Anda di halaman 1dari 13

SUMBER DAYA ALAM DAN KESINAMBUNGAN

LINGKUNGAN

Disusun Oleh :
MUHAMMAD LUQMAN YOGA PRASETIA 201710160311083
MOCH ADAM FAIRUS SHOBIRIN 201710160311066
MUHAMMAD IRSYAD 201710160311093
ATHAYA FADILLA 201710160311073

Dosen Pengampu :
Viajeng Purnama Putri, S.E., M.M.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MANAJEMEN 3B
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah
memberi rahmat dan karunianya, sehingga dapat menuntaskan makalah ini.
Makalah ini dibuat atas tugas berupa laporan dari Dosen Mata Kuliah  Bisnis
Internasional, yakni Ibu Viajeng Purnama Putri, S.E., M.M., yang menugaskan
kepada kami untuk membuat sebuah makalah Bisnis Internasional dengan judul
‘Sumber Daya Alam dan Kesinambungan Lingkungan’.
Makalah ini disusun berdasarkan hasil teori dan studi kasus yang telah
dilakukan berkaitan dengan materi ‘Sumber Daya Alam dan Kesinambungan
Lingkungan’. Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dan menyukseskan
dalam seluruh proses pembuatan dan pencetakan makalah yang memiliki
kegunaan bagi banyak orang. Semoga  makalah  ini  bermanfaat  untuk banyak
orang dan menambah ilmu pengetahuan penulis dan pembaca.

Malang, 14 Oktober 2018

Muhammad Luqman Yoga Prasetia


Moch Adam Fairus Shobirin
Muhammad Irsyad
Athaya Fadilla

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan Pembelajaran...................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................................... 3
2.1 Sumber Daya Alam............................................................................................................. 3
2.1.1 Lokasi.................................................................................................................3
2.1.2 Topografi............................................................................................................3
2.1.3 Iklim...................................................................................................................5
2.1.4 Sumber Daya Alam............................................................................................5
2.2 Kesinambungan Lingkungan......................................................................................8
2.2.1 Karakteristik Bisnis Ramah Lingkungan................................................................ 8
BAB III PENUTUP............................................................................................................................ 9
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sumber daya alam merupakan unsur lingkungan yang
terdiri atas sumber daya alam hayati, sumberdaya alam non
hayati dan sumberdaya buatan, merupakan salah satu aset yang
dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sebagai modal dasar pembangunan sumberdaya alam harus
dimanfaatkan sepenuh-penuhnya, tetapi dengan cara-cara yang
tidak merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan
harus dipilih yang dapat memelihara dan mengembangkan agar
modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.
Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu
berdasar pada prinsip ekoefisiensi. Artinya tidak merusak
ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan
kelanjutan SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan
pada terwujudnya keberadaan sumber daya alam untuk
mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama
pengelolaan adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat
mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila sumber daya alam
rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.
Pemanfaatan SDA juga harus memperhatikan
kesinambungan dengan lingkungan yang terdapat pada suatu
pemanfaatan SDA. Kesinambungan lingkungan mendukung pada
kegiatan pemanfaatan SDA oleh karena itu kesinambungan
lingkungan ini harus diketahui secara betul apa saja
pengaruhnya kepada SDA. Kesinambungan lingkungan juga
memiliki peran penting terhadap pemanfaatan SDA, seperti
sebelum pemanfaatan, proses dan setelah pemanfaatan, semua
itu harus diperhatikan betul dan dikalkulasikan apa saja dampak
atau efek yang akan terjadi pada lingkungan. Oleh karena itu
pemanfaatan SDA harus selalu diimbangi dengan
kesinambungan yang terus selalu dijaga. Juga harus selalu
memperhatikan dampak terhadap lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah

1
1. Apa itu SDA dan kesinambungan lingkungan?
2. Macam-macam SDA dan kesinambungan lingkungan?
3. Apa saja Keterkaitan SDA dan kesinambungan lingkungan
dengan bisnis internasional?

1.3 Tujuan Pembelajaran


1. Memahami arti SDA dan kesinambungan lingkungan
2. Mengetahui klasifikasi SDA dan kesinambungan lingkungan
3. Mengetahui karakteristik bisnis ramah lingkungan

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SUMBER DAYA ALAM


2.1.1 LOKASI
Di mana suatu negara berada, siapa tetangganya, dan bagaimana letak ibu
kota dan kota-kota besar di negara tersebut merupakan kondisi faktor dasar
(Diamond Porter). Faktor-faktor tersebut, bagaimana mereka berkontribusi
terhadap pengembangan keunggulan kompetitif suatu negara, harus menjadi
pengetahuan umum bagi semua pelaku bisnis internasional. Lokasi membantu
menjelaskan sejumlah hubungan politik dan perdagangan suatu negara, yang
sebagian besar berdampak secara langsung pada kegiatan operasional perusahaan,
juga menjelaskan bagaimana bentuk permukaan berkontribusi pada perbedaan-
perbedaan ekonomi, kultural, politik, dan sosial antarnegara dan antarwilayah di
sebuah negara. Maka perhatikan hubungan antara politik dengan lokasi dan
hubungan antara perdagangan dengan lokasi.
a. Hubungan Politik
Lokasi memungkinkan negara menjadi jembatan politis antara negara-
negara yang berdekatan dengannya. Salah satu contoh negara yang menjadi
perwujudan dari hubungan antara politik dengan lokasi adalah Austria. Austria
pada puncak Perang Dingin, menjadi jembatan politis antara negara-negara
nonkomunis di Barat dengan negara-negara komunis di Timur yang melakukan
perundingan perdamaian di antara kedua belah pihak yang berbeda ideologi.
Selain itu, netralitas politik Austria membuatnya menjadi lokasi yang popular bagi
kantor-kantor dari perusahaan internasional yang melayani operasi di Eropa timur.
Karena perubahan politik dan ekonomi, baik di Eropa barat maupun timur,
Austria memperoleh keuntungan dari lokasinya untuk (1) meningkatkan
perdangan dengan Kawasan Timur, (2) menjadi perantara keuangan utama antara
kedua Kawasan tersebut, dan (3) memperkuat peranannya sebagai kantor pusat
regional untuk bisnis-bisnis internasional yang beroperasi di Eropa timur.
b. Hubungan Perdagangan
Kedekatan geografis sering menjadi alasan utama terjadinya hubungan
dagang antarnegara. Dengan jarak yang dekat, pengiriman menjadi lebih cepat,
biaya pengiriman lebih rendah, dan biaya jasa untuk penjual kepada klien menjadi
lebih rendah pula. Kedekatan geografis selalu menjadi faktor utama dalam
pembentukan kelompok perdangan seperti Uni Eropa, EFTA, dan NAFTA.
2.1.2 TOPOGRAFI
Bentuk permukaan seperti pegunungan, daratan, padang pasir, dan perairan
berkontribusi pada perbedaan struktur ekonomi, kultur, politik, dan sosial, baik
antarnegara mapun antarkawasan di satu negara. Beberapa fitur ini dapat

3
menghambat mapun mempercepat distribusi fisik. Perbedaan-perbedaan dalam
topografi, bentuk permukaan bumi, mungkin mengharuskan perubahan produk-
produk itu.
a. Pegunungan dan Daratan
Pegunungan adalah pembatas yang cenderung memisahkan dan
menghalangi proses pertukaran dan interaksi, sedangkan daerah dataran (dataran
rendah ataupun sedang) memudahkan proses-proses tersebut, kecuali iklim
membuat proses pertukaran menjadi tidak mungkin, seperti yang terjadi di Gurun
Gobi (Iran) dan Sahara (Mesir). Seberapa jauh pegunungan dapat menjadi
penghalang tergantung pada ukurannya, ketidakrataannya, dan penampang
lembahnya.
Negara-negara yang memiliki rangkaian pegunungan yang memisahkan
mereka ke dalam wilayah-wilayah yang lebih kecil, seperti Afghanistan,
memberikan tantangan yang serius pada pelaku bisnis karena setiap pasar regional
akan memiliki industri, iklim, kultur, dialek, dan terkadang khususnya bahasanya
masing-masing.
b. Gurun dan Hutan Tropis

