Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH OBSERVASI PABRIK KOPI SENJA MATARAM

DASAR DASAR KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2019
PABRIK KOPI SENJA MATARAM

B.PENDAHULUAN
Kota Malang merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Timur,Indonesia.Kota
Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur.Kota Malang dikenal baik sebagai kota
pendidikan karena memiliki sekolah dan perguruan tinggi terbanyak seperti ada Universitas
Brawijaya,Universitas Negeri Malang,Polinema,dll.Selain itu dengan biaya hidup yang terbilang
cukup murah,udara yang sejuk,serta kota pariwisata karena alamnya yang menawan membuat
Kota Malang banyak menjadi tujuan orang-orang untuk berwisata atau menuntut ilmu.Karena
banyak anak muda yang bertempat tinggal di Malang untuk menuntut ilmu dan kebanyakan anak
muda suka untuk menongkrong maka kedai kopi mulai bermunculan di Malang.Kedai kopi sendiri
dipilih sebagai tempat menongkrong karena harganya yang murah,dan terlihat merakyat daripada
di café sendiri.Kedai kopi sendiri sekarang mulai bervariasi mulai dari kedai kopi yang memang
memiliki harga murah meriah sampai kedai kopi kekinian yang harga untuk kopinya sendiri bisa
diatas Rp50.000,00 dan tidak hanya itu variasi yang ditawarkan kedai kopi sekarang ini sudah
dihias menjadi tempat yang instagramable dan hampir semua kedai kopi sudah terpasang
wifi.Kami memilih pabrik kopi sebagai tempat observasi karena kami ingin mengetahui darimana
asal kopi yang diseduh di kebanyakan kedai kopi di Kota Malang yang di tahun 2019 ini hampir
di tiap sudut di Kota Malang dapat ditemui kedai kopi.
Sekarang ini kopi tidak hanya bagian dari filosofi itu sendiri melainkan sudah menjadi tren
di generasi muda.Apalagi Kota Malang yang merupakan kota pendidikan otomatis lebih banyak
generasi mudanya karena itu,kedai kopi lebih mudah berkembang.Kedai kopi sendiri memiliki
banyak manfaat sekarang misal untuk bermain game memanfaatkan wifi,untuk mengerjakan
tugas,berdiskusi,nongkrong,tempat berfoto,dll.Tujuan observasi sendiri karena kebanyakan anak
muda tidak mengetahui jenis kopi yang mereka minum,bagaimana cara pembuatannya,dan
perbedaan antara jenis biji kopi yang digunakan oleh karena itu kami mengunjungi langsung salah
satu pabrik kopi yang terkenal di Kota Malang karena memasok persediaan biji kopi di sebagian
kedai kopi di Malang bahkan sampai di luar Malang yaitu Surabaya, Bekasi, Tegal, Gresik, Kediri,
hingga Jakarta.
Lokasi diadakannya observasi berada di Kota Malang lebih tepatnya di Pasar Tawamangu,
tempat berdirinya usaha Pabrik Kopi Senja Mataram.Alamat lebih lengkapnya sendiri sebagai
berikut ( Pasar tawangmangu bawah pohon besar, Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang,
Jawa Timur 65141 ).
Pabrik Kopi Senja Mataram tidak hanya menjual bubuk kopi dan biji kopi yang sudah di
roasting saja tetapi juga seduhan kopi.Mengapa pabrik kopi senja mataram yang kami pilih?Karena
hampir semua kedai kopi di Malang menggunakan bubuk kopi dari pabrik tersebut.Alasannya
karena kualitas bubuk kopi yang terbukti kualitas dan keasliannya,jadi bubuk kopi ini murni bukan
campuran.Pabrik Kopi Senja Mataram yang awalnya hanya menjual bubuk dan biji kopi yang
sudah roasting tetapi karena animo pelanggan yang besar membuat sang pemilik akhirnya juga
membuat seduhan kopi.Pelanggannya pun semakin bertambah hanya dari mulut kemulut.Akun
instagram nya sendiri merupakan bikinan pelanggan dan hanyak untuk mendokumentasikan proses
pembuatan kopi.
Pabrik Kopi Senja Mataram sendiri menjadi kelas artis roaster tertinggi di Malang karena
kualitas kopi yang bagus.Bagi sang pemilik menjaga kualitas kopi menjadi yang utama
baginya,ilmu itu juga diturunkan kepada 6 orang karyawannya.Dengan begitu,ia tidak perlu
bersusah payah promosi karena denga kualitas yang baik otomatis orang akan berbondong
bondong untuk mencoba.Biji kopi yang diolah langsung diambil dari petani mulai dari petani yang
ada di Dampit,Kabupaten Malang sampai petani yang ada di Gayo,Aceh.Produksi bubuk kopinya
menggunakan merk 88.Ada tiga level kualitas bubuk kopi 88 yang diproduksi,yang paling bagus
ada cap putih yang dihargai 100ribu/kg,kemudian cap merah 85ribu/kg,dan cap kuning
65ribu/kg.Biji kopi sendiri ada 2 jenisnya disini yaitu biji robusta dan biji arabika.
Pengembangan usaha dari pabrik kopi senja mataram sendiri adalah adanya produk
seduhan,awal mulanya sang pemilik hanya ingin berfokus pada produk bubuk kopi saja tetapi
banyak pelanggan yang meminta agar menyedikan tempat ngopi.Akhirnya sang pemilik mulai
meracik kopi dan membuat rekomendasi kopi racikannya agar dinikmati pada moment tertentu
bagi pelanggan ia juga membeli dua lapak yang dimodifikasi menjadi satu sebagai tempat produksi
kopi sekaligus tempat seduh kopi.Setiap harinya bisa menghabiskan sekitar 30 kg untuk
seduhan.Menu kopi seduhan yang dihasilkan ada Kopi Arumdalu yang merupakan perpaduan dari
tiga jenis biji kopi arabika.Seduhan biji kopi arum cocok untuk mereka yang ingin menikmati kopi
tanpa takut sulit tidur selain itu ada Kopi Sekarwangi cocok untuk mereka yang ingin memulai
rutinitas di pagi hari.Ada 3 menu blend kopi yang menjadi primadona disini yaitu Kopi Juragan
hasil paduan antara biji arabika dan robusta,Kopi Mandor dari biji robusta dan menu pertama yang
masih menjadi favorit saat ini adalah kopi Lembur dari biji robusta.Dalam setiap resep paduan
kopi tersebut, tak terhitung berapa kali percobaan hingga menemukan rasa yang pas.Rasanya pun
coba disesuaikan dengan lidah para pelanggan.Harga secangkir kopi di Pabrik Kopi Senja
Mataram berkisar 6-18 ribu rupiah. Menu yang tersedia mengikuti perkembangan pasar,sekarang
di sini juga menyediakan es kopi yang semakin hari menjadi tren ada es kopi susu nyonya serta es
kopi susu klasik.Pabrik Kopi Senja Mataram buka sejak pukul tujuh pagi, mengikuti budaya pasar
Tawangmangu yang aktif saat pagi dan baru tutup pukul dua belas malam.

C.TUJUAN KEGIATAN
1. Melakukan pengamatan pada pelaku usaha produk olahan biji kopi di Pabrik Kopi Senja
Mataram
2. Menemukan ide dan gagasan dalam pengembangan produk olahan biji kopi di Pabrik Kopi
Senja Mataram.
D.MANFAAT KEGIATAN
1. Bagi mahasiswa
Observasi ini diharapkan akan memberikan pengetahuan serta kepada mahasiswa
mengenai kopi, terutama langsung pada pabrik kopi. Selain itu juga untuk menambah
wawasan mahasiswa mengenai pabrik kopi.

2. Bagi pelaku usaha

Observasi ini diharapkan dapat sebagai wadah memberi wawasan kepada publik mengenai
pabrik kopi serta kopi itu sendiri. Serta sebagai ukuran pertimbangan pemilik usaha agar
lebih mengembangkan usahanya. Selain itu, mengajak dan memperlihatkan proses
produksi.

E. KAJIAN UMUM TENTANG KOPI


Kopi merupakan salah satu macam minuman yang berasal dari hasil seduhan biji kopi yang telah
disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi adalah salah satu komoditas di dunia yang
dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu
Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).
Menurut Etimologi, kata kopi sendiri awalnya berasal dari bahasa Arab: ‫ قهوة‬qahwah yang berarti
kekuatan, karena pada awalnya kopi digunakan sebagai makanan berenergi tinggi.
Kata qahwah kembali mengalami perubahan menjadi kahveh yang berasal dari bahasa Turki dan
kemudian berubah lagi menjadi koffie dalam bahasa Belanda. Penggunaan kata koffie segera
diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi kata kopi yang dikenal saat ini.

Sejarah
Sejarah penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800 SM, pendapat lain mengatakan 850 M. Pada
saat itu, banyak orang di Benua Afrika, terutama bangsa Ethiopia mengonsumsi biji kopi yang
dicampurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan proses dan energi
tubuh. Penemuan kopi sendiri terjadi secara tidak sengaja, ketika penggembala bernama Khalid—
seorang Abbyssinia—mengamati kawanan kambing gembalaannya yang tetap terjaga bahkan
setelah matahari terbenam, setelah memakan sejenis buah beri. Ia pun mencoba memasak dan
memakannya. Kebiasaan ini kemudian terus berkembang dan menyebar ke berbagai negara
di Afrika, namun metode penyajiannya masih menggunakan metode konvensional. Barulah
beberapa ratus tahun kemudian, biji kopi ini dibawa melewati Laut Merah dan tiba di Arabdengan
metode penyajian yang lebih maju.
Penyebaran kopi di Arab
Bangsa Arab yang memiliki peradaban yang lebih maju daripada bangsa Afrika saat itu, tidak
hanya memasak biji kopi, tetapi juga direbus untuk diambil sarinya. Pada abad ke-13,
umat Muslim banyak mengonsumsi kopi sebagai minuman penambah energi saat beribadah di
malam hari. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring dengan penyebaran agama islam pada
saat itu hingga mencapai daerah Afrika Utara, Mediterania, dan India.
Pada masa ini, belum ada budidaya tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu
mengekspor biji kopi yang infertile (tidak subur) dengan cara memasak dan mengeringkannya
terlebih dahulu. Hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak memungkinkan. Barulah pada
tahun 1600-an, seorang peziarah India bernama Baba Budan berhasil membawa biji kopi fertil
keluar dari Mekah dan menumbuhkannya di berbagai daerah di luar Arab.

Pada awalnya, biji kopi dibawa masuk pertama kali ke Eropa secara resmi pada tahun 1615 oleh
seorang saudagar Venesia. Ia mendapatkan pasokan biji kopi dari orang Turki, namun jumlah ini
tidaklah mencukupi kebutuhan pasar. Oleh kerena itu, bangsa Eropa mulai membudidayakannya.
Bangsa Belanda adalah salah satu negara Eropa pertama yang berhasil membudidayakannya pada
tahun 1616. Kemudian pada tahun 1690, biji kopi dibawa ke Pulau Jawa untuk dikultivasi secara
besar-besaran. Pada saat itu, Indonesia masih merupakan negara jajahan Kolonial Belanda.

Pada sekitar tahun 1714-an, Raja Prancis Louis XIV menerima sumbangan pohon kopi dari bangsa
Belanda sebagai pelengkap koleksinya di Kebun Botani Royal Paris, Jardin de Plantes. Pada saat
yang sama, serorang angkatan laut bernama Gabriel Mathieu di Clieu ingin membawa sebagian
dari pohon tersebut untuk dibawa ke Martinique. Akan tetapi, hal tersebut ditolak oleh Louis XIV
dan sebagai balasannya, ia memimpin sejumlah pasukan untuk menyelinap masuk ke dalam Jardin
des Plantes untuk mencuri tanaman kopi. Keberhasilan Gabriel Mathieu di Clieu membawa
tanaman kopi ke Martinik merupakan suatu pencapaian yang sangat besar. Hal ini dikarenakan
budidaya tanaman kopi di sana cukup baik. Hanya dalam kurun waktu 50 tahun, telah terdapat
kurang lebih 18 juta pohon kopi dengan varietas yang beragam. Progeni inilah yang menjadi salah
satu sumber dari kekayaan jenis kopi di dunia.

