Dosen Pengampu:
????
Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
4.
Nala Lutfiana
Rina Isnawati
YolAnda Shipuri
Khaerul Rizal
(201410180311000)
(201410180311000)
(201410180311000)
(201410180311084)
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Malang, 20 April 2016
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I...................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang............................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah.........................................................................2
1.3
Tujuan Penulisan...........................................................................2
BAB II..................................................................................................... 3
PEMBAHASAN........................................................................................ 3
2.1
Definisi Kepemimpinan..................................................................3
2.2
Sifat-Sifat Pemimpin......................................................................4
2.3
Gaya Kepemimpinan.....................................................................5
2.4
Etika Kepemimpinan.....................................................................5
2.5
2.6
2.7
Keterampilan Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Pemimpin Dalam Dunia
Wirausaha............................................................................................. 9
2.8
2.9
BAB III.................................................................................................. 12
PENUTUP.............................................................................................. 12
3.1
Kesimpulan................................................................................ 12
3.2
Saran........................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepemimpinan, bagi seorang kewirausahaan, adalah modal yang sama
pentingnya dengan kepercayaan dan kreativitas. Kreativitas yang tinggi membuat
Anda inovatif dan adaptif, kaya dengan pembaharuan dan tidak mudah dihambat oleh
kejadian-kejadian dari luar. Kepemimpinan menggabungkan kreativitas dan
kepercayaan menjadi sebuah usaha yang efektif, yang berpengaruh luas dan hidup.
Sebelum usaha yang dibangun tanpa kepemimpinan yang kuat hanya akan
menjadi usaha kecil yang stagnan (tidak berkembang). Anda hanya mampu
memimpin sedikit orang dari usaha kecil dan tidak ada pertumbuhan usaha. Tanpa
kepemimpinan, tidak ada orang hebat yang bekerja pada Anda. Karyawan Anda tidak
betah bekerja sama dengan Anda, dan pengetahuan atau pengalaman yang
sudah Anda tanam, hilang bersama kepindahan mereka. Tanpa kepemimpinan, tidak
ada visi besar yang dapat dibangun menjadi sebuah usaha besar. Hanya orang-orang
yang tak bisa ke mana-mana yang bertahan bekerja pada Anda.
Sebaliknya, kepemimpinanlah yang akan membentuk usaha Anda menjadi besar
dan banyak orang yang mau bekerja dengan Anda. Kepemimpinan dibentuk bertahap,
sejalan dengan tumbuhnya usaha. Dari kombinasi pengetahuan, pengalaman,
keterampilan, cara mengarahkan, dan penerimaan.
Sebagaimana yang telah termaktub dalam Surat Al-Baqarah ayat 30, yang artinya:
Ingatlah ketika Tuhan-Mu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku
hendak menjadikan seorang khalifah (pemimpin) di muka Bumi. Mereka berkata:
Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah/pemimpin) di Bumi itu orang yang
akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau? Tuhan berfirman:
Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (Q.S. Al-Baqarah:30)
Allah SWT. telah menjelaskan bahwa Dia menciptakan manusia untuk
menjadikannya pemimpin di Bumi. Dan itu artinya setiap manusia yang terlahir di
Bumi ialah pemimpin. Membahas mengenai tugas kita sebagai pemimpin di Bumi,
tidak dapat terlepas dari bahasan mengenai kepemimpinan. Maka dari itu, kita perlu
mengupas dan mengetahui hal-hal seputar kepemimpinan, tentunya agar kita semakin
memahami serta dapat menjalankan dengan baik tugas dan peranan kita di bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Kepemimpinan
Dalam lingkungan bisnis ada keterkaitan antara pengaruh kepemimpinan dengan
kinerja yang akan diperlihatkan khususnya oleh bawahannya serta kepemimpinan pun
tidak terlepas dari yang namanya kekuasaan. Adapun landasan teori tentang
kepemimpinan menurut para ahli :
1. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan
langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa
tujuan tertentu (Tannenbaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).
2. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons,
1957, 7).
3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok
yang diatur untuk mencapai tujuan bersama (Rauch & Behling, 1984, 46)
4. Kepemimpinan adalah kemampuan seni atau tehnik untuk membuat sebuah
kelompok atau orang mengikuti dan menaati segala keinginannya.
5. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti
kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk
memimpin dalam mencapai tujuan (Jacobs & Jacques, 1990, 281).
