATAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/sarahfs/5ff33e5e8ede480d17733603/kopi-
kekinian-coffee-shop-bisnis-yang-sedang-ramai-di-kalangan-anak-muda

https://id.wikipedia.org/wiki/Kopi

https://www.kompasiana.com/sarahfs/5ff33e5e8ede480d17733603/kopi-
kekinian-coffee-shop-bisnis-yang-sedang-ramai-di-kalangan-anak-muda

20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai