Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tingkat stress yang semakin meningkat membuat masyarakat
membutuhkan tempat untuk sekedar melepas lelah atau mencari tempat refreshing
yang bisa menyegarkan suasana kembali. Ke Coffee Shop atau Kedai Kopi
menjadi salah satu pilihan yang favorit di masyarakat. Disamping sudah menjadi
budaya khusus di Indonesia, masyarakat terbukti mempunyai minat yang amat
besar untuk mengunjungi tempat yang digemari semua usia ini.
Pergeseran budaya membuat keberadaan Coffee Shop semakin diakui di
masyarakat. Peran media-media yang sering mensosialisasikan Coffee Shop
mendukung perkembangan warung khusus kopi ini. Semula Coffee Shop dijadikan
sebagai tempat berkumpul masyarakat, tetapi sekarang seakan Coffee Shop
mempunyai fungsi tambahan sebagai tempat untuk bertemu teman lama, sahabat
atau bahkan rekan bisnis.
Apalagi, sekarang ini kopi mulai memasuki era third wave, di mana kopi
dianggap sebagai minuman artisan layaknya wine dan orang-orang mulai peduli
dengan kisah di baliknya. Jadi, tak mengherankan bila kini orang mulai
berbondong-bondong mendatangi kedai kopi untuk menyesap secangkir kopi
sambil berbincang bersama barista.
Di Kota Jambi, coffee shop pun sudah banyak dijumpai. Dari data yang
kami dapatkan hampir 90 tempat coffee shop yang sudah beroperasi di kota ini.
Mulai dari tempat yang biasa-biasa saja sampai yang modern (high class). Selain
itu, design tempat dan menu sangat bervariasi. Dilihat dari segi menu, coffee shop
saat ini tidak hanya menyediakan kopi, tetapi sudah ada inovasi dengan jenis
minuman dan makanan lainnya. Dalam penelitian ini, kami melakukan survey ke
dua coffee shop, yaitu Hellosapa coffee dan Senyala coffee.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana deskripsi mengenai Hellosapa Coffee?
2. Bagaimana deskripsi mengenai Senyala Coffee?
3. Bagaimana perbandingan antara Hellosapa coffee dan Senyala coffe

1.3. Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui deskripsi mengenai Hellosapa Coffee
2. Untuk mengetahui deskripsi mengenai Senyala Coffee
3. Untuk mengetahui perbandingan antara Hellosapa coffee dan Senyala
coffee?

1.4. Manfaat Penelitian


Agar mahasiswa atau masyarakat yang ingin menjadi seorang wirausaha
atau entrepreneur dapat menjadikan laporan ini sebagai pedoman dan motivasi
dalam membuka suatu usaha, serta dapat membuka lapangan kerja baru.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Cafe
2.1.1 Sejarah Cafe
Istilah kata cafe berasal dari bahasa Perancis yang berarti kopi. Orang
Perancis menyebut kedai kopi dengan istilah cafe. Perancis menjadi salah satu
Negara yang di juluki “Negri Cafe” karena pesatnya perkembangan caffe disana
dan dari Perancis lah Cafe mulai tersebar luas di dunia.
Cafe atau Coffee Shop atau yang di kenal sebagai Kedai Kopi berasal dari
Turki (Sekarang Istanbul). Coffee Shop pertamakali berdiri di Constatinopel di
Turki (Istanbul) pada tahun 1475. Pada awalny Coffee Shop hanya menjual
minuman kopi.
Coffee Shop pertama di Eropa didirikan tahun 1529. Minuman ini
menajadi sangat di gemari di Eropa karena adanya ide untuk menyaring kopi dan
memperhalus citra rasa minuman kopi dengan susu dan gula. Coffee Shop di
Eropa semakin populer karena mereka tidak hanya menjual minuman kopi tetapi
mulai menjual kue-kue manis dan penganan yang lainnya.
Coffee Shop pertama di Britania Inggris didirikan tahun 1652. Di Coffee
Shop ini lah istilaha kata “tips” pertama kali di gunakan. Guna menjamin servis
yang cepat,sebuah toples di letakan di meja counter,orang-orang memasukan koin
tips ke toples itu untuk dapat dilayani dengan cepat.
2.1.2. Definisi Caffe
Cafe atau Coffee Shop (kedai kopi) adalah suatu tempat (kedai) yang
menyajikan olahan kopiespreso dan kudapan kecil.Seiring perkembangan jaman
coffe shop menyediakan makan kecil dan makanan berat. (KBBI,1988)
2.1.3. Fungsi Caffe
 Makan
 Minum
 Bersantai
 Bersoialisasi