Jadi, dengan demikian diharapkan seorang pemimpin itu harus berbudi luhur
dan memiliki sifat-sifat utama, sehingga dia bisa membawa anak buahnya pada
keselamatan dan kesejahteraan.
2.3 Gaya Kepemimpinan
Ada beberapa gaya kepemimpinan yang biasanya diterapkan yaitu:
1. Otokratis
Kepemimpinan seperti ini menggunakan metode pendekatan kekuasaan dalam
mencapai keputusan dan pengembangan strukturnya. Kekuasaan sangat dominan
digunakan. Memusatkan kekuasaan dan pengambilan keputusan bagi dirinya sendiri,
dan menata situasi kerja yang rumit bagi pegawai sehingga mau melakukan apa saja
yang diperintahkan. Kepemimpinan ini pada umumnya negatif, yang berdasarkan atas
ancaman dan hukuman. Meskipun demikian, ada juga beberapa manfaatnya antaranya
memungkinkan pengambilan keputusan dengan cepat serta memungkinkan
pendayagunaan pegawai yang kurang kompeten.
2. Partisipasif
Lebih banyak mendesentrelisasikan wewenang yang dimilikinya sehingga
keputusan yang diambil tidak bersifat sepihak.
3.
Demokrasi
Etika Kepemimpinan
Pemimpin yang bekerja dengan etika akan memiliki komitmen dan tanggung
jawab kepada orang lain, dan akan ikut mendorong terciptanya kinerja terbaik buat
perusahaan dan karyawan.
Sikap dan perilaku pemimpin yang fleksibel dalam junjungan moralitas dan etika
kerja yang baik, akan menciptakan karakteristik kepemimpinan yang efektif dan
dinamis.
Kepemimpinan yang beretika akan menciptakan budaya kerja dalam
keharmonisan bersama sikap dan kebiasaan-kebiasaan positif yang efektif buat sukses
perusahaan.
Etika pemimpin haruslah terfokus kepada cara kerja yang efektif dan produktif dalam
menghasilkan kualitas kerja terbaik. Komitmen dan tanggung jawab haruslah menjadi
ujung tombak dalam setiap gerak dan langkah kepemimpinan yang baik.
Etika pemimpin bukanlah sebuah kata statis yang mati, tapi merupakan sebuah
kata yang berkembang bersama perubahan. Sebuah kata yang terbentuk dari
kebiasaan-kebiasaan positif untuk menciptakan kinerja terbaik buat perusahaan,
customer, karyawan, dan stick holder.
Etika pemimpin berarti membangun tanggung jawab untuk menciptakan relasi
yang nyaman dan terpercaya di antara perusahaan, customer, pemimpin, karyawan,
dan stick holder
2.5 Ciri-Ciri Ideal Seorang Pemimpin
Karakter dan kepribadian seorang pemimpin sangat mempengaruhi bagaimana
pengaruh dan kinerja yang diharapkan agar bisa menunjang untuk membawa
bawahannya menuju visi dan misi yang dituju.
Ada beberapa ciri-ciri kepemimpinan yang ideal antara lain:
1. Pengetahuan umum yang luas Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam
hierarki kepemimpinan organisasi, ia semakin dituntut untuk mampu berpikir
dan bertindak sebagai seorang generalis
2. Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang
a. Mampu merubah wawasan yang tadinya sempit dan spesialistik menjadi
wawasan yang luas dan generalistis
b. Sikap mental dan perilaku yang tadinya berorientasi kepada hal- hal yang
teknis operasional menjadi sikap dan perilaku yang berorientasi kepada halhal yang sifatnya strategik
c. Persepsi peranan yang semula mungkin bersifat mekanistik berubah menjadi
persepsi yang didasarkan pada pentingnya human skill.
3. Supporting
Ada beberapa indikator yang dapat kita pakai sebagai petunjuk keberhasilan
kepemimpinan dalam suatu organisasi, ialah sebagai berikut:
1. Pengelolaan SDM, alam, dana, sarana dan waktu semakin ekonomis dan
efisien.
2. Struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan organisasi dan ada integrasi dari
semua bagian.
3. Target dan sasaran sesuai dengan ketentuan jadwal waktu.
4. Organisasi cepat dan tepat dapat adaptasi terhadap perkembangan dan
perubahan dari luar organisasi (masyarakat, situasi dan kondisi sosial politik
dan ekonomis).