 Gurun
Lebih dari sepertiga permukaan bumi terdiri dari daerah kering dan
semikering yang berlokasi baik di pesisir, yang anginnya bertiup dari daratan,
maupun di bagian tengah, yang dengan adanya pegunungan atau jarak yang luas
mengakibatkan angin kehilangan kelembapan sebelum mencapai kawasan
ini.Setiap benua memiliki daerah seperti ini, dan setiap pesisir bara tantara 20 dan
30 derajat di sebelah utara dan selatan garis khatulistiwa beriklim kering.
Konsentrasi penduduk hanya terjadi di daerah dengan sumber air besar, seperti
Mesir.
 Hutan Tropis
Keadaan ekstrem selain gurun adalah hutan tropis yang juga merupakan
penghambat pertumbuhan ekonomi dan permukiman manusia, terutama saat hutan
hujan tropis ini dikombinasikan dengan iklim yang keras dan tanah yang tidak
subur. Ini terjadi di hutan hujan tropis yang berada di lembah sungai Amazon,
Asia Tenggara, dan Republik Demokratik Kongo. Hutan hujan tropis memiliki
populasi penduduk yang sangat kecil dan tingkat pengembangan ekonomi yang
rendah, kecuali di beberapa bagian Afrika Barat dan Jawa. Contohnya, hutan
hujan tropis terbesar di dunia – di lembah sungai Amazon Brasil – mencakup
lebih dari 1 juta mil persegi (seperempat luas daratan Amerika Serikat) dan
menempati setengah wilayah Brasil; hanya ditinggali oleh 4 persen populasi
negara tersebut.
c. Perairan
Tidak seperti pegunungan, gurun, dan hutan tropis, perairan merupakan
sesuatu yang menarik dan memudahkan transportasi. Air sebagai fitur topografi
adalah sumber daya alam yang penting, dibutuhkan untuk hidup dan sangat

4
penting untuk industri. Sebuah peta populasi penduduk dunia dengan jelas
menunjukkan bahwa perairan menarik lebih banyak penduduk dibandingkan
dengan daerah terpencil yang jauh dari akses air. Kawasan padat penduduk yang
tidak berhubungan dengan sungai atau danau biasanya dekat dengan laut.
Permasalahan yang sering dihadapai mengenai air yakni mereka yang kesulitan
mendapatkan air bersih dianggap sebagai masyarakat miskin.
 Jalur Perairan Darat
Perairan yang sangat penting karena menyediakan akses yang murah ke
pasar yang berada di daerah pedalaman dari berbagai negara disebut sebagai jalur
perairan darat (inland waterways). Sebelum pembangunan rel kereta api di
berbagai belahan dunia, transportasi air merupakan satu-satunya sarana
transportasi praktis dan ekonomis untuk memindahkan barang-barang dalam
jumlah besar dengan jarak yang jauh. Transportasi air berkembang meskipun telah
dibangun rel kereta api. Namun sehubungan dengan adanya jalan kereta api,
tingkat pentingnya jalur transportasi air di semua tempat telah berkurang.
 Jalur Perairan Menuju Laut
Jalur perairan menuju laut merupakan aspek penting lain dari jalur air.
Sebenarnya, jalur air yang dapat dilayari menuju laut telah memberikan alternatif
transportasi barang dan manusia dengan biaya rendah, mulai dari pantai suatu
negara menuju daerah-daerah terpencil di negara tersebut, dan bahkan sekarang
jalur ini menjadi satu-satunya akses dari pesisir di beberapa negara berkembang.
Pemerintah negara-negara yang memiliki garis pantai, yang dilalui oleh impor dan
ekspor negara yang tidak memiliki pantai, memiliki pengaruh politik yang besar.
Perebutan jalur menuju laut masih ada sebagai faktor politik dan ekonomi yang
penting.
2.1.3 IKLIM
Iklim adalah kondisi meteorologi termasuk suhu udara, curah hujan, dan
angin yang terdapat di suatu kawasan, merupakan elemen yang peling penting
dari kekuatan fisik, sebab lebih dari faktor lainnya, iklim merupakan batasan
terhadap apa yang dapat dilakukan oleh manusia, secara fisik maupun ekonomi.
Di daerah dengan iklim yang keras hanya ada sedikit penduduk, tetapi di daerah
yang memiliki cukup iklim permisif, biasanya akan ada lebih banyak penduduk.
Namun, iklim tidak selalu menjadi penentu – hal tersebut memungkinkan
terjadinya perkembangan, tetapi bukan merupakan penyebab perkembangan
tersebut. Faktor-faktor yang tidak berkaitan dengan iklim, seperti cadangan
mineral, akses ke sebuah wilayah, organisasi ekonomi dan politik, tradisi kultur,
ketersediaan modal, dan pertumbuhan teknologi, adalah hal-hal yang lebih penting
daripada iklim dalam pengembangan perdagangan dan bidang manufaktur. Iklim
yang sama terdapat pada garis lintang dan posisi benua serupa yang serupa, dan
semakin banyak sumber air di suatu daerah, iklim di daerah tersebut akan semakin
moderat.
2.1.4 SUMBER DAYA ALAM