2.2. Kopi
2.2.1 Sejarah Kopi
Penemuan biji kopi dimulai sekitar tahun 800SM. Pada saat itu orang-
orang di benua Afrika, khususnya bangsa Etiopia mengkonsumsi biji kopi yang di
campurkan dengan lemak hewan dan anggur untuk memenuhi kebutuhan protein
dan energi tubuh. Penemuan biji kopi terjadi secara tidak sengaja
ketikapengembala bernama Khalid mengamati kawanana kambing gembalanya
yang tetap terjaga bahkan setelah matahari terbenam setelah memakan sejenis
beri-beri’an, ia pun mencoba memasak dan memakanya.,namun metode
penyajianya masih menggunakan metode konvesional. Beberapa ratus tahun
kemudian bijikopi dibawa melewati Laut merah dan tiba di Arab dengan metode
penyajianya yang lebih maju.
Bangsa Arab saat itu tidak hanya memasaka biji kopi tetapi merebus biji
kopi untuk di ambil sarinya. Kepopuleran kopi pun turut meningkat seiring
dengan penyebaran Agama Islam pada saat itu. Pada masa itu belum ada budidaya
tanaman kopi di luar daerah Arab karena bangsa Arab selalu mengekspor atau
memasukan biji kopi yang tidak subur dengan cara memasak dan mengeringkanya
terlebih dahulu, hal ini menyebabkan budidaya tanaman kopi tidak
memungkinkan. Pada tahun 1600 seorang peziarah India bernama Baba Budan
membawa biji kopi fertil keluar dari mekah dan membudidayakananya di berbagai
daerah di luar Arab.
Pada tahun 1615 biji kopi masuk pertama kali ke Eropa oleh seorang
saudagar Venesia. Pasokan biji kopi yang di bawa ke Eropa berasal dari
Turki,namun jumlah pasokan biji kopi ini tidak mencukupi kebutuhan pasar, oleh
karena itu bangsa Eropa mulai membudidayakanya. Belanda adalah salah satu
bagian negara Eropa yang pertama kali berhasil membudidayakanya pada tahun
1616,kemudian pada tahun 1690 biji kopi di bawa ke pulau Jawa untuk, Pada saat
itu Indonesia masih merupakan negara jajahan Belanda. (Adams Media, 2012)
2.2.2 Pengertian kopi
Kopi adalah sejenis pohon yang banyak di tanam di Asia,Amerika Latin
dan Afrika, dari proses pengolahan ekstrasi biji tanaman kopi dijadikan bahan
pencampuran minuman, biasanya dihidangkan dengan air panas (KBBI, 1988).
2.2.3 Jenis-Jenis Biji Kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2
jenis varietas utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea
robusta). Masing-masing jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan
pasarnya sendiri.
a. Biji Kopi Arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik.
Sebagian besar kopi yang ada,dibuat dengan menggunakan biji kopi arabika.
Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai
belahan dunia. Tanaman Kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis
atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas
permukaan laut. Tanaman Kopi ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi
lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26C. Biji kopi yang
dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
Kopi arabika banyak di tumbuhkan di Amerika Latin, Afrika Tengah, Afrika
Timur, India, dan Indonesia.
b. Biji Kopi Robusta
Biji Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo tahun 1898. Kopi
robusta diklasifikasikan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit
dari kopi arabika, sedikit asam, dan mengandung kafein dalam kadar yang
jauh lebih banyak dibandingkan biji kopi arabika.Selain itu, lingkup daerah
tumbuh kopi robusta lebih luas daripada kopi arabika yang harus
ditumbuhkan pada ketinggian tertentu.Kopi robusta dapat ditumbuhkan
dengan ketinggian 800 m di atas permuakaan laut.Kopi jenis ini lebih rawan
terhadap serangan hama dan penyakit.Faktor ini yang menyebabkan kopi
robusta lebih murah.Kopi robusta banyak ditumbuhkan di Afrika Barat,
Afrika Tengah, Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
c. Biji Kopi Luwak
Jenis-jenis kopi yang lain merupakan turunan dari kopi arabika dan
robusta.Disetiap daerah penghasil kopi biasanya memiliki keunikan masing-
masing dan menjadikannya sebagai subvarietas.Salah satu jenis kopi lain
yang terkenal adalah kopi luwak asli Indonesia.
Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di
dunia.Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan
utama tingginya harga jual kopi jenis ini. Pada dasarnya, kopi ini merupakan
kopi jenis arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis
musang. Akan tetapi, tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh
hewan ini.Bagian dalam biji ini kemudian akan keluar bersama
kotorannya.Karena telah bertahan lama di dalam saluran pencernaan luwak,
biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri alami di dalam
perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik. (Pudji Raharjo,
2012)
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan pada hari Kamis, 24 Oktober 2019 pukul 15.00
sampai dengan 18.00 WIB, di dua coffee shop, yaitu Hellosapa Coffee dan
Senyala Coffee.