5. Semakin meningkatnya aktivitas-aktivitas manusiawi atau aspek sosial yang
human sifatnya, antara lain berupa.
6. Ada disiplin kerja, disiplin diri, rasa tanggung jawab, dan moral yang tinggi
dalam organisasi.
7. Terdapat suasana saling mempercayai, kerja sama kooperatif dan etik kerja
yang tinggi.
8. Komunikasi formal dan informal yang lancar dan akrab.
9. Ada kegairahan kerja dan loyalitas tinggi terhadap organisasi.
10. Tidak banyak terdapat penyelewengan dalam organisasi.
11. Ada jaminan-jaminan sosial yang memuaskan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Kepemimpinan merupakan kegiatan untuk mempengaruhi orang-orang agar
orang-orang itu mencapai tujuan kelompok.
2. Tiga faktor utama yang mempengaruhi penentuan wiraswastawan tentang
perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan
adalah : Kekuatan dalam diri wirausahawan, kekuatan pada bawahan, dan
kekuatan dalam situasi kepemimpinan. Keseluruhan butir kepemimpinan
wirausaha adalah bahwa dia membangkitkan yang terbaik dari setiap individu, tim
dan organisasi, maka ia disebut sebagai pemimpin yang berhasil. Sedang apabila
produktivitasnya menurun dan kepemimpinannya dinilai tidak efektif dalam
jangka waktu tertentu, maka ia disebut sebagai pemimpin yang gagal.
3. Keberhasilan pemimpin itu pada umumnya diukur dari produktivitas dan
efektivitas pelaksanaan tugas-tugas yang dibebankan pada dirinya. Bila
produktivitas naik dan semua tugas dilaksanakan dengan efektif.
Diharapkan dengan kita mempelajari dan memahami arti kepemimpinan kita bisa
membawa dan mengarahkan diri kita serta orang lain ke arah yang hendak dituju.
Namun tidak terlepas dari itu seorang pemimpin harus selalu menjaga kehormatan
dan kewibawaannya dari sifat-sifat tidak terpuji, karena bila hal itu tidak terlaksana
maka orang lain khususnya bawahan yang Anda bawa akan melihat Anda sebagai
orang yang gagal dan Anda akan kehilangan kewibawaan maka dari itu sifat-sifat
teladan dan terpuji harus selalu ada dan tertanam dalam diri kita.
Mengingat peran dan tugas kita di Bumi sebagai manusia ialah menjadi
pemimpin, maka sudah seharusnya kita memahami dan menjalankan tugas dan
peranan tersebut dengan baik. Setidaknya mulai dari lingkup yang terkecil, yaitu diri
kita sendiri, selanjutnya ialah lingkungan sekitar kita. Berbagai informasi mengenai
kepemimpinan telah kita bahas bersama pada penjelasan-penjelasan sebelumnya. Ada
baiknya, sebagai pemimpin, kita juga mengasah kemampuan diri untuk menjadi
pemimpin yang ideal, yang tentunya dapat menjalankan tugas dengan baik dan tegas,
namun dicintai semua anggota. Ada banyak jenis dan gaya kepemimpinan yang telah
berhasil diklasifikasikan oleh para ahli. Semuanya baik, terserah kita mau
memberlakukan yang mana. Pemilihan jenis dan gaya kepemimpinan cenderung
disesuaikan dengan karakter masing-masing individu. Hal itu guna optimalisasi dan
efektivitas kepemimpinan yang akan dijalankan.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa, sebaiknya kita menanamkan jiwa kepemimpinan terhadap
diri kita sendiri, agar nantinya bisa menjadi pemimpin yang mempunyai jiwa
kepemimpinan dan juga mempunyai jiwa kewirausahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 1983,
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Kencana, 2008
http://kepemimpin.blogspot.co.id/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/kepemimpinan-dalamberwirausaha/
http://id.shvoong.com/business-management/management/2134265-keterampilan-manajerial/#ixzz2PrtOIG4n
http://www.scribd.com/doc/50180283/Jiwa-Kepemimpinan.
J. Winardi, Entrepreneur dan Entrepreneurship, Jakarta: Kencana, 2008.
Dr. Suryana, M. Si. Kewirausahaan. Jakarta Salemba Empat, 2011.
Geoffrey G. Meredith, et al. Kewirausahaan: Teori dan Praktik Ed. 5.