Pada tahun 1727, pemerintah Brasil berinisiatif untuk menurunkan harga pasaran kopi di
daerahnya, karena pada saat itu kopi masih dijual dengan harga tinggi dan hanya bisa dinikmati
oleh kalangan elit. Oleh karena itu, pemerintah Brasil mengirimkan agen khusus, Letnan
Kolonel Francisco de Melo Palheta, untuk menyelinap masuk ke dan membawa pulang beberapa
bibit kopi. Perkebunan kopi di Prancis memiliki penjagaan yang sangat ketat sehingga hal tersebut
tidak memungkinkan. Palheta pun mencari jalan lain dengan cara mendekati istri gubernur.
Sebagai hasil kerja kerasnya, ia membawa pulang sebuah buket berisi banyak biji kopi yang
diberikan oleh istri gubernur seusai jamuan makan malam. Dari pucuk-pucuk inilah bangsa Brasil
berhasil membudidayakan kopi dalam skala yang sangat besar sehingga bisa dikonsumsi oleh
semua orang.
Pembuatan minuman kopi
Proses pembuatan kopi melalui serangkaian proses pengolahan yang panjang dari biji kopi lalu
bubuk kopi yang kemudia menjadi minuman kopi. Berbagai metode pengolahan biji kopi telah
dicoba untuk menghasilkan minuman kopi terbaik. Dalam hal ini, proses penanaman juga turut
berperan dalam menciptakan cita rasa kopi yang baik.