3.2. Metode Pengambilan Data


3.2.1 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-
media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Wawancara terbagi atas dua
kategori, yakni wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara yang
kami lakukan yaitu wawancara terstruktur dengan pemilik coffee shop, karena
kami memiliki daftar pertanyaan secara sistematis.
3.2.2 Angket (Kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih
efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur dan
tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya, bentuk kuesioner ada tiga jenis, yakni
kuesioner terbuka, kuesioner tertutup, dan kuesioner semi terbuka. Kuesioner
terbuka adalah kuesioner yang memberikan kebebasan kepada objek penelitian
untuk menjawab. Kuesioner tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan
pilihan jawaban untuk dipilih oleh objek penelitian. Kuesioner semi terbuka
adalah kuesioner yang pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek
penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan
mereka.
Kuesioner yang kami berikan termasuk dalam kuesioner semi terbuka,
karena kami memberi batasan responden untuk menjawab pertanyaan namun
mereka juga bisa memberi jawaban yang mereka inginkan.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Coffe Shop (Hellosapa)


4.1.1 Profil Coffee Shop
Nama Tempat : Hellosapa Coffee
Nama Pemilik : Refky dan Agizta
Alamat : JL.Letjen Suprapto, Telanaipura Kota Jambi
Jam Operasi : 09:00 – 23:00 wib
Struktur Organisasi :
a. Pemilik : kerjasama oleh 2 orang
b. Kasir : 2 orang
c. HRD : 1 orang
d. Supervisor : 1 orang
e. Hardcook : 2 orang
f. Helper : 1 orang
g. Juiser : 1 orang
h. Trainer : 1 orang
i. Waiter : 5 orang
j. Barista : 1 orang

