BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
2. Warung kopi sebagai sarana berkumpul bersama yang nyaman dan terjangkau
bagi masyarakat sekitar, sehingga memungkinkan masyarakat sekitar untuk
berdiskusi.
3. Peranan interaksi yang sesuai dalam suasana warung kopi agar dapat
memperlancar kegiatan diskusi.
4. Masyarakat sekitar dapat mewujudkan suasana diskusi dan dapat mengatasi
berbagai kendala yang ada.
Warung Kopi merupakan salah satu tempat nongkrong yang ramai dikunjungi oleh
kaum pria. Anak-anak muda dan para bapak-bapak biasa meluangkan waktu mereka di
sini, mulai pagi hingga malam hari. Selain ngopi, berbagai macam aktivitas mereka
lakukan di warung kopi tersebut. Warung kopi ini merupakan perkembangan warung-
warung kecil tradisional yang ada di desa. Sekarang warkop sudah banyak di temukan di
pinggiran Kota Tungagung.
Interaksi social adalah bentuk umum dan mendasar dari proses social dalam
masyakat. Interaksi social merupakan syarat mutlak berlangsungnya berbagai aktivitas
social. Interaksi social juga merupakan hubungan yang dinamis atau hubungan timbal
balik antar individu, antar individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok
dalam bentuk kerja sama, persaingan, maupun pertikaian. Interaksi tersebut tertata dalam
bentuk tindakan-tindakan yang didasarkan pada nilai dan norma yang berlaku di
masyarakat.
2.3 Diskusi
Diskusi merupakan salah satu bentuk interaksi dalam masyarakat yang bertujuan
untuk bertukar pendapat demi mencapai mufakat. Diskusi juga merupakan suatu sarana
masyarkat sebagai alat untuk mencari atau menemukan pemecahan suatu masalah secara
bersama-sama. Dalam kegiatan diskusi ini telah menjadi suatu media penerapan dalam
hidup berbangsa bernegara yang demokratis.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan tempat
Waktu untuk melaksanakan penelitian ini adalah mulai dari tanggal 17 Desember 2011
sampai dengan waktu yang telah ditentukan.
Tempat penelitian ini adalah beberapa warung kopi yan berada di daerah Tulungagung
yang berbeda-beda.
3.2 Bahan dan alat
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan makalah ini adalah berupa materi
wawancara dengan narasumber dari para konsumen warung kopi.
Alat yang digunakan adalah berupa alat bantu rekaman/recorder yang nantinya dapat
dipergunakan untuk pengumpulan data dari berbagai narasumber.
3.3 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode turun langsung ke lapangan untuk menindak
lanjuti masalah yang akan penulis selesaikan dengan melakikan wawancara dengan
narasumber dari para konsumen warung kopi.
3.4 Prosedur penelitian
Penelitian kami mulai dengan berkunjung ke warung kopi yang berada di daerah
Tulungagung yang membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Sesampainya di warung
kopi kami mendatangi lima sampai dengan 10 pengunjung warung kopi untuk melakukan
wawancara. Kegiatan ini terus berlanjut selama proses penelitian hingga penulis
mendapatkan data yang cukup untuk ditindak lanjuti.
3.5 Metode pengumpulan data
Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dengan konsumen warung kopi.
Data-data lain yang berkenan mengenai warung kopi, juga penulis ambil untuk dijadikan
sebagai bahan tambahan yang dapat mendukung karya tulis ini.