Pemanenan dan pemisahan cangkang


Tanaman kopi selalu berdaun hijau sepanjang tahun dan berbunga putih. Bunga ini kemudian akan
menghasilkan buah yang mirip dengan ceri terbungkus dengan cangkang yang keras. Hasil dari
pembuahan di bunga inilah yang disebut dengan biji kopi. Pemanenan biji kopi biasanya dilakukan
secara manual dengan tangan . Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah dipanen ini akan
dipisahkan cangkangnya. Terdapat dua metode yang umum dipakai, yaitu dengan pengeringan dan
penggilingan dengan mesin. Pada kondisi daerah yang kering biasanya digunakan metode
pengeringan langsung di bawah sinar matahari. Setelah kering maka cangkang biji kopi akan lebih
mudah untuk dilepaskan. Di Indonesia, biji kopi dikeringkan hingga kadar air tersisa hanya 30-
35%. Metode lainnya adalah dengan menggunkan mesin. Sebelum digiling, biji kopi biasanya
dicuci terlebih dahulu. Saat digiling dalam mesin, biji kopi juga mengalami fermentasi singkat.
Metode penggilingan ini cenderung memberikan hasil yang lebih baik daripada metode
pengeringan langsung.
Pemanggangan
Setelah dipisahkan dari cangkangnya, biji kopi telah siap untuk masuk ke dalam proses
pemanggangan. Proses ini secara langsung dapat meningatkan cita rasa dan warna dari biji kopi.
Secara fisik, perubahan biji kopi terlihat dari pengeringan biji dan penurunan bobot secara
keseluruhan. Pori-pori di sekeliling permukaan biji pun akan terlihat lebih jelas. Warna cokelat
dari biji kopi juga akan terlihat memekat.
Penggilingan
Pada tahap selanjutnya, biji kopi yang telah kering digiling untuk memperbesar luas permukaan
biji kopi. Dengan bertambah luasnya permukaan maka ekstraksi akan menjadi lebih efisien dan
cepat. Penggilingan yang baik akan menghasilkan rasa, aroma, dan penampilan yang baik. Hasil
penggilingan ini harus segera dimasukkan dalam wadah kedap udara agar tidak terjadi perubahan
cita rasa kopi.
Seni perebusan
Perebusan merupakan langkah akhir dari pengolahan biji kopi hingga siap dikonsumsi. Untuk
menciptakan minuman kopi yang bercita rasa tinggi, perebusan biji kopi harus dilakukan dengan
baik dan sempurna. Terdapat banyak variabel dalam perebusan biji kopi, antara lain komposisi biji
kopi dan air, ukuran partikel, suhu, air yang dipakai, metode, dan waktu perebusan. Kesalahan
kecil dalam perebusan kopi dapat menyebabkan penurunan cita rasa. Sebagai contoh, perebusan
yang terlalu lama biasanya akan menimbulkan rasa kopi yang terlalu pahit. Oleh karena itu,
bukanlah hal yang mudah untuk menyajikan kopi yang baik.
Dekafeinasi
Dekafeinasi atau penghilangan kafeina termasuk ke dalam metode tambahan dari keseluruhan
proses pengolahan kopi. Dekafeinasi banyak digunakan untuk mengurangi kadar kafeina di dalam
kopi agar rasanya tidak terlalu pahit. Selain itu, dekafeinasi juga digunakan untuk menekan efek
samping dari aktivitas kafeina di dalam tubuh. Kopi terdekafeinasi sering dikonsumsi oleh pecandu
kopi agar tidak terjadi akumulasi kafeina yang berlebihan di dalam tubuh. Proses dekafeinasi dapat
dilakukan dengan melarutkan kafeina dalam senyawa metilen klorida dan etil asetat.
Penjualan dan distribusi
Konsumsi kopi rata-rata adalah sekitar sepertiga dari air keran di Amerika Utara dan Eropa. Di
seluruh dunia, 6,7 juta metrik ton kopi diproduksi setiap tahun pada tahun 1998-2000, dan
prediksinya adalah kenaikan menjadi tujuh juta metrik ton per tahun pada tahun 2010.
Brasil tetap menjadi negara pengekspor kopi yang terbesar, namun Vietnam meningkatkan tiga
kali lipat ekspornya antara tahun 1995 dan 1999 dan menjadi produsen utama biji robusta.
Indonesia adalah pengekspor kopi ketiga terbesar secara keseluruhan dan produsen terbesar kopi
arabika yang telah dicuci. Kopi Honduras organik adalah komoditas yang berkembang pesat
karena iklim dan tanah Honduras yang subur.
Pada tahun 2013, The Seattle Times melaporkan bahwa harga kopi global turun lebih dari 50
persen dari tahun ke tahun. Di Thailand, biji kopi gading hitam diberikan ke gajah untuk dimakan
yang enzim pencernaannya mengurangi rasa pahit dari biji yang dikumpulkan dari kotoran. Biji-
biji kopi ini dijual sampai $1100 per kilogram, menjadi kopi termahal di dunia sekitar tiga kali
lebih mahal dari biji yang dipanen dari kotoran musang kelapa Asia.
Di Indonesia, menurut Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEIKI) pada 2014
kebutuhan kopi di Indonesia diperkirakan mencapai 260.000 kilogram. Naik menjadi 280.000
kilogram pada 2015, dan pada tahun 2016 diperkirakan kebutuhan kopi dalam negeri mencapai
300.000 kilogram. Begitu pula konsumsi kopi per kapita. Pada 2014 angkanya adalah 1,03
kilogram per kapita per tahun, kemudian naik menjadi 1,09 kilogram pada 2015. Menurut lembaga
riset pasar Euromonitor kedai kopi specialty dan kafe waralaba di Indonesia bertumbuh cepat sejak
lima tahun terakhir. Kini jumlahnya di Indonesia sekitar 1.083 kedai. Sebagian besar ada di
Jakarta. Lebih lanjut menurut Euromonitor, pertumbuhan penjualan kopi untuk konsumsi pribadi
mencapai pertumbuhan 7 persen setahun. Nilai perdagangannya diperkirakan bisa mencapai
Rp11,9 triliun pada 2020.
Pasar komoditas
Kopi dibeli dan dijual sebagai biji kopi hijau oleh roaster, investor, dan spekulan harga sebagai
komoditas yang diperdagangkan di pasar komoditas dan exchange-traded fund. Kopi berjangka
kontrak untuk arabika yang dicuci Kelas 3 yang diperdagangkan di New York Mercantile
Exchange di bawah simbol ticker KC, dengan pengiriman kontrak terjadi setiap tahun pada bulan
Maret, Mei, Juli, September, dan Desember. Kopi adalah contoh dari produk yang rentan terhadap
variasi harga komoditas berjangka yang signifikan. Kelas kopi arabika yang lebih tinggi dan lebih
rendah dijual melalui jalur lain. Kontrak berjangka kopi robusta diperdagangkan di London
International Financial Futures and Options Exchange dan, sejak tahun 2007, di New
York Intercontinental Exchange.
Sejak tahun 1970-an, kopi telah salah digambarkan oleh banyak orang, termasuk sejarawan Mark
Pendergrast, sebagai "komoditas kedua yang paling diperdagangkan secara legal" di dunia.
Sebaliknya, "kopi adalah komoditas kedua yang paling berharga yang diekspor oleh negara-negara
berkembang," dari tahun 1970 sampai sekitar tahun 2000. Fakta ini berasal dari Buku Tahunan
Komoditas dari Konferensi PBB mengenai Perdagangan dan Pembangunan yang menunjukkan
ekspor komoditas "Dunia Ketiga" menurut nilai pada periode 1970-1998 sebagai minyak mentah
di tempat pertama, kopi di kedua, diikuti oleh gula, kapas, dan lain-lain. Kopi tetap menjadi
komoditas ekspor penting bagi negara-negara berkembang, tetapi angka yang lebih baru tidak
tersedia karena pergeseran dan alam yang dipolitisasi dari kategori "negara berkembang".
Hari Kopi Internasional, yang diklaim berasal di Jepang pada tahun 1983 dengan sebuah acara
yang diselenggarakan oleh All Japan Coffee Association, berlangsung pada tanggal 29 September
di beberapa negara.