4.1.2 Sejarah Hellosapa Coffee


Hellosapa coffee merupakan coffeeshop yang berdiri pada taanggal 23
September 2019. Umur coffee shop ini baru berkisaran 1 bulan lamanya. Pada
awalnya pemilik mendirikan coffee shop di karenakan sering hangout bersama
teman-teman, hal ini mengakibatkan pemilik sering banyak mengeluarkan uang.
Sehingga muncul ide bagaimana agar mendirikan tempat hangout yang banyak
diminati kaum remaja pada era modern ini. Selain itu, pemilik coffee shop juga
merupakan lulusan pada basic periklanan sehingga memiliki banyak teman dan
klien. Setelah itu, pemilik cafe bekerja sama dengan temannya untuk mendirikan
coffee shop yang diberi nama Hellosapa. Nama ini bearti sambutan yang baik
untuk para konsumen yang datang.
Pada awalnya coffeshop yang ingin didirikan hanya kecil-kecilan, tetapi
coffee shop ini sudah sangat menarik dan banyak diminati oleh kaum remaja.
Perkembangan dari coffee shop ini belum terlalu terlihat, karena baru berdiri 1
bulan. Tetapi beberapa hasil yang telah di peroleh selama coffee shop ini buka
sangat banyak konsumen yang mengunjunginya.
4.1.3 Store Atmosphere
a. Desain Tempat
Tempat coffee shop sangat strategis dengan desain tempat yang cocok
untuk anak remaja. Pemilik coffee shop ini mendesain tempat nya
sendiri. Desain interior nya bernuansa modern dengan menggunakan
lampu yang minimalis, meja dan kursi yang bermodel dengan susunan
yang rapi serta desain bar dengan susunan meja kasir dan mesin
penghalus kopi diatasnya. Sedangkan desain eksterior lebih bernuansa
alam karena lokasi coffee shop ini berhadapan langsung dengan danau
sipin. Beberapa meja dan kursi juga berada diluar ruangan dibawah
pepohonan. Sehingga cocok menjadi tempat untuk bersantai.
b. Fasilitas
Hellosapa Coffee ini tentu mempunyai banyak fasilitas yang dapat
menarik pelanggan seperti wifi, life music, charging, layar proyektor
untuk nonton bersama, view danau sipin, toilet, olahraga panjat tebing,
dan parkiran yang aman.
c. Ragam Menu
Hellosapa Coffee tidak hanya menyajikan berbagai maacam jenis
minuman kopi, tetapi banyak menu lainnya yang dapat di order di sini.
Berbagai macam makanan juga tersedia dan mempunyai rasa yang
mengundang selera. Menu andalan dari hellosapa coffee ini adalah
vietnam drip, V60 dan nasi goreng. Dengan kisaran harga per menu
Rp.20.000- Rp.29.000. Menu yang tersedia di pesan konsumen dengan
cara waiter langsung menghampiri konsumen dnegan memberikan
menu dan catatan. Setelah konsumen memilih dan mencatat pesanan,
konsumen langsung memanggil waiter kembali untuk mengambil
pesanan.
d. Sumber Bahan Baku
Hellosapa coffee dalam memperoleh bahan baku utama yaitu kopi dari
petani Kerinci pada PT.Agrobisnis dengan jenis kopi Arabika. Pemilik
membeli kopi lokal utuh setelah itu di goreng pada kopi-kopi shop
karena mereka melakukan kerjasama. Biasanya kopi tersebut dikirim
ke pemilik.
e. Pendapatan
Setelah berdiri selama kurang lebih 1 bulan, maka perolehan
pendapatan dari hellosapa coffee ini Rp.13.000.000 per hari.
f. Konsumen
Konsumen yang banyak mengunjungi hellosapa coffee ini dominan
dari kaum remaja. Tetapi, banyak juga dari konsumen dewasa karena
coffee shop ini ditujukan untuk masyarakat umum.