5
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan
dibutuhkan oleh manusia. Beberapa jenis sumber daya alam yang penting bagi
bisnis adalah energi dan mineral nonbahan bakar.
a. Energi
Sumber daya alam yang merupakan sumber energi ada yang tidak
terbarukan dan ada yang terbarukan. Bahan bakar fosil meliputi minyak, batu
bara, dan gas alam adalah sumber daya alam yang tidak terbarukan—sekali kita
menggunakannya, persediannya akan berkurang. Di antara sumber energi yang
terbarukan adalah listrik tenaga air, angin, matahari, panas bumi, gelombang, arus,
biomassa, dan konversi energi panas dari laut.
1. Sumber Energi Tak Terbarukan

 Minyak bumi
Minyak bumi adalah sumber energi yang murah dan merupakan bahan baku
untuk plastik dan pupuk. Menurut para analis, saat ini dunia sudah mulai
kehabisan minyak bumi, tetapi menurut sumber lain, masih ada cadangan yang
dapat bertahan untuk setidaknya 50 tahun ke depan dengan tingkat penggunaan
seperti sekarang atau sedikit di atasnya. Perkiraan cadangan ini berubah-ubah
karena beberapa alasan:
Penemuan-penemuan baru terus bermunculan yang dibuat dalam lading-
ladang yang telah disiapkan dengan bantuan dari peralatan-peralatan
canggih.

Pemerintah membuka negara mereka untuk eksplorasi dan produksi.


Peningkatan teknik seperti uap dan injeksi air panas memungkinkan
produsen memperoleh output yang lebih besar dari sumur-sumur yang
sudah beroperasi, dan menempatkan area baru ke dalam operasi.

Peralatan-peralatan otomatis dan peralatan yang lebih murah menurunkan


biaya pengeboran; contohnya, kepala sumur (wellhead) yang terdapat di
dasar laut dapat menggantikan platform lepas pantai yang mahal. Hal ini
memungkinkan perusahaan untuk mengerjakan penemuan pasokan yang
jumlahnya lebih kecil tetapi tetap menguntungkan, yang tadinya tidak
terjangkau.

 Tenaga Nuklir
Tenaga nuklir diprediksi akan ditinggalkan karena penyimpanan material
limbahnya menimbulkan persoalan dan kecelakaan di pabrik reaktor bisa
berbahaya jauh melampaui lingkungan sekitarnya. Akan tetapi, karena pabrik
reaktor nuklir hanya menghasilkan sedikit polusi dalam operasi normalnya;
karena harga minyak semakin tinggi; dan karena desain baru yang telah tersedia,
tenaga nuklir tidak mengalami penurunan. Hanya sedikit reaktor nuklir yang
dihentikan operasinya, dan yang sedang dioperasionalkan digunakan dalam
kapasitas yang lebih besar.