F. HASIL PENGAMATAN/OBSERVASI TURUN LAPANG


1. Bidang Usaha: Industri
2. Nama Perusahaan: Pabrik Kopi Senja Mataram
3. Jenis Perusahaan: Perusahaan Perseorangan,Kelebihan badan usaha ini adalah
kebebasan bergerak, tidak adapemungutan pajak perusahaan, tapi pajaknya
dibebankan pada pemilik saja. Selain itu, pemilik punya kuasa penuh pada bidang
usaha dengan kerahasiaan yang terjamin dan proses pengambilan keputusan yang
cepat.
4. Pemilik: Dimas Samoedra
5. Alamat:
a. Alamat pemilik : -
b. Alamat lokasi produksi : Pasar tawangmangu bawah pohon besar, Lowokwaru,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang
c. Alamat lokasi penjualan : Pasar tawangmangu bawah pohon besar, Lowokwaru,
Kec. Lowokwaru, Kota Malang
d. Alamat lokasi pengamatan : Pasar tawangmangu bawah pohon besar,
Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Malang
e. Alasan pemilihan tempat karena harga yang murah ,terletak di dekat pasar
dan tempat tongkrongan anak muda serta mudah untuk diakses.
6. Visi misi: Menjual produk olahan biji kopi dengan kualitas yang bermutu.
7. Produk:
a. Keunggulan produk :
-Menggunakan dan mengolah biji kopi yang langsung mereka ambil dari
petani.
-Produk terjaga kualitas keasliannya karena murni kopi tanpa campuran.
-Bisa melayani banyak kuota
-Bisa di rebranding kembali
b. Jenis produk : bubuk kopi,roasted bean dan kopi seduhan
c. Harga produk/unit :
BUBUK KOPI ROBUSTA
- cap putih 100ribu/kg
- cap merah 85rb/kg
- cap kuning (65/kg).

BUBUK KOPI ARABIKA


-220rb/kg untuk biji kopi yang berasal dari Jawa
-250-270rb/kg untuk biji kopi yang berasal dari luar Jawa seperti Aceh