4.2 Deskripsi Coffe Shop (Senyala Coffe)


4.2.1 Profil Coffee Shop
Nama Tempat : Senyala Coffee
Nama Pemilik : Muhammad Ikhlas Pradigda / Tatas
Alamat : Jl. Serma Ishak Ahmad No.5, Mayang Mangurai,
Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Jambi 36361
Jam Operasi : Buka setiap hari 07.00-23.59 WIB
Jum’at 13.00-23.59 WIB
Struktur Organisasi :
Terdapat 11 pegawai yang bekerja di Senyala Kopi dan belum termasuk
Owner. Berikut Struktur Organisasi yang ada di Senyala Coffe :
1. Owner (Muhammad Ikhlas Pradigda / Tatas) yaitu sebagai pemilik
usaha bertugas sebagai memantau usaha, menerima laporan dari hasil
usaha yang telah di dapat dan terus menambah dan menciptakan rasa-
rasa unik untuk menambah rasa unik coffe dan mengembangkan dan
mempertingkat cita rasa untuk menambah menu baru di Coffe Shop
Senyala Kopi.
2. Manajer (Rifa) yang bertugas : sebagai perwakilan owner, bertanggung
jawab atas jam operasional outlet, menerima laporan kinerja dari
masing – masing divisi, monitoring kinerja manajer dan karyawan.
3. Kepala Harian (Mila dan Dwi ), penanggung jawab untuk
mempertanggung jawabkan mengenai kejadian-kejadian yang ada di
Coffe Shop Senyala Kopi dan untuk memantau cara kerja bagaimana
bawahan atau pegawainya kerja untuk melayani kosumen yang datang
ke Senyala Kopi.
4. Barista (Vero, Adel, Vebri ), bertugas sebagai staff yang berhubungan
langsung dengan para customer, bertugas untuk : Membuat menu
minuman yang di order oleh customer, menjaga kebersihan area Bar,
Menyiapkan ingridient yang di perlukan untuk membuat minuman,
bertugas mencatat order pesanan tamu, mengantarkan order pesanan
tamu, Mengantarkan order pada bar, mengantar produk minum dan
makanan jadi ke pada tamu.
5. Waiter atau waitress adalah sekempok orang yang bertugas untuk
melayani kebutuhan tamu cafe. Tugas-tugas mereka, antara lain :
Melayani tamu secara profesional, memperhatikan kebutuhan tamu,
mengetahui produk yang dijual, bertanggungjawab terhadap operasional
café, menerima pesanan dari tamu, membuatkan makanan dan
minuman tamu, menyiapkan makanan dan minuman tamu,
membersihkan peralatan yang kotor.