6
Negara-negara berkembang diharapkan mengalami pertumbuhan tenaga
nuklir yang lebih tinggi karena di negara-negara tersebut sedang dibangun
sebagian besar reaktor yang sedang dikembangkan di seluruh dunia. International
Atomic Energy Agency (IAEA) mencatat ada 34 pabrik reaktor nuklir yang
sedang dibangun, tersebar di antara India, Tiongkok, Pakistan, Ukraina, Rumania,
Rusia, Jepang, Korea, Finlandia, Perancis, dan Amerika Serikat. Terlepas dari
bahaya penyimpanan limbah dan radiasinya, energi nuklir memiliki emisi karbon
yang rendah dan penggunaannya berkontribusi terhadap pemenuhan energi
mandiri.
 Batu Bara
Batu bara, sama seperti tenaga nuklir, diprediksi akan mulai ditinggalkan
sebagai sumber daya energi, terutama karena polusi berat yang dihasilkannya,
tetapi penurunan seperti yang telah diperkirakan tersebut belum terjadi. Justru hal
yang sebaliknya terjadi; konsumsi batu bara diperkirakan akan mengalami
kenaikan sebesar 74 persen hingga tahun 2030, terutama akibat adanya
peningkatan di Tiongkok dan India. Namun, karena sumber energi lain lebih cepat
berkembang dibandingkan batu bara, pangsa konsumsi sumber energi utama dunia
diperkirakan hanya akan mengalami sedikit peningkatan, dari 26 persen pada
2004 dipekirakan menjadi 28 persen pada tahun 2030.
 Gas Alam
Gas alam memiliki keunggulan dibandingkan bahan bakar berbasis karbon
yang lain. Gas alam adalah komoditas dengan hasil pembakaran paling bersih di
antara bahan bakar fosil lainnya. Jadi, emisi gas rumah kacanya jauh di bawah
minyak bumi dan batu bara. Peningkatan efisiensi ini artinya gas memiliki
kontribusi yang lebih kecil terhadap hujan asam, limbah padat, dan polusi air.
Seiring naiknya harga minyak, konsumsi gas alam sebagai bahan bakar alternative
diperkirakan akan meningkat pula. Seiring meningkatnya permintaan gas alam,
harganya juga diperkirakan akan meningkat.
2. Sumber Daya Energi Terbarukan
Energi terbarukan akan menggantikan bahan bakar fosil, baik karena harga
energi tak terbarukan akan menjadi terlalu tinggi dibandingkan dengan
pengembangan sumber energi terbarukan yang lebih berkesinambungan atau
karena sumber tersebut memang semakin berkurang. Selain itu, kekhawatiran
konsumen semakin meningkat terkait dengan dampak emisi karbon yang
dihasilkan oleh batu bara dan minyak mentah terhadap iklim. Setidaknya terdapat
delapan sumber energi alternatif yang terbarukan: hidroelektrik, surya (solar),
angina (bayu), panas bumi, gelombang, bahan bakar biomassa seperti etanol, dan
konversi energi panas laut.
Etanol adalah bahan bakar biomassa dan merupakan sumber alkohol untuk
minuman beralkohol. Biomassa berarti bahwa sumber energi ini adalah
fotosintesis, sebuah proses yang terjadi pada tumbuhan untuk mengubah energi
matahari menjadi energi kimia. Sumber etanol berasal dari jagung, gandum, dan
tebu. Penggunaan etanol mengalami kenaikan seiring dengan naiknya harga
minyak di atas biaya produksi etanol. Selain itu, hasil pembakaran etanol lebih

7
bersih dibandingkan dengan bensin, sehingga penggunaannya akan menurunkan
emisi karbon.
b. Mineral Nonbahan Bakar
Mineral nonbahan bakar digunakan pada semua area kehidupan modern,
mulai dari konstruksi rumah hingga peralatan komputer dan kendaraan bermotor.
Contoh mineral nonbahan bakar meliputi kromium, mangan, platinum, vanadium,
dll. Kromium dan mangan berfungsi untuk mengeraskan baja; platinum adalah
perantara katalis penting pada proses penyulingan minyak dan digunakan dalam
pengubahan katalis pada produksi kendaraan; vanadium digunakan untuk
membentuk campuran titanium pada industri pesawat dan juga produksi asam
sulfat.
2.2 KESINAMBUNGAN LINGKUNGAN
Konsep kesinambungan memiliki cakupan yang luas. Kesinambungan
berkaitan dengan mempertahankan sesuatu, dan sesuatu tersebut bisa berupa
lingkungan, masyarakat, ekonomi, dan orang di dalam ekonomi, atau organisasi.
Kesinambungan lingkungan merupakan kondisi ekonomi di mana permintaan
atas lingkungan oleh masyarakat dan bisnis dapat dipenuhi tanpa mengurangi
kapasitas lingkungan untuk menjamin generasi mendatang. Pendekatan terhadap
lingkungan yang berkomitmen pada kesinambungan mencakup tindakan yang
memiliki keuntungan positif, manfaat sosial dan/atau lingkungan dalam jangka
panjang dan memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Pendekatan
kesinambungan lingkungan mencari alternatif lain. Dalam melakukan hal tersebut,
biasanya akan dipertimbangkan tiga bidang; ekologi, sosial, dan ekonomi.
2.2.1 KARAKTERISTIK BISNIS RAMAH LINGKUNGAN
Terdapat tiga karakteristik kegiatan bisnis ramah lingkungan yang
disepakati secara luas: batas, yang diterapkan dalam sistem ekologi; saling
ketergantungan, yang diterapkan dalam sistem sosial, ekologi, dan ekonomi; dan
pemerataan distribusi, yang diterapkan dalam sistem ekonomi.
a. Batas terkait dengan kenyataan bahwa sumber daya alam habis. Air, tanah,
dan udara bisa menjadi racun, dan penggunaannya harus disertai informasi
mengenai kesadaran terhadap bahaya tersebut.
b. Saling ketergantungan menjelaskan hubungan antara sistem ekologi, sosial,
dan ekonomi. Tindakan pada sistem yang satu akan berdampak pada
sistem yang lain.
c. Pemerataan distribusi menyatakan bahwa dalam ketergantungan bekerja,
tidak boleh ada perbedaan yang besar dalam distribusi keuangan.
Ketidakadilan yang besar akan mengakibatkan kekacauan dan kekerasan,
terutama di dalam era globalisasi yang hubungan antar populasinya, atau
setidaknya informasi mengenai populasi tersebut semakin dekat. Semakin
lama, perusahaan harus mengambil keputusan mengenai penetapan batas
terhadap dampak operasi mereka terhadap lingkungan. Mereka juga akan
menghadapi peningkatan tanda-tanda saling ketergantungan yang terjadi
antara sistem ekonomi, sosial, dan ekologi yang membentuk hubungan

8
bisnis mereka. Pemerataan dalam distribusi adalah salah satu cara kerja
ketergantungan tersebut. Keadilan distribusi mengharuskan adanya sebuah
model bisnis yang mengalokasikan keuntungan pembuatan nilai bisnis
kepada seluruh pelaku bisnis yang terkait.

BAB III

PENUTUP

3.1 SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan. Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan
penulisan makalah di kemudian hari.

3.2 KESIMPULAN

Sumber daya alam adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan dan kebutuhan hidup manusia agar hidup lebih sejahtera yang ada di
sekitar alam lingkungan hidup kita. Beberapa jenis sumber daya alam yang
penting bagi bisnis adalah energi dan mineral nonbahan bakar, yaitu (a) sumber
energi tak terbarukan : minyak bumi, nuklir, batu bara, dan gas alam, (b) sumber
energi terbarukan : etanol dan mineral non bahan bakar.
Karakteristik bisnis ramah lingkungan adalah keseluruhan hal-hal atau
keadaan ekstern badan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan
organisasi atau kekuatan atau institusi di luar organisasi bisnis yang dapat
mempengaruhi kinerja bisnis. Terdapat tiga karakteristik kegiatan bisnis ramah
lingkungan yang disepakati secara luas: batas, yang diterapkan dalam sistem
ekologi; saling ketergantungan, yang diterapkan dalam sistem sosial, ekologi, dan
ekonomi; dan pemerataan distribusi, yang diterapkan dalam sistem ekonomi.

9
DAFTAR PUSTAKA
Geringer. (2014). Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

Ball, D. A. (2000). Bisnis Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

https://apitswar.wordpress.com/pengertian-sumber-daya-alam-dan-jenisnya/

https://rinisusilo28.blogspot.com/2017/09/karakteristik-dan-lingkungan-bisnis.html

10

Anda mungkin juga menyukai