KOPI SEDUHAN
-ES KOPI SUSU NYONYA… Rp.18.000,-
-ES KOPI SUSU KLASIK… Rp.15.000,-
-KOPI PABRIK PREMIUM (SEKARWANGI)… Rp.10.000,-
-KOPI PABRIK PREMIUM (ARUMDALU)… Rp.10.000,-
-KOPI PABRIK ISTIMEWA (JURAGAN)… Rp.8.000,-
- KOPI PABRIK ISTIMEWA (MANDOR)… Rp.7.000,-
- KOPI PABRIK ISTIMEWA (LEMBUR)… Rp.6.000,-
d. Faktor produksi
i. SDA:
-Bahan baku :
Kopi Bubuk dan Biji Kopi yang sudah diolah : Green Bean (Biji Kopi
Arabika dan Robusta)
Kopi Seduhan :Susu Fresh Milk,Brown Sugar,Lemon,Condensed
Milk,Es Batu,Macam-macam biji kopi tergantung
-Sewa tempat : Membeli dua lapak di pasar Tawamangu
-Harga : -
ii. SDM:
-Tenaga kerja : Jumlah 5 orang.
-besaran gaji/upah : -
-pembagian kerja : 2 orang divisi produksi dan 3 orang divisi seduhan
-jam kerja : 07.00 - 00.00 WIB
iii. Permodalan: mandiri, pinjaman keluarga, lembaga keuangan, dll, Jumlah :
Lembaga Keuangan dengan modal awal Rp.250.000.000,-
iv. Skill: tenaga ahli, pendamping, konsultan (jika ada), biaya : Tidak ada
e. Proses produksi (dari bahan baku sampai hasil) :
-Bahan baku diambil langsung dari petani oleh owner.Bahan baku yang
diperoleh masih dalam bentuk greenbean yang nantinya akan diolah.
-Greenbean lalu di roast menggunakan sebuah alah.Alat roast ada dua,satu
untuk robusta dan satu untuk arabica
-Setelah itu beberapa biji kopi ada yang digiling agar menjadi bubuk kopi
dan ada yang dibiarkan lalu menjadi roasted bean.
-Terakhir akan dikemas sesuai produknya.
f. Omzet : 100jt/bulan untuk penjualan bubuk kopi serta roasted bean dan 30-
35jt/bulan untuk penjualan seduhan kopi
g. Keuntungan rata-rata tiap hari : Rp.4.400.000 untuk keuntungan dari penjualan
bubuk kopi dan seduhan.
8. Pangsa pasar: kedai kopi di daerah Malang (narasumber tidak mau menyebutkan)
9. Pesaing utama : Sesama pabrik kopi di Malang (contoh pabrik kopi Amstirdam)
10. Sejarah usaha
a. Tahun berdirinya usaha : 2015
b. Latar belakang/alasan pemilihan jenis usaha : Karena ayah dari owner sangat
menyukai kopi
c. Persyaratan, pengetahuan, ketrampilan yang diperlukan dalam kegiatan usaha :
mempunyai pengalaman sebagai praktisi kopi
d. Pendirian/perwujudan (1).gagasan dan (2).pengembangan usaha
i. Faktor pendukung : Banyaknya vendor kedai kopi yang mulai berdiri di
Malang,Antusias perkopian di Indonesia yang tinggi.
ii. Faktor penghambat :
-ketika mesin bermasalah
-mati lampu
-musim penghujan membuat harga biji kopi mengalami kenaikan
e. Strategi yang dipergunakan dalam mengatasi kendala dan permasalahan baik
internal maupun eksternal dalam pendirian/perwujudan gagasan serta
pengembangan usaha : Jika mati lampu menggunakan genset dan jika musim
penghujan bisa mendapatkan biji kopi dari petani di daerah Dampit
walaupun mengalami kenaikan harga.

Lampiran:
1. Foto perusahaan/tempat usaha

2. Foto produk
3. Foto saat wawancara dengan pemilik

4. Foto proses produksi


a.Biji Kopi (green bean) yang akan diolah ditimbang
b.Setelah itu biji kopi dimasukan ke alat untuk diroasting

Ini alat roasting untuk biji kopi robusta

Ini alat roasting untuk biji kopi arabica

c.Jika telah selesai diroasting akan berbentuk seperti ini

Ini adalah produk biji kopi yang


sudah diroasted
Jika sudah maka akan dikemas.

d.Untuk produk biji kopi berbentuk bubuk,setelah diroasted akan digiling

Ini adalah alat untuk menggiling biji kopi


e.Setelah selesai digiling maka akan dikemas menjadi seperti ini

5. Bukti2 lain untung mendukung (lealet, brosur, kartu nama, stiker dll)
G. PENGEMBANGAN GAGASAN PRODUK XXXX
Gagasan/inovasi yang dapat dikembangkan mahasiswa dari pengamatan jenis usaha hasil studi
lapang.
a) Jenis gagasan : menambahkan menu baru bagi orang yang tidak terlalu menyukai
kopi dengan rasa yang terlalu kuat atau mencampur kopi dengan bahan lain
yang menarik.
b) Alasan pemilihan gagasan : karena saya sendiri tidak terlalu menyukai minuman
yang murni kopi atau rasa kopi yang terlalu kuat.Jika minuman kopi tersebut
ditambahkan sesuatu yang bisa membuat rasa kopi lebih manis saya lebih suka.
c) Keunggulan gagasan : dengan adanya produk baru yang menawarkan rasa selain
kopi atau menambah sesuatu sehingga rasa kopi tidak terlalu kuat dan lebih
manis tentu makin banyak orang yang membelinya.Karena tidak semua orang
menyukai kopi.Misal bahan yang dicampurkan adalah brown sugar sehingga
rasa kopi menjadi tidak terlalu pahit tapi juga tidak menghilangkan rasa dari
kopi itu sendiri,atau bisa ditambahkan topping sehingga lebih menarik.
d) Konsumen/pangsa pasar : pasar yang ingin dicapai tentu saja kalangan muda
terutama mahasiswa.Karena tren kopi sudah merebak di kalangan mahasiswa
bahkan hingga ke generasi lebih muda.
e) Pesaing produk : pesaing sendiri sangat banyak karena sekarang sudah banyak
kedai kopi yang membuat menu kopi dengan berbagai rasa.
f) Syarat, pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk gagasan : syarat sendiri
adalah bisa menemukan perpaduan yang cocok ketika kopi dicampurkan
dengan bahan lain.Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan tentu saja
harus mengenal berbagai macam jenis kopi,mengetahui jenis kopi yang akan
digunakan dan bagaimana rasanya ketika dicampurkan atau ditambah sebuah
bahan apakah rasanya cocok,enak atau tidak cocok.Tentu saja kita harus sering
bereksperimen menemukan perpaduan yang cocok di lidah pelanggan.
g) Faktor penghambat yang mungkin dihadapi pada realisasi gagasan : faktor
penghambat sendiri adalah tidak semua orang cocok dengan menu racikan kita
bisa saja menurut kita enak tetapi menurut orang lain tidak,sehingga kita harus
sering bereksperimen menentukan rasa yang cocok dan mengetahui rasa yang
pas di lidah semua orang.
H. PENUTUP