4.2.2 Sejarah Senyala Kopi.


Senyala kopi merupakan tempat ngopi yang buka lumayan lama dalam
satu hari, ini di karenakan ada filosofi dari pemilik tempat kopi untuk
membuka tempat ngopi sebagai tempat nongkrong dan juga tempat baca.
Mengapa demikian? Karena Tatas sendiri selaku pemilik dan pendiri
senyala kopi memiliki hobby membaca seperti ayahnya. Sewaktu kecil ia
sering ikut ayah nya kerja di suatu Bank yang ada di Sarolangun, karena
jam pulang kerja ayahnya terlalu sore yaitu jam 16.30 semetara
perpustakaan tutup jam 17.00 jadi kesempatan membaca Tatas dan ayah
nya hanya sedikit, suatu hari ayah Tatas berpesan agar kelak ia bias
membuat tempat membaca disuatu temoat yang memiliki waktu jam baca
yang panjang.
Tatas merupakan mahasiswa di salah satu Universitas yang ada di
Jakarta Jurusan perfilman, di perjalanan kuliah Tatas memiliki banyak
teman yang tertarik dengan minum kopi di salah satu coffe shop yang
berada di Jakarta tempat ia kuliah. Karena sering mengkonsumsi kopi
akhinya Tatas berinisiatif untuk mencari tau lebih dalam tentang kopi.
Tatas mengatakan bahwa kopi saat ini sudah menjadi minuman yang
sedang naik daun dalam kalangan milenial dan membaca buku bagi anak
milenial sudah mulai tidak mengasyikkan itu sebab nya tatas mendirikan
tempat ngopi atau nongkrong yang bernama senyala kopi sebagai tempat
ngopi, ngumpul dan juga bisa sebagai tempat membaca karena di Senyala
Kopi ini juga tersedia buku-buku mulai dari komik,novel hingga buku
pelajaran yang bisa di baca tanpa terbatas waktu seperti di perpustakaan
yang biasanya hanya buka hingga jam 23.59 setiap harinya.
4.2.3 Store Atmosphere
a. Desain Tempat
Tempat coffee shop sangat strategis dengan desain tempat yang cocok
untuk anak remaja. Pemilik coffee shop ini mendesain tempat nya
sendiri. Indoor seat Senyala Kopi menyuguhkan suasana nyaman bagai
di rumah sendiri, Para pelanggan dapat duduk dan menikmati
minuman sambil bersantai. Outdoor seat Senyala Kopi menyuguhkan
suasana ketenangan pada customer, area seat tanpa atap, yang
berhadapan langsung dengan langit, membuat betah para pelanggan
untuk berlama- lama nongkrong di tempat ini. Outdoor seat paling
tepat digunakan pada sore hari, sehingga para pelanggan yang
berkunjung dapat menikmati menu minuman sambil melihat suasana
langit dengan warna yang unik pada sore hari. Interior ruangan
Senyala Kopi cukup simple namun elegan memanfaatkan sudut-sudut
ruang di dalam penataan seat yang disediakan, dengan menawarkan
kenyamanan ruangan karena full AC dan ada smoking area.
b. Fasilitas
Senyala Coffee ini tentu mempunyai banyak fasilitas yang dapat
menarik pelanggan seperti tempat baca buku gratis yang di sediakan
oleh senyala coffe, wifi, life music, charging, televisi untuk nonton
bersama, area seat tanpa atap, toilet, dan parkiran yang aman.
c. Ragam Menu
Senyala Coffee tidak hanya menyajikan berbagai maacam jenis
minuman kopi, tetapi banyak menu lainnya yang dapat di order di sini.
Berbagai macam makanan juga tersedia dan mempunyai rasa yang
mengundang selera. Menu andalan dari senyala coffee ini adalah coffe
V60 yang dibandrol dengan harga Rp. 20.000. Menu yang tersedia di
pesan konsumen dengan cara waiter langsung menghampiri konsumen
dengan memberikan menu dan catatan. Setelah konsumen memilih dan
mencatat pesanan, konsumen langsung memanggil waiter kembali
untuk mengambil pesanan.
d. Sumber Bahan Baku
Senyala Kopi merupakan tempat ngopi dan nongkrong dari kalangan
muda hingga tua. Tempat ngopi ini sendiri memiliki banyak menu kopi
dan aja juga yang non kopi. Menu kopi pada coffe shop ini sendiri kopi
nya berasal dari berbagai daerah yakni : Kopi Kerinci (arabika), Kopi
Jangkat (robusta), Kopi Mandailing (arabika), Kopi Aceh (arabika),
Kopi Bali (arabika), Kopi Kintamani (arabika), Kopi Ciwidei
(arabika), Kopi Flores (arabika). Kopi di atas memesannya dengan
cara pesan langsung ke Rostery di setiap daerahnya. Kopi di pesan
dengan berbagai jenis harga dari 60.000/250 gram untuk kopi arabika
dan 100.000/kg untuk kopi robusta.
e. Pendapatan
Setelah berdiri selama kurang lebih 5 bulan, maka perolehan
pendapatan dari senyala coffe ini kisaran Rp.600.000 s/d Rp. 700.000
per hari.
f. Konsumen
Konsumen yang banyak mengunjungi senyala coffee ini dominan dari
kaum remaja. Tetapi, banyak juga dari konsumen dewasa karena
coffee shop ini ditujukan untuk masyarakat umum. Selain itu banyak
juga politisi dan dosen-dosen yang mengunjungi senyala coffe sembari
diskusi dan menikmati coffe.