Kesimpulan dari hasil observasi terhadap Pabrik Kopi Senja Malam adalah kami dapat
mengetahui darimana asal kopi yang biasa kita minum di kedai kopi atau café yang ada di
Malang.Kita juga dapat mengetahui bagaiman bubuk kopi berasal,cara pembuatannya,proses
pengemasan dan pendistribusiannya.Kami juga mengetahui asal mula pabrik ini didirikan,suka
duka dari bisnis ini,masalah yang dihadapi dan cara mengatasinya.
Saran yang ingin kami sampaikan adalah sebaiknya pemilik pabrik segera melebarkan
tempat usahanya ini dan memisahkan kedai kopi dan pabriknya.Karena ketika kami mengamati
tempat tersebut saat duduk sambil ngopi terdengar suara bising dari alat untuk meroast biji kopi
bukan itu saja karena kedai dan pabrik jadi satu tempat kedai pun jadi lebih sempit sehingga
pelanggan jadi duduk berhimpit-himpitan bahkan kursi ada yang terletak di luar.Memang wajar
jika tempat duduk ada diluar tapi itu bercampur dengan tempat untuk parkir motor lalu terkena
terik sinar matahari dan ada satu tempat yang terletak di bawah pipa tempat air mengalir dan itu
sangat mengganggu karen terkena tetesan air dari pipa tersebut.Untuk letak tempat sendiri sudah
lumayan strategis karena mudah dicari melalui google maps serta dekat dengan warung-warung
tempat nongkrong anak muda.
Lalu saran untuk pengemasan produk seduhan sebaiknya tempat minumnya diberi label
agar orang tau apa merk nya.Karena produk seduhan tempatnya tidak diberi label apapun sehingga
mungkin ketika di upload di media sosial orang tidak tahu merk dari minuman tersebut.Sedangkan
di jaman digital seperti ini pemasaran produk lebih mudah melalui media sosial.Banyak anak muda
sering memfoto produk makanan atau minuman dan di upload di media sosial seperti contohnya
Instagram.Mereka akan mengupload produk makanan atau minuman dengan pengemasan yang
menarik dan tentu saja banyak orang yang melihat dan akan tertarik untuk membelinya.Itu saja
saran dari kami untuk Pabrik Kopi Senja Mataram.
Daftar Pustaka

https://www.sasamecoffee.com/kopipedia/sejarah-dan-jenis-kopi/
https://mesinpengolahkopi.wordpress.com/tag/proses-pengolahan-kopi-bubuk/
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-badan-usaha.html
https://lifestyle.okezone.com/read/2015/08/06/298/1191820/brown-sugar-cocok-sebagai-
pemanis-minuman-kopi

Data Anggota kelompok dan tugas observasi serta pelaporan


No. Nama dan NIM Tugas
1. Rusyda Aisyah Menyusun Laporan
195010100111191 Membagi Tugas
Mewawancarai narasumber
Menyusun power point
2. Audia Jasmine Membuat power point
195010100111190 Menyusun Laporan
3. Amara Ayu Menyusun laporan
185120500111034 Mewawancarai Narasumber
4. Thane Meco Mewawancarai narasumber
185010100111115 Menyusun laporan

Anda mungkin juga menyukai