4.3 Perbandingan antara Hellosapa Coffee dan Senyala Coffee


Pembanding Hellosapa Coffee Senyala Coffee
Jumlah Pemilik 2 orang 1 orang
Jam Buka 09.00-23.00 (14 jam) 07.00-23.59 (18 jam)
Jumlah pengunjung/hari 200 orang 40-50 orang
Design Tempat Ruangan terbuka di Ruangan tertutup dan
pinggir danau sipin terbuka dengan design
dengan tema kayu- yang simpel
kayu coklat
Fasilitas Lengkap dengan Lengkap dengan
tempat charger khusus tempat bacaan
dan layar proyektor
Usia Pengunjung Remaja hingga dewasa Dominan remaja
Pendapatan/hari Rp 13.000.000,- Rp 600.000,- – Rp
700.000,-
Ragam menu Bervariasi bukan Bervariasi bukan
hanya kopi hanya kopi
Harga Rp 20.000 – Rp 29.000 Rp 15.000 – Rp
27.000
Sumber bahan baku Memesan ke petani Memesan ke rostery
lokal kerinci dan tiap daerah di jemput
diantar dan di antar

Dari tabel diatas, maka didapat bahwa dua coffee shop ini memiliki nilai
plus masing-masing. Dimana, dari segi harga lebih murah Senyala coffee, dari
segi design lebih elegan Hellosapa coffe. Selain itu, bagi yang ingin bertemu
rekan kerja dan santai menghilangkan stress, menurut kami lebih baik di
Hellosapa coffee, mengingat tempat yang berada di pinggir Danau Sipin yang
menenangkan pikiran dan sejuk. Bagi yang hanya ingin nongkrong saja dengan
budget lebih murah lebih baik di Senyala coffee, yang tempatnya kecil dan
nyaman serta lebih enak jika hanya ingin bersantai dan nongkrong dengan teman.

BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa:
a. Hellosapa coffee baru beroperasi selama satu bulan, memiliki 2 orang
pemilik dengan 15 karyawan. Design tempat elegan dan berasal dari kayu
serta di design dengan orang lain, dibuat dengan tujuan nongkrong dan
kenyamanan serta fasilitas yang lengkap, dengan harga yang masih rata –
rata dengan pendapatan per hari sebesar Rp 13.000.000,-
b. Senyala coffee baru beroperasi selama lima bulan, memiliki 1 pemilik
dengan 11 karyawan. Design tempat minimalis dan terdiri dari indoor dan
outdoor dengan kursi kayu, design tempat dibuat oleh pemilik sendiri.
Fasilitas lengkap dengan nilai plus dari tempat ini yaitu ada tempat bacaan,
dimana merupakan salah satu tujuan dari dibuatnya coffee shop ini. Harga
masih rata – rata dengan pendapatan per hari sebesar Rp 600.000,- - Rp
700.000,-
c. Bagi yang ingin bertemu rekan kerja dan santai menghilangkan stress,
menurut kami lebih baik di Hellosapa coffee, mengingat tempat yang
berada di pinggir Danau Sipin yang menenangkan pikiran dan sejuk. Bagi
yang hanya ingin nongkrong saja dengan budget lebih murah lebih baik di
Senyala coffee, yang tempatnya kecil dan nyaman serta lebih enak jika
hanya ingin bersantai dan nongkrong dengan teman. Harga di Hellosapa
coffee lebih mahal dibandingkan Senyala coffee.

5.2. Saran
Coffee shop sebaiknya lebih dikembangkan dalam hal interior dan
pelayanan konsumen agar konsumen lebih tertarik dan nyaman datang ke coffee
shop, serta menambahkan variasi menu dan fasilitas agar konsumen tidak merasa
bosan.

DOKUMENTASI

A.Hello Sapa Coffe


Suasana Coffe Shop

Menu Coffe
Wawancara Dengan Pemilik Coffe Shop

Wawancara Dengan Responden


B. Senyala Kopi
Suasana Coffe Shop
Wawancara Dengan Pemilik Coffe Shop

Menu Coffe Shop

Wawancara Dengan Responden


DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2013. BAB 2 Landasan Teori. Di unduh dari


http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00470-DI
%20Bab2001.pdf. (diakses pada 29 Oktober 2019)
Entrepreneurship Education Without Boundaries. 2016. Metode pengumpulan
data dalam penelitian. Di unduh dari
http://ciputrauceo.net/blog/2016/2/18/metode-pengumpulan-data-dalam-
penelitian (diakses pada 29 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai